Trust takes years to build, seconds to break, and forever to repair.
Ammy Rees Andreson
Pada zaman dahulu kala di sebuah perkampungan, hiduplah seorang anak gembala. Dia bekerja pada seorang majikan untuk menggembalakan domba milik majikannya. Setiap pagi anak itu menggiring dombanya berangkat ke padang rumput yang ada di pinggir hutan, dan setiap sore dia kembali menggiring domba-domba tersebut kembali ke kandangnya.
Sebelumnya sang majikan pernah berpesan, jika suatu saat ada segerombolan serigala yang datang dan ingin memangsa domba miliknya, anak itu di suruh berteriak meminta pertolongan pada orang-orang di kampung agar mereka mau membantu mengusir gerombolan serigala tersebut.
Pada suatu hari, anak gembala tersebut merasa bosan hingga muncul niat isengnya untuk mengerjai orang-orang kampung. Lalu anak gembala itu ingat perkataan majikannya, kemudian dia berpura-pura lari ke pinggir kampung sambil berteriak "Serigala...!! Serigala...!! Tolong, ada serigala...!!!" Mendengar teriakan anak itu, para penduduk langsung berlarian untuk membantunya, mereka membawa alat-alat yang bisa untuk digunakan untuk menghalau dan mengusir para serigala. Tapi ketika sampai di padang rumput, mereka tidak melihat ada serigala seekor pun. Mereka hanya melihat si anak gembala yang tertawa terbahak-bahak menertawakan mereka "Hahaha...lucu sekali. Kalian telah tertipu..." kata si anak gembala.
Dengan perasaan jengkel, para penduduk kemudian kembali pulang ke rumahnya masing-masing. Tapi beberapa saat kemudian, mereka mendengar lagi teriakan si anak gembala. Mereka pun langsung berlari sebagaimana yang pertama dengan niat untuk menolong. Tapi lagi-lagi mereka tidak melihat serigala, yang terlihat lagi-lagi anak gembala itu tertawa terbahak-bahak kepada mereka. Mereka kemudian kembali menggerutu sambil pulang ke rumahnya masing-masing. Tidak puas dengan itu, si anak gembala kembali melakukan hal yang sama yaitu berbohong tentang adanya serigala. Dan ketika orang-orang sudah berdatangan dan tidak menemukan adanya serigala, lagi-lagi si anak gembala itu tertawa terpingkal-pingkal merasa bahwa semua yang dilakukannya sangat lucu.
Tentu saja, hal tersebut membuat orang-orang yang datang merasa dipermainkan dan sangat jengkel dibuatnya.
Hingga tibalah waktu sore untuk anak gembala kembali membawa domba-dombanya pulang ke kandang. Tapi ketika dia mau menggiring domba-dombanya, tiba-tiba segerombolan serigala datang dan mengejar domba-dombanya untuk di mangsa. Tentu saja anak gembala itu ketakutan dan lari terbirit-birit ke pinggir kampung "Toloooong...ada serigala...!! ada serigala...!!!" teriaknya. Tapi tidak ada satu pun orang yang datang untuk membantunya. Karena dia sering berbohong, maka kini tidak ada lagi yang percaya padanya. Akhirnya, semua domba yang di gembalakannya habis di mangsa oleh kawanan serigala. Dan sekarang, anak gembala itu hanya bisa menangis menyesali perbuatannya.
Pesan moral : "Karena itu jangan pernah berbohong. Sekali kamu berbohong, maka tidak ada lagi orang yang percaya padamu meskipun kamu sedang berkata jujur"
Kepercayaan adalah hal termahal dan sangat langka untuk didapatkan. Untuk memperoleh sebuah kepercayaan dibutuhkan waktu yang sangat lama, sedangkan untuk menghilangkannya dapat dilakukan dalam sekejap. Waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkannya bahkan lebih cepat dibandingkan pada saat kita membalikkan telapak tangan kita.
Modal utama untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain adalah pribadi kita sendiri. Tentunya pribadi kita haruslah pribadi yang baik, bukan pribadi yang jahat dan penuh dengan kelicikan. Bagi sebagian orang menjadi pribadi yang licik akan memudahkan mereka untuk mendapatkan banyak hal yang mereka inginkan. Sayangnya, hal tersebut tidak akan bertahan lama. Jika kita menjadi orang baik, hal-hal yang telah kita dapatkan biasanya lebih bertahan lama. Selain itu, kebaikan kita juga akan sangat memudahkan kita untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Kepercayaan berawal dari adanya komunikasi di antara dua belah pihak atau beberapa pihak. Komunikasi yang terjalin tentunya komunikasi yang baik dan membangun. Lambat laun komunikasi tersebut akan membuahkan kepercayaan satu sama lain. Jika kepercayaan sudah tercipta, jagalah kepercayaan tersebut dengan sebaik-baiknya. Sekali saja kepercayaan itu ternodai, maka akan sangat sulit untuk menghapus nodanya.
Isaac Watts pernah mengatakan bahwa belajar untuk memberikan kepercayaan kepada seseorang adalah salah satu tugas yang sangat sulit dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, kepercayaan menjadi sangat sangat mahal harganya. Kita pun akan merasakan sulitnya memberikan kepercayaan kepada seseorang. Akan menjadi lebih sulit ketika kepercayaan kita pernah dikhianati oleh seseorang.
Apakah kepercayaan sangat penting dalam kehidupan? Kepercayaan memang sangat penting dalam hidup kita. Sekali kita berhasil mendapatkan kepercayaan, kita akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Semakin banyak kepercayaan yang kita dapatkan, semakin baik nama kita dan memudahkan kita untuk menjalin kerja sama dengan banyak pihak. Tentunya kerja sama ini akan mendatangkan keuntungan bagi kita baik secara moril maupun materiil.
Jangan pernah berbohong pada orang yang mempercayai anda, dan jangan pernah percaya penuh pada orang yang pernah membohongi anda.
Jangan pernah berbohong kepada siapapun, karena dibalik kebohongan itu pasti akan ada orang yang dikecewakan walaupun kebohongan itu membuat kamu bahagia, namun ingat bahagia itu hanya untuk sesaat.
Mungkin kejujuran menyebabkan satu tangisan. Tapi itu lebih baik daripada senyuman yang dihasilkan oleh kebohongan.
Upayakan apapun dengan baik dan jujur agar mendapat kepercayaan. Karena kepercayaan jauh lebih berharga daripada sekadar pujian.
Ingatlah!!! Kepercayaan itu seperti selembar kertas, sekali saja dia teremas dan kusut, dia tidak bisa kembali sempurna lagi.
Menjaga kepercayaan ternyata jauh lebih penting dan lebih dalam maknanya dari yang kita bayangkan. Bahkan dalam Hadits Riwayat Al Bukhari dan Muslim mengatakan bahwa ketidakmampuan menjaga kepercayaan (amanah) merupakan salah satu dari 3 ciri orang munafik. “Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat”
Semoga kita dijauhkan dari sifat-sifat demikian
Catatan admin: Pembahasan artikel ini tidak ada maksud menyindir atau menghakimi pihak manapun. Admin sengaja membahas ini supaya kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Turney mingguan kali ini hanya diikuti oleh sedikit Spartan, yaitu 13 orang. Banyak Spartan yang berhalangan, ada acara dan kepentingan lain. It's Okay! The show must go on.
Minggu ini yang berhasil menjadi juara adalah pasangan Rama dan Iwan, dibabak final mereka mengalahkan pasangan kuda hitam, Iyan dan Eko. Karena pasangan ini tanpa diduga mampu mengalahkan pasangan unggulan yang diprediksi bakal jadi juara minggu ini, Rere dan Andre. Yang patut digaris bawahi; Eko berhasil pecah telor memperoleh medali perak, setelah sebelumnya mentok dengan 11 medali perunggu.
Inilah nama-nama yang berhasil menjadi juara minggu ini;
Juara 1 Rama dan Iwan
Juara 2 Iyan dan Eko
Juara 3 Rere dan Andre /OKta dan Fatoni
Dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen Mingguan Sparta edisi minggu ke-43;
Sekian reportase kita kali ini. Selalu ada jalan bila kita ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik, selama kita punya niat dan berani untuk berubah. Asal jangan cuma NATO (No Actions, Talk Only), alias cuma sebatas wacana..
Sampai Jumpa....
Minggu ini yang berhasil menjadi juara adalah pasangan Rama dan Iwan, dibabak final mereka mengalahkan pasangan kuda hitam, Iyan dan Eko. Karena pasangan ini tanpa diduga mampu mengalahkan pasangan unggulan yang diprediksi bakal jadi juara minggu ini, Rere dan Andre. Yang patut digaris bawahi; Eko berhasil pecah telor memperoleh medali perak, setelah sebelumnya mentok dengan 11 medali perunggu.
Inilah nama-nama yang berhasil menjadi juara minggu ini;
Juara 1 Rama dan Iwan
Juara 2 Iyan dan Eko
Juara 3 Rere dan Andre /OKta dan Fatoni
Dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen Mingguan Sparta edisi minggu ke-43;
![]() |
Road to final |
![]() |
Bagan Turnamen |
![]() |
Update ranking Sparta |
![]() |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
Sekian reportase kita kali ini. Selalu ada jalan bila kita ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik, selama kita punya niat dan berani untuk berubah. Asal jangan cuma NATO (No Actions, Talk Only), alias cuma sebatas wacana..
Sampai Jumpa....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar