Powered By Blogger

Minggu, 28 Juli 2019

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 28 Juli 2019

“To be a champion, compete; to be a great champion, compete with the best; but to be the greatest champion, compete with yourself.” 

Matshona Dhliwayo


“Untuk menjadi juara, bersainglah; untuk menjadi juara yang hebat, bersainglah dengan yang terbaik; tetapi untuk menjadi juara terhebat, bersainglah dengan dirimu sendiri. ”

Disuatu peperangan yang amat dahsyat, Jengis Khan bersama para pasukannya berperang dengan
mati-matian. Semua tenaga dan pikirannya dikerahkan untuk dapat memenangkan pertarungan. Karena kehebatan dan kecerdasannya dalam mengatur setrategi Berperang, akhirnya Jengis Khan pun berhasil memenangkan peperangan.

Peperangan yang hebat, membuat tenaga Jengis Khan banyak terkuras, sehingga ia beserta pasukannya membutuhkan minuman untuk mengembalikan tenaga mereka.
Ditengah perjalanan panjang mencari sumber air untuk diminum,akhirnya disuatu lembah yang dalam Jengis Khan beserta bala tentaranya berhasil menemukan tetesan air yang sangat jernih dari sebuah tebing berbatu, ia lalu mengambil cawan untuk menampung tetesan air tersebut.


Namun ketika Jengis Khan hendak meneguk cawan yang berisi air tersebut, tiba-tiba burung elang kesayangannya terbang melesat dan menumpahkan cawan tersebut dengan kibasan sayapnya. Jengis Khan pun terkaget, Namun ia hanya tersenyum dan kembali mengambil berusaha menampung air dengan cawan tadi.

Namun ketika Jengis Khan hendak kembali meminum air di cawan tersebut, kembali sang burung
menumpahkannya. Akhirnya Jengis Khan pun mulai muak kepada elang tersebut, lalu
Dengan tatapan marah, Jengis Khan berkata pada elang tersebut, dengan suara lantang ia berkata”kalau kau sekali lagi menumpahkan air ini,maka aku tidak akan segan-segan untuk memenggal kepala mu.!!”.

Jengis Khan pun kembali mencoba menampung tetesan air dari celah tebing itu. Namun disaat ia hendak meneguk air dari cawannya lagi, burung elang kesayangannya itu kembali terbang menukik dan menumpahkan cawan itu lagi. Akhirnya dengan penuh amarah Jengis Khan pun mengeluarkan pedangnya lalu dengan cepat menyambar kepala burung tersebut, seketika burung itupun langsung tersungkur ketanah dengan kepala yang berpisah dari badan. Akhirnya dalam hitungan detik burung malang itupun mati.

Dengan perasaan puas, karena telah berhasil melampiaskan kemarahannya, ia pun kembali mengambil cawan yang terjatuh untuk dipakai menampung tetesan air lagi. Namun rasa haus yang teramat sangat membuatnya tidak sabar untuk segera minum dari sumber mata airnya langsung. Lalu ia memanjat tebing terjal itu dengan harapan akan segera mendapatkan air yang dibutuhkannya. Dan sesampainya diatas, ia sangat terkejut  dengan apa yang ia lihat. Ternyata di sumber mata air itu terdapat bangkai seekor ular besar yang sangat berbisa dan telah mencemari mata air itu.
.
Melihat kenyataan itu, Jengis Khan pun terkulai lemas lalu tersungkur ke tanah. Tatapan matanya
hampa, keringat keluar deras dari keningnya. Tiba-tiba air matanya menetes. Butiran-butiran air matanya jatuh membasahi pipinya. Ia bersedih karena telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidupnya. Karena ia telah membunuh elang kesayangannya, disaat burung itu berusaha untuk menyelamatkan nyawanya.

Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah diatas adalah; Kita bisa menang melawan musuh, bahkan musuh paling tangguh sekalipun. Namun semua itu tidak akan ada artinya bila kita tidak mampu mengalahkan, mengendalikan dan menguasai diri kita sendiri.

Turnamen mingguan Sparta edisi ke-26 dihadiri oleh 24 orang Spartan, jadi sangat ideal dibagi menjadi 4 grup untuk babak penyisihan. Selain 24 Spartan yang mengikuti turnamen. Ada 3 orang  Spartan lainnya yang datang menyusul untuk mabar (Ei, Gagan dan Arka).

Juara dan runner up kali ini berasal dari grup yang sama yaitu grup C. Di babak penyisihan Reza dan Iwan kalah dari Rama dan Olsen. Tapi di babak final Reza dan Iwan berhasil membalaskan kekalahannya, sekaligus mengukuhkan nama mereka menjadi juara minggu ini. Sebagai catatan khusus tanpa disengaja, rupanya Iwan dan Olsen bertukar tempat , dimana minggu lalu Olsen yang menjadi Juara dan Iwan menjadi Runner up. Hari ini Iwan yang menjadi juara, dan Olsen menjadi Runner up.

Inilah nama-nama Juara Minggu ini;

Juara 1 Reza dan Iwan
Juara 2 Rama dan Olsen
Juara 3 Alex dan Roganda / Agung K dan Iyan

Rangkuman dari hasil turnamen minggu ini tergambar melalui rangkaian tabel dan bagan berikut ini;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta
Beres turnamen kami makan bareng di KFC Metro Indah Mall.  O ya, sewaktu kami makan ada Fauzi datang menghampiri meja kami, kebetulan dia lagi main dengan teman-temannya. Beres makan kami lanjut karaoke di Nav, masih di kawasan Metro Indah Mall (setelah makan ada beberapa orang yang pulang dan tidak ikutan karaoke). Pokoknya seru banget karaoke tadi, bikin kita tertawa lepas dan membuang stress. Thanks ya guys, sudah jadi bagian dari keluarga heboh Sparta he he he...

Photoshot setelah karaoke (minus fatoni yang ngumpet dan ponakannya Ei yang bertugas memotret)
Sekian reportase kali ini. See you next week....

Minggu, 21 Juli 2019

Reportase Turnamen Sparta Supreme Cup II, 21 Juli 2019


"Self Confidence is small lamp in a dark tunnel. It does not show everything at once, BUT gives enough light for the next step.

To Be Successful you need family & friends. BUT To Be Very Successful, you need enemies and competitors." 

Anonimous


Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun  terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya. Hal ini bukan berarti bahwa individu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri, alias “sakti”. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa – karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri. 



Beberapa ciri atau karakteristik individu yang mempunyai rasa percaya diri yang proporsional, diantaranya adalah : 
  • Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau pun rasa hormat orang lain
  • Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok
  • Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain – berani menjadi diri sendiri
  • Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil)
  • Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain)
  • Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya
  • Memiliki harapan yang realistis terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.
Kepercayaan diri adalah jalan untuk mencapai kemenangan dalam hidup. Kepercayaan diri adalah kekuatan untuk menemukan sukses. Orang-orang yang percaya diri mampu menjaga sikap positif, sehingga selalu dipercaya oleh orang lain untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan besar.

Tanggal 21 Juli 2019, digelar Sparta Supreme Cup jilid II. Seperti biasa, turnamen ini hanya sebagai ajang hiburan dan silaturahmi diantara para Spartan.

Acara turnamen dibuka dengan doa bersama  yang dipimpin oleh Hadi, Acara doa ini sekaligus mendoakan Zacky yang telah berpulang Hari Senin, tanggal 15 Juli 2019 kemarin.

Flyer Supreme Cup II

Flyer Sparta Supreme Cup II

Medali Sparta Supreme Cup II

Hadiah Turnamen Sparta Supreme  Cup II
Babak penyisihan dibagi menjadi 4 grup. Tiap grup berisi 3 dan 4 pasangan. Grup A adalah grup neraka paling jahanam ha ha ha... karena berisi talenta-talenta muda berbakat. Pertandingan pun harus dilalui susul-menyusul poin dan harus diakhiri dengan poin-poin ketat.

Hadiah yang menarik tentu saja menjadi salah satu magnet para Spartan untuk berpartisipasi dalam turnamen kali ini. Yang hadir minggu ini ada 31 orang; 28 orang menjadi peserta, dan 3 orang hanya mabar,

Banyak kejutan terjadi di Turnamen Sparta Supreme Cup II ini.  Pasangan-pasangan unggulan berguguran di round 2. Semuanya rontok tak tersisa satu pun. Pasangan Alex/Ramzie, Rama/Revin dan Iyan/Rere harus menelan pil pahit kekalahan. Semua prediksi admin  siang tadi, meleset  jauh. jauuuuh sekali.

Inilah nama-nama Juara, yang menjadi Bintangnya Turnamen Sparta Supreme Cup II;

Juara 1 Fauzi dan Olsen
Juara 2 Iwan dan Fatoni
Juara 3 Adith dan Rinal / Eko dan Roganda

Juara , Fauzi dan Olsen

Juara 2, Iwan dan Fatoni

Juara 3, Adith dan Rinal

Juara 3, Eko dan Roganda

Para juara foto bersama

Para juara foto bersama dengan menyesuaikan tinggi badan :)

Dibawah ini adala catatan lengkap result Turnamen Sparta Supreme Cup II, beserta update ranking Sparta;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta
Tak ada gading yang tak retak, tak ada perhelatan yang sempurna dari sebuah turnamen. Admin mohon maaf bila ada ketidakpuasan dari peserta, Pengunduran diri Willy di babak quarter final meninggalkan pasangannya, Eyi, Cukup merepotkan kami sebagai penyelanggara turnamen. Grup D  terpaksa harus mengulang babak penyisihan dan menganggap pasangan Willy dan Eyi tidak pernah mengikuti turnamen Sparta Supreme Cup II.

Sekian reportase dari Sparta Supreme Cup II. Semoga kita selalu dilimpahkan kesehatan dan berkah. Nantikan reportase-reportase di turnamen-turnamen berikutnya. PAIN is Temporary, PRIDE is Forever. See you...

Minggu, 14 Juli 2019

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 14 Juli 2019

“Doing easily what others find difficult is talent; doing what is impossible with talent is genius.” 

Henri Frederic Amiel


Kita mungkin sudah tak asing lagi dengan kata “jenius”. Kata ini bahkan sudah kita dengar semenjak masih anak-anak dan bermakna sesuatu kecerdasan yang super di atas rata-rata kecerdasan manusia pada umumnya. Ya, itu adalah pengertian umum dari kata jenius. Secara ilmiah, kata jenius sendiri sebenarnya masih belum memiliki definisi atau ruang lingkup yang baku. Sebagian orang mengaitkan jenius dengan kemampuan berpikir kreatif atau out of the box. Ini adalah pendekatan yang digunakan dalam dunia motivasi. Pendekatan psikologi yang berusaha mendefinisikan kejeniusan dengan cara yang objektif menghantarkannya pada terciptanya suatu alat ukur kecerdasan yang disebut dengan IQ (Intellectual Quotient).

Sejak dikembangkannya IQ, tingkat kecerdasan individu khususnya kecerdasan intelektual dimana tingkatan tertingginya disebut sebagai jenius, diukur dengan alat ukur IQ ini. Sejak itu, para peneliti psikologi menjadikan skor IQ tertentu sebagai batasan kejeniusan seseorang. Skala IQ untuk menentukan kejeniusan pertama kali digunakan oleh Lewis Terman yang memilih untuk menggunakan istilah “mendekati jenius” atau “jenius” sebagai nama klasifikasi bagi kelompok tertinggi pada tes IQ Stanford Binet buatannya di tahun 1916. Pada alat ukur ini, seseorang yang mencapai skor IQ 140 ke atas disebut sebagai mempunyai intelektual jenius.

Namun demikian, para pakar memiliki perbedaan pendapat dalam memahami kejeniusan. Dalam buku “The Early Mental Traits of  300 Geniuses – Genetic Studies of Genius Volume 2”, seorang yang jenius didefinisikan sebagai orang yang menunjukkan kemampuan intelektual yang luar biasa, yang ditunjukkan dalam hasil kerja yang kreatif dan orisinal. Sementara Immanuel Kant mengatakan bahwa Jenius adalah bakat untuk menghasilkan sesuatu dimana tidak ada aturan tertentu yang dapat diberikan, bukan sebuah kemampuan yang mengandung suatu keterampilan untuk sesuatu yang dapat dipelajari dengan mengikuti aturan-aturan atau lainnya.



Berdasarkan hasil penelitian Dr. Linda Silverman direktur Gifted Development Center di Canada, ciri-ciri genius adalah sebagai berikut:

1. Mempunyai kemampuan bernalar yang bagus
2. Bisa belajar dengan cepat
3. Memiliki perbendaharan kata yang luas
4. Mempunyai kemampuan mengingat yang baik
5. Bisa berkonsentrasi lama pada hal-hal yang menarik bagi dirinya
6. Sensitif perasaannya dan mudah merasakan emosi (emphatic)
7. Cepat menunjukkan rasa peduli
8. Perhatian terhadap rasa keadilan
9. Bisa mengambil keputusan dengan matang untuk yang seusianya
10. Suka mengamati
11. Gemar berimajinasi
12. Perfeksionis
13. Intensif (mempunyai keseriusan akan sesuatu)
14. Mempunyai kepekaan moral
15. Mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi
16. Mempunyai minat yang kuat
17. Mempunyai stamina yang bagus
18. Lebih suka bergaul dengan yang lebih tua atau lebih dewasa
19. Mempunyai banyak minat di beberapa hal
20. Lucu dan menggelikan hati
21. Suka membaca
22. Memiliki banyak akal
23. Cenderung suka mempertanyakan otoritas
24. Mempunyai kecakapan dalam berhitung
25. Bagus dalam permainan jigsaw puzzles atau yang semisalnya

“Melakukan dengan mudah apa yang orang lain anggap sulit adalah bakat; melakukan apa yang mustahil dengan bakat adalah jenius".

Turnamen minggu ke-24 diikuti oleh 20 orang Spartan. Babak penyisihan dengan 4 kali tanding itu seru sekaligus melelahkan. Di grup A untuk menentukan juara dan runner up grup harus diakhiri dengan drama hitung poin untuk 3 pasangan; Iyan/Eko, Andre/Roganda dan Aditya/Olsen. Begitu juga di grup B, untuk menentukan runner up grup harus dituntaskan dengan penghitungan selisih poin antara 3 pasangan; Redy/Dena, Hadi/Rama dan Rinal/Alex.

Sesuai prediksi admin; Fajri dan Fatoni berhasil menjadi Juara, setelah membabat habis lawan-lawannya dengan kemenangan yang gemilang. Di babak final mereka mengalahkan pasangan Andre dan Roganda. Fajri sebagai pendatang baru yang pada dasarnya punya materi permainan bagus, diuntungkan oleh hasil drawing berpasangan dengan Fatoni.

Inilah nama-nama Juara kita kali ini;

Juara 1 Fajri dan Fatoni
Juara 2 Andre dan Roganda
Juara 3 Iyan dan Eko / Redy dan Dena

Dan berikut ini adalah hasil turnamen edisi minggu ke-24 dalam bentuk tabel dan bagan;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta
Sekian reportase kita kali ini, sampai jumpa lagi di Reportase Sparta Supreme Cup II yang akan digelar minggu depan. Take the BADminton with the GOOD!!!





Minggu, 07 Juli 2019

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 7 Juli 2019

“Just try to be the best you can be; never cease trying to be the best you can be. That’s in your power.”

John Wooden


John Robert Wooden (14 Oktober 1910 - 4 Juni 2010) adalah seorang pemain bola basket Amerika dan pelatih kepala di University of California, Los Angeles. Dijuluki "Wizard of Westwood ," ia memenangkan sepuluh kejuaraan nasional NCAA dalam periode 12 tahun sebagai pelatih kepala di UCLA , termasuk rekor tujuh berturut-turut. Tidak ada tim lain yang memenangkan lebih dari empat kali berturut-turut di Divisi 1 bola basket pria atau wanita. Dalam periode ini, timnya memenangkan rekor basket putra NCAA 88 pertandingan berturut-turut.

John Wood adalah Salah satu pelatih paling dihormati dalam sejarah olahraga, Wooden dicintai oleh mantan pemainnya, di antaranya Lew Alcindor (yang kemudian berganti nama menjadi Kareem Abdul-Jabbar) dan Bill Walton. Wooden terkenal karena pesan inspirasionalnya yang pendek dan sederhana kepada para pemainnya. Wooden membuat tabel "Piramida Kesuksesan". Yang sering diarahkan pada bagaimana menjadi sukses dalam hidup maupun dalam bola basket. Karier pelatihan Wooden selama 29 tahun dan pujian kritis yang sangat positif telah menciptakan warisan yang sangat menarik bukan hanya pada olahraga, tetapi juga dalam bisnis, kesuksesan pribadi, dan kepemimpinan organisasi juga


Piramida Kesuksesan

Salah satu quote-nya yang terkenal adalah: "Cobalah untuk menjadi yang terbaik yang kamu bisa; jangan pernah berhenti berusaha menjadi yang terbaik yang bisa kamu lakukan. Itu kekuatanmu."

Memasuki semester ke-2 tahun 2019, tourney mingguan kita minggu ini hanya dihadiri oleh 15 orang Spartan. Sebenarnya ada Baden datang tapi dia tidak mau dimasukin drawing.

Sesuai prediksi admin; pasangan Achmad dan Rere, berhasil merebut posisi teratas, setelah di final menang mudah atas Roganda dan Olsen. Dari awal penyisihan mereka memang selalu berhasil unggul jauh dari lawan-lawannya.

Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Achmad dan Rere
Juara 2 Roganda dan Olsen
Juara 3 Andre dan Rinal / Eyi dan Eko

Dari ranking dan akumulasi perolehan medali sampai dengan pertengahan tahun 2019, sejauh ini Rere masih berada di posisi puncak. Rere juga berhasil mengkoleksi Medali Emas dan Medali Perak terbanyak di Sparta, dengan 6 Emas dan 5 Perak. Sementara yang peraih  Medali Perunggu terbanyak dipegang oleh Rinal, dengan 7 Medali Perunggu.


RERE 6 EMAS

RERE 5 PERAK

RINAL 7 PERUNGGU
Dan dibawah ini adalah catatan lengkap hasil turnamen edisi minggu ke-23, tanggal 7 Juli 2019;

Road to final

Bagan turnamen

update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta
Sekian reportase kita kali ini. Ayo kita jelang turnamen-turnamen selanjutnya dengan lebih semangat. Ambition is needed to fly high. See you next week!!!