Powered By Blogger

Minggu, 19 Maret 2023

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 19 Maret 2023

 “Find a victory in every defeat to remain hopeful and find a defeat in every victory to remain humble.”

 Orrin Woodward

Tuhan menciptakan segala sesuatu indah adanya. Sebagai makhluk istimewa, Tuhan menganugerahkan cipta, karsa, rasa, dan asa pada manusia. Cipta berkaitan dengan kekuatan pikiran untuk merancang atau membuat sesuatu. Karsa merupakan semangat atau dorongan dalam diri manusia untuk berbuat sesuatu. Rasa erat kaitannya dengan kekuatan hati manusia untuk menanggapi sesuatu, sedangkan Asa adalah semangat atau dorongan dalam diri manusia untuk menggapai sesuatu.

Tidak ada manusia yang hidup tanpa harapan dan cita-cita, meski perjalanan meraih cita-cita tidaklah semudah membalik telapak tangan. Tak jarang di tengah perjalanan menggapai cita banyak kerikil dan duri yang menghadang. Namun, jika perjalanan dilakukan dengan penuh semangat, doa, dan kesungguhan hati, apa yang menjadi harapan pasti akan diraih. Ketika cita-cita telah diraih, rasa bangga dan bahagia pasti ada. Namun, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah tetap rendah hati dan bersyukur. Apa yang sudah diraih bukanlah semata-mata usaha kita sendiri. Banyak pihak yang mendukung dan mendoakan.

Supaya kita tidak menjadi pribadi yang sombong dan selalu memiliki pribadi yang rendah hati, berikut cara yang dapat kita lakukan.

Cara mengembangkan sikap rendah hati

Inti dari rendah hati adalah melihat sosok diri sendiri dengan proporsi yang tepat. Tidak terlalu berlebihan menjadi sombong maupun terlalu kurang yang berakibat rendah diri. Dalam meracik sikap rendah hati, ada tiga hal yang perlu dipadukan:

  1. Kesadaran atas kelebihan dan kekurangan
  2. Keterbukaan menerima kritik
  3. Empati terhadap orang lain

Bagaimana cara mewujudkan sikap rendah hati? Berikut langkah-langkahnya:

1. Jangan lelah meminta kritik

Ada kalanya seseorang merasa apa yang dikerjakannya sudah “sempurna” hanya karena tidak mendengar kritik atau masukan dari orang lain. Untuk mewujudkan sifat rendah hati, lakukan hal yang sebaliknya. Kita bisa minta kritik atau masukan dari orang yang terdekat sekaligus jujur. Jangan ragu menanyakan apakah kita sudah rendah hati, apa kelemahan, dan apa yang perlu dilakukan agar menjadi sosok yang lebih empati. Dengan menanyakan hal-hal ini, bisa diketahui seberapa area yang bisa dikembangkan dari sifat yang dimiliki selama ini.

2. Jangan membela diri

Secara alami, ketika seseorang mendapatkan kritik atau masukan akan merespons dengan pembelaan diri. Tahan untuk tidak melakukan ini. Meski kritik atau masukan yang didengarkan tidak menyenangkan, cari waktu untuk menghadapinya sebagai momen untuk belajar dan bertumbuh. Pahami betul bahwa untuk mewujudkan sifat rendah hati, perlu waktu dan usaha yang konsisten. Terbukalah untuk belajar dan menerima masukan dengan ikhlas. Merespons masukan dengan pembelaan diri justru tidak akan efektif.

3. Empati terhadap orang lain

Akar dari kerendahan hati adalah rasa empati terhadap orang lain. Ada dua bagian krusial dari rasa empati, yaitu kemampuan untuk melihat sesuatu lewat perspektif orang lain sekaligus menghormati keberadaan orang lain. Dengan membangun rasa empati, di saat yang sama sifat rendah hati akan terbentuk. Kita dapat berlatih untuk memposisikan diri sebagai orang lain. Dengan cara ini, empati bisa memecah pola terlalu fokus pada diri sendiri dan membuat seseorang bisa lebih terkoneksi dengan orang lain. Nah, dalam jangka panjang, hal ini akan berdampak positif bagi hubungan dengan orang lain.

4. Tak segan bertanya

Berlatih menjadi sosok yang rendah hati artinya tak segan memposisikan diri sebagai orang yang perlu belajar lebih banyak hal. Jangan segan untuk bertanya. Paradigma lama bahwa bertanya akan membuat seseorang tampak bodoh haruslah dihapus. Hal yang terjadi saat ini adalah sebaliknya, bertanya akan memberi ruang bagi orang lain untuk berpartisipasi hingga akhirnya berdiskusi. Tak menutup kemungkinan satu pertanyaan sederhana bisa membawa perubahan besar. Ini adalah bagian dari sifat rendah hati karena tidak merasa serba tahu segala hal.

5. Menjadi pendengar yang baik

Menjadi pendengar yang baik merupakan langkah awal yang perlu dilakukan jika ingin memiliki sifat rendah hati. Tentu untuk bisa menjadi pendengar yang baik, perlu respek terhadap orang yang berbicara. Setiap orang memiliki perspektif yang sama-sama berharga. jadi, sebaiknya kita tidak menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya saja atau sekadar dari jabatannya di kantor. Siapapun dia, bisa jadi memiliki opini atau pengalaman yang berharga untuk orang lain.

6. Sadar diri

Setiap orang di dunia ini adalah bagian dari alam semesta yang begitu besar. Ibaratnya, sadar diri bahwa kita bukanlah pusat dari alam semesta. Dengan menanamkan pola pikir ini, seseorang tak akan lagi merasa paling penting atau egois dan semakin bisa menghargai keberadaan orang lain.

7. Jangan mengharapkan apresiasi

Untuk menjadi rendah hati, kita sebaiknya berbicara sesedikit mungkin hal tentang diri sendiri. Dengan cara apapun, mulai dari pamer terang-terangan hingga humblebrag yaitu pamer yang dibungkus dengan kerendahan hati palsu. Dengan demikian, tak akan ada harapan untuk mendapat apresiasi atau pujian dari orang lain.

Memang tak mudah untuk memiliki sifat rendah hati. Perlu konsistensi dan tekad yang begitu kuat. Terlebih jika lingkungan sekitar sibuk memamerkan kelebihan dan ego masing-masing, akan semakin sulit mewujudkan kerendahan hati. 


Kembali ke reportase... Turnamen mingguan Sparta minggu ini diikuti oleh 24 orang Spartan. Peta kekuatan dari drawing babak penyisihan kali ini, boleh dibilang cukup merata. Tidak ada yang terlalu menonjol dan tidak ada yang terlalu lemah. 

Yang menjadi catatan pentiing minggu ini adalah kehadiran seorang pendatang baru perempuan tapi punya skill mumpuni diatas rata-rata. Dia adalah Imtiyaz, mahasiswa Unpad teman Daeng. Tak heran bila performa dia yang bagus saat bertandem dengan Rizaldi, membuat pasangan ini meduduki podium teratas Turnamen Sparta minggu ini.

Babak penyisihan, mengerucutkankan 4 pasang juara grup dan 4 pasang runner up grup. Dibawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil melaju ke babak delapan besar;

Grup A, Juara grup: Razaq dan Ilham Dwi, runner up grup: Adi N  dan Lucky 

Grup B, Juara grup: Apin dan Nugi, runner up grup:  Daeng dan Icup

Grup C, Juara grup: Peter dan Faisal R runner up grup: Ardhi dan Roganda

Grup D, Juara grup: Imtiyaz dan Rizaldi, runner up grup: Alfin dan Romi K

Drawing quarterfinal mempertemukan 2 pasangan secara menyilang, dan 2 pasangan lainnya kembali bertemu dengan kompetitor grupnya. Keempat juara grup, semuanya lolos ke babak semifinal setelah  mengalahkan para runner up grup. 

Pada bagan atas babak semifinal, Imtiyaz dan Rizaldi meraih kemenangan telak 42-24, atas lawannya Adi N  dan Lucky. Kemenangan ini membuat mereka  melenggang ke babak final tanpa kesulitan yang berarti.  Cerita berbeda terjadi di bagan bawah semifinal. Dimana secara mengejutkan pasangan Apin dan Nugi kalah 36-42 dari pasangan Peter dan Faisal R. Kedua pasangan ini harus menjalani laga seru dan sangat ketat, sebelum berakhir untuk kemenangan  Peter dan Faisal R.

Pada babak final, pertemuan antara Imtiyaz dan Rizaldi  versus Peter dan Faisal R menyajikan pertandingan dengan intensitas rendah tapi tetap berkualitas. Tidak banyak smash-smash keras muncul. Permainan banyak menyajikan placing-placing cantik. Set pertama dibuka oleh  Peter dan Faisal R dengan langsung tancap gas. Mereka langsung leading dalam mengumpulkan pundi-pundi poin. Sempat mempimpin 8-4, lalu kedudukan disamakan 8-8 dan keadaan berbalik Imtiyaz dan Rizaldi memimpin 15-12.  Lalu disamakan kembali 15-15 oleh Peter dan Faisal R. setelah itu Peter dan Faisal R tancap gas lagi hingga set pertama ditutup 21-18 untuk keunggulan sementara mereka. Pada set ke-2 terjadi penurunan stamina yang cukup signifikan dari Peter,yang kurang tidur karena begadang nonton All England, ditambahdengan suhu yang sangat panas di GOR ABA. Di pertengahan set ke-2 Imtiyaz dan Rizaldi  mulai memimpin dalam perolehan poin. Tertinggal beberapa poin Peter dan Faisal R tidak begitu saja menyerah. Mereka terus berusaha memberikan perlawanan terbaik. Namun apa mau dikata, mereka harus menerima kekalahan dengan lapang dada. karena Imtiyaz dan Rizaldi di poin-poin krusial relatif bermain lebih safe. Sementara lawannya, terutama Peter, banyak unforced error.  Babak final ditutup dengan 42-38 untuk kemenangan Imtiyaz dan Rizaldi.

Inilah nama-nama juara Turnamen mingguan Sparta edisi Minggu, 19 Maret 2023;

Juara 1 Imtiyaz dan Rizaldi

Juara 2  Peter dan Faisal R

Juara 3 Razaq dan Ilham Dwi / Apin dan Nugi

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-11 tahun 2023;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Confucius pernah berkata: "Manusia unggul selalu rendah hati saat berbicara, tetapi selalu luar biasa dalam tindakan."  Jadilah manusia hebat tapi tetap rendah hati. Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportse selanjutnya. Never stop hitting the shuttlecock!!!


Minggu, 12 Maret 2023

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 12 Maret 2023

 “We are what we repeatedly do. Excellence, then, is not an act, but a habit. 

Aristotles

Filsuf Yunani, Aristoteles, berkata “Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang.”

Pada dasarnya, karakter kita merupakan gabungan dari kebiasaan-kebiasaan kita. Kebiasaan adalah faktor yang kuat dalam kehidupan karena kebiasaan bersifat tetap dan sering kali merupakan pola yang tidak disadari. Kebiasaan secara terus-menerus, setiap harinya, mengekspresikan karakter kita dan menghasilkan keefektifan atau ketidakefektifan kita.


Kebiasaan adalah perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang tanpa melalui proses berpikir karena perilaku tersebut adalah respon terhadap sesuatu yang umumnya adalah perbuatan sehari-hari. Setiap manusia memiliki kebiasaannya masing-masing, kebiasaan itu bisa terpetakan dalam dua hal, yakni kebiasaan baik dan kebiasaan buruk. Stephen R. Covey dalam bukunya 7 Habbits of Highly Effective People memaparkan kepada pembacanya ada 7 kebiasaan manusia yang bisa dipraktekkan agar hidup bisa lebih produktif dan efektif, yang secara garis besar terbagi menjadi 3 golongan, yakni kebiasaan yang berhubungan dengan diri sendiri, kebiasaan yang berhubungan dengan orang lain, serta kebiasaan untuk mengembangkan keahlian diri.

Self Mastery

1. Proaktif (Be Proactive: Principles of Personal Choice)

Ketika kita menginginkan kesuksesan dalam karir, maka kita dituntut untuk proaktif menentukan apa yang ingin dicapai, kemudian menyusun cara apa saja yang bisa dilakukan agar tujuan tersebut dapat tercapai. Keinginan, cita-cita ataupun tujuan yang ingin dicapai harus dibarengi dengan usaha, tidak bisa hanya diam duduk manis menunggu datangnya kesuksesan, harus ada upaya-upaya proaktif yang dilakukan agar sampai pada tujuan.

Orang yang proaktif biasanya sangat mengenali yang namanya rasa tanggung jawab. Mereka tidak menyalahkan keadaan, kondisi atau pengkondisian untuk perilaku mereka. Perilaku mereka adalah produk dari pilihan sadar mereka, berdasarkan nilai, dan bukan produk dari kondisi mereka.

“You create your own destiny. You design your own history.”

2. Menentukan tujuan yang ingin dituju (Begin with the End in Mind: Principles of Personal Vision)

Dengan menentukan tujuan yang ingin dituju, kita akan memilah-milah langkah yang akan ditempuh, apakah langkah tersebut akan membantu kita mencapai tujuan atau tidak. Jika tidak, sebaiknya tinggalkan dan cari langkah atau perbuatan yang lebih efektif untuk mencapai tujuan. Intinya dengan menentukan tujuan di awal itu akan meminimalisasi langkah yang tidak perlu untuk mencapai tujuan.

 3. Dahulukan yang menjadi prioritas (Put First Things First: Principles of Integrity & Execution)

Buatlah daftar pekerjaan yang penting untuk dilakukan setiap minggunya, dan lakukan review harian pada daftar tersebut. Selalu utamakan hal-hal yang paling penting untuk dilakukan. Stephen Covey menyebutnya “batu-batu besar”. Bayangkan sebuah ember, dimana ember adalah tempat kita menempatkan kegiatan, sedangkan batu diasumsikan sebuah kegiatan. Ada batu-batu besar dan ada batu-batu kecil atau kita menyebutnya kerikil. Untuk memenuhi ember dengan batu-batu tersebut kita akan mengutamakan batu-batu besar untuk dimasukkan ke dalam ember terlebih dahulu, kemudian mengisi ruang-ruang kosong dengan kerikil. Apabila kita memasukkan kerikil terlebih dahulu, maka batu-batu besar tersebut kemungkinan tidak bisa masuk ke dalam ember, mungkin saja bisa, tapi tidak bisa semua. dari perumpamaan tersebut diatas, Stephen R. Covey menggambarkan bahwa kita harus mementingkan yang menjadi prioritas terlebih dahulu. Prioritas adalah yang memiliki dampak besar terhadap tujuan kita, yang menjadi target terdekat dan bisa jadi berpengaruh bagi orang banyak.     

Public Victory

4. Berpikir Menang-Menang (Think Win/Win: Principles of Mutual Benefit)

Pola pikir menang-menang adalah pola pikir yang memperhatikan semua pihak. Tidak hanya berpikir terhadap satu sisi ego, tapi memenangkan banyak ego. Kerangka pikir menang-menang adalah kerangka pikiran dan hati yang terus-menerus mencari keuntungan bersama dalam semua interaksi manusia. Hal ini menunjukkan dengan solusi menang/menang (win-win solution), semua pihak merasa senang dengan keputusannya dan merasa terikat dengan rencana tindakannya. Menang/menang melihat kehidupan sebagai arena yang kooperatif, bukan kompetitif.

5. Berusaha mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti (Seek First to Understand, Then to be Understood: Principles of Mutual Understanding)

Kebiasaan buruk kita adalah menginginkan untuk dimengerti oleh orang lain, membacakan autobiografi kita kepada lawan bicara. Berusaha mengerti terlebih dahulu merupakan perubahan paradigma yang sangat mendalam. Kebiasaan berusaha mengerti terlebih dahulu juga berlaku di lingkungan kerja, dengan rekan-rekan kerja. Sebelum kita melontarkan ide ke dalam forum ada baiknya jika kita memahami ide-ide dan kepentingan rekan kita yang lain. Jika kita terlatih dengan kebiasaan ini, kita akan merasa semua orang akan dengan senang hati mendengarkan dan menerima kita. Itulah aturan emasnya.

6. Sinergi (Synergize: Principles of Creative Cooperation)

“The sum is greater than the parts”

Saran Stephen R. Covey untuk memiliki kebiasaan membangun sinergi didasarkan pada pemahaman bahwa sangat penting untuk bekerja bersama tim dari berbagai latar belakang secara harmonis. Latar belakang berbeda akan memberikan ide-ide yang lebih beragam yang akan membuka jalan bagi solusi yang lebih kreatif dan menguntungkan.

Begitu juga pada Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dicantumkan nilai sinergi. Dalam sebuah institusi terlebih lagi dalam lingkup kementerian, nilai sinergi wajib ditumbuhkembangkan pada setiap individu pegawainya. Sehingga tujuan dan cita-cita sebuah instansi bisa tercapai.

Renewal Self

7.  Asahlah Gergaji (Sharpen the Saw: Principles of Balanced Self-Renewal)

Kebiasaan ini akan membantu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kita. Stephen Covey menggambarkan kebiasaan ini dengan ilustrasi seseorang yang sedang menggergaji sebatang pohon besar. Berjam-jam ia menggergaji, tanpa ada kemajuan yang berarti. Tapi ia terus saja menggergaji, tanpa berhenti, tanpa hasil, dan tanpa menyadari bahwa gergajinya telah tumpul. Jika saja ia mengambil waktu untuk mengasah gergajinya, tentunya ia akan lebih mudah dan cepat menebang pohon yang sedang ia gergaji. Mengasah gergaji adalah tentang liburan, melakukan hal-hal menyenangkan, mengerjakan hobi, dan semua hal yang membantu kita mendapatkan kesegaran dan semangat baru dalam melakukan pekerjaan rutin kita.

Kebiasaan-kebiasaan yang diajarkan oleh buku tersebut sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan dan keseharian, dan akan membantu Anda mensukseskan karir. Kebiasaan-kebiasaan baik akan membentuk karakter baik yang tentunya akan menarik hasil yang baik. Seperti yang disampaikan oleh kata-kata bijak ini:

Taburkan pemikiran, maka Anda akan menuai perbuatan,

Taburkan perbuatan, maka Anda akan menuai kebiasaan,

Taburkan kebiasaan, maka Anda akan menuai karakter,

Taburkan karakter, maka Anda akan menuai takdir.


Kembali ke reportase... Turnamen mingguan Sparta kali ini berbarengan dengan sesi Photoshoot keluarga Besar Sparta di Jonas photo. Namun sayangnya yang ikutan foto ga semuanya ikutan turnamen miingguan Sparta. Coba kalo pada ikutan, turnamen minggu ini pasti jadi lebih seru dan lebih kompetitif. Tapi ga masalah, karena yang konfirmasi join, ada 25 orang, sehingga sudah cukuplah.

Dari hasil drawing admin menjagokan pasangan Iwan I dan Faisal  sebagai pasanggan paling berpeluang untuk menjadi juara minggu ini. Sementara Daeng, 'memegang; pasangan Adi Putra dan Ilham sebagai jagoannya (karena Ilham teman Daeng dan baru bergabung dengan Sparta, jadi Daeng lebih tahu tentang skill permainan Ilham). Selain 2 pasangan diatas admin juga mencatat sdua pasangan lainnya sebagai unggulan, yaitu;  Atep dan Yusril lalu Ardhi dan Adi N.

Pada babak penyisihan ada 2 pasangan yang sangat meyakinkan mengalahkan semua lawannya dengan hanya memberi skor dibawah 20. Pasangan itu adalah Iwan I dan Faisal dengan Adi Putra dan Ilham, yang merupakan 2 pasangan yang unggulan.

Babak penyisihan, mengerucutkankan 4 pasang juara grup dan 4 pasang runner up grup. Dibawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil melaju ke babak delapan besar;

Grup A, Juara grup: Ardhi dan Adi N, runner up grup: Fatoni  dan Decky 

Grup B, Juara grup: Atep K dan Yusril, runner up grup:  Zaelani dan Roganda

Grup C, Juara grup: Iwan I dan Faisal R runner up grup: Yusuf dan Safiq

Grup D, Juara grup: Adi Putra dan Ilham, runner up grup: Peter dan Daeng

Drawing quarterfinal mempertemukan 3 pasangan secara menyilang, dan satu pasangan yang kembali bertemu dengan rival sesama grupnya. Keempat juara grup, semuanya berhasil mengalahkan para runner up grup.  Perang saudara di babak quarterfinal antara Atep K dan Yusril VS Yusuf dan Safiq berakhir dengan skor tipis 42-41 untuk kemenangan  Atep K dan Yusril

Pada babak semifinal Iwan I dan Faisal R berhasil menumbangkan pasangan Atep K dan Yusril secara meyakinkan dengan skor 42-24. Begitu pun juga dengan pasangan Adi Putra dan Ilham sukses melangkah ke final setelah meraih kemenangan telak, 42-26 atas Ardhi dan Adi N

Babakk final minggu ini adalah babak final yang paling ideal, karena mempertemukan 2 pasangan unggulan teratas.  Iwan I dan Faisal R berhadapan dengan Adi Putra dan Ilham. Set pertama dibuka dengan perebutan poin cukup ketat. Keempat pemain tampil dengan sangat baik. Mereka menunjukkan permainan terbaik mereka. Laga susul menyusul poin, hanya bekisar selisih poin 1 atau 2 poin saja. Sete pertama ditutup dengan 21-19 untuk keunggulan sementara pasangan  Iwan I dan Faisal R. Pada set ke-dua pasangan  Iwan I dan Faisal R sedikit merubah pola permainan dengan lebih mengandalkan penempatan-penempatan bola yang merepotkan lawannya. Faisal R yang kita kenal sebagai pemain cerdas dan tenang di lapangan, berkontribusi besar buat kemenangan pasangan ini. Tak dipungkiri performance Iwan I juga cukup ciamik ngeblend dengan Faisal R. Ritme yang berubah juga membuat pasangan Adi Putra dan Ilham keteteran. Karena pasangan ini unggul di permainan bola-bola cepat.  Rentang jarak perolehan poin makin menganga dan menjauh. hingga jarak ketertinggalan mencapai 8 hingga 10 poin. Babak final berakhir dengan 42-36 untuk kemenangan  Iwan I dan Faisal R.

Inilah nama-nama juara Turnamen mingguan Sparta edisi Minggu, 12 Maret 2023;

Juara 1 Iwan I dan Faisal R

Juara 2 Adi Putra dan Ilham

Juara 3 Ardhi dan Adi N / Atep K dan Yusril

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-10 tahun 2023;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Hidup adalah proses terus menerus untuk memperbaiki diri. Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya. Eat, Sleep, Badminton, REPEAT.



Minggu, 05 Maret 2023

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 5 Maret 2023

"The capacity to learn is a gift; the ability to learn is a skill; the willingness to learn is a choice."

Brian Herbert


Dalam dunia kerja, memiliki kemauan dalam belajar adalah skill penting untuk meniti karier yang cemerlang dalam jangka waktu yang panjang.

Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu memaksa kita untuk terus beradaptasi menghadapi keadaan dengan mempelajari skill-skill baru, khususnya dalam dunia kerja.

Dengan demikian, agar bisa mendapatkan karier impianmu atau bertahan di kariermu yang sekarang, willingness to learn dalam dunia kerja harus dimiliki sebaik mungkin.

Lalu apa itu pengertiannya? Pentingkah memiliki skill tersebut untuk menunjang karier ke depannya?

Daripada semakin penasaran, berikut penjelasan singkatnya untukmu.

Apa Itu Kemauan Belajar?

Secara umum, willingness to learn atau kemauan belajar adalah keinginan seseorang untuk terus belajar di tengah-tengah perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.

Memiliki willingness to learn dalam dunia kerja sangat penting, apa pun posisi pekerjaan yang sedang kamu jalani saat ini.

Sebab, perubahan akan terus terjadi, utamanya dalam hal teknologi. Tanpa adanya kemauan belajar, dipastikan kamu akan ketinggalan zaman.

Dengan keadaan seperti itu, ada kemungkinan besar perusahaan tidak membutuhkanmu dalam jangka panjang. Hal ini tentu sangat merugikan bagi diri kamu pribadi. 

Oleh karena itu, willingness to learn harus kamu tanamkan sebaik mungkin di dalam diri.

Jadi, setiap ada hal baru kamu mau mempelajari itu secara perlahan-lahan. Kamu harus mampu menyarap pengetahuan, skill, dan hal-hal baru lainnya yang dapat menunjang kariermu.

Sebagai contoh, kamu saat ini sedang menjadi seorang content writer

Di sisi lain, perusahaan juga membutuhkanmu untuk membuat copywriting dalam pamflet iklan.

Secara tidak langsung, kamu harus mempelajari ilmu-ilmu copywriting untuk menunjang kariermu ke depannya.

Keterampilan ini juga dapat meningkatkan kemampuan adaptasi dalam dunia kerja ketika menghadapi beragam perubahan yang terjadi.

Pentingnya Kemauan Belajar dalam Kerja

Nah, setelah mengetahui mengenai pengertian dari willingness to learn atau kemauan belajar, kira-kira seberapa penting hal tersebut untuk diterapkan dalam dunia kerja?

1. Menjaga relevansi kerja

Tak bisa dimungkiri, seiring berubahnya teknologi, dipastikan pekerjaanmu tidak hanya terpaku pada satu hal saja, melainkan bisa berfokus kepada hal yang lainnya.

Misalnya, kamu seorang content writer. Seorang content writer pada dasarnya hanya berfokus untuk mengembangkan konten di dalam blog.

Akan tetapi, seorang content writer juga harus paham mengenai SEO (Search Engine Optimization) agar artikelnya mendapatkan peringkat tertinggi di halaman Google.

Mengasah keterampilan baru, dalam kasus ini belajar mengenai SEO, dapat membantu kesuksesan kariermu dalam jangka panjang.

2. Menumbuhkan budaya belajar

Sebagai manusia, khususnya dalam meniti karier, belajar adalah salah satu hal yang harus dilakukan secara terus-menerus.

Oleh karenanya, willingness to learn sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Dengan begitu, di dalam dirimu tertanam budaya untuk terus belajar hal-hal baru.

Saat budaya belajar benar-benar tumbuh di dalam dirimu, otomatis kamu tidak akan merasa puas dengan cepat.

Budaya belajar yang bagus akan membuatmu menjadi orang yang resourceful atau banyak akal.

3. Menarik perhatian perusahaan

Dilansir dari Training Zone, kemauan belajar sangat penting dimiliki oleh karyawan agar dapat menarik perhatian dari perusahaan.

Sebab, perusahaan sangat menghargai karyawannya yang mau belajar hal-hal baru untuk mengembangkan perusahaan itu sendiri.

Pada akhirnya, jika kamu menanamkan willingness to learn dengan baik, bisa dipastikan perusahaan akan mempertahankan kariermu dalam jangka waktu yang panjang.

Cara Meningkatkan Kemauan Belajar

Untungnya, skill ini dapat kamu tingkatkan secara baik. Lalu, kira-kira bagaimana caranya?

1. Temukan teman belajar

Salah satu cara mudah untuk meningkatkan kemauan belajar adalah dengan mencari teman atau rekan kerja untuk sama-sama belajar.

Selain meningkatkan willingness to learn, hal ini juga dapat menumbuhkan ruang lingkup kerja yang sehat.

Oleh karenanya, carilah temanmu yang bisa diajak sama-sama saling belajar. Dari situ, perlahan-lahan rasa ingin belajarmu akan semakin meningkat, khususnya dalam hal-hal baru.

2. Ikut kursus online

Kursus online menjadi alternatif yang bagus bagi kamu untuk terus meningkatkan willingness to learn.

Carilah kursus online dengan materi yang ingin kamu pelajari. Setelah ketemu, ikuti materi yang dibawakan oleh pembicara dengan baik supaya kamu dapat menambah wawasan.

3. Temukan minatmu

Apa yang menjadi minatmu saat ini?

Itu pertanyaan besar yang harus kamu jawab. Saat sudah menemukan apa minatmu, ada kemungkinan besar kemauan untuk mempelajari hal tersebut akan sangat tinggi.

Sebagai contoh, kamu memiliki minat dalam desain. Secara tidak sadar, kamu akan terus melakukan apa pun untuk memahami desain dengan baik.

Itu dia penjelasan singkat mengenai willingness to learn atau kemauan belajar dalam dunia kerja.

Sangat penting untuk memilikinya supaya kariermu dapat berjalan dengan baik ke depannya.


Kembali ke reportase....  Dari drawing hari ini banyak spartan, termasuk admin mengunggulkan tiga pasangan yang diprediksikan akan menjadi finalis hari ini. Mereka adalah Tito H dan Reza  AhmadAtep K dan Apin, lalu Redy dan Daeng. Tapi apa mau dikata, rupanya takdir berkata lain. Perhitungan dan perkiraan manusia ternyata meleset. Dua pasangan unggulan harus terhempas di babak quarter final. Hanya Atep K dan Apin yang masih bertahan. Beberapa pasangan justeru memberi kejutan, dengan mengalahkan para unggulan dan lolos ke babak berikutnya. O ya, hari ini Sparta kedatangan 2 member baru. mereka adalah Raden dan Ardian. Welcome to the club, guys!!

Babak penyisihan, menghasilkan 4 pasang juara grup dan 4 pasang runner up grup. Tak ada kejutan berarti, karena yang lolos ke quarter final adalah nama-nama pasangannya sudah terprediksi dari awal. Dibawah ini adalah pasangan-pasangan yang lanjut ke babak delapan besar;

Grup A, Juara grup: Adi Putra dan Zaki R, runner up grup: Ken dan Alex 

Grup B, Juara grup: Tito H dan Reza  Ahmad, runner up grup:  Redy dan Daeng

Grup C, Juara grup: Fatoni dan Peter, runner up grup: Faisal R dan Lucky

Grup D, Juara grup: Atep K dan Apin, runner up grup: Agung H dan Febry

Tiga pasang juara grup berhasil lolos ke semifinal dan hanya satu pasangan juara grup (Tito H dan Reza  Ahmad) gagal ke semifinal, karena langkah mereka secara mengejutkan dihentikan oleh pasangan runner up, Agung H dan Febry. 3 laga di babak quarter final berakhir secara dramatis. Dimana Fatoni dan Peter menang atas Ken dan Alex dengan 42-41. Agung H dan Febry unggul atas Tito H dan Reza  Ahmad dengan 42-41. Lalu Adi Putra dan Zaki R menjegal langkah  Redy dan Daeng ke semifinal dengan 42-41 juga!!! Luar biasa !!!

Pada babak semifinal Fatoni dan Peter menang mudah  42-31 atas lawannya Agung H dan Febry yang nampak bermain kurang fokus dan banyak melakukan kesalahan. Faktor kelelahan mungkin yang menjadi penyebab permaina mereka tidak sekeren di babak quarter final. Atep K dan Apin juga lolos ke babak final setelah mengalahkan lawan tangguh Adi Putra dan Zaki R, dengan 42-35. Sebenarnya performa pasangan gado-gado beda usia, Adi Putra dan Zaki R sangat ciamik. Mereka bermain all out dengan melancarkan smash-smash keras dari Zaki R dan serobotan-serobotan cepat dari Adi Putra. Namun pada skor 39-34 ada insiden sambaran bola cepat dan keras dari Atep K di depan net, yang mendarat di hidung Adi Putra (setelah sebelumnya terjadi duel di depan net, diantara mereka). Kejadian ini membbuat permainan harus dihentikan beberapa saat. Hidung yang sakit membuat penampilan Adi  Putra di lapangan, menurun secara signifikan. Mungkin ada efek kehilangan fokus dan tekanan secara psikologis, dari insiden tersebut. Babak semifinal berakhir dengan 42-35, unutk kemenangan pasangan Atep K dan Apin.

Babak final yang mempertemukan  pasangan unggulan  Atep K dan Apin dengan pasangan underdog Fatoni dan Peter, awalnya berlangsung secara imbang. Dimana drama skor sama dengan saling susul menyusul poin terjadi hingga kedudukan sama 16-16. Strategi yang dijalankan oleh pasangan Atep K dan Apin dengan menekan Peter sebagai titik lemah, berhasil membuat mereka leading dan menutup set pertama dengan 21-18. Permainan yang berjalan dengan tempo lambat yang dirancang oleh Fatoni dan Peter untuk menghemat tenaga, tak membantu banyak. Karena Atep K dan Apin tampil lebih solid.  Mereka mulai meninggalkan perolehan lawannya dengan rentang cukup jauh, antara 8 sampai 10 poin. Babak final memang tak terbantahkan adalah milik Atep K dan Apin. Mereka secara gemilang menutup set ke 2 dengan 42-31.

Inilah nama-nama juara Turnamen mingguan Sparta edisi Minggu, 5 Maret 2023;

Juara 1 Atep K dan Apin

Juara 2 Fatoni dan Peter

Juara 3 Agung H dan Febry / Adi Putra dan Zaki R

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-9 tahun 2023;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali sementara

"Kapasitas untuk belajar adalah anugerah; kemampuan untuk belajar adalah sebuah keterampilan; kemauan untuk belajar adalah sebuah pilihan." Kemauan untuk terus belajar, adalah pilihan kita. Sudah semestinya berjalan terus. Karena belajar adalah proses yang tak akan pernah berhenti selama kita masih hidup di dunia ini. 

Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya. Salam satu hobby!!!