“Individually, we are one drop. Together, we are an ocean.”
Ryƫnosuke Satoro
Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, ia memiliki karakter yang unik, berbeda satu dengan yang lain, bahkan orang kembar pun memiliki karakter, pikiran dan kehendaknya masing-masing.
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkan kebersamaan dalam kehidupannya. Semua itu adalah dalam rangka saling memberi dan saling mengambil manfaat.
Orang kaya tidak dapat hidup tanpa orang miskin yang menjadi pembantunya, pegawainya, sopirnya, dan seterusnya. Demikian pula orang miskin tidak dapat hidup tanpa orang kaya yang mempekerjakan dan mengupahnya.
Demikian juga penerapannya dalam bermain bulutangkis. Setiap pasangan double mempunyai keterikatan dan ketergantungan satu sama lain. Karena faktor menang ataupun kalah bukan hanya disebabkan oleh satu orang. Setiap orang punya kontribusi dalam setiap kemenangan maupun kekalahan. Dan kemenangan tidak melulu tentang seberapa hebat skill seseorang. Kerjasama dan komunikasi yang baik dapat meningkatkan performa. Tapi sebaliknya jika kerjasama dan komunikasinya buruk maka akan merusak penampilan seseorang karena timbulnya rasa ketidaknyamanan.
Mark Sanborn pernah berkata; “In teamwork, silence isn’t golden, it’s deadly", (Dalam kerja team, diam bukan emas, itu mematikan).
SILENT is GOLD but SPEAK UP is DIAMOND. Saat di lapangan ada kendala, sebaiknya dibicarakan baik-baik dengan partner, bukan bicara sama orang lain. Jangan menyimpan ganjalan di hati dan mendiamkannya. Bicarakan tak tik dan strategi secara secara baik-baik, tidak dengan emosi.
Sesungguhnya dua individu yang berpartner sebagai pasangan ganda dalam bermain bulutangkis, adalah sebuah team. Sebuah team kecil.
Kata TEAM merupakan singkatan dari Teamwork, Excellence, Achieving dan Moving Forward.
Teamwork = kerja tim atau kerjasama
Excellence = hasil yang prima atau unggul/keunggulan
Achieving = pencapaian target
Moving Forward = dinamis/bergerak terus-menerus melangkah lebih maju kedepan
Yang akan kita soroti sekarang adalah tentang Teamwork. Mungkin saat melihat hasil drawing turnamen, kadang kita merasa kecewa; "Ah kok sama dia sih?" atau bisa juga merasa senang; "Yes!! pasti bisa juara kalo sama dia mah."
Padahal pada kenyataannya tidak selalu sama dengan yang kita perkiraan. Contohnya: kadang kita melihat pasangan yang kedua-duanya biasa aja, bahkan cenderung lemah. Diprediksi banyak orang akan gugur di babak penyisihan tapi ternyata mampu melaju sampai babak semifinal. Pada kasus lain ada pula yang secara skill individu kedua-duanya bagus tapi tidak mampu melaju lebih jauh. Tahukah penyebab krusial dari 2 kasus diatas? Yup!!! komunikasi dan kerjasama!!
Yang harus menjadi catatan dalam bekerja sama dalam sebuah team adalah poin-poin sebagai berikut;
- Filosofi teamwork: ‘Saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa dan anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa’.
- Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi harus disingkirkan (tidak merasa lebih bagus, lebih kuat dll).
- Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan target individual.
- Perbedaan karakter individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
- Saling pengertian terhadap karakter masing-masing akan menjadi modal sukses bersama sebagai team.
- Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork dalam mewujudkan pencapaian hasil maksimal.
- Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung ketidaknyamanan masing-masing.
- Ingatlah selalu bahwa: ‘Teamwork makes the dream work’.
Tourney Mingguan Sparta edisi minggu ke-34 dikuti oleh 18 orang Spartan plus 1 orang yang mabar aja. Awalnya yang konfirmasi ada 16 orang. Baru saja drawing selesai, Olsen konfirmasi mau datang. Awalnya kita tolak soalnya jumlah yang datang nantinya akan jadi ganjil, dan dengan pembagian grup yang hanya 2 grup akan mengakibatkan yang pemain bermain rangkap pasti kelelahan. Tidak lama kemudian Ei juga konfirmasi mau datang. Akhirnya diputuskan Ei dan Olsen boleh ikutan dan mereka dipasangkan. Dan mereka berhasil menjadi juara!! Untuk lain kali, harap konfirmasi sebelum pukul 11,00 WIB. Lebih dari waktu itu hanya bisa mabar aja. Kecuali kondisi jumlah pesertanya ganjil dan/atau atas rekomendasi/pertimbangan bersama.
Dari babak penyisihan grup, semifinal, dan final, pasangan Ei dan Olsen melaju dengan lancar dengan menyapu bersih lawan-lawannya. Hingga di babak final mereka bertemu dengan Dena dan Rinal, dan mereka menang dengan score 42-31.
Diluar dugaan pasangan Ari dan Rama yang digadang-gadang oleh admin sebagai pasangan terkuat, mereka harus menelan 2 kali kekalahan dari Dena dan Rinal (dibabak penyisihan grup dan babak semifinal). Sementara satu pasangan unggulan lainnya, yaitu Alex dan Fatoni nasibnya malah lebih tragis. Secara mengejutkan mereka tersingkir di babak penyisihan grup.
Inilah nama-nama juara Turnamen Mingguan Sparta, Minggu ke-34;
Juara 1 Ei dan Olsen
Juara 2 Dena dan Rinal
Juara 3 Ari dan Rama / Iyan dan Romi
Dan dibawah ini catatan selengkapnya dari hasil turnamen kali ini;
![]() |
Road to final |
![]() |
Bagan turnamen |
![]() |
Update ranking Sparta |
![]() |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
Sesuai dengan quote minggu ini; “Secara individual, kita setetes. Bersama-sama, kita adalah samudera". Mari kita jaga terus kebersamaan dan kekompakkan kita sebagai Team SPARTA. Saat kita bersatu kita adalah SAMUDERA LUAS TANPA BATAS.
Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar