Powered By Blogger

Minggu, 22 Juni 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 15 Juni 2025

“Those who improve with age embrace the power of personal growth and personal achievement and begin to replace youth with wisdom, innocence with understanding, and lack of purpose with self-actualization.”

Bo Bennett


"Aktualisasi diri penting untuk sejumlah alasan, seperti peningkatan kebahagiaan dan kepuasan hidup, peningkatan hubungan, kreativitas dan inovasi, ketahanan dan keterampilan mengatasi masalah, dan peningkatan kesadaran diri."

Aktualisasi diri adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh psikolog humanistik Abraham Maslow pada pertengahan abad ke-19. Aktualisasi diri adalah proses mengembangkan potensi penuh seseorang dan menemukan jati diri. Ada beberapa alasan mengapa aktualisasi diri itu penting dan dalam artikel ini kita akan melihat lima alasan penting untuk aktualisasi diri.

5 Alasan Penting Untuk mencapai Aktualisasi Diri

Berikut merupakan beberapa alasan kenapa aktualisasi diri penting  untuk dicapai.

1. Kebahagiaan dan kepuasan hidup yang lebih besar

Salah satu alasan utama mengapa aktualisasi diri itu penting adalah karena hal ini mengarah pada rasa kesejahteraan dan kepuasan hidup yang lebih besar. Orang yang hidup sesuai dengan nilai, keyakinan, dan tujuan mereka lebih cenderung merasa terpenuhi dan puas. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Positive Psychology menyimpulkan bahwa orang yang merasa bahwa hidup mereka memiliki tujuan dan makna lebih cenderung merasa bahagia dan mengalami kepuasan hidup yang lebih besar. Pendapat ahli. Jordan Peterson, seorang psikolog klinis dan profesor di University of Toronto, aktualisasi diri diperlukan untuk mencapai makna dan tujuan hidup. Dia percaya bahwa mengejar aktualisasi diri adalah hal yang memberi makna dalam hidup dan merupakan komponen penting dari kesehatan mental dan kesejahteraan.

2. Meningkatkan Relasi dengan orang lain

Aktualisasi diri juga dapat meningkatkan hubungan dengan orang lain. Aktualisasi diri memungkinkan orang untuk mengkomunikasikan kebutuhan mereka dengan lebih baik, mengekspresikan perasaan mereka, dan menetapkan batasan. Hal ini mengarah pada hubungan yang lebih memuaskan dan sehat. Selain itu, orang yang mengaktualisasikan diri menarik orang lain yang juga mengaktualisasikan diri, yang dapat menghasilkan ikatan yang lebih bermakna. Menurut psikolog humanistik Carl Rogers, aktualisasi diri dan hubungan yang sehat sangat erat kaitannya. Rogers, orang yang mengaktualisasikan diri lebih terbuka, jujur, dan otentik sehingga lebih mungkin mengembangkan hubungan yang positif dengan orang lain.

3. Peningkatan kreativitas dan inovasi

Aktualisasi diri juga meningkatkan kreativitas dan inovasi. Ketika hidup Anda selaras dengan nilai-nilai dan tujuan Anda, Anda lebih mungkin merasa termotivasi dan terinspirasi. Hal ini dapat menghasilkan ide, perspektif, dan pemecahan masalah baru. Dalam bukunya yang berjudul Flow: The Psychology of Optimal Experience, psikolog Michael Csiksentmihai menyatakan bahwa aktualisasi diri berkaitan erat dengan kreativitas. Dia menyatakan bahwa orang lebih mungkin mengalami keadaan flow ketika mereka terlibat dalam kegiatan yang memberi mereka kepuasan dan sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Kondisi flow adalah keadaan pikiran yang sangat fokus dan energik yang mengarah pada peningkatan kreativitas dan inovasi.

4. Peningkatan Resiliensi dan kapasitas mengatasi masalah

Aktualisasi diri juga dapat meningkatkan ketahanan dan meningkatkan kemampuan mengatasi masalah. Ketika aktualisasi diri dilakukan secara terus menerus, maka akan meningkatkan kemampuan untuk mengatasi kemunduran, kegagalan, dan kesulitan. Hal ini karena rasa harga diri dan tujuan yang kuat membantu orang untuk tetap termotivasi dan fokus dalam situasi yang sulit. Carol Dweck, seorang profesor dan psikolog di Stanford University, aktualisasi diri berkaitan erat dengan pola pikir bertumbuh. Orang dengan pola pikir bertumbuh cenderung melihat kesulitan dan kemunduran sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar, yang membantu mereka mengembangkan ketahanan dan keterampilan mengatasi masalah yang lebih baik.

5. Peningkatan kesadaran diri

Terakhir, aktualisasi diri mengarah pada kesadaran diri yang lebih besar. Aktualisasi diri yang meningkat mengarah pada pemahaman yang lebih besar tentang kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai seseorang. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik, tujuan yang lebih bermakna, dan kehidupan yang lebih autentik. Daniel Goleman, psikolog dan penulis buku Emotional Intelligence, aktualisasi diri berkaitan erat dengan kesadaran diri secara emosional. Menurutnya, orang yang mengaktualisasikan diri lebih berhubungan dengan emosi mereka dan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri. Menurutnya, hal ini membantu mereka untuk mengatur emosi, membuat keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan hubungan mereka dengan orang lain.

Aktualisasi diri penting untuk sejumlah alasan, seperti peningkatan kebahagiaan dan kepuasan hidup, peningkatan hubungan, kreativitas dan inovasi, ketahanan dan keterampilan mengatasi masalah, dan peningkatan kesadaran diri. Pendapat profesional dari para psikolog dan peneliti mendukung pentingnya aktualisasi diri dalam mencapai manfaat-manfaat ini. Dengan mengupayakan aktualisasi diri, individu dapat menjalani kehidupan yang lebih kaya dan bermakna serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

                  -----oooOOOooo-----


Cuaca dan suhu udara Hari Minggu, 22 Juni 2025 di GOR ABA, kembali ke setelan awal. Yaitu panas 'ngaheab', sekalipun belum melakukan aktivitas olahraga. Bergabungnya Dumai di detik-detik terakhir dilakukannya proses drawing (elengkapi peserta turney yang jumlahnya ganjil), menambah panasnya bursa persaingan antar Spartan di minggu ini. Banyak Spartan yang datang super telat, mengakibatkan agenda turnamen dimulai sangat terlambat.

Panasnya suhu udara siang ini sepanas persaingan di grup A, yang merupakan grup neraka. Cukup berbeda dengan kondisi grup B yang lebih santai. 

Dari hasil drawing untuk fase grup, admin menyimpulkan ada 2 pasangan utama yang diprediksi bakal merajai turney kali ini. Pasangan itu adalah: Reza A dan Herman, disusul oleh Fatoni dan Dena ZM.  Reza A dan Herman yang digadang-gadang akan menjadi juara minggu ini, malah 'terpeleset' karena kalah dari kompetitornya, Fatoni dan Dena ZMFatoni dan Dena ZM yang bermain lebih taktis dan kepiawaian mengatur tempo permainan, membuat Reza A dan Herman harus kalah di babak penyisihan.

Dengan hasil itu Fatoni dan Dena ZM berhasil menjadi juara grup A, sementara Reza A dan Herman harus puas berada di posisi runner up. Kemudian untuk grup B, Rigel dan Noval tampil sangat dominan, sehingga mereka sukses menjadi juara grup B. Dan yang menjadi runner up-nya adalah Odod dan Dumai, yang sekalipun keduanya cukup kelelahan setelah melakukan perjalanan jauh dari lembang dan Majalaya.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Fatoni dan Dena ZM, runner up grup: Reza A dan Herman 

Grup B, Juara grup: Rigel dan Noval, runner up grup: Odod dan Dumai

Hasil pengundian babak semifinal, lagi dan lagi mempertemukan sesama pesaing grup masing-masing. Pada bagan atas Fatoni dan Dena ZM untuk kedua kalinya menang atas Reza A dan Herman dengan skor sama persis seperti di fase grup, yaitu 42-30. Sementara pada bagan bawah Rigel dan Noval berhasil mengulang kemenanangan atas lawannya, Odod dan Dumai. Yang kali ini menang 42-31, setelah di fase grup menang dengan hasil skor yang lebih bagus. 42-29.

Setelah terganjalnya langkah unggulan utama  Reza A dan Herman, babak final minggu ini ditempati oleh Fatoni dan Dena ZM VS Rigel dan Noval. Set pertama dibuka dengan pertarungan cukup imbang. Saling susul menyusul dan menyamakan skor beberapa kali terjadi. Namun kejadian itu hanya berlangsung sampai menjelang pertengahan set pertama saja. Karena setelahnya, pasangan Fatoni dan Dena ZM tampil lebih dominan. Mereka berhasil menjaga ritme dan mengontrol permainan. Hal itu tak mengherankan jika mereka berhasil melesatkan perolehan poin, hingga leading 5 sampai 7 poin. Fatoni dan Dena ZM menutup set pertama dengan 21-12. 

Pada set ke-dua tak ada perubahan signifikan. Fatoni dan Dena ZM masih tampil dominan. Berbeda dengan Rigel dan Noval yang malah terlihat performanya makin menurut. Faktor kelelahan dan terganggunya fokus Noval yang secara dadakan harus berangkat dinas, membuat pasangan ini penampilannya terjun bebas secara drastis. Skor pun nampak jomplang saat mereka mulai tertinggal belasan hingga 20 poin. babak final  menjadi milik Fatoni dan Dena ZM yang secara gemilang menutupnya dengan skor sangat meyakinkan, 42-21.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 22 Juni 2025;

Juara 1 Fatoni dan Dena ZM 

Juara 2 Rigel dan Noval

Juara Reza A dan Herman / Odod dan Dumai

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-20 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen



Update ranking Sparta 

Akumulasi perolehan medali Sparta


Aktualisasi diri sangat penting karena merupakan kunci untuk mencapai potensi penuh dan kepuasan dalam hidup. Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...

Minggu, 15 Juni 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta dan Friendly Match VS IBC Ikopin, 15 Juni 2025

“Don't let success go to your heads and don't let failure into your hearts.”

Will Smith

 

Minggu, 15 Juni 2025 Sparta kedatangan tamu Ikopin Badminton Club. Kunjungan mereka dalam rangka menjalin silaturahmi dalam sebuah pertandingan persahabatan. Friendly Match ini digagas untuk semakin mempererat kerjasama dengan Sparta yang menjadi media partner Ikopin Badminton Club sejak tahun 2024. Jadi, menang dan kalah bukan tujuan utama dari acara ini.

Cuaca Minggu siang cukup mendukung, karena tidak terlalu panas seperti biasanya. Sekitar 30 orang mahasiswa Ikopin University penggiat olahraga bulutangkis di kampusnya, datang ke markas Sparta di GOR ABA.

Dari 17 partai pertandingan persahabatan yang digelar, Sparta menyapu bersih kemenangan.  Kemenangan jangan membuatmu mendongakkan kepala dan kekalahan tidak perlu membuatmu menundukkan kepala tanda rendah diri. Karena pada hakikatnya semua ini hanyalah sebuah permainan. Jiwa ksatria dan sportivitas harus tetap kita junjung tinggi.

Dalam setiap Friendly Match tentu saja tak lengkap jika tidak diabadikan dengan foto bersama. Berikut gambar yang berhasil diabadikan dari kamera handphone.



Demikian selayang pandang dari acara Friendly Match Sparta VS IBC Ikopin.

                  -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase... Selesai acara Friendly Match, acara dilanjutkan dengan agenda rutin Turnamen Mingguan Sparta, yang kali ini menginjak minggu ke-19 musim 2025.Hampir semua Squad Sparta lanjut berpartisipasi di Turnamen Mingguan Sparta kali ini. Hanya 3 orang yang tidak ikutan. Redy pulang karena lengannya sakit. Sementara Iqbal dan Nida hanya ingin menjadi penonton saja.

Sebagai catatan, dari kesepakatan dan akhirnya diputuskan bahwa sistem scoring untuk Turnamen Mingguan Sparta kali ini untuk babak penyisihan grup hingga semifinal, menggunakan scoring 30 rally poin. Dan untuk babak final 42 rally poin.

Dari 9 pasangan yang tersebar di 2 grup A dan B, yang dihasilkan dari pengundian roda putaran nasib, admin mengunggulkan beberapa pasangan yang diperkirakan akan sukses melaju ke babak berikutnya. Pasangan-pasangan yang masuk ke bursa pasangan unggulan tersebut adalah; Fathur dan Fatoni, , Dena ZM dan Yudi H, Odod dan  Hizkia Ken, lalu yang terakhir adalah Renaldi dan Razaq

Grup B boleh dibilang grup neraka, karena dihuni oleh pemain-pemain bagus.Sementara grup A grupnya lebih santuy, sekalipun grup ini dihui oleh 5 pasangan. 

Fathur dan Fatoni menyapu bersih kemenangan di laga fase grup, yang otomatis menjadikan mereka sebagai juara grup A. Odod dan Hizkia Ken menempati posisi runner up grup A. Sementara persaingan di grup B harus diselesaikan dengan penghitungan selisih poin. Karena 3 pasangan sama-sama mengantongi 2 kali menang dan 1 kali kaalah. Dan dari hasil penghitungan selisih poin, Renaldi dan Razaq memuncaki grup B karena memiliki 18 selisih poin. Disusul oleh Reza A dan Triyan sebagai runner up-nya. Sementara pasangan Dena ZM dan Yudi H harus legowo tersingkir di fase grup, karena mereka hanya memiliki -7 selisih poin.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Fathur dan Fatoni, runner up grup: Odod dan Hizkia Ken

Grup B, Juara grup: Renaldi dan Razaq, runner up grup: Reza A dan Triyan

Hasil pengundian babak semifinal mantakdirkan keempat pasangan ini bertemu secara menyilang. Sebuah fenomena yang cukup menarik dimana 2 pasangan juara grup harus tumbang di babak semifinal. Dan para runner up sukses melenggang ke babak final. 

Pada bagan atas  Fathur dan Fatoni harus takluk karena tertikung oleh Reza A dan Triyan di poin-poin akhir. Reza A dan Triyan memenangi laga semifinal dengan 30-28. 

Pada bagan bawah Renaldi dan Razaq secara mengejutkan kalah 28-30 dari Odod dan Hizkia Ken. Permainan bola-bola cepat Renaldi dan Razaq berhasil diredam oleh Odod dan Hizkia Ken. Dengan strategi menurunkan tempo permainan, Odod dan Hizkia Ken malah sukses memegang kendali. Pasangan yang hanya diperkirakan akan terhenti di babak semifinal ini berhasil melaju ke final.

Babak final mempertemukan Reza A dan Triyan VS Odod dan Hizkia Ken. Set pertama dibuka dengan saling adu jual beli serangan. Hingga pertengahan set pertama pertandingan masih terlihat cukup imbang. Namun setelah itu Reza A dan Triyan makin gencar menggempur area lapangan Odod dan Hizkia Ken. Serangan-serangan kombinasi pukulan Reza A dan Triyan yang keras dan tajam membuat lawannya keteteran dan mulai tertinggal skornya. Set pertama ditutup dengan 21-15 untuk keunggulan sementara Reza A dan Triyan.

Pada set ke-2 tak ada perubahan taktik dan strategi dari Odod dan Hizkia Ken. Strategi menurunkan tempo permainan tidak mempan diterapkan kepada pasangan powerful seperti Reza A dan Triyan. Malahan Reza A dan Triyan kerap kali berhasil merusak formasi dan membuat Odod dan Hizkia Ken harus pontang panting mengejar bola. Skor makin menjauh, dan sempat menyentuh selisih 18 poin saat kedudukan 36-18. Akhirnya Odod dan Hizkia Ken harus menyerah, dan gelar juara minggu ini direbut oleh Reza A dan Triyan, setelah membukukan kemenangan 42-26 atas lawannya. 

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 15 Juni 2025;

Juara 1 Reza A dan Triyan

Juara 2 Odod dan Hizkia Ken

Juara Fathur dan Fatoni / Renaldi dan Razaq

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-19 tahun 2025

Road to final

Bagan turnamen


Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

"Humility is the foundation of all virtues." (Rendah hati adalah dasar dari semua kebajikan). Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...

 





Minggu, 08 Juni 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 8 Juni 2025

"Believe in your infinite potential. Your only limitations are those you set upon yourself."

Roy T. Bennett


Tidak jarang kita malah menjadi penghalang terbesar bagi diri sendiri. Ketika kita membatasi potensi yang ada dalam diri dengan keyakinan bahwa kita tidak mampu, kita secara tidak sadar menutup pintu terhadap berbagai peluang yang sebenarnya bisa kita raih.

Sikap ini tidak hanya menghambat perkembangan pribadi tetapi juga bisa menjadi penyebab utama mengapa orang lain meremehkan kemampuan dan potensi yang sebenarnya kita miliki.

Sikap yang paling merugikan diri sendiri adalah ketika kita membatasi potensi kita dengan keyakinan bahwa kita tidak bisa melakukan sesuatu.

Ketika kita mulai merasa bahwa kemampuan kita terbatas, kita secara tidak sadar mulai menghindari peluang dan tantangan baru.

Ini adalah perangkap yang sangat berbahaya karena tidak hanya menghalangi perkembangan pribadi, tetapi juga mempengaruhi pandangan orang lain terhadap diri kita.

Ketika kita tidak berani keluar dari zona nyaman dan menantang batasan-batasan yang ada, orang lain mungkin akan melihat kita sebagai individu yang kurang berpotensi, dan pada akhirnya, kita pun menjadi mudah diremehkan.

Penting untuk diingat bahwa batasan-batasan yang kita buat untuk diri sendiri sering kali bersifat mental, bukan fisik.

Batasan ini bisa berasal dari rasa takut akan kegagalan, kurangnya kepercayaan diri, atau pengalaman negatif di masa lalu.

Namun, jika kita terus-menerus hidup dalam bayang-bayang ketakutan ini, kita tidak akan pernah tahu sejauh mana kemampuan kita sebenarnya.

Ketika kita memilih untuk tidak mencoba hal-hal baru atau mengambil risiko, kita kehilangan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Sebaliknya, jika kita berusaha menantang diri sendiri dan melampaui batasan-batasan yang kita buat, kita akan membuka pintu menuju berbagai peluang yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Meskipun kita mungkin tidak selalu menyadari bagaimana sikap kita memengaruhi pandangan orang lain terhadap kita, penting untuk memahami bahwa sikap yang kita tunjukkan dapat membuat kita terlihat lebih lemah atau tidak kompeten di mata orang lain.

Sebagai contoh, seseorang yang selalu meragukan dirinya sendiri dan enggan untuk mengambil inisiatif cenderung dilihat sebagai individu yang kurang berani dan kurang mampu.

Orang lain mungkin akan menganggap kita sebagai seseorang yang tidak layak dipercaya untuk tanggung jawab yang lebih besar, dan hal ini bisa berdampak negatif pada karier, hubungan, atau aspek lain dalam hidup kita.

Namun, kabar baiknya adalah sikap-sikap ini bisa diubah. Dengan kesadaran dan upaya yang konsisten, kita dapat mulai mengganti pola pikir yang membatasi dengan pola pikir yang lebih positif dan proaktif.

Ketika kita mulai menunjukkan kemauan untuk berkembang dan beradaptasi, orang lain pun akan mulai melihat kita sebagai seseorang yang penuh potensi.

Kita akan mendapatkan penghargaan dan pengakuan yang pantas kita terima. Jadi, jangan biarkan diri kita terjebak dalam batasan-batasan yang kita ciptakan sendiri.

Teruslah berusaha melampaui ekspektasi, dan buktikan kepada diri sendiri dan orang lain bahwa kita lebih dari sekadar apa yang mereka lihat.

                   -----oooOOOooo-----


Minggu siang, 8 Juni 2025 matahari bersinar dengan teriknya. Panasnya sangat terasa di dalam GOR ABA. Sampai-sampai air keran juga berasa hangat cenderung panas karena terpanggang di dalam torn.

Turney kali ini sangat terlambat dimulai karena beberapa orang telat datangnya. Untunglah tak banyak hambatan sehingga turney mingguan Sparta edisi minggu ini selesai tepat waktu.

Dari hasil drawing penyisihan babak grup, admin menjagokan 2 pasangan karena mereka bukan pasangan gendongan. Mereka adalah: Hizkia Ken dan Fathur lalu ada Atep dan Wahid. Selain itu admin juga memasukan 2 pasangan lain yang berpotensi melangkah ke babak selanjutnya. Pasangan-pasangan itu adalah: Noval dan Fatoni, berdampingan dengan Peter dan Fani.

Dan benar saja keempat pasangan itulah yang lolos ke babak semifinal. Hizkia Ken dan Fathur menempati posisi juara grup A, diikuti oleh pasangan Atep dan Wahid sebagai runner up-nya. 'Pertikaian keras' terjadi di grup B. Karena ketiga pasangan yang menghuni grup B semuanya sama-sama mengantongi 1 kali menang dan 1 kali kalah. Penghitungan selisih poin pun harus dijadikan 'hakim yang adil' untuk penentuan juara dan runner up grup. Dari hasil penghitungan selisih poin, Peter dan Fani berhak merebut posisi juara grup B karena memiliki selisih poin 4. Disusul oleh Noval dan Fatoni  sebagai runner up, dengan selisih poin -1. Sementara Dumai dan Yudi H harus legowo tersingkir karena selisih poin mereka paling kecil, yaitu -3.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Hizkia Ken dan Fathur dan runner up grup: Atep dan Wahid

Grup B, Juara grup: Peter dan Fani, runner up grup: Noval dan Fatoni

Pengundian untuk semifinal mentakdirkan saling bertemunya kembali sesama pesaing grup masing-masing. Pada bagan atas sesama penghuni grup A bertemu lagi. Hizkia Ken dan Fathur kembali memenangi laga melawan Atep dan Wahid. Di semifinal Hizkia Ken dan Fathur nyaris disingkirkan oleh Atep dan Wahid. Setekah tertinggal sangat jauh, yaitu 13 poin. Namun di poin-poin terakhir mereka berhasil membalikkan keadaan dan memenangi laga semifinal secara epik. Dengan skor tipis 42-41. 

Pada bagan bawah Peter dan Fani berhasil membalas kekalahan dari Noval dan Fatoni di babak penyisihan. Di babak penyisihan mereka kalah tipis 41-42, dan di semifinal mereka menang dengan skor 42-37.

Babak final mempertemuakan Hizkia Ken dan Fathur  VS Peter dan Fani, dua pasangan juara grup dari grup A dan grup B. Set pertama dibuka dengan salin susul menyusul poin dengan cukup ketat. namun setelah melewati pertengahan set pertama, Peter dan Fani terlihat lebih mendominasi permainan. Dengan strategi Peter bertugas menempatkan bola-bola kecil didepan net agar lawan tidak mempunyai kesempatan menyerang. Sementara Fani bertugas menggedor pertahanan dari Hizkia Ken dan Fathur. Strategi itu berhasil melambungkan perolehan poin dan membuat skor kedua finalis ini merenggang. Hizkia Ken dan Fathur beberapa kali berhasil mendekatkan skor, tapi Peter dan Fani lagi-lagi kembali berhasil menjauhkannya lagi. Hingga set pertama berhasil ditutup dengan 21-16 untuk keunggulan sementara Peter dan Fani.

Set ke-dua Hizkia Ken dan Fathur terlihat mulai kelelahan sehingga membuahkan banyak unforced error. Kelelahan mereka karena laga semifinal melawan Atep dan Wahid yang sangat menguras stamina mereka. Peter dan Fani leading makin jauh, bahkan sempat menyentuh selisih poin hingga 10 poin. Hizkia Ken dan Fathur sempat mengejar poin cukup banyak, namun lagi-lagi Peter dan Fani tancap gas poll menjauhkan skor. Babak final pun berakhir dengan skor 42-31 untuk kemenangan Peter dan Fani.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 8 Juni 2025;

Juara 1 Peter dan Fani

Juara 2 Hizkia Ken dan Fathur 

Juara Atep dan Wahid / Noval dan Fatoni 

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-18 tahun 2025

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta


Akumulasi perlehan medali Sparta


Percayalah pada potensi kamu yang tak terbatas, dan hanya pikiranmu saja yang bisa membatasinya. Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...

 


Minggu, 01 Juni 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 1 Juni 2025

“The difference between misery and happiness depends on what we do with our attention.” 

Sharon Salzberg


Setiap orang, baik yang muda maupun yang telah berusia renta, baik yang kaya maupun yang hidup seadanya, semuanya menjalani kehidupannya tidak lain adalah untuk mencapai kebahagiaan. Sesuatu yang membuat masing masing dari diri mereka merasa senang, puas, lega, tidak ada yang mengganjal di dalam hati, dan definisi bahagia lainnya yang saya yakin tidak akan pernah sama rasanya untuk tiap tiap orang.

Ada sesuatu yang tiba-tiba datang menghampiri pikiran saya malam itu,usai mendapati sebuah kata di antara serangkaian percakapan.

Dan sebuah pribahasa yang tersimpan dalam memori saya seketika melompat keluar.

“Habis manis, sepah dibuang.”

Sejatinya, peribahasa ini bermakna negatif. Seluruh buku pribahasa saya yakin mengartikannya seperti ini:

“Setelah puas memperoleh manfaatnya, maka kemudian ditinggalkan.”

Atau

” Hanya dimanfaatkan apabila ada perlu saja, setelah itu ditinggalkan.”

Tapi kemudian, pikiran saya mencoba membolak-balikkan susunan kata itu. Membolak-balikkan makna yang terkandung di dalamnya. Lalu mencoba membolak-balikkan sudut pandang saya terhadap maknanya.

Pada akhirnya… keesokan paginya saya berhasil mendapati sudut pandang baru.

Jika pada makna yang tertulis umum di dalam kamus pribahasa tersebut cenderung mengandung makna yang negatif, maka saya mencoba melihatnya dari sudut pandang lain yang berlawanan.

“Habis manis, sepah dibuang”

–bersyukur telah bisa memberikan manfaat, sepahnya kemudian akan ada yang membuatnya berguna.

Begitulah singkatnya. Dari sudut pandang lain itu, kita justru bisa melihat bahwa sesungguhnya tidak ada yang sia-sia dan tidak ada yang hilang dan terbuang.

Ketika mungkin suatu waktu kita mengalami kejadian yang membuat kita merasakan “Habis manis, sepah dibuang”, barangkali hal itu akan sangat membuat kita bersedih dan kecewa. Mengapa? Karena kita memandangnya dari sudut yang negatif. Sehingga kita cenderung merasakan ketidak-nyamanan dan mengikis kebahagiaan yang tersimpan di dalam diri kita.

Berbeda halnya ketika kita memandangnya dari sudut lain. Bayangkan ketika kita melihatnya sebagai sebuah kesyukuran. Bersyukur karena paling tidak, walau dalam status kejadian kita merasa “sepah dibuang”, kita telah bisa memberikan kebaikan kepadanya. Kita telah menebarkan manfaat yang berguna bagi orang lain. Walaupun pada kenyataannya, mungkin, seseorang itu kemudian melupakannya. Atau mungkin, sebenarnya, ia pun tidak ingin melupakan apalagi membuang, tetapi hanya kondisi yang kemudian membuat situasi terasa seperti itu (terasa seperti “sepah dibuang”).

Ketika kita mampu memaknainya sebagai sebuah kesyukuran, maka bukan sedih atau pun kecewa yang akan memenuhi relung hati kita. Melainkan jutaan partikel kebahagiaan yang berdesak-desakan berebut berjejalan mengisi ruang hati kita.

Yaa..kebahagian itu bergantung pada bagaimana kita memandang sesuatu. Kebahagian itu hanyalah mengenai sudut pandang. Bahagia atau tidaknya seseorang, bergantung kepada bagaimana ia melihat sebuah persoalan. Apabila ia melihatnya dari sudut pandang negatif, maka ia akan kehilangan kebahagiaan itu. Namun, apabila ia melihatnya dari sudut pandang positif, maka ia akan dipenuhi oleh kebahagiaan.

                   -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase... Tidak seperti biasanya, saat admin tiba di GOR ABA siang tadi, sudah ada tiga orang Spartan yang sudah tiba lebih duluan ke GOR ABA. Mereka adalah: Faisal R, Atep dan Fathur. Mereka nampak sedang asyik ngobrol santai.

Karena sudah ada beberapa orang, maka proses drawing pun bisa dilakukan lebih cepat. Dan dari hasil proses drawing, admin menyimpulkan ada beberapa pasangan yang masuk menjadi pasangan unggulan minggu ini, Mereka adalah: Faisal R dan Yudi H, Rama Dhany dan Atep, Fatoni dan Fathur, lalu yang terakhir ada Herman dan Noval. Dan benar saja, keempat unggulan teratas minggu ini, semuanya melaju ke babak berikutnya. Dari keempat pasangan diatas, Faisal R dan Yudi H yang tercatat paling meyakinkan karena memenangi semua laga babak penyisihan dengan memberi poin lawan-lawannya dibawah 28. Kemenangan-kemenangan itu sekaligus membawa mereka menempati posisi juara A. Dsusul oleh Rama Dhany dan Atep sebagai runner up-nya. Penampilan kompak dan solid dari Herman dan Noval juga membuat mereka suksesn menjadi juara grup B. Sementara Fatoni dan Fathur harus puas sebagai runner up-nya.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Faisal R dan Yudi H dan Noval, runner up grup: Rama Dhany dan Atep 

Grup B, Juara grup: Herman dan Noval, runner up grup: Fatoni dan Fathur

Sama seperti minggu lalu, hasil drawing babak semifinal menempatkan para semifinalis pada bagan turnamen secara menyilang. Pada bagan atas, sang juara grup B Herman dan Noval, berhasil disingkirkan oleh runner up grup A, Rama Dhany dan AtepRama Dhany dan Atep memenangi laga semifinal dengan skor 42-33. Setelah menjalani pertarungan sangat ketat.  

Pada bagan bawah Faisal R dan Yudi H yang sejak awal selalu leading dalam perolehan poin, bahkan hingga set ke-dua saat kedudukan 30-27 atas lawannya, Fatoni dan Fathur Faisal R dan Yudi H tidak dapat melanjutkan laga semifinal, dikarenakan engkel kaki Faisal R terkilir saat mendarat tidak sempurna di lantai lapangan. Dengan kondisi demikian maka Fatoni dan Fathur lah yang berhak melanjutkan kiprahnya ke babak final.

Pertemuan Rama Dhany dan Atep VS Fatoni dan Fathur sebetulnya merupakan final yang ideal (setelah mundurnya Faisal R dan Yudi H). Namun apa yang terjadi? Babak final menjadi antiklimaks. 

Set pertama dibuka dengan pertarungan cukup ketat diantara kedua finalis ini. Namun ketatnya permainan hanya terjadi sampai 1/3 set pertama saja. Selanjutnya Fatoni dan Fathur mendominasi laga final edisi minggu ini. Rama Dhany dan Atep seperti kehilangan fokus dan touch permainan mereka. Berkali-kali bola dibiarkan lewat begitu saja. Jurang skor pun menganga lebar. Set pertama ditutup dengan 21-7 untuk keunggulan sementara Fatoni dan Fathur.

Pada set ke-dua tak ada perubahan strategi yang diterapkan oleh kedua pasangan finalis. Fatoni dan Fathur masih rutin menjebol pertahanan  Rama Dhany dan Atep yang sangat rapuh dengan variasi power dan placing. Rama Dhany dan Atep kian banyak melakukan unforced error. Bahkan skor mereka makin ketinggalan jauh. Fatoni dan Fathur leading belasan poin malah pernah menyentuh 22 poin. Bahkan hingga babak final berakhir mereka berhasil mempertahankan jarak sejauh itu. Akhirnya babak final berakhir dengan 42-20 untuk kemenangan Fatoni dan Fathur.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 1 Juni 2025;

Juara 1 Fatoni dan Fathur

Juara 2 Rama Dhany dan Atep

Juara Herman dan Noval / Faisal R dan Yudi H

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-17 tahun 2025

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Ubahlah cara pandangmu ke arah positif, yang berarti melihat dunia dan situasinya dengan lebih optimis, fokus pada hal-hal baik, dan mengabaikan hal-hal negatif. Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...

 










Minggu, 25 Mei 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 25 Mei 2025

 “When you focus on problems, you will have more problems. When you focus on having great opportunities, you will obtain great opportunities.”

Steven Cuoco


Sesuai dengan quotes di atas, di kesempatan kali ini kita akan menyimak sebuah kisah dari seorang musisi terkenal di Italia bernama Nicolo Paganini . Disini kita, bisa belajar dari beliau yang fokus pada solusi bukan fokus pada masalah di konser termegahnya.


Nicolo Paganini adalah seorang pemain biola classic. Setiap pertunjukan yang digelarnya selalu dihadiri ratusan orang dan tiket yang dijual pun pasti habis. Paganini memang luar biasa. Bila biola sudah dimainkan, siapapun yang mendengar pastilah akan hanyut dalam setiap petikan dawainya. Bila dia memainkan musik bertema bahagia, maka bahagialah perasaan mereka yang mendengarnya hingga dunia terasa indah. Bagitu juga bila dia memainkan musik bertema kesedihan, maka sedihlah mereka yang mendengarnya hingga tanpa terasa meneteskan air mata. Kalau ada musisi yang selalu dibicarakan, itu tidak lain pastilah Nicolo Paganini Sang Pemain Biola.

Suatu hari, Paganini berencana untuk mengadakan sebuah pertunjukan. Lain dengan sebelumnya, kali ini dia akan mengadakan pertunjukkan yang akan menghebohkan seantero Italia. Pertunjukan paling berkesan yang takkan dilupakan oleh masyarakat Italia hingga puluhan bahkan ratusan tahun ke depan.

Untuk hal tersebut, Paganini menyiapkan segala-galanya. Dia tidak ingin pertunjukan termegahnya itu tampil mengecewakan. Berbagai pilihan lagu yang berkualitas dicari dan dikumpulkannya. Tak lupa pula segera berita pertunjukan tersebut disebarkan ke seluruh penjuru Italia. Dengan demikian dalam waktu singkat saja, orang-orang sudah membicarakan seperti apa nanti kira-kira pertunjukan yang akan digelar oleh Paganini.

Hari H pun tiba. Seluruh tiket yang ada sudah habis terjual sejak tiga hari sebelumnya. Harganya, tentu 2x lipat dari harga pertunjukan biasa karena ini adalah pertunjukan terhebatnya. Para audience pun tak peduli meski mereka tidak mendapatkan tempat duduk (karena penuhnya). Mereka hanya ingin mendengar alunan dawai biola Sang Paganini.

Pertunjukan dimulai. Untuk malam itu, Paganini menyiapkan 10 lagu terbaiknya. Dia yakin malam itu akan menjadi malam yang tidak terlupakan. Satu demi satu lagu yang telah dipersiapkan sebelumnya dia mainkan. Suasana tribun silih berganti. Kadang penuh dengan senyum kebahagiaan. Kadang penuh dengan isak tangis para penonton. Ini semua tergantung tema musik yang dimainkan oleh Paganini. Semua berjalan lancar pada awalnya.

Ketika Paganini memainkan lagu ke-10, tiba-tiba saja musibah itu terjadi. Satu dawainya tiba-tiba putus. Pertanda apakah ini? Seluruh penonton pun berdiri dan memberikan tepuk tangan. Mereka menyerukan kepada Paganini bahwa mereka mengerti dan akan menunggu Paganini untuk mengganti dawai biolanya terlebih dahulu. Namun apa yang terjadi? Paganini berbicara di atas panggung, Paganini dengan 3 dawai biola.” Dia pun memainkan lagu ke-10 tersebut dengan 3 dawai saja.

Lagi-lagi kesialan itu datang. Dawainya kembali putus hingga tersisa 2 buah saja. Namun tetap saja Paganini hanya berkata, Paganini dengan 2 dawai biola.” Dan dia pun memainkannya dengan dua dawai biola yang tersisa. Penonton pun semakin larut dalam permainannya yang sungguh menggugah hati.

Hingga… Tus…, putuslah dawai ketiga. Kini hanya tersisa satu dawai saja. “Petaka apa ini?”, pikir Paganini. Reaksi penonton kali ini terdiam. Mereka memberikan tepukan tangan perlahan. Mereka terus memberikan segenap dukungan pada Paganini sembari menyerukannya untuk mengganti biolanya. Mereka memaklumi itu semua. Namun, apa reaksi Paganini?

Dia hanya berdoa dalam hati dan berkata, Paganini dengan 1 dawai biola.” Dia tahu itu sulit. Tapi dia terus meyakinkan dirinya bahwa Paganini akan menampilkan pertunjukan yang takkan terlupakan. Dia fokus pada tujuan akhirnya, konser yang sukses. Dengan susah payah, dia mencoba menemukan permainannya yang bisa terdengar indah hanya dengan 1 dawai. Dia tidak fokus pada masalah putusnya 3 dawai.

Luar biasa. Ibarat sebuah keajaiban, permainannya menjadi sangat indah. Permainan yang bahkan lebih bagus dan memberikan kesan mendalam dibandingkan dengan 9 lagu sebelumnya. Dan pertunjukan itu dia tutup dengan manisnya sembari mengucapkan terima kasih pada penonton yang selalu mendukungkan. Banjir air mata dan suara tepuk tangan pun tak terelakkan lagi.

Maka semenjak pertunjukan termegah malam itu, tak pernah ada musik yang dibicarakan selain permainan Sang Pemain Biola 1 Dawai. Siapa lagi kalau bukan Nicolo Paganini.

Pelajaran yang Bisa Kita Ambil

Nah, sepengal kisah hidup Paganini Sang Pemain Biola 1 Dawai sudah saya sharingkan. Sekarang waktunya kita bedah pelajaran apa yang bisa diambil di dalamnya.

Ketika memainkan biolanya, dawai Paganini putus satu persatu. Itu tentu merupakan sebuah masalah. Namun, lihatlah bagaimana Paganini bersikap. Dia tidak peduli dengan masalah itu. Paganini tidak memfokuskan dirinya pada masalah. Dia memilih untuk bersikap tenang dan fokus bagaimana solusi pemecahan dari masalahnya. Sekali lagi bukan pada masalah, tapi fokus pada solusi.

Paganini bisa melakukan itu semua karena dia memiliki sebuah keyakinan yang mendalam serta visi yang begitu berakar di dalam hatinya. Visinya adalah menjadikan pertunjukan malam itu menjadi pertunjukkan yang tidak akan terlupakan sepanjang masa dan dia yakin pasti bisa mewujudkannya.

Ngomong-ngomong, kalau kita senantiasa fokus pada solusi ketika masalah datang, maka kita memberikan kesempatan pada otak kita (khususnya sisi kreatifitas) untuk bekerja dan mencari jalan keluarnya. Kalau ini sering dilakukan maka sama artinya kita melatih otak untuk kreatif dan inovatif.

Sebaliknya, manakala kita fokus pada masalah yang ada, maka kita menutup jalan otak kita untuk bisa berpikir dan berkembang. Ujung-ujungnya, hanya mengeluh dan selalu merasa tidak pernah ada jalan keluar untuk masalah ini. So, mari mulai Fokus pada Solusi, bukan fokus pada masalah!

                   -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase... Cuaca di Bandung Minggu siang, 25 Mei 2025 cukup sejuk. Karena mendung menggelayut di atas langit. Sekalipun diwarnai hingar-bingar suara knalpot motor dan sedikit kemacetan yang ditimbulkan oleh konvoi perayaan kemenangan Persib, tak sedikit pun mengurangi semangat admin untuk tiba di GOR ABA dengan teoat waktu.

Ada beberapa orang Spartan yang absen karena sakit dan ada keperluan. Plus 2 orang yang ga jadi datang karena sakit dan ada keperluan dadakan, tapi bukan urusan menggoreng tahu bulat yang harus digoreng dadakan 😄.

Dari hasil drawing, admin mengunggulkan 2 pasangan terbaik minggu ini, yang akan maju ke partai puncak. Mereka adalah: Fauzi dan Herman lalu yang ke-dua adalah: Dumai dan Atep. Admin memprediksikan kedua pasangan diatas berdasarkan rekam jejeak mereka di Sparta. Tapi apa yang terjadi? Dumai dan Atep memang berhasil melaju babak final. Tapi secara mengejutkan Fauzi dan Herman rontok dibabak penyisihan grup A, padahal di pertandingan mereka yang pertama, mereka tampil impresif. Pun di percobaan mereka yang ke-dua di grup B, mereka lagi-lagi harus tersingkir. Bahkan kali ini dilibas oleh pasangan 'kuda hitam' Yudi H dan Amed, yang berhasil mengunci satu slot di babak semifinal.

Juara grup A harus diselesaikan dengan penghitungan selisih poin, dikarenakan kontestan di grup A sama-sama mengantongi 1 kali menang dan 1 kali kalah. Dari hasil penghitungan selisih poin, menetapkan pasangan Hizkia Ken dan Noval yang berhak menjadi juara grup A, karena memiliki 4 selisih poin. Disusul oleh Fathur dan Peter sebagi runner up, karena berhasil meraih 3 selisih poin. Fauzi dan Herman harus tersingkir secara mengenaskan karena hanya mengantongi selisih poin -7. Untuk penyisihan di grup B, Dumai dan Atep sukses menjadi juara grup. Dan yang menjadi runner up-nya adalah Yudi H dan Amed.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Hizkia Ken dan Noval, runner up grup: Fathur dan Peter

Grup B, Juara grup: Dumai dan Atep, runner up grup: Yudi H dan Amed

Hasil pengundian untuk babak semifinal, lagi-lagi kembali mempertemukan sesama pesaing grup masing-masing. Pada bagan atas Dumai dan Atep tanpa kesulitan yang berarti, sukses mengalahkan Yudi H dan Amed untuk yang ke-dua kalinya dengan skor 42-29. Sebelumnya di babak penyisihan mereka menang 42-26.

Sementara pada bagan bawah  Fathur dan Peter yang merupakan runner up grup A, dan pada babak penyisihan berhasil mengalahkan sang juara grup Hizkia Ken dan Noval dengan 42-35. Di babak semifinal kembali berhasil mengalahkan Hizkia Ken dan Noval dengan skor mepet 42-40. Setelah sebelumnya terlibat pertandingan yang sangat ketat dan menegangkan.

Langkah Dumai dan Atep melaju ke final memang sudah terprediksi. Berbeda dengan Fathur dan Peter yang kali ini tidak diunggulkan. Pertemuan kedua pasangan ini di babak final sangat menarik untuk disimak.

Set pertema babak final dibuka dengan pertarungan super ketat. Saling susul menyusul poin terjadi dari awal hingga set pertama berakhir. Set pertama ditutup oleh Dumai dan Atep dengan unggul tipis 21-19. 

Pada set kedua Dumai dan Atep mendominasi permainan. Mereka kerap kali leading dalam perolehan poin. Bahkan sempat merentang jarak perolehan poin dengan selisih hingga 5 poin. Mereka secara disiplin berhasil menjaga ritme pertandingan. Fathur dan Peter beberapa kali sempat mendekatkan perolehan poin, namun lagi-lagi Dumai dan Atep berhasil menjauh lagi. Namun di penghujung set ke-dua perolehan poin Fathur dan Peter melesat. Menyamakan kedudukan, dan kemudian berhasil menikung. Fathur dan Peter berhasil menyegel kemenangan menjadi milik mereka dengan skor 42-39.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 25 Mei 2025;

Juara 1 Fathur dan Peter

Juara 2 Dumai dan Atep

Juara Hizkia Ken dan Noval / Yudi H dan Amed

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-16 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Fokus pada solusi bukan pada masalah, berarti mengalihkan perhatian dan energi dari masalah itu sendiri ke upaya mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...




Minggu, 18 Mei 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 18 Mei 2025

 “Great ambition is the passion of a great character. Those endowed with it may perform very good or very bad acts. All depends on the principles which direct them.”

Napoleon Bonaparte


Kata “ambisi” memiliki reputasi yang beragam. Sebagian orang melihat ambisi sebagai sesuatu yang berlebihan atau egois, namun di sisi lain, ambisi adalah bahan bakar yang mendorong seseorang untuk mencapai hal-hal besar dalam hidup.


Orang ambisius umumnya memiliki tujuan yang jelas, cara-cara untuk mencapainya, dan ketekunan untuk terus berusaha meski menghadapi berbagai tantangan. Berikut ini adalah lima sisi positif dari menjadi orang ambisius.

1. Dorongan untuk Terus Berkembang dan Belajar

Salah satu manfaat utama menjadi orang ambisius adalah dorongan yang kuat untuk terus berkembang. Ambisi membawa keinginan yang tak terpadamkan untuk selalu meningkatkan diri. Orang yang ambisius tidak mudah puas, mereka ingin lebih baik dari sebelumnya. Mereka cenderung mencari cara untuk memperluas pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan.

Dorongan ini membuat mereka untuk mengambil langkah-langkah yang lebih besar, seperti mengikuti kursus, membaca buku, atau bahkan berkolaborasi dengan orang-orang yang lebih berpengalaman dan ahli di bidangnya. Pada akhirnya, ambisi membantu mereka mencapai potensi terbaik mereka.

2. Kemampuan untuk Mengatasi Tantangan

Orang ambisius sering kali identik dengan ketangguhan mental. Ketika seseorang memiliki ambisi yang kuat, mereka lebih siap menghadapi hambatan atau kegagalan yang akan datang. Daripada merasa putus asa, mereka melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan memperbaiki diri.

Kemampuan ini membuat orang yang ambisius lebih tahan terhadap tekanan dan lebih mampu mengatasi rintangan dalam perjalanan mencapai tujuan. Mereka memiliki fokus jangka panjang dan keyakinan bahwa semua tantangan adalah bagian dari proses mencapai kesuksesan.

3. Mencapai Kesuksesan yang Lebih Besar

Orang ambisius cenderung menetapkan target yang tinggi, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Mereka tidak takut bermimpi besar, dan mereka memiliki disiplin untuk berusaha mencapainya. Karena ambisi mereka, mereka sering kali bekerja lebih keras dibandingkan dengan orang lain.

Inilah yang membuat orang ambisius sering berada di puncak karier atau mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka tidak mudah puas dan selalu ingin mencapai hal yang lebih tinggi. Inilah yang akhirnya membawa mereka ke puncak keberhasilan.

4. Inspirasi untuk Orang Lain agar Terus Berusaha

Orang ambisius tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga bisa memberikan inspirasi kepada orang lain. Orang yang ambisius biasanya menjadi panutan bagi rekan kerja, teman, dan bahkan keluarganya. Ketika seseorang melihat orang lain dengan semangat, tekad, dan kerja keras untuk mencapai tujuannya, hal itu dapat memotivasi mereka untuk melakukan hal yang sama.

Ambisi sering kali menular, dan lingkungan yang dipenuhi orang-orang ambisius biasanya lebih produktif dan inovatif. Oleh karena itu, menjadi orang ambisius tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang-orang di sekitarnya.

5. Mengembangkan Kedisiplinan dan Fokus

Ambisi membutuhkan kedisiplinan. Untuk mencapai tujuan yang besar, seseorang harus berkomitmen untuk terus bekerja keras, bahkan ketika motivasi sedang turun. Orang yang ambisius umunya memiliki disiplin yang kuat untuk tetap fokus pada tujuan mereka, terlepas dari godaan untuk menyerah atau berpuas diri.

Disiplin juga melatih mereka untuk lebih efisien dalam mengelola waktu, prioritas, dan energi. Fokus mereka pada pencapaian membuat mereka mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menjalani hidup dengan produktivitas yang lebih tinggi.

Menjadi ambisius memiliki banyak sisi positif yang seringkali tidak disadari. Ambisi tidak hanya tentang mencapai tujuan pribadi, tetapi juga tentang mendorong diri sendiri untuk terus berkembang. Namun jangan sampai terlalu ambisius hingga mengabaikan orang lain. Jadilah orang ambisius yang bijaksana.

                   -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase... Putaran roda keberuntungan yang dipakai untuk mengundi para partisipan Turnamen Mingguan Sparta Minggu, 18 Mei 2025, menggelindingkan roda nasib masing-masing pasangan. Kali ini admin hanya memasukkan 2 pasangan yang menjadi pasangan yang diprediksi akan melangkah sampai ke partai puncak. Mereka adalah: Dari grup A, Faisal R dan Chandra. Lalu dari grup B adalah: Fani dan Rizaldi. Sementara yang lainnya admin melihat persaingannya masih sangat merata.

Dan benar saja. Faisal R dan Chandra sukses menapaki urutan pertama di grup A alias menjadi juara grup. Disusul oleh Fathur dan Odod yang menjadi runner up-nya. Sementara untuk grup B, penentuan juara dan runner up grup sedikit lebih rumit karena masing-masing pasangan mengantongi 1 kali menang dan 1 kali kalah. Sehingga harus dilakukan proses penghitungan selisih poin. Dan hasilnya adalah sebagai berikut. Fani dan Rizaldi menjadi juara grup setelah mengantongi selisih poin +8. Fatoni dan Noval dengan memiliki selisih poin -1, sudah cukup menjadikan menjadi runner up grup B. Sementara Herman dan Yudi H harus rela tersingkir, karena mereka hanya mengantongi selisih poin -6.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Faisal R dan Chandra, runner up grup: Fathur dan Odod

Grup B, Juara grup: Fani dan Rizaldi, runner up grup: Fatoni dan Noval

Tak ada perubahan nasib yang dihasilkan drawing babak semifinal. Masing-masing pesaing grup saling bertemu kembali. Pada bagan atas Faisal R dan Chandra untuk kedua kalinya berhasil mengalahkan Fathur dan Odod. Pada babak penyisihan grup mereka menang 42-22, dan pada semifinal menang 42-32. Fathur dan Odod berhasil meng-upgrade perolehan skor mereka dengan penambahan 10 poin.

Pada bagan atas Fani dan Rizaldi berhasil menumbangkan Fatoni dan Noval dengan 42-39. Kemenangan ini sekaligus ajang balas dendam, setelah sebelumnya di babak penyisihan Fani dan Rizaldi kalah 38-42 dari lawannya.

Sesuai prediksi  Faisal R dan Chandra dengan Fani dan Rizaldi bertemu di partai puncak. Set pertama dibuka dengan sangat imbang. Namun setelah skor 8-8, Faisal R dan Chandra ngebut dengan mulai meninggalkan perolehan poin lawannya. Mereka berhasil tetap leading 6 poin hingga set pertama berakhir dengan 21-15. 

Pada set ke-dua stamina dan kondisi fisik Rizaldi nampak terkuras habis. Bersyukur masih bisa berlaga di final, kendati waktu di babak penyisihan Rizaldi kakinya sempat kram. Selain itu Fani terlihat bermain nothing to lose, tidak ngotot. Karena dia masih kelelahan setelah paginya ikutan lari 10KM.  Kondisi ini turut mengubah formasi kekuatan pasangan Fani dan Rizaldi. Berkali-kali pasangan ini terlihat keteteran. Faisal R dan Chandra tak sedikitpun mengendorkan intensitas permainan mereka. Mereka memperjauh selisih perolehan poin dengan menjaganya diantara 10 hingga 15. Bahkan pada akhir babak final jurang selisih poin sangat menganga, yatiu 16 poin!! Babak final berakhir dengan skor sangat jomplang, 42-25.  Faisal R dan Chandra menyegel gelar juara minggu ke-15 menjadi milik mereka.  Kemenangan ini sekaligus mencatatkan comebacknya Chandra dengan epik.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 18 Mei 2025;

Juara 1 Faisal R dan Chandra

Juara 2 Fani dan Rizaldi

Juara Fathur dan Odod / Fatoni dan Noval

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-15 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Ambisi mendorong seseorang untuk bersikap positif dan optimistis, serta menghindari pemikiran negatif yang dapat menghambat pencapaian tujuan. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...