Powered By Blogger

Minggu, 06 Juli 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 6 Juli 2025

"You are not defined by your past. You are defined by your choices. Don't let others define you. Don't let the past confine you. Take charge of your life with confidence and determination and there are no limits on what you can do or be. Decisions are a way of defining yourself."

Anonymous


Masa lalu adalah bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Ia bisa menjadi pelajaran berharga, namun sering kali, bayang-bayangnya justru menghambat langkah kita untuk maju. Hidup ini adalah perjalanan ke depan, bukan ke belakang. Jika terus terjebak dalam kenangan yang menyakitkan atau kegagalan yang membayangi, kita hanya akan kehilangan peluang untuk tumbuh dan bahagia. 


Terima Masa Lalumu, Jangan Melawannya

Masa lalu tidak bisa diubah, sekeras apa pun kamu mencoba. Kadang, kita terjebak dalam penyesalan atau rasa bersalah, berharap bisa mengulang waktu. Padahal, yang paling penting adalah bagaimana kita menerima apa yang telah terjadi.

Alih-alih menyalahkan diri sendiri atau orang lain, cobalah melihat masa lalu sebagai guru terbaik. Jika pernah gagal, itu berarti kamu sudah mencoba. Jika pernah terluka, itu berarti kamu berani mencintai. Dengan menerima masa lalu, kamu memberikan ruang bagi dirimu untuk berdamai dan melanjutkan hidup.

Ingat, menerima bukan berarti menyerah. Ini adalah langkah pertama menuju kebebasan emosional.

Fokus pada Hal yang Bisa Kamu Kontrol

Sering kali, kita membuang energi untuk hal-hal yang tidak bisa kita ubah, termasuk masa lalu. Padahal, yang benar-benar bisa kita kendalikan adalah cara kita menghadapi masa kini.

Daripada terus memikirkan "seandainya dulu aku..." cobalah ubah pertanyaan itu menjadi "apa yang bisa aku lakukan sekarang?" Fokus pada langkah kecil yang bisa kamu ambil hari ini untuk memperbaiki keadaan atau mencapai tujuanmu.

Masa lalu hanya memiliki kekuatan jika kamu memberikannya ruang di pikiranmu. Ketika kamu memilih untuk fokus pada tindakan positif di masa kini, masa lalu akan kehilangan cengkeramannya.

Maafkan Diri Sendiri dan Orang Lain

Memaafkan adalah tindakan paling berani yang bisa kamu lakukan untuk dirimu sendiri. Banyak orang yang terjebak di masa lalu karena mereka tidak bisa memaafkannbaik itu memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang telah dibuat, atau memaafkan orang lain yang telah melukai.

Namun, memendam dendam hanya akan membebani hati dan pikiranmu. Memaafkan bukan berarti melupakan atau membenarkan kesalahan orang lain. Ini adalah cara untuk membebaskan dirimu dari rasa sakit yang tidak perlu.

Mulailah dengan langkah kecil. Katakan pada dirimu sendiri, "Aku layak untuk bahagia." Dengan memaafkan, kamu memberikan dirimu kesempatan untuk melangkah lebih ringan menuju masa depan.

Jadikan Masa Lalu Sebagai Pijakan, Bukan Beban

Setiap pengalaman, baik buruk maupun baik, memiliki pelajaran yang bisa kita ambil. Jangan biarkan rasa sakit, kegagalan, atau kesalahan membuatmu merasa tidak berharga. Sebaliknya, jadikan semua itu sebagai batu loncatan untuk menjadi versi terbaik dirimu.

Cobalah tanyakan pada dirimu:

  • Apa yang aku pelajari dari pengalaman ini?
  • Bagaimana pengalaman ini bisa membuatku lebih kuat atau lebih bijaksana?

Hidup ini tentang terus belajar dan bertumbuh. Selama kamu masih mau mencoba, kamu sudah menang melawan masa lalumu.

Masa lalu tidak mendefinisikan siapa kamu, kecuali jika kamu membiarkannya. Jangan biarkan kesalahan atau kenangan buruk merampas kebahagiaanmu di masa kini. Hidup ini adalah tentang pilihan. Pilihlah untuk melangkah maju, memilih bahagia, dan terus berusaha menjadi versi terbaik dirimu.

Ingat, kamu bukan lagi orang yang sama seperti dulu. Kamu sudah belajar, tumbuh, dan lebih kuat dari sebelumnya. Masa depanmu tidak ditentukan oleh apa yang terjadi di belakangmu, tetapi oleh apa yang kamu lakukan sekarang.

Jangan biarkan masa lalu mendikte masa depanmu. Karena hidupmu berharga, dan masa depanmu pantas untuk diperjuangkan.

                  -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase...  Kita baru saja menapakkan kaki di Minggu pertama di Bulan Juli. Minggu. 6 Juli 2025, Bandung mendung diselingi turun hujan sesaat. Hal itu menyebabkan suhu udara di dalam GOR ABA menjadi bersahabat buat para Spartan yang berlaga di Turnamen Mingguan Sparta kali ini. 

Meski beberapa orang Spartan absen dengan berbagai macam alasan dan ada satu orang yang cancel menjelang drawing digulirkan. Tapi slot terpenuhi dengan bergabungnya beberapa orang Spartan yang sudah lama menghilang plus 2 orang yang baru bergabung.

Dari hasil drawing kali ini sedikit kesulitan mengeluarkan prediksi siapa yang akan lolos ke babak berikutnya dari grup A, karena secara skill dan materi permainan, boleh dibilang sangat merata. Berbeda dengan grup B, yang bisa dengan mudah menentukan Dena ZM dan Fatoni yang akan merajai persaingan tourney minggu ini.

Dan benar saja, di grup A terjadi drama saling mengalahkan hingga penentuan juara grup harus melalui proses penghitungan selidih poin. Peter dan Fathur berhak menjadi juara grup A setelah unggul selisih 32 poin. Sementara Noval dan Rafi harus puas menjadi runner up karena hanya mengantongi selisih poin -3. Meskipun mereka sama-sama mengantongi 2 kali menang dan 1 kali kalah, sama seperti Peter dan Fathur. Pun untuk menentukan posisi 3 dan 4 harus melalui proses penghitungan selisih poin karena Rizaldi dan Aciel juga Dumai dan Odod sama-sama menang 1 kali dan kalah 2 kali. hasil kalkulasi penghitungan selisih poin menghasilkan Rizaldi dan Aciel menempati posisi ke-3 dengan selisih poin -5. Lalu yang berada di posisi ke-4 adalah Dumai dan Odod dengan selisih poin -24.

Dena ZM dan Fatoni yang sukses melibas semua lawan-lawannya otomatis berhasil menjadi juara grup B. Sementara Aciel dan Rizaldi yang memiliki nyawa cadangan setelah gugur di grup A, di grup B mereka mencuat menempati posisi runner up. Sebagai catatan: Karena ada trouble yang cukup mengganggu di grup B, maka di undi 4 orang dari grup A yang sudah tereliminasi untuk mengisi kekosongan.  Hasilnya Aciel dan Rizaldi (yang kebetulan berpasangan juga di grup A) punya kesempatan ke-2 untuk berlaga di grup B.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Peter dan Fathur runner up grup: Noval dan Rafi

Grup B, Juara grup: Dena ZM dan Fatoni, runner up grup: Aciel dan Rizaldi

Pengundian untuk babak semifinal, lagi-lagi mempertemukan keempat semifinalis  dengan sesama pesaing grupnya. Pada bagan atas Dena ZM dan Fatoni yang bertemu kembali dengan Aciel dan Rizaldi, sukses mengulang kemenangan. Kali ini mereka menang dengan skor 42-34. Dan pada bagan bawah pertemuan antara Peter dan Fathur VS Noval dan Rafi, kembali dimenangkan oleh Peter dan Fathur dengan skor 42-31.

Babak final minggu ini mempertemukan para juara grup dari masing-masing grup. Finalis Dena ZM dan Fatoni VS Peter dan Fathur memang sangat layak melaju ke partai pamungkas minggu ini.

Set pertema dibuka dengan saling susul menyusul poin.  Peter dan Fathur sempat unggul 9-4, namun skornya bisa disamakan oleh Dena ZM dan Fatoni. Setelah ini drama susul menyusul poin terjadi lagi dengan sangat ketat. Peter dan Fathur berhasil menutup set pertama dengan unggul tipis 21-19.

Set ke-2  Dena ZM dan Fatoni mengubah strategi permainan. Mereka menggojlok lawannya hingga harus pontang panting untuk mengembalikan shuttlecock. kondisi fisik yang sudah menurun drastis dari Peter dan Fathur membuat perlawanan mereka mengendor. Performa Dena ZM dan Fatoni yang lebih fit dari lawannya makin mengganas. Perolehan poin mereka pun langsung melesat.  Peter dan Fathur sudah tidak bisa memberikan perlawanan sengit karena faktor kelelahan. Akhirnya Dena ZM dan Fatoni menutup babak final dengan 42-30. Dena ZM dan Fatoni yang sudah diperkirakan sebelumnya punya kans paling besar jadi juara minggu ini, berhasil mewujudkan perkiraan tersebut. 

Tourney kali ini berakhir pada pukul 18.00 WIB dan harus overtime 1 jam. Kepada rekan-rekan Sparta dihimbau agar bisa lebih menghargai waktu.

Ada 2 yang menjadi catatan penting minggu ini; 

Catatan pertama; Dena ZM berhasil menciptakan hattrick, dengan menjadi juara Turnamen Mingguan Sparta 3 minggu berturut-turut.

Catatan ke-dua; Meskipun Fathur hanya meraih gelar runner up, tapi poinnya cukup mendongkrak posisinya menjadi ranking pertama di Sparta, menggeser posisi Yudi Hendayana yang sudah bercokol di ranking 1 sejak 20 April 2025. Dengan meraih 1 perak di tourney minggu ini, Fathur juga berhasil memuncaki perolehan medali Sparta, menggeser posisi Muhammad Fani yang memegangnya sejak 13 April 2025.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 6 Juli 2025;

Juara 1 Dena ZM dan Fatoni

Juara 2 Peter dan Fathur 

Juara Aciel dan Rizaldi Noval dan Rafi

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-22 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Meskipun masa lalu membentuk kita, penting untuk tidak membiarkannya mendikte siapa kita di masa sekarang dan masa depan. Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...






Tidak ada komentar:

Posting Komentar