Powered By Blogger

Minggu, 18 Oktober 2020

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 18 Oktober 2020

 "I have to pick myself up every day and say, 'The show must go on,' meaning life as I know it must go on, whatever the obstacle is, I know I can handle it, and I can get through it."

Jennie Garth

Apa sih yang menentukan sejauh mana seseorang akan menjalani kehidupannya? Bagimana ia dapat bertahan dan mampu mengatasi segala permasalahan hidup?

Kita semua tentu paham betul bahwa menjalani hidup dengan baik dan selaras dengan apa yang kita inginkan, bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan banyak usaha dan kerja keras, bahkan mungkin lebih dari itu.

Kamu pernah dengar eksperimen Marshmallow?

Pada tahun 1960an, profesor Stanford Walter Mischel melakukan eksperimen Marshmallow yang sekarang dikenal oleh banyak orang di dunia. Aturan main dalam eksperimen ini sangat sederhana. Seorang anak pra-sekolah diberi sepotong marshmallow. Anak ini dijanjikan akan diberikan sepotong lagi asal dia mau menunggu selama 15 menit, lamanya waktu tidak disampaikan ke anak. Si anak boleh memilih, apa akan memakannya langsung atau menunggu.

Tapi jelas saja tidak semua anak mau menunggu. Sebagian lain langsung memutuskan memakan marshmallow begitu diberikan, atau ada pula yang mencoba untuk berusaha menunggu, namun tak kuat, dan…nyam-nyam si marshmallow tinggal bungkusnya saja sebelum 15 menit.

Nah ada yang tahu gak sih fungsi dari eksperimen ini? Menurut Mischel, tes ini erat hubungannya dengan kemampuan anak dalam menunda kesenangan sekarang demi sesuatu yang berjangka lebih panjang. Kemampuan ini juga menjadi perwujudan dari kemampuan kontrol diri serta ketangguhan diri untuk terus semangat menjalani hidup dalam mencapai tujuan.

Ternyata, hasil eksperimen telah mengkonfirmasi setelah belasan tahun kemudian. Anak-anak yang mampu menahan diri pada eksperimen itu, ternyata hidupnya lebih sukses, mendapatkan skor akademik lebih tinggi, dan berhasil dalam lingkungan pertemanan. Contohnya ialah taruna West Point yang mencetak nilai tertinggi pada Uji Grit. Kemudian seorang mahasiswa bernama Ivy League, yang memiliki memiliki IPK yang lebih tinggi daripada rekan-rekannya.


Menggabungkan semua penelitian di atas, mencerminkan ketekunan dan pengendalian diri yang dapat diidentifikasi sebagai kunci kesuksesan. Secara umum, kita bisa mengkategorikan hal ini sebagai ketangguhan mental.

Nah jika kamu ingin tahan banting dalam menjalani hidup, tetap tegar dan tangguh saat menghadapi berbagai rintangan,  maka perhatikan beberapa hal di bawah ini ya!

1. Dekonstruksi Masalahmu

Ketangguhan mental dimulai dengan tidak terintimidasi oleh berbagai tantangan dan masalah yang akan kamu temui. Karena seringkali, kita lumpuh oleh berbagai rintangan yang mungkin akan sedikit menghambat jalan kita untuk menggapai tujuan yang telah direncanakan.

Maka, kamu tak boleh gentar ! Cara untuk melanjutkan ketika menghadapi rintangan seperti itu adalah mendekonstruksi masalahmu. Kamu harus memecahnya menjadi langkah-langkah kecil yang dapat ditindaklanjuti, yang memungkinkanmu untuk dapat mengatasi masalah ini.

Bila kamu mencegah diri sendiri untuk terus merasa terbebani, niscaya kamu akan bisa selalu rasional dan tenang, sehingga kamu pun bisa menilai situasi dengan logis dan bijak. Itulah rahasia orang sukses kebanyakan, dimana saat mereka tampil dalam situasi tekanan yang tinggi, layaknya saat mreka sedang mendaki gunung yang tinggi, mereka tidak akan menyerah saat mendaki gunung tersebut, karena mereka tahu persis seberapa jauh dan cepat mereka harus mendaki. Mereka selalu fokus pada langkahnya, dan melihat-lihat kemungkinan halangan di depan. Karena mereka paham betul, kapan mereka akan tiba di puncak.

2. Ubah Pandangan Negatif

“Orang-orang terganggu bukan oleh hal-hal disekeliling mereka, tapi pandangan yang mereka ambil dari hal tersebut.”Epictetus

Hidup pasti akan meninju wajahmu pada suatu saat dalam hidup. Namun, hal terpenting ialah bagaimana kamu bereaksi terhadapnya.

Orang yang kuat secara mental tidak melihat kegagalan sebagai pukulan dan menghentikan jalan untuk meraih tujuan. Sebaliknya, mereka menyikatnya sebagai memar, dan terus maju. Mereka tahu bahwa kegagalan adalah umpan balik, untuk memacu diri menjadi lebih semangat meraih tujuan dan belajar dari kesalahan.

Seperti yang pernah dikatakan Thomas Alfa Edison, “Saya belum gagal. Saya baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak akan berhasil “. Itulah pandangan dunia yang perlu kamu adopsi jika kamu ingin meraih banyak hal dalam hidup. Semakin banyak kamu mau mencoba, semakin banyak kesalahan yang akan kamu buat. Orang-orang yang kuat secara mental tidak membiarkan diri terbebani oleh kejadian-kejadian negatif . Tentu kamu juga tidak !

3. Hadapi  Tantangan

Selalu optimis dan realistis. Ya, kamu harus tanamkan kedua hal itu dalam meraih impian. Kamu harus sadar akan berbagai kesulitan yang akan kamu jumpai di depan, dan bersedia membayar harganya dengan kerja keras dan sikap optimismu. Seringkali, orang hancur karena penilaian mereka terhadap situasi yang tidak sesuai dengan ekspektasi dan harapan mereka. Akibatnya, mereka terbebani dan dihadapkan pada rasa tidak berdaya atau sulit move on .

Maka tetap tangguh dan optimis dalam menghadapi segala tantangan yang hadir. Ujian ini akan membuatmu lebih kuat dan cermat.

4. Temukan Tujuanmu

Sebuah tujuan pasti akan memberimu motivasi intrinsik yang sangat kuat untuk mencapainya. Ini membantumu untuk terus mendorong semangatmu, dan bahkan saat kamu menghadapi rasa sakit yang menyiksa karena suatu kegagalan.

Orang-orang yang kuat secara mental dapat mengatasi berbagai cobaan dan kesengsaraan, karena mereka memiliki kekuatan pendorong intrinsik dari diri sendiri. Akibatnya, mereka mampu bertahan dan terus melewati masa-masa sulit itu. Karena mereka yakin, suatu tujuan yang ditetapkan, akan terasa manis jika didapat dengan perjuangan.

5. Recharge and Recover Diri

Dalam artikel Harvard Business Review, Shawn Achor dan Michelle Gielan berpendapat tentang bagaimana kita harus mengisi ulang dan bukan bagaimana harus bertahan, yang dimaksud adalah ketangguhan tubuh kita, energy kita dan kesiapan fisik. Mereka menulis, “Kunci ketahanan adalah berusaha sangat keras, lalu berhenti, pulih, dan kemudian mencoba lagi.” Hanya dengan istirahat dan pemulihan yang cukup, kita bisa tampil pada kinerja puncak.

Jangan biarkan pekerjaan mengganggumu dan bahkan ketika kamu sedang berada di luar kantor. Biarkan diri kita mengisi ulang energi dan benar-benar tenggelam dalam momen ini. Individu yang tangguh mental memastikan mereka cukup istirahat. Dengan begitu, mereka memiliki cukup daya tahan serta mental untuk bertahan hingga hari terberat sekalipun. Maka, kamu harus melakukan hal yang sama jika ingin tetap menjadi pribadi yang tangguh.

6. Tetap Tangguh

Agar berhasil dalam menjalankan hidup, maka kamu membutuhkan ketangguhan mental untuk mengatasi rintangan dan pulih dari keterpurukan. Begitu kamu melakukannya, kamu akan menyadari bahwa tidak ada gunung yang terlalu tinggi atau sungai yang terlalu lebar dan deras, apapun akan bisa kamu lewati. Karena kamu, tangguh!


Kembali ke reportase. Minggu ini adalah minggu yang cukup berat buat admin. Karena beberapa Spartan yang biasanya aktif datang di turnamen mingguan Sparta. Memutuskan absen dan mengikuti turnamen di GOR tetangga. Awalnya admin pesimis dan memperkirakan yang akan hadir di turnamen mingguan edisi tanggal 18 Oktober 2020, hanya 8 orang saja, atau maksimal 10 orang. Sedikitnya jumlah yang hadir, cukup membuat ketar-ketir admin, karena bisa saja membuat Spartan yang lain kehilangan semangat untuk datang juga. 

Segala cara admin lakukan agar minggu ini tidak sepi, salah satunya dengan cara mengontak Spartan yang sudah jarang hadir tapi nihil. Diluar dugaan, pada jam-jam deadline, yang konfirmasi bertambah menjadi 14 orang Spartan. Jauh melampaui target admin.

Yang keluar sebagai juara kali ini adalah pasangan Alex dan Nura Audy. Pada awalnya di fase penyisihan grup, langkah mereka harus menempuh jalan terjal. Mereka secara mengejutkan kalah dari Romi dan Dena, dengan poin menyesakkan 41-42. Alex dan Nura Audy hanya berhasil menjadi runner up grup A. Romi dan Dena hari ini memang tampil luar biasa. Mereka melibas semua lawan-lawan dan mengantongi kemenangan penuh atas lawan-lawannya di grup A. Mereka muncul seperti kuda hitam. Tapi sayang, di semifinal saat bertemu lagi dengan pasangan Alex dan Nura Audy, mereka tampil antiklimaks dan menderita kekalahan dengan poin 19-42.

Sementara di partai semifinal lainnya mempertemukan kembali juara dan runner up grup B, antara Olsen dan Christian dengan pasangan Andre dan Peter. Di partai semifinal ini terjadi pertarungan sengit dan alot. Partai semifinal ini berakhir dengan 42-39 untuk kemenangan Olsen dan Christian.

Di partai puncak Alex dan Nura Audy  tampil makin solid dan onfire. Mereka memupus harapan Olsen dan Christian untuk menjadi juara minggu ini. Alex dan Nura Audy menutup partai final dengan kemenangan 42-35 atas Olsen dan Christian.

Inilah nama-nama juara kita minggu ini;

Juara 1 Alex dan Nura Audy

Juara 2 Olsen dan Christian

Juara 3 Romi dan Dena / Andre dan Peter.

Dan dibawah ini adalah result turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-32;

Road to final

Bagan turnamen


Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Sekian reportase kita kali ini. Tetap sehat, tetap semangat. Tetap optimis dan buang pesimis. Sampai jumpa!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar