"Self Confidence is small lamp in a dark tunnel. It does not show everything at once, BUT gives enough light for the next step.
To Be Successful you need family & friends. BUT To Be Very Successful, you need enemies and competitors."
Anonimous
Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya. Hal ini bukan berarti bahwa individu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri, alias “sakti”. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa – karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri.

Beberapa ciri atau karakteristik individu yang mempunyai rasa percaya diri yang proporsional, diantaranya adalah :
- Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau pun rasa hormat orang lain
- Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok
- Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain – berani menjadi diri sendiri
- Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil)
- Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain)
- Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya
- Memiliki harapan yang realistis terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.
Kepercayaan diri adalah jalan untuk mencapai kemenangan dalam hidup. Kepercayaan diri adalah kekuatan untuk menemukan sukses. Orang-orang yang percaya diri mampu menjaga sikap positif, sehingga selalu dipercaya oleh orang lain untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan besar.
Tanggal 21 Juli 2019, digelar Sparta Supreme Cup jilid II. Seperti biasa, turnamen ini hanya sebagai ajang hiburan dan silaturahmi diantara para Spartan.
Acara turnamen dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh
Hadi, Acara doa ini sekaligus mendoakan
Zacky yang telah berpulang Hari Senin, tanggal 15 Juli 2019 kemarin.
 |
Flyer Supreme Cup II |
 |
Flyer Sparta Supreme Cup II |
 |
Medali Sparta Supreme Cup II |
 |
Hadiah Turnamen Sparta Supreme Cup II |
Babak penyisihan dibagi menjadi 4 grup. Tiap grup berisi 3 dan 4 pasangan. Grup A adalah grup neraka paling jahanam ha ha ha... karena berisi talenta-talenta muda berbakat. Pertandingan pun harus dilalui susul-menyusul poin dan harus diakhiri dengan poin-poin ketat.
Hadiah yang menarik tentu saja menjadi salah satu magnet para Spartan untuk berpartisipasi dalam turnamen kali ini. Yang hadir minggu ini ada 31 orang; 28 orang menjadi peserta, dan 3 orang hanya mabar,
Banyak kejutan terjadi di Turnamen Sparta Supreme Cup II ini. Pasangan-pasangan unggulan berguguran di round 2. Semuanya rontok tak tersisa satu pun. Pasangan
Alex/Ramzie,
Rama/Revin dan
Iyan/Rere harus menelan pil pahit kekalahan. Semua prediksi admin siang tadi, meleset jauh. jauuuuh sekali.
Inilah nama-nama Juara, yang menjadi Bintangnya Turnamen Sparta Supreme Cup II;
Juara 1 Fauzi dan Olsen
Juara 2 Iwan dan Fatoni
Juara 3 Adith dan Rinal / Eko dan Roganda
 |
Juara , Fauzi dan Olsen |
 |
Juara 2, Iwan dan Fatoni |
 |
Juara 3, Adith dan Rinal |
 |
Juara 3, Eko dan Roganda |
 |
Para juara foto bersama |
 |
Para juara foto bersama dengan menyesuaikan tinggi badan :) |
Dibawah ini adala catatan lengkap result Turnamen Sparta Supreme Cup II, beserta update ranking Sparta;
 |
Road to final |
 |
Bagan turnamen |
 |
Update ranking Sparta |
 |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
Tak ada gading yang tak retak, tak ada perhelatan yang sempurna dari sebuah turnamen. Admin mohon maaf bila ada ketidakpuasan dari peserta, Pengunduran diri Willy di babak quarter final meninggalkan pasangannya, Eyi, Cukup merepotkan kami sebagai penyelanggara turnamen. Grup D terpaksa harus mengulang babak penyisihan dan menganggap pasangan Willy dan Eyi tidak pernah mengikuti turnamen Sparta Supreme Cup II.
Sekian reportase dari Sparta Supreme Cup II. Semoga kita selalu dilimpahkan kesehatan dan berkah. Nantikan reportase-reportase di turnamen-turnamen berikutnya.
PAIN is Temporary, PRIDE is Forever. See you...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar