Powered By Blogger

Minggu, 28 Juli 2024

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 28 Juli 2024

 “Forgiveness does not change the past, but it does enlarge the future.”

Paul Boese


Sebaik-baik orang memiliki masa lalu yang mungkin buruk bahkan kelam, namun juga seburuk-buruknya orang memiliki masa depan yang layak untuk terus diperjuangkan. Setiap manusia pasti pernah berbuat salah dan tak mungkin luput darinya. Dari kesalahan itu manusia mengerti dan menyesal lalu kemudian ia belajar dan tumbuh dengan memperbaiki kesalahannya.


Banyak kisah-kisah orang yang memiliki masa lalu yang kelam, kemudian dia berubah/bertransisi menjadi orang yang berbeda, menjadi orang yang cemerlang. Begitu pun sebaliknya, banyak orang yang memiliki masa lalu yang cemerlang, lalu di masa sekarang justru dia terperangkap dalam jurang yang gelap nan kelam. Semuanya perihal tentang proses manusia yang dinamis dan tentang bagaimana ia melihat sisi dalam dirinya atau menyadari suatu hal yang telah dialaminya dari waktu ke waktu. Jadi, berubah adalah pilihan. Terus terbayang masa lalu yang suram sehingga kita merasa tak layak hidup di masa kini, merasa terhina, dan tak ada nilainya atau sebaliknya, yakni terus terbayang masa lalu yang cemerlang sehingga kita terjebak romansa masa lalu yang akhirnya menjadi racun untuk diri sendiri untuk tidak berkembang. Berhenti terjebak ironi atau romansa masa lalu, waktu kita habis jika tak lekas beranjak dari sana.

Sekelam apapun diri kita dahulu, selagi ada waktu artinya kita memiliki kesempatan untuk berubah. Berubah menjadi manusia yang lebih baik, minimal dibandingkan dengan diri kita di hari kemarin. Ampunan Tuhan pun selalu terbuka apabila kita minta. Jadi, jangan terus menunggu ada keajaiban, tapi ciptakanlah keajaiban itu. Karena waktu terbatas dan kematian tidak menunggu kita baik. Ya, kita berpacu dengan waktu.

\Memaafkan masa lalu artinya berdamai dengan diri sendiri. Memaafkan segala salah dan khilaf diri sendiri maupun orang lain yang terlibat dalam naskah hari kemarin. Melihat masa lalu hanyalah kenangan dan bagian dari proses pembelajaran hidup.

Sejatinya kita hanya punya hari ini. Saat ini, detik ini, sekarang. Manfaatkan masa kini dengan terus fokus memperbaiki diri, meningkatkan kualitas diri, dan menjadikan diri menjadi seorang manusia yang berdaya yang mampu memberikan kebermanfaatan bagi semesta.

Setelah selesai dengan masa lalu dan fokus dengan masa kini, kita perlu juga mempersiapkan masa depan. Ada pepatah yang bilang bahwa "jika gagal merencanakan artinya merencanakan kegagalan". Dari situ kita tahu bahwa sesuatu yang direncanakan saja masih ada peluang atau kemungkinan untuk gagal, apalagi jika tidak direncanakan sama sekali?.

Masa depan selalu menjadi bayang-bayang yang seringkali membuat risau. Takut tidak sesuai ekspektasi, cemas dan gundah seringkali melintasi pikiran yang memikirkan masa yang akan datang. Namun jika kita hanya mencemaskan masa depan, waktu kita pun akan habis dibuatnya. Lebih baik kita rencanakan sedetail mungkin tentang masa depan, membuat perencanaan yang masuk akal dengan memasang target dan batasan waktu sebagai pacuan diri. Sekalipun jika nanti ada yang gagal atau belum tersampai, tak apa, lakukan evaluasi sesering mungkin.

Setelah perencanaan itu selesai dan jelas, tinggal bagaimana kemudian kita menyusun langkah-langkah kecil hari ini yang mampu merealisasikan tujuan besar di masa depan. Semisalnya, dimasa depan saya ingin menjadi pengusaha besar. Artinya untuk masa kini atau sekarang saya mesti melakukan banyak hal, seperti belajar tentang entrepreneurship, belajar tentang kepemimpinan, menjalin relasi bisnis dan mengambil ilmunya, membaca pasar, mencoba berbagai macam experience, mengikuti pelatihan-pelatihan, dan hal lainnya yang mampu menunjang saya untuk lebih siap menjadi pengusaha besar di masa yang akan datang.

Karena mau tidak mau, pada kenyataannya dunia semakin keras dan kejam. Mencari kerja begitu sulit jika kita belum mampu bersaing dengan ribuan bahkan jutaan orang. Oleh karenanya kita mesti terus berupaya mempersiapkan diri menjadi yang terbaik. Lagi-lagi, jangan menunggu keajaiban, tapi ciptakanlah keajaiban itu. Dengan apa? Dengan kesempatan dan potensi yang dimiliki kita di waktu yang tepat.

Jadi menjadi hal yang penting refleksi kita bersama untuk dapat memaafkan masa lalu, memanfaatkan masa kini, dan mempersiapkan masa depan dengan sebaik mungkin. Semangat, tetap tegar ditengah badai, selalu ingat bahwa badai pasti akan berlalu dan kita pasti akan melewatinya, lalu berjumpa pelangi yang indah.


Kembali ke reportase... Minggu terakhir di Bulan Juli ini semua terasa lebih lancar dan sesuai dengan harapan. Saking lancarnya, tourney singguan Sparta juga bisa selesai pukul 16.00an!! Sungguh jarang terjadi!!!

Tourney edisi minggu ini diwarnai dengan mudurnya 2 orang; Fatoni yang masih belum berani berlaga di lapangan karena luka kakinya masih belum benar-benar sembuh. Dan satu orang lagi yang mundur setelah admin menawarkan opsi untuk lanjut atau mundur, karena melihat gesture dan aksi  kurang elok dilihat di lapangan, yang kalau dilanjutkan admin rasa akan tidak baik.

Dari hasil drawing sudah terpampang nyata siapa yang bakal maju ke partai puncak. Mereka adalah: Ikhsan J dan Rama Dhany dari grup A. Selanjutnya ada Apin dan Alvin dari grup B. Dua pasangan unggulan teratas yang kebetulan berada di dua grup yang berbeda sehingga makin bisa terprediksi, salah satu dari mereka yang bakal jadi juara minggu ini. 

Dan benar saja kedua pasangan unggulan diatas benar-benar menyelesaikan misinya dengan menjadi juara di grupnya masing-masing. Selain mereka yang menjadi juara grup, ada 2 pasang yang berhasil menjadi runner up grup. Mereka adalah Noval dan Rigel juga ada Firman N dan Hizkia Ken

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal.

Grup A, Juara grup: Ikhsan J dan Rama Dhany, runner up grup: Noval dan Rigel

Grup B, Juara grup: Apin dan Alvin, runner up grup: Firman N dan Hizkia Ken

Drawing untuk semifinal kali ini membuat sesama grup saling bertemu lagi di babak 4 besar. Pada bagan atas Firman N dan Hizkia Ken lagi-lagi harus menelan kekalahan dari Apin dan Alvin. Skor 29-42 terlihat menurun drastis dibandingkan dari hasil laga mereka dibabak penyisihan, yaitu 38-42. Sementara pada bagan bawah Noval dan Rigel harus mengulang kekalahan dari Ikhsan J dan Rama Dhany dengan skor yang sama 34-42,  sedikit memperbaiki hasil laga mereka di babak penyisihan , yaitu 32-42. 

Dan jreng-jreng-jreng... Betul saja dua unggulan teratas bertemu di babak final. Sesuai prediksi  Ikhsan J dan Rama Dhany bertemu dengan Apin dan Alvin di babak final.

Set pertama dibuka dengan pertarungan super ketat, dimana kedua pasangan ini tidak ada yang mau mengendorkan permainan. Saling susul menuyusl poin dengan selisih tipis terjadi dari awal hingga set pertama mau berakhir. Dan set pertama dibungkus oleh Ikhsan J dan Rama Dhany dengan 21-19.

Pada set ke dua, Ikhsan J dan Rama Dhany tampil konsisten, bahkan mereka sempat leading lumayan jauh. Namun ketenangan dan kematangan mental bermain Apin dan Alvin, membuat pasangan ini secara perlahan namun pasti, bisa menyamakan kedudukan di pertengahan set ke dua. Bahkan mereka mampu membalikan keadaan dengan leading poin cukup jauh. Apin dan Alvin akhirnya menutup babak final dengan kemenangan 42-32 atas Ikhsan J dan Rama Dhany.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 28 Juli 2024;

Juara 1 Apin dan Alvin

Juara 2 Ikhsan J dan Rama Dhany

Juara 3 Firman N dan Hizkia Ken / Noval dan Rigel

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-25 tahun 2024;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

FORGIVE YOURSELF and LET GO Your Past. Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...  

Minggu, 21 Juli 2024

Reportase Turnamen Sparta Supreme Cup, 21 Juli 2024

"A true champion is a true champion. They go fight and win or lose, give it their all."

Glover Teixeira


Bisa jadi ada masa dalam hidup kita, bahwa apa yang terjadi pada diri kita tidak sesuai dengan apa yang kita bayangkan. Kecewa? Mungkin. Sedih? Mungkin juga. Seberapa jauh perasaan itu sampai mengganggu kita, membuat kita frustasi bahkan putus asa? Mengapa seringkali kita siap jika kita berhasil mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, namun tidak siap ketika kenyataan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan? Apakah kita memiliki ekspektasi yang berlebihan? Sehingga ketika kita kalah, ketika belum berhasil, merasa frustasi?

Flyer Sparta Supreme Cup 2024

Kalau saya bertanya, sebenarnya apa sih ekspektasi itu? Seringkali orang yang saya tanyakan menjawab, bahwa ekspektasi itu harapan. Ya, cukup banyak orang yang menyamakan ekspektasi dengan harapan. Lho, apakah kemudian itu salah? Tidak sepenuhnya benar, dan tidak sepenuhnya salah.

Jika merujuk pada beberapa sumber, harapan sering diartikan sebagai pandangan umum dalam memaknai suatu hasil yang dilihat dari berbagai sudut pandang. Nah, harapan ini tidak hanya dilihat dari kepentingan diri sendiri saja, tetapi ingat, dari berbagai sudut pandang. Sementara itu, ekspektasi lebih bersifat egosentris, di mana ekspektasi ini seringkali hanya difokuskan pada keinginan pribadi saja. Misalnya, “saya itu inginnya kamu seperti begini begitu”, “saya maunya saya nanti bisa begini begitu”, dan seterusnya.

Mengapa sih manusia sering memiliki ekspektasi? Pada dasarnya, ekspektasi itu adalah sesuatu yang lumrah dimiliki individu, manusiawi. Hal itu tidak lain karena kita memiliki kecenderungan bahwa opini atau pendapatnya paling benar, dan lebih suka memercayainya. Nah, hal ini dapat memungkinkan kita memiliki ekspektasi pada berbagai hal.

Sayangnya, seringkali ekspektasi ini kemudian menjadi belenggu yang seakan menggembok cara berpikir kita. Semacam mental block begitu, blok mental yang dapat menghambat pikiran kita untuk dapat bergerak maju. Jika ekspektasi tidak sesuai realita, maka kita akan cenderung putus asa, karena situasinya tidak sesuai dengan standar yang kita bayangkan, yang pada akhirnya dapat mengungkung pikiran dan perasaan kita. Berbeda dengan harapan. Harapan mampu mengubah keputusasaan kita menjadi sebuah tekad. Nantinya hal ini dapat membuka pikiran kita untuk terus maju.

Lantas, apakah kemudian kita sama sekali tidak boleh memiliki ekspektasi? Tentunya bukan berarti kita tidak boleh memiliki ekspektasi. Hal yang penting adalah bagaimana kemudian kita perlu belajar mengelola ekspektasi. Bagaimana kemudian kita belajar untuk menyeimbangkannya dengan harapan dan pemikiran yang logis.

Tentu kita tahu, bahwa dalam hidup ini, kita akan dapat berada pada situasi yang dianggap “menang”, dan juga dapat berada pada situasi yang dianggap “kalah”. Dalam bentuk apapun. Dalam hidup ini kadang kita menang dan kadang kita kalah.  Seringkali banyak orang bersiap untuk menang, namun tidak bersiap untuk kalah. Padahal bisa jadi, ketika Allah Subhanahu wata’ala hadirkan “kemenangan”, kita justru menjadi sombong, berperilaku tidak terkendali. Sementara itu bisa saja, dengan Tuhan menghadirkan “kekalahan”, justru kita dapat semakin berkembang, berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Tentunya kita menyadari bahwa semuanya sangat mungkin terjadi dalam kehidupan kita. Kemungkinan gagal maupun berhasil. Jika Tuhan menghendaki, tentunya semua kemungkinan tersebut dapat terjadi. Bukan berarti kita menjadi pribadi yang pesimis. Namun dengan adanya kesadaran bahwa dalam hidup kita akan sangat mungkin untuk berhasil maupun gagal, hal itu akan menjadikan kita pribadi yang bersiap jika kemungkinan buruk atau gagal dapat terjadi, lalu lanjutkan dengan apa yang dapat kita lakukan. Kita tetap mengharapkan yang terbaik, namun juga menyiapkan diri jika skenario terburuk mungkin terjadi.

“Jangan berharap sesuatu terjadi seperti yang kau inginkan. Berharaplah apa yang terjadi sebagaimana mestinya. Maka itu, kau akan bahagia”

Epictetus

Lantas, bagaimana caranya kita mengelola ekspektasi? Pada dasarnya, berbicara tentang belajar mengelola ekspektasi itu berarti kita perlu belajar tentang kontrol. Kontrol? Iya, kontrol terhadap diri kita sendiri. Tentunya kita tahu, bahwa dalam hidup ini ada hal yang bisa kita kontrol dan ada hal-hal yang tidak bisa kita kontrol. Apa saja hal-hal yang bisa kita kontrol?

Kita hanya bisa mengontrol atau mengendalikan apa yang memang ada dalam kendali kita, seperti pikiran dan tindakan kita sendiri. Termasuk dalam hal yang bisa kita kontrol adalah usaha-usaha yang kita lakukan atau kerahkan. Kemudian apa saja hal-hal yang tidak dapat kita kontrol? Segala sesuatu yang berada di luar pikiran dan tindakan kita, itu tidak dapat kita kontrol. Segala hal eksternal yang itu semua berada di luar kendali kita. Hal yang bisa kita kendalikan bukanlah hal eksternal itu, namun penilaian kita terhadap hal-hal eksternal.

“It is not things that disturb us, but our opinion about them”

Henry Manampiring \

Seringkali kita marah, kesal, sedih, atau kecewa, bukan karena sesuatu hal atau peristiwa itu yang mengganggu kita, namun karena penilaian kita sendiri atas peristiwa tersebut yang menjadikan kita marah atau sedih. Semakin kita mencoba mengendalikan apa yang ada di luar kita, maka kita akan semakin frustasi, kecewa, dan sakit hati.

Sama halnya dengan tujuan yang kita buat. Jika kita membuat tujuan yang menggantungkan hasilnya pada perubahan perilaku orang lain, itu adalah tujuan yang paling rawan menimbulkan frustasi dan kekecewaan. Kita sangat bisa mengendalikan respon yang akan kita berikan terhadap peristiwa yang terjadi di luar diri kita. Bagaimana respon kita, itu tergantung dari makna yang kita buat secara internal. Hal ini dipengaruhi oleh banyak hal, seperti pengetahuan, nilai, keyakinan, ataupun ingatan yang kita miliki.

Belajar mengelola ekspektasi, itu artinya kita belajar untuk mengendalikan pikiran kita sendiri. Kita bertanggung jawab sepenuhnya atas pikiran kita sendiri. Demikian pula pada hasil yang berbentuk perilaku kita. Oleh karena itu, penting dalam proses kita mengelola ekspektasi, untuk kita belajar dan berlatih mengelola pikiran kita. Dalam hal ini, ada dua bentuk orientasi pikiran yang sering dilakukan individu, yakni results-oriented thinking dan process/performance-oriented thinking.

Pertama, results-oriented thinking merupakan cara kita berpikir yang berorientasi hasil. Hasil ini adalah sesuatu hal yang tidak dapat kita kontrol atau kendalikan. Dengan cara berpikir seperti ini, akan cenderung membuat individu rawan frustasi, karena fokusnya hanya pada hasil. Apabila hasil tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka individu akan mudah frustasi.

Kedua, process/performance-oriented thinking merupakan cara kita berpikir yang berorientasi pada proses atau usaha (kinerja). Proses atau usaha adalah sesuatu yang dapat kita kendalikan. Berpikir dengan orientasi pada proses akan lebih mudah dalam pengendalian ekspektasi, karena yang kita kendalikan adalah sesuatu hal yang memang bersifat controllable, yakni usaha atau kinerja kita.

Dalam melakukan sesuatu, yang bisa kita kendalikan adalah usaha kita. Hasilnya? Tidak bisa kita kendalikan. Kita hanya perlu fokus pada apa yang bisa kita kendalikan. Tetap berusaha dan bekerja sebaik mungkin, semaksimal mungkin. Jika nantinya berhasil, bersyukur. Jika belum, tidak perlu menghabiskan waktu dengan mengeluh dan menyesali apa yang terjadi.

Belajar mengelola ekspektasi, itu berarti juga kita belajar untuk berikhtiar dan bertawakal. Kita perlu memupuk sikap untuk terus berikhtiar dan bertawakal. Tawakal itu artinya menyerahkan keputusan segala sesuatunya kepada Allah subhanahu wata’ala. Sementara ikhtiar itu artinya kerja keras dan usaha maksimal yang kita kerahkan. Tawakal harus diawali dengan kerja keras dan usaha maksimal (ikhtiar).

Bukan tawakal namanya jika hanya pasrah menunggu nasib tanpa melakukan apa-apa dan sekedar berpangku tangan. 

Jika kita siap untuk menang, maka kita juga harus siap untuk bisa menerima kekalahan dengan ikhlas dan lapang dada.

Kembali ke reportase... Tanpa terasa Turnamen internal rutin tahunan Sparta Supreme Cup, sudah selesai digelar Hari Minggu, 21 Juli 2024. Banyak cerita seru dan ada juga beberapa hal yang bad stories. Mundurnya beberapa orang di hari H  (baik yang ada khabar maupun tidak ada kabar). Ada yang berkabar sesaat sebelum  proses drawing. Malah ada beberapa yang cancel padahal turnamen sudah berjalan. Hal ini tentu saja mengacaukan rundown turnamen. Yang berakibat juga pada molornya jadwal.

Ini jadi pelajaran berharga. Next turnamen mungkin harus ada uang pendaftaran biar yang suka cancel-cancel dadakan ada sisi ruginya juga (hilang uang pendaftaran). Karena selama ini yang dirugikan adalah Sparta dan orang banyak yang komit untuk datang. karena proses rombak pasang pemain terpaksa harus dilakukan.
Medali Sparta Supreme Cup 2024


Mascot Sparta Supreme Cup 2024


Hari ini juga diwarnai sedikit kericuhan yang cukup menggaanggu, dikarenakan sikap tidak dewasa dari salah satu peserta. Admin himbau: Jika mau ikut turnamen baik yang mingguan yang edisi spesial berhadiah. Harus komitmen menuiapkan mental untuk siap kalah dan siap bertaprtner dengan siapa saja. Dari pada bikin kekacaun.

Minggu siang, 21 Juli 2024 cuaca cukup bersahabat, tidak sepanas biasanya. Mungkin karena 2 minggu terakhir cuaca bandung lagi dingin-dinginnya. 

Udara adem ternyata tidak mengurangi panasnya persaingan di Turnamen Sparta Supreme Cup 2024 yang merupakan turnamen super 1000-nya Sparta. Drawing yang yang kali ini menggunakan leveling, membuat penyebaran kekuatan pemain lebih merata. Sangat-sangat fair dan berimbang. Hal itu terlihat dari 2 grup, yaitu grup C dan grup D yang penentuan juara grup dan runner up grupnya harus melalui  prosen penghitungan selisih poin. Karena ketiga pasangannya masing-masing mengantongi jumlah kemenangan dan kekalahan yang sama. 

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak quarterfinal.

Grup A, Juara grup: Apin dan Chandra,  runner up grup: Rama Putra dan Rofiq

Grup B, Juara grup: Rama Dhany dan Rizaldi, runner up grup: Redy dan Peter

Grup C, Juara grup: Desta dan Noval,  runner up grup: Rigel dan Odod

Grup D, Juara grup: Fani dan Jayus, runner up grup: Ikhsan dan Wahid

Dari undian babak quarter final semua pasangan tidak ada yang kembali bertemu dengan lawan sebelumnya di fase penyisihan grup.

Secara mengejutkan pasangan unggulan Fani dan Jayus dihentikan langkahnya oleh pasangan runner up grup B, Redy dan Peter setelah kalah dengan skor 38-42, padahal sebelumnya Fani dan Jayus sempat unggul sangat jauh. Apin dan Chandra, dengan mulus melangkah ke semifinal setelah mengalahkan Rigel dan Odod dengan 42-31. Desta dan Noval harus angkat koper lebih setelah kalah 34-42 dari pasangan runner up Grup A, Rama Putra dan Rofiq.  Rama Dhany dan Rizaldi juga harus mengalami hal yang sama yaitu menelan kekalahan dari runner up grup D, Ikhsan dan Wahid.

Boleh dibilang hari ini adalah harinya para runner up grup. Karena 3 pasangan yang berhasil melaju ke babak semifinal adalah para runner up grup.

Pada bagan atas, pasangan Apin dan Chandra, yang bertemu dengan Redy dan Peter berhasil memenangi laga semifinal dengan 42-37. Redy dan Peter staminanya sangat terkuras saat menghadapi Fani dan Jayus, jadi celah yang berhasil dimanfaatkan oleh Apin dan Chandra

Dan pada bagan bawah, pertarungan antara Rama Putra dan Rofiq melawan Ikhsan dan Wahid. dimenangkan oleh pasangan Ikhsan dan Wahid dengan skor 42-35.

Partai final mempertemukan pasangan Ikhsan dan Wahid dengan pasangan 'duo permainan takdir' Apin dan Chandra Apin yang mendadak tidak punya partner di grup A karena pasangannya yaitu, Azis tidak datang. Dan Chandra si 'permainan takdir 2 jilid' yang partnernya di babak penyisihan juga tidak datang yaitu Adi Putra. Kemudian partnernya digantikan oleh Atep yang belum punya partner (karena jumlah yang masuk drawing ganjil). Bertandem dengan Atep langkahnya terhenti diurutan ke-3 penyisihan grup. Chandra mendapat nyawa tambahan setelah dari hasil pengundian, nama dia yang keluar untuk menjadi pasangan Apin.

Set pertama Apin dan Chandra langsung 'terbang' memimpin perolehan poin. Mereka tanpa ngang ngeng ngong langsung leading 4-5 poin. Ikhsan dan Wahid yang jeda istirahatnya lebih singkat, membuat fisik mereka belum sepenuhnya bisa recovery. Set pertama pasangan ini lebih sering terlihat bertahan dibanding menyerang.  Mungkin untuk menghemat tenaga.  Set pertam ditutup dengan 21-13 untuk keunggulan pasangan Apin dan Chandra.

Set ke-dua Ikhsan J dan Wahid tidak membuat perubahan strategi. Mereka makin sering kedodoran menghadapi bola-bola silang tajam maupun smash menukik dari Apin. Pasangan ini sempat tertinggal sangat jauh hingga 15 poin, pada kedudukan 19-34. Kemudian mereka berupaya beberapa kali memperkecil selisih poin. Segala upaya mereka lakukan, termasuk Wahid yang membuka sepatunya dan menjadi pemain 'nyeker man'. Namun  mereka belum berhasil meredam gempuran  Apin dan ChandraApin dan Chandra akhirnya berhasil menutup laga final dengan skor gemilang 42-27.

Inilah nama-nama yang menjadi juara Sparta Supreme Cup, 21 Juli 2024;

Juara 1 Apin dan Chandra

Juara 2 Ikhsan J dan Wahid 

Juara 3 Redy dan Peter / Rama Putra dan Rofiq

Juara: Apin dan Chandra


Juara 2: Ikhsan dan Wahid

Semifinalist: Redy dan Peter

Semifinalist: Rama Putra dan Rofiq


Para juara foto bersama

Ikhsan walaupun hanya berhasil menempati posisi runner up, tapi rankingnya terdongkrak 2 anak tangga dan sekarang  dia menempati urutan teratas ranking di Sparta.

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen Sparta Supreme Cup 2024;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta


Akumulasi medali Sparta


Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase Sparta Supreme Cup tahun depan...  




Minggu, 14 Juli 2024

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 14 Juli 2024

 “If you haven't confidence in self, you are twice defeated in the race of life. With confidence, you have won even before you have started.”

Marcus Garvey


Pada kesempatan kali akan dibahasmengenai self confidence atau rasa percaya diri. Mungkin beberapa dari kamu dapat menyadari hal tersebut dan segera mencoba untuk menanganinya. Tetapi banyak juga orang yang sulit untuk percaya pada dirinya sendiri dan tetap menajalani hal tersebut dalam diam. Hal itu akan membuatmu berakhir dengan selalu ketinggalan ataupun terbelakang dibandingkan orang-orang yang mempunyai rasa percaya diri.


Nah, berikut ini merupakan beberapa sebab kenapa banyak sekali orang yang merasa minder dengan dirinya sendiri alias nggak percaya diri.

1. Terlalu memikirkan ucapan orang lain.

Yang pertama ini sudah umum banget. Masih banyak orang yang terlalu bergantung dengan ucapan orang lain dan nggak yakin dengan diri sendiri. Ia pun merasa opini orang lain lebih tepat.

2. Kurang bersosialisasi.

Kamu nggak selalu berada di posisi belakang dan terpojok. Ada saatnya kamu harus maju untuk berbicara dan itu memerlukan kepercayaan diri. Apalagi untuk orang yang antisosial, maka akan merasa sangat sulit untuk membangun keyakinan dalam diri sendiri.

3. Berpikiran negatif.

Biasanya orang yang nggak percaya diri pikirannya selalu buruk. Ia sudah merasa kalah sebelum mencoba dan merasa sudah pasti tidak akan bisa. Mulai sekarang buang semua pikiran negatif kamu.

4. Minder.

Insecur emerupakan kata yang sering sekali digunakan di zaman sekarang. Orang yang percaya diri sekalipun pasti ada saatnya merasa minder. Memang sulit untuk menghilangkan rasa minder, tapi kalau ada usaha dan terus melihat ke depan pasti akan hilang dengan sendirinya.

Itu empat sebab yang membuatmu tidak percaya diri. Memprioritaskan rasa percaya diri itu penting. Dari sana kamu bisa terus berjalan lancar ke depan karena yakin pada dirimu sendiri dan tak peduli dengan ocehan orang lain.

Sebelum masuk pada pembahasan mengenai motivasi yang dibutuhkan saat ingin menciptakan rasa percaya diri, saya akan menjelaskan apa sebenarnya percaya diri itu. Kepercayaan diri atau self confidence adalah bentuk keyakinan dan penilaian terhadap diri sendiri dalam melakukan berbagai hal di lingkup sosial, membentuk dirimu menjadi objektif, optimis, dan kreatif. Jadi, kamu bisa mengenal dirimu sendiri lewat rasa ini. Jadi, selalu tanam rasa percaya diri ini di mana pun kamu berada.

Berikut ini merupakan empat motivasi untuk menumbuhkan rasa percaya dirimu.

1. Jangan pernah merasa gagal.

Nggak mungkin kan sekali dayung dua pulau terlampui? Nah begitu juga dengan ini. Jangan pernah merasa gagal dengan apa yang kamu buat walaupun itu dipandang remeh oleh orang-orang. Anggap saja itu sebagai pendukungmu untuk melakukan hal yang lebih baik lagi. Ingat, kegagalan merupakan jalan menuju sukses. Kalau kamu nggak kehilangan rasa percaya diri, dijamin kegagalan itu bakal berubah kata menjadi keberhasilan.

2. Jadilah diri sendiri.

Untuk lebih membangkit rasa percaya dirimu butuh yang namanya memahami diri sendiri. Jangan berusaha menjadi orang lain yang kamu jadikan bahu untuk bersosialisasi. Jadilah diri sendiri dan keluarkan sikap yang menjadi jati diri kamu yang sebenarnya.

3. Selalu berpikir positif.

Ini yang paling penting. Dengan berpikir positif semua hal yang baik akan berpihak padamu dan akan lebih meninggikan rasa percaya dirimu. Buat semua hal jadi bermanfaat dan selalu berpikir jernih, ya.

4. Jangan enggan bertanya.

Kamu nggak mungkin mengetahui semua hal secara otomatis. Pasti ada orang yang kamu jadikan penyangga untuk sukses sebelum kamu maju dan sudah merasa percaya diri tapi masih ragu dengan beberapa hal. Jangan segan untuk bertanya. Hal itu penting banget untuk ke depannya dan juga untuk memperluas wawasan. Semakin mengetahui banyak hal, kamu akan semakin yakin pula terhadap dirimu sendiri.

Itulah beberapa saran dari saya untuk kamu yang masih merasa minder dan sering membandingkan diri dengan orang lain. Yang perlu diingat bahwa kamu tidak akan pernah merasa pantas jika terus berdiri dan merasa kurang dari orang-orang. Semua orang punya kelebihan dan kekurangan, belum tentu yang merasa hebat sudah sempurna. Jadi, jangan lupa bersyukur dan semakin percaya pada diri sendiri untuk melakukan hal apa pun yang kamu inginkan.


Kembali ke reportase... Banyak dinamika terjadi di kehidupan ini. Pun terjadi pula di Turnamen Mingguan Sparta. Termasuk di weekly tourney kali ini. Dimana  Dari 16 yang konfirmasi, 2 diantaranya, yaitu Yusril dan Dena ZM belum menampakkan diri disaat yang lain sudah hadir lengkap. Rofi yang berpasangan dengan Yusril dan Peter yang seharusnya berpasangan dengan Dena ZM, belum bisa turun main dikarenakan partnernya belum datang. lalu ada whatsapp masuk dari Yusril yang mengabarkan kalo dia kemungkinan tidak bisa hadir dikarenakan motornya belum balik. Setelah itu ada whatsapp juga dari Dena ZM yang mengatakan kalo dia baru bangun tidur, dan admin menyuruh dia untuk segera berangkat. Untuk mempersingkat waktu maka Rofi dan Peter digabung dan turun di grup B. Tapi ketika pasangan rombakan ini bermain melawan Redy dan Adi Putra, Yusril datang. Lalu diputuskan pasangan dikembalikan ke pasangan aslinya. Rofi lanjut dengan Yusril dan Peter menunggu kedatangan Dena ZM. Hingga turnamen edisi minggu ke-23 ini berakhir, Dena ZM tak kunjung menampakkan batang hidungnya tanpa kabar berita. Kondisi ini Peter tidak bisa bermain di turnamen mingguan kali ini. Kalau pun dicarikan pemain pengganti dari grup B yang sudah gugur, semuanya sudah sangat terlambat. Sudah tidak memungkinkan lagi baik secara waktu maupun mood bermain.

Dari hasil drawing minggu ini, ada beberapa pasangan yang diunggulkan. 4 pasangan diantaranya adalah:  Faisal R dan Fathur, Redy dan Adi Putra, Nugi dan Rama Dhany, lalu Rigel dan Hizkia Ken. Ikhsan J dan Fatoni yang secara skill sangat layak masuk unggulan, kali ini tidak admin masukkan sebagai pasangan unggulan dikarenakan kondisi lutut Fatoni yang belum pulih 100%. Namun diluar prediksi, ternyata Fatoni bisa bermain bisa all out, yang membuat pasangan ini keluar menjadi runner up grup B. Dan dari keempat unggulan diatas Rigel dan Hizkia satu-satunya tersisih di fase grup.

Sejururnya Grup A boleh dibilang grup neraka grade ori he he he... karena diisi oleh pasangan-pasangan yang relatif lebih kuat.  Di grup B pasangan Redy dan Adi Putra tampil sangat memukau dengan melibas habis semua lawannya dengan hanya memberi poin dibawah 30. Keganasan pasangan ini berlanjut hingga semifinal.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal.

Grup A, Juara grup: Faisal R dan Fathur,  runner up grup: Nugi dan Rama Dhany

Grup B, Juara grup: Redy dan Adi Putra, runner up grup: Ikhsan J dan Fatoni 

Drawing untuk babak semifinal, keempat pasangan dipertemukan secara menyilang lintas grup. Pada bagan atas mempertemukan Redy dan Adi Putra VS Nugi dan Rama Dhany yang dimenangkan oleh Redy dan Adi Putra dengan skor sangat meyakinkan 42-21. Pada bagan bawah sama juga terjadi kemenangan dengan skor sangat jauh. Faisal R dan Fathur menang atas lawannya,  Ikhsan J dan Fatoni dengan skor 42-19.

Babak final kali ini boleh dibilang merupakan 'The Real Final' karena mempertemukan 2 pasangan yang bagus dan sangat imbang. Bertemunya Faisal R dan Fathur dengan Redy dan Adi Putra sudah terprediksi dari awal.

Set pertama dibuka dengan sangat gemilang oleh pasangan Redy dan Adi Putra. Dari satu kali service pembuka, mereka langsung unggul 7 poin. Mereka terus lancap gas tidak mau membuang waktu dengan mengendorkan intensitas permainan. Hingga tak heran bila mereka bisa mengawal dengan disiplin leading poin atas lawannya. Redy dan Adi Putra berhasil menutup set pertama dengan 21-16.

Pada awal set ke-2 leading poin Redy dan Adi Putra, terhenti di poin 24. Karena Faisal R dan Fathur mulai merangsak dan mendobrak pertahanan lawannya, hingga bisa menyamakan skor 24-24. Mulai dari titik ini kedua pasangan saling susul menyusul poin, namun hanya dengan selisih poin tipis-tipis saja. Di poin-poin krusial  Faisal R dan Fathur merubah strategi dan meningkatkan tempo permainan. Dan rupanya taktik mereka cukup jitu, yang membuat mereka leading hingga 4 poin. Di babak final Redy dan Adi Putra mendapat lawan sepadan. yang tidak mereka temukan babak penyisihan hingga semifinal. Hal itu terlihat dari betapa ketatnya saling kejar mengejar skor di set ke-dua babak final. Perjuangan Redy dan Adi Putra terhenti dan harus mengubur ambisinya menjadi juara minggu ini, setelah kalah 39-42 dari lawannya, Faisal R dan Fathur.

Comeback-nya Faisal R mengisyaratkan bakal terjadi pertarungan keras diantara pemain-pemain elite Sparta di minggu-minggu yang akan datang.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 14 Juli 2024;

Juara 1 Faisal R dan Fathur

Juara 2 Redy dan Adi Putra

Juara 3 Nugi dan Rama Dhany / Ikhsan J dan Fatoni

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-23 tahun 2024;


Road to final

Bagan Turnamen

Update ranking Sparta



Akumulasi perolehan medali Sparta



Semua orang punya kelebihan dan kekurangan. Teruslah bersyukur dan makin percaya pada diri sendiri untuk melakukan hal apa pun yang kamu inginkan. Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...  

Minggu, 07 Juli 2024

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 7 Juli 2024

 "It's not about finding relevance or perfection or imperfection in objects, but it's that you can accept yourself and then go out and accept others."

Jeff Koons


Menjadi seseorang yang terlalu perfeksionis justru kadang dapat menyebabkan kita menetapkan tujuan yang tidak realistis, berusaha terlalu keras dan terlalu fokus pada kesalahan. Tanpa disadari hal tersebut membuat kita buta untuk melihat kekuatan kita, bekerja dengan integritas, dan menghasilkan ide-ide kreatif terbaik yang kita miliki. Jadi, tidak ada salahnya sesekali untuk melihat sebuah ketidaksempurnaan untuk membuka potensi-potensi yang ada pada diri kita.


Lalu bagaimana membuat ketidaksempurnaan tersebut agar menjadi sebuah kekuatan?  

1. Akui Ketidaksempurnaan 

Banyak dari kita berjuang untuk sebuah kesempurnaan, padahal dengan menerima ketidaksempurnaan yang dimiliki sebenarnya dapat meningkatkan kinerja dan dapat memaksimalkan pekerjaan yang sedang kita lakukan. Dan saat kita merasa diri ini harus sesuai dengan harapan orang lain, persepsi tersebut justru akan membuat kita bertindak berlebihan.

Inilah saatnya untuk bertanya pada diri sendiri apa yang dapat dilakukan untuk melihat kemampuan yang dimiliki dengan cara yang lebih realistis untuk menetapkan tujuan yang dapat dicapai. Hal terbaik bukanlah bekerja dengan sempurna, tapi dapat menjalankan pekerjaan sebaik mungkin.

2. Hindari Egomu 

Ketika ego mencoba melindungi diri dari kegagalan, penghinaan atau kesalahan, hal itu dapat menimbulkan sebuah kesombongan. Banyak yang sulit mengakui kesalahan dan kegagalan saat tidak mendapatkan apa yang diinginkan meskipun sudah bekerja sangat keras. Semua ini dilakukan untuk sebuah ego. Tapi, jika dapat menerimanya, hal ini akan membuat kita lebih sukses dan tangguh. Dan saat kita bisa membuka hati serta menerima sebuah kekurangan, ini membuat kita dapat melepaskan beban yang ada. 

3. Belajar dari Sebuah kesalahan 

Kesalahan adalah guru yang mulia dalam kehidupan. Ketika kita menghindari rasa sakit karena sebuah kegagalan, secara otomatis kita juga menghindari pertumbuhan pada diri sendiri. Namun saat kita mengakui ketidaksempurnaan yang dimiliki ini menjadi salah satu cara memaafkan diri sendiri. Bahkan ketika berbagi cerita tentang sebuah kesalahan atau kegagalan (dengan percaya diri bukan menyalahkan diri sendiri) ini akan mencerminkan sebuah kekuatan, kejujuran dan integritas yang kita miliki. 

4. Buka Potensi yang Dimiliki 

Jangan biarkan sebuah gengsi menutupi kesalahan yang sudah dilakukan. Ketika kita membuka hati dan menerima kekurangan itu justru dapat membuat kita bersikap realistis tentang tujuan yang akan dicapai dan membuka potensi yang dimiliki. Ini akan membuat kita menjadi manusia yang lebih baik serta berkinerja tinggi. Dengan begitu, orang lain disekitar juga akan mengapresiasi. 

Begitu kita menghadapi sebuah ketidaksempurnaan, itu dapat membebaskan pikiran untuk fokus pada solusi dari setiap masalah, mencari sisi positif dari situasi yang negatif dan menunjukan peluang dalam sebuah kesulitan. Dalam situasi yang menantang, ini akan membuat kita lebih berani dan membiarkan rasa takut akan sebuah kegagalan. 

Jadi, ketika kita mampu menyingkirkan ego, ini akan memicu kreativitas yang lebih dan dapat menemukan kemungkinan tak terbatas untuk memecahkan masalah dalam pekerjaan. Karena pada dasarnya kita tidak akan bisa terlepas dari sebuah kesalahan tetapi kita bisa berhenti menyangkalnya dan menutupinya. Memilih jalan untuk kerendahan hati dan keberanian, bukan ego akan membuat kita menjadi pekerja yang lebih kuat di kantor, dan menjadi anggota keluarga yang lebih penyayang di rumah. 


Kembali ke reportase...  Di minggu pertama Bulan Juli ini, ada beberapa Spartan yang biasanya rajin hadir dan langganan menduduki posisi 4 besar, seperti Fatoni, Ikhsan, Apin dan Nugi (Fatoni datang tapi tidak bisa berpartisipasi karena sedang recovery dari cedera lututnya). Ketidakhadiran mereka sedikit mengubah peta persaingan di turney kali ini. Tapi tidak serta merta pertandingan menjadi lebih mudah, karena seperti kita ketahui skill permainan di Sparta boleh dibilang cukup merata. Hanya beberapa orang saja yang menonjol, selebihnya hanya beda-beda tipis. Apalagi di turney kali ini ada Faisal R, Atep, Redy, dan Rigel yang 'turun gunung', baru bergabung lagi setelah sekian lama 'bertapa'.

Dari hasil drawing, admin menyimpulkan ada beberapa pasangan yang menempati jajaran pasangan unggulan. Mereka adalah: Rigel dan Fani, Hizkia Ken dan Atep, Peter dan Faisal R, lalu ada Odod dan Redy. Mereka menjadi pasangan unggulan selain dilihat dari skill perorangan, juga dari track record pernah beberapa kali sukses berpartaner. Yang diluar pasangan unggulan bukan berarti tidak berpotensi menduduki posisi 4 besar, tapi kekuatannya masih belum terbaca karena ada yang belum pernah bertandem. 

Dan prediksi admin benar. Dari keempat pasangan unggulan, semuanya melaju ke babak berikutnya. Fathur yang gagal  di grup A saat bersaing di grup A berpartner dengan Noval, mencoba peruntungan berpidnah ke grup B berpartner dengan Dumai. Tapi untuk kali ini, untuk ke-dua kalinya dia belum berhasil.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal.

Grup A, Juara grup: Hizkia Ken dan Atep,  runner up grup: Peter dan Faisal R

Grup B, Juara grup: Odod dan Redy, runner up grup: Rigel dan Fani

Drawing untuk babak semifinal, keempat pasangan ditakdirkan untuk saling bertemu lagi. Pada bagan atas Hizkia Ken dan Atep juara grup A bertemu dengan Peter dan Faisal R yang menjadi runner up-nya. Dan pada bagan bawah sang juara grup B Odod dan Redy bertemu lagi dengan Rigel dan Fani yang merupakan runner up grup B.

Hari ini adalah harinya para runner up grup, karena kedua runner up berhasil mengalahkan para juara grup. Peter dan Faisal R menang tipis 42-41 setelah menjalani pertandingan super ketat dan melelahkan menghadapi Hizkia Ken dan Atep. Sementara Rigel dan Fani sukses memulangkan Odod dan Redy dengan 42-31.

Pertemuan antara Peter dan Faisal R dengan Rigel dan Fani menunjukkan seberapa baiknya kulaitas skill permainan Faisal R dan FaniFaisal R kelelahan harus beradaptasi lagi dengan panasnya GOR ABA karena cukup lama vacum tidak main di siang hari dan Fani yang masih lelah karena pagi harinya baru saja mengikuti lari marathon, tetap saja keduanya menjadi 'monster' di Sparta.

Sebetulnya secara hitung-hitungan diatas kertas sudah terbaca Rigel dan Fani jauh lebih berpeluang menjadi juara minggu ini, dibandingkan dengan Peter dan Faisal R. Mengingat mereka adalah pasangan gendongan. Faisal R harus mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memback up Peter yang secara usia dan skill menjadi faktor minus dari pasangan ini.

Set pertama dibuka dengan 7 poin beruntun dari sekali sevice yang dilakukan oleh RigelRigel dan Fani  yang terlihat masih bugar dan garang di lapangan, sangat solid bertandem. Perolehan poin mereka langsung melesat. Mereka secara disiplin menjaga selisih poin leading rata-rata 9 poin. Set pertama ditutup dengan skor cukup jauh 21-11 untuk keunggulan Rigel dan Fani.

Pada set ke-dua ada sedikit perubahan strategi dan pola permainan yang diterapkan Peter dan Faisal R. Yang sedikit menolong mereka untuk melakukan perlawanan. Stamina Faisal R turun drastis karena terus-menerus dikocok kanan kiri untuk mengcover area belakang. Membuatnya harus melakukan rehat beberapa kali untuk duduk, minum dan mengatur nafas (dari set pertama juga beberapa kali mengambil rehat). Ada peningkatan instensitas permainan di pertengahan set ke-2 yang dilakukan oleh Peter dan Faisal R yang berhasil mendulang banyak poin untuk mereka. Peter dan Faisal R sempat mendekatkan skor namun apa mau dikata  Rigel dan Fani kembali ngegass, hingga mereka berhasil menutup babak final dengan 42-34.

Minggu ini, untuk pertama kalinya di Sparta, Fani mengukir catatan emas dengan membuat Double Hattrick, 6 minggu menjadi juara secara berturut-turut. Memecahkan record yang selama 5 tahun dipegang oleh Redy.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 7 Juli 2024;

Juara 1 Rigel dan Fani

Juara 2 Peter dan Faisal R

Juara 3  Hizkia Ken dan Atep / Odod dan Redy

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-22 tahun 2024;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Dengan ketidaksempurnaan yang kita miliki, justru kita akan sempurna menjadi manusia. Manusia yang utuh, sempurna dan paripurna. Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...