"The biggest mistake is believing that others will do for you as you do for them."
Jonathan Anthony Burkett
Berbuat baik kepada sesama menjadi suatu keharusan bagi setiap orang sebagai makhluk sosial. Namun seringnya, perbuatan baik yang kita lakukan bisa saja tidak sepadan dengan balasan dari mereka. Sehingga ada baiknya kamu tidak mengharapkan perlakuan yang sama dari orang lain terhadapmu. Karena kamu pasti akan rentan dengan kekecewaan. Berikut beberapa alasannya.
1. Karena kamu gak bisa menyamakan tingkat kepedulian orang lain denganmu
Rasa peduli merupakan hal yang wajar. Sebab hal demikian seringnya datang tanpa alasan yang pasti. Ketika kamu peduli dengan orang lain pun gak ada salahnya.
Namun, kamu gak boleh lupa pada kenyataan bahwa kepedulian orang lain gak sama denganmu. Bisa jadi berada pada satu tingkat di atasmu atau di bawahmu. Perbedaan tersebut bisa didasarkan dari bagaimana cara mereka berpikir atau dari pengaruh lingkungan mereka dibesarkan.
Sehingga kamu perlu berhenti berharap mendapat perlakuan yang sama. Sebab hanya akan mendatangkan rasa kecewa apabila kenyataannya tidak selaras dengan ekspektasimu.
2. Karena perilaku orang lain terhadapmu adalah sesuatu yang berada di luar kendali
Sejatinya, perilaku atau sikap yang ditunjukkan oleh orang lain adalah sesuatu yang ada di luar kontrol dirimu. Artinya, kamu gak bisa mengatur hal tersebut sesuai dengan kehendak pribadi. Sehingga kamu juga gak bisa menetapkan orang lain untuk bersikap layaknya kamu memperlakukan mereka dengan cara serupa.
Apabila kamu masih mengharapkan balasan, maka kamu harus bersiap kecewa. Karena barangkali kenyataan sedang tidak berpihak denganmu.
3. Karena perlakuan orang lain terhadapmu bukanlah penentu akan kualitas dirimu
Mungkin kamu kerap beranggapan bahwa ketika mereka memperlakukanmu dengan berbeda, dengan cara yang gak sebaik yang kamu lakukan, kamu jadi merasa tidak berharga di depan mereka. Jika kamu membenarkan perasaan itu, maka kamu bisa terjebak pada tindakan untuk menyalahkan diri sendiri atas sikap orang lain terhadapmu yang kurang menyenangkan.
Padahal, bisa saja apa yang telah kamu lakukan adalah tindakan yang benar. Nah, saat berbuat baik pada orang lain tanpa balasan sepadan, justru itulah letak ketulusan yang sesungguhnya. Itulah kualitas dirimu yang semestinya dijaga.
4. Karena perlakuan baik dari orang lain itu gak bisa dipaksakan
Perbuatan baik itu datangnya dari hati yang tulus. Pada hakikatnya, hal demikian termasuk bentuk kasih sayang dan rasa peduli terhadap sesama. Dampak positif yang akan didapatkan pun sangat banyak. Sehingga, hal tersebut gak bisa dipaksakan jika bukan atas kemauan sendiri.
Dengan demikian, kamu pun tidak bisa memaksa orang lain untuk berbuat baik seperti yang sudah kamu lakukan kepadanya. Karena kebaikan itu identik dengan keikhlasan; tidak mengharap balasan namun berbuah kedamaian.
5. Karena bisa jadi mereka memiliki cara sendiri dalam memperlakukanmu
Ketika kamu memperlakukan orang lain dengan baik, maka jangan berharap balasan yang sama. Sebab bisa jadi mereka punya caranya sendiri dalam membalas hal itu. Tidak melulu harus seperti apa yang kamu harapkan. Mungkin saja mereka ingin membalas sikap baikmu dalam diam, tanpa kamu tahu, tentu dengan caranya sendiri.
Sehingga jangan dulu menyimpulkan sesuatu, karena dalam kehidupan ini ada banyak kemungkinan yang sulit diprediksi. Nah, dari hal demikian bukankah kamu menjadi paham bahwa terkadang yang membuat harapan gak sesuai dengan kenyataan adalah eskpektasi yang kamu ciptakan sendiri?
Namun, terlepas dari apa yang telah dipaparkan, berbuat baik kepada orang lain tetap menjadi suatu keharusan. Jangan sampai kamu enggan melakukannya lantaran berpikir bahwa timbal balik yang sepadan seolah menjadi kewajiban dalam suatu hubungan.
Sebab sejatinya, kebaikan akan selalu datang kepada mereka yang tulus dan ikhlas, melalui beragam cara yang tidak terduga sebelumnya.
-----oooOOOooo-----
Kembali ke reportase.... Tanpa terasa kita sudah memasuki minggu ke-4 Bulan Agustus 2025. Para mahasiswa member Sparta masih belum pada balik dari kampung halamannya. Semoga dalam beberapa minggu ke depan mereka bisa kembali meramaikan mabar Sparta.
Dari hasil drawing turney mingguan Sparta kali ini, admin menjagokan 2 pasangan sebagai unggulan utama. Kebetulan kedua pasangan unggulan kali ini berada di grup yang berbeda. Pada grup A ada Rizaldi dan Fathur. Sementara pada grup B ada Yudi H dan Faisal R.
Tapi terjadi kejutan di grup A, Rizaldi dan Fathur hanya menempati posisi runner up. Karena mereka kalah tipis dari sang juara grup Ahrianto dan Rafi, yang merupakan pasangan bapak dan anak. Dan hasil inilah yang membuat langkah Rizaldi dan Fathur tidak bisa berlanjut ke babak final.
Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;
Grup A, Juara grup: Ahrianto dan Rafi, runner up grup: Rizaldi dan Fathur
Grup B, Juara grup: Yudi H dan Faisal R, runner up grup: Peter dan Fatoni
Hasil pengundian babak semifinal mentakdirkan para semifinalis bertemu secara menyilang antar grup. Pada bagan atas terjadi pertemuan Yudi H dan Faisal R VS Rizaldi dan Fathur, yang dimenangkan oleh Yudi H dan Faisal R 42-39. Setelah melalui pertandingan super ketat.
Sementara pada bagan bawah ada Ahrianto dan Rafi VS Peter dan Fatoni yang berakhri dengan skor 42-28 untuk kemenangan Ahrianto dan Rafi. Perlawanan sengit dari Peter dan Fatoni menghasilkan skor yang sangat ketat di set pertama hingga awal set ke-dua. Namun pasangan ini tidak mampu menjaga konsistensi permainan mereka, hingga merka harus menderita kekalahan dengan skor cukup jauh.
Babak final mempertemukan Yudi H dan Faisal R VS Ahrianto dan Rafi. Set pertama dibuka dengan pertarungan cukup ketat dan saling susul menyusul poin. Namun Yudi H dan Faisal R menyamakan kedudukan menjadi 9-9, perolehan poin mereka melesat dengan cepat. Mereka berhasil leading cukup jauh. Hingga Yudi H dan Faisal R berhasil menutup set pertama dengan skor 21-12.
Pada awal hingga pertengahan set ke-2, tak ada perubahan strategi yang signifikan dari kedua finalis. Yudi H dan Faisal R masih sangat mendominasi permainan. Ahrianto dan Rafi sempat mempersempit jurang perolehan poin pada kedudukan 29-33. Namun Yudi H dan Faisal R tak tinggal diam. Perolehan poin mereka beberapa kali menjauh lagi. Ahrianto dan Rafi tak pernah bisa menyamakan skor. Skor terdekat tercatat hanya selisih tipis pada skor 36-37. Tapi lagi-lagi, Yudi H dan Faisal R kembali leading dengan skor cukup renggang. Bahkan mereka sempat hampir finish duluan dengan memimpin skor 41-38. Keuletan dan mental yang bagus pasangan ayah dan anak, Ahrianto dan Rafi, membalikkan prediksi dan peruntungan. Dengan perlahan namun pasti mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 41-41. Sebuah pengembalian bola tanggung dari Yudi H, tidak disia-siakan oleh Ahrianto. Ahrianto mengeksekusinya dengan sebuah smash keras yang tidak dapat dikembalikan dengan sempurna oleh Faisal R. Babak final berakhir dengan skor 42-41 untuk kemenangan Ahrianto dan Rafi.
Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 24 Agustus 2025;
Juara 1 Ahrianto dan Rafi
Juara 2 Yudi H dan Faisal R
Juara 3 Rizaldi dan Fathur / Peter dan Fatoni
Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-28 tahun 2025;
![]() |
| Road to final |
![]() |
| Bagan turnamen |
![]() |
| Update ranking Sparta |
![]() |
| Akumulasi perolehan medali Sparta |






Tidak ada komentar:
Posting Komentar