"Don't compare yourself with other people; compare yourself with who you were yesterday."
Jordan Peterson
"Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain karena setiap manusia unik dan berbeda. Membandingkan diri Anda dengan orang lain juga hanya akan membuat stres."
Selain meniru, sifat natural manusia adalah membandingkan. Sifat ini pertama kali Anda rasakan ketika anak-anak. Anda mungkin pernah mengalami saat orangtua membandingkan Anda dengan saudara kandung maupun anak tetangga ketika kecil.
Sifat membandingkan ini tidak pernah benar-benar hilang di benak seseorang hingga ia tumbuh dewasa. Saat dewasa, kita mengenal istilah FOMO atau fear of missing out alias merasa takut ketinggalan tren tentang segala hal yang sedang terjadi. Belum lagi masalah penampilan, status sosial, materi, bahkan hubungan yang selalu mengikuti standar orang lain. Namun sebaiknya, jangan bandingkan dirimu dengan orang lain.
Para peneliti mengidentifikasi dua jenis perbandingan sosial. Pertama yaitu perbandingan ke atas, ketika kita melihat orang yang kita rasa lebih baik daripada kita dalam upaya menjadi lebih termotivasi dan terinspirasi. Sedangkan yang kedua adalah perbandingan ke bawah, ketika kita melihat orang-orang yang kita rasa lebih buruk dari kita, dalam upaya merasa lebih baik tentang situasi diri sendiri.
Membandingkan memang tak selalu buruk, terkadang justru menjadi motivasi untuk melakukan hal yang terbaik. Namun, membandingkan berlebihan justru akan menjadi faktor yang memicu stres. Ketika hal yang Anda lakukan berdasarkan standar orang lain dan Anda tidak mencapainya meskipun sudah melakukan berbagai cara, hal ini yang akan mudah membuat Anda stres.
Membandingkan diri hanya akan bikin stres
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain datang dalam berbagai bentuk. Contoh kecilnya ketika berkumpul dengan orang lain saat reunian, kita cenderung memerhatikan dan membandingkan hal-hal mulai dari mobil yang dibawa, penampilan, sampai tas mahal yang dibawa teman. Belum lagi ketika teman bercerita prestasi apa saja yang telah mereka dapatkan.
Perbandingan-perbandingan ini dapat membuat stres karena kita merasa diri semakin banyak kekurangan ketika dibandingkan dengan yang lebih tinggi. Kita juga akan terlihat sombong atau kompetitif ketika membuat perbandingan ke bawah. Kedua hal ini tentunya sama-sama membuat stres.
Mengurangi sifat membandingkan diri dengan orang lain
Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain, meskipun seperti refleks dan naluriah tapi kita tidak boleh membiarkannya mendikte hidup. Tips berikut dapat membantu mengurangi membandingkan diri dengan orang lain:
1. Sadari dan hindari pemicunya
Coba perhatikan apa yang jadi pemicu bagi Anda untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Misalnya media sosial seperti Instagram. Secara intelektual, kita tahu bahwa foto dan Instagram story sudah dikurasi oleh pemiliknya. Orang biasanya memamerkan apa yang mau ia tampilkan di media sosial dan itu hanyalah sebagian kecil dari kehidupannya. Wajar bila perasaan membandingkan diri masih tetap muncul dan tak bisa dihindarkan. Oleh sebab itu, Anda perlu tahu kapan perlu mengambil jeda sejenak dari kebiasaan melihat-lihat akun media sosial milik orang lain.
Coba batasi media sosial atau uninstall aplikasi tersebut agar pemicu tersebut hilang hingga akhirnya Anda bisa nyaman dengan diri sendiri dan memiliki standar kebahagiaan Anda.
2. Buat 'mantra' yang mengubah pikiran Anda
Ketika Anda mulai menyadari bahwa Anda sedang membandingkan diri dengan orang lain, katakan pada diri Anda: “Saya cukup, tak kurang dan tak lebih” atau “Inilah cara saya untuk menjalani hidup, hargai dirimu sendiri”. Ketika Anda hilang kendali, Anda bisa menuliskan kelebihan-kelebihan yang Anda miliki pada selembar kertas kecil. Tempelkan kertas ini pada tempat yang sering Anda lihat seperti tembok kamar atau pintu kulkas. Cara ini akan mengingatkan Anda bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangan namun ada yang terlihat dan ada juga yang tidak.
3. Hargai perbedaan cara bersenang-senang
Setiap orang memiliki caranya bersenang-senang, Anda tentunya harus selalu mengingat hal ini. Misalnya, ketika Anda merasa menjadi seorang ibu yang buruk hanya karena tak membelikan mainan bagi anak Anda, Anda harus ingat bahwa Anda punya cara sendiri untuk membuat anak-anak Anda merasa dianggap, didengar, dipahami, dan dicintai.
Setiap keluarga memiliki berbagai cara untuk bersenang-senang, misalnya melalui memasak, berenang, atau membelikan mainan.
4. Bersikap baik pada diri sendiri
Ketika Anda mengalami hari yang buruk dengan penuh kecemasan dan depresi, berlatihlah untuk berbaik hati pada diri sendiri. Tidak apa-apa jika Anda malas memasak dan mengandalkan ojek online untuk memesan makanan. Jangan terlalu keras dan menyalahkan diri sendiri jika Anda absen ke gym sesekali.
Nah, itulah alasan kenapa Anda jangan membandingkan diri dengan orang lain dan cara menguranginya.
Kembali ke reportase... Minggu terakhir Bulan Juni beberapa perguruan tinggi sudah memasuki masa libur panjang. Tak heran bila beberapa Sparta absen hadi di Turnamen Mingguan Sparta kali ini. Keikutsertaan 16 orang Spartan rasanya ga buruk, karena selain berbarengan dengan datangnya musim libur, beberapa Sparta juga ada yang berhalangan hadir dengan berbagai macam reasons. Diantaranya adalah: Jadwal pulang menemui keluarga, kerja masuk weekend, dinas luar kota dll.
Hasil pengundian dengan aplikasi pemutar untuk mengacak partner para Spartan kali ini memunculkan 8 formasi pasangan. Dari pasangan-pasangan itu, admin mengunggulkan beberapa pasang yang akan melaju ke babak 4 besar. Yang diprediksi admin akan melaju partai puncak ada beberapa pasang. Diantaranya adalah: Alex dan Nugi, Rizaldi dan Adi N, Fatoni dan Odod, lalu yang terakhir adalah Dody R dan Faisal R. Pasangan yang terakhir disebut merupakan unggulan teratas minggu ini. Mengingat mereka sudah pernah menjadi juara saat berpasangan.
Dari grup A, Alex dan Nugi berhasil menjadi juara grup. Namun secara mengejutkan Rizaldi dan Adi N gagal lolos ke babak semifinal. Yang berhasil menjadi runner up grup A, malah pasangan non unggulan; Ken dan Syafiq. Sungguh pasangan ini berhasil memberi kejutan dengan keberhasilan mereka melaju ke babak semifinal. FYI, Ken sendiri saat melihat hasil drawing babak penyisihan terlihat agak-agak pesimis bakal bisa lolos.
Sementara persaingan di grup B berjalan sesuai dengan prediksi. Dimana Dody R dan Faisal R sukses meraih tiket ke babak semifinal, setelah berhasil menjadi juara grup B. Disusul oleh Fatoni dan Odod yang mengunci sartu slot untuk mereka di babak semifinal, karena mereka menjadi runner up grup B.
Takdir seringkali tak sesuai dengan harapan. Begitu juga dengan takdir dari hasil drawing semifinal kali ini, karena kembali mempertemukan para rival sesama grupnya.
Pada bagan atas pertemuan kembali antara Alex dan Nugi dengan Ken dan Syafiq, kembali diluar dugaan. Ken dan Syafiq yang di babak penyisihan kalah 30-42 dari lawannya. Di babak semifinal mereka mereka berhasil membalikan keadaan dengan mengalahkan Alex dan Nugi 42-38. Setekah sebelumnya di poin-poin krusial mereka berhasil menikung lawannya.
Pada bagan bawah Dody R dan Faisal R kembali berhasil menang atas Fatoni dan Odod. Kemenangan 42-33 menjadikan mereka berhak melakju ke babak final, sekaligus menghentikan langkah lawannya, Fatoni dan Odod.
Pertemuan Dody R dan Faisal R dengan Ken dan Syafiq di babak final, semacam kombinasi pasangan terprediksi dan yang tak terprediksi. Yang patut diancungi jempol Ken dan Syafiq nampak bermail lepas tanpa beban. Mereka banyak mengandalkan variasi penempatan bola, defens yang rapat, dan sesekali smash ke area tengah lapangan, yang sering menghasilkan poin bagi mereka. Berbeda dengan Dody R dan Faisal R, yang melancarkan smash-smash keras, lob-lob serang dan permainan bola -bola cantik.
Set pertama dibuka dengan cukup imbang. Kedua pasangan nampak masih membaca situasi dan mempelajari pola permainan apa yang akan dipakai untuk menghadapi lawan mereka. Namun pada pertengahan set pertama, sepertinya Dody R dan Faisal R sudah menemukan ritme dan strategi yang tepat. Mereka mulai meninggalkan perolehan poin lawannya. Dari selisih 2 poin, 4 poin dan yang terjauh adalah 7 poin. Sete pertama ditutup 21-14 untuk keunggulan Dody R dan Faisal R. Pada set kedua Ken dan Syafiq beberapa kali berhasil mempersempit jarak perolehan poin. Namun tak berlangsung lama, karena Dody R dan Faisal R mempercepat irama permainan di paruh akhir set ke-dua. Aksi mereka tak terhentikan, hingga mereka membungkus kemenangan babak final dengan 42-31.
Keberhasilan pasangan Ken dan Syafiq menjadi runner up di Turnamen Mingguan Sparta kali ini, membuahkan hasil yang manis. Karena untuk pertama kalinya Syafiq berhasil mencatatkan namanya sebagai peraih medali Sparta.
Inilah nama-nama Juara di Turnamen Mingguan Sparta, Minggu 25 Juni 2023;
Juara 1 Dody R dan Faisal R
Juara 2 Ken dan Syafiq
Juara 3 Fatoni dan Odod / Alex dan Nugi
Dan dibawah ini adalah result selengkapnya dari Turnamen Mingguan Sparta, edisi minggu ke-20 tahun 2023;
![]() |
Road to final |
![]() |
Bagan turnamen |
![]() |
Update ranking Sparta |
![]() |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
Satu pelajaran hari ini; ketika kita hanya fokus dengan perjuangan kita, tanpa berusaha membanding-bandingkan dengan orang lain. Membuahkan hasil yang unpredictable. Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya.