Powered By Blogger

Minggu, 31 Agustus 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 31 Agustus 2025

“When one door of happiness closes, another opens; but often we look so long at the closed door that we do not see the one which has been opened for us.”

Helen Keller


Hidup memberi kita banyak kesulitan. Gagal ujian di sekolah, dikecewakan oleh perguruan tinggi atau perusahaan idaman, kehilangan hubungan yang berharga—sepertinya tak pernah ada habisnya. Kesulitan-kesulitan seperti itu mungkin terasa seperti pintu yang tertutup di depan mata, membuat Anda terjebak dan tersesat. Di saat-saat seperti itu, sering kali ada baiknya mengalihkan perhatian Anda ke pintu-pintu yang masih terbuka.


Untuk setiap pintu yang tertutup, satu pintu terbuka dan membuka jalan bagi kemungkinan baru. Yang Anda butuhkan hanyalah sedikit perubahan perspektif. Kutipan tentang pintu yang tertutup dan terbuka ini dapat membantu Anda mempertahankan pandangan positif dan melihat awal yang baru di masa-masa sulit dan penuh tantangan.

Perkataan-perkataan ini berfungsi sebagai pengingat bahwa Anda dapat menemukan hikmah di balik situasi yang awalnya terasa pahit. Jadikan kutipan-kutipan ini bagian dari pola pikir Anda atau kirimkan kepada seseorang yang membutuhkannya.

Kutipan Terkenal tentang Konsep "Satu Pintu Tertutup, Satu Pintu Terbuka"

Beberapa orang paling berpengaruh dalam sejarah dan dunia kontemporer juga merupakan mereka yang telah menyaksikan masa-masa yang sangat sulit, namun mereka menjadi lebih kuat karena kemampuan mereka untuk berpegang teguh pada harapan di tengah ketidakpastian dan keputusasaan.

Meskipun beberapa kutipan memiliki atribusi yang jelas kepada penulis, pemimpin pemikiran, atau pakar, kutipan lainnya memiliki asal usul yang sedikit lebih ambigu. Situasinya agak rumit ketika menyangkut kutipan "ketika satu pintu tertutup". Menurut penelitian dari Quote Investigator, beberapa penggunaan paling awal kutipan tersebut dapat ditelusuri kembali ke:

Sebuah entri tahun 1586 dalam "Oxford Dictionary of Proverbs": "Peribahasa ini terpenuhi, ketika satu pintu tertutup, pintu yang lain terbuka." Asal usulnya dikaitkan dengan terjemahan bahasa Inggris dari sebuah novela Spanyol dengan penulis anonim.

Dalam "Don Quixote de la Mancha" karya Miguel de Cervantes tahun 1620: Terjemahan bahasa Inggrisnya memuat frasa: "Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka."

Variasi frasa ini juga telah dikaitkan dengan tokoh-tokoh terkenal lainnya dalam sejarah, termasuk Alexander Graham Bell dan penulis Romantik Jerman Johann Paul Friedrich Richter, namun atribusi tersebut belum dikonfirmasi.

"Ketika Satu Pintu Kebahagiaan Tertutup..." Ditemukan dalam We Bereaved karya Helen Keller

"Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu lain terbuka; tetapi seringkali kita terlalu lama menatap pintu yang tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu yang telah dibukakan untuk kita." —Ditemukan dalam We Bereaved karya Helen Keller

Versi lain dari kutipan "pintu terbuka" di atas, ditemukan dalam buku Helen Keller tahun 1920, We Bereaved. Meskipun kutipan tersebut sering dikaitkan dengannya, karena variasi sebelumnya, kutipan ini tidak dikonfirmasi sebagai sumber aslinya.

Namun, kehidupan Keller mencerminkan kutipan ini dengan indah. Penyakit serius membuat Helen Keller buta dan tuli ketika ia baru berusia 19 bulan. Ketika ia baru mulai merasakan dunia, pintu penglihatan dan pendengaran tertutup di hadapannya.

Melawan segala rintangan, Keller tidak hanya belajar berkomunikasi, tetapi ia menyelesaikan pendidikannya, lulus dengan predikat cum laude, dan akhirnya meraih kesuksesan besar. Ia menjadi advokat hak-hak disabilitas, aktivis, dan bahkan seorang penulis. Terlepas dari keadaan yang dihadapinya, ia menulis beberapa buku tentang perjuangan, pengalaman, dan pembelajarannya, menginspirasi dunia melalui kegigihannya. Di tengah kegelapan dan kesunyian, Keller menemukan pintu baru dan cara hidup baru.

“Menutup Lingkaran, Menutup Pintu, Menyelesaikan Bab…” Paulo Coelho

“Selalu penting untuk mengetahui kapan sesuatu telah mencapai akhirnya. Menutup lingkaran, menutup pintu, menyelesaikan bab, apa pun sebutannya; yang penting adalah meninggalkan momen-momen dalam hidup yang telah berakhir di masa lalu.” —Paulo Coelho

Kita sekarang mengenal Paulo Coelho sebagai salah satu penulis paling sukses di zaman kita, tetapi tahun-tahun awalnya sulit dan penuh tantangan. Orang tuanya menentang impiannya untuk menjadi penulis dan bahkan mengirimnya ke rumah sakit jiwa tiga kali selama masa remajanya. Ia dikurung selama berbulan-bulan dan bahkan disetrum.

Kemudian, ia disiksa dan ditangkap oleh militer yang berkuasa di Brasil. Ia berjuang mencari karier yang stabil sebelum akhirnya menjadi seorang penulis. Beberapa buku pertamanya gagal, tetapi berkat tekad Coelho yang kuat, ia akhirnya mendapatkan kesempatannya dengan Sang Alkemis—sebuah buku yang kemudian menjadi salah satu buku terlaris sepanjang masa dengan lebih dari 320 juta eksemplar terjual.

Coelho tidak pernah menoleh ke belakang sejak saat itu, dan kehidupannya dapat memberi inspirasi kepada kita bahwa meskipun pintu tampak tertutup, pintu akan terbuka jika kita terus melangkah.

“Mungkin Sebuah Alasan Mengapa Semua Pintu Tertutup…” Katy Perry

“Mungkin sebuah alasan mengapa semua pintu tertutup, agar kau bisa membuka satu pintu yang menuntunmu ke jalan yang sempurna.” —Katy Perry, Firework

Katy Perry adalah salah satu artis musik paling terkenal dalam sejarah, namun perjalanannya menuju ketenaran tidaklah mudah. ​​Ia telah terbuka tentang perjuangannya di masa mudanya. Ia tumbuh besar di keluarga miskin dan harus berjuang melewati kemiskinan ekstrem untuk mewujudkan hasratnya. Perry juga berjuang melawan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya—namun tetap menjadi suara yang berani dan menginspirasi bagi jutaan orang.

Baik itu Keller, Coelho, atau Perry—hidup dan kata-kata mereka masing-masing menginspirasi kita bahwa sekeras apa pun hidup dan seberapa banyak pintu yang tertutup, selalu ada lebih banyak pintu dan lebih banyak kesempatan yang menunggu untuk dibuka. Bagian terbaiknya? Dunia ini penuh dengan orang-orang yang telah menyadari hal ini. Mari kita telusuri realisasi ini melalui kutipan-kutipan inspiratif ini.

                  -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase...  Memasuki hari terakhir Bulan Agustus 2025, cuaca di Bandung berselimut mendung tipis, setelah sepanjang subuh diguyur hujan. Keadaan ini sedikit membawa kesegaran setelah kita semua melalui situasi politik yang cukup mencekam. Demo dan penjarahan terjadi di beberapa tempat, termasuk di Bandung. Sykurlah untuk di Bandung skala-nya tidak terlalu besar.

Entah ada hubungannya atau tidak dengan situasi diatas, yang datang di tourney kali ini banyak yang absen. But it's okay, karena tourney kali ini diramaikan dengan 3 pendatang baru. Ada Adi Putra, Dito dan Ilham Ari. Sebenarnya Adi Putra adalah member lama, tapi baru sempat bergabung lagi.

Dari hasil drawing kali ini, pasangan-pasangan: Fathur dan Rama Dhany, Noval dan Faisal R, Herman dan Adi Putra menjadi pasangan unggulan di tourney kali ini. Tak bisa dipungkiri. grup A menjadi grup neraka, karena dihuni oleh 2 unggulan utama minggu ini.

Sesyuai prediksi ketiga pasangan unggulan di atas, semuanya lolos ke babak berikutnya.Fathur dan Rama Dhany menjadi juara grup A, disusul oleh Noval dan Faisal R sebagai runner upnya. Begitu juga dengan Herman dan Adi Putra yang berhasil menjadi juara grup B. Bersanding dengan Ilham Ari dan Dumai yang mendampinginya sebagai runner up grup B.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Fathur dan Rama Dhany, runner up grup: Noval dan Faisal R

Grup B, Juara grup: Herman dan Adi Putra, runner up grup: Ilham Ari dan Dumai

Hasil pengundian babak semifinal membawa para semifinalis bertemu secara menyilang antar grup. Pada bagan atas terjadi pertemuan Fathur dan Rama Dhany dengan Ilham Ari dan DumaiFathur dan Rama Dhany tanpa mengalami kesulitan yang berarti, berhasil menaklukkan Ilham Ari dan Dumai dengan skor 42-28 dan lolos ke babak final.

Sementara pada bagan bawah terjadi pertarungan super ketat antara Herman dan Adi Putra dengan Noval dan Faisal R. Pertarungan semifinal ini harus berakhir dengan skor 'menyakitkan' 42-41. Herman dan Adi Putra harus legowo tersingkir setelah pukulan dari Adi Putra terlalu rendah dan membentur di net. Noval dan Faisal R pun berhak melenggang ke babak final.

Sesuai prediksi, babak final mempertemukan 2 unggulan teratas:  Fathur dan Rama Dhany VS Noval dan Faisal R. Set pertama dibuka dengan permainan cukup seru dari kedua finalis ini. Saling susul menyusul poin masih terjadi hingga pertengahan set pertama. Setelah kedudukan 7-7, Fathur dan Rama Dhany yang bermain lebih solid, terlihat mendominasi permainan. perolehan poin mereka pun secepat itu melesat meninggalkan perolehan poin lawannya. Set pertama ditutup dengan 21-13 untuk keunggulan sementara Fathur dan Rama Dhany.

Pada set ke-2 tak terjadi perubahan signifikan baik strategi maupun pola bermain dari kedua finalis. Fathur dan Rama Dhany nampak sangat menikmati permainan. Sebaliknya dengan Noval dan Faisal R yang bermain underperform karena bermain dibawah tekanan. Fathur dan Rama Dhany masih leading dalam perolehan poin. bahkan sempat menyentuh 12 poin mereka memimpin. Noval dan Faisal R mulai menaikkan tensi permainan menjelang set ke-2 berakhir. Mereka berkali-kali berhasil mendulang poin secara bertururt-turut. Namun sayang, karena jarak skor yang cukup jauh membuat langkah mereka hanya berhasil menyentuh angka 38. Babak final berakhir dengan 42-38 untuk kemenangan  Fathur dan Rama Dhany. Kemenangan ini mencatatkan nama Rama Dhany memperoleh emas pertamanya untuk musim 2025,

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 31 Agustus 2025;

Juara 1 Fathur dan Rama Dhany

Juara 2 Noval dan Faisal R

Juara Ilham Ari dan Dumai  / Herman dan Adi Putra

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-29 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Hidup tidak memberikan kesempatan hanya sekali. Ketika satu peluang ditutup, mungkin ada banyak peluang lain yang belum disadari atau akan muncul di kemudian hari. Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar