Powered By Blogger

Minggu, 03 November 2019

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 3 November 2019

“Integrity is not a conditional word. It doesn’t blow in the wind or change with the weather. It is your inner image of yourself, and if you look in there and see a man who won’t cheat, then you know he never will.”

John D. MacDonald


Pada zaman Dinasti Tang (618-907 SM, ada seorang yang bernama Lu Yuan Fang. Karena situasi dan kondisi keluarganya yang sedang membutuhkan uang dan tidak ada jalan keluar untuk mendapatkan uang, maka ia berniat menjual miliknya yang terakhir, yakni sebuah vila lengkap dengan taman yang indah di kota Luo Yang.

Ada dua orang pedagang kaya yang mendengar berita bahwa vila di kota Luo Yang yang selama ini mereka kagumi akhirnya mau dijual. Karena itu, mereka berdua mencari tahu alamat Lu Yuan Fang. Setelah tiba di rumah Lu Yuan Fang mereka berdua langsung melakukan tawar-menawar. Setelah beberapa saat akhirnya disetujui harga vila itu adalah 6.000 keping uang emas. Dan, sebagai uang muka, kedua pedagang itu memberikan lima puluh keping uang emas.


Tidak disangka pada keesokan harinya, pejabat di kota Luo Yang meminta Lu Yuan Fang untuk menemuinya di kantor. Setelah bertemu di Luo Yang, pejabat tersebut berkata, "Saya mendengar bahwa kamu akan menjual taman Jin Xiu Yuan milikmu yang bagus itu. Saya memanggilmu ke sini karena saya ingin membelinya. Istri saya sudah sering sakit-sakitan dan sudah beberapa lama mencari sebuah vila dengan taman dan air yang bagus untuk ditinggali. Jika tinggal di tempat seperti itu, diharapkan kesehatan fisik dan psikisnya berangsur-angsur baik. Dan yang ia suka selama ini adalah vila Jin Xiu Yuan, milikmu."

Lu Yuan Fang tidak menyangka bahwa vila miliknya juga diminati oleh pejabat tinggi kota Luo Yang. Hanya saja, dia sudah terlanjur sepakat dengan kedua pedagang yang sudah memberikan uang muka lima puluh keping uang emas. Dengan berat hati ia menjelaskan, "Hamba sungguh mohon maaf. Sekalipun belum dibayar seluruhnya, saya sudah berjanji untuk menjualnya kepada kedua pedagang itu!"

Pejabat itu merasa diremehkan, lalu dengan suara keras berkata, "Walau dia sudah memberikan uang muka, akan saya ganti tiga kali lipat dan saya berikan padamu tiga kali lebih banyak dari harga yang kamu berikan kepada mereka. Bagaimanapun vila itu harus saya dapatkan."

Dengan tetap dalam sikap hormat Lu Yuan Fang menjawab, "Janji yang sudah diucapkan kepada orang lain tidak boleh dibatalkan hanya gara-gara bisa menerima uang yang lebih banyak. Saya ingin jadi orang yang bisa dipercayai walaupun untuk itu saya tidak bisa menerima uang yang lebih banyak. Rumah ini tidak bisa dijual kepada Tuan!"

Berita Lu Yuan Fang menolak tawaran pejabat kota Luo Yang sampai ke telinga ibunya yang sudah tua. Ibu Lu Yuan Fang memanggilnya dan menasehatinya, "Mengapa kamu tidak menjualnya pada pejabat itu. Harganya jauh lebih baik dan jika kamu menolak permintaannya, ibu khawatir suatu saat dia akan mencari gara-gara terhadap kita. Jual saja kepada pejabat itu!"

Melihat ibunya seperti itu, Lu Yuan Fang berlutut di depan ibunya dan memohon, "Yi Yan Ji Chu, Si Ma Nan Zhui (sekali kuda dilepaskan untuk keluar dari kandang, maka akan sangat sulit untuk dikejar kembali, artinya, sekali kita sudah mengucapkan janji kepada orang lain tidak boleh ditarik kembali). Bukankah Ibu dan Ayah yang mendidik kami untuk demikian. Ibu sendiri yang mendidik kami untuk menjadi orang yang punya integritas dan dapat dipercayai. Sekarang saya sudah berjanji kepada orang lain, walau harganya jauh lebih murah, lalu mengapa saya mau membatalkan secara sepihak?"

Ibunya tidak dapat berbuat apa-apa. Beberapa saat kemudian ia berkata, "Lu Yuan Fang, kamu adalah anak yang baik karena mau mengikuti pendidikan seperti yang telah diajarkan orangtua. Ibu salah, sekarang Ibu mendukung kamu untuk memenuhi janjimu pada kedua pedagang itu. Terus pertahankan dirimu untuk jadi orang yang dapat dipercayai!"

Apa yang dimaksud dengan integritas? Secara umum, arti integritas adalah kualitas kejujuran dan prinsip moral di dalam diri seseorang yang dilakukan secara konsisten dalam kehidupannya secara menyeluruh.

Pengertian integritas adalah suatu kepribadian seseorang yang bertindak secara konsisten dan utuh, baik dalam perkataan maupun perbuatan, sesuai dengan nilai-nilai dan kode etik. Seseorang dianggap berintegritas ketika ia memiliki kepribadian dan karakter berikut;
  • Jujur dan dapat dipercaya
  • Memiliki komitmen
  • Bertanggung jawab
  • Menepati ucapannya
  • Setia
  • Menghargai waktu
  • Memiliki prinsip dan nilai-nilai hidup
  • Kata “integritas” berasal dari Bahasa Latin, yaitu “integer” yang mengandung arti;
Keteguhan sikap dalam mempertahankan prinsip yang menjadi landasan hidup dan melekat pada diri seseorang sebagai nilai-nilai moral.

Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.

Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa integritas adalah jati diri seseorang dan merupakan kebalikan dari kemunafikan.

Hello November!!! Kita sudah memasuki awal  Bulan November 2019, yang artinya hanya beberapa minggu lagi proses pengumpulan poin menjelang Sparta Tour Final 2019 akan berakhir.
Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke 40 dihadiri 22 Spartan, termasuk 3 orang yang baru bergabung; Indra, Reza Aditya dan Al Matin. Welcome to the club, boys!

Ramdan yang baru comeback setelah sekian lama tidak mengikuti turnamen mingguan Sparta, berhasil menjadi juara minggu ini bersama dengan Ei. Perjalanan mereka menuju tahta juara, sungguh tak terbendung. Mereka berhasil menyingkirkan lawan-lawannya tanpa kehilangan satu game pun. Perpaduan permaianan tekhnik yang dimiliki Ramdan dengan permainan power yang dimiliki Ei, menjadi perpaduan yang komplit dalam menghadapi lawan-lawannya kali ini.
Di babak final mereka mengalahkan pasangan Andre dan Iwan, kendati di set pertama Ramdan dan Ei harus terseok-seok ketinggalan poin. Namun di set ke-2, mereka mengubah strategi dan berhasil mengubah kedudukan mempimpin perolehan poin demi poin, hingga menutup dengan score manis 42-30.

Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Ramdan dan Ei
Juara 2 Andre dan Iwan
Juara 3 Fatoni dan Roganda / Rere dan Rinal

Dan berikut ini adalah catatan lengkap turnamen mingguan Sparta kali ini;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Demikian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi minggu depan dengan reportase TURNAMEN BEREGU SPARTA OPEN 2019.
Reportase kali ini mimin tutup dengan sebuah quote dari C.S. Lewis "Do The Right Thing, Even When No One Is Watching: It's Called Integrity."
Sampai jumpa!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar