Powered By Blogger

Minggu, 28 Oktober 2018

Laporan Kas Dan Persediaan Shuttlecock Sparta Bulan Oktober 2018

Laporan mutasi kas Sparta Bulan Oktober 2018

Laporan mutasi pemakaian shuttlecock Sparta Bulan Oktober 2018

Reportase Turnamen Mingguan Sparta 28 Oktober 2018

"It doesn't matter if you are number one or number two. You have to prepare for everything."

Chen Long


Chen Long lahir di Distrik Shashi, Jingzhou, Hubei, 18 Januari 1989. Sebelum masa kejayaan Viktor Axelsen, hanya ada tiga nama pemain tunggal putra yang mendominasi di kancah perbulutangkisan. Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Chen Long. Banyak sekali torehan prestasi dari pria bertinggi badan 187cm ini. Namun tentu saja prestasi terbaiknya adalah dengan  menjadi peraih medali emasi di Omlipiade Rio 2016, setelah mengalahkan rival bebuyutannya Lee Cong Wei dengan 21-18, 21-18 dalam 1 jam 14 menit. Kemenangan itu sekaligus membalas kekalahannya dari Lee Chong Wei pada babak semifinal di Olipmiade London 2012, Waktu itu Chen Long harus puas dengan medali perunggu.

Sesaat setelah menjuarai Australia Open 2015, dengan mengalahkan Viktor Axelson, dalam sesi wawancara dia mengungkapkan;"Hari-hari tunggal putra sekarang ini sangat sulit. Jika Anda yang pertama kehilangan, Kamu mungkin kehilangan segalanya. Tidak masalah jika kamu nomor satu atau nomor dua. Kamu harus mempersiapkan semuanya."


Chen Long

Terkadang dalam sebuah pertandingan kita terpaku dengan melihat peringkat diri sendiri dan peringkat lawan sehingga kita mengambil kesimpulan siapa yang lebih baik dan siapa yang lebih buruk. Siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah. Padahal tidak selamanya underdog itu akan kalah dan tidak selamanya master itu akan selalu menang. Karena penentuan hasilnya setelah pertandingan usai. Jadi, teruslah berjuang. Buatlah sesuau yang dianggap mustahil menjadi mungkin.

Hal itu dibuktikan oleh pasangan Adi Putra dan Anton di turnamen Hari Minggu kemaren. Mereka berhasil mengkandaskan pasangan favorit juara; Fatoni dan Redy di babak semifinal. Padahal Adi Putra dan Anton terseok-seok dan hampir terhempas di babak penyisihan. Sebuah perjuangan yang patut diapresiasi, sekalipun mereka harus puas hanya menjadi runner up setelah kalah dari pasangan Andre dan Agung di babak final. Yang menjadi catatan penting dan harus digaris bawahi adalah, yang menjadi finalis turnamen mingguan episode ke-38 ini adalah sama-sama runner up di penyisihan grup. Saatnya kita merefresh mindset kita, Ubahlah IMPOSSIBLE menjadi  I'M POSSIBLE.



Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Andre dan Agung
Juara 2 Adi Putra dan Anton
Juara 3 Roganda dan Iwan / Fatoni dan Redy

dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari hasil Turnamen mingguan Sparta, minggu ke-38;

Road to final

Bagan turnamen

Updtae ranking

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sebagai penutup reportase kali ini, admin menyampaikan sebuah sisindiran (pantun berbahasa Sunda);

Saninten buah saninten
Dibawa ka parapatan
Hapunten abdi hapunten
Bilih aya kalepatan

Ini versi translate-nya, khusus buat yang tidak mengsuasai Bahasa Sunda πŸ˜ƒ

Saninten buah saninten
Dibawa ke perempatan
Maafkan saya maafkan
Kalau asa kesalahan

Sayonara, Adios, Amigos, Permiooooossss... 😁😁😁

Senin, 22 Oktober 2018

Reportase Turnamen Mingguan Sparta 21 Oktober 2018

"Winning or losing is a dynamic process of being a world class champion. Winning is an attitude, and keeping it is a commitment".

Taufik Hidayat


Taufik Hidayat adalah salah satu pemain tunggal putra berprestasi yang pernah dimiliki Bangsa Indonesia. Pria yang berasal dari Pangalengan kabupaten Bandung, kelahiran 10 Agustus 1981 ini sudah banyak sekali menorehkan prestasi di ajang bulutangkis dunia, salah satu prestasi tertingginya adalah dengan menjadi peraih medali emas pada Olimpiade di Athena Yunani.

Dia pernah menceritakan kalo banyak suka duka dan pengorbanan yang harus dia lalui untuk meraih mimpinya. Tak ada yang mudah, tapi bukan berati hal itu mustahil untuk diwujudkan.


Memasuki minggu ke-37 Turnamen mingguan Sparta dihadiri oleh 20 orang Spartan (sebelumnya tercatat ada 23 orang yang konfirmasi, namun setelah diundi menjadi 4 grup, ada 3 orang yang cancel, sehingga proses drawing harus diulang).
Itulah dinamika dalam sebuah komunitas badminton. Tapi bagaimanapun turnamen harus tetap berjalan.

Minggu kemarin Rama dan Redy berhasil menjadi juara, setelah mengandaskan pasangan Ari dan Reza di final. Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan Redy menjadi ranking ke-2 Sparta  menggeser posisi Hasan (dengan jumlah poin 208.760). Dalam perolehan medali pun Redy berada di posisi ke-2 dengan mengumpulkan 7 emas, 5 perak dan 8 perunggu. Bravo Redy!!!

Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Rama dan Redy
Juala 2 Ari dan Reza
Juara 3 Zacky dan Anton / Fatoni dan Alex

Dan dibawah ini adalah catatan lengkap result dari turnamen kemarin.

Road to final

Bagan turnamen

Updae ranking

Akumulasi perolehan medali Sparta
Menurut Taufik hidayat: Kemenangan adalah attitude, dan menjaganya adalah commitment. Tak ada yang selamanya jadi juara dan tak ada yang selamanya jadi pecundang. So, keep your spirit up and make a breakthrough. See you next week!!!


Minggu, 14 Oktober 2018

Reportase Turnamen Mingguan Sparta 14 Oktober 2018

"That's my character. That's how i am. It gives me power and confidence on court. Some people say they like my screams. Sometimes I've to control it, but i think it's a way for me of telling opponents that they don't stand a chance against me."

Carolina Marin


Carolina Maria Marin Martin atau yang lebih dikenal dengan Carolina MarΓ­n, lahir di Huelva, Spanyol, 15 Juni 1993, merupakan pemain bulu tangkis yang berasal dari Spanyol. Di era ini, ia adalah satu-satunya pemain Eropa yang pernah bercokol di rangking 1 peringkat dunia BWF dan menjadi juara dunia bulu tangkis tunggal putri pada tahun 2014 dan 2015. Gadis bertinggi badan 172cm ini juga melengkapi gelarnya dengan meraih medali emas olimpiade di Rio De Janeiro, Brasil pada tahun 2016.

Carolina Marin

Selain pembawaannya yang ekspresif di lapangan, satu hal lagi yang menjadi ciri khas dari Carolina Marin adalah teriakan-teriakannya yang melengking saat dia bertanding. Dia menuturkan; "Itu karakter saya. Begitulah saya. Ini memberi saya kekuatan dan kepercayaan diri di lapangan. Beberapa orang mengatakan mereka menyukai teriakan saya. Terkadang saya harus mengendalikannya, tapi saya pikir itu cara bagi saya untuk memberitahu lawan bahwa mereka tidak memiliki kesempatan melawan saya".

Sebuah teriakan bisa menjadi semacam self talk untuk menyemangati diri sendiri, sekaligus sebagai pelepas ketegangan saat bertanding. Jadim ga usah ragu untuk berteriak di lapangan. Selama teriakan itu tidak bersifat mengintimidasi lawan.

Memasuki minggu ke 36, Hari Minggu tanggal 14 Oktober kemarin, Markas Sparta kedatangan 13 orang tamu pemain BBC dari Bekasi. Karena kedatangan mereka mendadak maka dibuatlah Sparing dengan format turnamen. Dari Sparta sendiri tidak menurunkan pemainnya secara full team, karena banyak yang berhalangan hadir. Tapi bagaimanapun acara harus tetap berjalan.

Dengan pemain yang ada, Sparta masih mampu menempatkan satu pasangan di babak final. Pasangan Fatoni dan Ari menjadi satu-satunya amunisi terakhir Sparta. Mereka berhasil menjadi runner up turnamen bersama BBC kemarin. Di babak ke-2 Ari mengalami kram di betisnya, padahal dalam kondisi poin bersaing ketat. Insiden ini cukup membuat Ari kesakitan sehingga mengganggu performa dia di lapangan (sekalipun telah beristirahat beberapa saat). Dan akhirnya pasangan Fatoni dan Ari harus menyerah dengan poin 28-42 dari pasangan Dhika dan Yudi dari BBC.

Minggu ini pula untuk pertama kalinya dalam sejarah Sparta, Ranking 1 yang selama ini dipegang oleh Hasan selama 18 minggu berturut-turut (dari tanggal 6 mei 2018 - 7 Oktober 2018), berhasil digeser oleh Fatoni. Selamat kepada Fatoni yang sudah menjadi ranking Sparta terbaru!!

Inilah nama-nama juara kita kali ini;

Juara 1 Dhika dan Yudi (BBC)
Juara 2 Fatoni dan Ari (Sparta)
Juara 3 Zaelani dan Fendy / Sapri dan Ilham

Dan inilah catatan selengkapnya dari turnamen minggu ini, beserta dengan update ranking;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking

Akumulasi perolehan medali Sparta



Senin, 08 Oktober 2018

Reportase Turnamen Mingguan Sparta 7 Oktober 2018

"It is all about consistency, believing in your self, and hard practice. And also believing that you are doing the right things."

Viktor Axelsen


Viktor Axelsen lahir pada tanggal 4 Januri 1994 di Odense, Denmark. Pemuda bertinggi badan 194cm ini, bisa dikatakan satu-satunya pemain tunggal putera Eropa yang mampu bersing diantara dominasi tangguhnya pemain-pemain Asia. Bahkan dia bertahan cukup lama bertengger di ranking 1 dunia versi BWF.

Viktor Axelsen


Dalam quote-nya, dia menyampaikan ada 3 rahasia sukses dirinya: Konsistensi, Percaya diri, dan Latihan keras. Dan yang terpenting dari semuanya adalah dia percaya sudah melakukannya dengan benar.

Tanpa terasa kita sudah memasuki minggu pertama Bulan Oktober, yang merupakan minggu ke 35 turnamen mingguan Sparta. Bulan oktober juga adalah bulan ke-11 kebersamaan kita. Yupz!! Bulan depan Sparta akan merayakan anniversary-nya yang pertama.

Turnamen Sparta minggu kemaren dihadiri oleh 14 orang. Banyak spartan yang berhalangan hadir. Tapi untunglah ada 2 orang baru (Ganjar dan David) dan 2 orang yang jarang hadir (Anton dan fajar), kemarin muncul turut meramaikan turnamen.

Turnamen kemaren dijuarai oleh Alex dan Roganda. Dalam turnamen kemarin Adi Putera mampu masuk ke semifinal. Sekalipun langkahnya terhenti di semifinal tapi dia berhasil naik 2 tingkat dari ranking 14 ke ranking 12, setelah memaksa turun Ramdan dan Iwan. Buat Spartan yang lain, admin ingatkan kalo pengumpulan poin sudah tidak terlalu lama lagi. Jangan sampai kamu terhempas dari rangking 16 besar menjelang Sparta Super series Finals 2018.

Inilah nama-nama juara kita klai ini;

Juara 1 Alex dan Roganda
Juara 2 Fatoni dan Anton
Juara 3 Andre dan Adi Putera / Redy dan Olsen

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking 

Akumulasi perolehan medali Sparta

Menangkap ikan dengan jaring
Ikan dimasak lalu dimakan
Semangat berlatih itu penting
Agar meraih yang diinginkan

Ayo semangat Spartan!!! minggu depan saatnya kita membuktikan. Siapapun bisa.

Sekian reportase kali ini, See you later and bye-bye!!!



Senin, 01 Oktober 2018

Reportase Turnamen " SPARTA Spirit Of Unity" 30 September 2018

"Unity is strength... when there is teamwork and collaboration, wonderful things can be achieved."

Mattie Stepanek

Benar kata quotes diatas yang mengatakan; Persatuan itu adalah kekuatan. Ketika ada kerjasama tim dan kolaborasi, hal-hal hebat bisa dicapai. 

Banyak peristiwa besar yang hanya akan tercapai jika ada persatuan, termasuk perjuangan sebuah bangsa untuk memperoleh kemerdekaan. Itulah yang menjadi thema turnamen kita kali ini. Sparta dan Tim Jakarta selections bekerja sama membuat sebuah turnamen yang bertujuan untuk lebih mempererat tali silaturahmi sebagai sesama Badminton Lovers. 

Flyer turnamen

Medali Turnamen


Turnamen ini lebih mengedepankan persaudaraan, bukan buat ajang buat mencari siapa yang terhebat atau lebih jago. Turnamen ini juga tidak menyediakan hadiah yang besar, jadi tidak cocok buat orang-orang yang prize oriented. Turnamen ini adalah turnamen hanya sekedar buat happy-happy. 

Turnamen bertajuk SPARTA Spirit Of Unity ini diikuti oleh 60 partisipan. 30 orang dari Sparta, 23 orang dari Jakarta Selections (campuran beberapa member PB dari Jakarta), dan 7 orang member dari beberapa PB di Bandung.

Turnamen SPARTA Spirit Of Unity ini adalah turnamen beregu. Terbagi menjadi 4 grup, yang masing-masing grupnya terdiri dari 3 team. Dan tiap team beranggottakan 5 orang (dua ganda, satu tunggal). 
Sesuai dengan thema turnamen kali ini. Tiap team tidak membawa nama bendera sebuah PB, karena anggota setiap team ditentukan melalui proses pengundian, dengan terlibih dahulu melalui proses pemisahan level. Hal ini dilakukan untuk membuat tiap team memiliki kekuatan yang sama.

Dengan durasi 8 jam, akhirnya turnamen ini menghasilkan nama-nama juara sebagai berikut;

Juara 1 Team LION
Juara 2 Team BLACK MAMBA
Juara 3 Team ANACONDA 
Semifinalis Tim PUMA

Juara 1 Tim LION

Juara 2 Tim BLACK MAMBA

Juara 3 Tim ANACONDA

Dibawah ini adalah catatn lengkp dari Turnamen SPARTA Spirit Of Unity, kemarin;

Pembagian grup turnamen

Road to final


Bagan turnamen

Khusus buat member Sparta, turnamen kali ini juga masuk hitungan poin. Dibawah ini adalah update ranking dan akumulasi perolehan medali Sparta.

Update ranking

Akumulasi perolehan medali Sparta.

Sekian reportase turnamen SPARTA Spirit Of Unity. Semoga di lain kesempatan kita bisa membuat turnamen-turnamen lainnya untuk makin mempererat persaudaraan sesama Badminton Lovers.

Publilius Syrus pernah mengatakan:  "Where there is unity there is always victory". Dimana ada persatuan selalu ada kemenangan. 

Salam olahraga dan sampai jumpa!