Powered By Blogger

Minggu, 24 November 2019

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 24 November 2019

Trust takes years to build, seconds to break, and forever to repair. 

Ammy Rees Andreson 


Pada zaman dahulu kala di sebuah perkampungan, hiduplah seorang anak gembala. Dia bekerja pada seorang majikan untuk menggembalakan domba milik majikannya. Setiap pagi anak itu menggiring dombanya berangkat ke padang rumput yang ada di pinggir hutan, dan setiap sore dia kembali menggiring domba-domba tersebut kembali ke kandangnya.

Sebelumnya sang majikan pernah berpesan, jika suatu saat ada segerombolan serigala yang datang dan ingin memangsa domba miliknya, anak itu di suruh berteriak meminta pertolongan pada orang-orang di kampung agar mereka mau membantu mengusir gerombolan serigala tersebut.

Pada suatu hari, anak gembala tersebut merasa bosan hingga muncul niat isengnya untuk mengerjai orang-orang kampung. Lalu anak gembala itu ingat perkataan majikannya, kemudian dia berpura-pura lari ke pinggir kampung sambil berteriak "Serigala...!! Serigala...!! Tolong, ada serigala...!!!" Mendengar teriakan anak itu, para penduduk langsung berlarian untuk membantunya, mereka membawa alat-alat yang bisa untuk digunakan untuk menghalau dan mengusir para serigala. Tapi ketika sampai di padang rumput, mereka tidak melihat ada serigala seekor pun. Mereka hanya melihat si anak gembala yang tertawa terbahak-bahak menertawakan mereka "Hahaha...lucu sekali. Kalian telah tertipu..." kata si anak gembala.

Dengan perasaan jengkel, para penduduk kemudian kembali pulang ke rumahnya masing-masing. Tapi beberapa saat kemudian, mereka mendengar lagi teriakan si anak gembala. Mereka pun langsung berlari sebagaimana yang pertama dengan niat untuk menolong. Tapi lagi-lagi mereka tidak melihat serigala, yang terlihat lagi-lagi anak gembala itu tertawa terbahak-bahak kepada mereka. Mereka kemudian kembali menggerutu sambil pulang ke rumahnya masing-masing. Tidak puas dengan itu, si anak gembala kembali melakukan hal yang sama yaitu berbohong tentang adanya serigala. Dan ketika orang-orang sudah berdatangan dan tidak menemukan adanya serigala, lagi-lagi si anak gembala itu tertawa terpingkal-pingkal merasa bahwa semua yang dilakukannya sangat lucu.
Tentu saja, hal tersebut membuat orang-orang yang datang merasa dipermainkan dan sangat jengkel dibuatnya.

Hingga tibalah waktu sore untuk anak gembala kembali membawa domba-dombanya pulang ke kandang. Tapi ketika dia mau menggiring domba-dombanya, tiba-tiba segerombolan serigala datang dan mengejar domba-dombanya untuk di mangsa. Tentu saja anak gembala itu ketakutan dan lari terbirit-birit ke pinggir kampung "Toloooong...ada serigala...!! ada serigala...!!!" teriaknya. Tapi tidak ada satu pun orang yang datang untuk membantunya. Karena dia sering berbohong, maka kini tidak ada lagi yang percaya padanya. Akhirnya, semua domba yang di gembalakannya habis di mangsa oleh kawanan serigala. Dan sekarang, anak gembala itu hanya bisa menangis menyesali perbuatannya.

Pesan moral : "Karena itu jangan pernah berbohong. Sekali kamu berbohong, maka tidak ada lagi orang yang percaya padamu meskipun kamu sedang berkata jujur"




Kepercayaan adalah hal termahal dan sangat langka untuk didapatkan. Untuk memperoleh sebuah kepercayaan dibutuhkan waktu yang sangat lama, sedangkan untuk menghilangkannya dapat dilakukan dalam sekejap. Waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkannya bahkan lebih cepat dibandingkan pada saat kita membalikkan telapak tangan kita.

Modal utama untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain adalah pribadi kita sendiri. Tentunya pribadi kita haruslah pribadi yang baik, bukan pribadi yang jahat dan penuh dengan kelicikan. Bagi sebagian orang menjadi pribadi yang licik akan memudahkan mereka untuk mendapatkan banyak hal yang mereka inginkan. Sayangnya, hal tersebut tidak akan bertahan lama. Jika kita menjadi orang baik, hal-hal yang telah kita dapatkan biasanya lebih bertahan lama. Selain itu, kebaikan kita juga akan sangat memudahkan kita untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Kepercayaan berawal dari adanya komunikasi di antara dua belah pihak atau beberapa pihak. Komunikasi yang terjalin tentunya komunikasi yang baik dan membangun. Lambat laun komunikasi tersebut akan membuahkan kepercayaan satu sama lain. Jika kepercayaan sudah tercipta, jagalah kepercayaan tersebut dengan sebaik-baiknya. Sekali saja kepercayaan itu ternodai, maka akan sangat sulit untuk menghapus nodanya.

Isaac Watts pernah mengatakan bahwa belajar untuk memberikan kepercayaan kepada seseorang adalah salah satu tugas yang sangat sulit dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, kepercayaan menjadi sangat sangat mahal harganya. Kita pun akan merasakan sulitnya memberikan kepercayaan kepada seseorang. Akan menjadi lebih sulit ketika kepercayaan kita pernah dikhianati oleh seseorang.

Apakah kepercayaan sangat penting dalam kehidupan? Kepercayaan memang sangat penting dalam hidup kita. Sekali kita berhasil mendapatkan kepercayaan, kita akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Semakin banyak kepercayaan yang kita dapatkan, semakin baik nama kita dan memudahkan kita untuk menjalin kerja sama dengan banyak pihak. Tentunya kerja sama ini akan mendatangkan keuntungan bagi kita baik secara moril maupun materiil.

Jangan pernah berbohong pada orang yang mempercayai anda, dan jangan pernah percaya penuh pada orang yang pernah membohongi anda.

Jangan pernah berbohong kepada siapapun, karena dibalik kebohongan itu pasti akan ada orang yang dikecewakan walaupun kebohongan itu membuat kamu bahagia, namun ingat bahagia itu hanya untuk sesaat.

Mungkin kejujuran menyebabkan satu tangisan. Tapi itu lebih baik daripada senyuman yang dihasilkan oleh kebohongan.

Upayakan apapun dengan baik dan jujur agar mendapat kepercayaan. Karena kepercayaan jauh lebih berharga daripada sekadar pujian.

Ingatlah!!! Kepercayaan itu seperti selembar kertas, sekali saja dia teremas dan kusut, dia tidak bisa kembali sempurna lagi.

Menjaga kepercayaan ternyata jauh lebih penting dan lebih dalam maknanya dari yang kita bayangkan. Bahkan dalam Hadits Riwayat Al Bukhari dan Muslim mengatakan bahwa ketidakmampuan menjaga kepercayaan (amanah) merupakan salah satu dari 3 ciri orang munafik. “Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat”
Semoga kita dijauhkan dari sifat-sifat demikian

Catatan admin: Pembahasan artikel ini tidak ada maksud menyindir atau menghakimi pihak manapun. Admin sengaja membahas ini supaya kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Turney mingguan kali ini hanya diikuti oleh sedikit Spartan, yaitu 13 orang. Banyak Spartan yang berhalangan, ada acara dan kepentingan lain. It's Okay! The show must go on.

Minggu ini yang berhasil menjadi juara adalah pasangan Rama dan Iwan, dibabak final mereka mengalahkan pasangan kuda hitam, Iyan dan Eko. Karena pasangan ini tanpa diduga mampu mengalahkan pasangan unggulan yang diprediksi bakal jadi juara minggu ini, Rere dan Andre. Yang patut digaris bawahi; Eko berhasil pecah telor memperoleh medali perak, setelah sebelumnya mentok dengan 11 medali perunggu.

Inilah nama-nama yang berhasil menjadi juara minggu ini;

Juara 1 Rama dan Iwan
Juara 2 Iyan dan Eko
Juara 3 Rere dan Andre /OKta dan Fatoni

Dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen Mingguan Sparta edisi minggu ke-43;

Road to final

Bagan Turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase kita kali ini. Selalu ada jalan bila kita ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik, selama kita punya niat dan berani untuk berubah. Asal jangan cuma NATO (No Actions, Talk Only), alias cuma sebatas wacana..
Sampai Jumpa....

Minggu, 17 November 2019

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 17 November 2019


"Deeply respecting yourself is the first step toward having a deep respect for others."

Amy Leigh Mercree


Alkisah, suatu hari, seorang perempuan setengah baya terlihat menggandeng anaknya memasuki sebuah taman besar yang ada di sebuah perkantoran terkenal. Mereka duduk di sebuah bangku panjang. Ibu itu tampak sedang memarahi anak semata wayangnya. Mulutnya tak henti-hentinya mengomel. Tak jauh dari tempat duduk itu, ada seorang kakek tua yang tengah memotong rumput.

Tiba-tiba, ibu mengeluarkan sehelai tisu dari dalam tasnya lalu melemparkannya ke arah orang tua itu. Si kakek terkejut. Ia melirik dengan pandangan heran ke arah ibu itu. Tapi, si ibu malah berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Tanpa mengeluarkan sepatah kata, si kakek pun memungut tisu itu pelan-pelan dan lalu memasukkannya ke dalam tong sampah.



Tak disangka sesaat kemudian, si ibu kembali melemparkan sehelai tisu ke arah si kakek. Sekali lagi, dalam diam si kakek mengambil tisu yang dibuang itu dan memasukkannya ke tong sampah. Si kakek kembali meneruskan pekerjaannya. Namun baru saja si kakek mengambil gunting rumput, untuk ketiga kalinya tisu jatuh di depannya. Si kakek kembali memungutinya dan melemparkan ke tong sampah. Kejadian ini berlangsung hingga 6-7 kali. Meski begitu, si kakek tidak menunjukkan ekspresi marah.

"Nak, coba kau lihat sendiri," ucap ibu itu kepada anaknya sembari menunjuk ke arah si kakek. "Kalau kamu malas belajar, setelah besar nanti kau akan jadi orang tak berguna. Cuma bisa jadi buruh pekerja kasar yang tidak terhormat seperti orang tua itu."

Si kakek dengan tenang melangkah mendekati wanita itu, "Nyonya, tempat ini bukan taman untuk umum. Taman ini cuma diperuntukkan bagi karyawan perusahaan kami. Hanya mereka yang boleh duduk di sini."

"Ya, aku tahu. Aku adalah manajer salah satu departemen di perusahaan ini! Aku kerja di gedung kantor ini."
"Boleh, saya pinjam handphone nyonya?"

Dengan berat hati, wanita itu memberikan ponselnya ke orang tua itu. Sembari melakukan itu, si ibu tak lupa mengajari anaknya, "Lihat kakek miskin ini. Ponsel saja tidak punya. Kamu harus rajin-rajin belajar, agar kelak tidak jadi seperti kakek yang tak berguna ini."

Selesai menelepon, si kakek mengembalikan ponsel itu dengan sopan. Tak lama kemudian, datang seorang lelaki menghadap si kakek dengan penuh hormat. Si kakek berkata, "Sekarang aku putuskan memecat ibu ini dari perusahaan."

"Ya, Pak. Saya akan langsung bereskan."

Lalu si kakek menghampiri anak kecil itu. Sembari mengucap-usap kepalanya, ia berkata, "Nak, aku harap kau mengerti, di dunia ini yang terpenting adalah belajar menghormati orang lain." Setelah berkata begitu, si kakek melangkah perlahan menuju gedung.

Si ibu kaget bukan main dengan kejadian mendadak ini. Ia lalu bertanya kepada lelaki tadi, "Kenapa bersikap penuh hormat kepada tukang kebun itu?"

"Apa, tukang kebun? Beliau adalah presiden direktur kelompok perusahaan ini. Namanya Bapak Mauritz."

Si ibu pun langsung terduduk lunglai di kursi.

Pesan Moral Cerita Ini:
Jika kita banyak mengucap syukur, dunia ini akan terasa lebih indah. Dengan menghargai dan menghormati orang lain, kita juga akan memperoleh banyak teman serta menerima cinta, kasih, dan kebahagiaan.

Dalam literatur Jawa, ada istilah tepo seliro atau tenggang rasa. Di Barat ada adagium “Do not do unto others what you do not want others do unto you.” Jangan melakukan pada orang lain sesuatu yang kamu tidak mau orang lain lakukan padamu. Makna dari kedua adagium di atas adalah kita harus memberi hormat dan respek pada orang lain agar orang lain hormat dan respek pada kita dengan selalu berusaha menghormati dan menjaga perasaan orang lain tanpa memandang status sosial dan strata ekonomi mereka.

Penghargaan juga perlu diberi penekanan terutama pada mereka yang memiliki status sosial dan ekonomi lebih rendah. Adalah mudah menghormati mereka yang lebih kaya dan lebih tinggi status sosialnya seperti menghormati keluarga pemuka agama, pejabat, atau orang kaya; akan tetapi tidak mudah untuk memberi penghormatan yang sama pada keluarga fakir, miskin, cacat dan tua.

Mari kita buang jauh-jauh pola pikir dan perilaku yang membeda-bedakan treatment terhadap orang lain atas dasar perbedaan status sosial. Karena kemampuan menghagai orang lain adalah refleksi bagaimana kita bisa menghargai diri kita sendiri.

Turnamen mingguan kali ini dihadiri oleh 22 orang Spartan. Alex yang kali ini berpasangan dengan Mashabi, 2 kali menjadi runner up secara berturut-turut. Dengan drama yang hampir sama, yaitu tertikung di poin-poin krusial, padahal sebelumnya sudah mempimpin poin dengan konsisten. Tapi akhirnya Mashabi dan Alex harus menyerah kepada Rinal dan Fatoni.

Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Rinal dan Fatoni
Juara 2 Mashabi dan Alex
Juara 3 Okta dan Roganda / Romi dan Rere

Dan dibawah ini adalah data lengkap dari hasil turnamen mingguan kita kali ini;


Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Demikian reportase turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-42. Sampai jumpa lagi.

Minggu, 10 November 2019

Reportse Turnamen Sparta Open 2019

Berawal dari obrolan kami member Sparta di KFC Metro di akhir September 2019 lalu, kami bermimpi untuk menggelar sebuah turnamen bulutangkis beregu yang bersifat terbuka untuk umum sekaligus sebagai perayaan HUT Sparta yang ke-2.

Persiapan yang hanya 1,5 bulan membuat kami harus bekerja serba cepat. Sounding di medsos dan undangan ke beberapa PB yang kami kenal pun mulai disebar. Ada feedback positif, namun tak sedikit pula ada yang memandang sebelah mata. Tapi kami ga mau baper, terus berusaha meweujudkan apa yang sudah kami rencanakan. Hujatan dari netizen di grup FB tak membuat kami gentar. Karena kami tahu, netizen yang selalu berburuk sangka dan berkomentar pedas, biasanya hanyalah berasal orang-orang yang tidak bisa apa-apa, bahkan disuruh menjadi panitia sebuah turnamen pun belum tentu mampu. Hanya bisa men-judge tanpa tidak bisa memberi kontribusi nyata







Awalnya kami merencanakan turamen dibagi menjadi dua level; level C dan level D. Namun jumlah peserta level C yang tidak sesuai dengan harapan kami membuat kami membatalkan turnamen untuk level C. Kami harus realistis dalam mengkalkulasi budgeting sebuah turnamen, jangan sampai harus menombok gede-gedean hanya karena mempertahankan gengsi. Karena kami menggelar turnamen secara mandiri tanpa adanya sponsor. Dengan alasan tersebut maka kami memutuskan hanya menggelar turnamen kategori level D di SPARTA OPEN 2019.

15 team tamu dari berbagai PB ditambah dengan 5 team dari Sparta, turut serta dalam Turnamen Bulutangkis Beregu SPARTA OPEN 2019.

Inilah 20 Team dari berbagai PB yang menjadi peserta turnamen;
1. LITBANG 1 - Bandung
2. LITBANG 2 - Bandung
3. NF - Bandung
4. MANDALA - Jakarta
5. GALAXSICH - Cimahi
6. ANUCARA - Jakarta
7. MILLENIAL - Bandung
8. CHILLIS - Jakarta
9. RISMA- Bandung
10. HARLI - Majalaya
11. NAGASAKTI - Bandung
12. DE T'BOON - Jakarta
13. POKARAY - Bandung
14. JUARA- Majalaya
15. CSC - bandung
16. SPARTA 1 - Bandung
17. SPARTA 2 - Bandung
18. SPARTA 3 - Bandung
19. SPARTA 4 - Bandung
20. SPARTA 5 - Bandung

Turnamen SPARTA OPEN 2109 adalah turnamen pertama kami yang melibatkan banyak PB. Hingga turnamen usai pada pukul 20.30 WIB, semua berjalan dengan relatif lancar tanpa kendala. Keterlambatan pengiriman makan siang dari vendor dan tetesan air bocor di lapangan akibat hujan yang cukup deras adalah masalah yang sedikit panitia sesalkan, tapi itu benar-benar di luar kuasa kami. Untuk itu panitia mohon maaf.

Yang kami takutkan pada hari H banjir protes dari peserta, tidak terjadi. Semua berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana. Kami sadar tak ada pergelaran turnamen yang benar-benar sempurna. Dan tentu saja kami tidak akan bisa memuaskan semua pihak. Semoga di gelaran turnamen yang berikutnya akan lebih baik lagi.

Inilah nama-nama PB yang berhasil mencatatkan namanya sebagai jawara di gelaran SPARTA OPEN 2019 Level D;

Juara I, POKARAY - Bandung

Juara 2, NAGASAKTI - Bandung

Juara 3, SPARTA 1 - Bandung

Juara 3, SPARTA 5 - Bandung

Sessi Foto bersama para juara SPARTA OPEN 2019
Medali Kayu SPARTA OPEN 2019

foto-foto dibuang sayang;

Opening Ceremony

Opening Ceremony

Opening Ceremony

Opening Ceremony

Penyerahan donasi dari panitia untuk perbaikan saluran air

Pada kesempatan kali ini tak lupa kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, saran, dan verifikasi (meski tidak resmi tapi cukup akurat). Terimakasih ini kami sampaikan kepada; Kang Eko (New Foundsel), Kang Adi (Millenial), Tris (Smash Jaya), Franky Arnold (Anucara)  Ferdy (Chillis),  Jeffry (De T'Boon), Bapak Indra (GOR ABA) dan pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.







Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 10 November 2019

"Positivity, confidence, and persistence are key in life, so never give up on yourself."

Khalid


Pada jaman dahulu kala ada seorang pengembara yang tengah melakukan perjalanan di suatu daerah di Negeri China. Dia tersesat di sebuah hutan yang sangat lebat. seharian dia berjalan berkeliling tapi tak menemukan jalan keluar juga, bahkan hingga matahari mulai tenggelam dan malam yang gelap tiba, dia tak jua menemukan jalan keluar.

Setelah hari makin larut dia melihat setitik cahaya dari kejauhan. Dia berjalan ke arah cahaya itu. Setelah mendekat dia baru tahu kalau cahaya itu berasal dari sebuah rumah tua di tepi hutan. Seperti pada umumnya, rumah di Negeri China pada saat itu mempunyai halaman yang luas,  jarak dari gerbang yang berpintu kayu dan berdinding batu-bata itu dengan rumah utama sekitar 50 meter. 

Sang pengembara yang merasa sangat lelah dan dengan perut sangat lapar mencoba untuk singgah dan minta bantuan kepada pemilik rumah tersebut. Dia mulai mengetuk pintu gerbang berbahan kayu tebal terebut, tapi tak ada jawaban. Lalu dia mengetuk dan mengetuk terus dengan lebih keras. Tapi tak ada tanda-tanda pintu akan dibukakan. kemudian dia menggedor-gedor pintu dan berteriak dengan suara nyaring dan parau. Setelah hampir satu jam dia berusaha mengetuk pintu tersebut akhirnya ada cahaya  lentera bergerak perlahan menuju ke pintu gerbang. Lalu terdengar suara seorang kakek-kakek;

"Siapa di luar?" tanyanya.
"Saya pengembara yang tersesat dan kemalaman di perjalanan, pak" jawab sang pengembara.

Lalu pintu terbuka dan nampaklah wajah seorang pria renta berambut putih berumur sekitar 90 tahun. Rupanya si kakek hidup seorang diri di rumahnya.
Lalu kakek itu berbicara kepada sang pengembara;

"Sebenarnya saya sudah mendengar ketukan dari satu jam yang lalu, tapi saya enggan membukakan pintu karena sering kali ada ketukan dan saya keluar rumah untuk membukakan pintu, saya tak menemui seorang manusia pun. Usia saya sudah tua bahkan untuk berjalan pun hanya bisa pelan-pelan, sementara jarak dari rumah ke gerbang cukup jauh dari rumah ke gerbang cukup jauh. Karena  begitu seringnya saya mendapati ketukan pintu tanpa ada tamu, yang hanya membuat saya lelah berjalan, akhirnya saya malas untuk membukakan pintu gerbang setiap kali ada ketukan. Namun rupanya anda adalah seorang yang pantang menyerah. Anda terus-menerus dan tak kenal lelah mengetuk-ngetuk pintu gerbang saya. Usaha anda membuat saya yakin kalau anda adalah tamu yang benar-benar mau singgah ke rumah saya".

Lalu sang pengembara pun dipersilahkan masuk, dijamu teh hangat dan makanan yang cukup untuk mengenyangkan perutnya. Dan dia pun diperbolehkan beristirahat dan tidur di sebuah kamar yang hangat.

Dari cerita ilustrasi di atas kita bisa menarik pelajaran, dalam hidup kita jangan mudah menyerah. Terus berusaha sekalipun usaha kita tak juga menampakkan hasil seperti yang kita inginkan. Karena disaat kita berhenti berusaha, siapa tahu titik keberhasilan kita hanya tinggal beberapa langkah saja. 


Setiap orang pasti punya mimpi. Ingin keliling dunia, bisa kuliah di luar negeri, punya bisnis sendiri; apapun itu, mimpi membuat hidup lebih layak dijalani. Mimpi pula yang menjadikan seseorang lebih berani, melewati kerasnya hidup yang sebenarnya ingin dihindari.

Berbekal tekad dan kemauan, kamu hanya harus terus berjuang – menggapai apa yang sungguh-sungguh diinginkan. Dan meski perjuangan itu tak akan mudah pun banyak yang meremehkan, jangan pernah menyerah. Tetaplah berusaha dalam diam, sampai apa yang paling kamu inginkan sampai digenggaman.

Hidup itu harus punya mimpi. Dialah yang menjadikan hari-harimu lebih bermakna untuk dijalani.

Tanpa punya mimpi, harapan, atau keinginan – hidup akan terasa hambar. Bekerja, makan, atau tidur akan terasa biasa. Tak ada yang istimewa karena kamu hanya melewatkan waktu dalam hidupmu begitu saja. Padahal dengan mimpi yang kamu miliki, hidup akan jauh lebih indah untuk dijalani.

Pikirkan tentang mimpi, harapan, atau keinginan yang saat ini ada kepalamu. Mungkin besok kamu ingin punya pekerjaan baru, menyelesaikan skripsi yang sudah tertunda beberapa waktu, atau segera meresmikan hubungan dengan pasanganmu. Apapun mimpimu, kamu berhak untuk berusaha sekuat-kuatnya demi bisa mewujudkannya.

“Keberhasilan adalah milik mereka yang mau baik-baik merawat mimpinya…”

Tak perlu banyak bicara atau berusaha terlihat istimewa. Meski orang lain meremehkan, kamu hanya harus fokus berusaha.

“Sudah selesai skripsinya?”

“Sekarang kerja dimana?”

“Kapan nikah?”

Orang-orang mungkin akan saling berlomba demi terlihat hebat dan istimewa. Menampakkan pencapaian yang berhasil dimiliki agar mendapat pengakuan dan pujian dari orang-orang di sekitarnya. Tanpa disadari, ada ketakutan yang perlahan muncul dan mengganggu konsentrasi. Ketakutan lantaran enggan diremehkan atau dianggap tak berhasil membuat pencapaian.

Padahal, satu-satunya yang dibutuhkan bukanlah pengakuan dari orang lain, melainkan keberhasilan itu sendiri. Kamu hanya harus fokus pada mimpi dan harapan yang ingin kamu wujudkan. Kamu tak perlu takut disebut orang yang gagal atau dianggap tak punya kemampuan. Bagaimana pun, dirimu sendiri adalah yang paling mengerti perkara sudah seberapa keras kamu berusaha hingga hari ini.

Alih-alih banyak mengumbar rencana, lebih baik diam dan terus berusaha. Gunakan waktumu untuk fokus pada apa yang paling ingin kamu wujudkan. Berharap punya bisnis sendiri? Maka fokuslah untuk menumpuk pengalaman di dunia usaha. Nikmati proses kerja kerasnya, rasakan sensasi di setiap kesulitan-kesulitan yang harus kamu hadapi.

Yang pasti, kamu harus setia pada apa yang paling kamu ingini. Layaknya menjalin hubungan dengan pasangan, jangan mudah berpindah ke lain hati. Jika hari ini kamu ingin segera menyelesaikan skripsi, maka fokuslah pada satu hal itu. Jangan berhenti berusaha sampai apa yang kamu inginkan tercapai. Jangan menyerah sebelum skripsimu benar-benar selesai.

Meski harus jatuh bangun dalam perjalanan, bersabarlah karena Tuhan tak akan abai pada kamu yang mau berjuang.

Tak ada yang menjanjikan bahwa perjalananmu mencapai kesuksesan akan mudah. Bahkan, satu-satunya kemungkinan adalah kamu harus gigih dan mau bersusah payah. Akan ada momen jatuh bangun yang harus dilewati. Perjuangan yang akan menempamu jadi pribadi yang jauh lebih tangguh lagi.

Namun, kamu tak perlu khawatir pada hasil akhirnya nanti. Percayalah bahwa keberhasilan adalah milik mereka yang tak malas berusaha. Kesuksesan juga akan datang pada mereka yang mau memperjuangkan mimpi-mimpinya. Dan pastinya, Tuhan akan memudahkan jalan mereka yang tak pernah putus usahanya sekaligus percaya pada kekuatan doa.

“God will make a way when there seems to be no way…”

Jangan pernah ragu karena kelak akan tiba waktumu. Saat mimpi yang semula hanya ada di kepala sudah berpindah dalam genggaman tanganmu.

Keberhasilan memang mungkin belum bisa kamu nikmati sekarang. Tapi, bukan berarti selamanya kamu hanya bisa menggantungkan harapan. Percayalah bahwa apa yang kamu inginkan kelak pasti bisa diwujudkan. Dan sekalipun banyak orang yang meremehkan atau meragukan kemampuanmu, tetaplah tenang dan fokus pada mimpimu itu.

Yakinlah bahwa sukses itu hanya perkara waktu. Selama kamu mau berusaha dan berdoa, mimpi tak hanya ada di kepalamu. Suatu hari nanti, apa yang kamu inginkan akan benar-benar sampai dalam genggaman. Di saat itu kamu akan berbangga karena bisa berjuang dalam diam tanpa mau menyerah dan dikalahkan keadaan.

“Selamat berjuang. Teruslah bekerja dalam diam…”

Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-41, dihadiri oleh 15 orang Spartan. Diantara 15 orang tersebut ada dua orang baru. Ada Mashabi alias Abi yang berasal dari Sumbawa, dia lagi ada keperluan di Bandung selama 1 bulan, dan dia adalah seorang BL sejati, datang ke lapang dan langsung bergabung. Satu orang lagi adalah Sissy, remaja putri yang skill badmintonnya sangat mumpuni. Badannya kecil (karena masih kelas 3 SMP), tapi dia mampu melakukan jumping smash yang keras.

Sissy yang berpasangan dengan Roganda keluar sebagai juara minggu ini. Di babak final mereka mengalahkan Fatoni dan Alex. Alex dan Fatoni selalu mempimpin perolehan poin, namun poin mereka terkunci di angka 39, tersusul dan tak bisa menambah poin lagi hingga babak final usai. Sissy dan Roganda membukukan kemenangan dengan 42-39.

Inilah nama-nama yang keluar sebagai juara minggu ini;

Juara 1 Sissy dan Roganda
Juara 2 Fatoni dan Alex
Juara 3 Abey dan Angga / Mashabi dan Tribudi

Dan dibawah ini adalah catatan lengkap turnamen beserta dengan update ranking;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta
Catatan; Ranking TOP 16 mulai minggu ini ditandai dengan warna yang berbeda. Karena proses pengumpuan poin hanya tinggal 3 minggu lagi. Sparta Tour Finals akan digelar minggu ke-2 Bulan Desember 2019. Ayo semangat untuk mengejar hasil maksimal, ranking tertinggi yang bisa kamu capai, dan jangan pernah menyerah. Buat yang sudah ada di posisi aman jangan lalai juga, karena siapa tahu kamu tertikung.

Demikian reportase kita kali ini. Kelelahan tak mengurangi semangat admin untuk  terus memberikan reportase-reportase seputar Sparta. Salam olahraga dan sampai jumpa.

Jumat, 08 November 2019

Drawing, bagan, dan jadwal Sparta Open 2019


Drawing Sparta Open 2019

Bagan Sparta Open 2019

KETERANGAN:

Grup G bertanding satu kali untuk penentuan juara grup dan runner  up.

Grup H diambil dari team yang gugur di grup A, B, C, D, E dan F yang memiliki poin tertinggi dan kedua tertinggi. kemudian akan dipertandingkan sebagai sesama CHALANGER untuk menentukan posisi juara grup dan runner up di Grup H. (Bila terjadi score 2-0 maka pertandingan partai ke-3 tidak perlu dimainkan)
 

Jadwal lapang 1

Jadwal lapang 2

Jadwal lapang 3

Jadwal lapang 4

Rundown Sparta Open 2019

Peserta Sparta Open 2019

PB JUARA - MAJALAYA

PB GALAXICH - CIMAHI

PB MANDALA - JAKARTA

CHILLIS - JAKARTA

MILLENIAL

HARLI - MAJALAYA

POKARAY

CSC

PB NAGASAKTI

DE T BOON

ANUCARA - JAKARTA
PB RISMA