Powered By Blogger

Senin, 22 Oktober 2018

Reportase Turnamen Mingguan Sparta 21 Oktober 2018

"Winning or losing is a dynamic process of being a world class champion. Winning is an attitude, and keeping it is a commitment".

Taufik Hidayat


Taufik Hidayat adalah salah satu pemain tunggal putra berprestasi yang pernah dimiliki Bangsa Indonesia. Pria yang berasal dari Pangalengan kabupaten Bandung, kelahiran 10 Agustus 1981 ini sudah banyak sekali menorehkan prestasi di ajang bulutangkis dunia, salah satu prestasi tertingginya adalah dengan menjadi peraih medali emas pada Olimpiade di Athena Yunani.

Dia pernah menceritakan kalo banyak suka duka dan pengorbanan yang harus dia lalui untuk meraih mimpinya. Tak ada yang mudah, tapi bukan berati hal itu mustahil untuk diwujudkan.


Memasuki minggu ke-37 Turnamen mingguan Sparta dihadiri oleh 20 orang Spartan (sebelumnya tercatat ada 23 orang yang konfirmasi, namun setelah diundi menjadi 4 grup, ada 3 orang yang cancel, sehingga proses drawing harus diulang).
Itulah dinamika dalam sebuah komunitas badminton. Tapi bagaimanapun turnamen harus tetap berjalan.

Minggu kemarin Rama dan Redy berhasil menjadi juara, setelah mengandaskan pasangan Ari dan Reza di final. Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan Redy menjadi ranking ke-2 Sparta  menggeser posisi Hasan (dengan jumlah poin 208.760). Dalam perolehan medali pun Redy berada di posisi ke-2 dengan mengumpulkan 7 emas, 5 perak dan 8 perunggu. Bravo Redy!!!

Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Rama dan Redy
Juala 2 Ari dan Reza
Juara 3 Zacky dan Anton / Fatoni dan Alex

Dan dibawah ini adalah catatan lengkap result dari turnamen kemarin.

Road to final

Bagan turnamen

Updae ranking

Akumulasi perolehan medali Sparta
Menurut Taufik hidayat: Kemenangan adalah attitude, dan menjaganya adalah commitment. Tak ada yang selamanya jadi juara dan tak ada yang selamanya jadi pecundang. So, keep your spirit up and make a breakthrough. See you next week!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar