"Old friends are Gold, New friends are Diamond, If you get a Diamond, don’t forget the Gold, Because to hold a Diamond in a ring, You always need a base of Gold".
DR APJ Abdul Kalam
'Teman lama adalah Emas, teman baru adalah Berlian, Jika kamu mendapatkan sebuah Berlian, jangan lupakan Emas, Karena untuk mengikat sebuah Berlian menjadi cincin, kamu selalu membutuhkan dasar Emas".
Banyak ahli sepakat bahwa salah satu indikator kualitas hidup seseorang dinilai dari kualitas interaksi sosialnya. Tidak dipungkiri memang, mengingat bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Memiliki hubungan dengan orang lain, seperti pertemanan tentu menjadi hal yang dibutuhkan oleh banyak orang.
Hubungan pertemanan yang dimaksud merupakan hubungan antar individu yang dekat secara nyata serta terikat dengan emosional, bukan hubungan pertemanan lewat dunia maya seperti Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya.
Amir Levine, seorang psikiater sekaligus penulis "Attached: The New Science of Adult Attachment and How It Can Help You Find and Keep Love" mengatakan hubungan pertemanan memiliki dampak yang cukup besar bagi kondisi emosional individu secara umum.
"Koneksi sosial adalah cara paling ampuh bagi kita untuk mengatur tekanan emosi kita," kata Levine. "Jika Anda dalam kesulitan, berada dalam jarak dekat dengan seseorang yang melekat erat dengan Anda adalah cara paling efektif untuk menenangkan diri" lanjutnya seperti yang dilansir dari New York Times.
Memiliki teman erat kaitannya dengan seberapa baik kondisi mental dan emosional seseorang. Selain itu menurut Mayo Clinic, secara tidak langsung hubungan pertemanan juga dapat memengaruhi kondisi kesehatan fisik individu.
Orang dewasa dengan dukungan sosial yang kuat memiliki pengurangan risiko banyak masalah kesehatan yang signifikan, termasuk depresi, tekanan darah tinggi, hingga indeks massa tubuh (BMI) yang tidak normal. Namun, secara umum, hubungan pertemanan memiliki manfaat sebagai berikut:
- Meningkatkan sense of belonging (rasa memiliki) serta tujuan hidup.
- Meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres.
- Meningkatkan kepercayaan diri individu.
- Membantu mengatasi trauma akibat dari berbagai tragedi seperti perceraian, penyakit serius, kehilangan pekerjaan atau kematian orang yang dicintai.
- Mendukung individu menjalani gaya hidup yang baik.
Tidak ada jaminan apakah kita akan tetap hidup dikelilingi oleh banyak teman selamanya. Maka dari itu penting untuk mengembangkan dan memelihara persahabatan yang sehat.
Miriam Kirmayer, seorang terapis spesialis hubungan pertemanan dari Universitas McGill menyatakan bahwa dalam hubungan pertemanan yang baik, kualitas harus diatas kuantitas. Pertemanan tidak dihitung seberapa banyak orang yang datang ke pesta ulang tahun seseorang. Pertemanan yang baik dilihat dari seberapa mampu untuk saling terbuka dan seberapa besar kesediaan untuk merespons secara emosional.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Snap Inc yang melibatkan 10.000 partisipan berusia 13 hingga 75 tahun dari sembilan negara. Survey ini menunjukkan bahwa mayoritas partisipan sepakat bahwa kejujuran merupakan hal yang penting dalam menjaga kualitas pertemanan.
"Kejujuran adalah pembangun hubungan, dan sarana untuk koneksi dan kenyamanan" tulis Kirmayer dalam artikelnya. Ia menyebutkan ada beberapa langkah dalam membangun kejujuran dalam hubungan pertemanan, yakni:
- Mengendalikan pemikiran-pemikiran yang menyebabkan konflik antar pertemanan.
- Membangun kepercayaan mulai dari hal-hal kecil, seperti menjalani hobi dan rencanakan kegiatan menyenangkan di akhir pekan.
- Membangun pendekatan secara empati. Alih-alih memaksa sahabat untuk membuka diri, tanamkan pada sahabat bahwa kita selalu ada untuk mendengarkan mereka.
- Saling menghormati batas dan saling menghargai ketika teman tidak siap ataupun bersedia untuk berbagi.
- Mengakui kesalahan dan membuka pandangan dari perspektif masing-masing untuk menemukan 'mengapa kesalahan tersebut bisa terjadi.' Cara ini dilakukan agar dapat saling memaafkan
- Jika kesalahan bisa dimaafkan, buat komitmen untuk berubah agar kesalahan tersebut tidak kembali terulang.
Semakin usia bertambah, maka lingkaran pertemanan akan mengecil. Pra-kuliah, puluhan orang. Pasca kuliah, bisa dihitung dengan satu telapak tangan.
Ada beberapa penyebabnya, misalnya waktu yang sudah tidak sefleksibel dulu. “Karena di usia ini kebanyakan orang telah berkeluarga dan bekerja sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk bisa berkumpul dengan teman-teman”
Selain waktu, dengan semakin bertambahnya umur, orang akan cenderung memilih teman berdasar tingkat ‘manfaat’ yang mereka berikan.
Memiliki dan menjalin hubungan pertemanan adalah sesuatu yang sangat penting. Dan tidak ada yang salah jika semakin dewasa, kamu semakin selektif memilih teman. Misalnya, teman yang memiliki visi dan misi yang sama dengan kamu dalam memandang kehidupan. Mempunyai hobi yang sama (olahraga, memasak, jualan online, komunitas keagamaan dsb).
Sosial media berpengaruh terhadap hubungan pertemanan, produk kecanggihan teknologi ini memang bisa menimbulkan dua efek: merenggangkan atau mempererat pertemanan.
Semua kendalinya ada pada diri kita. Sosial media bisa merenggangkan atau membuat akrab, sepenuhnya tergantung pada cara kita sebagai penggunanya. “Jika digunakan untuk menjalin silaturahmi, apalagi dengan teman yang sudah lama tidak bertemu karena terpisah jarak, tentu akan semakin merekatkan hubungan.”
Sebaliknya, jika kita hanya fokus menggunakan sosial media untuk asyik dengan kegiatan individual, “maka bisa jadi hubungan kita dengan orang lain akan renggang.”
Selain media sosial, ada cara praktis mempererat pertemanan meski kita sama-sama super duper sibuk. “Selalu keep in touch—dalam artian tidak selalu harus setiap hari bertemu dengan teman— usahakan melakukan pertemuan rutin. Bisa mingguan atau bulanan, misalnya dengan arisan. olahraga bersama atau sekedar nongkrong bareng. Tentunya ini akan semakin merekatkan hubungan pertemanan kita".
Minggu ini turney mingguan Sparta diramaikan oleh 14 orang Spartan. 2 Orang loyalis Spartan berhalangan hadir. Andre harus bedrest karena sakit dan Fatoni ada acara kantor harus pergi ke Garut.
Sesuai prediksi minggu lalu, kalau persaingan 3 ranking teratas sudah dimulai minggu ini. Nura Audy berhasil melaju ke posisi puncak dengan memaksa turun Roganda dan Alex masing-masing turun satu anak tangga.
Kemenangan Nura Audy dan Abraham di babak inal, membuat Nura Audy berhasil merebut kembali posisi ranking teratas Sparta setelah sekian lama lepas dari genggamannya.
rupanya hari ini adalah hari keberuntungan para runner up grup. Karena para runner up berhasil membalaskan kekalahan mereka di babak penyisihan, sekaligus menyingkirkan para juara grup di babak semifinal. Ari A dan Anton berhasil mengeliminasi Iyan dan Roganda. Sementara Nura Audy dan Abraham sukses membungkam Alex dan Hadi M.
Inilah nama-nama juara kita minggu ini;
Juara 1 Nura Audy dan Abraham
Juara 2 Ari A dan Anton
Juara 3 Iyan dan Roganda / Alex dan Hadi M
Dan dibawah ini adalah catatan lengkap result turnamen;
![]() |
Road to final |
![]() |
Bagan turnamen |
![]() |
Update ranking Sparta |
![]() |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
Sekian reportase kita kali ini. Semoga kita bisa selalu menjaga persahabatan kita dengan baik. "Sahabat bukan tentang siapa yang telah lama kamu kenal, tapi tentang siapa yang menghampiri hidupmu dan tidak pernah meninggalkanmu dalam situasi dan kondisi seburuk apa pun". Sampai jumpa dan salam olahraga, sahabat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar