"If someone treats you badly, just remember that there is something wrong with them, not you. Normal people don't go around destroying other human beings."
Anonymous
Kita tak bisa selalu mengontrol cara orang lain memperlakukan kita. Bahkan saat kita sudah berupaya memperlakukan orang lain dengan baik, kadang perlakuan yang kita terima tak sebaik yang kita kira. Diperlakukan buruk oleh orang lain pun menjadi hal yang kadang tak bisa kita hindari.
Rasa sedih, kesal, hingga marah pun bisa kita rasakan saat kita diperlakukan buruk oleh orang lain. Bahkan bisa membuat kita makin ciut dan merasa rendah diri karena harga diri kita terasa diinjak-injak olehnya. Ketika kita bingung bagaimana cara meresponsnya, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah memperkuat diri sendiri lebih dulu.
1. Sadari bahwa Kita Punya Keterbatasan
Maksudnya kita tak bisa mengendalikan semua orang. Kita punya keterbatasan dalam mengatur atau meminta orang lain bersikap dengan cara tertentu. Mengutip buku The Comfort Book, diri kita bukanlah orang-orang lain. Diri kita adalah diri kita. Kita tidak punya kendali atas orang lain. Saat orang lain memperlakukan kita dengan buruk, dan kita merasa tak berbuat salah, anggap saja orang tersebut yang sebenarnya sedang punya masalah di kehidupannya sendiri.
2. Utarakan Rasa Tidak Nyaman
Kalau memungkinkan, kita bisa dengan tegas mengutarakan rasa tidak nyaman kita kepada orang yang memperlakukan kita dengan buruk. Terlebih jika kenyataannya kita tak berbuat salah dan perlakuan buruk orang tersebut memengaruhi banyak hal bahkan mengganggu pihak lain. Maka, tak perlu segan untuk menyampaikan rasa tidak suka atau tidak nyaman untuk mendapatkan keadilan.
3. Lepaskan Rasa Kesal
Memendam rasa kesal terlalu lama bisa makin memperburuk suasana hati sendiri. Sebelum perasaan dan emosi negatif makin menumpuk, cobalah untuk melepaskan rasa kesal yang ada. Kalau menangis bisa bantu ringankan perasaan, lakukan saja. Bila curhat ke orang terdekat bisa bantu tenangkan diri, lakukan saja. Selama cara melepaskan rasa kesal itu tak melukai diri sendiri, apa pun bisa kita coba lakukan.
4. Sibukkan Diri dengan Hal Lain yang Lebih Penting
Kadang mengalihkan perhatian dengan melakukan hal-hal yang lebih penting dan produktif bisa bantu tenangkan diri. Daripada tenggelam dalam rasa sedih dan kesal terlalu lama, menyibukkan diri dengan hal-hal yang lebih produktif akan menghadirkan perasaan yang lebih positif. Perlakuan buruk orang lain yang terjadi bukan karena kesalahanmu memang membuat kita merasa diperlakukan dengan tidak adil, tapi kalau kita belum bisa mengubahnya maka kita memang perlu berusaha melakukan hal lain yang lebih bermakna.
5. Meningkatkan Kelebihan Diri
Perlakuan buruk orang lain bisa meninggalkan luka yang mendalam. Di sini kita bisa bangkit lagi dengan meningkatkan dan mengasah kelebihan diri sendiri. Untuk menunjukkan bahwa kita punya keistimewaan dan kekuatan untuk bersinar dengan cara kita sendiri.
Jika perlakuan buruk orang lain sudah kelewatan apalagi kalau sudah berkaitan dengan kekerasan verbal atau fisik, ada baiknya untuk mencari bantuan atau pertolongan. Tetap utamakan kenyamanan dan keselamatan diri sendiri juga, ya.
-----oooOOOooo-----
Kembali ke reportase... Tanpa terasa kita sudah memasuki minggu terakhir Bulan September 2025. Minggu siang matahari terasa cukup menyengat kulit. Spartan yang berpartisipasi di weekly tourney kali ini, asih seperti minggu lalu, hanya formasi orangnya yang berbeda.
Putaran nasib dari drawing untuk tourney minggu in, memunculkan beberapa nama pasang yang diunggulkan sebagai calon juara kali ini. Dari sekian pasang, admin mencatat 2 pasangan yang masuk unggulan utama minggu ini. Mereka adalah... Dari grup A ada Fatoni dan Yudi H. Dari grup B ada Fathur dan Rizaldi.
Dan benar saja, dua pasang unggulan diatas berhasil menjadi juara grup masing-masing. Fatoni dan Yudi H menjadi juara grup A setelah melibas semua lawan-lawannya. Posisi runner up grup A dipegang oleh Noval dan Odod. Demikian juga yang terjadi di grup B. Fathur dan Rizaldi memastikan langkah mereka lanjut ke babak berikutnya setelah keluar sbagai juara grup B. Dan runner up grup B diraih oleh Agung dan Dumai.
Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;
Grup A, Juara grup: Fatoni dan Yudi H, runner up grup: Noval dan Odod
Grup B, Juara grup: Fathur dan Rizaldi, runner up grup: Agung dan Dumai
Drawing babak semifinal menghasilkan pertemuan para semifinalis secara menyilang. Hal yang jarang terjadi akhir-akhir ini. Pada bagan atas Fatoni dan Yudi H bertemu dengan Agung dan Dumai. Laga ini dimenangkan oleh Fatoni dan Yudi H dengan skor 42-37. Sementara pada bagan bawah yang mempertemukan Fathur dan Rizaldi VS Noval dan Odod, dimenangkan oleh Fathur dan Rizaldi dengan skor cukup meyakinkan, 42-28.
Seseuai dengan prediksi admin, pada babak final bertemu 2 unggulan teratas minggu ini, Fatoni dan Yudi H VS Fathur dan Rizaldi. Set pertama langsung dibuka dengan pertarungan ketat dari kedua finalis. beberapa kali terjadi drama susul menyusul poin. Malah sempat terjadi 3 kali skor kembar: 3-3, 9-9 dan 11-11. Namun saat Fatoni dan Yudi H leading 15-12, terjadi rally panjang. Rizaldi yang pontang panting kelelahan mengejar bola, akhirnya tumbang di area kiri belakang lapang karena kakinya mengalami kram. Fisik Rizaldi terkuras habis karena harus bermain rangkap di grup A dan grup B. Dikarenakan ada 1 orang yang tidak jadi ikutan tourney, padahal dia sudah ada di GOR. Malah dia sempat mabar 1 kali. Dengan terpaksa Fathur dan Rizaldi harus retired di babak final. Dengan demikian yang berhak menjadi juara minggu ini adalah Fatoni dan Yudi H.
Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 28 September 2025;
Juara 1 Fatoni dan Yudi H
Juara 2 Fathur dan Rizaldi
Juara 3 Noval dan Odod / Agung dan Dumai
Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-33 tahun 2025;
![]() |
| Bagan turnamen |
![]() |
| Update ranking Sparta |
![]() |
| Akumulasi perolehan medali Sparta |
Admin memberi peringatan keras kepada Spartan yang suka melakukan kekerasan secara verbal kepada partner di lapangan. Karena tidak ada seorangpun dari kita yang berhak marah, menghina, mencaci, menghujat partnernya hanya dikarenakan tidak bermain sesuai keinginan pribadinya. Ingat, posisi kita sama. Sama-sama bayar dan sama-sama member Sparta. Jadi saat bermain dibawa enjoy aja. Toh bukan lagi main di All England atau Olimpiade juga kan? Hadiah juga tidak ada, ngapain harus berisik? Ayo sama-sama kita membuat Sparta menjadi 'rumah yang nyaman' bagi kita semua.
Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...




















