Powered By Blogger

Minggu, 07 Juli 2024

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 7 Juli 2024

 "It's not about finding relevance or perfection or imperfection in objects, but it's that you can accept yourself and then go out and accept others."

Jeff Koons


Menjadi seseorang yang terlalu perfeksionis justru kadang dapat menyebabkan kita menetapkan tujuan yang tidak realistis, berusaha terlalu keras dan terlalu fokus pada kesalahan. Tanpa disadari hal tersebut membuat kita buta untuk melihat kekuatan kita, bekerja dengan integritas, dan menghasilkan ide-ide kreatif terbaik yang kita miliki. Jadi, tidak ada salahnya sesekali untuk melihat sebuah ketidaksempurnaan untuk membuka potensi-potensi yang ada pada diri kita.


Lalu bagaimana membuat ketidaksempurnaan tersebut agar menjadi sebuah kekuatan?  

1. Akui Ketidaksempurnaan 

Banyak dari kita berjuang untuk sebuah kesempurnaan, padahal dengan menerima ketidaksempurnaan yang dimiliki sebenarnya dapat meningkatkan kinerja dan dapat memaksimalkan pekerjaan yang sedang kita lakukan. Dan saat kita merasa diri ini harus sesuai dengan harapan orang lain, persepsi tersebut justru akan membuat kita bertindak berlebihan.

Inilah saatnya untuk bertanya pada diri sendiri apa yang dapat dilakukan untuk melihat kemampuan yang dimiliki dengan cara yang lebih realistis untuk menetapkan tujuan yang dapat dicapai. Hal terbaik bukanlah bekerja dengan sempurna, tapi dapat menjalankan pekerjaan sebaik mungkin.

2. Hindari Egomu 

Ketika ego mencoba melindungi diri dari kegagalan, penghinaan atau kesalahan, hal itu dapat menimbulkan sebuah kesombongan. Banyak yang sulit mengakui kesalahan dan kegagalan saat tidak mendapatkan apa yang diinginkan meskipun sudah bekerja sangat keras. Semua ini dilakukan untuk sebuah ego. Tapi, jika dapat menerimanya, hal ini akan membuat kita lebih sukses dan tangguh. Dan saat kita bisa membuka hati serta menerima sebuah kekurangan, ini membuat kita dapat melepaskan beban yang ada. 

3. Belajar dari Sebuah kesalahan 

Kesalahan adalah guru yang mulia dalam kehidupan. Ketika kita menghindari rasa sakit karena sebuah kegagalan, secara otomatis kita juga menghindari pertumbuhan pada diri sendiri. Namun saat kita mengakui ketidaksempurnaan yang dimiliki ini menjadi salah satu cara memaafkan diri sendiri. Bahkan ketika berbagi cerita tentang sebuah kesalahan atau kegagalan (dengan percaya diri bukan menyalahkan diri sendiri) ini akan mencerminkan sebuah kekuatan, kejujuran dan integritas yang kita miliki. 

4. Buka Potensi yang Dimiliki 

Jangan biarkan sebuah gengsi menutupi kesalahan yang sudah dilakukan. Ketika kita membuka hati dan menerima kekurangan itu justru dapat membuat kita bersikap realistis tentang tujuan yang akan dicapai dan membuka potensi yang dimiliki. Ini akan membuat kita menjadi manusia yang lebih baik serta berkinerja tinggi. Dengan begitu, orang lain disekitar juga akan mengapresiasi. 

Begitu kita menghadapi sebuah ketidaksempurnaan, itu dapat membebaskan pikiran untuk fokus pada solusi dari setiap masalah, mencari sisi positif dari situasi yang negatif dan menunjukan peluang dalam sebuah kesulitan. Dalam situasi yang menantang, ini akan membuat kita lebih berani dan membiarkan rasa takut akan sebuah kegagalan. 

Jadi, ketika kita mampu menyingkirkan ego, ini akan memicu kreativitas yang lebih dan dapat menemukan kemungkinan tak terbatas untuk memecahkan masalah dalam pekerjaan. Karena pada dasarnya kita tidak akan bisa terlepas dari sebuah kesalahan tetapi kita bisa berhenti menyangkalnya dan menutupinya. Memilih jalan untuk kerendahan hati dan keberanian, bukan ego akan membuat kita menjadi pekerja yang lebih kuat di kantor, dan menjadi anggota keluarga yang lebih penyayang di rumah. 


Kembali ke reportase...  Di minggu pertama Bulan Juli ini, ada beberapa Spartan yang biasanya rajin hadir dan langganan menduduki posisi 4 besar, seperti Fatoni, Ikhsan, Apin dan Nugi (Fatoni datang tapi tidak bisa berpartisipasi karena sedang recovery dari cedera lututnya). Ketidakhadiran mereka sedikit mengubah peta persaingan di turney kali ini. Tapi tidak serta merta pertandingan menjadi lebih mudah, karena seperti kita ketahui skill permainan di Sparta boleh dibilang cukup merata. Hanya beberapa orang saja yang menonjol, selebihnya hanya beda-beda tipis. Apalagi di turney kali ini ada Faisal R, Atep, Redy, dan Rigel yang 'turun gunung', baru bergabung lagi setelah sekian lama 'bertapa'.

Dari hasil drawing, admin menyimpulkan ada beberapa pasangan yang menempati jajaran pasangan unggulan. Mereka adalah: Rigel dan Fani, Hizkia Ken dan Atep, Peter dan Faisal R, lalu ada Odod dan Redy. Mereka menjadi pasangan unggulan selain dilihat dari skill perorangan, juga dari track record pernah beberapa kali sukses berpartaner. Yang diluar pasangan unggulan bukan berarti tidak berpotensi menduduki posisi 4 besar, tapi kekuatannya masih belum terbaca karena ada yang belum pernah bertandem. 

Dan prediksi admin benar. Dari keempat pasangan unggulan, semuanya melaju ke babak berikutnya. Fathur yang gagal  di grup A saat bersaing di grup A berpartner dengan Noval, mencoba peruntungan berpidnah ke grup B berpartner dengan Dumai. Tapi untuk kali ini, untuk ke-dua kalinya dia belum berhasil.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal.

Grup A, Juara grup: Hizkia Ken dan Atep,  runner up grup: Peter dan Faisal R

Grup B, Juara grup: Odod dan Redy, runner up grup: Rigel dan Fani

Drawing untuk babak semifinal, keempat pasangan ditakdirkan untuk saling bertemu lagi. Pada bagan atas Hizkia Ken dan Atep juara grup A bertemu dengan Peter dan Faisal R yang menjadi runner up-nya. Dan pada bagan bawah sang juara grup B Odod dan Redy bertemu lagi dengan Rigel dan Fani yang merupakan runner up grup B.

Hari ini adalah harinya para runner up grup, karena kedua runner up berhasil mengalahkan para juara grup. Peter dan Faisal R menang tipis 42-41 setelah menjalani pertandingan super ketat dan melelahkan menghadapi Hizkia Ken dan Atep. Sementara Rigel dan Fani sukses memulangkan Odod dan Redy dengan 42-31.

Pertemuan antara Peter dan Faisal R dengan Rigel dan Fani menunjukkan seberapa baiknya kulaitas skill permainan Faisal R dan FaniFaisal R kelelahan harus beradaptasi lagi dengan panasnya GOR ABA karena cukup lama vacum tidak main di siang hari dan Fani yang masih lelah karena pagi harinya baru saja mengikuti lari marathon, tetap saja keduanya menjadi 'monster' di Sparta.

Sebetulnya secara hitung-hitungan diatas kertas sudah terbaca Rigel dan Fani jauh lebih berpeluang menjadi juara minggu ini, dibandingkan dengan Peter dan Faisal R. Mengingat mereka adalah pasangan gendongan. Faisal R harus mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memback up Peter yang secara usia dan skill menjadi faktor minus dari pasangan ini.

Set pertama dibuka dengan 7 poin beruntun dari sekali sevice yang dilakukan oleh RigelRigel dan Fani  yang terlihat masih bugar dan garang di lapangan, sangat solid bertandem. Perolehan poin mereka langsung melesat. Mereka secara disiplin menjaga selisih poin leading rata-rata 9 poin. Set pertama ditutup dengan skor cukup jauh 21-11 untuk keunggulan Rigel dan Fani.

Pada set ke-dua ada sedikit perubahan strategi dan pola permainan yang diterapkan Peter dan Faisal R. Yang sedikit menolong mereka untuk melakukan perlawanan. Stamina Faisal R turun drastis karena terus-menerus dikocok kanan kiri untuk mengcover area belakang. Membuatnya harus melakukan rehat beberapa kali untuk duduk, minum dan mengatur nafas (dari set pertama juga beberapa kali mengambil rehat). Ada peningkatan instensitas permainan di pertengahan set ke-2 yang dilakukan oleh Peter dan Faisal R yang berhasil mendulang banyak poin untuk mereka. Peter dan Faisal R sempat mendekatkan skor namun apa mau dikata  Rigel dan Fani kembali ngegass, hingga mereka berhasil menutup babak final dengan 42-34.

Minggu ini, untuk pertama kalinya di Sparta, Fani mengukir catatan emas dengan membuat Double Hattrick, 6 minggu menjadi juara secara berturut-turut. Memecahkan record yang selama 5 tahun dipegang oleh Redy.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 7 Juli 2024;

Juara 1 Rigel dan Fani

Juara 2 Peter dan Faisal R

Juara 3  Hizkia Ken dan Atep / Odod dan Redy

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-22 tahun 2024;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Dengan ketidaksempurnaan yang kita miliki, justru kita akan sempurna menjadi manusia. Manusia yang utuh, sempurna dan paripurna. Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar