Powered By Blogger

Minggu, 15 Desember 2019

Reportase Sparta, Tour Finals 15 Desember 2019

"We are all human beings. Since human beings cannot be perfect, there will be room for continuous improvement. each goal is just a process, and how to become the winner of your own life is the most important."

Chou Tien Chen


Alkisah, hidup seorang guru yang sangat dihormati karena tegas & jujur.
Suatu hari, 2 muridnya menghadap guru.
Mereka bertengkar hebat & nyaris beradu fisik.
Keduanya berdebat tentang hasil hitungan 3 x 7.

Murid pandai mengatakan hasilnya 21.
Murid bodoh bersikukuh hasilnya 27.

Murid bodoh menantang murid pandai supaya gurunya menilai siapa yang benar diantara mereka.

Murid bodoh mengatakan : “Jika saya yang benar 3 x 7 = 27, maka kamu harus mau dicambuk 10 kali oleh Guru. Tetapi kalau kamu yang benar (3 x 7 = 21), maka saya bersedia untuk memenggal kepala saya sendiri. Haaaaaa…hhaa..” Demikian si bodoh menantang dengan sangat yakin akan pendapatnya. “Katakan guru, mana yang benar?” Tanya murid bodoh.

Ternyata guru memvonis cambuk 10x bagi murid yang pandai (yang menjawab 21). Murid pandai protes… tapi gurunya menjawab : “Hukuman ini bukan untuk hasil hitunganmu, tapi untuk ketidak-arifanmu karena berdebat dengan orang bodoh yang tidak tahu kalo 3×7 adalah 21.” 
Guru melanjutkan : “Lebih baik melihatmu dicambuk dan menjadi arif dari pada guru harus melihat 1 nyawa terbuang sia-sia”.

Pesan Moral : Hindari berdebat dengan orang yang tidak menguasai permasalahan dan ilmu, sebab bila mental kita masih lemah maka hanya emosi dan permusuhan yang didapat. Berdebat/bertengkar untuk sesuatu yang tidak perlu diperebutkan kebenarannya hanya akan menguras energi percuma. Ada saatnya kita diam untuk menghindari/mengakhiri perdebatan yang tidak perlu.
Diam bukan berarti kalah,
Menang juga bukan hal yang luar biasa apalagi menang lawan orang bodoh.

Kemenangan sejati bukanlah kemenangan atas orang lain, namun kemenangan atas diri sendiri. Berpacu di jalur keberhasilan diri adalah pertandingan untuk mengalahkan rasa ketakutan, keengganan, keangkuhan, dan semua beban yang menambat diri di tempat start.

Jerih payah untuk mengalahkan orang lain sama sekali tak berguna. Motivasi tak semestinya lahir dari rasa iri, dengki atau dendam. Keberhasilan sejati memberikan kebahagiaan yang sejati, yang tak mungkin diraih lewat niat yang ternoda.

Pelari yang berlari untuk mengalahkan pelari yang lain, akan tertinggal karena sibuk mengintip laju lawan-lawannya. Pelari yang berlari untuk memecahkan rekornya sendiri tak peduli apakah pelari lain akan menyusulnya atau tidak. Tak peduli dimana dan siapa lawan-lawannya. Ia mencurahkan seluruh perhatian demi perbaikan catatannya sendiri.

Ia bertanding dengan dirinya sendiri, bukan melawan orang lain. Karenanya, ia tak perlu bermain curang. Keinginan untuk mengalahkan orang lain adalah awal dari kekalahan diri sendiri.

Akhirnya SPARTA TOUR FINALS 2019 rampung digelar!! Walaupun dari TOP 16, ada salah satu yang terpaksa batal berpasrtisipasi, yaitu Rere karena neneknya meninggal dunia. Begitulah takdir berbicara... Akhirnya jatah bertarung di laga SPARTA TOUR FINAL 2019 Rere digantikan oleh Dena, yang merupakan waiting list pertama, karena dia berada di ranking 17.

Flyer Sparta Tour Finals 2019

Plakat Sparta Tour Finals 2019

Plakat Sparta Tour Finals 2019

Plakat Sparta Tour Finals 2019
Top 16 Sparta

Top 16 Sparta


Dari hasil drawing nampak sangat merata, kecuali pasangan Fatoni dan Roganda karena mereka  ranking 2 dan 3 di Sparta.
Pertarungan ketat terjadi di kedua Grup. Di grup A posisi runner up diperebutkan oleh 3 pasangan dan harus ditentukan melalui penghitungan selisih poin. Demikian juga di grup B terjadi persaingan ketat. Terlihat dari score yang selisihnya sangat tipis. Pasangan Ari dan Iyan pasangan ternyesek di SPARTA TOUR FINALS kali ini. Karena mereka harus menelan pil pahit kekalahan dengan score menyesakkan dada 41-42, dua kali pula. Kalah dari pasangan Rinal/Peter dan pasangan Rama/Olsen.

8 Pasang hasil drawing yang siap berlaga di Sparta Tour Finals 2019
Pasanga Roganda dan Fatoni meluncur mulus sampai ke final tanpa kehilangan satu set pun. Di final mereka berhadapan dengan pasangan Rama dan Olsen, yang sebelumnya di babak semifinal mereka berhasil membalas kekalahan mereka dari Rinal dan Peter. Roganda dan Fatoni menutup partai final dengan kemenangan 42-39 atas Rama dan Olsen.

Inilah nama-nama Juara SPARTA TOUR FINALS 2019

Juara 1 Roganda dan Fatoni
Juara 2 Rama dan Olsen
Juara 3 Andre dan Rudi / Rinal dan Peter

Juara 1 Roganda dan Fatoni

Juara 2 Rama dan Olsen

Juara 3 Andre dan Rudi

Juara 3 Peter dan Rinal
Foto bersama Juara Sparta Tour Finals 2019

Foto bersama Juara Sparta Tour Finals 2019

Dan inilah catatan selengkapnya dari SPARTA TOUR FINALS 2019;

Hasil pertandingan di babak penyisihan Grup A

Roganda/ Fatoni VS Eko/Anton

Eko/Anton VS Reza/Dena

Roganda/Fatoni VS Reza/Dena

Andre/Rudi VS Eko/Anton

Roganda/ Fatoni VS Andre/Rudi

Reza/Denda VS Andre/Rudi

Hasil pertandingan di babak penyisihan Grup B

Rinal/Peter VS Ari/Iyan

Rama/Olsen VS Alex/Iwan

Rinal/Peter VS Rama/Olsen

Ari/Iyan VS Alex/Iwan

Rama/Olsen VS Ari/Iyan

Rinal/Peter VS Alex/Iwan

Road to final

Result penyisihan grup

Bagan Turnamen

Selain perebutan gelar juara bergengsi, di SPARTA TOUR FINALS 2019 juga dberikan penghargaan khusus kepada 3 orang Sparta karena prestasinya. Ketiga kategori itu adalah; 
1. PEMAIN TERBAIK SPARTA 2019, yang penilaiannya ditentukan dari penghitungan akumulasi poin dan perolehan medali.
2. PEMAIN MUDA BERPRESTASI 2019, khusus diberikan untuk Spartan berusia dibawah 22 tahun yang memperoleh medali terbanyak diantara Spartan muda lainnya.
3. PEMAIN PALING BERKEMBANG 2019, penilaiannya berdasarkan peningkatan permainan dan prestasi-prestasi yang diraihnya selama tahun 2019.

Tabel rekapitulasi penghitungan poin dan medali Sparta

Inilah ketiga Spartan yang mendapatkan penghargaan khusus di tahun 2019;

Redy Nur Audiena, Pemain Terbaik 2019

M. Reza Sukmana, Pemain Muda Berprestasi 2019

Rudi Kunaedi, Pemain paling berkembang 2019

Demikian reportase khusus SPARTA TOUR FINALS 2019. Selamat kepada semua pemenang dan Tetap semangat kepada yang belum berhasil di laga pamungkas tahun ini.

"Pemenang sejati bukan saja yang mengangkat trofi kemenangan, tetapi juga yang menerima kekalahan dan ikut bergembira saat orang lain mengangkat trofi kemenangan, tanpa merasa kalah atau dicurangi."

-Djajendra


Tahun 2020 mari kita mulai persaingan baru dengan memulai poin dari 0 lagi. Sampai Jumpa!!!

Minggu, 08 Desember 2019

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 8 Desember 2019

"You must never be satisfied with losing. You must get angry, terribly angry, about losing. But the mark of the good loser is that he takes his anger out on himself and not his victorious opponents or on his teammates."

Richard M. Nixon


Kalah dan menang hanyalah persepsi dari sebuah hasil akhir. Ketika nilai-nilai sportivitas dan etika hidup di dalam jiwa, maka diri memiliki kekuatan untuk menerima kalah dan menang dengan penuh tanggung jawab dan senyum.

Ketika seseorang tidak ikhlas menerima kekalahan dari sebuah pertandingan yang terbuka dan terukur dengan aturan, maka dia sedang menciptakan monster amarah yang membuat dirinya kalah oleh dirinya sendiri. Ikhlas dan bersabar adalah jalan berikut untuk meraih kemenangan. Tidak ikhlas dan penuh kebencian adalah jalan berikut untuk menuju kekalahan.

Menerima kekalahan adalah bukti bahwa kita rendah hati dan mensyukuri jalan Tuhan. Menerima kekalahan adalah bukti bahwa kita tunduk pada kehendaknya. Menerima kekalahan adalah bukti bahwa kita telah berkontribusi untuk kemenangan. Menerima kekalahan dengan ikhlas adalah bukti bahwa kita menjadi energi positif untuk kebaikan semua orang. Menerima kekalahan dengan senyum tulus adalah bukti bahwa kita bahagia dengan siapapun pemenangnya. Menerima kekalahan dengan rasa syukur dan penuh empati merupakan bukti bahwa kita adalah kompetitor yang menciptakan pemenang yang berkualitas. Para pemenang adalah mereka yang sangat terampil menerima kekalahan dengan perasaan menang. Para pemenang adalah mereka yang sukses mengalahkan ego dan ambisi pribadi yang berlebihan. Para pemenang selalu memiliki etika untuk berjabat tangan dengan pesaingnya, lalu mengucapkan selamat kemenangan untuk pesaing yang menang.


Menerima kekalahan dengan ikhlas adalah karunia dari Tuhan. Tidak semua orang mampu untuk menerima kekalahan dengan ikhlas, hanya orang-orang yang hatinya disentuh sama Tuhan, yang mampu menerima kekalahan dengan perasaan ikhlas dan menang. Ketika Tuhan bersama diri kita, maka emosi dan pikiran kita pasti tunduk pada hati nurani yang baik dan ikhlas. Hati nurani yang ikhlas dan penuh empati memiliki energi positif yang berlimpah-limpah, untuk dikontribusikan kepada kehidupan yang lebih luas daripada sebatas ambisi dan ego kemenangan diri sendiri.

Kekalahan adalah kemenangan yang dirayakan bersama pesaing. Bila diri mampu mengadopsi sikap baik dan memperkuat energi positif ke dalam jati diri, maka kekalahan akan menjadi rahmat untuk memperbaiki kualitas diri.

Terimalah kekalahan sebagai kemenangan bersama. Belajarlah dari kekalahan dan siapkan kekuatan baik untuk kemenangan dalam pertandingan berikutnya. Fokuskan semua energi dan pandangan untuk kebaikan bersama. Jadikan diri sebagai panutan atau role model yang mencitrakan seorang pemenang sejati. Jangan pernah menjadikan diri yang kalah sebagai pengganggu kedamaian dan keamanan banyak orang.

Jauhkan diri dari obsesi yang berlebihan untuk sebuah hasil yang sempurna. Wasit yang mengawasi pertandingan selalu memiliki hak penuh di lapangan, sehingga diperlukan sikap dewasa dan kemampuan untuk menerima ketidaksempurnaan di lapangan. Jangan menjadikan diri kalah oleh ketidakdewasaan diri dalam menerima realitas permainan.

Jadilah energi positif yang segera mengucapkan selamat kepada lawan tanding, serta dengan sangat antusias dan bahagia menjabat tangan lawan dan mengatakan, “saya membantu Anda”. Katakan, “ kompetisi sudah berakhir, sekarang Anda adalah sahabat saya, saya siap 100% dengan sepenuh hati untuk membantu mengisi kemenangan Anda”.

“Pemenang sejati pasti tersenyum dan bahagia saat tahu dirinya belum berhasil. Sebab, dia sadar bahwa perlu persiapan yang lebih berkualitas agar kemenangan sejati dapat diraih dengan penuh kejujuran.” 

Djajendra


Turnamen mingguan Sparta tanggal 8 Desember 2019, diikuti oleh 12 orang Spartan (total yang hadir sebenarnya 14 orang, tapi Olsen dan Rizaldi hanya ikut mabar aja). Di minggu terakhir menjelang SPARTA TOUR FINALS 2019, Spartan yang hadir hanya sedikit. Sebagian ada keperluan, TOP 16 yang lainnya entah karena merasa poinnya sudah aman dan atau yang masih diluar TOP 16 merasa sudah ga mungkin ngejar lagi. Karena  minggu ini adalah minggu terakhir kesempatan pengumpulan poin.

Sesuai prediksi admin, yang keluar sebagai juara adalah pasangan Rudi dan Fatoni. Di final mereka mengalahkan pasangan Rere dan Eko. Kedua pasangan ini memang sudah bersaing sejak babak penyisihan. Rere dan Eko belum bisa membalas kekalahan mereka dari Rudi dan Fatoni di babak penyisihan grup. Di babak final Rere dan Eko masih harus menelan pil pahit kekalahan dari Rudi dan Fatoni dan mereka harus puas menduduki kursi runner up.

Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Rudi dan fatoni
Juara 2 Rere dan Eko
Juara 3 Ari dan Andry / Rama dan Iwan

Dan berikut ni adalah hasil selengkapnya dari turnamen mingguan edisi terakhir di tahun 2019;
\
Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

"No matter if you win or lose, the most important thing in life is to enjoy what you have." 

Dong Dong


Sekian reportase kita kali ini, sampai jumpa lagi di reportase-reportase berikutnya. Salam olahraga dan tetap semangat!!!

Jumat, 06 Desember 2019

Profile TOP 16 Sparta 2019

TOP 16 Sparta Tour Finals 2019 masih didominasi wajah-wajah lama. Spartan yang tahun lalu menjadi TOP 16 dan bahkan menjadi juara SPARTA TOUR FINALS 2018, tapi di tahun ini tidak masuk jajaran TOP 16 adalah  adalah Ariq, Ramdan, Willy, Hasan dan Adi Putra.
Sementara wajah-wajah baru yang muncul di TOP 16 adalah: Anton, Alex, Iyan, Eko dan Rudi.
Profile Spartan kali ini sengaja dibuat dalam versi karikatur, supaya nuansanya beda.



Inilah dia profile 16 orang Spartan yang berhak melaju ke SPARTA TOUR FINALS 2019

Redy
REDY NUR AUDIENA atau lebih akrab dipanggil Redy atau Rere, adalah Spartan yang paling bersinar tahun ini. Dia berhasil memuncaki ranking Sparta, sekaligus sebagai peroleh medali terbanyak.
Tubuhnya yang kecil mungil dengan TB/BB 165Cm/55Kg membuat pergerakkannya sangat lincah bila sudah berada di lapangan. Pemuda berdarah Sunda ini membuktikan bahwa untuk menjadi sosok pemain terbaik tidak selalu harus memiliki postur yang tinggi dan atletis.
Anak sulung berbintang taurus ini, mempunyai defence yang kuat, serta pukulan drive berkecepatan tinggi dengan akurasi sangat baik dalam mengcounter shuttlecock lawan-lawannya.
Karakternya yang moody dan ambisinya yang tinggi menjadi kekuatan sekaligus kelemahan dirinya. Keceriaan dan semangat bertandingnya bisa tiba-tiba berubah total 360° bila dia down karena keinginannya tidak tercapai. Sifatnya yang rendah hati, ceria, supel dan solider dalam bergaul, tentu saja membuat dia menjadi salah satu sosok yang paling menyenangkan teman-temannya di Sparta.
Mampukah Redy melengkapi prestasinya dengan menjadi jawara SPARTA TOUR FINALS 2019? Nantikan hasilnya di tanggal 15 Desember 2019

Roganda
ROGANDA TAMBUNAN alias Ojan adalah seorang mahasiswa kelahiran Nassau, Sumatera utara 22 tahun lalu. Orang Batak biasanya gaya bicaranya keras, lugas dan tegas, namun Ojan mungkin adalah pengecualiannya. Karena dia tipe orangnya halus dan humble.
Semangat yang tinggi dan rajin berlatih membuat kepiawaiannya memainkan olahraga bulu angsa ini melesat dengan cepat. Tak heran bila tahun lalu pemuda dengan TB/BB 168Cm/55Kg ini mendapat gelar sebagai 'Pemain Paling Berkembang' di Sparta.
Permainan rally panjang adalah salah satu keahliannya. Secara teknis mungkin tidak terlalu istimewa tapi setiap pukulan dan pergerakannya di lapangan sangat efektif. Bola meluncur kemana pun hampir selalu mampu dia jangkau. Soal stamina tak perlu diragukan lagi, karena dia adalah salah satu Spartan yang ga ada capeknya.
Pemuda bershio kerbau ini adalah salah satu pemain versatile di Sparta, karena dia bisa berpasangan dengan tipe pemain apapun.
Cidera pergelangan tangan yang sempat dialaminya, sempat membuat permainannya menurun. Tapi setelah pulih, dia kembali merajai perang rally di lapangan.
Tahun lalu langkahnya terhenti di babak semifinal. Apakah tahun ini dia mampu mencatatkan namanya sebagai kampiun SPARTA TOUR FINALS? We'll see....

Fatoni
MUHAMMAD FATONI atau lebih dikenal dengan nama Fatoni, adalah salah satu Spartan berdarah Jawa, kelahiran Kota Malang.
Kelihaiannya memainkan bola- bola cantik sangat mumpuni. Akurasi pukulan-pukulan silang, dropshot dan permainan didepan net-nya tak perlu diragukan lagi. Sekalipun tidak memiliki smash menggelegar, tapi pria dengan TB/BB 169Cm/70Kg ini adalah salah satu pemain yang 'berbahaya', karena bola-bola olahannya membuat 'benci' lawan-lawannya. Tak heran bila pria berzodiak Capricorn ini menjadi salah satu play maker terbaik di Sparta.
Rankingnya tak pernah surut dari TOP 3, jadi bukan sesuatu yang mengherankan bila nanti dia mampu meraih salah satu gelar bergengsi di SPARTA TOUR FINALS tahun ini. Can't wait.


Andre
ANDREW atau lebih akrab dipanggil ANDRE, adalah salah satu nama penting di Sparta. Memiliki komunikasi dan relasi yang bagus membuat dia sangat pandai merekrut anggota baru Sparta.
Pria kelahiran Semarang dan besar di Kota Gudeg, Yogyakarta ini adalah runner up di SPARTA TOUR FINALS 2018.
Memiliki power, stamina, kemampuan menganalisa lawan dan semangat juang tinggi adalah modal dirinya meraih beberapa gelar kejuaraan di Sparta.
Serangan bertubi-tubi dan tak pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk mematikan bola lawan dengan smash-smash kencang merupakan karakter dia di lapangan. Itulah ciri khasnya sebagai pemain offensif.
Andre adalah Spartan yang ekstrovert dan sangat ekspresif. Apapun suasana hatinya akan terlihat langsung di ekspresi wajahnya. Selayaknya sebagai orang berzodiak Aries, dia memiliki sifat: Agresif, Energik, Impulsif, Berjiwa Pemimpin, Tidak Sabaran, sedikit Egois, dan Cepat Emosi.
Ketegasannya mampu menjadi penyeimbang dalam menertibkan rekan-rekan juniornya di Sparta.
Akankah pria pencinta kuliner dengan TB/BB 173Cm/72Kg ini mampu mempertahankan gelarmya di tahun lalu? atau malah mampu mengupgrade-nya menjadi juara? Kita lihat saja nanti.
Rama
DHANY RAMADHAN alias RAMA, adalah sosok flamboyan di Sparta. Ketenangan, pikiran dewasa dan sifat bijaknya kerap kali mampu meredam dan menyejukkan suasana.
Pria kelahiran Kota Tahu, Sumedang ini sangat piawai memainkan bola-bola cantik didepan net. Sentuhan-sentuhan halusnya mampu menciptakan bola-bola bergulir tipis menyilang didepan net, jauh dari jangkauan lawan. Senjata lain miliknya adalah placing-placing bola yang membuat lawan-lawannya harus mengeluarkan effort lebih. Smash dan defence-nya pun cukup seimbang intensitasnya.
Pria berzodiak Gemini dengan TB/BB 172Cm/63Kg ini, tahun lalu berhasil menyabet gelar sebagai Semifinalis di SPARTA TOUR FINALS 2018. Kesempatan untuk dapat berjaya di SPARTA TOUR FINALS tahun ini nampaknya bukan sesuatu yang mustahil baginya. Agree?

Rinal
RINALDI SANJAYA adalah member Sparta yang progres permainannya sangat signifikan. Dua tahun lalu di PB sebelumnya dia masih berada dijajaran pemain level bawah. Tapi di Sparta dia bertransformasi menjadi salah satu pemain yang bisa diandalkan. Tak heran bila tahun lalu dia mendapatkan gelar 'pemain muda berbakat'.
Kelebihan pemuda dengan TB/BB 173Cm/65Kg ini, adalah keagresivannya di lapangan. Potongan-potongan bola depannya sangat berbahaya. Kemampuan mengcover area lapangan juga cukup mumpuni. Dia tak segan-segan untuk berjibaku jatuh bangun mengejar si bulu angsa. Apalagi didukung dengan usianya yang masih belia, stamina yang bagus dan kecepatan langkahnya sangat mendukung performa dia di lapangan.
Berzodiak Cancer dan bershio Kelinci dengan elemen tanah menjadikan Rinal mempunyai sifat introvert, sederhana, dan idealis, tapi memiliki integritas tinggi.
Sanggupkah dia meraih gelar terbaik di SPARTA TOUR FINALS tahun ini? Who knows?

Peter

PETER atau anak-anak Sparta lebih akrab memanggilnya Koko, merupakan Motor, konseptor, organisator dan koordinator Sparta. Dia adalah pemain paling senior di Sparta. Rentang usia yang terpaut cukup jauh dengan member lainnya, tak menjadi kendala berarti baginya dalam menjalin keakraban dengan para Spartan. Dia sanggup menjadi sosok sahabat, kakak, sekaligus ayah buat member Sparta.
Pria berzodiak Cancer ini adalah sosok yang enak untuk diajak bicara atau curhat. Seringkali dia harus mengeluarkan sikap dan keputusan-keputusan bijak dalam menyelesaikan problematika di Sparta. Dalam menegur kesalahan seseorang, dia lebih suka melakukannya secara personal dan tidak mempermalukannya didepan orang banyak.
Rutinitas olahraga yang sudah dijalaninya sejak masih muda, membuat stamina dan pergerakannya masih terjaga. Permainan bola-bola dropshot dan netting-netting cantik adalah jurus andalannya. Sesekali smash keras dan mematikan masih sanggup dia lontarkan. Service, return service, chopped dan kontra smash masih menjadi formula andalannya untuk mendulang poin. Asalkan berpasangan dengan pemain yang tepat dan bisa ngeblend, dia masih sanggup bersaing dengan pemain-pemain lainnya.
Mampukah dia bersaing dan memberi kejut nyata di SPARTA TOUR FINALS kali ini? Kita nantikan bersama.

Eko
 EKO PRIYANTORO alias Markis Kido-nya Sparta. Lahir di Kota Mendoan, Banyumas Jawa Tengah. Pemilik sifat ramah dan humble ini merupakan salah satu pemain senior di Sparta.
Pria bershio Kuda ini lebih menyukai jersey tanpa lengan alias lekbong saat berlaga di lapangan.
Posturnya yang tidak tinggi dengan TB/BB 156Cm/60Kg tak menghalanginya bergerak aktif saat memainkan si bulu angsa. Pria berbintang Aqurius ini memiliki defence yang sangat baik, bahkan cukup alot untuk ditembus lawan-lawannya. Sekalipun tahun ini dia belum mampu meraih medali emas, Tapi dia sudah mengantongi 1 medali perak dan 11 medali perunggu.
Akankah dia menjadi 'Kuda Hitam' di arena SPARTA TOUR FINALS 2019, sesuai dengam shio-nya?
Anton
ANTON KURNIAWAN adalah seorang Papa muda. Di usianya yang baru menginjak 24 tahun sudah memiliki anak batita.
Masih berstatus sebagai mahasiswa sekaligus sebagai karyawan sebuah perusahaan finance tak menghalangi aktivitasnya sebagai badminton lover.
Pria bershio babi dan berzodiak taurus ini memliliki sifat terbuka dan mudah bergaul.
Bila sudah berada di lapangan, smash-smash tajam dan bertubi-tubi jadi andalannya. Dia tipikal pemain yang tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan. Setiap kali bola naik atau diangkat lawan, pasti dia hajar. Kemampuannya untuk bertahan menerima gempuran serangan lawan juga cukup baik.
Postur tubuhnya yang slim dengan TB/BB 172Cn/58Kg sangat mendukungnya untuk bisa bergerak aktif dan cepat dalam mengcover lapangan.
Tahun lalu pria berkacamata ini belum masuk di jajaran TOP 16. Tapi tahun ini nampaknya dia bisa jadi salah satu pemain yang punya kans meraih salah satu gelar di SPARTA TOUR FINALS 2019. Sanggupkah dia mewujudkannya?


Alex
ALEX HARDIAN SAPUTRA atau lebih akrab dipanggil Alex. Dia adalah salah satu dari sedikit Spartan yang berkarakter tenang. Dia juga salah satu (dari sedikit pake banget) Spartan yang selalu datang On Time, bahkan seringkali dia datang lebih awal dari yang lain.
Dengan badan kekarnya dia mampu mendeliver smash cukup keras dan terarah ke area lapang lawan-lawannya. Dia juga memiliki keahlian menempatkan bola-bola tak terduga, yang kadang bisa membuat lawan-lawannya hanya bisa bengong melihat bola meluncur menyentuh lantai di area permainannya.
Pria bershio Monyet logam ini baru bergabung pertengahan tahun 2018, hingga dia belum berkesempatan masuk TOP 16 pada tahun lalu.
Perolehan medali pria begolongan darah O ini, di tahun 2019 cukup baik. Beberapa medali emas pun sudah dikantonginya.
Akankah tahun ini menjadi tahun kesuksesan pria kelahiran pulau Bangka, di laga SPARTA TOUR FINALS 2019? Mari kita nantikan hasilnya.
Ari
ARI ADRIMANYU adalah seorang ayah yang baru 5 bulan dikaruniai seorang bayi perempuan mungil.
Pria kelahiran Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini, adalah termasuk pemain yang 'cerdas'. Dia dapat dengan mudah menganalisa permainan lawan serta mampu merubah strategi dan pola permainan dalam waktu singkat pula untuk men-treat lawan-lawannya.
Pria berahio Naga ini termasuk pemain yang bisa menjadi playmaker maupun menjadi eksekutor. Dia kerapkali mampu mematikan bola-bola lawan tidak dengan menggunakan 'kekerasan', tapi cukup dengan menempatkan bola di area yang tepat.
Tahun lalu dia berhasil menjadi semifinalis di SPARTA TOUR FINALS 2018. Akankah pria berbintang Pisces ini mampu meraih salah satu gelar bergengsi di SPARTA TOUR FINALS tahun ini? Wait and see...

Iwan
IWAN adalah salah satu pioneer Sparta. Dia tahu betul bagaimana Sparta dirintis sampai formatnya menjadi seperti sekarang.
Pria Sunda bersuara merdu yang bernaung dibawah zodiak gemini dan memiliki shio Babi dengen elemen dasar air ini, memiliki sifat menyenangkan sehingga memiliki banyak sahabat. Dia juga tipe family man yang sangat mencintai keluarganya (terutama kedua orangtuanya).
Penyuka warna hitam ini lebih dahulu menggeluti olahraga bola volly sebelum menjadi BL, sehingga dia memiliki jumping smash yang menukik, tajam dan keras. Buat pemilik postur 176Cm/76Kg ini, gemuruh tepuk tangan dan riuhnya sorakan dari penonton bisa menjadi pendongkrak semangat serta rasa percaya dirinya bergelora di lapangan.
Penggila ramen ini beberapa kali naik podium sebagai juara di turnamen premier Sparta.
Setelah tahun lalu rontok di round 1 SPARTA TOUR FINALS, akankah tahun ini dia mampu meraih hasil terbaik? Nothing is impossible.
Iyan
Kalau menyebut nama MUHAMMAD ALFIANSYAH KAUTSAR, di Sparta mungkin tidak akan ada yang tahu. Tapi kalau memdengar nama IYAN pasti semua tahu siapa dia.
Pemuda pemilik aksen Sunda yang sangat kental ini sangat menggemari matematika.
Lahir dan besar di Bandung, pria berzodiak Libra dan bershio Kambing logam ini, memiliki karakter yang polos, tenang dan sabar.
Sejak bergabung dengan Sparta pada Bulan Maret 2019, dia langsung melesat dan kini mampu bertengger di jajaran TOP 16.
Saat di lapangan dia adalah seorang playmaker sejati. Dia mampu menghasilkan bola-bola cantik yang 'menyesakkan dada' lawan-lawan mainnya. Pukulan-pukulan variatif yang merubah tempo permainan adalah jurus andalannya.
SPARTA TOUR FINALS 2019 adalah laga perdananya. Dapatkah dia mencapai hasil terbaik? Hanya sang waktu yang tahu jawabannya.

Olsen
GIBREL OLSEN ALLO LEMBANG adalah Putera Tana Toraja, kelahiran Rantepao 24 tahun lalu. Dia sedang dalam proses akhir menyelesaikan pendidikannya di Universitas Widyatama.
Pria berzodiak Sagitarius ini aktif dalam pelayanan gereja sebagai guru sekolah minggu dan anggota paduan suara.
Don't judge a book by it's cover, mungkin peribahasa yang tepat untuk menggambarkan dirinya. Jangan menyepelekan posturnya yang kurus dan pembawaannya yang 'lembut'. Karena dia memiliki stamina yang bagus dan menggemari permainan rally-rally panjang. Memainkan bola-bola lob yang tinggi dan dalam, serta defence yang rapat adalah senjata andalannya di lapangan. 
Pemuda berkacamata dan bershio Babi kayu ini pernah meraih juara di beberapa turnamen utama Sparta tahun ini. 
Di SPARTA TOUR FINALS tahun lalu dia belum dapat meraih hasil maksimal, karena langkahnya terhenti di babak penyisihan grup. 
Bisakah dia unjuk gigi di SPARTA TOUR FINALS 2019? Selalu ada kesempatan buat orang yang mau berjuang.


Rudi
RUDI KUNAEDI lahir di Sumedang 20 tahun lalu. Cowok berzodiak Sagitarius ini pribadinya kalem dan murah senyum.
Postur badannya kecil tapi memiliki otot kaki yang kuat, sehingga saat berada di lapangan mampu bergerak dengan lincah dan cepat. Pemilik TB/BB 166Cm/55Kg ini punya power yang kuat sehingga pukulan-pukulannya sangat bertenaga dan smash-smashnya cukup keras. Agresivitasnya di lapangan menunjukkan kalau dia adalah pemain offensif sejati. Pemuda bershio Kelinci tanah ini, pantang menyia-nyiakan kesempatan. Setiap bola matang pasti akan dia habisi dengan smash bertubi-tubi.
Selama tahun 2019 ini dia menunjukkan progress yang sangat bagus. Hal itu terlihat dari peningkatan yang sangat signifikan dari teknik bermainnya dan raihan beberapa gelar juara yang diraihnya.
Bagaimana penampilan dia di SPARTA TOUR FINALS 2019? Sanggupkah dia meraih trophy palinglg bergengsi di Sparta ini? Datang dan tonton langsung hasilnya.

Reza
M. REZA SUKMANA adalah Spartan termuda di jajaran TOP 16 tahun ini. Tahun lalu dia berhasil membawa pulang trophy juara ke-3 di SPARTA TOUR FINALS 2018.
Lahir di Tasikmalaya pada tahun 2000, membuat dirinya memiliki shio Naga Emas (pada tahun 2000 banyak orangtua yang sangat mendambakan anaknya lahir di tahun Naga Emas). Shio naga adalah shio utama menurut kepercayaan orang Chinese. Sedangkan elemen logam emas yang hanya muncul 60 tahun sekali itu adalah elemen utama dari semua elemen yang ada. Sempurna!!
Cowok berzodiak Scorpio ini bergabung ke Sparta waktu dia masih duduk di bangku kelas 2 SMK tahun 2017. Dia juga merupakan squad atlit bulutangkis di kampusnya, UNIKOM.
Pergerakan dan pukulan-pukulan pemilik TB/BB 173Cm/48Kg ini sangat efektif. Dia tipikal pemain all around yang bisa ditempatkan dimana saja, karena dia memiliki pukulan yang lengkap dan seimbang antara menyerang, bertahan dan mengatur ritme permainan.
Apakah tahun ini dia bisa naik podium sebagai salah satu juara SPARTA TOUR FINALS 2019? Yuk kita pantengin hasilnya bersama-sama.

Siapakah yang akan menjadi BEST OF THE BEST tahun ini? Kita akan tahu jawabannya Minggu, 15 Desember 2019.  Let's check it out!!