Powered By Blogger

Minggu, 31 Juli 2022

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 31 Juli 2022

 "Only limitless thinking and dreaming can manifest limitless abilities and success."

Tavi Castro


Mimpi…

Pernah ada yang berkata: “Udah deh… jangan ngimpi. Mana mungkin???”

Sebuah perkataan singkat dan sederhana – mungkin dilontarkan pula dalam canda atau santai kepada kita – tapi perkataan itu dapat menjadi sangat menyakitkan. Yah, setidaknya bagi saya. Karena sering pernyataan seperti itu membuat saya sendiri jadi minder dan akhirnya melepaskan mimpi. Siapa yang pernah mengalami hal yang sama seperti saya?


Tapi membaca kutipan di blog David Sihombing dengan foto langit yang indahnya dan mengatakan: “When you see the sky, you see how big the world really is and how small you are there. See? Sky has no limit, so does a dream.”, membuat saya berpikir. Hey… benar juga. Langit itu luas. Tak ada batasan. Begitu juga dengan mimpi saya. Tak terbatas. Yang membatasi adalah lingkungan sekitar kita dan diri kita sendiri. Itulah kenyataan yang terjadi dalam kehidupan siapapun saat ini.

Sikap kita, cara berpikir kita… itulah yang sebenarnya membatasi mimpi kita menjadi orang yang lebih baik dalam hal apapun itu. Dan mungkin, tanpa kita sadari, kita juga telah membatasi mimpi orang lain, melalui tindakan ataupun ucapan kita. Sekarang, apakah kita harus berhenti bermimpi ataupun menghentikan orang lain untuk bermimpi?

Please don’t… keep on dreaming and (seperti kata Agnes Monica) MAKE IT HAPPEN.…

Kesalahan terbesar dalam bermimpi adalah membatasi mimpi itu dengan pikiran-pikiran negatif. Sedangkan dalam salah satu 7 Kebiasaan Efektif, kita diajak untuk selalu berpikir positif dengan tujuan akhir – Begin with the end of mind. Bagi saya, habit ke-2 ini adalah kata lain dari bermimpi. Tentukanlah tujuan akhir kita… dan pusatkan pikiran dan tindakan kita untuk mencapai tujuan akhir itu. Seperti dalam tulisan saya Menjemput Impian, mimpi itu tak lain dan tak bukan adalah untuk diri kita sendiri kok. Kita yang menikmatinya. Jadi kenapa kita harus berhenti bermimpi dan membatasi mimpi kita itu?

Tapi… kita kan punya keterbatasan? Masa kita bermimpi membabi buta?

Hei… i’m not saying that we should do that. Bermimpilah tanpa batas – tapi bukan membabi buta. Tentunya, saat kita bermimpi, kita juga tahu dong tentang diri kita. Siapa kita. Dan apa saja yang dapat kita lakukan ataupun kembangkan. Ibaratnya saat berperang, kita mengetahui dulu medan laga kita. Dalam bermimpi pun seperti itu. Kita harus tahu medan laga mimpi kita. Sampai mana kemampuan kita, apa saja yang harus kita perbaiki dari diri kita, langkah-langkah apa saja yang perlu kita lakukan.

Dalam Begin with the end of mind itu, saya tuliskan juga bagaimana menciptakan visi yang baik – berdasarkan Stephen R. Covey dalam bukunya itu. Dapat juga digabungkan dengan GOAL SETTING yang baik untuk bermimpi – saya selalu mengkaitkan mimpi dengan tujuan – tujuan hidup saya. Dalam membuat GOAL yang baik, kita harus tetap SMART, Specific, Measurable, Achievable, Realistic and Time Bound. Dalam postingan Goal Setting, saya tuliskan dengan detail pertimbangan yang perlu kita lakukan dalam bermimpi ini.

Inti dari postingan saya ini adalah seperti kutipan di atas… Bermimpilah setinggi langit… jangan membatasinya. Tapi lakukan apa yang perlu dilakukan untuk bermimpi dengan baik. Dan terakhir, agar sukses, kita harus konsisten dalam menjalankannya. Janganlah hanya bermimpi – yang tak terbatas – tapi wujudkan dengan penuh konsistensi dan ketekunan. Pasti kita akan sukses suatu hari nanti dengan semua impian kita telah ada dalam genggaman.

Mari… Bermimpi dan mewujudkannya.


Kembali ke reportase....

Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ini, banyak Spartan yang biasa hadir berhalangan datang, tapi Thanks God tertutup dengan kehadiran member baru, member yang hampir tidak pernah datang, jarang atau yang sudah lama tidak hari minggu, dan 3 orang tamu dari Jakarta. Ditambah ada Alex yang langsung meluncur dari GOR BSD setelah gugur di turnamen Putra Cup.

Dari hasil drawing sebenarnya admin masih belum bisa menentukan mana yang pasangan unggulan, dikarenakan peta kekuatannya masih gelap, berhubung beberapa pemain belum terdeteksi skill bermain badmintonnya. Tapi setelah dilangsungkan parta-partai awal, admin sudah bisa menarik kesimpulan: Nathan dan Alex adalah favorit juara minggu ini. Boleh dibilang grup A peta persaingannya sangat merata. Beda dengan grup B yang sangat random.

Nathan dan Alex mulai menunjukkan dominasinya dari partai-partai awal. Mereka nyaris selalu menang dengan angka telak. Hanya saat berhadapan dengan Aditya dan Firman saja mereka terlihat beranding dengan kekuatan seimbang, yang mengkahirinya dengan 42-39. Selebihnya, mereka menuntaskan permainan dengan memberi poin lawan dibawah 26, bahkan ada yang hanya diberi poin, 10 poin saja. Tak heran bila mereka keluar sebagai juara grup B. Disusul oleh Apin dan Rizaldi sebagai runner up-nya. Sementara di grup A, Juara dan runner up grup ditempati oleh oleh Nugi dan Fatoni, lalu Tommy dan Adi N.

Sperti sudah dibawah diatas, duo Nathan dan Alex memang tak terbendung. Di semifinal mereka kembali mengalahkan seteru grup-nya, Apin dan Rizaldi dengan 42-26, setelah sebelumnya di babak penyisihan grup menang telak 42-10. Di bagan bawah, Nugi dan Fatoni berhasil mengalahkan  Tommy dan Adi N untuk yang kedua kalinya.

Di partai final, pertandingan terlihat tidak seimbang. Nathan dan Alex sangat mendominasi pertandingan. Mereka memegang kendali dan tancap gas sejak poin-poin awal. Sebenarnya Nugi dan Fatoni secara skil tidak kalah, tapi merek tidak mempu keluar dari tenanan, sehingga permainan mereka di lapangan tidak bisa berkembang, dan membuat mereka harus menelan pil pahit kekalahan. Set pertama ditutup dengan score jomplang 21-5. Pada set ke-2 Nugi dan Fatoni mampu mulai mengembangkan permainannya. Namun, perolehan poin yang terlalu jauh di set pertama, membuat mereka kesulitan untuk mengejarnya. Babak final ditutup dengan 42-21 untuk kemenangan Nathan dan Alex.

Inilah nama-nama juara Turnamen Mingguan Sparta kali ini;

Juara 1 Nathan dan Alex

Juara 2 Nugi dan Fatoni 

Juara 3 Apin dan Rizaldi / Tommy dan Adi N

Dan dibawah ini adalah resulte selengkapnya dari turnamen mingguan Sparta minggu ke-24 tahun 2022;

Road to final

Bagan turnamen

Update ramking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa dan salam olahraga!!



Minggu, 17 Juli 2022

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 17 Juli 2022

 "First do what is necessary. Then do what is possible. And before you know it you are doing the impossible." 

Saint Francis Assisi

 

Setiap orang memiliki masalah. Baik itu masalah pribadi maupun masalah kelompok. Namun satu yang pasti, setiap masalah hadir untuk ditemukan solusinya dan sesegera mungkin memecahkan masalah tersebut. kesalahan yang biasa orang lakukan adalah terlalu fokus kepada masalah yang ada, namun lupa untuk memikirkan cara penyelesaiannya. 

Dari sekian banyak masalah yang ada, tentunya ada yang harus diselesaikan secara cepat dan masalah yang masih bisa diselesaikan dengan tidak terburu-buru. Berikut tips menentukan prioritas yang masalah yang perlu dipecahkan.

1. Buat list masalah yang harus dipecahkan

Untuk kalian yang jarang membuat list karena terlalu malas, harus mulai melawan rasa malas itu mulai sekarang. List yang dibuat harus mudah untuk dilihat dan konsisten dalam melakukannya. Jika masih terasa kesulitan untuk melakukannya, mintalah bantuan teman-teman terdekatmu untuk mengingatkanmu selalu.

Misal kamu akan membuat list masalah berdasarkan lokasi, maka akan dituliskan pembabakan seperti “masalah rumah”, “masalah pekerjaan”, “masalah percintaan”, dan lain lain. setelah tiap-tiap pembabakan tertulis, maka bisa dirunut per bagian. Contohnya dalam “masalah pekerjaan” akan ada masalah seperti “deadline tugas 1”, “interview peserta magang”, dan lain lain.

2. Merinci tiap-tiap masalah

Mulai untuk menjabarkan masalah-masalah yang ada menjadi sub-sub komponen penyebab masalah. Contohnya, kamu mempunyai bisnis berjualan makaroni. Lalu, terdapat masalah di bagian profit, yang terbagi ke masalah pendapatan dan masalah cost yang harus dikeluarkan. Proses ini akan menciptakan struktur kepada cara menyelesaikan masalahmu, kamu pun bisa mempermudah analisamu terhadap masalah yang tengah dihadapi.

3. Urutkan yang paling penting terlebih dahulu

Setiap masalah memiliki deadline nya masing-masing. Maka dari itu, tentukan masalah mana yang perlu sesegera mungkin untuk diselesaikan dan pisahkan masalah yang masih bisa diundur waktu penyelesaiannya. Ingat, lebih penting untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan banyak orang dibandingkan masalah yang pribadi.

4. Selesaikan setiap masalah satu per satu secara konstan

Semua masalah sudah tertulis dengan rapih, yang tinggal kamu lakukan hanya menyelesaikannya satu persatu, secara perlahan namun pasti. Jangan tiba-tiba kamu merasa malas untuk menyelesaikannya dan menunda-nunda pekerjaanmu, karena secara tidak sadar kamu akan kedatangan masalah baru dan akan semakin menumpuk jika dibiarkan begitu saja.

Dengan metode pemecahan masalah diatas, kamu bisa menentukan mana masalah yang penting dan tidak terlalu penting untuk segera diselesaikan. Waktu yang tersisa pun bisa dimanfaatkan secara produktif dan lebih fungsional. Selamat mencoba!

Kembali ke reportase... Dari melihat drawing hari ini, sudah nampak jelas ada 2 pasangan yang diunggulkan. Ujang dan Rama menempati urutan pertama prediksi admin. Dan pasangan Adi Putra dan Fatoni difavoritkan admin sebagai urutan kedua. Tapi apa hendak dikata ternyata yang menjadi jawara minggu ini justru Adi Putra dan FatoniUjang dan Rama harus puas di posisi runner up, itu pun setelah mereka terseok-seok di babak penyisihan grup, karena kalah secara telak 22-42 dari pasangan Alex dan Iwan. Padahal pasangan ini merupakan pasangan reinkasrnasi he he he... Karena sebelumnya Iwan sudah gugur di grup A. Namun ia dihidupkan kembali oleh kesempatan kedua, dan berpasangan dengan Alex.

Babak penyisihan grup menghasilkan 4 pasangan semifinalis. Dari grup A Adi Putra dan Fatoni sukses sebagai juara grup dan dan pasangan senior alias gaek :), Peter dan Deni sebagai runner up-nya. lalu di grup B pasangan Alex dan Iwan menyabet gelar juara grup B, sementara Ujang dan Rama menjadi runner up-nya. 

Hasil drawing semifinal kembali mempertemukan para pesaing grupnya masing-masing. Adi Putra dan Fatoni kembali mengalahkan Peter dan Deni untuk kedua kalinya dengan 42-31. Sementara Alex dan Iwan gagal mempertahan kan momentum mereka yang sebelumnya sedang onfire. Mereka harus merelakan posisi finalis kepada runner up grupnya Ujang dan Rama, karena mereka kalah 31-42 di semifinal.

Pada babak final tersaji pertandingan seru antara Adi Putra dan Fatoni VS Ujang dan Rama. Set pertama dibuka dengan saling susul menyusul poin dengan jarak sangat tipis, yaitu 1 hingga 2 poin saja. namun paru sepertiga akhir set pertama, Adi Putra dan Fatoni perolehan poinnya mulai tertinggal agak jauh. Set pertama ditutup dengan 21-16 untuk kemenangan Ujang dan Rama. Pada set kedua Ujang dan Rama masih menjaga ritme permainan dan selalu unggul dalam perolehan poin, bahkan mereka sempat memimpin 29-18. Karakter pantang menyerah dari pasangan Adi Putra dan Fatoni secara ajaib mampu menyamakan kedudukan 29-29. Mulai dari poin 29 sama tersebut, terjadilah drama susul menyusul poin dengan jarak sangat tipis yaitu 1-2 poin. Adi Putra dan Fatoni mampu tampil lebih konsisten di poin-poin krusial. Hingga kemenangan menjadi hak mutlak mereka. Babak final ditutup dengan 42-38.

Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Adi Putra dan Fatoni 

Juara 2 Ujang dan Rama

Juara 3 Peter dan Deni / Alex dan Iwan

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-23 tahun 2022;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase kita kali ini, sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya. Sampai jumpa dan salam olahraga!!


Minggu, 10 Juli 2022

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 10 Juli 2022

“Dreams don't work unless you take action. The surest way to make your dreams come true is to live them.”

Roy T. Bennett


Mimpi penting bagi setiap orang tapi tanpa kemauan kuat dan tindakan nyata, maka kita hanya akan menjadi pemimpi (panjang angan-angan). Ada tiga hal yang mempengaruhi seseorang dalam mewujudkan mimpinya, yakni akal atau pikiran, hati, dan nafsu atau emosi. Akal dan hati dapat diwujudkan dengan sikap diam, sedangkan nafsu atau emosi merupakan usaha yang harus dijalankan. Karena itu, ketiga faktor ini harus seimbang. Impian tidak harus berbentuk secara fisik, tapi bisa pula berbentuk kepuasan dalam hidup karena hidup terus berubah.


Banyak orang tidak memiliki mimpi karena takut tidak dapat meraihnya alias gagal. Tidak memiliki mimpi bisa juga karena pengalaman kegagalan masa lalu dalam menggapai mimpi. Memiliki mimpi berarti memiliki tujuan dalam hidup. Akan kemana hidup ini diarahkan, itulah mimpi kita. Biasanya mimpi berkaitan dengan tujuan hidup jangka panjang.

Bagaimana caranya mewujudkan mimpi?

Pertama, mimpi harus dirubah menjadi cita-cita. Mimpi dan cita-cita memiliki perbedaan, karena cita-cita merupakan impian dengan batas waktu tertentu dan lebih spesifik. Cita-cita juga harus didasarkan dengan niat baik, semuanya untuk ibadah kepada Allah. Kita juga harus memahami antara cita-cita dan harapan. Menurut Frank D.McKinney (2002), harapan adalah impian samar – samar yang kita harapkan terjadi pada kita. Sedangkan cita-cita adalah gambaran jelas yang menjadi prestasi karena kita membuat itu terjadi. Cita-cita merupakan blue print bagi kehidupan kita mendatang.

Kedua, memiliki alasan yang kuat untuk meraih mimpi dan cita-cita. Carilah alasan-alasan yang kuat mengapa kita harus meraih cita-cita itu. Ruginya apa bila kita tidak meraihnya dan untungnya apa bila kita dapat meraihnya;

Ketiga, segera memulai, bertindak sekarang juga. Setelah memiliki alasan yang kuat, kita harus segera melakukan tindakan untuk mewujudkannya. Inilah yang membedakan antara orang yang berhasil mewujudkan impiannya dengan orang yang gagal.

Banyak orang sudah memiliki cita-cita dan alasan kuat tetapi tidak melakukan tindakan apa pun, karena tidak tahu bagaimana memulainya atau masih ragu-ragu. Mereka masih terus berputar-putar dan berfikir untung rugi, terus-menerus mencari berbagai pertimbangan, tanpa tindakan nyata. Agar kita dapat memulai tindakan, kita harus mulai dari hal yang terkecil. Ibarat kita disuruh memakan gajah, tentu tidak langsung semuanya kita makan. Bagi orang yang tidak tahu, pasti bingung. Tapi bagi yang sudah tahu, maka ia akan memotong kecil-kecil dan memakannya sedikit demi sedikit. Demikian juga dalam melakukan tindakan, sedikit demi sedikit dan konsisten;

Keempat, evaluasi. Lakukan evaluasi (monitoring) secara rutin, apakah bulanan, tahunan, atau lima tahunan. Terserah kita. Tetapi lebih baik dilakukan evaluasi tahunan dan setiap bulannya dievaluasi cara-cara yang telah kita gunakan dan perkembangan hasilnya. Bila tidak dilakukan evaluasi, maka bahayanya adalah kita tidak akan pernah tahu sampai dimana perkembangan cita-cita yang kita inginkan. Mendadak kita kehabisan waktu atau umur kita semakin tua sementara kita belum dapat mencapainya.

Kelima, fleksibel dalam cara meraihnya, bukan mimpi atau cita-cita yang dibuat fleksibel atau mudah berubah-ubah. Apabila cara yang digunakan belum mengarah pada cita-cita kita, maka harus dicari cara baru atau menyempurnakan cara yang sudah ada. Salah besar apabila kita sudah menyakini bahwa cara kita salah namun tetap menggunakannya;

Keenam, berdo’a. Setelah kita melakukan segala daya dan upaya, maka berdo’a kepada Tuhan harus dilakukan karena apa pun yang kita lakukan tidak akan artinya jika Tuhan tidak memberikan kemudahan.

Kembali ke reportase... Hari Minggu tanggal 10 Juli 2022, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Maka admin tidak berharap terlalu tinggi kalau Turnamen Mingguan Sparta kali iniakan diikuti oleh banyak Spartan, mengingat mayoritas member Sparta adalah beragama Islam. Tapi admin bersyukur, rupanya jumlah Spartan yang hadir masih normal seperti minggu-minggu sebelumnya. Rata-rata beralasan daripada gabut di rumah atau kostan, mendingan ke GOR.

Turnamen mingguan edisi minggu ke-22, rupanya menjadi milik pasangan Iyan dan Fatoni. Mereka sukses mencapai gelar juara minggu ini, dengan kemenangan sempurna. Mereka tak sekali pun mengalami kekalahan.

Iyan dan Fatoni keluar sebagai juara grup A setelah melibas semua pesaingnya, sementara El dan Alex harus puas diposisi runner up grup B. Di grup tetangga, yaitu grup B, pasangan Agung K dan Nugi sukses memenangi semua laga, hingga mereka menempati posisi juara grup B. Lalu pasangan Peter dan Rama menjadi runner up-nya.

Pada babak semifinal, hasil drawing mempertemukan semua kompetitor secara menyilang. Iyan dan Fatoni berhadapan dengan Peter dan Rama. Kemudian Agung K dan Nugi bertemu dengan El dan Alex.

Rupanya pertandingan di babak semifinal menjadi milik  kedua pasangan yang berasal dari grup A. Iyan dan Fatoni menangan atas Peter dan Rama yang notabene adalah runner up grup B, dengan 42-32. Lalu sang runner up grup A El dan Alex melibas juara grup B Agung K dan Nugi, dengan 42-32 juga.

Pada babak final mempertemukan kembali Iyan dan Fatoni dengan El dan AlexEl dan Alex yang pada babak penyisihan grup harus menelan kekalahan dengan poin mepet 39-42 dari Iyan dan Fatoni. Set pertama dibuka dengan serangan dan penempatan bola-bola cantik dari Iyan dan Fatoni.   Iyan dan Fatoni langsung gaspol dan tanpa belas kasihan meninggakan perolehan poin lawan mereka dengan selisih cukup jauh. Tercatat mereka dengan konsisten menjaga jarak antara 5 hingga 7 poin. Set pertama ditutup dengan 21-15 untuk keunggulang pasangan Iyan dan Fatoni. Pada awal set ke-2 Iyan dan Fatoni masih konsisten menjaga jarak keunguulan poin mereka. Namun karena kelengahan mereka, secara cepat dan tak terduka poin mereka ditikung oleh lawannya. El dan Alex sempat unggul 35-32. Namun keadaan itu tidak berlangsung lama. Iyan dan Fatoni kembali memegang kendali permainan dan kembali memimpin perolehan poin, bahkan rentang jarak poinnya makin jauh. Babak final ditutup dengan 42-31 untuk kemenangan Iyan dan Fatoni. Rupanya El dan Alex tidak mampu merubah takdir mereka. Mereka harus puas di posisi runner up, berada dibawah bayang-bayang kemenangan Iyan dan Fatoni.

Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Iyan dan Fatoni 

Juara 2 El dan Alex

Juara 3 Peter dan Rama / Agung K dan Nugi

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-22 tahun 2022;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sebagai penutup reportase, ada sebuah quotes keren dari Wishnutama; "Masa depan itu , milik mereka yang percaya akan mimpinya dan bekerja sepenuh hati untuk mewujudkanya".

Sekian reportase kita kali ini, sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya. Sampai jumpa.



Minggu, 03 Juli 2022

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 3 Juli 2022

 “The goal is not to be better than the other man, but your previous self.”

Dalai Lama XIV


Bagai ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Peribahasa tersebut sering dimaknai sebagai level tertinggi dalam kehidupan, saat kualitas diri seseorang sampai pada tingkat kebijaksanaan. Sebuah tingkatan yang hanya bisa diperoleh melalui pembelajaran hidup demi menjadi pribadi yang lebih baik.

Istilah pribadi yang lebih baik sendiri sangat erat kaitannya dengan perkembangan kepribadian seorang individu. Jika sebelumnya ia memiliki temperamen tinggi dan mudah marah, orang yang berhasil melalui jalan panjang pengembangan diri akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih cakap dalam mengelola emosi. Kualitas dirinya meningkat. Perlahan namun pasti, ia pun semakin dekat dengan kebijaksanaan.


Pentingnya Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Kualitas diri seseorang dapat dilihat dari kepribadian yang dimiliki. Mereka yang memiliki pribadi yang baik cenderung lebih disukai orang lain. Mereka dipandang sebagai panutan sekaligus pribadi yang menyenangkan. Mungkin karena alasan ini jugalah, menjadi pribadi yang lebih baik juga kerap diasosiasikan dengan menjadi pribadi yang menyenangkan.

Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan menjadi pribadi yang lebih baik. Selain memiliki hubungan baik dengan orang lain, mereka yang secara konsisten memperbaiki diri juga cenderung lebih mengenal diri sendiri, lebih sehat secara mental, mampu mengambil keputusan dengan baik dan lebih mencintai diri sendiri. Di samping itu, kepribadian yang lebih baik juga membuka kemungkinan untuk mengatasi kelemahan dan meningkatkan kekuatan dalam diri.

Hal-Hal yang Menghambat Usaha Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Setiap orang atau setidaknya sebagian besar dari kamu tentu ingin menjadi pribadi yang menarik dalam pergaulan. Namun saat keinginan sudah ada, usaha yang dilakukan seakan tidak membawa kemajuan. Muncul satu pertanyaan besar. Apa yang membuat setiap usaha yang dilakukan tidak membawa hasil seperti yang diharapkan?

Sebelum memutuskan untuk berhenti berusaha, ada baiknya kamu istirahat sejenak. Siapa tahu hal-hal berikut ini masih ada dalam dirimu.

● Sifat Apatis
Tidak akan pernah ada kata menjadi pribadi yang lebih baik jika di dalam dirimu masih ada pikiran-pikiran negatif, khususnya apatis. Pikiran seperti ini seperti racun yang akan menggerogoti mental hingga menjauhkanmu dari cita-cita yang ingin diraih. Sifat apatis akan mengikis motivasi. Usaha yang dilakukan seakan tidak berarti dan tanpa gairah.

Jika kondisi seperti ini dibiarkan tanpa solusi, kamu akan semakin terjerumus pada sifat malas. Perspektif negatif juga akan menyusul hingga membuatnya menjadi hal pertama yang selalu mendapat perhatian lebih. Jadi coba pikirkan kembali. Apa mungkin kamu menjadi pribadi yang lebih baik jika kamu sendiri tidak memiliki motivasi dan tidak peduli?

● Suka Menyepelekan
Kalau ingin hidup tenang dan bahagia, hidup sebaiknya dibawa santai. Statement seperti ini memang tidak sepenuhnya salah. Namun kamu juga harus hati-hati. Kalau sampai kebablasan, kamu bisa terjerumus pada kecenderungan suka menyepelekan. Sifat suka menyepelekan bisa membuat usahamu untuk menjadi pribadi yang lebih menyenangkan kandas di tengah jalan.

Semua hal dianggap enteng, hingga puncaknya, semua hal yang disepelekan tidak ditindaklanjuti dan dianggap selesai begitu saja. Kalau usaha yang dilakukan seakan tidak membawa hasil, coba introspeksi. Mungkin saja selama ini kamu masih memiliki sifat suka menyepelekan.

● Suka Menunda
Menjadi pribadi yang lebih baik tidak bisa terwujud tanpa usaha. Selama belum ada tindakan nyata, kamu tidak akan sampai ke mana-mana. Keinginan tersebut hanya akan menjadi mimpi yang tidak jelas kapan terwujudnya. Entah karena malas atau alasan lainnya, orang terkadang memilih untuk menunda. Alih-alih melakukan apa yang bisa dilakukan pada saat itu juga, banyak dari mereka yang justru diam dan memilih waktu lain untuk mengambil langkah nyata. Semakin lama menunda, hasil yang diharapkan juga akan ikut tertunda. Jadi jika kamu masih memiliki kebiasaan seperti ini, pastikan untuk segera mengakhirinya.

● Foya-foya
Kualitas diri seseorang dapat dilihat dari kemampuannya dalam mengendalikan keinginan, termasuk dorongan untuk berfoya-foya. Kesenangan sementara seperti foya-foya pada dasarnya tidak membangun, terlebih mendekatkan dirimu pada pengembangan diri. Kebiasaan suka berfoya-foya juga memiliki dampak serius pada kondisi keuangan.

Kesulitan dalam membedakan antara kebutuhan dengan keinginan bisa menguras isi dompet. Jika dilihat dari sisi pengembangan diri, foya-foya justru akan menciptakan pribadi yang lebih didorong oleh keinginan. Hal tersebut jelas bertolak belakang dengan tujuan dari pribadi yang lebih baik.

● Menyia-nyiakan Waktu
Waktu merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Jika sudah hilang, tidak ada kesempatan untuk mengulang. Inilah yang gagal dipahami oleh mereka yang memiliki kebiasaan menyia-nyiakan waktu. Padahal, kecenderungan untuk membuang waktu demi bersenang-senang justru menjauhkan diri dari pengembangan pribadi.

Waktu yang ada seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin. Bukan berarti tidak boleh bersenang-senang. Hanya saja, kamu harus bisa mengendalikan diri dan tahu batasan. Setidaknya, waktu yang dimiliki harus didominasi untuk mengembangkan diri.

● Lingkungan yang Tidak Mendukung
Jika kelima penghambat yang telah disebutkan diatas terlahir dari dalam diri, beda halnya dengan yang satu ini. Lingkungan merupakan faktor eksternal yang berada di luar kendali. Meski demikian, perannya begitu besar dalam usaha mengembangkan diri. Kamu mungkin tidak apatis, tidak suka menyepelekan dan juga menghargai waktu.

Namun jika berada di lingkungan yang kurang kondusif, menjadi pribadi yang lebih baik jelas akan terasa sulit. Dalam kondisi seperti ini, ada baiknya kamu memperbarui lingkaran pertemanan dan mengelilingi diri dengan orang-orang yang positif. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang memiliki kemauan kuat untuk terus berkembang. Dengan demikian, motivasi mereka akan menular dan menjaga semangatmu untuk terus berusaha.

Cara Tepat untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Upaya memperbaiki diri dapat dimulai dari memahami penyebab gagalnya usaha yang telah dilakukan selama ini. Namun tidak cukup sampai disitu saja, kamu juga harus melengkapinya dengan implementasi cara menjadi pribadi yang menarik yang aplikatif. Untuk lebih jelasnya, berikut tips menjadi pribadi yang menarik yang bisa mulai kamu terapkan.

● Introspeksi Diri
Untuk menjadi pribadi yang lebih baik, mulailah dengan introspeksi diri. Kenali diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Kelebihan yang ada bisa dijadikan sebagai aset untuk kemudian dikembangkan lebih lanjut. Di sisi lain, kekurangan yang ada dapat dijadikan acuan perihal apa saja yang perlu diperbaiki.

Saat introspeksi diri, tidak ada salahnya meminta pendapat dan penilaian dari orang yang dapat dipercaya. Penilaian mereka mungkin tidak selalu objektif. Namun satu hal yang pasti, penilaian tersebut bisa memberimu perspektif baru.

● Bentuk Karakter yang Baik
Apa yang baik harus ditingkatkan dan semua yang buruk harus diperbaiki atau setidaknya lebih dikendalikan. Inilah inti dari pengembangan diri. Kamu juga harus tahu karakter seperti apa yang ingin kamu bangun. Dengan mengetahui karakter apa yang diinginkan, kamu akan lebih mudah dalam mengambil tindakan.

Selanjutnya bentuk karakter yang lebih baik melalui tindakan dan usaha yang berkesinambungan. Mulailah dengan melakukan hal-hal baik dan sederhana. Ubah hal tersebut menjadi kebiasaan. Dengan konsistensi, karakter baik yang kamu inginkan akan terbentuk secara alami.

● Terus Belajar
Jangan menganggap bahwa belajar adalah pekerjaan seorang pelajar. Selama nafas masih berhembus, selama itu juga proses belajar harus terus dilakukan. Menjadi pribadi yang lebih baik adalah perjalanan seumur hidup. Karena itulah, kamu harus terus belajar. Proses belajar dapat dilakukan dengan banyak cara. Selain membaca buku pengembangan diri, kamu juga bisa ikut seminar atau berdiskusi dengan orang lain. Dengan cara ini, proses belajar akan terasa lebih hidup dan menyenangkan.

● Berpikiran Positif dan Terbuka
Jika ada satu kesamaan di antara orang-orang sukses dan berkepribadian menarik, hal tersebut pastilah kecenderungan mereka dalam berpikir positif. Orang-orang seperti ini memahami bahwa pikiran positif akan menarik hal-hal positif lain ke dalam dirinya. Untuk menjadi pribadi yang lebih menarik, kamu juga harus memiliki pikiran yang terbuka.

Pikiran seperti inilah yang akan membantu menyerap hal-hal baru yang baik untuk dirimu. Tanpa pikiran yang terbuka, kamu akan terjebak pada kondisi saat ini. Mengembangkan diri akan terasa sangat sulit, bahkan mustahil.

● Selalu Ramah
Bersikap ramah bisa mengubah banyak hal. Bukan hanya untuk memberi impresi positif kepada orang lain, keramahtamahan juga menunjukkan kualitasmu sebagai seorang individu. Jika dilakukan secara berkelanjutan, impresi tersebut akan tumbuh menjadi karakter dan berkembang menjadi kepribadian.

Sikap ramah bisa dilakukan dengan cara-cara yang sederhana. Dimulai dari senyum dan bertutur kata dengan cara yang santun, hal-hal sederhana seperti ini akan membentuk pribadi yang lebih baik. Tentu saja, kamu juga harus konsisten dalam mengaplikasikannya.

● Berpikir ke Depan dan Memiliki Tujuan
Menjadi pribadi yang lebih baik adalah perjalanan panjang yang butuh waktu seumur hidup untuk menjalaninya. Hal tersebut bisa diraih hanya dengan terus melangkah. Namun agar tidak sampai salah langkah, kamu juga harus berpikir ke depan. Disisi lain, kamu juga harus tahu tujuan yang ingin dicapai. Tujuan inilah yang menggerakkanmu untuk terus berusaha. Disamping itu, tujuan yang kamu miliki juga bisa menjadi acuan tentang pencapaianmu.

● Selalu Bersyukur
Tidak cepat berpuas diri adalah kunci untuk mengembangkan diri. Meski demikian, hal tersebut juga harus diimbangi dengan bersyukur. Rasa syukur inilah yang akan menjadi pemberhentian untuk mengistirahatkan diri. Bersyukur bisa mengingatkanmu bahwa setiap usaha yang dilakukan sejatinya tidak ada yang sia-sia. Semua ada manfaat dan hasilnya. Tanpa rasa syukur, hidup akan terasa melelahkan. Disamping itu, bersyukur juga membantu melihat setiap pencapaian kecil yang sudah dicapai.

Menjadi pribadi yang lebih baik juga harus dibarengi dengan keyakinan kuat untuk berubah. Bukan sekedar keyakinan tak berdasar, kamu juga harus memiliki alasan yang mendasari kenapa ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Alasan tersebut harus terus diperbaharui seiring dengan pencapaian yang berhasil kamu raih.

Perjalanan untuk menjadi pribadi yang lebih baik juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Selama prosesnya, tantangan akan datang silih berganti. Pada satu waktu, ada kalanya kamu dituntut untuk mengerahkan segala daya upaya. Untuk itulah, tips menjadi pribadi yang menarik juga harus didukung dengan kesabaran.


Kembali ke reportase....
Welcome July!! The month of perfection!!! Orang di negara sub tropis menyebut Bulan July adalah bulan terpanas. Semoga Bulan July membawa kesempurnaan dalam hidup kita para Spartan. Dan membuat Sparta semakin HOT dan selalu jadi yang terdepan he he he....

Turnamen mingguan Sparta kali ini, menggulirkan takdir yang sama buat Apin. Dia bak mendapat durian runtuh untuk yang kedua kalinya, karena mendapatkan partner yang bagus, yaitu Canggih untuk kedua kalinya. Dan mereka sesempurna itu mengulang sejarah bertandem menjadi juara turnamen mingguan Sparta untuk kedua kalinya. Kualitas permainan Apin yang sudah sangat mumpuni, menjadi kekuatan ganda saat dipadukan dengan skill Canggih. Tak diragukan lagi dari hasil drawing mereka adalah unggulan teratas.

Sebagai unggulan kedua pasangan Anjar dan Harya, semulus itu menjemput takdirnya sebagai runner up minggu ini. Perjalanan pasangan ini tak terkalahkan di babak penyisihan grup hingga semifinal. Tapi apa daya di final mereka harus menyerah ditangan Canggih dan Apin dengan poin 42-34.

Ada 2 pasangan lagi yang admin unggulkan akan menempati posisi 4 besar. Mereka adalah pasangan Alex dan Fatoni, lalu pasangan El dan Hendy. Tapi El dan Hendy malah rontok di penyisihan grup. Sebenarnya ada pasangan tak begitu diperhitungkan justruyang justru lolos ke semifinal, yaitu Vero dan Peter. Bahkan boleh dibilang mereka adalah lawan yang paling tangguh buat  Canggih dan Apin. Mereka hampir saja membuat Canggih dan Apin ngesot di babak semifinal. Namun sayang di posisi poin 40-40, dan pasangan Vero dan Peter lagi giliran service, namun karena lawan meminta break karena adzan ashar berkumandang. Saat pertandingan berlanjut Vero dan Peter seperti kehilangan momentum, dan mereka harus kalah secara tragis dengan 40-42.

Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Canggih dan Apin

Juara 2 Anjar dan Harya

Juara 3 Alex dan Fatoni / Vero dan Peter 

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari turnamen mingguan Sparta kali ini;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Just be a better version of yourself. Just be you!! Sekian reportase Sparta kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya. Bye...