Powered By Blogger

Minggu, 16 Juni 2019

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 16 Juni 2019

"I would say that it is the explosiveness that I possess in my game. Like a crouching tiger waiting to pounce on it preys. ”

 -Lee Chong Wei


Lee Chong Wei adalah salah satu atlet bulutangkis terbesar di dunia. Beberapa hari yang lalu dengan berurai air mata, dia mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia perbulutangkisan profesional yang telah membesarkan namanya. Atlet kelahiran Penang, Malaysia 21 Oktober 1982 ini, disinyalir harus menyerah karena penyakit kanker hidung yang dideritanya (berhenti bermain bulutangkis atas saran dokter)  dan harus menguburkan ambisi terbesarnya untuk menutup kariernya dengan medali emas olimpiade Tokyo 2020.


Lee Chong Wei terkenal dengan sebutan Sang raja tanpa mahkota, karena selama kariernya yang gemilang itu, dia tidak pernah berhasil meraih medali emas olimpiade (3 kali hanya mampu meraih perak) dan tidak pernah berhasil menjadi juara dunia (3 kali meraih gelar runner up). Sekali pun dia menjadi pemegang ranking 1 dunia selama 348 minggu, meraih 47 kali juara super series dan mengantongi gelar-gelar juara lainnya.
Karena deretan prestasi itulah, hingga Pemerintah malaysia menganugerahkan gelar Dato' di depan namanya.



Lee Chong Wei adalah raja super series, dia merupakan salah satu pemain elite dunia yang dikenal dengan sebutan The Big Four; bersama Taufik Hidayat (Indonesia), Lin Dan (China), dan Peter Gade (Denmark). Dia dan Lin Dan yang terakhir masih berkiprah di bulutangkis profesional. Sementara Taufik Hidayat dan Peter Gade sudah lama gantung raket.

Ketenangan yang dimilikinya ibarat harimau yang sedang meringkuk tapi dibalik ketenangannya punya daya serang yang mematikan ketika menermukan mangsanya. "Saya akan mengatakan bahwa itu adalah ledakan yang saya miliki dalam permainan saya. Seperti seekor harimau yang meringkuk menunggu untuk menerkam mangsanya".

Tak bisa dipungkiri, Lee Chong Wei adalah salah satu pemain bulutangkis dunia yang memiliki attitude yang baik. Saat dia dikalahkan oleh Lin Dan di babak final Olimpiade Beijing 2012, dia tampak tenang dan saat pengalungan medali dia terlihat mengusap air matanya. Sikap berlebihan Euforia Lin Dan kala itu memunculkan komentar komentator ESPN; "LCW is such a great guy, but Lin Dan is a bit arrogant. Skills win you medals, but attitude wins hearts". (LCW adalah pria yang hebat, tapi Lin Dan agak sombong. Keterampilan memenangkan medali, tapi sikap memenangkan hati).

Postingan blog dan Broadcast turnamen mingguan Sparta minggu ini didedikasikan untuk menghormati pengunduran diri sang legenda, Lee Chong Wei. Happy Retirement Dato' Lee Chong Wei.

Turnamen edisi minggu ke-20 dihadiri oleh 17 orang. 16 orang turun di turnamen dan 1 orang hanya mabar.

Yang keluar sebagai juara minggu ini adalah pasangan Anton dan Ari, setelah di final mengalahkan kompetitornya di grup B, Roganda dan Andre. Roganda dan Andre yang di babak penyisihan menjadi runner up, harus puas kembali menjadi runner up lagi di babak final.

Inilah nama-nama juara minggu ini;

Juara 1 Anton dan Ari
Juara 2 Roganda dan Andre
Juara 3 Reza dan Fatoni / Rere dan Alex


Berikut ini adalah catatan result turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-20 tahun 2019;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta
Atitude yang baik harus dimiliki oleh seorang atlet, baik didalam maupun diluar lapangan. Skills win you medals, but attitude wins hearts. Sekian dan sampai jumpa lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar