“Accept your past without regrets. Handle your present with confidence. Face your future without fear.”
Nicholas Sansbury Smith
Saat Anda bangun tidur di pagi hari, Anda kaget melihat jam sudah menunjukan angka 8 pagi. Padahal Anda harus tiba di kantor paling lambat jam 7.30 pagi. Pikiran Anda langsung kacau karena takut dimarahi bos.
Begitu Anda sudah sampai kantor, ternyata Bos kebetulan datang terlambat, sehinga Anda tidak jadi kena omel. Tapi, bukannya Anda fokus menyelesaikan pekerjaan, pikiran Anda sudah melayang-layang ke alam dunia makanan, merencanakan apa yang akan dimakan saat istirahat siang nanti. Ketika sudah siap menyantap makan siang pun, Anda malah memikirkan pekerjaan kantor. Dan begitu seterusnya.
Tanpa sadar kehidupan sehari-hari yang Anda alami tidak pernah Anda buat untuk memikirkan apa yang ada saat ini. Seperti kejadian cerita di atas.
Anda malah sibuk dengan penyesalan-penyesalan masa lalu dan kekhwatiran akan masa depan Anda. Itu artinya Anda tidak benar-benar berada di masa kini dengan sadar sepenuhnya.
Pada tahun 1997 Eckhart Tolle menulis sebuah buku berjudul The Power of Now, Panduan Pencerahan Spiritual. Buku tersebut menjadi best seller sampai laris terjual jutaan kopi di New York pada tahun dua ribuan. Bahkan artis sekelas Oprah Gail Winfrey merekomendasikan buku tersebut sebagai menu utama bacaan.
Dalam isi bukunya penulis mencoba mengajarkan sesuatu yang mendalam namun sederhana. Sehingga dapat membantu para pembaca menemukan ketenangan batin dan kepuasan yang lebih besar dalam hidup.
Ia juga menjelaskan bahwa apa yang Anda pikirkan tidak selalu sama dengan kenyataannya. Hal itu tergantung pikiran Anda. Di satu sisi pikiran dapat menjadi instrumen yang ampuh bila digunakan dengan tepat. Di sisi lain ia akan menjadi destruktif bila tidak bisa Anda kendalikan.
Melakukan yang terbaik, menikmati proses dan juga menjaga fokus untuk melakukan aktivitas semaksimal mungkin pada hari ini akan mengurangi kecemasan Anda akan masa depan. Dengan demikian kesadaran pun muncul dan berkembang sehingga bisa menanggapi dengan tepat dan jernih atas peristiwa yang sedang terjadi.
Pikiran merupakan bagian dari kesadaran. Pada saat Anda berada pada posisi sadar, Anda akan berhenti menganalisis dan memisahkan. Sehingga yang ada hanya momen saat ini dan di sini.
Ketika Anda bisa menemukan dan memakai kesadaran, Anda bisa melawan rasa takut yang menyelimuti. Anda juga akan hidup tanpa harus terbawa pada penilaian baik-buruk atau benar-salah yang bisa melelahkan.
Tidak hanya itu, kesadaran Anda akan momen saat ini membantu Anda bisa menerima keadaan apapun yang sedang terjadi sepenuhnya. Anda pun akan dibawa pada kedamaian hati dan kekuatan untuk bertindak sesuai dengan kondisi yang ada.
Akhir kata, Anda bisa saja terjebak dalam situasi penyesalan masa lalu dan kecemasan akan masa depan. Namun, selama Anda sadar betul atas apa yang terjadi saat ini, maka Anda akan baik-baik saja. Itulah yang penulis maksud dengan "Kehebatan Masa Kini". Semoga bermanfaat.
Kembali ke reportase.... Minggu tanggal 27 Maret 2022 adalah Turnamen Mingguan Sparta terakhir, karena dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan, Turnamen Mingguan Sparta akan break selama satu bulan penuh. Tapi meskipun Turnamen Mingguan Sparta libur, bukan berarti jadwal mabar libur pula. Selama Bulan Puasa Jadwal Minggu siang pindah ke Sabtu malam pukul 19.00-23.30. Sementara Jadwal mabar Kamis malam tetap berjalan seperti biasa.
Turnamen Hari Minggu lumayan sepi, karena beberapa orang Spartan ada yang mengikuti turnamen di PB tetangga, ada yang ada kegiatan pekerjaan yang tidak ditinggalkan, ada yang munggahan dan berbagai alasan lainnya. O ya sebenarnya ada calon member baru Sparta yang konfirmasi mau datang, tapi cancel tiba-tiba. Ya sudahlah, semua harus tetap berjalan. Tidak boleh bergantung sama siapapun.
Yang cukup menarik di turnamen minggu ini adalah bangkitnya para runner mengalahkan para juara grup di semifinal. Sehingga mereka sukses melaju ke final. Ada beberapa penyebab para juara grup kalah di babak semifinal dari kompetitornya. Diantaranya adalah: faktor kelelahan fisik dan ada juga yang menganggap enteng lawan, sehingga setelah memasuki poin-poin kritis panik dan membuat banyak kesalahan sendiri.
Pada babak final pertemuan antara Ferry dan Romi K dengan Rizaldi dan Eyi. Ferry dan Romi K sangat mendominasi permainan dengan smash-smah kencang, drive-drive serang dan sergapan-sergapan bola cepat di depan net mereka. Set pertama ditutup dengan 21-13. Kendati menghadapi lawan yang kuat, tapi pasangan Rizaldi dan Eyi melakukan perlawanan sengit. Namun apa daya mereka harus kalah di babak final. Babak final ditutup dengan 42-29 untuk kemenangan pasangan Ferry dan Romi K
Inilah nama nama Juara minggu ini;
Juara 1 Ferry dan Romi K
Juara 2 Rizaldi dan Eyi
Juara 3 Apin dan Andre / Peter dan Romi P
Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari turnamen minggun Sparta kali ini, disertai dengan update ranking dan akumulasi perolehan medali Sparta;
![]() |
Road to final |
![]() |
Bagan turnamen |
![]() |
Update ranking Sparta |
![]() |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
Hari kemarin (yesterday) adalah sejarah (history); Hari esok (tomorrow) masih misteri (mystery); dan hari ini (today) adalah karunia Tuhan (gift). Itulah sebabnya kita menyebutnya 'present'. Karena saat sekarang adalah hadiah.
Sekian reportase kita kali ini, sampai jumpa lagi di reportase-reportase yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar