"Keep your vitality. A life without health is like a river without water"
Maxime Lagacé
Hidup tanpa kesehatan seperti sungai tanpa air. kering dan tak berarti...
Kesehatan Bukan Segalanya tapi Segalanya Tak Berarti Tanpa Kesehatan. Biasanya kalimat bijak itu tidak menjadi perhatian orang yang sehat, kecuali ada salah anggota keluarganya yang sedang sakit.
Di masa-masa sekarang ini, kalimat bijak itu sangat relevan dan penting bagi kita semua, di level apa pun, kelas atau strata sosial ekonomi kita.
sebanyak apa pun harta yang kita miliki seolah tidak berdaya saat berhadapan dengan covid 19. Pejabat tinggi, selebriti dunia, keluarga kerajaan dan konglomerat pun terpapar tanpa terkecuali.
Semesta melalui covid 19 ini seolah ingin menunjukkan bahwa hidup dan kehidupan ini teramat sangat berharga. Kesehatan (lahir dan batin) adalah jalan untuk dapat mengenyam dan menikmatinya. Bukan uang, bukan kekuasaan, bukan pula agama yang selama ini ditempatkan sebagai faktor perhatian paling utama dalam hidup.
Bukankah dengan uang dan kekuasaan kita bisa mendapatkan kualitas kesehatan dan daya tahan tubuh lebih prima? Ya, begitulah asumsi di masa lalu. Melalui covid 19 ini Semesta seolah menunjukkan fakta yang berbeda.
Lihatlah kenyataan di sekitar kita. Apakah para kere, pengemis, pemulung, pengamen, dan gelandangan terpapar covid 19 lalu mati merana? Mereka makan dan mandi pun tidak karuan, boro-boro minum vitamin dan pakai masker + sarung tangan. Apakah yang diurus oleh rumah sakit dan ditempatkan di Wisma Atlet itu adalah golongan mereka? Sama sekali bukan!
Apa yang mereka punya, kecuali sinar matahari dan keyakinan serta kepasrahan bahwa mereka mampu bertahan hidup dalam kondisi apa pun? Mereka tidak ke gereja, tidak ke vihara, tidak ke pura, tidak ke kelenteng, dan juga tidak ke mesjid yang tiap jengkal dapat mereka temui.
Mereka tidak seperti kita yang sibuk mengejar uang, kekuasaan, pencitraan, kecantikan, dan aneka bungkus religiusitas itu. Mereka kaum nobody, di pinggiran, di emperan, di kebon-kebon kosong dan gelap, yang bahkan sebagian tidak tercatat di dinas kependudukan. Mereka antara ada dan tiada, tapi keyakinan dan kepasrahan mereka merupakan praktek beriman yang teguh.
Alam telah menjungkirbalikkan semua itu. Tidak penting! Semua ritual dan gaya hidup yang kita anggap paling penting itu nyatanya sama sekali tidak penting. Nyatanya hanya kulit dan bungkus semata. Kaum kesrakat (melarat atau sengsara), kelompok paling papa itu justru survive.
Melalui covid 19 ini kita sepertinya sedang dihajar dan diajar oleh Raja Semesta Alam, supaya kita kembali ingat untuk apa sebetulnya kita ini hidup. Sopo siro sopo Ingsun, siapa kamu siapa Aku.
Semoga kesempatan heneng (diam) dan hening (kontemplatif) ini bisa membuat kita dunung (paham) bahwa kita manusia adalah citra Allah yang berwenang seperti Dia, sehingga kita dapat memenangkan pertandingan melawan kegelapan batin yang selama ini menyelubungi dan menjadi tabir bagi kesadaran kita.
Kesehatan memang bukan segala-galanya, tapi segalanya tidak berarti tanpa kesehatan. Lahir dan batin.
Kembali ke reportase... Minggu tanggal 24 Januari 2021, turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-4 digelar. Masih banyak yang absen, dengan alasan yang berbeda-beda, tetapi didominasi oleh alasan kesehatan.
14 orang Spartan hadir dan mengikuti turnamen minggu ini. Ada 3 orang pendatang baru yang cukup berbakat dan potensial menjadi pemain-pemain unggulan di Sparta. Mereka adalah Bayu, Rafa dan Dika. Welcome to the club guys!!!
Jika dilihat dari hasil drawing, grup A memang lebih berat persaingannya, ditambah dengan jumlah pasangannya lebih banyak dari grup B. Dika yang mengalami cidera lengan karena ototnya ketarik , tidak bisa melanjutkan pertandingan, alhasil pertandingan terakhir di grup A antara pasangan Dika dan Alex versus Rinal dan Rama tidak dimainkan karena Dika walkover (W.O.). Hal ini tentu bisa menjadi advantage buat Rinal dan Rama, karena tidak usah membuang tenaga untuk lolos sebagai runner up grup A.
Hasil drawing untuk babak semifinal, kembali mempertemukan kembali para juara dan runner up grupnya masing-masing. Di semifinal Fatoni dan Nura Audy kembali membukukan kemenangan atas runner up grupnya. Sementara Rinal dan Rama yang notabene sebagai runner up grup A, berhasil mengalahkan juara grup A Andre dan Christian.
Dibabak final terjadi pertandingan yang seru dan sangat imbang antara Fatoni dan Nura Audy dengan Rinal dan Rama. di poin-poin awal set pertama Rama dan Rinal bermain sangat apik dan unggul beberapa poin. Namun lawannya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Dari situlah menjadi momentum bagi Fatoni dan Nura Audy mulai menambah poin demi poin sampai mereka berhasil menutup set pertama dengan 21-17.
Di set ke-dua Fatoni dan Nura Audy masih unggul hingga pertengahan set ke-dua. Rama dan Rinal berhasil menyamakan poin tapi kembali mereka tertinggal lagi. Sebetulnya Fatoni dan Nura Audy sudah unggul 40-36 perolehan poinnya. Namun berhasil mempersempit jarak poin. Fatoni dan Nura Audy sudah berhasil meraih poin 41 terlebih dahulu. Score 41-40 membuat permainan semakin menegangkan. Rama dan Rinal menyamakan poin 41-41. Dan smash tajam dari Rinal mengakhiri pertarungan ini. Mereka berhasil menutup babak final kali ini dengan kemenangan tipis 42-41.
Sungguh permainan yang sangat melelahkan karena poin demi poin harus diraih melalui rally-rally panjang dan smash bertubi-tubi dari kedua pasangan ini.
Dengan kemenangan ini, membuat Rinal bercokol di posisi puncak peroleh medali terbanyak di minggu ke-4 ini. Sementara Nura Audy tetap berada di ranking pertama Sparta.
Inilah nama-nama juara minggu ini;
Juara 1 Rinal dan Rama
Juara 2 Fatoni dan Nura Audy
Juara 3 Andre dan Christian / Nugroho dan Rizaldi
Dan dibawah ini adalah result selengkapnya dar turnamen mingguan Sparta edisi 24 Januari 2021;
![]() |
Road to final |
![]() |
Bagan turnamen |
![]() |
Update ranking Sparta |
![]() |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
Sekian reportase kita kali ini. Tetap sehat, tetap semangat. terapkan terus protokol kesehatan 3M memakai Masker, rajin Mencuci tangan dan Menjaga jarak. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya!! Keep Calm and Smash Hard!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar