“What's done is done. What's gone is gone. One of life's lessons is always moving on. It’s okay to look back to see how far you’ve come but keep moving forward.”
Roy Bennett
Trauma masa lalu adalah bagian masa lalu. Saat ini, kita sedang berada di masa kini. Apakah ada manfaat mengingat-ingat masa lalu? Kalau ada manfaat untuk perbaikan silahkan diambil, tetapi kalau hanya untuk menyakitkan saja, buat apa dipegang terus? Segera lepaskan!! Trauma masa lalu yang belum dirasakan selesai oleh kita dan terus dibawa-bawa akan membebani jiwa kita. Kita akan merasa penuh tekanan dan hal ini yang menyebabkan kita menjadi mudah emosi hanya dengan picuan sedikit saja.
Masa lalu dan hal-hal yang terjadi di masa itu memang sering kerap sekali membayangi diri kita sampai hari ini, baik hal-hal yang baik ataupun yang buruk. Iya kan?
Itu sangat wajar karena sebagai manusia, kita mempunyai bagian otak yang menyimpan memori-memori masa lalu. Sehingga, sangat manusiawi jika bayangan-bayangan masa lalu itu tetap ada. Orang sering salah memahami ingin melepaskan atau menghilangkan masa lalu yang kelam dalam kehidupannya. Tetapi pernahkah kita menyadari bahwa dari masa lalu yang kelam itu sebenarnya ada masa-masa indah dalam kehidupan yang terkait? Karena bagaimanapun kehidupan ini saling berhubungan satu sama lain.
Seringkali memang pengalaman tidak nyaman di masa lalu mempengaruhi pandangan kita akan masa kini. Itulah mengapa orang sering menyalahkan masa lalu yang kelam yang membuatnya saat ini tidak berdaya. Tetapi sebenarnya apa yang terjadi adalah kita kadang terlalu enggan melepaskan masa lalu yang kelam itu dari ingatan kita. Dendam, benci dan sakit hati terlalu sayang untuk kita lepaskan sehingga mempengaruhi pemikiran kita. Kita memahami memang tidak terlalu mudah melepaskan rasa sakit hati, benci dan dendam itu, apalagi jika peristiwa yang dialami begitu menyakitkan. Tetapi menahan perasaan negatif itu juga tidak baik buat kesehatan jiwa dan raga. Perasaan benci yang terlalu dalam dan lama juga mempengaruhi daya tahan tubuh sehingga memudahkan orang itu menderita sakit. Ini yang mungkin perlu dipahami. Seseorang akan mengalami kegoncangan jiwa (penyakit yang dapat menghancurkan kekuatan untuk hidup pada saat ini) jika selalu mengingat-ingat masa lalu serta tragedi-tragedi yang terjadi di dalamnya.
Hari yang lalu telah berlalu dan itu sudah selesai, jangan lagi kita menganalisanya dan memutar kembali roda sejarah yang kelam, karena kita tidak mendapat manfaat apapun darinya. Malapetaka bagi kita jika kita tidak mampu berinteraksi dengan masa kini, berarti kita telah menyia-nyiakan istana yang indah, kita hanya meratapi bangunan yang telah hancur. Episode dari tragedi masa lalu kini telah berakhir, kesedihan takkan mampu untuk memperbaikinya, sikap apatis dan melankolis tidak dapat menghasilkan sesuatu yang benar, depresi tidak akan pernah mampu mengembalikan masa lalu ke dalam kehidupan kita sekarang, karena masa sesungguhnya sudah selesai dan setiap anak manusia pasti menghadapinya.
Lalu Bagaimanakah Menghadapi Ingatan Masa Lalu Yang Tidak Menyenangkan Itu?
Pertama, harus mampu beradaptasi. Kita harus memandang bahwa masa lalu itu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita dan kita menjadi seperti sekarang karena juga andil masa lalu. Kita harus mengubah pandangan dan persepsi kita akan masa lalu itu sebagai sesuatu yang memang terjadi dan sudah selesai.
Kedua, berpikir positif. Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk berpikir positif adalah mau belajar dan berusaha. Belajar berpikir positif tidak mudah, perlu usaha karena kecenderungan kita memang lebih banyak berpikir negatif. Setelah belajar, maka pola itu juga harus dipertahankan. Selalu mencoba mengambil sesuatu yang positif dari segala peristiwa adalah cara yang baik untuk melatih pikiran positif karena akan selalu ada makna positif di setiap peristiwa.
Ketiga, milikilah tujuan hidup yang kuat dan jelas. Jika ingin berhasil melampaui dan melupakan masa lampau, siapkan sikap mental yang prima jika tidak ingin melihat lagi cahaya masa lalu, sebab sesungguhnya masa lalu itu berada pada sisi yang paling gelap dalam relung-relung kalbu. Karena itu tutuplah rapat-rapat pintu masa lalu kita yang kelam, jangan biarkan bayangan mimpi buruk masa lalu mengganggu hidup masa kini, jangan biarkan pikiran kita dikuasai bayang-bayang kenangan pahit masa lalu yang tidak akan pernah dicapai kembali. Selamatkanlah diri kita dari bayang-bayang masa lalu yang menghantui.
Keempat, move on. Kita hidup untuk masa ini, banyak orang yang mengalami masa lalu yang buruk dan bisa memiliki masa depan yang cerah saat ini. Hal itu karena mereka mampu memandang masa lalu adalah hal yang sudah terjadi dan menjadi cambuk untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik hari ini. Kita masih muda dan perjalanan hidup masih panjang. Saat ini, pilihan ada di tangan kita, apakah akan terus memikirkan masa lalu yang sudah berlalu atau memikirkan masa kini (here and now) untuk menjadi orang yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Kelima, jangan diingat terus menerus. Jika memang masa lalu itu hanya menjadi kenangan menyakitkan, janganlah dibawa-bawa dan diingat terus.
Coba pahami lebih baik, jika tidak mampu sendiri maka mintalah bantuan orang yang dipercaya atau profesional di bidang kesehatan jiwa. Terkadang perspektif yang berbeda dari orang akan sangat membantu melihat sesuatu yang mulanya kita anggap mengganggu.
Semoga bisa segera menyongsong masa kini yang lebih baik lagi.
Kembali ke reportase... Turnamen mingguan kali ini, dibuat sedikit spesial, berupa turnamen Silver Chocolate Party II. Tanpa bertujuan merayakan Valentine Day juga sih, tapi lebih ke memanfaatkan moment dimana harga coklat lagi diskon dimana-mana he he he... Mengingat turnamen Silverqueen Chocolate Party sebelumnya cukup disambut antusias, ga ada salahnya dong untuk dibuatkan sequel-nya :)
Turnamen kali ini diikuti oleh 20 orang Spartan. Sebetulnya yang ikutan itu 21 orang. Hal ini terjadi karena Roganda mengalami cidera saat main di laga pertamanya di babak penyisihan grup, sehingga dia harus retired. Posisi Roganda lalu digantikan oleh Tessa sebagai rekan tandom Rizaldi.
Jika dilihat dari drawing, grup A terlihat sedikit lebih berat dibandingkan dengan grup B. Grup A harus menentukan runner up grupnya melalui penghitungan selisih poin dari 3 pasangan, yaitu Adi Putra dan Agus SP, Rizaldi danTessa, serta Iyan dan Alex. Dan akhirnya yang lolos sebagai runner up grup A adalah Adi Putra dan Agus SP. Sementara yang menjadijuara grupnya adalah Rama dan Rinal, yang berhasil menyapu bersih lawan-lawannya dengan kemenangan penuh.
Di grup B didominasi oleh 2 pasangan, yang sama-sama mengantongi 3 kali kemenangan dan 1 kali kekalahan. Penentuan juara grup dan runner di grup B pun harus ditentukan melalui penghitungan selisih poin. Aditya M dan Dany unggul selisih poin atas Christian dan Handeqi. Mereka berbagi tempat sebagai juara dan runner up grup B.
Hasil drawing semifinal kembali mempertemukan para kompetitor di masing-masing grup. Rama dan Rinal untuk kedua kalinya sukses mengalahkan Adi Putra dan Agus SP, dan melaju ke babak final. Sementara Aditya M dan Dany berhasil membalaskan kekalahan mereka di babak penyisihan grup dari Christian dan Handeqi. Dibabak penyisihan mereka kalah 39-42, namun di semifinal mereka unggul 42-34.
Di babak puncak, yaitu final turnamen minggu ini, Aditya M dan Dany secara mulus mentahbiskan diri mereka sebagai jawara turnamen Mingguan Sparta edisi minggu ke-7 tahun 2021. Setelah mengalahkan Rama dan Rinal dengan 42-34. Dari babak pertama Rama dan Rinal nampak banyak melakukan unforced error. Serangan smash-smash keras dan drive-drive cepat mereka, kerap kali mampu dimentahkan oleh Aditya M dan Dany. Babak pertama ditutup dengan 21-17 untuk keunggulan Aditya M dan Dany. Dibabak kedua rupanya Rama dan Rinal masih bermain dengan pola permaianan yang sama dan tidak mengganti taktik permainan sama sekali. Sehingga mereka secara simultan tertinggal jauh, bahkan pernah tertinggal hingga 12 poin. Beberapa kali mendekat, namun kembali tertinggal lagi. Sampai final berakhir dengan 42-34 untuk kemenangan Aditya M dan Dany.
Inilah nama-nama Juara minggu ini, yang sekaligus berhak membawa hadiah Coklat Silverqueen;
Juara 1 Aditya M dan Dany
Juara 2 Rama dan Rinal
Juara 3 Adi Putra dan Agus SP / Christian dan Handeqi
Dan dibawah ini adala catatan selengkapnya dari result turnamen kali ini, disertai dengan update ranking dan akumulasi perolehan medali hingga minggu ke-7;
![]() |
Road to final |
![]() |
Bagan turnamen |
![]() |
Update ranking Sparta |
![]() |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar