“No matter how many mistakes you make or how slow you progress, you’re still way ahead of everyone who isn’t trying.”
Tony Robbins
Pasti semua orang pernah mendengar atau setidaknya tahu kisah dongeng Kura-kura dan Kelinci. Kisah ini masih menjadi motivasi untuk meningkatkan semangat dan kepercayaan diri seseorang. Terutama pada saat mereka merasa ingin berhenti dan membenci diri sendiri karena membuat kemajuan yang sangat lambat untuk tujuan mereka. Cerita ini masih sangat berpengaruh untuk memotivasi dan mendorong orang-orang yang dianggap lemah dalam genre apapun, baik itu kehidupan pribadi, akademik, atau professional.
Dunia memang kejam, orang-orang mengolok-olok mereka yang bekerja dengan lambat, berjalan dengan lambat, atau pun makan dengan lambat. Mereka menganggap kelambanan ini adalah sebuah simbol kemalasan seseorang. Mengapa orang yang membuat kemajuan dengan lambat dipandang rendah?
Berdasarkan kisah Kura-kura dan Kelinci, kita lihat apa yang membuat kura-kura bisa menang dengan kecepatan lambatnya. Jawabannya, passion atau semangat si kura-kura untuk tidak berhenti, tetap berusaha, terus menerus bergerak dan kerja keras sebagai sumber yang ahirnya membuatnya melewati garis finish dan memenangkan perlombaan.
1. Slow progress bukan berarti gagal
Mereka percaya, mereka melakukannya. Membuat kemajuan yang lambat bukan berarti gagal. Slow progress lebih baik daripada tidak ada usaha sama sekali. Mungkin kegagalan bisa diartikan ketika seseorang sudah menyerah, dan berhenti berusaha. Dengan begitu dia tidak mendapatkan apaun. Itulah kegagalan.
Membuat kemajuan yang lambat adalah tanda bahwa kamu masih berusaha untuk mencapai tujuan. Slow progress akan menghindarkanmu dari kemungkinan salah mengambil keputusan. Karena pekerjaan yang dilakukan telah melalui perencanaan yang matang.
2. Slow progress adalah bonus
Slow progress akan membuat sesorang melaui berbagai tantangan. Banyak kemungkinan yang akan muncul. Cara menghadapinya adalah berjuang dengan keras. Dalam perjuangan itu, kamu akan belajar cara menangani berbagai hal. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan lebih banyak pengalaman. Itulah bonusnya. Slow progress menambah pengalaman dalam kehidupan professional seseorang.
3. Slow progress mengajarkan kita untuk mencoba hal baru.
Slow progress memungkinkan kita beradaptasi seperlunya, belajar di setiap Langkah perjalanan dan memastikan bahwa kita menghargai tujuan sebenarnya. Ketika seseorang berusaha menuju kesuksesan dalam jangka panjang, dia menjadi multitasking dengan berbagai cara. Menjalankan cara-cara baru, mencoba hal baru agar hasilnya out of the box, yang akhirnya membuatnya belajar lebih banyak dan semakin mahir.
4. Slow progress membuatmu semakin tangguh
Berbicara tentang tujuan/cita-cita, terkadang hasil yang paling memuaskan berawal dari perkembangan yang lambat namun teguh. Jika kita tak berhenti dan terus mencari jawaban, kita akan tiba di tempat yang lebih baik. Jika kita ulet dan sabar, kita dapat mencapai apapun. Ciri-ciri pekerja keras sejati adalah yang terus belajar dan pantang menyerah. Juga yang terus menguatkan dirinya untuk terus maju. Cepat atau lambat pasti akan sampai di tujuan.
Si kura-kura dalam cerita membuktikan bahwa dirinya tangguh dan tidak menyerah. Dia menunjukkan kemampuan berjalannya dan mampu memenangkan balapan. Oleh karena itu, jangan menganggap orang lain selalu lebih baik dari kita. Lebih baik, buktikan diri kita dengan tetap semangat untuk terus maju dan tidak berhenti. Tak ada yang tahu, kamu mungkin akan menjadi inspirasi bagi orang lain seperti si kura-kura.
-----oooOOOooo-----
Kembali ke reportase... Tanpa terasa kita sudah memasuki minggu terakhir di Bulan Juni. Artinya minggu depan kita akan memasuki semester ke-2 Turnamen Mingguan Sparta, edisi tahun 2025. Cuaca Kota Bandung hari ini cukup bersahabat, karena sedikit berawan jadi udara di dalam GOR ABA terasa tidak terlalu panas.
Dari hasil drawing kali ini, admin memprediksikan ada 4 pasangan yang punya peluang sangat besar untuk bisa melaju ke babak berikutnya. Dari grup A ada pasangan: Rama Dhany dan Faza, disusul oleh Dumai dan Hizkia Ken. Lalu dari grup B ada 2 pasangan 'final kepagian'. Mereka adalah: Dena ZM dan Fathur, dengan Yudi H dan Reza A. Dan dari keempat pasangan unggulan tersebut, banyak yang meramalkan pasangan kuat Dena ZM dan Fathur yang akan menjadi jawara minggu ini.
Apa yang terjadi? sesuai prediksi Rama Dhany dan Faza memang berhasil menjadi juara grup A, setelah memenangkan 3 laga di babak penyisihan. Namun yang menjadi runner up-nya meleset. Dumai dan Hizkia Ken gagal lolos ke semifinal, Mungkin faktor Hizkia Ken yang masih jet lag, karena baru tiba di Bandung, setelah menempuh perjalanan panjang dari Solo. Diluar perkiraan, persaingan perebutan posisi runner up di grup A tenyata sangat sengit. Karena ada tiga pasangan yang sama-sama mengantongi 1 kali menang dan 2 kali kalah. Penghitungan selisih poin pun harus dilakukan dalam penentuan siapa pasangan yang berhak melaju ke babak semifinal. Noval dan Stefanus berhasil lolos ke semifinal setelah mengantongi 16 selisih poin. Sementara 2 pasangan lainnya harus ikhlas gugur di babak penyisihan karena memiliki selisih poin dibawah Noval dan Stefanus. Dumai dan Hizkia Ken menempati urutan ke-3 karena hanya memiliki selisih poin -8, diikuti oleh Herman dan Peter yang hanya mengantongi -16.
Sementara untuk juara dan runner up grup B, sesuai dengan prediksi admin. Dena ZM dan Fathur berhasil menjadi juara grup B setelah membabat habis semua lawan-lawannya. Pun demikian dengan Yudi H dan Reza A yang juga berhasil lolos ke semifinal, karena menjadi runner up grup B,
Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;
Grup A, Juara grup: Rama Dhany dan Faza, runner up grup: Noval dan Stefanus
Grup B, Juara grup: Dena ZM dan Fathur, runner up grup: Yudi H dan Reza A
Sama seperti lirik lagu Separuh Aku dari Band Noah; Dan terjadi lagiiiiii..... Hasil drawing babak semifinal, lagi-lagi kembali mempertemukan sesama grup. Namanya undian, ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan. Tapi peraturan adalah peraturan, manis atau pun pahit harus tetap dijalani.
Pada bagan atas pertemuan kembali Dena ZM dan Fathur VS Yudi H dan Reza A lagi-lagi dimenangkan oleh Dena ZM dan Fathur dengan skorn 42-29. Saat bertemu di babak penyisihan mereka menang 42-35. Sementara pada bagan bawah, sang juara grup A; Rama Dhany dan Faza, untuk kedua kalinya menang atas Noval dan Stefanus dengan skor 42-33. Hasil skor ini jauh lebih baik dari hasil di babak penyisihan, karena di babak penyisihan mereka menang dengan skor super tipis 42-41.
Babak final mempertemukan Dena ZM dan Fathur VS Rama Dhany dan Faza. Kedua pasangan finalis ini merupakan juara grup dari masing-masing grup mereka. Set pertama dibuka dengan permainan ciamik dari kedua pasangan finalis. Susul menyusul poin terjadi, namun drama susul menyusul poin ini terhenti setelah poin 8-8. Selanjutnya Dena ZM dan Fathur terlihat mendominasi permainan. Perolehan poin mereka melesat jauh. Leading 4, 6, 8, hingga 10 poin pun tak terhindarkan terjadi. Hingga set pertama berhasil mereka tutup dengan skor 21-11.
Pada set ke-2 Dena ZM dan Fathur VS Rama Dhany masih konsisten dengan strategi menekan lawannya agar tidak berkembang. Tak mengherankan bila perolehan poin mereka makin jauh. Tapi Rama Dhany dan Faza tidak mau menyerah begitu saja. Kegigihan mereka sempat 2 kali membuahkan hasil mempersempit jarak perolehan poin. Terpantau mereka sempat mendekatkan perolehan poin hingga hanya berselisih 3 poin saja, pada saat skor 23-26 dan 26-29. Rama Dhany dan Faza panen poin dari Dena ZM dan Fathur yang berulang kali melakukan unforced error secara berturut-turut. Sayangnya trend ini tidak berlangsung lama, karena Dena ZM dan Fathur kembali berhasil leading jauh karena mendulang banyak poin. Di poin 'matang' 4 poin mendekati finish, Dena ZM dan Fathur lagi-lagi lengah. Jarak skor yang sangat jauh membuat mereka menurunkan tekanan. Keadaan ini berhasil dimanfaatkan oleh Rama Dhany dan Faza mengumpulkan rentetan poin. Cukup, bahkan sangat banyak untuk mendekatkan jarak skor. Dena ZM dan Fathur tidak tinggal diam. Mereka dengan sigap menutup babak final dengan 42-36.
Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 29 Juni 2025;
Juara 1 Dena ZM dan Fathur
Juara 2 Rama Dhany dan Faza
Juara 3 Yudi H dan Reza A / Noval dan Stefanus
Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-21 tahun 2025;
![]() |
| Road to final |
![]() |
| Bagan turnamen |
![]() |
| Update ranking Sparta |
![]() |
| Akumulasi perolehan medali Sparta |






Tidak ada komentar:
Posting Komentar