Powered By Blogger

Minggu, 15 Desember 2019

Reportase Sparta, Tour Finals 15 Desember 2019

"We are all human beings. Since human beings cannot be perfect, there will be room for continuous improvement. each goal is just a process, and how to become the winner of your own life is the most important."

Chou Tien Chen


Alkisah, hidup seorang guru yang sangat dihormati karena tegas & jujur.
Suatu hari, 2 muridnya menghadap guru.
Mereka bertengkar hebat & nyaris beradu fisik.
Keduanya berdebat tentang hasil hitungan 3 x 7.

Murid pandai mengatakan hasilnya 21.
Murid bodoh bersikukuh hasilnya 27.

Murid bodoh menantang murid pandai supaya gurunya menilai siapa yang benar diantara mereka.

Murid bodoh mengatakan : “Jika saya yang benar 3 x 7 = 27, maka kamu harus mau dicambuk 10 kali oleh Guru. Tetapi kalau kamu yang benar (3 x 7 = 21), maka saya bersedia untuk memenggal kepala saya sendiri. Haaaaaa…hhaa..” Demikian si bodoh menantang dengan sangat yakin akan pendapatnya. “Katakan guru, mana yang benar?” Tanya murid bodoh.

Ternyata guru memvonis cambuk 10x bagi murid yang pandai (yang menjawab 21). Murid pandai protes… tapi gurunya menjawab : “Hukuman ini bukan untuk hasil hitunganmu, tapi untuk ketidak-arifanmu karena berdebat dengan orang bodoh yang tidak tahu kalo 3×7 adalah 21.” 
Guru melanjutkan : “Lebih baik melihatmu dicambuk dan menjadi arif dari pada guru harus melihat 1 nyawa terbuang sia-sia”.

Pesan Moral : Hindari berdebat dengan orang yang tidak menguasai permasalahan dan ilmu, sebab bila mental kita masih lemah maka hanya emosi dan permusuhan yang didapat. Berdebat/bertengkar untuk sesuatu yang tidak perlu diperebutkan kebenarannya hanya akan menguras energi percuma. Ada saatnya kita diam untuk menghindari/mengakhiri perdebatan yang tidak perlu.
Diam bukan berarti kalah,
Menang juga bukan hal yang luar biasa apalagi menang lawan orang bodoh.

Kemenangan sejati bukanlah kemenangan atas orang lain, namun kemenangan atas diri sendiri. Berpacu di jalur keberhasilan diri adalah pertandingan untuk mengalahkan rasa ketakutan, keengganan, keangkuhan, dan semua beban yang menambat diri di tempat start.

Jerih payah untuk mengalahkan orang lain sama sekali tak berguna. Motivasi tak semestinya lahir dari rasa iri, dengki atau dendam. Keberhasilan sejati memberikan kebahagiaan yang sejati, yang tak mungkin diraih lewat niat yang ternoda.

Pelari yang berlari untuk mengalahkan pelari yang lain, akan tertinggal karena sibuk mengintip laju lawan-lawannya. Pelari yang berlari untuk memecahkan rekornya sendiri tak peduli apakah pelari lain akan menyusulnya atau tidak. Tak peduli dimana dan siapa lawan-lawannya. Ia mencurahkan seluruh perhatian demi perbaikan catatannya sendiri.

Ia bertanding dengan dirinya sendiri, bukan melawan orang lain. Karenanya, ia tak perlu bermain curang. Keinginan untuk mengalahkan orang lain adalah awal dari kekalahan diri sendiri.

Akhirnya SPARTA TOUR FINALS 2019 rampung digelar!! Walaupun dari TOP 16, ada salah satu yang terpaksa batal berpasrtisipasi, yaitu Rere karena neneknya meninggal dunia. Begitulah takdir berbicara... Akhirnya jatah bertarung di laga SPARTA TOUR FINAL 2019 Rere digantikan oleh Dena, yang merupakan waiting list pertama, karena dia berada di ranking 17.

Flyer Sparta Tour Finals 2019

Plakat Sparta Tour Finals 2019

Plakat Sparta Tour Finals 2019

Plakat Sparta Tour Finals 2019
Top 16 Sparta

Top 16 Sparta


Dari hasil drawing nampak sangat merata, kecuali pasangan Fatoni dan Roganda karena mereka  ranking 2 dan 3 di Sparta.
Pertarungan ketat terjadi di kedua Grup. Di grup A posisi runner up diperebutkan oleh 3 pasangan dan harus ditentukan melalui penghitungan selisih poin. Demikian juga di grup B terjadi persaingan ketat. Terlihat dari score yang selisihnya sangat tipis. Pasangan Ari dan Iyan pasangan ternyesek di SPARTA TOUR FINALS kali ini. Karena mereka harus menelan pil pahit kekalahan dengan score menyesakkan dada 41-42, dua kali pula. Kalah dari pasangan Rinal/Peter dan pasangan Rama/Olsen.

8 Pasang hasil drawing yang siap berlaga di Sparta Tour Finals 2019
Pasanga Roganda dan Fatoni meluncur mulus sampai ke final tanpa kehilangan satu set pun. Di final mereka berhadapan dengan pasangan Rama dan Olsen, yang sebelumnya di babak semifinal mereka berhasil membalas kekalahan mereka dari Rinal dan Peter. Roganda dan Fatoni menutup partai final dengan kemenangan 42-39 atas Rama dan Olsen.

Inilah nama-nama Juara SPARTA TOUR FINALS 2019

Juara 1 Roganda dan Fatoni
Juara 2 Rama dan Olsen
Juara 3 Andre dan Rudi / Rinal dan Peter

Juara 1 Roganda dan Fatoni

Juara 2 Rama dan Olsen

Juara 3 Andre dan Rudi

Juara 3 Peter dan Rinal
Foto bersama Juara Sparta Tour Finals 2019

Foto bersama Juara Sparta Tour Finals 2019

Dan inilah catatan selengkapnya dari SPARTA TOUR FINALS 2019;

Hasil pertandingan di babak penyisihan Grup A

Roganda/ Fatoni VS Eko/Anton

Eko/Anton VS Reza/Dena

Roganda/Fatoni VS Reza/Dena

Andre/Rudi VS Eko/Anton

Roganda/ Fatoni VS Andre/Rudi

Reza/Denda VS Andre/Rudi

Hasil pertandingan di babak penyisihan Grup B

Rinal/Peter VS Ari/Iyan

Rama/Olsen VS Alex/Iwan

Rinal/Peter VS Rama/Olsen

Ari/Iyan VS Alex/Iwan

Rama/Olsen VS Ari/Iyan

Rinal/Peter VS Alex/Iwan

Road to final

Result penyisihan grup

Bagan Turnamen

Selain perebutan gelar juara bergengsi, di SPARTA TOUR FINALS 2019 juga dberikan penghargaan khusus kepada 3 orang Sparta karena prestasinya. Ketiga kategori itu adalah; 
1. PEMAIN TERBAIK SPARTA 2019, yang penilaiannya ditentukan dari penghitungan akumulasi poin dan perolehan medali.
2. PEMAIN MUDA BERPRESTASI 2019, khusus diberikan untuk Spartan berusia dibawah 22 tahun yang memperoleh medali terbanyak diantara Spartan muda lainnya.
3. PEMAIN PALING BERKEMBANG 2019, penilaiannya berdasarkan peningkatan permainan dan prestasi-prestasi yang diraihnya selama tahun 2019.

Tabel rekapitulasi penghitungan poin dan medali Sparta

Inilah ketiga Spartan yang mendapatkan penghargaan khusus di tahun 2019;

Redy Nur Audiena, Pemain Terbaik 2019

M. Reza Sukmana, Pemain Muda Berprestasi 2019

Rudi Kunaedi, Pemain paling berkembang 2019

Demikian reportase khusus SPARTA TOUR FINALS 2019. Selamat kepada semua pemenang dan Tetap semangat kepada yang belum berhasil di laga pamungkas tahun ini.

"Pemenang sejati bukan saja yang mengangkat trofi kemenangan, tetapi juga yang menerima kekalahan dan ikut bergembira saat orang lain mengangkat trofi kemenangan, tanpa merasa kalah atau dicurangi."

-Djajendra


Tahun 2020 mari kita mulai persaingan baru dengan memulai poin dari 0 lagi. Sampai Jumpa!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar