Powered By Blogger

Minggu, 14 Oktober 2018

Reportase Turnamen Mingguan Sparta 14 Oktober 2018

"That's my character. That's how i am. It gives me power and confidence on court. Some people say they like my screams. Sometimes I've to control it, but i think it's a way for me of telling opponents that they don't stand a chance against me."

Carolina Marin


Carolina Maria Marin Martin atau yang lebih dikenal dengan Carolina MarĂ­n, lahir di Huelva, Spanyol, 15 Juni 1993, merupakan pemain bulu tangkis yang berasal dari Spanyol. Di era ini, ia adalah satu-satunya pemain Eropa yang pernah bercokol di rangking 1 peringkat dunia BWF dan menjadi juara dunia bulu tangkis tunggal putri pada tahun 2014 dan 2015. Gadis bertinggi badan 172cm ini juga melengkapi gelarnya dengan meraih medali emas olimpiade di Rio De Janeiro, Brasil pada tahun 2016.

Carolina Marin

Selain pembawaannya yang ekspresif di lapangan, satu hal lagi yang menjadi ciri khas dari Carolina Marin adalah teriakan-teriakannya yang melengking saat dia bertanding. Dia menuturkan; "Itu karakter saya. Begitulah saya. Ini memberi saya kekuatan dan kepercayaan diri di lapangan. Beberapa orang mengatakan mereka menyukai teriakan saya. Terkadang saya harus mengendalikannya, tapi saya pikir itu cara bagi saya untuk memberitahu lawan bahwa mereka tidak memiliki kesempatan melawan saya".

Sebuah teriakan bisa menjadi semacam self talk untuk menyemangati diri sendiri, sekaligus sebagai pelepas ketegangan saat bertanding. Jadim ga usah ragu untuk berteriak di lapangan. Selama teriakan itu tidak bersifat mengintimidasi lawan.

Memasuki minggu ke 36, Hari Minggu tanggal 14 Oktober kemarin, Markas Sparta kedatangan 13 orang tamu pemain BBC dari Bekasi. Karena kedatangan mereka mendadak maka dibuatlah Sparing dengan format turnamen. Dari Sparta sendiri tidak menurunkan pemainnya secara full team, karena banyak yang berhalangan hadir. Tapi bagaimanapun acara harus tetap berjalan.

Dengan pemain yang ada, Sparta masih mampu menempatkan satu pasangan di babak final. Pasangan Fatoni dan Ari menjadi satu-satunya amunisi terakhir Sparta. Mereka berhasil menjadi runner up turnamen bersama BBC kemarin. Di babak ke-2 Ari mengalami kram di betisnya, padahal dalam kondisi poin bersaing ketat. Insiden ini cukup membuat Ari kesakitan sehingga mengganggu performa dia di lapangan (sekalipun telah beristirahat beberapa saat). Dan akhirnya pasangan Fatoni dan Ari harus menyerah dengan poin 28-42 dari pasangan Dhika dan Yudi dari BBC.

Minggu ini pula untuk pertama kalinya dalam sejarah Sparta, Ranking 1 yang selama ini dipegang oleh Hasan selama 18 minggu berturut-turut (dari tanggal 6 mei 2018 - 7 Oktober 2018), berhasil digeser oleh Fatoni. Selamat kepada Fatoni yang sudah menjadi ranking Sparta terbaru!!

Inilah nama-nama juara kita kali ini;

Juara 1 Dhika dan Yudi (BBC)
Juara 2 Fatoni dan Ari (Sparta)
Juara 3 Zaelani dan Fendy / Sapri dan Ilham

Dan inilah catatan selengkapnya dari turnamen minggu ini, beserta dengan update ranking;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking

Akumulasi perolehan medali Sparta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar