Powered By Blogger

Minggu, 26 Juli 2020

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 26 Juli 2020

"Old friends are Gold, New friends are Diamond, If you get a Diamond, don’t forget the Gold, Because to hold a Diamond in a ring, You always need a base of Gold". 

DR APJ Abdul Kalam


'Teman lama adalah Emas, teman baru adalah Berlian, Jika kamu mendapatkan sebuah Berlian, jangan lupakan Emas, Karena untuk mengikat sebuah Berlian menjadi cincin, kamu selalu membutuhkan dasar Emas".

Banyak ahli sepakat bahwa salah satu indikator kualitas hidup seseorang dinilai dari kualitas interaksi sosialnya. Tidak dipungkiri memang, mengingat bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Memiliki hubungan dengan orang lain, seperti pertemanan tentu menjadi hal yang dibutuhkan oleh banyak orang. 

Hubungan pertemanan yang dimaksud merupakan hubungan antar individu yang dekat secara nyata serta terikat dengan emosional, bukan hubungan pertemanan lewat dunia maya seperti Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya. 

Amir Levine, seorang psikiater sekaligus penulis "Attached: The New Science of Adult Attachment and How It Can Help You Find and Keep Love" mengatakan hubungan pertemanan memiliki dampak yang cukup besar bagi kondisi emosional individu secara umum. 

"Koneksi sosial adalah cara paling ampuh bagi kita untuk mengatur tekanan emosi kita," kata Levine. "Jika Anda dalam kesulitan, berada dalam jarak dekat dengan seseorang yang melekat erat dengan Anda adalah cara paling efektif untuk menenangkan diri" lanjutnya seperti yang dilansir dari New York Times. 



Memiliki teman erat kaitannya dengan seberapa baik kondisi mental dan emosional seseorang. Selain itu menurut Mayo Clinic, secara tidak langsung hubungan pertemanan juga dapat memengaruhi kondisi kesehatan fisik individu. 

Orang dewasa dengan dukungan sosial yang kuat memiliki pengurangan risiko banyak masalah kesehatan yang signifikan, termasuk depresi, tekanan darah tinggi, hingga indeks massa tubuh (BMI) yang tidak normal. Namun, secara umum, hubungan pertemanan memiliki manfaat sebagai berikut: 
  • Meningkatkan sense of belonging (rasa memiliki) serta tujuan hidup. 
  • Meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres. 
  • Meningkatkan kepercayaan diri individu. 
  • Membantu mengatasi trauma akibat dari berbagai tragedi seperti perceraian, penyakit serius, kehilangan pekerjaan atau kematian orang yang dicintai. 
  • Mendukung individu menjalani gaya hidup yang baik. 
Tidak ada jaminan apakah kita akan tetap hidup dikelilingi oleh banyak teman selamanya. Maka dari itu penting untuk mengembangkan dan memelihara persahabatan yang sehat. 

Miriam Kirmayer, seorang terapis spesialis hubungan pertemanan dari Universitas McGill menyatakan bahwa dalam hubungan pertemanan yang baik, kualitas harus diatas kuantitas. Pertemanan tidak dihitung seberapa banyak orang yang datang ke pesta ulang tahun seseorang. Pertemanan yang baik dilihat dari seberapa mampu untuk saling terbuka dan seberapa besar kesediaan untuk merespons secara emosional. 

Sebuah survei yang dilakukan oleh Snap Inc yang melibatkan 10.000 partisipan berusia 13 hingga 75 tahun dari sembilan negara. Survey ini menunjukkan bahwa mayoritas partisipan sepakat bahwa kejujuran merupakan hal yang penting dalam menjaga kualitas pertemanan. 

"Kejujuran adalah pembangun hubungan, dan sarana untuk koneksi dan kenyamanan" tulis Kirmayer dalam artikelnya. Ia menyebutkan ada beberapa langkah dalam membangun kejujuran dalam hubungan pertemanan, yakni: 
  • Mengendalikan pemikiran-pemikiran yang menyebabkan konflik antar pertemanan. 
  • Membangun kepercayaan mulai dari hal-hal kecil, seperti menjalani hobi dan rencanakan kegiatan menyenangkan di akhir pekan. 
  • Membangun pendekatan secara empati. Alih-alih memaksa sahabat untuk membuka diri, tanamkan pada sahabat bahwa kita selalu ada untuk mendengarkan mereka. 
  • Saling menghormati batas dan saling menghargai ketika teman tidak siap ataupun bersedia untuk berbagi. 
  • Mengakui kesalahan dan membuka pandangan dari perspektif masing-masing untuk menemukan 'mengapa kesalahan tersebut bisa terjadi.' Cara ini dilakukan agar dapat saling memaafkan 
  • Jika kesalahan bisa dimaafkan, buat komitmen untuk berubah agar kesalahan tersebut tidak kembali terulang.
Semakin usia bertambah, maka lingkaran pertemanan akan mengecil. Pra-kuliah, puluhan orang. Pasca kuliah, bisa dihitung dengan satu telapak tangan.

Ada beberapa penyebabnya, misalnya waktu yang sudah tidak sefleksibel dulu. “Karena di usia ini kebanyakan orang telah berkeluarga dan bekerja sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk bisa berkumpul dengan teman-teman” 
Selain waktu, dengan semakin bertambahnya umur, orang akan cenderung memilih teman berdasar tingkat ‘manfaat’ yang mereka berikan.

Memiliki dan menjalin hubungan pertemanan adalah sesuatu yang sangat penting. Dan tidak ada yang salah jika semakin dewasa, kamu semakin selektif memilih teman. Misalnya, teman yang memiliki visi dan misi yang sama dengan kamu dalam memandang kehidupan. Mempunyai hobi yang sama (olahraga, memasak, jualan online, komunitas keagamaan dsb).

Sosial media berpengaruh terhadap hubungan pertemanan, produk kecanggihan teknologi ini memang bisa menimbulkan dua efek:  merenggangkan atau mempererat pertemanan.

Semua kendalinya ada pada diri kita. Sosial media bisa merenggangkan atau membuat akrab, sepenuhnya tergantung pada cara kita sebagai penggunanya. “Jika digunakan untuk menjalin silaturahmi, apalagi dengan teman yang sudah lama tidak bertemu karena terpisah jarak, tentu akan semakin merekatkan hubungan.” 

Sebaliknya, jika kita hanya fokus menggunakan sosial media untuk asyik dengan kegiatan individual, “maka bisa jadi hubungan kita dengan orang lain akan renggang.”

Selain media sosial, ada cara praktis mempererat pertemanan meski kita sama-sama super duper sibuk. “Selalu keep in touch—dalam artian tidak selalu harus setiap hari bertemu dengan teman— usahakan melakukan pertemuan rutin. Bisa mingguan atau bulanan, misalnya dengan arisan. olahraga bersama atau sekedar nongkrong bareng. Tentunya ini akan semakin merekatkan hubungan pertemanan kita". 

Minggu ini turney mingguan Sparta diramaikan oleh 14 orang Spartan. 2 Orang loyalis Spartan berhalangan hadir. Andre harus bedrest karena sakit dan Fatoni ada acara kantor harus pergi ke Garut.

Sesuai prediksi minggu lalu, kalau persaingan 3 ranking teratas sudah dimulai minggu ini. Nura Audy berhasil melaju ke posisi puncak dengan memaksa turun Roganda dan Alex masing-masing turun satu anak tangga.

Kemenangan Nura Audy dan Abraham di babak inal, membuat Nura Audy berhasil merebut kembali posisi ranking teratas Sparta setelah sekian lama lepas dari genggamannya.
rupanya hari ini adalah hari keberuntungan para runner up grup. Karena para runner up berhasil membalaskan kekalahan mereka di babak penyisihan, sekaligus menyingkirkan para juara grup di babak semifinal. Ari A dan Anton berhasil mengeliminasi Iyan dan Roganda. Sementara Nura Audy dan Abraham sukses membungkam Alex dan Hadi M.

Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Nura Audy dan Abraham
Juara 2 Ari A dan Anton
Juara 3 Iyan dan Roganda / Alex dan Hadi M

Dan dibawah ini adalah catatan lengkap result turnamen;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase kita kali ini. Semoga kita bisa selalu menjaga persahabatan kita dengan baik. "Sahabat bukan tentang siapa yang telah lama kamu kenal, tapi tentang siapa yang menghampiri hidupmu dan tidak pernah meninggalkanmu dalam situasi dan kondisi seburuk apa pun". Sampai jumpa dan salam olahraga, sahabat!


Minggu, 19 Juli 2020

Reportase Turnamen Sparta Golden Supreme Cup, 19 Juli 2020

"Champions are made from something they have deep inside of them-a desire, a dream, a vision."
 Mahatma Gandhi

Dalam hidup, setiap orang ingin menjadi sang juara. Bukan sekadar soal menjadi lebih unggul daripada orang lain, namun ini soal cara meraih tujuan yang hendak dicapai. Seorang juara selalu memiliki tujuan yang jelas.  Para juara tidak dibuat di arena. Arena hanya alat atau media untuk menjadi juara. Mahatma Gandhi, tokoh pergerakan kemerdekaan India, mengungkapkan resep menjadi juara. Ia berkata, bahwa: Para juara dibuat dari sesuatu yang ada di dalam diri mereka – sebuah hasrat, sebuah impian, sebuah visi. Mereka memiliki keterampilan dan kemauan, tetapi kemauanlah yang terbesar. Bukan hanya mengikuti pertandingan, karena akan percuma tanpa hasrat, impian, dan visi. Maka, tentukanlah tujuan hidupmu. Tentukanlah mimpi, cita-citamu dan gapailah. Terus jadikan setiap langkah hidup untuk mencapai tujuan itu.

Kita bisa belajar dari para atlet yang selalu berburu gelar juara yang berbekal semangat dan mental juara. Watak dan kepribadian atlet “sang juara” akan terlihat saat dia berjuang di medan laga. Seorang juara akan selalu memegang semangat ini: “Setiap hari, di dalam hidup, saya mau memberikan yang terbaik dari hidup saya.” Seorang juara tidak mencapai kemenangannya secara instan, melainkan melalui sebuah perjuangan dan kerja keras yang ia bentuk sejak jauh hari. Entah itu dalam bentuk belajar, menjaga pergaulan, dan menjaga doa lewat ibadah-ibadah rutin yang ia lakukan. Bahkan sering kali gelar juaranya sudah dibangun dari aktivitas-aktivitas positif yang justru terlihat tidak berhubungan dengan gelar juara yang ia raih.



Seorang juara, telah membangun gelar juaranya sedikit demi sedikit melalui apa yang telah ia lakukan dalam setiap detik yang dilaluinya dengan melakukan hal terbaik- Apapun itu. Karena seorang juara telah terbiasa melakukan hal sebaik mungkin, berhasil dalam hal-hal yang bahkan tampak remeh, justru dengan inilah menjadikannya memiliki mental pemenang yang percaya diri.

Pandanglah realitanya, lihatlah seorang yang telah berhasil menjadi juara. Mereka adalah orang-orang yang mampu bersinergi dengan sesama, belajar lebih rajin, bekerja lebih keras, dan bersikap lebih baik daripada kebanyakan orang disekitarnya. Seorang juara berani berkorban dengan membayar harga kenyamanan untuk sebuah kerja keras yang membuahkan kemajuan. 

Ada sebuah kisah tentang Houtman Zainal Arif, Vice President Citibank. Dia mengawali kariernya sebagai seorang office boy. Houtman selalu melakukan hal di luar pekerjaannya, melebihi tugasnya yang hanya mengurusi kebersihan. Sebagai seorang office boy, ia belum piawai melakukan tugas menggandakan data saat itu. Namun, dia justru mengurusi fotokopi juga di tahun 1960-an. Dia mau belajar usai menuntaskan pekerjaannya. Alhasil, dia dipercaya untuk bertugas sebagai penanggung jawab fotokopi kantor.

Usai menuntaskan pekerjaannya, dia membantu pula proses administrasi, seperti mengerjakan proses stempel dan hal-hal administrasi lainnya. Sehingga pada satu kesempatan dia diangkat menjadi staf kantor hingga kemudian merintis karier sampai puncak sebagai vice president bank kelas dunia. Untuk mendapatkan apa yang kita tidak pernah miliki, maka kita harus melakukan apa yang tidak pernah kita lakukan.

Seorang Juara Akan Menerima Kegagalan, Tetapi Tetap Optimis
Kelebihan kitalah yang membawa manfaat bagi orang lain. Tidak ada gunanya berfokus pada kelemahan diri. Seorang pemenang sejati adalah seseorang yang mengakui kekalahannya. Jangan beralasan saat kita kalah dan jangan berkomentar saat kita menang. Kita tidak akan bisa menguasai segala hal, fokuskan satu yang paling bisa. Jangan memaksakan diri jika kita memang tak mampu, terima saja diri apa adanya.

Seorang juara akan fokus pada hal-hal yang membantu pencapaian impiannya dan bukan pada hal-hal yang menghambat pencapaian impian tersebut. Untuk memiliki kupu-kupu di halaman dan rumah kita, ada dua cara yang dapat dilakukan. Pertama, dengan membawa jaring. Tetapi sedikit yang akan terjaring. Sementara cara kedua adalah dengan membuat taman bunga, sehingga kupu-kupu akan datang sendiri menghampiri.

Setiap orang semua sama, memiliki 24 jam dalam satu hari. Kesuksesan ditentukan oleh seberapa baiknya kita memanfaatkan waktu. Janganlah berusaha untuk menjadi orang sukses, berusahalah untuk menjadi orang yang penuh dengan peluang. Dengan terus mengembangkan diri, mengembangkan hal-hal positif yang menjadi kekuatan. Sehingga memiliki skill dan kualitas yang banyak dicari oleh berbagai kalangan. Biarkan kesuksesan yang justru datang mendekat.

Ketika Tuhan mengambil sesuatu dari genggaman, Dia tidak bermaksud untuk menghukum. Dia hanya membuka tanganmu untuk menerima sesuatu yang lebih baik lagi. Jangan takut gagal, karena kegagalan membuat kita semakin kuat dan tangguh. Tidak ada orang kuat tanpa latihan yang berat. Tidak ada orang yang hebat tanpa karakter yang kuat. “Masa lalu” adalah sebuah tempat yang bagus untuk dikunjungi, tetapi buruk untuk tinggal disana. Jangan takut menghadapi masa depan. Karena kamulah yang menentukan masa depanmu.

Seorang juara tidak meminta Tuhan untuk mengabulkan semua harapannya. Ia tidak berdoa untuk menang dan menyakiti yang lainnya. Tetapi, ia memohon kepada Tuhan agar diberikan kekuatan untuk menghadapi semua itu. Ia berdoa agar diberikan kemuliaan dan mau menyadari kekurangan dengan rasa bangga.

Begitulah, mungkin telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa kepadaNya, untuk mengabulkan permintaan kita, menjadikan kita nomor satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian. Padahal, yang kita butuhkan adalah bimbinganNya, tuntunanNya, dan panduanNya. Kita sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat, kita sering lupa, dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini. Tidak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui? Saya yakin, Tuhan memberikan kita ujian yang berat, bukan untuk membuat kita lemah, cengeng, dan mudah menyerah.

Selanjutnya jika sudah berhasil menjadi juara. Jangan merasa diri selalu paling benar, karena mungkin kritikan-kritikan orang itu memang benar adanya. Biasakanlah juga menghargai orang lain. Ingat, kesombongan datang dari sikap yang tidak menghargai orang lain.

Jadi, siapkah kita menjadi seorang juara? Katakan sekarang: “Aku adalah juara!”

“Champions don't give up; they get up!”
 
 Sanjo Jendayi

Flyer turnamen

Medali
 
Turnamen Sparta Golden Supreme Cup 2020 sudah usai digelar. Turnamen yang dikuti oleh 22 orang Spartan (tadinya 24 orang tapi yang 2 orang cancel) ini cukup seru dengan persaingan sangat sengit. Pasangan Achmad dan Ari A yang difavoritkan bakal menjadi salah satu kandidat juara, bernasib tragis. Mereka rontok di babak quarter final oleh Fatoni dan Iyan dengan score horror 42-41. 
Pasangan favorit lainnya yang terhenti di babak semifinal adalah Rinal dan Nura Audy yang dipaksa menyerah dari Sang Juara, Anton dan Roganda. Rinal dan Nura Audy harus berjibaku jatuh bangun dalam pertandingan yang sangat menguras tenaga dan emosi.
Yang menjadi kuda hitam di turnamen kali ini adalah pasangan Hadi M dan Agung K, mereka secara mengejutkan mampu melaju sampai final. Tidak sia-sia Agung K sengaja balik dari Cikarang demi mengikuti turnamen ini. Sebenarnya di babak penyisihan mereka mampu mengalahkan Anton dan Roganda, tapi sayang di babak final Hadi M dan Agung K seolah-olah kehabisan bahan bakar dan amunisi. Mereka harus rela menjadi runner up dengan score akhir yang sangat jomplang 19-42, dari tangan sang Juara.
Anton yang baru comeback lagi ke Sparta, menunjukkan kualitas permainannya yang mumpuni saat bertandem dengan  si minim error, Roganda.

Inilah nama-nama Juara Sparta Golden Supreme Cup 2020;

Juara 1 Anton dan Roganda
Juara 2 Hadi M dan Agung K
Juara 3 Rinal dan Nura Audy
Juara 4 Fatoni dan Iyan

Juara 1 Anton dan Roganda

Juara 2 Hadi M dan Agung K

Juara 3 Nura Audy dan Rinal

Juara 4 Iyan dan Fatoni

Para Juara foto bersama

Minggu ini terjadi perubahan urutan ranking Sparta yang cukup signifikan, usai  Sparta Golden Supreme Cup 2020 digelar. Penyebabnya adalah karena Sparta Golden Supreme Cup 2020 adalah turnamen major di Sparta, sehingga poinnya pun berbeda. Dimana sistem pembagian poinnya memakai sistem poin World Championships dan Olimpiade. Maka jumlah poin yang diperebutkan dalam turnamen ini adalah;
  • Juara pertama : 12.000
  • Juara ke-dua : 10.200 
  • Juara ke-tiga : 9.200
  • Juara ke-empat : 8400
  • Quarter final : 6.600
  • Babak penyisihan : 4.800

Alex yang sudah sekian lama memegang tahta ranking 1 Sparta, harus merelakan posisinya digeser oleh Roganda, yang melejit dari ranking 3 menjadi ranking 1. Roganda melesat dan menikung Alex dan Nura Audy. Poin ranking 3 besar terpaut sangat tipis, beberapa minggu kedepan pasti akan terjadi drama susul menyusul ranking nomor wahid Sparta.

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result turnamen Sparta Golden Supreme Cup 2020;

Road to final

Bagan Turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Kelelahan hari ini cukup terbayar dengan keseruan jalannya turnamen. Turnamen kali ini Spartan dijamu dengan berbagai macam makanan. Ada brownies kukus yang dibawa oleh Agung K, Pie buah dan Risol dari Fatoni, dan Paket nasi tumpeng untuk makan siang dari Peter.

Thanks buat partisipasi dan keseruan hari ini. Sampai jumpa lagi di turnamen-turnamen berikutnya. Salam olahraga!!!







Minggu, 12 Juli 2020

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 12 Juli 2020

“Be thankful for what you have; you'll end up having more. If you concentrate on what you don't have, you will never, ever have enough.” 

Oprah Winfrey

Mengucap syukur kepada Tuhan dan berterimakasih kepada sesama membuat hidup kita lebih berarti.
Hampir semua orang mengetahui hal ini, namun tidak semua orang melakukannya.
Tahukah anda bahwa kekuatan rasa syukur itu lebih besar dari apa yang pernah kita bayangkan?
Berikut sembilan hal dari psychologytoday.com untuk kita bisa mengenali kekuatan besar di balik rasa syukur:


1. Kita menjadi orang yang menyenangkan bagi orang lain
Seseorang yang terbiasa bersyukur akan dengan rendah hati pula berterima kasih untuk kebaikan orang lain. Orang yang mengucapkan “terima kasih” dan menunjukkan sikap terima kasih biasanya semakin mudah dekat dan bergaul dengan orang lain.

2. Tidur lebih nyenyak
Memikirkan setiap hal yang patut disyukuri bisa meningkatkan kualitas tidur kita. Menurut Journal of Psychosomatic Research 2009, orang yang senantiasa mengucap syukur bisa tidur lebih nyenyak dan bangun lebih segar setiap harinya.

3. Kekuatan dan kesehatan mental terbangun
Banyak studi yang sudah membuktikan bahwa risiko depresi dan bunuh diri sangat rendah pada orang-orang yang senantiasa bersyukur. Sebab rasa syukur menghancurkan emosi-emosi yang meracuni pikiran dan perasaan.

4. Meningkatkan kesehatan fisik
Orang yang bersyukur memiliki tubuh yang sehat. Sebab rasa syukur berkaitan dengan tekanan darah yang stabil. Rasa syukur juga bisa mengurangi rasa sakit dan terluka. Selain itu, rasa syukur pun meningkatkan sistem imun.

5. Semakin berenergi untuk mencapai tujuan
Apa yang kita syukuri hari ini, membuat kita semakin bersemangat untuk meraih tujuan-tujuan lain. Penelitian yang dipublikasikan tahun 2003 melalui Journal of Personality and Social Psychology menyebutkan bahwa orang yang terbiasa menuliskan hal-hal yang disyukurinya cenderung lebih konsentrasi, antusias, berenergi ketimbang orang yang tidak banyak bersyukur.

6. Menjadi pemimpin yang lebih baik
Seseorang yang bersyukur cenderung mampu mengembangkan kemampuan kepemimpinannya. Ia akan lebih mampu memimpin orang lain dan menghargai pekerjaan orang lain.

7. Lebih mudah memulihkan diri dari kesedihan dan kesulitan
Rasa syukur membuat seseorang lebih mampu mengelola stres dengan baik. Kekuatan mental yang dimilikinya membuatnya lebih cepat memulihkan diri sekalipun diterpa berbagai kesulitan.

8. Lebih lega, jauh dari kekhawatiran
Studi yang dipublikasikan di Research on Aging tahun 2006 menemukan bahwa orang tua yang lebih banyak bersyukur semasa hidupnya cenderung menjalani hidup dengan perasaan yang lega tanpa khawatir. Sekalipun ia hidup dalam situasi yang sulit atau bahkan hidup dalam kemiskinan, rasa syukur membuatnya lebih lega dan bahagia.

9. Menghargai diri sendiri dengan lebih baik
Orang yang bersyukur bisa menerima dirinya sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Ia tidak menghakimi dirinya sendiri dan melakukan hal-hal yang merusak dirinya sendiri.
Ia tidak membiasakan diri untuk membandingkan kehidupannya dengan orang lain. Ia sangat menghargai hidupnya sebagaimana adanya.

Kembali ke reportase. Turnamen minggu ini sekalipun yang ikutan hanya 12 orang tapi tak mengurangi sengitnya persaingan. Penentuan juara grup A diselesaikan dengan poin ketat 42-41, antara pasangan Nura Audy dan Alex melawan Rama dan Agung K. Demikian juga di grup B, terjadi kejutan dimana pasangan favorit Olsen dan Andre yang notabene Sebagai runner up di minggu ke-15, harus rontok ditangan pasangan Fatoni dan Peter
Di babak semifinal masing-masing semifinalis kembali bertemu dengan pesaing sesama grupnya. Rama dan Agung K tidak mampu membalaskan kekalahannya di babak penyisihan grup, demikian juga pasangan Fatoni dan Peter, kembali harus menelan pil pahit kekalahan dari pasangan Roganda dan Hadi M.
Di babak final pasangan Nura Audy dan Alex bermain makin gemilang dan meraih kemenangan atas Roganda dan Hadi M dengan poin 42-36.

Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Nura Audy dan Alex
Juara 2 Roganda dan Hadi M
Juara 3 Rama dan Agung K / Fatoni dan Peter

Dan dibawah ini adalah catatan lengkap dari turnamen Sparta minggu ke-18;

Road to final


Bagan turnamen


Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase kita kali ini. Sampai bertemu lagi di reportase minggu depan. Jangan lupa persiapkan diri untuk berlaga di Turnamen SPARTA GOLDEN SUPREME CUP 2020, minggu depan. Salam olahraga!!!

Minggu, 05 Juli 2020

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 5 Juli 2020

"Although difficult, change is always possible. What holds us back from making the changes we desire are our own limiting thoughts and actions".

Satsuki Shibuya

Berapa kali kita menyerah pada rencana, sasaran, atau mimpi karena kita mengatakan pada diri sendiri bahwa kita tidak bisa, itu tidak berhasil atau kita berharap terlalu tinggi? Berapa kali pikiran atau ide yang membatasi menahan kita dari mengejar jalur karir baru, gairah baru, hubungan baru, gaya hidup baru, atau petualangan baru? Apa yang terjadi adalah pikiran kita yang terbatas mulai merayap memberi kita berbagai alasan mengapa kita tidak dapat melakukan sesuatu. Nah, pikiran-pikiran berikut ini sebaiknya mulai kamu tanggalkan, karena membawa keraguan diri dan pertanyaan tanpa akhir.

1. "Saya tidak layak"
"Saya tidak layak atau layak mendapatkan cinta, kebahagiaan, uang, rasa hormat, perhatian, kehidupan yang baik, kedamaian, kebebasan, promosi, memiliki karir yang memuaskan, teman, kesehatan, pasangan yang peduli, dan lain-lain."

Pemikiran yang membatasi ini mengatakan bahwa kamu tidak pantas memiliki sesuatu yang baik dalam hidupmu. 



Ketika kamu percaya bahwa kamu tidak pantas mendapatkan kebaikan dalam hidupmu, apakah kamu pikir kamu akan mendapatkan kebaikan dalam hidupmu? Tidak. Itu karena kamu tidak percaya bahwa kamu bisa. Ketika kamu merasa bahwa kamu tidak layak, realitasmu mencerminkan keyakinan ini. Kamu perlu mengetahui bahwa dirimu layak untuk mendapatkan apa pun yang kamu inginkan. Kamu tidak akan berada di Bumi ini jika kamu tidak layak dari semua hal indah yang ditawarkan kehidupan seperti sukacita, kebahagiaan, cinta, kebebasan, kesehatan, dan kelimpahan.

2. "Saya tidak penting" atau "Saya tidak berharga"
"Tidak ada yang mau mendengar apa yang harus saya katakan, tidak ada yang suka saya, saya tidak punya apa pun untuk ditawarkan, saya Saya tidak istimewa, saya tidak penting, saya tidak punya nilai."

Tidak peduli apa yang kamu lakukan dan apa yang kamu katakan, ada nilai dalam siapa dirimu karena tidak ada orang di bumi ini yang dapat melihat sesuatu melalui matamu. Kebijaksanaan dan pengetahuan yang telah kamu dapatkan, caramu mengungkapkan kebenaran, pengalaman hidup yang kamu miliki, dan perspektif dari mana kamu melihat dunia adalah nilai. Dan ada banyak hal yang dapat dipelajari orang dari versi kebenaran menurutmu.

3. "Saya tidak cukup..."
"Saya tidak cukup baik, tidak cukup pintar, tidak cukup mampu, tidak cukup kuat, tidak cukup muda, tidak cukup cantik, tidak cukup kaya, tidak cukup kreatif, tidak cukup percaya diri, dan kata sifat lain yang dapat dipikirkan."

Keyakinan ini adalah batasan utama karena ketika kamu merasa kamu tidak cukup, kamu tidak akan pernah pernah bahagia dengan siapa dirimu, dan kamu tidak akan pernah bisa memaafkan dirimu sendiri karena kekurangan dan kesalahanmu. 

Dan selanjutnya, kamu akan mendapati dirimu terus berusaha untuk menjadi lebih sempurna, dan ketika kamu gagal mencapai cita-cita sempurna ini, kamu memukul diri sendiri. Lingkaran setan ini menghancurkan harga dirimu dan akan membuatmu merasa kecil, tak berdaya, dan tidak bahagia.


4. "Saya perlu persetujuan orang atau penerimaan sebelum saya ..."
“Saya perlu persetujuan orang sebelum saya membuat perubahan besar dalam hidup ini, sebelum saya mengambil pekerjaan ini, sebelum saya mengejar mimpi ini, sebelum saya melakukan langkah ini."

Kamu tidak bisa menunggu dunia untuk menyetujui apa yang diinginkan hatimu. Kamu tidak dapat bergantung pada dunia untuk membuat dirimu merasa baik tentang sesuatu yang ingin kau kejar. Dan kamu tidak bisa membiarkan dunia mengubah rencanamu demi menghindari konflik. Bukan tugas dunia untuk memberi tahu kamu siapa yang harus dilakukan dan apa yang harus dilakukan, dan bukan tugas dunia untuk mencintaimu. Itu adalah tugas kamu. 

5. "Saya tidak seperti itu"
"Saya tidak bisa karena saya tidak seperti itu, ini adalah bagaimana saya, saya selalu seperti ini, saya tidak pernah seperti itu, saya tidak pernah pandai dalam hal itu."

Apa yang bisa kita lakukan tentang keyakinan-keyakinan buruk yang membatasi hidup kita?

Keyakinan kita adalah dasar untuk cara kita berinteraksi dengan dunia dan untuk sebagian besar dari mereka, ini terjadi pada tingkat bawah sadar; artinya kita tidak sadar akan keyakinan yang kita miliki dan kekuatan yang dimiliki atas hidup kita. Ini sangat berbahaya dengan keyakinan yang membatasi.

Tetapi beruntung bagi kita manusia, untuk apa pun yang kita pelajari, kita bisa sama-sama belajar bersama. Kerusakan apa pun yang telah dilakukan oleh keyakinan yang terbatas DAPAT dibatalkan. Apapun yang telah kita kondisikan untuk berpikir, percaya, dan lakukan, kita dapat membatalkannya. Dan kita dapat belajar kembali, dan mengubah diri kita untuk berpikir dan bertindak dengan cara yang merupakan cerminan yang lebih otentik dari siapa kita sebenarnya.

Kembali ke reportase. Tanpa terasa kita sudah memasuki paruh ke-2 tahun 2020. Turnamen mingguan Sparta edisi Minggu, 5 Juli 2020 banyak Spartan yang berhalangan hadir. Tapi untunglah ada Dena dan Eyi yang baru ikutan turney lagi, plus Idris temannya Eyi dari Jakarta.
Yang hadir minggu ini ada 13 orang ditambah dengan 3 orang yang mabar saja.

Prediksi admin kali ini sedikit ambyar... Rinal dan Nura Audy yang digadang-gadang bakal menjadi jawara minggu ini, secara mengejutkan kalah dari kompetitornya di babak penyisihan. Pasangan Fatoni dan Idris yang kalah di babak penyisihan, mampu membalas kekalahan mereka saat bertemu kembali di babak semi final dengan Rinal dan Nura Audy dengan score yang sangat meyakinkan 42-28.
Tapi berbeda dengan pasangan Andre dan Roganda, sesuai prediksi admin mereka menduduki posisi runner up. Di babak final Andre dan Roganda harus menelan kekalahan 27-42 dari Fatoni dan Idris yang bermain sangat apik.

Inilah nama-nama juara minggu ini;

Juara 1 Fatoni dan Idris
Juara 2 Andre dan Roganda
Juara 3 Rinal dan Nura Audy / Hadi M dan Olsen

Dan berikut ini adalah catatan selengkapnya dari result turnamen minggu ini;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase kita kali ini. Tetap sehat, tetap semangat. Sampai jumpa!!!