“The truth is like a lion; you don’t have to defend it. Let it loose; it will defend itself.”
Augustine of Hippo
MAM Syafii menyatakan: "Saya pasti menang kalau berdebat dengan orang pandai, dan pasti kalah kalau berdebat dengan orang bodoh. Orang pandai akan menerima dengan mudah dalil yang saya sampaikan atau memberikan dalil yang memuaskan untuk saya pahami, maklumi dan terima. Sementara oang bodoh akan terus mendebat saya walau tidak punya dalil dan tidak mau menerima argmen saya walaupun dipenuhi dengan dalil."
Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa Imam Syafii ketika berdebat selalu tersenyum dan berdoa: "Semoga teman debat saya ini memiliki argumen yang benar dan dalil yang kuat." Orang alim seperti Imam Syafi adalah jauh dari kesan ingin menang sendiri dan bahkan menanamkan kesan senang jika menang bersama-sama (win-win solution). Kemenangan adalah ketika kebenaran tampil sebagai pilihan bersama.
Kutipan di atas memberikan pejaran pada kita bahwa orang pandai adalah orang yang mencari kebenaran karena takut terus berada dijalan yang salah, sementara orang bodoh adalah orang yang mencari pembenaran walaupun dirinya jelas-jelas salah.
Kebenaran itu sesungguhnya sangat jelas dan sederhana, yakni ketika sesuatu sesuai dengan dalil-dalil nass (naqly) dan nalar logis akal sehat (aqly). Sedangkan pembenaran itu sangat rumit dan membingungkan karena ia memaksakan suatu dalil dan logika tidak pada tempatnya.
Kebenaran membutuhkan keberanian dan kejujuran. Allah berfirman dalam QS 2: 40: "Dan janganlah kamu campur adukan yang benar itu dengan yang salah, dan kamu sembunyikan yang benar itu pula padahal kamu semua mengetahuinya."
Rasulullah Muhammad Saw menyatakan: "Katakanlah kebenaran walaupun pahit." Firman Allah dan sabda Nabi ini menunjukkan betapa pentingnya kemunculan kebenaran dan betapa mulianya orang yang berani jujur mengungkap kebenaran.
"Mencampuradukkan yang benar dengan yang salah" bisa bermakna tidak memberikan informasi yang utuh demi untuk mengelabui orang lain dan bisa juga bermakna mencampurkan dalil-dalil agama dengan kehendak nafsunya yang negatif.
Sungguh keberanian dan ketegaran di jalan yang benar merupakan suatu anugerah, sementara menyembunyikan kebenaran adalah suatu musibah. Sesungguhnya kita tidak perlu takut menyampaikan suatu kebenaran karena Allah adalah Tuhan Yang Maha Benar yang tidak akan pernah memberikan kemuliaan dan kemenangan hakiki pada pembohong atau penyembunyi kebenaran.
Semua ulama sepakat bahwa mencampur adukan yang haq (benar) dengan yang bathil (salah) adalah suatu hal yang tidak terpuji. Al-Quran dan al-Hadits memberikan prinsip-prinsip atau batas-batas (hudud) yang jelas sebagai pedoman beragama yang baik.
Tegas berada di jalan kebenaran bukanlah suatu kekerasan selama memang tidak disertai dengan ucapan dan tindakan yang keras menyakitkan, sementara mencampuradukkan kebenaran dan kebathilan bukanlah sikap demokratis dan toleran (tasamuh) yang terpuji dan diperbolehkan, bahkan menjadi indikasi kelemahan dan kebodohan.
Kebenaran harus selalu dicari untuk kemudian menjadi pegangan hidup. Kebenaran pada akirnya akan tampil sebagai pemenang. Kebenaran akan senantiasa dikenang dan ditulis dengan tinta emas dalam lembaran sejarah, sementara kebathilan dan kedzaliman akan ditulis dengan tinta darah dan air mata.
Perlu untuk merenungkan firman Allah dalam QS Al-Tawbah: 48-49: Katakanlah, "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang gaib. Katakanlah, Kebenaran telah datang dan yang bathil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi."
Demikian pula dalam QS Al-Isra:18: Katakanlah (Ya Muhammad): "Telah datang kebenaran dan telah runtuh kebathilan. Sesungguhnya kebathilan pasti akan lenyap." Sungguh ayat ini menjadi motivasi terbaik bagi setiap orang yang beriman untuk tetap setia di jalan kebenaran dengan cara yang benar dan tujuan yang benar. Kebenaran sejati adalah bersatunya niat, cara, waktu dan pelaksanaan dalam kebenaran itu sendiri.
Allah adalah Maha Penyayang dan Pengampun yang selalu memberi kesempatan pada semua hambaNya untuk bertaubat, beristighfar dan kembali ke jalan yang benar yang telah ditetapkanNya.
Kembali ke reportase... Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-25 yang jatuh tepat pada tanggal 25 di Bulan Juli 2021. Entah kebetulan atau memang sudah takdir, yang menyandingkan angka 25 di hari yang sama.
Turnamen kali ini hanya dihadiri oleh 10 orang Spartan (tepat seperti yang admin katakan; hari-hari berat dan jalan yang terjal masih harus kita lalui). Pada awal drawing diputuskan untuk membagi 2 grup A dan B, dengan catatan yang gugur di grup A masih bisa bertanding di grup B. Namun apa daya, di laga ke-2 babak penyisihan, pasangan Agung K dan Joshua terpaksa harus menghentikan pertandingan karena Joshua mengalami sesak nafas cukup berat, nafasnya sampai berbunyi ngik ngik. Entah karena kecapean atau karena kurang pemanasan atau ada faktor lain. Sudah mencoba istirahat lebih dari 10 menit sambil menghirup udara segar di luar gor dan menggosok badannya dengan minyak kayu putih. namun kondisinya tidak membaik seperti sediakala. Maka diputuskan Joshua mundur dari turnamen mingguan Sparta kali ini. Pasangan Agung K dan Joshua terpaksa harus retired.
Retired-nya pasangan Agung K dan Joshua, memaksa kami untuk menyatukan grup menjadi satu grup saja. It's Okay. Kesehatan dan keselamatan anggota Sparta jauh lebih penting dan dari sekedar sebuah turnamen mingguan. Waktu admin, Andre, Agung K dan Hadi M makan bakso di Jl. Venus, menerima kabar dari Joshua via WA. Dia mengatakan kalau dia sudah sampai di rumah dengan selamat dan kondisinya sudah jauh lebih membaik. Puji Tuhan dan Alhamdulillah.
Alex dan Agung N merajai turnamen mingguan kali ini. Mereka sukses melibas semua lawan-lawannya, tanpa kehilangan satu set pun. Keajaiban terjadi pada runner up kita kali ini, Hadi M dan Rizaldi. Mereka terseok-seok dan hampir kalah secara memalukan dari pasangan Agung K dan Joshua. Tertinggal sangat jauh, namun secara ajaib mereka mengunci poin lawan bahkan bisa menyusul dan membalikan keadaan. Hadi M dan Rizaldi menang 42-40 atas Agung K dan Joshua. Yang jadi catatan penting hari ini adalah tampilnya pemain Puteri Sparta (cewek beneran, bukan cewek abal-abal he he he...), Novica. Novica bertandem dengan Fatoni tampil bagus dan bisa mengeluarkan permainan-terbaiknya. Bahkan mereka hampir saja bisa mengalahkan pasangan Peter dan Andre. Admin memprediksi suatu hari nanti Novica akan menjadi salah satu pesaing tangguh di Sparta.
Inilah nama-nama juara minggu ini;
Juara 1 Alex dan Agung N
Juara 2 Hadi M dan Rizaldi
Juara 3 Peter dan Andre
Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari Turnamen Mingguan Sparta tanggal 25 Juli 2021;
![]() |
Road to final |
![]() |
Update ranking Sparta |
![]() |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
Kebenaran itu tidak memerlukan pembelaan maupun pembenaran. Biarkan saja, karena pada akhirnya kebenaran sejati itu akan muncul dengan sendirinya dan tak terbantahkan.
Kita akhiri reportase kita kali ini dengan sebuah quotes dari Boy Chandra: "Kebenaran tak butuh pembenaran manusia mana pun. Ia akan tetap berdiri kembali, meski coba dicurangi berkali-kali".
Sekian reportase kita kali ini. Sampai berjumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya. Tetap sehat dan tetap semangat. Salam olahraga!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar