“Dreams don't work unless you take action. The surest way to make your dreams come true is to live them.”
Roy T. Bennett
Mimpi penting bagi setiap orang tapi tanpa kemauan kuat dan tindakan nyata, maka kita hanya akan menjadi pemimpi (panjang angan-angan). Ada tiga hal yang mempengaruhi seseorang dalam mewujudkan mimpinya, yakni akal atau pikiran, hati, dan nafsu atau emosi. Akal dan hati dapat diwujudkan dengan sikap diam, sedangkan nafsu atau emosi merupakan usaha yang harus dijalankan. Karena itu, ketiga faktor ini harus seimbang. Impian tidak harus berbentuk secara fisik, tapi bisa pula berbentuk kepuasan dalam hidup karena hidup terus berubah.
Banyak orang tidak memiliki mimpi karena takut tidak dapat meraihnya alias gagal. Tidak memiliki mimpi bisa juga karena pengalaman kegagalan masa lalu dalam menggapai mimpi. Memiliki mimpi berarti memiliki tujuan dalam hidup. Akan kemana hidup ini diarahkan, itulah mimpi kita. Biasanya mimpi berkaitan dengan tujuan hidup jangka panjang.
Bagaimana caranya mewujudkan mimpi?
Pertama, mimpi harus dirubah menjadi cita-cita. Mimpi dan cita-cita memiliki perbedaan, karena cita-cita merupakan impian dengan batas waktu tertentu dan lebih spesifik. Cita-cita juga harus didasarkan dengan niat baik, semuanya untuk ibadah kepada Allah. Kita juga harus memahami antara cita-cita dan harapan. Menurut Frank D.McKinney (2002), harapan adalah impian samar – samar yang kita harapkan terjadi pada kita. Sedangkan cita-cita adalah gambaran jelas yang menjadi prestasi karena kita membuat itu terjadi. Cita-cita merupakan blue print bagi kehidupan kita mendatang.
Kedua, memiliki alasan yang kuat untuk meraih mimpi dan cita-cita. Carilah alasan-alasan yang kuat mengapa kita harus meraih cita-cita itu. Ruginya apa bila kita tidak meraihnya dan untungnya apa bila kita dapat meraihnya;
Ketiga, segera memulai, bertindak sekarang juga. Setelah memiliki alasan yang kuat, kita harus segera melakukan tindakan untuk mewujudkannya. Inilah yang membedakan antara orang yang berhasil mewujudkan impiannya dengan orang yang gagal.
Banyak orang sudah memiliki cita-cita dan alasan kuat tetapi tidak melakukan tindakan apa pun, karena tidak tahu bagaimana memulainya atau masih ragu-ragu. Mereka masih terus berputar-putar dan berfikir untung rugi, terus-menerus mencari berbagai pertimbangan, tanpa tindakan nyata. Agar kita dapat memulai tindakan, kita harus mulai dari hal yang terkecil. Ibarat kita disuruh memakan gajah, tentu tidak langsung semuanya kita makan. Bagi orang yang tidak tahu, pasti bingung. Tapi bagi yang sudah tahu, maka ia akan memotong kecil-kecil dan memakannya sedikit demi sedikit. Demikian juga dalam melakukan tindakan, sedikit demi sedikit dan konsisten;
Keempat, evaluasi. Lakukan evaluasi (monitoring) secara rutin, apakah bulanan, tahunan, atau lima tahunan. Terserah kita. Tetapi lebih baik dilakukan evaluasi tahunan dan setiap bulannya dievaluasi cara-cara yang telah kita gunakan dan perkembangan hasilnya. Bila tidak dilakukan evaluasi, maka bahayanya adalah kita tidak akan pernah tahu sampai dimana perkembangan cita-cita yang kita inginkan. Mendadak kita kehabisan waktu atau umur kita semakin tua sementara kita belum dapat mencapainya.
Kelima, fleksibel dalam cara meraihnya, bukan mimpi atau cita-cita yang dibuat fleksibel atau mudah berubah-ubah. Apabila cara yang digunakan belum mengarah pada cita-cita kita, maka harus dicari cara baru atau menyempurnakan cara yang sudah ada. Salah besar apabila kita sudah menyakini bahwa cara kita salah namun tetap menggunakannya;
Keenam, berdo’a. Setelah kita melakukan segala daya dan upaya, maka berdo’a kepada Tuhan harus dilakukan karena apa pun yang kita lakukan tidak akan artinya jika Tuhan tidak memberikan kemudahan.
Kembali ke reportase... Hari Minggu tanggal 10 Juli 2022, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Maka admin tidak berharap terlalu tinggi kalau Turnamen Mingguan Sparta kali iniakan diikuti oleh banyak Spartan, mengingat mayoritas member Sparta adalah beragama Islam. Tapi admin bersyukur, rupanya jumlah Spartan yang hadir masih normal seperti minggu-minggu sebelumnya. Rata-rata beralasan daripada gabut di rumah atau kostan, mendingan ke GOR.
Turnamen mingguan edisi minggu ke-22, rupanya menjadi milik pasangan Iyan dan Fatoni. Mereka sukses mencapai gelar juara minggu ini, dengan kemenangan sempurna. Mereka tak sekali pun mengalami kekalahan.
Iyan dan Fatoni keluar sebagai juara grup A setelah melibas semua pesaingnya, sementara El dan Alex harus puas diposisi runner up grup B. Di grup tetangga, yaitu grup B, pasangan Agung K dan Nugi sukses memenangi semua laga, hingga mereka menempati posisi juara grup B. Lalu pasangan Peter dan Rama menjadi runner up-nya.
Pada babak semifinal, hasil drawing mempertemukan semua kompetitor secara menyilang. Iyan dan Fatoni berhadapan dengan Peter dan Rama. Kemudian Agung K dan Nugi bertemu dengan El dan Alex.
Rupanya pertandingan di babak semifinal menjadi milik kedua pasangan yang berasal dari grup A. Iyan dan Fatoni menangan atas Peter dan Rama yang notabene adalah runner up grup B, dengan 42-32. Lalu sang runner up grup A El dan Alex melibas juara grup B Agung K dan Nugi, dengan 42-32 juga.
Pada babak final mempertemukan kembali Iyan dan Fatoni dengan El dan Alex. El dan Alex yang pada babak penyisihan grup harus menelan kekalahan dengan poin mepet 39-42 dari Iyan dan Fatoni. Set pertama dibuka dengan serangan dan penempatan bola-bola cantik dari Iyan dan Fatoni. Iyan dan Fatoni langsung gaspol dan tanpa belas kasihan meninggakan perolehan poin lawan mereka dengan selisih cukup jauh. Tercatat mereka dengan konsisten menjaga jarak antara 5 hingga 7 poin. Set pertama ditutup dengan 21-15 untuk keunggulang pasangan Iyan dan Fatoni. Pada awal set ke-2 Iyan dan Fatoni masih konsisten menjaga jarak keunguulan poin mereka. Namun karena kelengahan mereka, secara cepat dan tak terduka poin mereka ditikung oleh lawannya. El dan Alex sempat unggul 35-32. Namun keadaan itu tidak berlangsung lama. Iyan dan Fatoni kembali memegang kendali permainan dan kembali memimpin perolehan poin, bahkan rentang jarak poinnya makin jauh. Babak final ditutup dengan 42-31 untuk kemenangan Iyan dan Fatoni. Rupanya El dan Alex tidak mampu merubah takdir mereka. Mereka harus puas di posisi runner up, berada dibawah bayang-bayang kemenangan Iyan dan Fatoni.
Inilah nama-nama juara kita minggu ini;
Juara 1 Iyan dan Fatoni
Juara 2 El dan Alex
Juara 3 Peter dan Rama / Agung K dan Nugi
Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-22 tahun 2022;
![]() |
Road to final |
![]() |
Bagan turnamen |
![]() |
Update ranking Sparta |
![]() |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
Sebagai penutup reportase, ada sebuah quotes keren dari Wishnutama; "Masa depan itu , milik mereka yang percaya akan mimpinya dan bekerja sepenuh hati untuk mewujudkanya".
Sekian reportase kita kali ini, sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya. Sampai jumpa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar