Powered By Blogger

Minggu, 28 November 2021

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 28 November 2021

 “Because true belonging only happens when we present our authentic, imperfect selves to the world, our sense of belonging can never be greater than our level of self-acceptance.”

Brené Brown

“Kenapa aku ga bisa sesukses dia? Kenapa aku ga sepintar dan sekeren dia? Kapan sih aku bisa punya apa-apa kaya dia? Kenapa dia lebih beruntung dari pada aku?”

Pertanyaan-pertanyaan semacam itu kerap kali berlalu-lalang di pikiran kita. Tidak harus semua, minimal salah satu pasti ada yang terlintas di pikiran kita. Pertanyaan itu akan muncul ketika kita merasa orang lain lebih beruntung dalam banyak hal daripada kita.


Dengan awalan sekadar pertanyaan “kenapa” lalu timbul rasa cemas, insecure, tidak percaya diri, malu, merasa gagal, dan tidak bernilai.  Ada dua kemungkinan yang akan terjadi, menjadi orang yang ambisius atau berhenti di tempat. ­Orang yang tidak bisa menerima dirinya sendiri akan merasa tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya, hal ini yang akan menjadikan seseorang menjadi ambisius.

Agar kita tidak terjebak dalam rasa insecure, ada satu kemampuan yang bisa dikembangkan. Kemampuan tersebut adalah self-acceptance. Menurut Jersild, self-acceptance (penerimaan diri) merupakan keadaan di mana seseorang bersedia menerima dirinya dari segi fisik, sosial ekonomi, kelebihan, serta kekurangan yang ada pada dirinya.

Salah Kaprah Penerimaan Diri

Dengan menerima diri sendiri, kita akan mampu berdamai dengan kondisi dan apa yang ada pada diri kita, baik itu kelebihan maupun kekurangan. Ada yang berpendapat bahwa penerimaan diri artinya kita tidak berkembang. Kita berhenti di tempat dan tidak mengusahakan perubahan dalam hidup. Pandangan ini jelas salah kaprah, karena dengan menerima diri sendiri kita akan tahu letak dari ketidakmampuan dan kekurangan kita sehingga kita bisa memperbaikinya.

Langkah awal sebelum kita mengubah sesuatu adalah sadar akan ketidak-sempurnaan. Yakni, hal yang akan kita ubah adalah sesuatu yang perlu diubah. Kalau kita tidak sadar tentang hal apa yang akan kita perbaiki, kita tidak akan tahu apa yang harus dilakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan menerima kekurangan, kita tahu apa yang harus diperbaiki tanpa harus berkecil hati. Selaras dengan kutipan dari Carl Jung, “We Cannot Changes anything unless we Accept it” (Kita tidak dapat mengubah sesuatu tanpa kita menerimanya).

Setelah itu pertanyaan lain yang akan muncul adalah “bagaimana cara untuk menerima diri sendiri?” Seseorang bisa menerima dirinya sendiri dengan cara mengenal siapa dirinya dan menjawab pertanyaan who am i? Selanjutnya, kita juga harus memahami kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri. Ketiga, kita perlu berdamai dengan kekurangan yang ada pada diri dan yang terakhir  adalah love your self atau cintailah dirimu sendiri.

Kembali ke reportase...  Entah fenomena apa, siklusnya seperti lingkaran setan di turnamen mingguan Sparta. Disaat ada anggota baru datang, atau member lama baru datang lagi, atau beberapa orang yang minggu-minggu sebelumnya tidak datang dan minggu ini datang. Anehnya selalu ada beberapa loyalis Sparta yang biasanya datang tapi diwaktu bersamaan malah tidak datang (dengan berbagai alasan). Padahal kalo saja semuanya bisa datang dan turut berpartisipasi di turnamen mingguan Sparta, pasti akan lebih seru turnamennya. Ga tahu gimana dan entah sampai kapan kondisi kaya gini akan berlangsung. Mungkin sampai Ultraman jadi Ultraflu he he he... Admin berharap, semoga di hari-hari yang akan datang, kondisi kita akan jauh lebih baik lagi. Aamiin...

Minggu ini ada 2 orang teman Christian yang baru bergabung. Mereka adalah Yusuf dan Wian. Selain itu ada Salim, member Sparta jaman jebot yang muncul lagi. Kehadiran mereka turut meramaikan jalannya turnamen minggu ini.

Unggulan minggu ini berdasarkan seeding ada 3 pasangan yang difavoritkan. Mereka adalah Fatoni dan Andre, Roganda dan Christian, lalu Ujang dan Rama. Namun sejak insiden lutut Fatoni keseleo waktu mengejar bola buangan dari Peter di babak penyisihan grup, admin hatus mengkoreksi daftar unggulan, dan menyisihkan pasangan Fatoni dan Andre dari unggulan teratas. mengingat kondisi Fatoni tidak bisa bermain dengan performa terbaiknya.

Hasil drawing untuk babak semifinal kembali mempertemukan kompetitor di masing-masing grupnya. Ujang dan Rama sebagai runner up grup A berhasil menumbangkan Fatoni dan Andre di babak semifinal, yang notabene merupakan juara grupnya. Sementara pasangan  Roganda dan Christian berhasil menyingkirkan Alex dan Yusuf di semifinal. Yusuf mendapat keberuntungan menjadi peserta challange berpasangan dengan Alex, lalu lolos ke semifinal. Namun keberuntungannya dihentikan oleh Roganda dan Christian  di semifinal.

Di babak final mempertemukan Roganda dan Christian dengan Ujang dan Rama. Perolehan poin dibuka dengan cukup cepat, dimana Roganda dan Christian langsung unggul 4-0. Mereka masih mempertahankan keunggulan poin hinggal pertengahan set pertama. Tapi secara perlahan namun pasti Ujang dan Rama mulai menyamakan kedudukan. Dengan Selisih satu poin mereka silih berganti susul menyusul. Sebenarnya Ujang dan Rama sudah mencapai game poin duluan, tapi yang berhasil menutup set pertama adalah Roganda dan Christian dengan  21-20. Di set ke-2 masih terjadi saling susul menyusul poin dengan selisih 1 poin saja diantara kedua pasangan ini. Setelah kedudukan 34-34, Ujang dan Rama perolehan poinnya mulai melesat. Mereka secara konsisten bisa memimpin 2-3 poin atas lawannya. Hingga babak final ditutup dengan 42-38 untuk kemenangan Ujang dan Rama. Permainan yang disajikan para finalis sangat apik dan menarik untuk ditonton.

Inilah nama-nama juara Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-42 tahun 2021;

Juara 1 Ujang dan Rama

Juara 2 Roganda dan Christian 

Juara 3 Fatoni dan Andre / Alex dan Yusuf

Dibawah ini adalah result turnamen selengkapnya;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Melihat 2 minggu terakhir turnamen kita dimulai dengan waktu yang sangat molor, admin menghimbau agar para Spartan bisa hadir tepat waktu. Supaya turnamen kita selesai tidak terlalu sore.

Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase berikutnya. Salam olahraga!!!



Minggu, 21 November 2021

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 21 November 2021

 "Positioning, anticipation and technique create quickness. Therefore, you can always get quicker"

Don Meyer

Skill berpikir strategis atau strategic thinking adalah kemampuan untuk menyiapkan strategi dan gagasan yang akan membantu mengatasi perubahan dan tantangan yang mungkin akan dijumpai di masa yang akan datang. 

Memiliki kemampuan ini disebut dapat menunjang kesuksesan dalam karier dan pekerjaan seseorang. Sebab, skill strategic thinking dianggap sebagai salah satu kualitas yang menunjukkan kemampuan seseorang sebagai pemimpin yang sukses. 


Agar kamu dapat menguasai kemampuan ini, berikut beberapa tips mengembangkan kemampuan berpikir strategis yang bisa kamu terapkan.

1. Selalu berpikir ke depan

Menjadi seorang strategic thinker berarti kamu harus dapat menjadi orang yang visioner. Itu sebabnya biasakan diri untuk berpikir ke depan. Pahami bahwa berpikir ke depan tidak berarti hanya fokus pada apa yang akan terjadi di masa mendatang. Namun kamu harus mampu mempertimbangkan apa yang terjadi di masa lalu, masa sekarang dan masa depan pada saat yang sama. Dengan begitu kamu dapat menentukan strategi dan tindakan yang tepat. 

Lihatlah tujuan kamu saat ini, perubahan apa yang sudah terjadi di masa lalu, bayangkan hambatan dan tantangan apa yang kira-kira dapat muncul di kemudian hari, lalu rancang strategi untuk mengatasinya ketika masalah itu benar-benar muncul. 

Membiasakan cara berpikir ini juga dapat membantu kamu dalam mengatasi rintangan atau masalah dengan lebih cepat. 

2. Biasakan menentukan prioritas 

Asah kemampuan berpikir srategis dengan membiasakan memilih prioritas dalam hal tugas dan waku di keseharian pekerjaan.

Selalu periksa tugas-tugas kamu,  putuskan mana yang bisa menunggu, dan mana yang paling memberikan  manfaat terbesar bila dikerjakan sekarang. 

3. Menyadari bias pribadi 

Sadar diri untuk memonitor dan mempertanyakan kembali pemikiran diri sendiri adalah bagian penting dari berpikir strategis. Pasalnya tak dapat dielakkan, cara berpikir dan bertindak dipengaruhi oleh bias pribadi. 

Karena itu kendalikan pikiran dengan selalu memeriksanya secara kritis dan mempertanyakan apa pun yang kamu pikirkan. Misalnya, tanyakan hal-hal seperti bagaimana keadaaan saat ini, apakah perspektif kamu realistis, apa yang sebenarnya disiratkan oleh sudut pandangmu dan poin apa yang harusnya tidak kamu miliki. 

Akuilah bahwa pikiran atau ide kamu tidak selalu sempurna dan hal ini tidak akan mengurangi kredibilitas diri. Kenyataannya, menyadari bias pribadi tersebut justru memungkinkan kamu untuk berpikir di luar kotak dan membuat ide-ide baru 

4. Tingkatkan kemampuan mendengarkan 

Setelah menerima bahwa keyakinan dan cara pandang kamu tidak selalu sempurna, maka langkah selanjutnya untuk mengembangkan kemampuan berpikir strategis adalah dengan meningkatkan kemampuan mendengarkan kamu. 

Cobalah berbicara dengan rekan kerja kamu, perluas jaringan dan pahami perspektif mereka yang berbeda. Bukalah pikiran, terima umpan balik dan evaluasi semua yang kamu dengar. 

Latihlah kemampuanmu dalam melihat segala sesuatu dari berbagai perspektif yang berbeda. Dengan melakukan hal ini kamu dapat menemukan berbagai pendekatan untuk suatu situasi dan dapat mengambil kesimpulan yang paling tepat. 

5. Pahami setiap konsekuensi 

Setiap pilihan memiliki konsekuensi masing-masing. Saat kamu berpikir strategis kamu harus mempertanyakan berbagai sumber dan sudut pandang, serta memikirkan dampak dari setiap opsi. 

Karena itu latihlah kemampuan untuk mengidentifikasi dampak dari berbagai skenario dalam pengambilan keputusan. 

6. Selalu belajar dan mengembangkan wawasan

Kemampuanmu dalam berpikir strategis akan relevan ketika kamu memiliki pengalaman dan pengetahuan yang sesuai dengan perkembangan. Karena itu teruslah memperluas pengetahuan dan pengalaman yang sesuai. Bacalah buku, berita, data, dan tren yang ada. 

Perluas jejaring, terhubunglah dengan rekan kerja dan carilah mentor. Sebab kamu pun dapat belajar dari pengetahuan dan pengalaman orang lain.

Dengan selalu belajar maka semakin banyak gagasan dan pengalaman yang kamu miliki sehingga dapat membantu kamu dalam menghubungkan berbagai ide, rencana dan strategi secara menyeluruh. 

Menguasai kemampuan berpikir strategis tidak hanya akan membantumu dalam menghasilkan ide yang lebih baik atau mengambil keputusan yang tepat. Lebih dari itu, mengembangkan kemampuan ini dapat membantumu menjadi pemimpin yang leibh baik dan memberikanmu peluang untuk mencapai kesuksesan karier jangka panjang. 

Jadi, kembangkanlah kemampuan ini dari sekarang.

Kembali ke reportase... Tanpa terasa kita sudah memasuki minggu ke-41 turnamen mingguan Sparta tahun 2021. Tak lama lagi musim turnamen mingguan Sparta akan segera berakhir. Spartan yang hadir dan meramaikan turnamen mingguan minggu ini masih hampir sama dengan minggu lalu, seperti biasanya yang hadir sebagian diisi oleh orang-orang yang berbeda dari minggu lalu. 

Prediksi admin tentang yang akan melaju ke babak puncak kali ini ketepatannya fifty-fifty. Dimana yang sesuai prediksi  adalah pasangan Hadi M dan Alex, tapi yang meleset adalah pasangan Adhy Irwan dan Andre. Karena ternyata mereka harus gugur di babak semifinal oleh kompetitor sekaligus runner up mereka di grup A, yaitu pasangan Roganda dan Alan.

Roganda dan Alan sekalipun mereka hanya menjadi runner up, tapi bisa dibilang mereka adalah yang paling bersinar alias paling onfire di turnamen minggu ini. kekompakkan, daya juang dan pantang menyerah dari pasangan ini patut diacungi jempol. Yang jadi catatan penting minggu ini, tentu saja tak bisa dipungkiri adalah  Alan sebagai Man of The Match minggu ini. Penampilannya Briliant!!

Di semifinal Roganda dan Alan mampu membalas kekalahan mereka di penyisihan dari Adhy Irwan dan Andre. Mereka kalah di penyisihan dengan poin ketat 40-42, namun di semifinal membalikan keadaan. Mereka menang telak 42-36.

Sementara di  babak semifinal lainnya Hadi M dan Alex masih terlalu tangguh buat Romi dan Peter. Mereka memenangkan 2 laga pertemuan kedua pasangan ini masing masing dengan 42-30 dan 42-29.

Di babak final terjadi pertarungan yang cukup seru, alot, sekalgus melelahkan buat kedua finalis ini. Semua mata Spartan yang ada di kursi penonton tertuju kepada permainan menarik yang mereka sajikan di lapangan. Roganda dan Alan beberapa kali tertinggal dan mampu memperkecil jarak poin dari Hadi M dan Alex. Namun di interval kedua di babak final ini, sekalipun kelelahan dan tenaganya terkuras, Hadi M dan Alex nampaknya sudah menemukan formula terbaik untuk menuntaskan laga final ini dan keluar sebagai juara. Mereka menutup babak final dengan kemenangan 42-36.

Inilah nama-nama juara minggu ini;

Juara 1  Hadi M dan Alex

Juara 2 Roganda dan Alan

Juara 3 Adhy Irwan dan Andre / Romi dan Peter

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-41 tahun 2021;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase berikutnya. Salam olahraga!!!

Minggu, 14 November 2021

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 14 November 2021

 “Overthinking will not empower you over things that are beyond your control. So, let it be if it is meant to be and cherish the moment.”

Mahsati A

Overthinking adalah istilah yang sering ditujukan pada orang-orang yang terlalu banyak berpikir, mulai soal pekerjaan, keluarga maupun kehidupan pribadi. Tenggelam dalam pikiran secara berkepanjangan juga bisa membuat stres dan kelelahan mental.

Saat ini terjadi, biasanya orang terlalu khawatir terhadap sesuatu sehingga memikirkan hal yang belum nyata dan terjebak oleh pikiran mereka sendiri. Akibatnya, mereka yang mengalami bisa membeku dalam kebimbangan.


"Orang sering terjebak oleh pikiran mereka sendiri karena mereka berjuang untuk kesempurnaan atau mencoba menemukan cara untuk mengendalikan situasi," kata Kimber Shelton, seorang psikolog dan pemilik KLS Counseling & Consulting Services di Duncanville, Texas dilansir CNN.com.

Orang-orang yang kelewat cemas biasanya memikirkan tentang kesalahan mereka di masa lalu, atau kejadian memalukan. Kondisi itu membuat pikiran mulai berputar dan akhirnya tidak dapat menemukan kesimpulan.

"Pemikir yang berlebihan mengalami kesulitan dalam memprioritaskan masalah mereka dan memahami masalah apa yang berada dalam kendali mereka" ungkap Deborah Serani, psikolog dan staf pengajar senior di Institut Studi Psikologi Lanjutan Gordon F. Derner di Universitas Adelphi di Garden City, New York.

Berikut 5 cara supaya tidak overthinking dari Serani:

1.Menyadari bahwa Anda terlalu banyak berpikir

Kenali tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Anda sudah terlalu banyak berpikir. Telapak tangan berkeringat dan detak jantung menjadi lebih cepat merupakan sinyal-sinyal tubuh yang harus didengarkan.

Meskipun sukar, ada baiknya Anda mempelajari cara mengenali bahwa Anda sudah terlalu banyak berpikir.

2. Mundur Selangkah dan Cari Perspektif Baru

Cara kedua yang bisa Anda lakukan adalah mundur selangkah untuk mendapatkan beberapa perspektif tentang apa yang terlalu Anda pikirkan. Kenali juga apakah Anda memiliki kendali atas cara pikir tersebut.

"Apakah saya memikirkan sesuatu yang berada di luar kendali saya? Atau sesuatu yang dapat saya kendalikan?" kata Serani.

Misalnya, Anda mungkin tidak dapat mengontrol lalu lintas yang membuat Anda terjebak dalam kemacetan dan memicu overthinking. Tetapi, mungkin Anda bisa mengontrol rute yang akan Anda ambil dengan menggunakan GPS, atau menyediakan minuman untuk menghilangkan rasa bosan. 

"Jika hal itu adalah sesuatu yang tidak dapat Anda kendalikan, Anda dapat mengatakan pada diri sendiri, saya harus benar-benar memprioritaskan apa yang dapat saya ubah," ungkap Serani.

3. Isolasi Masalah Tunggal

Jika situasi atau masalah berada dalam kendali Anda, langkah yang bisa dilakukan fokus pada apa yang Anda lakukan saat itu, identifikasi dan pisahkan masalah tunggal yang Anda rasakan saat itu dari percikan problem-problem lainnya.

4. Tenggat Waktu Menyelesaikan Masalah

Setelah Anda berhasil mengidentifikasi satu masalah, langkah selanjutnya adalah menetapkan batas waktu berapa lama Anda akan memecahkan masalah tersebut. Penting untuk tidak terjerumus ke dalam masalah yang tidak produktif untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Misalnya, jika Anda terjebak macet dan akan terlambat untuk membuat janji. Pemecah masalah adalah dengan mencari rute alternatif, menelepon orang yang akan Anda temui untuk memberi tahu keterlambatan, atau mengambil napas dalam-dalam saat mendengarkan radio.

Orang yang sedang dalam masalah biasanya mengalami overthinking dan berpikir bahwa ia tidak terima dirinya terjebak dalam kemacetan. Ia dalam situasi ketakutan karena akan terlambat untuk sesuatu yang penting dan bahkan ketakutan orang lain akan mencapnya sebagai orang yang tidak profesional.

5. Rayakan Kemampuan Anda Mengatasi Overthinking

Cara terakhir yang bisa dilakukan supaya tidak overthinking adalah mengenali dan merayakan langkah-langkah kecil yang sudah Anda ambil untuk memecahkan masalah.

Jika Anda belum menyelesaikan masalah sepenuhnya, Anda bisa merayakan fakta bahwa Anda telah berusaha mengambil alih kendali dan kemajuan-kemajuan yang Anda lakukan saat memecahkan masalah.

Banyak orang mungkin tidak berhasil pada beberapa kali pertama mereka mempraktikkan metode ini dan normal untuk merasa seperti itu.

Kembali ke reportase... Minggu ini 15 orang Spartan turut meramaikan turnamen mingguan Sparta. Sebenarnya ada 16 orang yang konfirmasi tapi salah satu tidak jadi datang. Kebetulan yang partnernya tidak jadi datang itu adalah Rizaldi, jadi otomatis dia tidak punya pasangan. Di laga pertama pasangan Furqon dan Trisna saat melawan Roganda dan Naga, terjadi insiden rebutan bola. Alhasil tangan Furqon terpukul raket hingga berdarah dan bengkak. Karena tangannya sakit, Furqon menyatakan mundur dari turnamen. Insiden ini mengakibatkan Trisna tidak mempunyai pasangan. Agar turnamen tetap berjalan maka diputuskan Rizaldi pindah ke grup A untuk berpasangan dengan Trisna.

Persaingan di grup A sangat ketat, hal itu terlihat karena 3 pasang mengantongi masing-masing 1 kemenangan dan 2 kali kekalahan, alias sesama mereka terjadi drama saling mengalahkan. Yang lolos menjadi runner up grup A harus diselesaikan dengan penghitungan selisih poin. Roganda dan Naga adalah pasangan yang unggul selisih poinnya, maka mereka berhak melaju ke semifinal.

Dari hasil undian untuk babak semifinal, mempertemukan Juara grup A bertemu runner up grup B (Alex dan Rama VS Agung N dan Hadi M). Dan Juara grup B bertemu dengan runner up grup A (Reza R dan Andre VS Roganda dan Naga).  

Alex dan Rama lawan Agung N dan Hadi M diselesaikan secara menegangkan dengan poin yang sangat ketat  42-39 untuk kemenangan Alex dan Rama. Partai semifinal yang satu lagi tak kalah menarik untuk ditonton.  Roganda dan Naga sekalipun mereka bukan pemain unggulan, tapi mereka sanggup memberikan perlawananan sengit. Bahkan di set pertama perolehan poin mereka beberapa kali unggul atas Reza R dan Andre. Drama saling susul menyusul poin terjadi hingga poin 26-26. Mulai dari situ, pasangan Reza R dan Andre berhasil mengambil alih permainan. Mereka menutup semifinal dengan poin kemenangan 42-31.

Di babak final Reza R dan Andre masih onfire. Sekalipun di set pertama Alex dan Rama sanggup meladeni Reza R dan Andre. Namun di set ke-2 mereka mulai keteteran, dan perolehan poin mereka mulai tertinggal. Final di tutup dengan 42-33 untuk kemenangan Reza R dan Andre.

Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Reza R dan Andre

Juara 2 Alex dan Rama

Juara 3 Roganda dan Naga  / Agung N dan Hadi M

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-40 tahun 2021;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Kepada Spartan yang masuk kedalam kandidat ranking 16 besar tahun 2021, terus semangat mengumpulkan poin. Buat yang masih belum masuk ranking 16 besar, ga perlu berkecil hati karena perolehan poin masih sangat mungkin untuk disusul. Dan bukan hal mustahil dari waiting list menjadi pemain pengganti di Sparta Tour Final 2021, tanggal 12 Desember 2021, nanti. Buat yang ada di ranking 16 besar tapi sudah lama tidak pernah mabar ke Sparta lagi, dihimbau untuk kembali hadir di mabar minggu maupun kamis, minimal kehadiran 3x hingga hari H Sparta Tour Final 2021. Jika tidak memenuhi syarat 3x kehadiran, maka haknya akan dicabut dan diberikan kepada waiting list.

Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase berikutnya. Stay cool and still health. 

 



Minggu, 07 November 2021

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 7 November 2021

 "A great work demands a great sacrifice, and who is not capable of a great sacrifice is not capable of a great work."

Muriel Strode

"Humankind cannot gain anything without first giving something in return.

To obtain, something of equal value must be lost."

(Alphonse Elric - Fullmetal Alchemist)

​Di dalam hidup ini, kita pasti selalu mengharapkan hasil yang besar, hasil yang paling maksimal. Tapi di saat yang sama seringkali kita malah, by default, menghindari pengorbanan. Agaknya watak manusia memang "tercetak" sesuai prinsip ekonomi: "Dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapat keuntungan tertentu", di mana "tertentu" hampir selalu berarti "terbesar".


Begitu banyak di antara kita,  yang menginginkan hasil besar, tapi enggan berkorban; yang ingin pintar, tapi enggan belajar; yang ingin kaya, tapi enggan bekerja keras; yang ingin masuk surga, tapi enggan beribadah. Kita seringkali terlupa akan satu prinsip kehidupan yang paling mendasar: bahwa segala sesuatu ada harganya.

Jika kita punya impian yang besar, maka kita harus siap untuk berkorban besar, kita harus mau berkorban besar, dan akhirnya kita harus berkorban besar. segenap sumber daya yang kita miliki: waktu, tenaga, harta, bahkan perasaan, harus siap kita korbankan. Dan kita harus meyakini, bahwa pada akhirnya, hasil tidak akan mengkhianati usaha.

"Tak ada kemapanan, tak ada pencapaian, tanpa pengorbanan. 

Mereka yang hanya sedikit meraih prestasi pasti hanya sedikit berkorban. 

Mereka yang ingin meraih prestasi besar harus berkorban besar pula. Dan mereka yang ingin mencapai hasil yang tinggi harus berani memberikan pengorbanan yang tinggi pula."

So, how big is your dream?

How badly do you want to make it real?

​Do you have the will to make the equivalent sacrifice for your dream?


Kembali ke reportase... Hujan yang turun tadi siang, membuat beberapa orang Spartan datang kesiangan, bahkan ada yang tidak jadi datang. Entah males menarik selimut lagi atau entah termasuk mahluk yang tidak water resistan he he he...

Melihat hasil drawing kali ini, admin sudah memperkirakan bahwa nama Roganda dan Hadi M merupakan kandidat terkuat yang akan berdiri di podium tertinggi alias pemuncak juara minggu ini. Ada sedikit kejutan dimana Andre dan Naga yang seharusnya lolos dari babak penyisihan, malah gugur di R1. Sementara yang kans nya paling kecil untuk bisa lolos, yaitu Peter dan Rizaldi, malah bisa melenggang ke semifinal.

Hasil drawing semifinal kembali mempertemukan juara grup dengan runner up-nya dari masih-masing grup. Dari grup A Roganda dan Hadi M bertemu lagi dengan Adhy Irwan dan Ujang. Sementara dari grup B, Iwan dan Fatoni kembali bertemu lagi dengan Peter dan Rizaldi. Apa mau dikata kedua pasang runner up untuk kedua kalinya harus kalah lagi dari juara grupnya.

Di final terjadi laga yang ideal, dimana para juara grup saling bertemu. Gelar juara diperebutkan oleh  Roganda dan Hadi M Versus  Iwan dan Fatoni. Dari awal set pertama pasangan Roganda dan Hadi M nampak lebih siap. Mereka bermain agresif. Sejak pertengahan set pertama mereka secara konstan unggul rata-rata mempimpin 5 poin dari lawannya  Iwan dan Fatoni. Hingga set ke-dua hampir berakhir pun, perolehan poin Roganda dan Hadi M tidak dapat disisiul oleh lawannya. malahan mereka makin menambah jarak poin lebih jauh di poin-poin terakhir.  Dan Akhirnya babak final ditutup dengan 42-35 untuk kemenangan Roganda dan Hadi M.

Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Roganda dan Hadi M

Juara 2 Iwan dan Fatoni

Juara 3 Adhy Irwan dan Ujang / Peter dan Rizaldi


Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-39;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Mulai awal Awal bulan ini, di tabel ranking Sparta, admin memberi warna khusus sebagai penanda 16 nama Spartan yang berhak untuk mengikuti SPARTA TOUR FINAL 2021, yang akan digelar pada 12 Desember 2021 nanti. Beberapa posisi ranking terbawah dari keenambelas ini, masih sangat mungkin untuk digeser oleh Spartan yang rankingnya berada dibawahnya. Karena masih tersisa 4 minggu untuk mengumpulkan poin. 

Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase berikutnya. Tetap sehat. Tetap semangat.