Powered By Blogger

Minggu, 28 Maret 2021

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 28 Maret 2021

 “When deeds and words are in accord, the whole world is transformed.”

Zhuangzi

Pada1931, Mahatma Gandhi diundang untuk berbicara dengan Parlemen Inggris.

Karena Gandhi adalah salah satu pendukung kemerdekaan India yang paling vokal, kunjungannya disambut dengan curiga dan hati-hati oleh parlemen yang sangat menentang gairah Gandhi.

Pemimpin besar itu berdiri tanpa catatan dan berbicara selama dua jam.

Dia berbicara dengan fasih dan penuh gairah, dan saat dia selesai, pendengarnya berdiri dan bertepuk tangan dalam sebuah kesatuan.


Hal yang sangat luar biasa bagi orang yang luar biasa.

Kemudian, seorang wartawan Inggris bertanya kepada salah satu asisten Gandhi bagaimana dia bisa berdiri tanpa catatan dan berbicara dengan cemerlang dalam waktu yang lama. 

Asisten tersebut tersenyum dan mengatakan, "Anda tidak mengerti Gandhi. Anda lihat, apa yang dia pikirkan adalah apa yang dia rasakan. Apa yang dia rasakan adalah apa yang dia katakan. Apa yang dia katakan adalah apa yang dia lakukan. Apa yang Gandhi rasakan, apa yang dia pikirkan, apa yang dia katakan, dan apa yang dia lakukan sama saja. Dia tidak butuh catatan."

Jika ingin menjadi pemimpin yang efektif, maka apa yang kita rasakan, apa yang kita pikirkan, apa yang kita katakan dan apa yang perlu kita selaraskan.

Hal yang sama berlaku jika kita ingin menjadi orangtua yang hebat, komunikator yang efektif atau memiliki aspirasi untuk melakukan sesuatu yang benar-benar luar biasa dengan hidup kita.

Ketika Bill Gates mengatakan bahwa hari akan tiba ketika setiap meja memiliki komputer di dalamnya, orang tidak mempercayainya. 

Tapi kata-katanya selaras dengan keyakinannya, perasaannya dan dia melakukan tindakan besar untuk mewujudkannya.

Bagaimana dengan kita?

Jika kita bisa mendapatkan hak ini, kita sudah siap dalam perjalanan kita, dan kita tidak perlu catatan untuk mengingatkan.

Kembali ke reportase.... Turnamen minggu ini ada sedikit trouble, dimana 2 orang yang sudah konfirmasi, awalnya bilang datang telat tapi berujung tidak jadi hadir. Grup yang awalnya dibagi menjadi 4 grup, mengalami kendala karena jika diubah menjadi 2 grup akan kacau, karena turnamen sudah berjalan dan akan mengubah hasil turnamen.

Untuk itu admin mengingatkan kembali kepada Spartan: Buat yang sudah konfirmasi namun akan batal hadir, sebaiknya membatalkannya sebelum pukul 11.00 WIB. Buat yang cancel tidak dan tidak jadi datang, sementara turnamen sudah berjalan, maka akan didenda Rp 100.000,-. Mengingat datang terlambat saja kena denda, masa yang batal tiba-tiba bisa lolos begitu saja? Apalagi dengan ketidakhadirannya menghambat jalannya turnamen.

Turnamen hari ini berangsung tersendat dan terjeda cukup lama, karena menunggu kehadiran 2 orang. Grup A dan B tidak dapat bertanding lagi karena salah satu lawannya di grup A dab grup B belum datang. Begitu juga dengan grup D, mengingat Spartan yang konfirmasi diatas 20 tapi kurang dari 24 orang maka dibikin menjadi 4 grup, dan grup D masih harus menunggu peserta challange dari grup A, B dan C yang sudah gugur.

Sesuai prediksi admin juara kali ini adalah Iyan dan Reza R. Mereka dengan mulus hingga final tanpa mengalami kekalahan. Sementara kejutan terjadi untuk runner up nya, Fatoni dan Rizaldi. Mereka membuat surprise melaju ke final sebagai peserta non unggulan dengan melibas pasangan yang difavoritkan, Rama dan Rinal di babak semifinal dengan poin ketat 42-40. Hal mengejutkan lainnya adalah tersingkirnya pasangan Alex dan Nura Audy di babak penyisihan, padahal pasangan ini sering langganan menjadi juara. Pasangan Peter dan Idris juga berhasil melaju ke semifinal tanpa terprediksi sebelumnya, mereka berhasil menyingkirkan lawan beratnya di quarter final, Iwan dan Andre.

Di babak final Iyan dan Reza R menggunduli pasangan Fatoni dan Rizaldi dengan score cukup telak 42-29. 

Sedikit accident terjadi di babak quarter final lainnya saat mempertemukan Rama dan Rinal VS Hadi dan Dian. Dian mengalami keseleo kakinya saat score 35-22 untuk keunggulan Rama dan Rinal. Dian terpaksa retired karena kakinya sakit.

Inilah nama-nama juara minggu ini;

Juara 1 Iyan dan Reza R

Juara 2 Fatoni dan Rizaldi 

Juara 3 Rama dan Rinal / Peter dan Idris

Dan dibawah ini adalah result selengkapnya dari turnamen mingguan Sparta edisi 28 Maret 2021;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase kita kali ini. Semoga kita menjadi orang bisa menyelaraskan antara perkataan dan perbuatan dalam kehidupan kita. Sampai jumpa!!!






Minggu, 21 Maret 2021

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 21 Maret 2021

 "There is no progress or accomplishment without sacrifice." 

Idowu Koyenikan

Realita di lapangan mengatakan, bahwa tak akan ada kesuksesan dan/atau keberhasilan yang didapat oleh seseorang tanpa adanya pengorbanan. Pengorbananlah sebagai penentunya.

Tak akan ada kesuksesan yang bisa dicapai, jika hanya berdiam diri, tanpa usaha. Tak ada keberhasilan atau kesuksesan yang datang tiba-tiba. Mustahil kesuksesan menghampiri kita tanpa ada usaha dan pengorbanan untuk menggapainya. Semuanya perlu pengorbanan dan kerja keras. Bahkan, juga diperoleh dengan jalan derita yang tak mudah dan begitu pahit.

Seseorang perlu merelakan tenaganya, mengorbankan waktu, pikiran, atau pun yang lainnya bila ingin meraih atas apa yang diniatkan dan diimpikannya. Ya, di sini berlaku hukum kausalitas. Bila ada sebab, maka akan ada akibatnya. Sebab jika kita mengorbankan sesuatu, maka output atau akibatnya pun akan kita dapatkan. Percayalah!.

Contoh yang sederhana; Seorang siswa yang memperoleh prestasi yang begitu gemilang di kelasnya, ia tak bisa mendapatkannya begitu saja. Pasti ia berkerja keras. Pasti ia belajar dengan sungguh-sungguh. Meminta arahan dan bimbingan dari guru, orangtua, teman-teman, atau pun orang-orang di sekitarnya. Waktu, tenaga, pikiran, pasti ia kerahkan sehingga mendapatkan prestasi yang dimaksud.

Seorang petani padi, tak akan bisa memanen hasil yang berlimpah ruah, tanpa adanya proses atau pengorbanan yang dilakukan sebelumnya. Butuh waktu untuk merawatnya dari berbagai hama dan gulma. Memberikan pengairan dan pupuk yang cukup. Bahkan, mungkin rela tak tidur di malam hari demi menjaga padinya agar tak dimakan dan diganggu oleh hewan pengganggu, seperti babi hutan, tikus, landak, dan lain-lain.

Contoh lain, orang yang sudah mampu menelurkan karya tulis misalnya, tak mungkin langsung jadi begitu saja. Pasti dan pasti ia mengorbankan sesuatu. Waktu, sudah tentu ia korbankan. Tenaga dan pikiran, juga demikian, pasti ikut andil. Bahkan, uang pun ikut ambil bagian demi melahirkan karya tulis tersebut.

Misalnya saja dari segi waktu. Untuk bisa menulis dan menghasilkan sebuah buku, membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan dibutuhkan waktu bertahun-tahun. Ini baru dari segi penulisan dan pengumpulan literatur atau rujukan. Belum lagi kalau naskah tulisan tersebut ditolak kiri-kanan oleh penerbit. Pastinya waktu akan semakin banyak dan bertambah, baru bukunya tampak nyata.

Hematnya, apa pun bentuk kesuksesan yang telah digapai oleh seseorang yang kita saksikan sekarang, pasti melewati seabrek pengorbanan yang berliku. Percayalah. Itu semua berkat pengorbanan, kerja keras, dan izin Tuhan.

Jadi, tak usah heran apalagi sampai kaget dengan kesuksesan yang diraih oleh orang-orang di kiri-kanan kita. Mereka mendapatkannya karena mereka telah berusaha dan mengorbankan sesuatu.

Oleh karena itu, mari kita berusaha dan berkorban jika ingin sukses dan meraih atas apa yang diniatkan atau diimpikan. Kerahkan tenaga, waktu, pikiran kita untuk itu. Sembari tetap bermohon dan berdoa kepada Sang Ilahi, kiranya kita mampu menggapai atas apa yang menjadi kebutuhan, harapan, atau pun keinginan kita. Yakinlah, bahwa tak ada kesuksesan tanpa pengorbanan.

Kembali ke reportase... Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-12 tahun 2021 diikuti oleh 16 orang Spartan. Minggu ini adalah minggu combacknya Fatoni ke lapangan bulutangkis, setelah beberapa minggu dia istirahat total karena luka di telapak kakinya akibat terpeleset di kamar mandi. Minggu ini pula kita kedatangan 2 penantang baru di bursa perebutan gelar juara turnamen mingguan  Sparta. Mereka adalah Rudi Mahesa (direkrut oleh Andre) dan Ronny (direkrut oleh Christian). Welcome to the club guys!!!

Dari hasil drawing dan melihat first impress saat Ronny melakukan pemanasan di lapangan, admin sudah memprediksi kalau pasangan Ari A dan Ronny akan melenggang ke babak final tanpa hambatan berarti. Tipe permainan  Ari A dan Ronny kompak dan bisa saling mengisi, jadi bukan hal yang mengagetkan jika mereka yang keluar sebagai juara minggu ini.

Persaingan di grup B memang sedikit lebih sulit jika dibandingkan dengan persaingan di grup A. Karena boleh dibilang di grup B nyaris tidak ada gendongan. Sementara di grup A secara kasat mata nampak lebih ringan karena ada; sepasang pemain unggulan (Iyan dan Fatoni), 2 pasang gendongan (Christian / Eyi dan  Andre / Rudi M) dan sepasang pemain non unggulan alias pemain underdog (Rizaldi dan Peter). 

Ari A dan Ronny seperti prediksi admin, mereka berhasil menjadi juara grup B. Sementara Rinal dan Alex sebagai runner up-nya. Dan apa yang terjadi di grup A? Iyan dan Fatoni memang tak terbendung membabat habis semua kompetitornya di grup A dengan hanya memberi poin dibawah 30 saja. Jelas mereka yang keluar sebagai juara grup A. Bagaimana dengan runner up-nya? Secara mengejutkan pasangan underdog Rizaldi dan Peter, bermain cukup apik dan mengubah stigma negatif serta mengacaukan perkiraan semua orang, bahwa mereka akan menjadi pasangan pertama yang akan angkat koper. Mereka bermain tanpa beban dan berhasil muncul sebagai runner up grup A. Amazing!!!

Babak final mempertemukan pasangan Ari A dan Ronny dengan pasangan Iyan dan Fatoni. Tak bisa dipungkiri Ari A dan Ronny tampil lebih solid. Mereka bermain sangat ciamik dan menyajikan tontonan yang enak untuk dilihat. Dari set pertama mereka sudah tancap gas. Mereka selalu mempimpin perolehan poin secara konsisten. Set pertama ditutup dengan 21-11 untuk keunggulan Ari A dan Ronny. Di set ke-dua penampilan mereka masih sama baiknya dari set pertama. Mereka makin solid bahu-membahu mengcover area lapangan. Gelar juara minggu ini memang sangat layak diraih oleh pasangan ini. Mereka secara gemilang mengalahkan  Iyan dan Fatoni dengan 42-29.

Inilah nama-nama Juara kita kali ini;

Juara 1 Ari A dan Ronny 

Juara 2 Iyan dan Fatoni

Juara 3 Rizaldi dan Peter / Rinal dan Alex 

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result turnamen minggua Sparta kali ini, disertai dengan update ranking Sparta dan Akumulasi perolehan medali Sparta;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase kita kali ini. See you next week!!!


Minggu, 14 Maret 2021

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 14 Maret 2021

"A great storm is like a sunny day to a person of great faith. A gentle wind is like a great storm to a person of great fear."

Matshona Dhliwayo

Seseorang dengan pribadi solutif dan inovatif cenderung memiliki cara pandang berbeda dengan kebanyakan orang. Seperti kata motivator Mario Teguh, "Pribadi yang menarik, melihat hal-hal biasa dari sudut pandang yang tidak biasa baiknya"

Boleh jadi, ketika terbentur masalah, ada orang yang memilih melihat dari sudut negatifnya saja. Padahal, pikiran negatif malah menghalangi Anda melihat sisi lain dari sebuah permasalahan, yaitu kesempatan. Orang positif akan melihat masalah sebagai tantangan, bukan halangan. 


"Pikiran negatif bisa menandai pikiran Anda dan membuat perbedaan tentang cara Anda menggunakan otak untuk berpikir dan berusaha," ucap Richard Petty, salah satu peneliti dari Ohio State University. 

Ubah perspektif, cari solusi 

Banyak permasalahan bisa selesai atau setidaknya berkurang dengan mengubah sudut pandang. Anggaplah tantangan ini sebagai sebuah benda tiga dimensi. Jika ingin melihat sisi lain, Anda harus memutar, membalikkan, atau mengintip sudut tertentu.

Contoh nyatanya seperti yang dilakukan oleh Wanitarti. Ketika jengah melihat sendiri sampah yang menumpuk dan berbau busuk di tempat tingganya di Depok, Jawa Barat, ia malah tergerak melakukan perubahan. Ibu dua anak ini lalu mendirikan Bank Sampah.  

Bersama beberapa warga lain, Wanitarti mulai melakukan pengolahan sampah sederhana. Ia memilah sampah-sampah dalam kategori organik dan non-organik. Sampah organik dijadikan pupuk kompos, sedangkan sebagian sampah non-organik diolahnya secara kreatif menjadi kerajinan tangan yang bisa dijual. 

Berpikir berbeda 

Realita hidup bisa jadi hal yang sama bagi semua orang. Tapi, tiap individu memiliki kebebasan untuk memilih dari sudut mana mereka akan menerimanya. 

Banyak inovasi lahir justru dari hasil pemikiran ulang hal-hal sehari-hari. Namun, di tangan orang kreatif, hal biasa itu bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Seperti kisah keberhasilan Howard Schultz, salah satu pendiri Starbucks berikut ini.  

Sebelum Starbucks berdiri, tiap pagi masyarakat AS terbiasa mengunjungi kedai-kedai langganannya, tempat mereka akan menuang sendiri kopi pekat ke dalam cangkir. Lalu, agar tak terlalu pahit, mereka manaburkan sedikit krim dan gula. Tak lupa, racikan itu kemudian diaduk menggunakan sedotan plastik tipis berwarna merah. 

Namun begitu, Howard bersikeras membawa keromantisan dan keindahan kedai-kedai kopi Eropa. Awalnya, banyak yang menilai idenya terlalu ambisius dan tidak mungkin. Orang berpandangan, bagaimana mungkin Howard bisa mengubah kebiasaan masyarakat AS yang telah tertanam turun termurun selama berabad-abad lamanya itu? 

Nyatanya, ketika diluncurkan, Starbucks malah mampu mendobrak pasar kopi AS walau berkali lipat lebih mahal karena ditambah racikan kopi eksotis ala Eropa. Masyarakat ketika itu mulai menggandrungi kopi kaya rasa ketimbang kopi "biasa". 

Hal itu segera menjadi gaya hidup baru orang Amerika. Howard akhirnya mampu mengubah tradisi meminum kopi warga AS yang menurutnya "membosankan" itu menjadi lebih berwarna. 

Mengubah kebiasaan dari hal kecil 

Mengubah sudut pandang memang tak mudah, namun bukan tidak mungkin. Hal itu bisa dimulai dari hal-hal sederhana, dari urusan-urusan kecil yang bahkan kerap dianggap sepele. 

Misalnya, jika sebelumnya Anda terbiasa terlelap sepanjang perjalanan menuju atau pulang dari tempat beraktivitas, gantilah dengan hal baru. Anda bisa membaca buku atau sekedar berita online lewat telepon genggam. Hal ini tentu merupakan kebiasaan baru yang lebih produktif.

Kembali ke reportase... Minggu ini hampir-hampir emosi mimin naik lagi melihat sikap apatis beberapa Spartan. Yang seolah-olah masa bodo dengan keberlangsungan Sparta. Konfirmasi harus menunggu di detik-detik terakhir alias deadline. Kalo bisa cepat mengapa harus dilambat-lambatin? Bisakah sedikit berempati dengan apa yang sudah diperjuangkan admin demi berlangsungnya Sparta? Karena kalian bukan sebagai orang yang hanya numpang mabar di Sparta, tapi kalian adalah pemilik Sparta.

12 orang yang ikutan turnamen mingguan Sparta hari ini, dicapai dengan cara seperti ngemis-ngemis ngajak dan mengkonfirmasi ulang, padahal broadcast juga rasanya sudah lebih cukup. Makanya untuk menghargai loyalitas Spartan yang datang hari ini, kami sepakat untuk kembali menggelar turnamen single setelah turnamen double selesai. Hal ini dilakukan supaya yang lain tidak merasa nyantai-nyantai aja berada di zona nyaman. Dengan digelarnya 2 turnamen sekaligus dalam 1 hari, komposisi ranking bisa berubah naik turun secepat roller coaster.

Turnamen double minggu ini, seperti perkiraan admin dimenangkan oleh unggulan teratas; Christian dan Rinal. Mereka keluar sebagai juara grup A. Di semifinal mereka kembali bertemu dengan rivalnya di grup A, Peter dan Andre. Sebenarnya pasangan Peter dan Andre berkesempatan melaju ke final, karena dari set 1 hinggal pertengahan set ke-2 mereka mampu memimpin perolehan poin secara konstan. Bahkan beberapa kali sempat merenggangkan jarak hingga 5-6 poin. Namun di poin-poin krusial Christian dan Rinal secara ajaib dan tak terkendali mampu menikung perolehan poin Peter dan Andre sekaligus menutup semifinal dengan 42-39.

Hadi M dan Adi Putra bermain dengan baik, mengalahkan lawan-lawannya. Mereka keluar sebagai juara grup B, sementara Joshua dan Iwan  sebagai runner up-nya. Kedua pasangan ini pun kembali bertemu di semifinal. Namun kondisinya berbeda dengan semifinals lainnya. Hadi M dan Adi Putra menang telak 42-24 atas Joshua dan Iwan.

Pertemuan Christian dan Rinal dengan Hadi M dan Adi Putra menyajikan tontonan yang apik dan asyik untuk dilihat. Teknik menyerang, bertahan, pukulan atraktif dan menarik disuguhkan oleh kedua finalis ini. Namun permainan harus berakhur untuk keunggulan pasangan Christian dan Rinal dengan 42-36.

Usai turnamen double, Turnamen single langsung digelar secara estafet. Beberapa kejutan terjadi turnamen single kali ini. Yang keluar sebagai juara kali ini adalah Sardin, yang merupakan pendatang baru di Sparta . Di turnamen double dia seperti tidak bisa berkutik dan harus gugur di penyisihan grup. Tapi di permainan single, dia berjaya dengan mengalahkan beberapa unggulan. Perawakannya yang tidak tinggi tidak menghalangi performanya di lapangan. Stamina dan kakinya yang kuat sangat menunjang kelincahan pergerakan footwork dia di lapangan.

Kejutan lainnya adalah yang menjadi runner up turnamen single kali ini adalah secara ajaib diraih oleh Adi Putra. Dia yang dari R1 bilang sangat lelah dan akan main hanya demi untuk meraih poin R1, yaitu 3600 saja. Tapi pada kenyataannya dia malah merangsek naik babak demi babak dan menyingkirkan lawan-lawannya. 

Jika melihat bagan turnamen single kali ini, tidak bisa dipungkiri pool atas persaingannya memang jauh lebih berat. Beberapa unggulan malah rontok di babak penyisihan, seperti RinalChristian dan Hadi M. Dan  di semifinal Andre yang merupakan juara single minggu lalu harus takluk 28-30 di tangan sang juara, Sardin.

Pertemuan Sardin dan Adi Putra di babak final, diluar dugaan tidak menyuguhkan pertandingan antiklimaks. Karena Adi Putra sanggup meladenin permainan Sardin. Adi Putra bermain dengan cerdas,  taktis dan cantik. Sementara Sardin bermain dengan power dan kecepatan. Sardin menutup babak final sekaligus memastikan kemenangannya dengan 30-23. Admin salut kepada Adi Putra, yang dengan segala keterbatasan fisiknya tapi masih mampu bermain ciamik. Bahkan dia berhasil menyandingkan gelar runner up single dan double di turnamen mingguan Sparta kali ini (di hari yang sama). Congratulations Adi Putra!!! Sehat selalu ya!!!

Inilah nama-nama yang berhasil menjadi juara kita kali ini;

JUARA DOUBLE

Juara 1 Christian dan Rinal

Juara 2 Hadi M dan Adi Putra

Juara 3 Peter dan Andre / Joshua dan Iwan


JUARA SINGLE

Juara 1 Sardin

Juara 2 Adi Putra

Juara 3 Andre dan Rizaldi


Dan dibawah ini adalah catatan selengkapanya dari  turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-11 tahun 2021, disertai dengan update ranking dan catatan akumulasi perolehan medali Sparta;

Road to final double

Bagan turnamen double

Road to final single

Bagan turnamen single

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase Sparta kali ini. Tak ada kata terlambat untuk berubah menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Mengubah sudut pandang dalam melihat masalah, dapat menampakkan hal-hal yang lebih indah dalam hidup. Semoga kita bisa menjadi orang-orang yang bijak, punya empati dan bisa saling menghargai. Sampai jumpa dan Salam olahraga!!!


Minggu, 07 Maret 2021

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 7 Maret 2021

 “The saddest things about betrayal is that is never comes from your enemies, it comes from those you trust the most.”

Unknown

Pengkhianatan bagi setiap orang adalah hal kejam yang tidak pernah mereka inginkan. Terlebih jika pengkhianatan tersebut dilakukan oleh orang kepercayaan, seperti pasangan atau sahabat sendiri.

Namun karena kamu juga tidak bisa mengatur kehidupan orang lain, pengkhianatan menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Dan ketika pengkhianatan tersebut kamu alami, tentunya beragam perasaan negatif perlahan menguasai hati. Imbasnya muncul keinginan untuk membalas perbuatan orang yang mengkhianatimu.


Kalau sudah mulai menyimpan dendam pada mereka yang berkhianat padamu, segera hilangkan perasaan tersebut. Karena dendam hanya akan mengotori hatimu. Kamu bisa melakukan hal lain yang membuat mereka menyesal telah mengkhianatimu. Berikut ini enam cara keren menghadapi penghianatan tanpa mendendam.

1. Bersikap profesional. Minta penjelasan darinya secara baik-baik

Marah boleh saja, itu hak kamu sebagai korban pengkhianatan. Tapi kamu harus tahu kapan waktunya melampiaskan emosi kamu.

Jangan permalukan dirimu sendiri dengan meluapkan semua kekesalanmu pada orang yang berkhianat. Apalagi kalau kamu melakukannya di depan umum. Kontrol emosimu. Ajak orang yang berkhianat itu untuk berbicara baik-baik secara empat mata.

Minta penjelasan darinya atas perbuatan yang telah ia lakukan padamu. Melakukan hal tersebut membuatmu terlihat lebih keren dan profesional.

2. Jaga jarak dengannya tapi jangan buru-buru memutuskan hubunganmu

Kalau usahamu untuk menyelesaikan permasalahan justru tidak disambut baik olehnya, kamu perlu memberinya hukuman. Untuk sementara jangan menjalin komunikasi dengannya, tapi jangan buru-buru memutuskan hubunganmu.

Lihat, apakah dia punya kesadaran untuk menghubungimu dan mengakui kesalahannya atau tidak. Kalau dia tetap bersikukuh tidak memiliki inisiatif untuk menghubungimu lebih dulu, jaga jarak dengannya.

3. Alihkan fokusmu dan berprestasilah

Cara paling kejam membalas pengkhianatan orang lain padamu adalah menjadikanmu lebih baik darinya. Maka dari itu ketika kamu merasa terpuruk dan kepalamu hanya terisi oleh memori tentang pengkhianatan orang lain terhadapmu.

Alihkan konsentrasimu, capailah prestasi. Dengan kamu berprestasi bukankah akan membuat banyak orang bangga padamu?

4. Jalin hubungan dengan lebih banyak orang

Perasaanmu mungkin kacau, kamu merasa kesepian setelah orang kepercayaanmu berkhianat. Untuk mengobati kesepian itu, carilah relasi dan bangun hubungan baru dengan lebih banyak orang.

Jangan biarkan pengkhianatan yang dilakukan oleh orang kepercayaan, membuatmu takut untuk menjalin hubungan baru dengan orang lain. Hati-hati memang perlu. Tapi bukan berarti kamu harus menutup diri dan menarik diri dari pergaulan.

5. Lakukan hal-hal yang bermanfaat buat dirimu sendiri dan orang banyak

Setelah dikhianati oleh seseorang, yang ada dalam kepalamu mungkin hanya beragam pikiran negatif. Hal tersebut wajar adanya. Tapi jangan biarkan pikiran negatif tersebut menguasai dirimu, yang ada kamu hanya akan melukai hatimu sendiri.

Nah, untuk melawan berbagai emosi negatif yang mengisi hatimu, lakukan hal positif untuk dirimu sendiri dan orang lain. Ikutilah kegiatan sosial seperti menjadi relawan korban bencana alam, atau mengunjungi rumah singgah pengidap kanker. Kamu akan bertemu dengan banyak orang yang lebih menderita darimu.

Dengan begitu beragam emosi negatif yang mengisi jiwamu perlahan akan menghilang. Diganti oleh rasa empati dan simpati setelah kamu melakukan kegiatan sosial. Bukankah melakukan hal yang bermanfaat untukmu dan orang lain akan membuatmu lebih bahagia?

6. Jangan menyimpan dendam. Besarkan hatimu untuk memaafkannya

Kalau dia sudah menyadari kesalahannya dan menyesali perbuatannya, tidak ada salahnya kamu membesarkan hatimu untuk memaafkannya. Walaupun sulit, tapi cobalah untuk mengabaikan kesalahannya yang lalu.

Manusia tempatnya salah dan khilaf. Beri kesempatan pada temanmu untuk berubah dan bantu dia untuk senantiasa membenahi diri.

Pada hakikatnya sebuah pengkhianatan mengajarkan bahwa betapa mahalnya nilai sebuah kesetiaan. Dan ketika kamu dikhianati bukankah kamu merasakan betapa sakit dan pedihnya mengalami hal tersebut.

Untuk itu jangan pernah memiliki niat membalas pengkhianatan dengan pengkhianatan apalagi melampiaskan pada orang lain. Ketika kamu memiliki niat untuk membalas perbuatan orang lain padamu dan kamu menjalankan niatan tersebut, bukankah sama saja kamu menyetujui pernyataan perang batin yang orang lain tujukan padamu.

Sekarang kamu sudah tahu kan, cara keren menghadapi pengkhianatan tanpa mendendam. Jadi, cepatlah ambil tindakan. Jangan biarkan dendam menguasai dirimu ya guys.

“Betrayal doesn’t only break your heart but also darkens your soul. You’ll never forget the pain like a fog that forever lingers in the depths of your mind.”

“Pengkhianatan tidak hanya menghancurkan hati Anda, tetapi juga menggelapkan jiwa Anda. Anda tidak akan pernah melupakan rasa sakit seperti kabut yang selamanya bertahan di kedalaman pikiran Anda."

Dan hal terpenting adalah: JANGAN BIARKAN DIRIMU MENJADI SEORANG PENGKHIANAT. Karena itu menunjukkan kualitas siapa dirimu.

Kembali ke reportase... Turnamen mingguan Sparta edisi Minggu ke-10 tahun 2021 sungguh sangat-sangat memprihatinkan. Bukan hanya karena sedikitnya yang datang, tapi ada beberapa hal yang membuat admin kecewa. sangat-sangat kecewa! 

Tapi bagaimana pun, schedule harus tetap berjalan. Awalnya admin mengusulkan agar turnamen minggu ini ditiadakan saja. Tapi beberapa member setia Sparta bilang: jangan. Sebaiknya turnamen harus tetap berjalan. Bahkan karena waktu masih tersisa banyak, ga ada salahnya digelar 2 turnamen sekaligus: double dan single. Hal ini dilakukan sebagai penghargaan kepada Spartan yang sudah hadir hari ini. Dapat 2 poin berbeda dalam satu hari.

Penentuan juara double hanya melalui pertandingan saling bertemu, siapa yang mendapatkan kemenangan terbanyak dialah yang jadi juaranya. Untuk double kali ini hanya membagikan poin juara dan runner up saja, sisanya mendapatkan poin R1.

Sementara untuk single, turnamennya memakai sistem gugur dengan rally poin 30.

Digelarnya 2 kali turnamen sekaligus dalam satu hari, tentu saja merubah urutan ranking dan perolehan medali Sparta secara signifikan. 

Untuk double, hanya diikuti oleh 4 pasang 

1. Enthus dan Adi Putra

2. Eko P dan Peter

3. Iyan dan Andre

4. Joshua dan Alex

Sebenarnya yang konfirmasi ada 9 orang, namun karena sulitnya mencari pemain penggenap, dan tidak memungkinkannya digelar peserta challange, maka Pak Iha sebagai orang yang terakhir konfirmasi, dengan berat hati  tidak bisa diikutsertakan turnamen.

Secara tak terduga pasangan Enthus dan Adi Putra keluar sebagai juara, menyisihkan unggulan pertama Iyan dan Andre dan unggulan ke-dua Joshua dan AlexEnthus dan Adi Putra bermain cukup apik dan solid. 

Sementara untuk turnamen single, sesuai dengan prediksi admin. Dimana Andre dan Iyan bertemu dibabak final. Andre berhasil mengumpulkan poin penuh tanpa mengalami satu kali pun kekalahan. Di final dia memupus harapan Iyan menjadi juara single dengan 30-23.

Inilah nama-nama juara minggu ini;

JUARA DOUBLE

Juara 1 Enthus dan Adi Putra

Juara 2 Iyan dan Andre


JUARA SINGLE

Juara  1 Andre

Juara 2 Iyan

Juara 3 Alex /  Adi Putra

Dan dibawah ini adalah catatan rangkaian turnamen minggu ini;

Result turnamen double

Road to final single


Bagan turnamen single

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Selama hidup masalah memang akan selalu ada. Terkadang bikin kesal, kecewa dan marah. Anggaplah masalah itu seperti riak-riak kecil di samudera luas. Jadilah batu karang yang teguh yang tetap berdiri tegak sekalipun selalu didera ombak dan gelombang. Sekian reportase turnamen mingguan Sparta kali ini. Sampai jumpa!!