Powered By Blogger

Minggu, 31 Agustus 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 31 Agustus 2025

“When one door of happiness closes, another opens; but often we look so long at the closed door that we do not see the one which has been opened for us.”

Helen Keller


Hidup memberi kita banyak kesulitan. Gagal ujian di sekolah, dikecewakan oleh perguruan tinggi atau perusahaan idaman, kehilangan hubungan yang berharga—sepertinya tak pernah ada habisnya. Kesulitan-kesulitan seperti itu mungkin terasa seperti pintu yang tertutup di depan mata, membuat Anda terjebak dan tersesat. Di saat-saat seperti itu, sering kali ada baiknya mengalihkan perhatian Anda ke pintu-pintu yang masih terbuka.


Untuk setiap pintu yang tertutup, satu pintu terbuka dan membuka jalan bagi kemungkinan baru. Yang Anda butuhkan hanyalah sedikit perubahan perspektif. Kutipan tentang pintu yang tertutup dan terbuka ini dapat membantu Anda mempertahankan pandangan positif dan melihat awal yang baru di masa-masa sulit dan penuh tantangan.

Perkataan-perkataan ini berfungsi sebagai pengingat bahwa Anda dapat menemukan hikmah di balik situasi yang awalnya terasa pahit. Jadikan kutipan-kutipan ini bagian dari pola pikir Anda atau kirimkan kepada seseorang yang membutuhkannya.

Kutipan Terkenal tentang Konsep "Satu Pintu Tertutup, Satu Pintu Terbuka"

Beberapa orang paling berpengaruh dalam sejarah dan dunia kontemporer juga merupakan mereka yang telah menyaksikan masa-masa yang sangat sulit, namun mereka menjadi lebih kuat karena kemampuan mereka untuk berpegang teguh pada harapan di tengah ketidakpastian dan keputusasaan.

Meskipun beberapa kutipan memiliki atribusi yang jelas kepada penulis, pemimpin pemikiran, atau pakar, kutipan lainnya memiliki asal usul yang sedikit lebih ambigu. Situasinya agak rumit ketika menyangkut kutipan "ketika satu pintu tertutup". Menurut penelitian dari Quote Investigator, beberapa penggunaan paling awal kutipan tersebut dapat ditelusuri kembali ke:

Sebuah entri tahun 1586 dalam "Oxford Dictionary of Proverbs": "Peribahasa ini terpenuhi, ketika satu pintu tertutup, pintu yang lain terbuka." Asal usulnya dikaitkan dengan terjemahan bahasa Inggris dari sebuah novela Spanyol dengan penulis anonim.

Dalam "Don Quixote de la Mancha" karya Miguel de Cervantes tahun 1620: Terjemahan bahasa Inggrisnya memuat frasa: "Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka."

Variasi frasa ini juga telah dikaitkan dengan tokoh-tokoh terkenal lainnya dalam sejarah, termasuk Alexander Graham Bell dan penulis Romantik Jerman Johann Paul Friedrich Richter, namun atribusi tersebut belum dikonfirmasi.

"Ketika Satu Pintu Kebahagiaan Tertutup..." Ditemukan dalam We Bereaved karya Helen Keller

"Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu lain terbuka; tetapi seringkali kita terlalu lama menatap pintu yang tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu yang telah dibukakan untuk kita." —Ditemukan dalam We Bereaved karya Helen Keller

Versi lain dari kutipan "pintu terbuka" di atas, ditemukan dalam buku Helen Keller tahun 1920, We Bereaved. Meskipun kutipan tersebut sering dikaitkan dengannya, karena variasi sebelumnya, kutipan ini tidak dikonfirmasi sebagai sumber aslinya.

Namun, kehidupan Keller mencerminkan kutipan ini dengan indah. Penyakit serius membuat Helen Keller buta dan tuli ketika ia baru berusia 19 bulan. Ketika ia baru mulai merasakan dunia, pintu penglihatan dan pendengaran tertutup di hadapannya.

Melawan segala rintangan, Keller tidak hanya belajar berkomunikasi, tetapi ia menyelesaikan pendidikannya, lulus dengan predikat cum laude, dan akhirnya meraih kesuksesan besar. Ia menjadi advokat hak-hak disabilitas, aktivis, dan bahkan seorang penulis. Terlepas dari keadaan yang dihadapinya, ia menulis beberapa buku tentang perjuangan, pengalaman, dan pembelajarannya, menginspirasi dunia melalui kegigihannya. Di tengah kegelapan dan kesunyian, Keller menemukan pintu baru dan cara hidup baru.

“Menutup Lingkaran, Menutup Pintu, Menyelesaikan Bab…” Paulo Coelho

“Selalu penting untuk mengetahui kapan sesuatu telah mencapai akhirnya. Menutup lingkaran, menutup pintu, menyelesaikan bab, apa pun sebutannya; yang penting adalah meninggalkan momen-momen dalam hidup yang telah berakhir di masa lalu.” —Paulo Coelho

Kita sekarang mengenal Paulo Coelho sebagai salah satu penulis paling sukses di zaman kita, tetapi tahun-tahun awalnya sulit dan penuh tantangan. Orang tuanya menentang impiannya untuk menjadi penulis dan bahkan mengirimnya ke rumah sakit jiwa tiga kali selama masa remajanya. Ia dikurung selama berbulan-bulan dan bahkan disetrum.

Kemudian, ia disiksa dan ditangkap oleh militer yang berkuasa di Brasil. Ia berjuang mencari karier yang stabil sebelum akhirnya menjadi seorang penulis. Beberapa buku pertamanya gagal, tetapi berkat tekad Coelho yang kuat, ia akhirnya mendapatkan kesempatannya dengan Sang Alkemis—sebuah buku yang kemudian menjadi salah satu buku terlaris sepanjang masa dengan lebih dari 320 juta eksemplar terjual.

Coelho tidak pernah menoleh ke belakang sejak saat itu, dan kehidupannya dapat memberi inspirasi kepada kita bahwa meskipun pintu tampak tertutup, pintu akan terbuka jika kita terus melangkah.

“Mungkin Sebuah Alasan Mengapa Semua Pintu Tertutup…” Katy Perry

“Mungkin sebuah alasan mengapa semua pintu tertutup, agar kau bisa membuka satu pintu yang menuntunmu ke jalan yang sempurna.” —Katy Perry, Firework

Katy Perry adalah salah satu artis musik paling terkenal dalam sejarah, namun perjalanannya menuju ketenaran tidaklah mudah. ​​Ia telah terbuka tentang perjuangannya di masa mudanya. Ia tumbuh besar di keluarga miskin dan harus berjuang melewati kemiskinan ekstrem untuk mewujudkan hasratnya. Perry juga berjuang melawan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya—namun tetap menjadi suara yang berani dan menginspirasi bagi jutaan orang.

Baik itu Keller, Coelho, atau Perry—hidup dan kata-kata mereka masing-masing menginspirasi kita bahwa sekeras apa pun hidup dan seberapa banyak pintu yang tertutup, selalu ada lebih banyak pintu dan lebih banyak kesempatan yang menunggu untuk dibuka. Bagian terbaiknya? Dunia ini penuh dengan orang-orang yang telah menyadari hal ini. Mari kita telusuri realisasi ini melalui kutipan-kutipan inspiratif ini.

                  -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase...  Memasuki hari terakhir Bulan Agustus 2025, cuaca di Bandung berselimut mendung tipis, setelah sepanjang subuh diguyur hujan. Keadaan ini sedikit membawa kesegaran setelah kita semua melalui situasi politik yang cukup mencekam. Demo dan penjarahan terjadi di beberapa tempat, termasuk di Bandung. Sykurlah untuk di Bandung skala-nya tidak terlalu besar.

Entah ada hubungannya atau tidak dengan situasi diatas, yang datang di tourney kali ini banyak yang absen. But it's okay, karena tourney kali ini diramaikan dengan 3 pendatang baru. Ada Adi Putra, Dito dan Ilham Ari. Sebenarnya Adi Putra adalah member lama, tapi baru sempat bergabung lagi.

Dari hasil drawing kali ini, pasangan-pasangan: Fathur dan Rama Dhany, Noval dan Faisal R, Herman dan Adi Putra menjadi pasangan unggulan di tourney kali ini. Tak bisa dipungkiri. grup A menjadi grup neraka, karena dihuni oleh 2 unggulan utama minggu ini.

Sesyuai prediksi ketiga pasangan unggulan di atas, semuanya lolos ke babak berikutnya.Fathur dan Rama Dhany menjadi juara grup A, disusul oleh Noval dan Faisal R sebagai runner upnya. Begitu juga dengan Herman dan Adi Putra yang berhasil menjadi juara grup B. Bersanding dengan Ilham Ari dan Dumai yang mendampinginya sebagai runner up grup B.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Fathur dan Rama Dhany, runner up grup: Noval dan Faisal R

Grup B, Juara grup: Herman dan Adi Putra, runner up grup: Ilham Ari dan Dumai

Hasil pengundian babak semifinal membawa para semifinalis bertemu secara menyilang antar grup. Pada bagan atas terjadi pertemuan Fathur dan Rama Dhany dengan Ilham Ari dan DumaiFathur dan Rama Dhany tanpa mengalami kesulitan yang berarti, berhasil menaklukkan Ilham Ari dan Dumai dengan skor 42-28 dan lolos ke babak final.

Sementara pada bagan bawah terjadi pertarungan super ketat antara Herman dan Adi Putra dengan Noval dan Faisal R. Pertarungan semifinal ini harus berakhir dengan skor 'menyakitkan' 42-41. Herman dan Adi Putra harus legowo tersingkir setelah pukulan dari Adi Putra terlalu rendah dan membentur di net. Noval dan Faisal R pun berhak melenggang ke babak final.

Sesuai prediksi, babak final mempertemukan 2 unggulan teratas:  Fathur dan Rama Dhany VS Noval dan Faisal R. Set pertama dibuka dengan permainan cukup seru dari kedua finalis ini. Saling susul menyusul poin masih terjadi hingga pertengahan set pertama. Setelah kedudukan 7-7, Fathur dan Rama Dhany yang bermain lebih solid, terlihat mendominasi permainan. perolehan poin mereka pun secepat itu melesat meninggalkan perolehan poin lawannya. Set pertama ditutup dengan 21-13 untuk keunggulan sementara Fathur dan Rama Dhany.

Pada set ke-2 tak terjadi perubahan signifikan baik strategi maupun pola bermain dari kedua finalis. Fathur dan Rama Dhany nampak sangat menikmati permainan. Sebaliknya dengan Noval dan Faisal R yang bermain underperform karena bermain dibawah tekanan. Fathur dan Rama Dhany masih leading dalam perolehan poin. bahkan sempat menyentuh 12 poin mereka memimpin. Noval dan Faisal R mulai menaikkan tensi permainan menjelang set ke-2 berakhir. Mereka berkali-kali berhasil mendulang poin secara bertururt-turut. Namun sayang, karena jarak skor yang cukup jauh membuat langkah mereka hanya berhasil menyentuh angka 38. Babak final berakhir dengan 42-38 untuk kemenangan  Fathur dan Rama Dhany. Kemenangan ini mencatatkan nama Rama Dhany memperoleh emas pertamanya untuk musim 2025,

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 31 Agustus 2025;

Juara 1 Fathur dan Rama Dhany

Juara 2 Noval dan Faisal R

Juara Ilham Ari dan Dumai  / Herman dan Adi Putra

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-29 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Hidup tidak memberikan kesempatan hanya sekali. Ketika satu peluang ditutup, mungkin ada banyak peluang lain yang belum disadari atau akan muncul di kemudian hari. Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...




Minggu, 24 Agustus 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 24 Agustus 2025

 "The biggest mistake is believing that others will do for you as you do for them."

Jonathan Anthony Burkett


Berbuat baik kepada sesama menjadi suatu keharusan bagi setiap orang sebagai makhluk sosial. Namun seringnya, perbuatan baik yang kita lakukan bisa saja tidak sepadan dengan balasan dari mereka. Sehingga ada baiknya kamu tidak mengharapkan perlakuan yang sama dari orang lain terhadapmu. Karena kamu pasti akan rentan dengan kekecewaan. Berikut beberapa alasannya.


1. Karena kamu gak bisa menyamakan tingkat kepedulian orang lain denganmu

Rasa peduli merupakan hal yang wajar. Sebab hal demikian seringnya datang tanpa alasan yang pasti. Ketika kamu peduli dengan orang lain pun gak ada salahnya.

Namun, kamu gak boleh lupa pada kenyataan bahwa kepedulian orang lain gak sama denganmu. Bisa jadi berada pada satu tingkat di atasmu atau di bawahmu. Perbedaan tersebut bisa didasarkan dari bagaimana cara mereka berpikir atau dari pengaruh lingkungan mereka dibesarkan.

Sehingga kamu perlu berhenti berharap mendapat perlakuan yang sama. Sebab hanya akan mendatangkan rasa kecewa apabila kenyataannya tidak selaras dengan ekspektasimu.


2. Karena perilaku orang lain terhadapmu adalah sesuatu yang berada di luar kendali

Sejatinya, perilaku atau sikap yang ditunjukkan oleh orang lain adalah sesuatu yang ada di luar kontrol dirimu. Artinya, kamu gak bisa mengatur hal tersebut sesuai dengan kehendak pribadi. Sehingga kamu juga gak bisa menetapkan orang lain untuk bersikap layaknya kamu memperlakukan mereka dengan cara serupa.

Apabila kamu masih mengharapkan balasan, maka kamu harus bersiap kecewa. Karena barangkali kenyataan sedang tidak berpihak denganmu.


3. Karena perlakuan orang lain terhadapmu bukanlah penentu akan kualitas dirimu

Mungkin kamu kerap beranggapan bahwa ketika mereka memperlakukanmu dengan berbeda, dengan cara yang gak sebaik yang kamu lakukan, kamu jadi merasa tidak berharga di depan mereka. Jika kamu membenarkan perasaan itu, maka kamu bisa terjebak pada tindakan untuk menyalahkan diri sendiri atas sikap orang lain terhadapmu yang kurang menyenangkan.

Padahal, bisa saja apa yang telah kamu lakukan adalah tindakan yang benar. Nah, saat berbuat baik pada orang lain tanpa balasan sepadan, justru itulah letak ketulusan yang sesungguhnya. Itulah kualitas dirimu yang semestinya dijaga. 


4. Karena perlakuan baik dari orang lain itu gak bisa dipaksakan

Perbuatan baik itu datangnya dari hati yang tulus. Pada hakikatnya, hal demikian termasuk bentuk kasih sayang dan rasa peduli terhadap sesama. Dampak positif yang akan didapatkan pun sangat banyak. Sehingga, hal tersebut gak bisa dipaksakan jika bukan atas kemauan sendiri.

Dengan demikian, kamu pun tidak bisa memaksa orang lain untuk berbuat baik seperti yang sudah kamu lakukan kepadanya. Karena kebaikan itu identik dengan keikhlasan; tidak mengharap balasan namun berbuah kedamaian.


5. Karena bisa jadi mereka memiliki cara sendiri dalam memperlakukanmu

Ketika kamu memperlakukan orang lain dengan baik, maka jangan berharap balasan yang sama. Sebab bisa jadi mereka punya caranya sendiri dalam membalas hal itu. Tidak melulu harus seperti apa yang kamu harapkan. Mungkin saja mereka ingin membalas sikap baikmu dalam diam, tanpa kamu tahu, tentu dengan caranya sendiri.

Sehingga jangan dulu menyimpulkan sesuatu, karena dalam kehidupan ini ada banyak kemungkinan yang sulit diprediksi. Nah, dari hal demikian bukankah kamu menjadi paham bahwa terkadang yang membuat harapan gak sesuai dengan kenyataan adalah eskpektasi yang kamu ciptakan sendiri?

Namun, terlepas dari apa yang telah dipaparkan, berbuat baik kepada orang lain tetap menjadi suatu keharusan. Jangan sampai kamu enggan melakukannya lantaran berpikir bahwa timbal balik yang sepadan seolah menjadi kewajiban dalam suatu hubungan. 

Sebab sejatinya, kebaikan akan selalu datang kepada mereka yang tulus dan ikhlas, melalui beragam cara yang tidak terduga sebelumnya.

                  -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase....  Tanpa terasa kita sudah memasuki minggu ke-4 Bulan Agustus 2025. Para mahasiswa member Sparta masih belum pada balik dari kampung halamannya. Semoga dalam beberapa minggu ke depan mereka bisa kembali meramaikan mabar Sparta.

Dari hasil drawing turney mingguan Sparta kali ini, admin menjagokan 2 pasangan sebagai unggulan utama. Kebetulan kedua pasangan unggulan kali ini berada di grup yang berbeda. Pada grup A  ada Rizaldi dan Fathur. Sementara pada grup B ada Yudi H dan Faisal R

Tapi terjadi kejutan di grup A, Rizaldi dan Fathur hanya menempati posisi runner up. Karena mereka kalah tipis dari sang juara grup Ahrianto dan Rafi, yang merupakan pasangan bapak dan anak. Dan hasil inilah yang membuat langkah Rizaldi dan Fathur tidak bisa berlanjut ke babak final.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Ahrianto dan Rafi, runner up grup: Rizaldi dan Fathur

Grup B, Juara grup: Yudi H dan Faisal R, runner up grup: Peter dan Fatoni

Hasil pengundian babak semifinal mentakdirkan para semifinalis bertemu secara menyilang antar grup. Pada bagan atas terjadi pertemuan Yudi H dan Faisal R VS Rizaldi dan Fathuryang dimenangkan oleh Yudi H dan Faisal R 42-39. Setelah melalui pertandingan super ketat. 

Sementara pada bagan bawah ada Ahrianto dan Rafi VS Peter dan Fatoni yang berakhri dengan skor 42-28 untuk kemenangan Ahrianto dan Rafi. Perlawanan sengit dari Peter dan Fatoni menghasilkan skor yang sangat ketat di set pertama hingga awal set ke-dua. Namun pasangan ini tidak mampu menjaga konsistensi permainan mereka, hingga merka harus menderita kekalahan dengan skor cukup jauh. 

Babak final mempertemukan Yudi H dan Faisal R VS Ahrianto dan Rafi. Set pertama dibuka dengan pertarungan cukup ketat dan saling susul menyusul poin. Namun Yudi H dan Faisal R menyamakan kedudukan menjadi 9-9, perolehan poin mereka melesat dengan cepat. Mereka berhasil leading cukup jauh. Hingga Yudi H dan Faisal R berhasil menutup set pertama dengan skor 21-12.

Pada awal hingga pertengahan set ke-2, tak ada perubahan strategi yang signifikan dari kedua finalis. Yudi H dan Faisal R masih sangat mendominasi permainan. Ahrianto dan Rafi sempat mempersempit jurang perolehan poin pada kedudukan 29-33. Namun Yudi H dan Faisal R tak tinggal diam. Perolehan poin mereka beberapa kali menjauh lagi. Ahrianto dan Rafi tak pernah bisa menyamakan skor. Skor terdekat tercatat hanya selisih tipis pada skor 36-37. Tapi lagi-lagi, Yudi H dan Faisal R kembali leading dengan skor cukup renggang. Bahkan mereka sempat hampir finish duluan dengan memimpin skor 41-38. Keuletan dan mental yang bagus pasangan ayah dan anak, Ahrianto dan Rafi, membalikkan prediksi dan peruntungan. Dengan perlahan namun pasti mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 41-41. Sebuah pengembalian bola tanggung dari Yudi H, tidak disia-siakan oleh AhriantoAhrianto mengeksekusinya dengan sebuah smash keras yang tidak dapat dikembalikan dengan sempurna oleh Faisal R. Babak final berakhir dengan skor 42-41 untuk kemenangan Ahrianto dan Rafi

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 24 Agustus 2025;

Juara 1 Ahrianto dan Rafi

Juara 2 Yudi H dan Faisal R

Juara Rizaldi dan Fathur / Peter dan Fatoni

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-28 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta


Akumulasi perolehan medali Sparta


"Cara terbaik untuk menghindari kekecewaan adalah dengan tidak mengharapkan apa pun dari siapa pun."  Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...



Senin, 18 Agustus 2025

Reportase Friendly Match SPARTA VS GAGAL ATLET COMMUNITY Minggu. 17 Agustus 2025

"Friendship marks a life even more deeply than love. Love risks degenerating into obsession, friendship is never anything but sharing." 

Elie Wiesel


Setelah minggu lalu, kita kedatangan tamu CAIRO BADMINTON CLUB dari Jakarta, Minggu ini kita kedatangan tamu lagi yaitu GAGAL ATLET COMMUNITY. Bukan tamu dari luar kota. Tapi masih sama-sama dari Bandung, bahkan markasnya juga sama-sama di GOR ABA. Karena semangat friendly match adalah mendekatkan yang jauh dan mempererat yang dekat.

Acara friendlyn match SPARTA VS  GAGAL ATLET COMMUNITY digagas oleh Haikal dari GAGAL ATLET COMMUNITY. Pada tanggal 8 Agustus 2025 diawali dengan komunikasi via DM instagram, yang berlanjut ke obrolan via whatsapp. Kepastian acara Friendly Match baru disepakati pada Hari Rabu 13 Agustus 2025. GAGAL ATLET COMMUNITY menginginkan acara Friendly Match digelar pada Hari Minggu, 17 Agustus 2025. Lalu admin mencoba share di grup whatsapp SPARTA. 4 orang menyatakan tidak bisa, 3 orang menyatakan bisa dan 1 orang menyatakan masih tentatif. Selebihnya tak ada jawaban pasti. 


Banyaknya Spartan yang tidak bisa hadir dikarenakan ada keperluan lain yang tidak bisa ditingalkan. Seperti: jadi panitia 17-an di kampungnya, mudik, upacara di tempat kerja, liburan dan lain-lain. 

Situasi mengambang bahkan masih terjadi hingga Sabtu malam. Yang konfirmasi akan datang baru 8 orang. Yang pada hari H berkurang 1 orang lagi. But the show must go on. Pagi-pagi Rama nanya: Friendly Match-nya jadi? Kalo jadi dia akan datang. Saat admin sudah di jalan menuju GOR ABA, di lampu merah Buah Batu ada pesan dari Dicky yang bilang dia akan datang. Lalu Dicky memboyong juga kakaknya, Diok dan keponakannya, April. Untunglah 3 orang member lama Sparta ini bisa turut memperkuat Squad SPARTA. Maka jadilah squad kita bersebelas orang. Bukan squad yang ideal karena dari pihak tamu memboyong 24 orang lebih. Saat Sparing sudah baru mulai berjalan Fatoni datang, menggenapkan jumlah squad SPARTA menjadi 12 orang.

Saat admin tiba di GOR ABA, team dari GAGAL ATLET COMMUNITY sudah tiba di GOR ABA. Berbeda dengan mingu lalu, acara Friendly Match dimulai terlambat karena tamunya datang telat. Kali ini kebalikannya. Tamu datang tepat waktu tapi tuan rumahnya yang pada telat.

Acara Friendly match berjalan dengan lancar, seru dan penuh canda tawa. Dengan squad terbatas, SPARTA cukup bisa mengimbangi lawannya. Bahkan hingga partai ke 15 masih leading. Tapi di partai ke-16 kedudukan disamakan menjadi 8-8 oleh GAGAL ATLET COMMUNITY. 




Berikut ini adalah result lengkap dari acara Friendly Match SPARTA VS  GAGAL ATLET COMMUNITY, Minggu 17 Agustus 2025;




Dibawah ini adalah foto-foto dokumentasi dari 16 partai Friendly Match Friendly Match SPARTA VS  GAGAL ATLET COMMUNITY;

Rafi/Yudi VS Razan/Aldian

Dicky/Fathur VS Uje/Triyan

Fatoni/Rama VS Kiki/Fuji

Redy/Aciel VS Ilham/Rei

Diok/April VS Esa/Raihan

Peter/Rafi VS Haikal/Koben

Fatoni/Dicky VS Zahra/Alif

Fathur/Redy VS Sukma/Aling

Rama/Noval VS Iqbal/Alif

Diok/Yudi VS Uje/Ilham

April/Dicky VS Koben/Esa

Noval/Aciel VS Zahra/Kiki

Rama/Rafi VS Iqbal/Alung

Fathur/April VS Sukma/Alif

Peter/Redy VS Aldian/Fuji

Yudi/Aciel VS Triyan/Rei

Disinyalir bakal ada partai ulangan Friendly Match SPARTA VS  GAGAL ATLET COMMUNITY dengan versi squad lengkap dari kedua komunitas ini.

Sebagai informasi, berhubung saat Friendly Match rata-rata bermain rangkap, bahkan banyak yang main hingga 3 kali, menyebabkan kondisi fisik beberapa orang Spartan cukup kelelahan. Sehingga Turnamen minggu ini ditiadakan (sebenarnya beberapa orang masih menginginkan tetap digelar). Tapi sebagai penghargaan atas perjuangan dan dedikasi Spartan yang sudah hadir pada acara Friendly Match kali ini, keduabelas Spartan yang hadir itu diganjar dengan penghargaan 5.040 poin. Di bawah ini adalah update ranking di minggu ke-27 Turnamen Mingguan Sparta tahun 2025.

Update ranking Sparta

Skor akhir 8-8 bukanlah hasil yang buruk, mengingat kita tidak perform dengan kekuatan penuh. Lagian acara Friendly Match bukanlah ajang pembuktian siapa yang terbaik. Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...




Minggu, 10 Agustus 2025

Reportase Friendly Match SPARTA VS CAIRO BADMINTON CLUB Jakarta dan Turnamen Mingguan Sparta, 10 Agustus 2025

"That’s what learning is, after all; not whether we lose the game, but how we lose and how we’ve changed because of it, and what we take away from it that we never had before, to apply to other games. Losing, in a curious way is winning."

Richard Bach


Minggu siang 10 Agustus 2025, SPARTA kedatangan tamu CAIRO BADMINTON CLUB dari Jakarta. Mereka berkunjung ke markas SPARTA dalam rangka pertandingan persahabatan. Acara ini diinisiasi oleh Mahmud admin CAIRO BADMINTON CLUB. Sebenarnya ide acara ini sudah tercetus beberapa bulan lalu, namun baru terwudud di minggu ke-2 bulan Agustus 2025 ini.


Hari minggu yang cerah dan terik. Pada pukul 13.00 Teman-teman dari CAIRO BADMINTON CLUB baru tiba di GOR ABA. Cukup telat memang, hingga menyebabkan 4 laga yang seharusnya bisa digelar di 60 menit pertama, tidak bisa dipertandingkan. Jarak yang jauh dari penginapan mereka di Bukit Dago, ditambah dengan kemacetan lalulintas, membuat team CAIRO BADMINTON CLUB tidak bisa datang tepat waktu. Tapi kami cukup respek karena CAIRO BADMINTON CLUB skip acara makan siang mereka demi bisa tiba di GOR ABA dengan lebih cepat. 


10 partai laga persahabatan akhirnya bisa dituntaskan dengan skor 2-8 untuk keunggulan team CAIRO BADMINTON CLUB.  Harus diakui secara skill dan materi perorangan CAIRO BADMINTON CLUB masih diatas rata-rata squad SPARTA. Malah 4 orang diantaranya memiliki skill yang jauh diatas rata-rata, termasuk coach-nya yang ikut bertanding, tampil sangat impresif. Secara keseluruhan level D/E CAIRO BADMINTON CLUB diatas level D/E  standar Bandung pada umumnya. Berbeda dengan leveling Jakarta yang biasanya 1 level dibawah Bandung, Leveling pemain CAIRO BADMINTON CLUB kebalikannya,  yaitu 1 level diatas standar Bandung.  

SPARTA yang tidak tampil full team karena beberapa pemain terbaik dan merupakan andalah Sparta absen di acara Friendly Match kali ini, turut berpengaruh dengan hasil akhir acara pertandingan persahabatan kali ini. Kemenangan memang bukanlah tujuan utama dari sebuah Friendly Match, melainkan terjalinnya tali silaturahmi dan persaudaraan dengan sesama komunitas badminton. 

Setelah 10 partai pertandingan persahabatan di gelar, dilanjutkan dengan laga 4 pasangan best of the best dari kedua belah pihak, yang lagi-lagi dimenangkan oleh CAIRO BADMINTON CLUB.


Berikut ini adalah dokumentasi dari 10 laga Friendly Match, SPARTA VS CAIRO BADMINTON CLUB;











Demikian sekilas tentang acara Friendly Matc SPARTA VS CAIRO BADMINTON CLUB Jakarta, 10 Agustus 2025.

                  -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase.... Acara Friendly Match diakhiri pada pukul 15.30 dan beralih ke  agenda Turnamen Mingguan Sparta. Setelah minggu lalu Turnamen Mingguan Sparta tidak digelar alias diliburkan, karena adminnya sedang ada keperluan dan tidak ada yang bersedia menghandel.  Jadi minggu lalu acaranya hanya mabar biasa.

Mengingat waktu yang terbatas, maka turney kali ini dibuat lebih simple dengan menggunakan sistem gugur. Deiikuti oleh 20 orang peserta.

Dari hasil drawing, ada 4 pasang yang admin unggulkan. Mereka adalah; Desta dan Faisal RReza A dan Rama Dhany, Odod  dan Atep, lalu yang terakhir ada Herman dan Edo. Tapi yang terjadi sungguh diluar perkiraan. Dari 4 pasang unggulan diatas, 2 pasangnya justru rontok di laga awal mereka. Pasangan unggulan yang gagal melangkah ke babak berikutnya ada Odod  dan Atep disusul oleh Herman dan Edo. Sementara 2 pasangan lainnya yang berhasil melaju ke babak berikutnya adalah Desta dan Faisal R, didampingi oleh Reza A dan Rama Dhany.

Langkah Desta dan Faisal R sangat mulus, Mengalahkan semua lawannya di R1 hingga semifinal dengan skor telak. Berbeda dengan Reza A dan Rama Dhany yang harus melalui pertandingan yang ketat dan melelahkan, sebelum sampai di babak final.

Sesuai dengan perkiraan admin. Babak final mempertemukan  Desta dan Faisal R VS Reza A dan Rama Dhany. set pertama dibuka dengan laga ketat saling susul menyusul poin. Pertandingan sungguh sangat imbang, tapi hanya berlangsung hingga 2/3 set pertama. karena  setelah  menyamakan skor 14-14, pasangan ini melesatkan perolehan poinnya dan leading. Set pertama ditutup dengn 21-17 untuk keunggulan sementara pasangan Desta dan Faisal R.

Pada awal set ke-2 terlihat ada perubahan cukup signifikan pola permainan Reza A dan Rama Dhany. Dengan cepatnya mereka berhasil menyamakan kedudukan 24-24. Tapi lagi-lagi permainan solid dan rapi dari Desta dan Faisal R berhasil meredam perlawanan Reza A dan Rama Dhany. Setelah itu Desta dan Faisal R makin mendominasi permainan. Perolehan poin Reza A dan Rama Dhany terkunci di angka 31. Hingga babak final berakhir dengan skor 42-31 untuk kemenangan Desta dan Faisal R.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 10 Agustus 2025;

Juara 1 Desta dan Faisal R

Juara 2 Reza A dan Rama Dhany.

Juara 3 Sidik dan Hizkia Ken / Noval dan Rizaldi

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-26 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta


Akumulasi perolehan medali Sparta


Quotes dari John C. Maxwell, Sometimes You Win--Sometimes You Learn: Life's Greatest Lessons Are Gained from Our Losses. Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...