Powered By Blogger

Minggu, 26 Februari 2023

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 26 Februari 2023

"Don't settle for average. Bring your best to the moment. Then, whether it fails or succeeds, at least you know you gave all you had. We need to live the best that's in us."

Angela Bassett

Kita sering terjebak dalam rutinitas hidup dan pekerjaan, sehingga apa yang kita lakukan dan apa yang kita upayakan, kerap tidak sempat kita evaluasi. Saat mendengar berita kecelakaan pesawat, di mana mungkin ada teman atau sahabat kita di dalamnya, atau menerima kabar duka yang memberitakan salah satu sahabat atau kerabat tutup usia, tak jarang kita shock dan baru merasa punya waktu untuk berhenti sejenak, mendapatkan insights dan merefleksikan betapa berharganya kehidupan yang kita jalani.


 Kita sesungguhnya sangat sadar bahwa hidup kita memang sudah ada takarannya dan suatu saat memang akan berhenti. Pertanyaannya, seberapa sering kita memikirkan pentingnya kualitas hidup yang ingin kita jalani? Apakah kita sungguh-sungguh menjalani hidup dan pekerjaan yang meaningful? Apakah kita sempat mengecek bahwa kita tidak sekadar mengejar karier dan uang, tetapi juga mengisi aspek kehidupan lain, baik itu emosional, membangun hubungan antar manusia dengan baik, serta mengembangkan aspek spiritual dalam hidup? 

Beberapa teman, bila sedang berdiskusi seputar masalah kualitas kehidupan, kadang berkomentar: “Kalau sudah sibuk ‘cari makan’ mana sempat memikirkan kualitas hidup lagi?” Ya, kita semua bisa merasakan betapa kehidupan makin kompleks, krisis datang silih berganti, tantangan untuk mencapai target kerja terus ada di depan mata, sehingga seolah kita tidak punya waktu atau energi untuk melakukan hal-hal lain yang ingin kita lakukan. 

Namun, apakah semua situasi itu akan menghalangi kita bersikeras untuk menjadi “a better person”? Mungkinkah kita membiarkan diri kita melepas standar kualitas hidup dan menjalani kehidupan kita dengan “pasrah” atau biasa-biasa saja? Pada akhirnya, kita akan bertanya pada diri sendiri: “Apakah sebagai manusia kita sudah berbuat optimal, mendalam, otentik, dan berenergi? Apakah kita punya kemauan kuat untuk “jadi  yang terbaik” dalam kehidupan kita yang hanya satu-satunya ini? 

Melihat gaya hidup teman atau kerabat yang tutup usia secara tiba-tiba, kita bisa belajar bahwa hidup memang perlu didesain. Hidup seperti apa yang ingin kita jalani? Bagaimana kita ingin dikenang oleh orang saat kita tiada? “Warisan” apa yang ingin kita tinggalkan? Legenda macam apa yang akan tinggalkan? 

Olah pribadi 

Kita sering melihat banyak orang mengambil posisi “tengah” alias posisi “aman”. Mereka tidak berusaha memperjuangkan ide dan pendapatnya kuat-kuat, namun lebih memilih untuk menyenangkan semua pihak. Dalam berprestasi, ada orang yang puas dengan menjadi “rata-rata”, berorientasi pada penilaian pihak eksternal, sehingga tidak menuntut dirinya untuk selalu mencapai titik terbaik. Padahal, seorang ahli mengatakan: “Mediocrity isn't a quest to be pursued “. Kita tidak akan "jadi apa-apa" atau menciptakan apa-apa, bila selalu berada di posisi “so-so” atau merasa diri “sekadar” pegawai, “sekadar” manager, atau “sekadar” orang kecil. 

Kita tentu kagum bila mendengar ada petani di kampung yang bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga betul-betul sukses. Orang seperti ini, tidak melihat dirinya “sekadar” petani, namun ia bisa melihat masa depan sampai ke titik yang paling optimal. 

Apapun posisi kita dalam organisasi, kita sesungguhnya punya peran penting dan perlu bangga dengan peran yang kita jalankan. Seorang arsitek, planner, desainer, sekretaris, dan trainer, punya peran untuk menghasilkan ciptaan-ciptaan yang lebih efisien, baik itu ide, buku, atau sistem yang bisa mempermudah hidup dan pekerjaannya. Menjalankan peran dengan bangga dan “all out”-lah yang akan menciptakan happiness dan sekaligus meningkatkan kualitas hidup kita. Ada individu yang kerap merasa bahwa ia sudah mengembangkan diri dan tinggal menjalankan hidup saja. Padahal, pribadi itu ibarat pensil. Pensil yang baik akan bisa digunakan untuk menulis, namun sebentar-sebentar perlu diasah. Pensil yang tumpul tidak bisa menulis dengan baik, dan menjadi usang dan ditinggalkan bila tidak dipertajam. 

Kita pun, ibarat pensil, senantiasa perlu belajar mengasah ketrampilan dalam hubungan sosial, menebalkan keyakinan, dan tidak boleh puas dengan keadaan yang sudah dicapai. Individu yang mudah merasa puas, akan cepat menunjukkan sikap dirinya selalu benar, “sok tahu” tanpa rasa ingin memperbaiki diri.

Sebaliknya, orang yang berorientasi pada kualitas hidup yang lebih baik, akan berusaha memperbaiki tutur katanya, senantiasa mawas diri untuk memperbaiki hubungan baik, dan mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi dengan rendah hati tetapi progresif. Kualitas hidup tidak bisa berhenti pada satu tingkat tertentu, namun perlu terus diupayakan dari waktu ke waktu, sampai akhir hayat kita. 

Good living = good work 

Kita tidak akan bisa meningkatkan kualitas hidup tanpa meluangkan waktu untuk melakukan evaluasi. Saringan evaluasi pertama adalah mengecek: "Apakah hal yang kita kerjakan ini bisa meninggalkan value di masa depan?" Saringan kedua adalah menguji: “Apakah apa yang kita lakukan saat ini sudah optimal kualitasnya dan bisa dites ‘excellence’-nya?” Saringan ketiga adalah memahami: “Apakah hal yang kita jalani ini memang  berasal dari diri kita dan mengangkat harkat kita sebagai manusia?” 

Bila kita menyaring tindakan kita dengan ketiga saringan tadi, maka dengan sendirinya integritas yang sekarang didengung-dengungkan orang pun akan terjaga. 

Sebagai manusia yang diberkahi akal budi, sangat terbuka kesempatan bagi kita untuk mengoptimalkan kualitas diri sebagai mahluk hidup. Kita tidak perlu mengakhiri hidup ini dengan penyesalan, kalau saja kita tidak henti-hentinya mendera diri kita untuk selalu lebih baik, lebih cepat, lebih hemat, lebih berintegritas, dan lebih bermartabat. 

Kitalah yang memilih untuk melakukan hal yang benar-benar kita minati. Kita bisa memilih hobi dan passion kita, sekaligus membuat prioritas. Kitalah yang menentukannya, bukan orang lain. Seperti yang dikatakan penyair Antonio Machado: "Walker, there is no path; the path is made by walking." 

Dengan menjalankan good living kita pasti akan melakukan good work juga.


Kembali ke reportase.... Di minggu terakhir Februari 2023, persaingan di Turnamen mingguan Sparta sudah mulai memanas. Kehadiran beberapa orang contender baru dan kembalinya beberapa  anak Telkom University membuat turnamen semakin  seru dan ketat. Ada 2 hal yang jadi catatan penting minggu ini. pertama adalah comebacknya Dumai, setelah hampir 5 tahun melipir dan lebih aktif badminton di Majalaya, setelah dia menikah. Ga main-main dia comeback dan menyabet gelar runner up turnamen mingguan  edisi minggu ke- 8, 26 Februari 2023, bersama dengan Apin. Yang ke-dua adalah, bergabungnya pemain muda berbakat Andika Setia,  Yang langsung mercuat meraih gelar juara di turnamen mingguan Sparta pertamanya. Dia yang tadi siang bertandem dengan Faisal R, yang memiliki kematangan skill bermain badminton dan mental bertandingnya. Ga mengherankan bila mereka menjadi jawara kali ini.

Dari hasil babak penyisihan grup, beberapa pasang tidak terprediksi akan gugur dan beberapa pasang malah memberi kejutan dengan lolos ke babak perdelapan besar. Dibawah ini adalah yang lolos menjadi quarterfinalis;

Grup A, Juara grup: Soca dan Zaki R, runner up grup: Amed Q dan Atep

Grup B, Juara grup: Apin dan Dumai, runner up grup:  Ardhi dan Peter

Grup C, Juara grup: Andika S dan Faisal R, runner up grup: Rofi dan Ken

Grup D, Juara grup: Arif dan Reza  Ahmad, runner up grup: Fatoni dan Ismail

Untuk grup D, pasangan Adi Putra dan Safiq sebetulnya yang paling berpeluang untuk menempati posisi runner up. Namun karena Safiq mengalami kram, sehinggal tidak dapat melanjutkan pertandingan (retired) pada kedudukan 41-39. Pasangan ini pun akhirnya harus rela tersingkir di babak penyisihan, karena perolehan poin mereka rontok. 

Drwaing babak quarter final, 2 grup yaitu grup B dan grup D kembali saling berhadapan antara juara grup dengan runner  up sesama grupnya. Sementara untuk grup A dan C, bertemu secara menyilang.  Di pertandingan babak quarterfinal, semua juara grup sukses menyingkirkan para runner up. 

Pada bagan atas semifinal berhadapan antara  Apin dan Dumai dengan  Soca dan Zaki R yang dimenangkan oleh pasangan Apin dan Dumai, dengan 42-36.  Sementara pada bagan bawah mempertemukan antara: Andika S dan Faisal R dengan Arif dan Reza  AhmadAndika S dan Faisal R sukses memulangkan Arif dan Reza  Ahmad dengan skor sangat meyakinkan 42-26. 

Pertemuan antara pasangan Apin dan Dumai versus Andika S dan Faisal R di babak final, sangat ideal. mengingat kedua pasangan ini melaju ke final tanpa mengalami kekalahan satu kali pun. Awal set pertama Apin dan Dumai, membuka pertandingan dengan sangat meyakinkan. Mereka langsung mendominasi permainan. Perolehan poin mereka pun langsung memimpin. 6-2, berlanjut menjadi 12-6.  Pada pertengahan set pertama, Andika S dan Faisal R merubah strategi permainan. Tempo permainkan mereka tunrunkan hingga terjadi rally-rally panjang yang seru. Andika S dan Faisal R berhasil menyamakan kedudukan 12-12. Mereka memanfaatkan momentum ini dengan bersaing ketat mengumpulkan poin. Beberapak kali terjadi skor sama dan saling susul menyusul. Set pertama ditutup dengan 21-18, untuk keunggulan Andika S dan Faisal R. Pada set kedua, pasangan Apin dan Dumai, secara kasat mata mereka terlihat mengalami tanda-tanda penurunan stamina. begitupun dengan akurasi pukulan mereka, sangat menurun dan banyak melakukan unforced error. Kondisi ini sangat dimanfaatkan oleh lawannya. Perolehan poin Andika S dan Faisal R pun makin melejit. Meninggalkan jauh didepan dengan selisih poin muali 6 poin, 10 poin, 12 poin, dan titutup dengan selisih 17 poin. Babak final disegel dengan 42-25 untuk kemenangan Andika S dan Faisal R

Yang layak menjadi highlight dari pasangan Andika S dan Faisal R, sang juara kali ini adalah: 5 laga yang mereka mainkan, 4 diantaranya dimenangkan dengan hanya meberi poin dibawah 27 untuk lawannya. Hanya pasangan Amed Q dan Atep yang sanggup memberikan perlawanan sengit, 36-42 dari Andika S dan Faisal R, pasangan kampiun minggu ini.

Inilah nama-nama juara Turnamen mingguan Sparta edisi Minggu, 26 Februari 2023;

Juara 1 Andika S dan Faisal R

Juara 2 Apin dan Dumai

Juara 3 Soca dan Zaki R / Arif dan Reza  Ahmad

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-8 tahun 2023;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya. Salam tepok bulu!!!


Minggu, 19 Februari 2023

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 19 Februari 2023

 “Keep away from people who try to belittle your ambitions. Small people always do that, but the really great make you feel that you, too, can become great.”

Mark Twain

Beberapa individu secara sadar maupun tidak sadar sering kali memiliki sikap yang dapat menyakiti orang lain. Perilaku itu seperti ucapan yang menghina dan mengkritik terus-menerus.

Mereka biasanya memberikan komentar negatif hingga mengubah panggilan nama yang membuat tersinggung tanpa persetujuan. Mungkin ada yang mengira bahwa itu hanya guyonan antar teman. Tanpa disadari seseorang mungkin tidak setuju dengan guyonan tersebut.

Perilaku itu sangat berdampak negatif bagi seseorang dan dapat memengaruhi hidupnya. Pada beberapa orang, tindakan ini sulit dicegah karena berlindung dari kata 'bercanda' maupun bawa perasaan (baper).

Berikut beberapa sikap yang bisa dilakukan untuk menghadapi orang yang meremehkan Anda tanpa menimbulkan konflik

1. Tahan Amarah

Bagi sebagian individu, reaksi pertama setelah menghadapi orang yang meremehkannya yakni muncul perasaan ingin marah. Itu adalah reaksi paling umum karena hal itu dianggap sebagai suatu ancaman.

Tapi, menunjukkan reaksi marah seharusnya bukan menjadi pilihan yang tepat. Pertama, kemarahan membuat diri berada dalam kondisi rentan. Itu karena mereka menunjukkan bahwa orang lain telah berhasil meremehkannya.

Kedua, kemarahan juga menimbulkan lebih banyak konflik. Saat bertindak karena marah, seseorang tidak benar-benar berpikir jernih. Pada akhirnya, itu dapat menjadi hal yang membuat diri merasa buruk.

2. Jaga Jarak dari Situasi

Terkadang orang lain tidak menyadari bahwa perilaku itu dapat menyinggung perasaan seseorang. Sehingga orang itu mungkin membuat komentar negatif yang dapat mengubah sikap positif seseorang. 

Faktanya, orang itu hanya memproyeksikan ketakutan dan prasangkanya kepada seseorang. Jika diperlakukan dengan diremehkan, cara untuk pergi dalam situasi itu yakni dengan hanya menerima apa yang dikatakan mereka dan mulai menjauhinya.

3. Memberi Respons

Ketika diri merasa bahwa komentar atau perilaku orang lain telah menyinggung perasaan. Cara terbaik yang harus dilakukan yaitu dengan menarik napas, dan membiarkan waktu berlalu sejenak sebelum memberi respons.

Setelah cukup, Anda dapat sedikit menanggapi komentar atau perilaku negatif itu secara positif. Hal ini dapat memberi Anda lebih banyak perspektif tentang apa yang baru saja terjadi. Selain itu, Anda juga belajar untuk membuat keputusan yang baik.

4. Minta Penjelasan

Anda harus meminta penjelasan mengapa orang tersebut mengatakan hal yang menurut Anda tidak pantas. Anda harus mengetahui apa maksud di balik komentar atau perilaku yang orang tersebut berikan.

Meminta penjelasan untuk menghindari kesalahpahaman yang terjadi. Namun, jika itu benar-benar penghinaan, Anda harus berbicara dengannya secara ramah untuk menghindari konflik, serta meminta mereka untuk lebih berhati-hati dalam berbicara maupun bertindak.


Kembali ke reportase... Turnamen mingguan Sparta kali ini, banyak dihadiri oleh new comer.  Mereka rata-rata masih muda dan mempunyai skill badminton yang cukup mumpuni. kehadiran mereka menjadi kan turnamen kali ini lebih seru dan banyak kejutan. 

Jujurly, admin sedikit mengalami kesulitan memprediksikan siapa yang akan menjadi juara kali ini. Admin hanya punya dua pasangan unggulan. Mereka adalah: Alex dan Daeng H, lalu Ardhi dan Reza Ahmad. Namun sayangnya pencapaian tertinggi mereka hanya sampai semifinal untuk Alex dan Daeng H, dan pasangan Ardhi dan Reza Ahmad malah langkahnya terhenti di quarterfinal.

Dari laga penyisihan di 4 grup menghasilkan: 

Untuk Grup A: Juara grupnya: Alex dan Daeng H, runner up Agun dan Rofi

Untuk Grup B: Juara grupnya: Roganda dan Tito H, runner up: Safiq dan Decky

Untuk Grup C: Juara grupnya: Peter dan Fahim, runner up: Ardhi dan Reza Ahmad

Untuk Grup D: Juara grupnya: Fatoni dan Amed Q, runner up: Ken dan Soca

Hasil drawing babak quarterfinal, 6 quarterfinals bertemu secara menyilang, sementara 2 quarter finalis yang berasal dari grup A, kembali berhadapan pesaing sesama grupnya lagi.

Semua juara grup di babak penyisihan, pada laga perempat final semuanya erhasil menyingkirkan para runner up. Kemenangan ini membuat 4 pasangan ini melaju ke babak semifinal.

Pada bagan atas babak semifinal, berhadapan antara Peter dan Fahim dengan Fatoni dan Amed Q.  Tapi laga semifinal ini harus terhenti pada skor 34-30, karena Amed Q  retired. Kaki Amed Q mengalami kram saat bermain, bahkan kramnya terulang sampai 4 kali.  Amed Q yang bermain rangkap di 2 grup C dan D, sepertinya mengalami kelelahan. Dia bermain rangkap karena dari hasil undian, beruntung menjadi peserta chalanger bertandem dengan Fatoni.

Pada bagan bawah terjadi pertarungan yang cukup sengit antara Alex dan Daeng H dengan Roganda dan Tito H.  Alex dan Daeng H  langkahnya dihentikan oleh Roganda dan Tito H dengan skor 42-37. Kemenangan ini sekaligus menjadi tiket ke babak final untuk Roganda dan Tito H.

Set pertama babak Final, dibuka dengan meyakinkan oleh pasangan Peter dan Fahim, yang tanpa basa basi langsung unggul 6-2. Awal permainan final sebenarnya tersaji cukup menarik Namun setelah paruh ke-dua set pertama, saat poin mencapai 10, keadaan berbalik. Roganda dan Tito H melakukan serangan bertubi-tubi sehingga Peter dan Fahim kewalahan. Banyak faktor yang membuat pasangan ini tidak bisa mengimbangi lawannya. Pertama karena jeda istirahat dari semifiinal ke final terlalu singkat, Kedua karena faktor U Peter, ketiga karena Fahim juga kelelahan harus mengcover partnernya, Peter. set pertama berakhir dengan 21-11. Pada set ke-2 tak ada perubahan yang signifikan. Peter dan Fahim masih tertekan dan tidak bisa mengembangkan permainannya. Sebaliknya dengan pasangan  Roganda dan Tito H, mereka tampil makin percaya diri. Jarak perolehan poin makin melebar jauh. Dan final kali ini ditutup dengan 42-22 untuk kemenangan Roganda dan Tito H.

Inilah nama-nama juara Turnamen mingguan Sparta edisi Minggu, 19 Februari 2023;

Juara 1 Roganda dan Tito H

juara 2 Peter dan Fahim

Juara 3 Alex dan Daeng H / Fatoni dan Amed Q

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-7 tahun 2023;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Jika ada orang yang suka menganggap remeh semua aspek hidup kita, tak ada pilihan lain selain menjauh dari orang tersebut. Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya.  Keep Calm and Smash Hard!!!

Minggu, 12 Februari 2023

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 12 Februari 2023

"Sincerity makes the very least person to be of more value than the most talented hypocrite."

Charles Spurgeon


Salah satu unsur yang penting dalam kehidupan  untuk dilatih dan dikembangkan adalah Ketulusan. Ketulusan adalah milik semua orang dan semua orang memiliki potensi ketulusan. 

Ketulusan adalah kesungguhan, kejujuran, bersih hati dan benar-benar keluar dari hati sanubari.  Perbuatan tulus, baik melalui pikiran, ucapan, maupun tindakan niscahya mendatangkan pengaruh positif bagi diri sendiri secara khususnya dan memberikan rasa senang bagi orang lain secara umumnya. 


Teng Hui, Motivator sekaligus penulis buku Kunci Kebahagiaan, mengatakan sering kita beranggapan keliru, bahwa ketulusan itu harus berasal dari penilaian atau pengakuan orang lain. Ketulusan tidak tergantung penilaian ataupun pengakuan orang lain, tetapi ada atau tidak adanya ketulusan itu, diri kita sendirilah yang mengetahui dengan jelas dan pasti jenjang ketulusan kita.

Di sisi lain, kita juga perlu menerima dan menghargai ketulusan orang lain.  Poin ini pun mampu mendatangkan pengaruh sangat positif bagi diri kita. Ketulusan itu berlaku untuk diri sendiri, untuk orang lain dan untuk lingkungan. 

Kita tulus kepada diri sendiri, di antaranya:

1. Tulus dalam mengakui dan menerima kekurangan diri sendiri, dengan berpikir bahwa umumnya setiap orang memiliki kekurangannya masing-masing, punya jenjangnya sendiri-sendiri.

2. Tulus dalam memuji diri sendiri di saat telah melakukan suatu hal yang terpuji atau di saat sedang melakukan perbuatan kebajikan yang mendatangkan pahala untuk diri sendiri. 

3. Tulus dalam menunaikan tugas-tugas pribadi, baik dalam hal duniawi, berupa mencari kebutuhan hidup dan bermasyarakat, maupun hal spiritual yaitu meminimalkan sisi-sisi buruk diri sendiri dan mengembangkan nilai-nilai kebajikan. 

4. Tulus dalam bersikap, bertutur kata, ataupun memberi barang materi, jasa, pengetahuan, dan nasihat kepada orang lain. 

5. Tulus dalam menerima dan menyikapi realita hidup. 

Kita tulus kepada orang lain, di antaranya:

1. Tulus menerima sikap, tutur kata, ataupun barang materi, jasa, pengetahuan, nasihat dan sebagainya dari orang lain. 

2.Tulus dalam mengakui dan menerima keterbatasan dan kekurangan orang lain.

3. Tulus dalam memuji sisi positif ataupun keberhasilan orang lain. 

Kita harus tulus kepada lingkungan, di antaranya tulus menghargai keberadaan satwa, tanaman, dan segenap alam semesta.  

Orang bijak menjunjung tinggi ketulusan kepada diri sendiri, kepada orang lain, dan kepada lingkungan, baik sebagai pihak yang memberi maupun menerima. 

Ketulusan orang bijak tidak tergoyahkan oleh apapun, apalagi sekadar oleh perolehan materi, kekuasaan, ketenaran, kenikmatan duniawi. 

Teng Hui mengatakan, mata batin kita senantiasa melihat, mendengar, merasakan, dan menyadari ketulusan kita.  Mata batin bertindak untuk menilai, mengakui, menghargai, dan menghormati ketulusan kita sendiri. 

Ketulusan itu mempunyai kekuatan yang luar biasa, karena bisa menciptakan perjuangan menjadi konsisten dan terbebas dari keluhan.  Mulianya ketulusan memiliki kekuatan melebihi kekayaan harta menteri, kekuasaan, dan ketenaran.


Kembali ke reportase... Hujan yang tak kunjung berhenti, rupanya membuat banyak Spartan mager alias malas gerak. Udara dingin memang membuat kita merasa lebih nyaman selimutan di kamar ketimbang pergi berolahraga. Hal itu terlihat dari jumlah Spartan yang konfirmasi datang ke Turnamen Mingguan Sparta kali ini. 

Dari hasil drawing turnamen mingguan Sparta kali ini, sejujrnya admin ngeblank, karena setengah dari peserta turnamen mingguan Sparta kali ini adalah pendatang baru. Babak penyisihan grup menghasilkan Peter dan Leonardo sebagai juara grup A, disusul oleh Roganda dan Ismail sebagai runner up-nya. Sementara yang menjadi juara grup B adalah Fatoni dan Rei, lalu runner up grupnya adalah Reza Ahmad dan Fahim

Undian babak semifinal rupanya kembali mempertemukan sesama kompetitor grupnya masing-masing. Pada bagan atas Fatoni dan Rei kembali sukses mengalahkan pesaingnya Reza Ahmad dan Fahim dengan 42-29. Reza Ahmad dan Fahim hanya mampu meng-upgrade 4 poin saja dari hasil pertandingan babak penyisihan, yang kalah dengan 42-25. Dan pada bagan bawah Peter dan Leonardo juga berhasil mengalahkan Roganda dan Ismail untuk kedua kalinya. Peter dan Leonardo menang 42-38 atas lawannya. Sebetulnya pada babak semifinal pasangan Roganda dan Ismail tampil lebih baik daripada saat babak penyisihan, tapi mereka belum berhasil membalas kekalahan mereka ,42-26 dari Peter dan Leonardo di babak penyisihan. 

Pada babak final saling berhadapan antara Fatoni dan Rei dengan Peter dan Leonardo. Tanpa diduga-duga Fatoni dan Rei tampil under perform. Penampilan gemilang mereka di babak penyisihan dan semifinal seperti hilang begitu saja. Sebaliknya dengan pasangan Peter dan Leonardo tampil lebih solid. Sejak set pertama mereka langsung mendominasi permainan, perolehan poin langsung melesat meninggalkan lawannya. Set pertama berlangsung cukup singkat, dan berakhir dengan skor 21-8 untuk keunggulan pasangan Peter dan Leonardo. Pada set ke-2 tak ada perubahan signifikan dari pasangan Fatoni dan Rei. Mereka tidak bisa mengembangkan permainannya.  Sementara lawannya bermain lebih semangat. Mereka melakukan serangan-serangan smash keras dan tajam, dikombinasikan dengan lob serang dan placing-placing yang menyulitkan Fatoni dan Rei. Pada set ke-2 Fatoni dan Rei hanya mampu menampah 8 poin saja. Babak final ditutup dengan 42-16 untuk kemenangan Peter dan Leonardo. kemenangan yang sangat telak.

Tak bisa dipungkiri penampilan prima dari Leonardo sangat besar sumbangsihnya untuk kemenangan pasangan ini.  Karena dia mampu mencover  partnernya, Peter. Fakta lainnya yang turut memuluskan kemenangan pasangan ini adalah karena kaki Fatoni sedikit mengalami cidera (ketarik) di babak semifinal. Hal itu  terlihat dari footwork dan akurasi pukulannya yang banyak mis. Jadi untuk kali ini 'tangan setan' dia not work.

Inilah nama-nama juara Turnamen mingguan Sparta edisi Minggu, 12 Februari 2023;

Juara 1 Peter dan Leonardo

Juara 2 Fatoni dan Rei 

Juara 3 Reza Ahmad dan Fahim / Roganda dan Ismail

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-6 tahun 2023;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Orang munafik akan menutupi kemunafikannya dengan kebohongan dalam perkataan dan perbuatannya. Semoga kita dijauhkan dari sifat minafik. Dan kita dianugerahi hati yang tulus. Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya. 

Minggu, 05 Februari 2023

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 5 Februari 2023

 “He that can have patience can have what he will.”

Benjamin Franklin

Berbicara soal kesabaran, tentu kita tidak bisa melupakan bagaimana caranya menghadapi ujian hidup dengan tenang. Ya, berusaha menjadi penyabar memang banyak tantangannya karena kita tidak pernah tahu kapan, di mana, dan seberapa lama harus menahan emosi. 

Sabar adalah kemampuan untuk tahan menghadapi cobaan, tabah, tenang, tidak tergesa-gesa, dan tidak terburu nafsu. 

Walau mudah diucapkan, pada kenyataannya kesabaran perlu latihan ekstra keras supaya emosi tidak mudah meledak-ledak. 

Tapi, apa sih manfaat bersabar untuk diri sendiri? Menjadi sabar tak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi, kalau kita bisa mempraktikkan "ilmu tingkat tinggi" ini, ada berbagai manfaat yang dirasakan.

1. Meningkatkan kesejahteraan mental 

Hal pertama yang didapat dari kesabaran adalah meningkatnya kesejahteraan mental dan emosional. Di sini, kitalah pihak yang paling diuntungkan ketika mampu bersabar ketimbang marah-marah, frustasi, dan stres. Manfaat ini pernah diungkap oleh sekelompok peneliti dalam studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine tahun 2015. Studi yang menjaring mahasiswa asal Iran sebagai responden itu mendapati temuan bahwa sabar ada hubungannya dengan kepuasan hidup. Temuan didapat setelah peneliti memberikan alat untuk mengukur paradigma tentang kesabaran. Hasilnya, kesabaran menjadi prediktor dari kesehatan mental terutama pada responden yang mendapat skor tinggi di skala depresi. Sementara studi yang diunggah di Research Gate tahun 2012 menemukan fakta kalau sabar bisa mengurangi depresi.

2. Lebih bijaksana 

Bersabar membantu kita untuk mengambil keputusan dengan masuk akal dan lebih berhati-hati menilai situasi. Manfaat ini membantu kita supaya tidak membuat keputusan yang terburu-buru. Ketika mampu bersabar, kita tahu apa yang diinginkan dan pantas didapatkan. Sehingga kita belajar untuk menunggu. 

3. Membuat hubungan langgeng 

Kesabaran berkaitan dengan cara kita memperlakukan orang-orang di sekitar, termasuk pasangan. Hal tersebut membantu kita untuk melihat masalah dari perspektif yang luas ketika muncul konflik dalam hubungan. Baca juga: Kesabaran Itu Menyehatkan Dengan cara itu, kita juga lebih mungkin untuk empati, memahami orang lain, dan menghindari ketegangan dalam hubungan. 

4. Berpikir panjang 

Menjadi sabar benar-benar membantu untuk memandang masa depan, ketimbang berambisi pada tujuan jangka pendek. Sabar mengajari kita bahwa hal-hal baik yang diinginkan dalam hidup membutuhkan waktu. Hal tersebut tentunya menuntun kita untuk menghargai perjalanan hidup untuk mencapai tujuan yang lebih besar. 

5. Kedamaian batin 

Belakangan ini, sebagian orang merasakan ketidaktenteraman dalam batinnya. Mungkin mereka punya masalah dengan diri sendiri atau orang lain. Perasaan seperti itu ternyata bisa diatasi dengan kesabaran karena hal ini mencegah kita dari stres. Seolah-olah membiarkan Semesta bekerja, sabar memberikan pelajaran bahwa kita harus melepaskan hal-hal yang tidak bermanfaat. Juga, penting untuk mengambil waktu sejenak, tidak terburu-buru, dan menerima kondisi saat ini apa adanya. 

6. Menjadi baik 

Saat bersabar, kita lebih mungkin untuk menjadi baik meski kondisi di sekitar membuat gelisah dan tidak mempedulikan. Di sini, kesabaran memberikan pesan bahwa kita harus bersikap lembut dan toleran, termasuk memaafkan orang lain yang membuat kesal. Kesabaran juga membantu kita untuk belajar dari kesalahan, mengambil hikmahnya, dan mengambil waktu untuk tumbuh.

7. Membantu mencapai tujuan 

Dikutip dari Forbes, menjadi sabar memiliki manfaat lain untuk membantu kita mencapai tujuan. Terlebih, jalan menuju kesuksesan masih panjang dan bukan sesuatu yang bisa diraih dalam semalam. Kesuksesan juga memerlukan proses untuk bertumbuh dan ketekunan yang akhirnya berbuah manis. 

8. Menjadi pemimpin 

Pemimpin perlu bekerja sama dengan orang lain untuk membantu mengembangkan keterampilan terbaik mereka.

Beberapa orang yang bekerja dengan kita akan menjadi pembelajar yang mudah berkembang. Namun, beberapa dari mereka mungkin membutuhkan waktu lebih untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Tidak jarang, mereka juga bisa melakukan kesalahan. Jika ingin menjadi pemimpin yang baik, kita harus sabar menghadapi mereka. Kita harus mau menunggu orang lain berkembang seiring waktu. Kita harus sadar untuk menjadi pemimpin lebih sabar dan memahami bahwa hal-hal yang baik membutuhkan waktu.


Kembali ke reportase...

Turnamen mingguan Sparta  di awal bulan ini, yaitu tanggal 5 Februari 2023,  merupakan Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-5 di tahun ini. Yang jadi catatan penting dan harus jadi perhatian khusus buat semua member Sparta adalah: Datanglah tepat waktu supaya tidak menghambat jalannya turnamen. Seperti tadi siang, turnamen belum bisa dimulai karena pasangannya tidak lengkap alias pincang. Ingat jadwal kita yang sebenarnya adalah pukul 11.00 bukan pukul 12.00, ya.

Dari hasil drawing, sejujurnya admin hanya menjagokan 3 pasangan, yaitu: Ardhi F dan Nugi, Adi Putra dan Teddy H lalu, Atep dan Rizaldi. Mengingat hanya tiga pasangan  ini yang bukan pasangan gendongan.

Babakn penyisihan grup A, pasangan Atep dan Rizaldi  menempati posisi juara grup, diiringi oleh  Aditya FR dan Faisal sebagai runner up-nya.  Sementara di grup B, pasangan Ardhi F dan Nugi sukses menduduki posisi puncak grup B, dan yang menjadi runner up grup B adalah pasangan Adi Putra dan Teddy H.

Drawing semifinal mempertemukan lawan-lawannya secara menyilang. Dimana Ardhi F dan Nugi bertemu dengan Aditya FR dan Faisal. Dan pada bagan bawah Atep dan Rizaldi bertemu dengan Adi Putra dan Teddy H.

Ardhi F dan Nugi berhasil mengalahkan  Aditya FR dan Faisal dengan 42-32. Dan pada bagan bawah secara mengejutkan Atep dan Rizaldi, yang notabene merupakan juara grup A, harus mengakui keunggulan lawannya,  Adi Putra dan Teddy H. Babak semifinal untuk bagan pawah ditutup dengan poin 42-37 untuk kemenangan Adi Putra dan Teddy H.

Babak inal hampir tidak akan digelar, berhubung Adi Putra kecapean, setelah  menjalani pertandingan sengit melawan  di semifinal, Bahkan dia sempat 'Jackpot' alias muntah, sesaat setelah selesai laga semifinal. Gpp, ya... Kan nanti dapat Burger King dari Atep he he he...

Setelah di-announce kalau laga final tidak akan digelar, karena pasangan Adi Putra dan Teddy H  walkover alias W.O. Adi Putra  malah menyatakan siap untuk berlaga di babak final. Yo wess... Babak final pun  jadi dilanjutkan. O ya dua pasang finalis kali ini berasal dari grup yang sama, yaitu grup B.

Pada awal set pertama Adi Putra dan Teddy H bermain  agresif. Tanpa basa-basi perolehan poin mereka langsung melesat dan memimpin 6-1.  Ardhi F dan Nugi  berusaha mengimbangi permainan bola-bola sambaran Adi Putra yang cepat dan tajam, dengan counter attack berupa smash-smash menggelegar dari Nugi, yang terlebih dahulu diawali dengan bola-bola pancingan yang dilakukan oleh Ardhi F. Hingga pertengahan set pertama, sekalipun perolehan poin mendekat tapi Ardhi F dan Nugi belum berhasil menyalip poin Adi Putra dan Teddy H. Namun setelah berhasil menyamakan skor 16-16, Ardhi F dan Nugi tampil makin percaya diri. Mereka mulai meninggalkan  perolehan poin lawannya, dan menutup set pertama dengan 21-18. Pada set ke-2, keganasan Ardhi F dan Nugi makin tak terbentung. Sementara pasangan Adi Putra dan Teddy H permainannya terlihat kurang berkembang.  Ardhi F dan Nugi mengakhiri babak final dengan 42-32, sekaligus menyegel gelar juara minggu ini untuk mereka.

Inilah nama-nama Turnamen mingguan Sparta edisi Minggu, 5 Februari 2023;

Juara 1 Ardhi F dan Nugi

Juara 2 Adi Putra dan Teddy H 

Juara 3 Aditya FR dan Faisal  /  Atep dan Rizaldi 

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-5 tahun 2023;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

 “Sabar itu ilmu tingkat tinggi. Belajarnya setiap hari, latihannya setiap saat, ujiannya sering mendadak, sekolahnya seumur hidup.” 

Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya.