Powered By Blogger

Senin, 25 November 2024

Reportase Turnamen Beregu HUT Sparta Yang Ke-7, 24 November 2024

"The way a team plays as a whole determines its success."

Babe Ruth

Setelah minggu lalu menggelar turnamen perorangan, kini giliran semua Spartan untuk mengikuti Turnamen Beregu dalam rangka HUT Sparta yang ke-7.  Minggu siang bandung sempat diguyur hujan tapi tak lama. jadi ada beberapa orang Spartan yang datang dengan 'kabulusan' alias menggigil karena basah kuyup. 

Flyer turnamen

Drawing sudah beres tapi masih saja ada beberapa orang yang tidak jadi datang dengan alasan ini ono ucrut.  Next, buat orang-orang macam itu wajib bayar uang pendaftaran dulu. Biar ga seenaknya mundur. Sebenarnya admin bisa maklum kalo ada hal-hal terkait; meninggal, kecelakaaan, atau sakit parah. Kalo cuma sakit panu mah datang aja kali wkwkwk...

Tapi namanya juga admin Sparta, selalu harus dituntut bekerja cerdas dan cepat untuk menghadapi berbagai macam masalah saat Turnamen berlangsung.

Trophy juara 1

Trophy juara 2

Archie, Maskot turnamen

Sekalipun turnamen beregu kali ini pesertanya tidak sebanyak turnamen beregu sebelumnya. Tapi tak mengurangi keseruannya.

Dari hasil drawing kali ini, sulit sekali untuk membuat prediksi team mana yang menjadi juara hari ini. Karena meratanya sebaran kekuatan setiap team.

Unttuk Turnamen Beregu kali ini, mengambil Thema nama-nama Tokoh Spartan. Terbagi menjadi 2 grup, dan masing-masing berisi 3 team. GRUP KROPOLIS berisi team LEONIDAS, ASTINOS, dan  ARTEMIS. GRUP ISSORIUM berisi team DILIOS, STELIOS, dan DAXOS.

Turnamen beregu memang lebih terasa geregetnya, karena selain harus berjuang sendiri-sendiri, setiap peserta juga harus mendukung teamnya yang bisa membuat deg-degan dan histeris.

Di bawah ini adalah  4 Team yang berhasil maju ke babak semifinal. 

GRUP KROPOLIS, Juara grup: ASTINOS, runner up grup: LEONIDAS

GRUP ISSORIUM, Juara grup: STELIOS, runner up grup:  DILIOS

Seperti tradisi turnamen beregu di Sparta, Pertemuan para semifinalis dilakukan secara menyilang. Untuk menjaga fairplay sebelum semifinal berlangsung, dilakukan pegundian urutan yang akan bertanding. 

Pada bagan atas Team DILIOS berhasil menang 2-1 atas Team ASTINOS yang notabene merupakan Juara Grup. Yudi/Rinal menangn 30-23 dari Mukti/Peter. Partai ke-2 ASTINOS menyamakan kedudukan 1-1 dari kemenangan Aji/Linna 30-27 atas Alwi/Aris. Semifinal ASTINOS  VS DILIOS harus diselesaikan melalui pertarungan parta ke-3. Partai ke-3 berhasil dimenangkan oleh Atep/Rinal dengan 30-24 atas lawannya Rama Dhany/Fathur.

Begitu juga dengan yang terjadi pada bagan bawah. Dimana runner up berhasil mengalahkan team Juara Grup.  LEONIDAS berhasil menang 2-1 atas STELIOS.  Partai pertama dimenangkan oleh Team LEONIDAS. Odod/Chandra berhasil menyumbang kemenangan untuk teamnya dengan skor 30-21, unggul atas Yuda/Dumai. Partai ke-2 giliran STELIOS yang membukukan kemenangan sumbangan dari Icup/Adi MK, yang berhasil mengalahkan Nurfaizi/Nia dengan 30-19. Lagi-lagi partai ke-3 menjadi partai hidup dan mati. Fatoni/Elghabi berhasil menjadi penentu kemenangan LEONIDAS. Mereka menang 30-21 atas lawannya, Dena ZM dan Dumai.

Babak final mempertemukan  DILIOS VS LEONIDAS. Partai pembuka menyajikan pertandingan antara Yudi/Rinal VS  Odod/Chandra, yang dimenangkan oleh Yudi/Rinal dengan 30-26. DILIOS leading 1-0. Partai ke-2 menjadi partai yang cukup menarik dan sangat menengangkan. Partai ke-2 mempertandingan antara Alwi/Aris VS Nurfaizi/Nia. Kedua pasangan bermain sangat ketat. Susul menyusul poin terjadi sejak awal pertandingan, hingga pertengahan set ke-2 perolehan poin Alwi/Aris melesat. Mereka sempat unggul 29-25 atas Nurfaizi/Nia. faktor ketegangan dan hilang fokus membuat  Alwi/Aris banyak melakukan kesalahan sendiri. Nurfaizi/Nia berhasil menyamakan kedudukan 29-29, yang kemudian dituntaskan menjadi 30-29 untuk kemenangan Nurfaizi/Nia dari Team LEONIDAS. Kedudukan DILIOS 1, LEONIDAS 1. Partai ke-3 jadi partai sangat menentukan untuk kedua team.  Partai ke-3 bertanding antara Atep/Rinal VS Fatoni/Elghabi. Perpaduan permainan Fatoni yang punya akurasi penempatan bola diatas rata-rata, dengan speed dan power yang dimiliki oleh Elghabi, menjadikan performan pasangan ini sangat solid dan susah ditembus. Berbeda dengan pasangan Atep/Rinal yang banyak miskom, hal itu terlihat dan berkali-kali salingt rebutan bola yang mengakibatkan raket mereka saling beradu. Akhirnya Fatoni/Elghabi menjadi pasangan penentu untuk kemenangan Team LEONIDAS. Mereka menang 30-25 atas Atep/Rinal. Dengan demikian LEONIDAS memenangkan laga final dengan 2-1.

Inilah Team yang berhasil menjadi Juara Sparta 7th Anniversary 2024. Minggu, 24 November 2024;

Juara 1: Team LEONIDAS

(Fatoni, Elghabi, Odod, Chandra, Nurfaizi, Nia)

Juara 2: Team Dilios

(Atep, Rinal, Yudi, Alwi, Aris)



Juara 1 LEONIDAS

Juara 1 LEONIDAS

Juara 2 DILIOS

Juara 2 DILIOS

Para juara foto brsama

Para juara foto bersama

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen SPARTA 7TH ANNIVERSARY  2024 disertai update ranking dan akumulasi perolehan medali Sparta;



Bagan turnamen

Match recap penyisihan grup

Match recap penyisihan grup
Match recap babak penyisihan

Match recap penyisihan grup





Match recap penyisihan grup

Match recap semifinal

Match recap semifinal

Match recap final

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sebagai catatan: Turnamen Beregu Sparta Sauyunan, memberikan poin tertinggi, karena merupakan turnamen grade 1 (sama dengan poin Thomas Cup, Uber Cup, Piala Sudirman).  Berikut rinciannya; Juara 13.000 poin, Runner up 11.000, Semifinalis  9.200, Penyisihan grup 5200.

Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...  








Minggu, 17 November 2024

Reportase Turnamen HUT Sparta Yang Ke-7 (perorangan), 17 November 2024

If you believe in yourself and have dedication and pride - and never quit, you'll be a winner. The price of victory is high but so are the rewards.

Bear Bryant


Tanpa terasa Sparta sudah memasuki usia yang ke-7 tahun. Dan seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, tahun ini juga peringatan HUT Sparta dirayakan dalam bentuk turnamen. Aada yang berbeda untuk tahun ini, karena turnamennya 2 kali. Turnamen perorangan dan Turnamen beregu. Untuk turnamen perorangan dilaksanakan pada tanggal 17 November 2024, dan untuk beregu akan dilaksanakan minggu depan, 24 November 2024.

Flyer turnamen

Hujan yang mengguyur Kota Bandung siang hari, 17 November 2024 tidak merata. Beberapa wilayah mengalami hujan deras dan sebagian lainnya tidak hujan. Termasuk di kawasan GOR ABA yang tidak tersentuh oleh hujan. Dan hujan membuat beberapa orang datang terlambat.

Drawing Turnamen HUT Sparta yang ke-7 dilakukan dengan terlebih dahulu melalui proses leveling. Yang tentu saja akan membuat persaingan jadi lebih terbuka lebar. 

Medali juara 1

Medali juara 2

Medali juara 3

ARCHIE (sangat pemberani) Mascot HUT Sparta

Dari hasil pengundian, admin mengunggulkan 2 nama pasangan sebagai kandidat juara kali ini.  Yang pertama adalah Faisal R dan Wahid, lalu yang ke-dua adalah Fani dan Fietka. Sementara sisanya admin memperkirakan masih berimbang kans-nya. 

Namun prediksi tinggal prediksi. Karena prediksi admin kali ini ambyar. Kedua pasangan unggulan teratas tersebut harus gugur secara prematur. Mereka hanya berhasil menempati urutan ke-3 dan ke-4 di fase penyisihan grup.

Tak bisa dipungkiri, kalau grup B merupakan grup neraka karena berisi nama-nama langganan juara di Sparta. Seementara untuk grup A, masih terbilang sangat berimbang.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Atep dan Aciel, runner up grup: Rama Dhany dan Odod

Grup B, Juara grup: Redy dan Dadan, runner up grup: Dumai dan Vicky

Undian babak semifinal mempertemukan keempat semifinalis ini secara menyilang. Pada bagan atas, Juara grup A, Atep dan Aciel bertemu dengan runner up grup B, Dumai dan Vicky. Laga semifinal pada bagan atas dimenangkan oleh Dumai dan Vicky dengan skor sangat meyakinkan 42-21. Sementara pada bagan bawah yang mempertemukan Redy dan Dadan VS Rama Dhany dan Odod. Berbeda dengan yang terjadi di bagan atas, dimana laga semifinal dimenangkan oleh runner up grup. Pada bagan bawah Redy dan Dadan berhasil mejaga kehormatannya dengan mengalahkan Rama Dhany dan Odod dengan skor 42-26.

Babak final kali ini tak seperti biasanya, tak ada nama-nama Faisal R dan Fani,yang biasanya langganan menjadi finalis. Babak final mempertemukan Dumai dan Vicky VS Redy dan Dadan. Set pertama langsung dibuka dengan permainan keras dan ngotot dari kedua finalis. Dumai dan Vicky langsung leading beberapa poin. Redy dan Dadan yang sempat tertinggal lumayan jauh, berhasil menyamakan skor 11-11 dan 14-14. Namun setelah itu perolehan poin mereka seperti terkunci. Mereka hanya berhasil menambah 3 poin saja hingga set pertama berakhir dengan 21-17 untuk keunggulan sementara Dumai dan Vicky

Pada set ke-2 Dumai dan Vicky makin mendominasi permainan. Mereka tampil apik dan jarang membuat kesalahan. Berbeda dengan Redy dan Dadan yang kerap kali melakukan unforced error, termasuk service yang gagal. Mis komunikasi terjadi berkali-kali, berebutan bola dan membuka area lapangan menjadi kosong lalu jadi sasaran empuk untuk diserang lawan, menjadi salah satu faktor yang membuat kekalahan dari pasangan ini. Padahal di fase penyisihan grup, Redy dan Dadan berhasil mengalahkan Dumai dan Vicky dengan skor cukup telak 42-29. Pada babak final Dumai dan Vicky berhasil revenge, dan mengalahkan Redy dan Dadan dengan skor 42-30.

Inilah nama-nama yang menjadi juara Turnamen perorangan HUT Sparta yang ke-7, 17 November 2024;

Juara 1 Dumai dan Vicky

Juara 2 Redy dan Dadan

Juara Atep dan Aciel / Rama Dhany dan Odod

Dumai dan Vicky, Juara ke-1

Redy dan Dadan, Juara ke-2

Atep dan Aciel, Juara ke-3

Odod dan Rama, Juara ke-3

Para juara foto bersama

Para juara foto bersama

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen perorangan HUT Sparta yang ke-7, yang sekaligus merupakan turney edisi minggu ke-41 tahun 2024;

Road to final

Bagan  turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

 "Kemenangan selalu mungkin bagi orang yang menolak untuk berhenti berjuang." - Napoleon Hill. Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...  


Minggu, 10 November 2024

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 10 November 2024

 “I've learned that people will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel.”

Maya Angelou


Seseorang pada umumnya ketika berbuat baik kepada orang lain, berharap suatu ketika mendapatkan kebaikan yang sama dari orang yang bersangkutan. Logika demikian itu kiranya bersifat manusiawi. Orang yang telah diberi kebaikan seharusnya akan membalas kebaikan pula. Namun yang terjadi adalah tidak selalu demikian. Banyak orang yang berbuat baik, tetapi kemudian justru dibalas dengan keburukan atau setidaknya kebaikan itu dilupakan begitu saja.


Saya pernah mendapatkan nasehat dari seorang guru senior, bahwa ketika berbuat baik kepada seseorang jangan sekali-kali berharap akan mendapatkan kebaikan yang sama dari orang yang bersangkutan. Peringatan itu diberikan, masih dari seorang guru dimaksud, adalah agar tidak kecewa. Diingatkan bahwa sedikit sekali orang yang telah menerima kebaikan mampu mengingat kebaikan yang telah diterimanya itu. Kebanyakan mereka lupa, oleh karena manusia itu bersifat pelupa.

Manusia di dalam al Qur'an, di antaranya, disebut dengan istilah al insaan. Sebutan itu kebanyakan dikaitkan dengan hal yang kurang baik, kurang menyenangkan, dan bahkan sesuatu yang buruk. Tidak kurang dari 56 kali, kata insaan disebut di dalam al Qur'an dan kebanyakan menyebut yang demikian itu. Disebutkan misalnya, bahwa manusia selalu merugi, manusia terhadap tuhannya ingkar, manusia diciptakan dalam keadaan berfkeluh kesah, manusia itu dholim yang nyata, manusia itu berlebih-lebihan, dan tentu masih banyak sebutan lagi lainnya yang hampir semuanya tidak menyenangkan.

Sifat manusia sebagaimana disebutkan itu menjadikan mereka sangat berat untuk melakukan kebaikan hingga membalas kepada orang yang telah berbuat baik kepadanya.Oleh karena itu ketika melakukan kebaikan kepada orang lain, maka harus dilakukan dengan ikhlas. Sikap ikhlas sangat berbeda dari sikap yang terjadi pada kegiatan jual beli, pinjam meminjam, atau bertransaksi. Orang berbuat ikhlas akan segera melupakan apa yang dilakukan itu. Orang berbuat ikhlas hanya semata-mata berharap memperoleh kasih sayang dari Tuhannya.

Seorang guru yang arif sebagaimana disebutkan di muka juga mengingatkan bahwa, berharap memperoleh kebaikan dari berbuat baik kepada orang lain itu saja sebenarnya keliru. Kebaikan yang diberikan kepada seseorang hendaknya tanpa bermaksud memperoleh balasan. Balasan itu tidak akan dapat diperoleh dari manusia. Oleh karena itu, agar hati menjadi tenang, sabar, dan tidak terganggu, maka ketika memberi sesuatu kepada orang lain, seharusnya diberikan dengan ikhlas dan atau tulus tanpa berharap memperoleh balasan. 


Kembali ke reportase...  Tanpa terasa kita sudah memasuki Turnamen Mingguan Sparta edisi yang ke-40 di tahun 2024 ini. Minggu siang. 10 November 2024 Turney Mingguan Sparta diikuti oleh 20 orang Spartan. Sebagai informasi: Acara turnamen kali ini berbarengan dengan acara pemotretan model produk kaos kaki kolaborasi antara SPARTA X REMORA. Jadi tak mengherankan bila shedule turnamen sempat terjeda waktunya karena 5 orang harus diabadikan dalam bentuk foto dan video. Tapi tak mengapa, karena kami menganggap ini sebagai sebuah pengalaman baru dan kesempatan berharga buat Sparta.

Dari hasil drawing kali ini sangat terpampang nyata; bila grup A persaingannya lebih berat jika dibandingkan dengan grup B. Pun demikian dengan daftar nama pasangan yang diunggulkan kali ini, sudah tertebak siapa yang akan menjadi juaranya. Unggulan teratas minggu ini adalah Fani dan Faisal R. Tak terbantahkan karena kedua Spartan ini merupakan pemain-pemain terbaik di Sparta. Dan berikut ini adalah beberpa pasangan yang admin perkirakan akan lolos melangkah ke babak berikutnya. Mereka adalah: Rama Dhany dan Atep, Fathur dan FeryHizkia Ken dan Al Fatur, kemudian Yudi H dan Dena ZM. tapi apa yang terjadi?  Fathur dan Fery juga Yudi H dan Dena ZM malah rontok di babak penyisihan. Dan pasangan kuda hitam yang lolos dari grup B adalah Dumai dan Anggi.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Fani dan Faisal R, runner up grup: Rama Dhany dan Atep

Grup B, Juara grup: Hizkia Ken dan Al Fatur, runner up grup: Dumai dan Anggi

Undian babak semifinal mempertemukan keempat semifinalis ini secara menyilang. Pada bagan atas,  Hizkia Ken dan Al Fatur bertemu dengan  Rama Dhany dan Atep. Sementara pada bagan bawah Fani dan Faisal R bertemu dengan pasangan si kuda hitam Dumai dan Anggi. Dan saat babak semifinal sedang berlangsung, aliran listrik di GOR ABA dan sekitarnya mati. Setelah acara turnamen  molor, eh sekarang ditambah lagi dengan listrik mati. Cukup lama kami menunggu dalam kegelapan. Sampai tercetus beberapa usulan untuk melanjutkan babak semifinal minggu depan atau Kamis malam. Namun agenda tersebut sepertinya tidak bisa terlaksana, karena beberapa orang tidak akan bisa hadir. lalu tercetus ide poin minggu ini dibagi rata, alias semua pasangan semifinalis diberi poin yang sama rata dan uang hadiah juga akan dibagi rata (FYI: Redy jadi sponsor untuk Turnamen Mingguan Sparta hari ini).

Yang paling optimis Turney akan bisa dilanjutkan di malam ini juga adalah Fani. Karena sebagai karyawan PT PLN, dia tau banget tentang S.O.P. bila aliran listrik mati akan bisa menyala kembali maksimal dalam rentang waktu sekian jam. Dan benar saja setelah 1 jam lebih, lampu kembali bisa menyala. Dan Turney bisa lanjutkan. 

Inilah result lanjutan dari babak semifinal: Hizkia Ken dan Al Fatur yang merupakan juara grup B, harus takluk 40-42 dari runner up grup A, Rama Dhany dan Atep. Pada bagan bawah Fani dan Faisal R menang telak 42-12 atas lawannya, Dumai dan Anggi.

Pasangan Finalis kali ini keduanya berasal dari grup yang sama, yaitu grup A. Dan Finalisnya adalah  Fani dan Faisal R VS Rama Dhany dan Atep.  Set pertama menyuguhkan permainan yang sangat menarik, karena kedua finalis bermain cukup imbang. Perolehan poin pun hanya beda-beda tipis saja. Di penghujung set pertama, footwork Rama Dhany terlihat lebih berat dan ada tanda-tanda akan ada serangan kram di kakinya. Hingga beberapa poin terlepas begitu saja. Set pertama dibungkus oleh Fani dan Faisal R dengan unggul 21-18. 

Pada awal set ke-dua Rama Dhany dan Atep sempat menyamakan kedudukan 21-21. Namun setelah itu Fani dan Faisal R bermain lebih menekan dan tak butuh waktu lama mereka langsung mendulang banyak poin. Sementara lawannya terkunci cukup lama di poin 22. Fani dan Faisal R leading cukup jauh, 29-22. Namun Rama Dhany dan Atep tak tinggal diam. Mereka sempat menyusul hingga kedudukan menjadi 29-27. Namun sayang, setelah itu terjadi performa yang cukup drastis dari pasangan Rama Dhany dan Atep. Langkah kaki Rama Dhany terlihat makin berat. Rama Dhany dan Atep memiliki jeda waktu istirahat yang lebih singkat (setelah laga semifinal), jika dibandingkan dengan lawannya, Fani dan Faisal R. Maka faktor kelelahan sudah tentu membuat permainan mereka menurun. Final kali ini menjadi milik  Fani dan Faisal R. Mereka menyegel gelar juara minggu ini dengan 42-31.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 10 November 2024;

Juara 1 Fani dan Faisal R

Juara 2 Rama Dhany dan Atep

Juara Hizkia Ken dan Al Fatur / Dumai dan Anggi

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-40 tahun 2024;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Teruslah berbuat baik meski tak dihargai, kita hidup bukan untuk dinilai dan diingat orang lain. Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...  



Minggu, 03 November 2024

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 3 November 2024

"We cannot always control everything that happens to us in this life, but we can control how we respond. Many struggles come as problems and pressures that sometimes cause pain. Others come as temptations, trials, and tribulations."

L. Lionel Kendrick


“Life is 10 % what happens to us and 90 % how we react to it” – Dennis P. Kimbro

Dalam hidup, siapa sih yang tidak ingin selalu bahagia? Tentunya, kebahagiaan adalah dambaan hidup semua insan.

Setiap orang berusaha untuk membahagiakan hidupnya. Namun sayang, terkadang apa yang diusahakan justru malah membuat dirinya semakin stres. Mengapa bisa begitu?


Ya. Apakah kita pernah menyadari bahwa potensi stres berawal dari hal-hal di luar kendali yang kita paksa untuk mengendalikannya. 

Jika faktanya hal tersebut tak bisa mengikuti kendali kita, akibatnya akan muncul rasa kecewa, marah, sedih, tidak bahagia, dan sebagainya.

Sebagai contoh, mengendarai kendaraan bermotor di Jakarta memang sering terkena macet. Macet adalah kejadian di luar kendali kita. 

Jika kita ingat ungkapan Dennis P. Kimbro di awal artikel ini bahwa hidup adalah 90 % bagaimana kita meresponnya, maka macet bukanlah hal yang harus dipermasalahkan. Saat macet, kita punya pilihan untuk mengelola perasaan kita agar tidak mudah terbawa emosi.

Istilah trikotomi kendali dikembangkan oleh William Irvine yang sebelumnya bernama dikotomi kendali. Dikotomi kendali terdiri dari hal-hal yang ada dalam kendali kita dan hal-hal yang ada di luar kendali kita.

Dalam trikotomi kendali, hal-hal di luar kendali dibagi lagi menjadi dua. Pertama, hal-hal di luar kendali kita sepenuhnya. Kedua, hal-hal di luar kendali kita yang dapat dipengaruhi sebagiannya.


1. Hal-Hal yang Dapat Kita Kendalikan

Sederhananya, hal-hal yang dapat dikendalikan adalah hal-hal yang berasal dari dalam diri kita. Kita memiliki pilihan untuk bebas mengendalikannya.

Apa saja hal-hal yang dapat kita kendalikan memang tidaklah banyak. Namun, ia berperan banyak dalam menciptakan kebahagian diri kita.

Dalam buku berjudul Mindful Life karya Darmawan Aji disebutkan bahwa ada empat hal yang bisa kita kendalikan:

Pertama, persepsi kita. Dalam KBBI, persepsi diartikan sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu. Artinya, bagaimana cara kita berpikir dan memberikan tanggapan terhadap sesuatu yang muncul seluruhnya ada dalam kendali kita.

Kedua, emosi kita. Luapan perasaan memang terkadang sulit untuk dikontrol. Namun, kita punya kendali penuh atasnya. Emosi ada dalam kendali kita.

Ketiga, ucapan kita. Kata-kata yang kita keluarkan baik itu secara lisan ataupun tulisan ada dalam kendali kita. 

Kita memiliki pilihan untuk mengeluarkan kata-kata yang baik dan memotivasi atau mungkin justru yang berpotensi menyakiti orang lain.

Keempat, tindakan kita. Perbuatan, aksi ataupun perilaku kita semuanya ada dalam kendali kita. Keputusan terhadap apa yang harus kita lakukan seyogianya adalah pilihan kita.

Dari keempat hal yang dapat kita kendalikan di atas, itu adalah hak kita. Kita memiliki pilihan untuk menentukan bagaimana mengelola keempat hal tersebut untuk menciptkan kebahagian diri kita.


2. Hal-Hal yang Tidak Dapat Kita Kendalikan

Ada banyak hal yang tidak dapat kita kendalikan, antara lain adalah:

Pertama, kejadian di sekitar kita. Pernahkah kamu memaki hujan karena kedatangannya kamu tidak jadi bertemu kekasihmu? 

Namun, kenyataannya semarah apapun kamu hujan itu akan tetap turun. Artinya, kejadian alam tidak dapat kita kendalikan. Begitu pula dengan teriknya matahari dan fenomena alam lainnya.

Selain itu, kejadian macet yang sempat disinggung di tulisan ini juga kejadian di sekitar kita yang tak dapat kita kendalikan. 

Mungkin kita dapat mengantisipasinya dengan berangkat lebih pagi atau ya nikmati saja. Perasaan jengkel hanya menjadikan diri kita stres. 

Kedua, sikap orang lain. Setiap orang memiliki hak untuk mengendalikan keempat hal dalam dirinya yang dapat ia kendalikan sendiri tanpa mendapat pengaruh dari orang lain. Ya, persepsi, emosi, ucapan, dan tindakan mereka ada di luar kendali kita.

Pendapat dan sikap orang lain terhadap kita bukanlah hak kita untuk mengaturnya. Mengharuskan mereka untuk bersikap sesuai dengan apa yang kita inginkan hanya akan membuat kita kecewa. Begitu pula, mengharapkan perasaan doi untuk balik suka sama kamu. 

Ketiga, masa lalu. Jika ada lagu yang berlirik “Masa lalu biarlah masa lalu …”, maka itu benar sekali. 

Masa lalu adalah masa lampau yang sudah terjadi. Apa yang telah terjadi sudah pasti tidak dapat lagi diubah. Mengungkit-ungkit masa lalu terus-menerus tidak akan membuat ia akan kembali. Ia sudah tidak lagi berada dalam kendali kita. Mantan biarlah mantan, yang penting sekarang ada yang baru, hehe. 


3. Hal-Hal yang Tidak Dapat Kita Kendalikan, Tapi Ada Sebagian yang Dapat Dipengaruhi

Sebagian dari hal-hal yang tak dapat kita kendalikan tapi dapat kiat pengaruhi adalah:

Pertama, masa depan atau hasil yang kita usahakan. Manusia bisa berencana dan berusaha, tetapi hasil berada di tangan Tuhan. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi sehari, sebulan, atau beberapa tahun ke dapan.

Mungkin kita bercita-cita menjadi pemenang dalam Olimpiade. Keahlian dan latihan-latihan rutin ada dalam kendali kita. Namun, kita berhasil memenangkan olimpiade atau tidak bukan lagi wilayah kita.

Kedua, kesehatan. Kesehatan adalah anugrah terindah yang Tuhan beri kepada kita. Kita semua menginginkan untuk selalu sehat agar bisa beraktivitas dengan baik dan makan dengan nikmat.

Kita bisa saja mengusahakan untuk sehat dengan olahraga secara teratur, konsumsi makanan sehat dan bergizi, istirahat cukup, berhati-hati melakukan sesuatu dan semacamnya. 

Namun, siapa yang dapat menjamin bahwa kita tidak akan pernah sakit? Hal-hal di luar prediksi kita bisa saja terjadi. Mungkin saja tiba-tiba sakit atau kecelakaan. Ketika hal itu benar terjadi, maka kita harus bisa belajar untuk menerima.

Trikotomi kendali di atas setidaknya dapat membantu kita untuk mengetahui dan belajar terhadap respon apa yang sebaiknya kita keluarkan saat menghadapi segala sesuatu sehingga kebahagian dan ketenangan hidup dapat dengan mudah kita ciptakan sendiri.


Kembali ke reportase... Minggu tengah hari tanggal 3 November 2024, Daerah GOR ABA diguyur hujan dengan begitu derasnya. Proses pengdundian sudah selesai, namun turney hanya bisa dimulai dengan 1 partai saja, banyak Spartan yang belum tiba di GOR ABA karena terjebak hujan. Walau terkendala hujan yang sangat deras, namun para Spartan yang sudah konfirmasi, tetap datang sekalipun tiba di GOR dalam keadaan basah kuyup. Admin sangat menghargai semangat para Spartan yang mau menerobos hujan badai.

Dari drawing hari ini, admin memprediksi ada beberapa nama yang masuk ke dalam bursa unggulan. merek adalah: Faisal R dan Chandra, Fathur dan Yudi H, Redy dan Fani, Dan yang terakhir adalah pasangan Fatoni dan Rama Dhany. Dan benar saja, keempat pasangan ini semuanya lolos ke babak berikutnya.

Babak penyisihan saat mempertandingkan partai terakhir, lagi-lagi dinodai dengan aksi temperamental salah satu peserta turnamen hari ini (orangnya masih sama dengan yang minggu lalu). Kekalahan membuat dia tidak puas. Saat tos-tosan dia menganggap senyuman lawan sebagai senyuman ejekan. Dia nyolot nantangin, tapi lawannya sekalipun masih muda berani menantang balik. Hampir saja terjadi adu jotos kalo tidak dilerai oleh Fatoni.

Admin sudah menganggap kejadian seperti ini yang terus berulang akan sangat mengganggu stabilitas Sparta. Makanya setelah rangkaian turnamen hari ini berakhir, admin mengajak dia untuk bicara sebagai orang dewasa. Admin memaparkan semua akumulasi permasalahan yang timbul dari rangkaian kejadian itu. Admin ditemani Redy saat membahas masalah ini. Banyak pandangan dan masukkan yang kami ungkapkan.  Dan syukurlah dia berjanji ke depannya akan berusaha menjaga sikap dan mengendalikan diri.

Pertarungan ketat terjadi dalam perebutan posisi runner up grup A, karena ketiga pasangan saling mengalahkan dan masing-masing mengantongi 1 kemenangan. Sehingga penentuan runner up grup A harus ditentukan dengan cara penghitungan selisih poin. Alhasil, yang menjadi runner up grup A adalah:  Fathur dan Yudi H. Disusul oleh pasangan Peter dan Dumai di posisi ke-3. Dan sebagai posisi jurus kunci ditempati oleh Stephen dan Stefanus.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Faisal R dan Chandra runner up grup: Fathur dan Yudi H

Grup B, Juara grup: Redy dan Fani, runner up grup: Fatoni dan Rama Dhany

Undian babak semifinal lagi-lagi mentakdirkan pertemuan kembali sesama pesaing di grup masing-masing. Bagan atas Pertemuan  Faisal R dan Chandra VS Fathur dan Yudi H kembali dimenangkan oleh Faisal R dengan skor telak 42-27. Begitu pun pada bagan bawah, yang mempertemukan Redy dan Fani VS  Fatoni dan Rama Dhany lagi-lagi dimenangkan oleh Redy dan Fani dengan skor yang sama persis pada bagan atas, yaitu 42-27.

Sesuai prediksi dari beberapa orang Spartan, 2 pasangan yang maju babak final adalah Faisal R dan Chandra VS Redy dan Fani. Set pertama terjadi pertandingan sang sangat imbang. susul menyusul poin terjadi hanya tipis-tipis saja. Saling jual adu serangan, bertahan, penempatan bola dan  strategi bertanding dari kedua finalis ini, menyuguhkan tontonan yang menarik untuk disimak. Set pertama ditutup dengan 21-18 untuk keunggulan sementara Redy dan Fani.

Pada set kedua, terjadi penurunan performa yang sangat menurun drastis dari Faisal R dan Chandra. Mereka sempat mengalami stuck tak mampu menambah poin. Sementara lawannya makin gencar menyerang. Strategi menekan Chandra secara terus menerus, membuat Faisal R yang biasanya bermain tenang, setenang air di tengah telaga, kini terlihat kehilangan fokus bermain. Perolehan poin  Redy dan Fani leading makin menjauh dari lawannya. Faisal R dan Chandra. Pada set ke-dua Faisal R dan Chandra hanya mampu menambah 7 poin saja. Redy dan Fani yang tampil sangat solid menutup babak final dengan menyegel kemenangan menjadi milik mereka, dengan skor sangat meyakinkan, 42-25. Redy dan Fani  yang bertandem untuk kedua kalinya, sepertinya ingin menebus kekalahan mereka yang langkahnya terhenti di babak semifinal saat mereka pertamakali berpasangan.

FYI: Kedua pasangan finalis, baik Redy dan Fani maupun Faisal R dan Chandra, berhasil mengalahkan lawan-lawannya dibabak penysisihan maupun semifinal dengan skor dibawah 30!. Pun yang terjadi di babak final, berakhir dengan skor lawan dibawah 30!!

Admin mohon maaf untuk update ranking minggu lalu ada kesalahan yang cukup fatal, karena poinnya terinput 2x. Hingga membuat perolehan poin Spartan yang hadir minggu lalu menggelembung. Dengan terbitnya update ranking terbaru, maka admin menyatakan bahwa total perolehan poin yang berlaku adalah yang terbaru. Seperti yang tercantum dibawah di reportase kali ini.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 3 November 2024;

Juara 1 Redy dan Fani

Juara 2 Faisal R dan Chandra

Juara Fathur dan Yudi H / Fatoni dan Rama Dhany

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-39 tahun 2024;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta


Sebagai penutup tulisan ini, ada ungkapan yang begitu bijak dari Reinhold Niehbuhr yang berbunyi, 

“Tuhan, berikan aku ketenangan untuk menerima hal-hal yang tidak bisa aku ubah, keberanian untuk mengubah hal-hal yang bisa aku ubah, dan kebijaksanaan untuk mengatahui perbedaannya.”

Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...