Powered By Blogger

Minggu, 07 Juni 2020

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 7 Juni 2020

“I can do things you cannot, you can do things I cannot; together we can do great things.”

Mother Teresa

Manusia sebagai makhluk sosial tentunya memerlukan orang lain. Semakin banyak dan semakin sering interaksi seseorang dengan orang lain itu juga memupuk nilai-nilai tersendiri. Seringkali kita dengar mengenai kebersamaan, solidaritas dan kekeluargaan. Namun apa sebenenarnya arti dari ketiga hal tersebut?

Together we are stronger


Kebersamaan

Dalam keadaan bersama, belum tentu ada rasa kebersamaan. Namun rasa kebersamaan itu dapat muncul dan diawali dari keadaan bersama. Rasa kebersamaan tersebut akan muncul ketika kita bersama-sama dalam suatu kondisi, dalam kegiatan yang sama, menanggung beban yang sama. Tentunya dalam periode tertentu, rasa kebersamaan ini dapat disudahi, tentunya saat keadaan sudah menuntut untuk tidak bersama lagi. Meskipun tiap kebersamaan akan berakhir, namun kebersamaan itu indah untuk dijalani dan akan indah pula kenangannya saat diingat.

Solidaritas
Beranjak dari rasa kebersamaan, kini mengenai solidaritas. Berdasarkan definisi dari KBBI, dijelaskan bahwa solidaritas itu sendiri merupakan sifat (perasaan) solider; sifat satu rasa (senasib dsb); perasaan setia kawan. Menurut pendapat beberapa orang, solidaritas berarti rasa kebersamaan, rasa kesatuan kepentingan, sebagai salah satu individu dari sebuah ikatan yang mengikat sekelompok individu tersebut, baik ikatan organisasi maupun yang sejenisnya. Dapat dikatakan bahwa ungkapan solidaritas ini merupakan dampak dari rasa kebersamaan itu sendiri, misal berada dalam suatu kondisi , tujuan dan beban yang ditanggung bersama dan dalam rentang waktu yang cukup lama pula. Maka akan timbul perasaan solid, sudah saling satu antar individu dalam perkumpulan tersebut.

Kekeluargaan
Kekeluargaan merupakan asas penting yang banyak diterapkan di berbagai tempat, aspek, organisasi dan sebagainya. Kekeluargaan merupakan satuan mendasar dari kekerabatan. Rasa kekeluargaan tidak hanya ada pada kelompok dengan hubungan darah. Apabila suatu perkumpulan masyarakat memiliki rasa solidaritas yang cukup tinggi dan terus dipupuk, maka akan muncul istilah rasa kekeluargaan. Satu keluarga saling memahami dan mengenal anggota keluarganya, merasa terikat dengannya, sehingga hal apapun yang terjadi dengan salah satu anggotanya berarti mengusik satu kesatuan keluarga itu. Karena keluarga berarti tidak ada yang ditinggalkan atau dilupakan.

Setelah penjabaran poin-poin diatas maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa dengan diawali rasa kebersamaan, maka timbulah rasa solidaritas yang dalam jangka waktu tertentu akan menimbulkan rasa kekeluargaan.

Ada sebuah pepatah dari Afrika yang mengatangan; "Jika kamu ingin pergi dengan cepat, pergilah seorang diri. Jika kamu ingin pergi jauh, pergilah bersama-sama. "

“If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together.”

Turnamen mingguan edisi minggu ke-13 diramaikan oleh 16 orang Spartan. Sebenarnya ada 17 orang yang konfirmasi, namun Yunus yang tidak mendapatkan pasangan batal mengikuti turnamen. Minggu ini juga ada pendatang baru, yaitu Agus SP. Agus SP adalah pendatang baru yang langsung melesat merebut posisi juara minggu ini bersama Alex. Pasangan Alex dan Agus SP tampil gemilang dengan menyapu bersih merebut kemenangan di semua laga yang mereka mainkan. Di babak final mereka bertemu kembali dengan kompetitornya di babak penyisihan, yaitu Ari A dan Andre. Di babak final Ari A dan Andre dibuat tidak berdaya dengan hanya mampu mengumpulkan 18 poin saja.

Inilah nama-nama juara minggu ini;

Juara 1 Alex dan Agus SP
Juara 2 Ari A dan Andre
Juara 3 Fatoni dan Nura Audy / Rinal dan Rizaldi

Dan dibawah ini adalah hasil selengkapnya dari turnamen Sparta minggu ke-13;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase kita kali ini. Tetap sehat, tetap semangat dan jaga terus kekompakkan. Salam olahraga dan sampai jumpa!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar