Powered By Blogger

Minggu, 23 September 2018

Reportase Turnamen Mingguan Sparta 23 September 2018

"I have a dream and I have a destiny, I know my dream but I don't know my destiny. Let me keep trying and keep praying for my dreams. And it is God who determines destiny."


Apriani Rahayu





Apriani Rahayu gadis kelahiran Konawe, 29 April 1998 adalah pebulutangkis Indonesia spesialis ganda putri dan ganda campuran ketika junior. Namun dia menjadi pebulutangkis spesialis ganda putri di level senior berpasangan dengan Greysia Polii.

Seperti kata Apriani Rayahu; "Saya punya mimpi dan saya punya takdir, saya tau mimpi saya tapi saya tidak tau takdir saya. Biarkan saya terus berusaha dan terus berdoa untuk mimpi saya. Dan Tuhan lah yang menentukan takdir."

Setiap orang memang memeunyai takdirnya sendiri-sendiri. Dan takdir adalah ketentuan absolut dari Tuhan. Dalam mewujudkan mimpi, sebagai manusia kita hanya bisa berusaha semaksimal mungkin, berdoa dan berserah. Selebihnya, niarah Tuhan yang akan menentukan takdirNya.

Memasuki minggu ke-33, Turnamen mingguan Sparta dihadiri oleh 14 Spartan.  Akhir-akhir ini sepertinya beberapa Spartan sedang dijangkiti virus malas mabar he he he.... Semoga cepat bangkit lagi ya dan bisa comeback stronger.

Redy dan Roganda berhasil menaklukkan lawan-lawannya dan menyapu bersih setiap pertandingan dengan kemenangan, mulai dari babak penyisihan hingga final. Di final mereka menumbangkan pasangan senior Andre dan Fatoni, dengan selisih poin tipis 42-39.

Inilah nama-nama juara tourney minggguan kita edisi 23 September 2018;

Juara 1 Redy dan Roganda
Juara 2 Andre dan Fatoni
Juara 3 Hasan dan Alex / Adi Putra dan Ari

Dan berikiut ini adalah catatan lengkap dari hasil turnamen kemarin;


Road to final

Bagan turnamen

Update ranking

Akumulasi perolehan medali Sparta

Dari mana hendak ke mana
Tinggi rumput dari padi
Tahun mana bulan mana
Dapat kita berjumpa lagi?

Ah, tak perlu menunggu lama, minggu depan pun kita akan berjumpa lagi di reportase selanjutnya.Yaitu reportase jalannya turnamen beregu SPARTA Spririt Of Unity. See you...

Minggu, 16 September 2018

Reportase Turnamen Mingguan Sparta 16 September 2018

"Competing at the highest level is not about winning. It's about preparation, courage, understanding and nurturing your people, and heart. Winning is the result."

Joe Torre



Dalam sebuah kompetisi, tiap peserta pastilah menginginkan kemenangan. Dan itu adalah hal yang wajar. Target, confident, optimis dan ambisi, memang harus dimiliki oleh seorang atlet. Karena hal-hal itu bisa mendorong atlet tersebut menjadi pribadi yang tangguh, memiliki daya juang serta pantang menyerah saat pertandingan berlangsung. Kemenangan adalah hasil dari persiapan, usaha dan kerja keras. Bukankah hasil itu tidak akan menghianati usaha?




Memasuki minggu ke-32, turnamen mingguan Sparta  dihadiri oleh 18 orang Spartan. Cuaca siang kemarin sedikit lebih ramah, tidak sepanas minggu-minggu sebelumnya. Sehingga secara fisik kami tidak terlalu kelelahan. Kecuali Hasan, yang sedang kurang fit badannya. Sekalipun dia kurang fit, tapi dia tetap berhasil melaju sampai babak semifinal. Luar biasa!!

Berikut ini adalah nama-nama yang berhasil menjadi juara;

Juara 1 Rama dan Andre
Juara 2 Fatoni dan Reza
Juara 3 Olsen dan Redy / Peter dan Hasan

Dan dibawah ini adalah hasil selengkapnya dari turnamen mingguan kemarin. Minggu, 16 Sepetember 2018.

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking

Akumulasi perolehan medali Sparta

Demikian reportase kita kali ini. Semoga kita selalu sehat dan bisa menjalankan aktivitas  dengan baik. Salam olahraga!!! Keep your spirit up, stay humble and smash hard.

Senin, 10 September 2018

Reportase Turnamen Mingguan Sparta 9 September 2018

"The real winner is people who stay true in the dark and humble in the spotlight. Keep calm and put God first.

Jonatan Christie


Siapa yang tak kenal dengan pemain bulutangkis tunggal putera kita, Jonatan Christie? Atlet yang namanya melambung sejak menjuarai Asian Games 2018 dengan menumbangkan beberapa pemain unggulan. Ditambah dengan aksi ikonik, celebrasi membuka jersey-nya he he he....

Pemuda kelahiran Jakarta 15 Sepetember 1997 ini digadang-gadang sebagai pengganti Taufik Hidayat. Semoga prestasimu secemerlang Taufik Hidayat ya Jo....


Memasuki minggu ke-31, turnamen mingguan Sparta  hanya dihadiri oleh 10 orang saja. Wow luar binasa!!! ha ha ha.... hal ini disebabkan oleh beberapa Spartan yang biasana jarang absen, kemarin secara bersamaan punya acara masing-masing ditambah ada yang berhalangan karena sebab lain.
Nama-nama yang absen itu diantaranya adalah; 
Andre - Menghadiri acara nikahan adiknya.
Rama - Ada gathering dengan perusaan tempat kerjanya di Pangandaran.
Ari - Masih dalam suasana bulan madu.
Hasan - Lagi pulang kampung
Rinal - Jadi panitia pentas seni peringatan Hut Kemerdekaan di lingkungan rumahnya.
Revin - Ada kegiatan kampus
Zacky - Lagi pulang ke Garut
Achmad - Cidera pergelangan tangan
Willy - Cidera angkle kaki.
Dena - Lagi ga enak badan
dll.
Semoga minggu depan turnamen mingguan berikutnya akan kembali kaya biasanya. Aamiiin... Ayo kita bangkitkan kembali semangat kita.

Jumlah yang sedikit tidak mengurangi keseruan permainan. Dan tentu saja tetap melelahkan kaya biasanya. Kekuatan tiap pasangan lumayan merata, sehinggal untuk peringkat 3,4 dan 5 harus ditentukan dengan selisih poin.

Dan inilah nama-nama yang keluar sebagai Juara kita minggu ini;

Juara 1 Fatoni dan Olsen
Juara 2 Rusdi dan Roganda
Juara 3 Peter dan Redy / Riski S dan Tatang

Dan dibawah ini adalah catatan lengkapnya;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase lainnya. Keep calam and smash hard!!!




Minggu, 02 September 2018

Laporan Kas Dan Persediaan Shuttlecock Sparta Bulan Agustus 2018

Laporan mutasi kas Sparta Bulan Agustus 2018

Laporan mutasi pemakaian shuttlecock Sparta Bulan Agustus 2018

Reportase Turnamen Mingguan Sparta 2 September 2018 dan Turney Bersama Aliansi PB Jakarta

"Talent wins games, but teamwork and intelligence wins championships."

 Michael Jordan


Michael Jeffrey Jordan, lahir di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 17 Februari 1963. Ia adalah pemain bola basket profesional asal Amerika. Selama kariernya di dunia basket profesional, enam kali ia merebut kejuaraan NBA bersama kelompok Chicago Bulls (1991-1993, 1996-1998). Atlet  yang memiliki tinggi badan 198 cm ini pernah mendapatkan 5 kali gelar pemain terbaik.


Memasuki Bulan September, adalah minggu ke-30 tuney intern Sparta. Banyak pasang surut terjadi di dalam PB yang belum berumur 1 tahun ini. Seperti Minggu 2 september 2018 kemarin. Turney intern kita hanya dihadiri oleh 12 orang. Ini merupaka record turnamen intern yang pesertanya paling sedikit sepanjang sejarah Sparta. Ada beberapa penyebab Spartan berhalangan hadir. ; ada yang karena pekerjaan, urusan keluarga, mengikuti turnamen di tempat lain, dan keperluan lainnya yang tidak bisa ditinggalkan.

Namun pada saat turnamen baru saja dimulai, ada telpon dari kolega sesama badminton lover dari Jakarta yang sedang berada di Bandung. Dia bilang dia dan teman-temannya ingin  berkunjung ke Sparta dan ingin mabar (jika diijinkan). Tentu saja kami menyambutnya dengan senang hati. Jadilah minggu kemarin sebagai hari yang melelahkan. Karena Spartan harus memeras tenaga dalam 2 laga turnamen.

Berikut ini adalah hasil turnamen intern Sparta

Juara 1 Roganda dan Redy
Juara 2 Agung K dan Hasan
Juara 3 Ariq dan Iwan / Rama da Tyo

dan inilah catatan lengkapnya;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking

Akumulasi perolehan medali Sparta


Dan dibawah ini adalah hasil dari turnamen Sparta bersama aliansi PB Jakarta.

Juara 1 Rama dan Ari
Juara 2 Rinal dan Roganda
Juara 3 Redy/Adi Putra / Ade/Fatoni

Luar biasa!! Roganda (Ojan) berhasil menjadi finalis dalam 2 turnamen berbeda. Satu kali menjadi juara dan satu kali menjadi runner up. 

Road to final

Bagan turnamen

Foto bareng setelah turnamen usai

Namanya permainan apalagi berpartner dengan orang baru dengan karakter yang berbeda pula. Sehingga kemarin ada sedikit kesalahpahaman. Anggap saja gesekkan itu sebagai proses dalam membentuk karakter kita jauh lebih baik lagi. Ibarat permata, untuk berubah menjadi  sebuah batu mulia dengan kemilau yang indah, harus melalui proses panjang.

Demikian reportase kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase berikutnya. Stay cool, smash hard, and keep humble.