Powered By Blogger

Minggu, 04 November 2018

Reportase Turnamen Mingguan Sparta 4 November 2018

"If you give up then there is no one that can help you, but if you want to keep building your future, then no one can’t stop you either."

Liliyana Natsir

Liliyana Natsir lahir di Manado, Sulawesi Utara, 9 September 1985, adalah pemain bulu tangkis ganda Indonesia yang berpasangan dengan Tantowi Ahmad dalam nomor ganda campuran. Liliyana merupakan anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis alias Auw Jin Chen.



Meskipun berdarah Chinese - manado, Liliyana Natsir punya nama panggilan Butet (butet adalah nama panggilan anak perempuan Suku Batak). Bersama Tontowi Ahmad, mereka lebih dikenal dengan pasangan Owi - Butet. Rupanya panggilan Butet didapatnya waktu dia tergabung dengan PB Tangkas Jakarta. Nama itu diberikan oleh seniornya Muhrini yang berdarah Batak. Karena waktu itu Liliyana Natsir menjadi pemain paling muda/junior, maka dberikanlah nama panggilan kesayanga Butet.

Dalam perjalanan kariernya, selain berpasangan dengan Tontowi Ahmad, dia juga pernah berpasangan dengan Nova Widianto (ganda campuran) dan Vita Marisa (ganda putri).





Deretan panjang prestasinya menjadi catatan emas sejarah perbulutangkisan Indonesia. Berpasangan dengan Nova Widianto dia pernah menduduki ranking pertama IBF dan meraih banyak kejuaraan, diantaranya adalah menjadi juara beberapa super series,  juara dunia,dan meraih medali perak pada olimpiade Beijing tahun 2008. Begitu juga setelah berpasangan dengan Tontowi Ahmad, prestasinya makin cemerlang. Mereka pernah menjadi ranking pertama IBF, menjuarai banyak super series, juara dunia, juara All England dan meraih medali emas Olpimpiade Rio 2016.

Liliyana Natsir terkenal sebagai pribadi yang disiplin. Dia pernah mengungkapkan sebuah quotes; "If you give up then there is no one that can help you, but if you want to keep building your future, then no one can’t stop you either." yang admin terjemahkan secara bebas; "Jika kamu menyerah maka tidak ada lagi yang dapat menolong kamu, tetapi jika kamu mau terus membangun masa depan kamu, maka tidak ada seorang pun yang bisa menghentikan kamu juga".

Beralih ke reportase, Hari Minggu kemarin Turnamen Mingguan Sparta dihadiri oleh 22 Spartan. Ada sedikit trouble yang cukup mengganggu, hingga babak penyisihan jadi terhambat dan berlangsung lebih lama. Hal itu disebabkan oleh Beberapa Spartan yang datang terlambat dan ada yang tiba-tiba cancel, padahal turnamen sudah berlangsung. Tapi ya sudahlah... Admin hanya menghimbau agar para Spartan lebih disiplin lagi, menghargai waktu dan lebih menghargai teman-temannya juga (yang harus dibuat menunggu).

Memasuki minggu ke-39 bersamaan juga dengan memasuki awal bulan baru, Bulan November. Welcome November!!! November adalah bulan kelahiran SPARTA. Sparta lahir pada tanggal 12 November 2017, Jadi dalam hitungan hari Sparta akan merayakan anniversary-nya yang pertama. Nantikan dan jangan lewatkan rangkaian acara perayaan anniversary Sparta.

Sesuai dengan prediksi admin setelah (melihat drawing). Pasangan Roganda dan Fatoni berhasil menjadi juara setelah di Final mengalahkan pasangan Anton dan Tatang. Dua pasangan ini memang diunggulkan menjadi juara, dan terbukti mereka berhasil memasuki babak final. O ya minggu ini juga menjadi catatan penting untuk Fajar, karena untuk pertama kalinya dia berhasil masuk babak semifinal dengan pasangannya Agung. Selamat ya Fajar!!!

Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Roganda dan fatoni
Juara 2 Anton dan Tatang
Juara 3 Reza dan Zacky / Agung dan Fajar

Dan dberikut ini adalah catatan selengkapnya dari Turnamen Sparta minggu ke-39;

Road to final

Bagan turnamenn

Update ranking

Akumulasi perolehan medali Sparta

Di tempat lain, Minggu, tanggal 4 November 2018, Revin berpasangan dengan Ago berhasil meraih medali emas, setelah menjadi Juara Pertama ganda putra pada Turnamen SAEED SEA GAMES di Kampusnya,  UIN Sunan Gunung Djati - Bandung.  Selamat ya Revin dan Ago. Terimakasih juga sudah mengharumkan nama Sparta.

Revin dan Ago Juara 1 SAEED SEA GAMES, UIN - Bandung

Orang mentigi mengail tenggiri
Dijual orang di pasar ikan
Admin pergi memohon diri 
Khilaf dan salah mohon maafkan

Sampai jumpa lagi dan Salam olehraga!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar