“One of the greatest regrets in life is being what others would want you to be, rather than being yourself.”
Shannon L. Alder
Tung Desem Waringin pernah berkata; "Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang kamu inginkan".
Dalam hidup terkadang kita terlalu memikirkan apa yang orang lain pikir tentang kita. Nyatanya, opini-opini mereka tidak selalu memberikan solusi bagi kita. Meski kita telah berusaha untuk memberikan opini terbaik untuk membuatnya bahagia. Namun, beberapa orang justru tidak suka dengan hal itu.
Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa kita terlahir sebagai diri kita sendiri. Justru kita yang berlebihan sampai berusaha untuk membuat semua orang senang. Padahal, tidak perlu lho! Mengapa? ini alasannya:
1. Karena kita hidup sebagai diri kita sendiri.
Ya, kita makhluk sosial, tapi kita harus bisa hidup sebagai diri kita sendiri. Sifat dan kelakuan kita juga tidak bisa diubah begitu saja.
2. Kita hidup untuk membuat keputusan.
Membuat keputusan itu tidaklah mudah, karena selalu ada konsekuensi yang harus kita terima. Terkadang, keputusan yang kita buat bisa menyenangkan orang lain dan ada juga yang tidak.
3. Terkadang perilaku kita tidak membuat semua orang nyaman.
Perilaku atau sifat kita terbentuk berdasarkan pengalaman hidup. Memang tidak bisa dipungkiri, setiap orang akan punya sisi ngeselin. Ini dia yang harus dipahami, bahwa sifat-sifat itu tidak akan membuat semua orang yang kita kenal nyaman. Jadi jadilah dirimu sendiri.
4. Kita akan membuat kesalahan, karena dari kesalahan kita belajar banyak.
Semua orang pasti membuat kesalahan. Namun, pada hakikatnya tidak ada manusia yang sempurna. Hanya dari diri masing-masing yang memahami kesalahan dan belajar dari kesalahan itu.
5. Egois itu ada dalam setiap diri manusia.
Jadi ketika tindakanmu tidak direspon baik oleh orang lain. Biarkanlah. Ego seperti itu perlu, karena kamu tidak akan tersakiti ujung-ujungnya.
6. Rasa iri juga ada dalam diri orang-orang.
Istilahnya ada saja yang tidak suka dengan tindakanmu. Misalkan kamu berhasil membuat rekor tertentu di kantor yang membuat semua rekan dan bosmu senang. Kemudian, akan ada saja yang merasa iri dan tidak suka dengan pencapaianmu itu.
7. Jangan buang-buang waktu untuk memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kamu.
Otak kita punya kapasitas tertentu per harinya untuk menampung informasi dan ide-ide yang ada di sekitar. Jadi buat apa kamu menyia-nyiakan ruang berpikirmu memikirkan kebahagian orang yang bahkan tidak pernah peduli denganmu? Gunakan untuk orang-orang terkasihmu, seperti sahabat, pacar dan orangtua.
8. Ketika kamu tidak mencoba keras, kamu akan sadar itu adalah langkah yang tepat.
Iya, kamu jadi sadar bahwa terkadang orang-orang tidak memberi nasihat, tapi hinaan. Orang-orang seperti itu yang tidak perlu kita coba sangat keras untuk jadi senang. Mereka akan selalu menjadi satu titik hitam dalam lingkaran besar dalam hidup kita.
9. Coba putar perspektifmu ke orang-orang di sekitarmu. Apa dia juga berusaha membuatmu senang?
Kalau tidak, buat apa? Lebih baik kamu memfokuskan energimu untuk membuat orang-orang terdekat dan peduli denganmu senang. Ketimbang kamu membuat orang lain yang tidak pernah peduli denganmu senang.
10. Kemudian, jika tindakan itu malah tidak membuatmu senang, untuk apa?
Ketika kamu berusaha mati-matian membuat semua orang yang kamu kenal senang. Kamu melupakan satu hal, dirimu sendiri. Seakan-akan kamu lupa untuk membuat diri sendiri bahagia itu juga penting.
11. Pada akhirnya, memang tidak mungkin kita bisa membuat semua orang merasa senang.
Meskipun kita mencoba keras, tapi tetap saja tidak akan bisa. Karena pada hakikatnya ada saja orang yang tidak suka dengan tingkah laku kita. Tidak peduli apapun yang kita lakukan, takkan pernah membuatnya tersenyum.
Maka, berhentilah mencoba membuat semua orang yang kamu kenal itu bahagia. Mulailah berpikir untuk membahagiakan diri sendiri dulu. Hidupmu adalah tanggungjawabmu sendiri.
Kembali ke reportase... Turnamen mingguan Sparta edisi kali ini diikuti oleh 16 orang Spartan. Pembagian grup kanan kiri seimbang diisi oleh masing-masing 4 pasang, tapi lagi dan lagi grup B menjadi grup neraka karena dihuni pasangan-pasangan unggulan.
Yang lolos sebagai juara grup A adalah Alex dan Fatoni kemudian runner up-nya adalah Agung N dan Randy. Agung N yang baru kembali dari kalimantan rupanya langsung berjaya masung jajaran semifinalis. Yang menjadi juara grup B adalah Christian dan Anton, lalu runner up-nya adalah Andre dan Hadi M.
Hasil drawing semifinal kembali mempertemukan pasangan-pasangan kompetitor di masing-masing grupnya. Sehingga bukan hal yang mengherankan jika yang lolos adalah para juara grupnya. Para runner up tidak bisa berkutik.
Sudah terprediksi Christian dan Anton dengan mulus dan tanpa kesulitan berarti mengalahkan lawan-lawannya baik di babak penyisihan grup, semifinal hinggal final. namun di babak final, sekalipun mereka menang telak 42-29 atas Alex dan Fatoni, namun performa mereka mengalami penurunan yang sangat sigifikan. Pertahanan mulai kurang rapat, akurasi pukulan menurun, dan berkali-kali melakukan unforced error. Namun sayang Alex dan Fatoni tidak bisa memanfaatkan peluang ini. Mereka main kurang greget, tidak ngeblend dan rotasi di lapangan pun sering terjadi misunderstanding. Christian dan Anton tak terbendung, mereka memang sangat layak menjadi juara.
Inilah nama-nama Juara minggu ini;
Juara 1 Christian dan Anton
Juara 2 Alex dan Fatoni
Juara 3 Agung N dan Randy / Andre dan Hadi M
Dan dibawah ini adalah result dari turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-3 tahun 2022;
Road to final |
Bagan turnamen |
Update ranking Sparta |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
Don't Say Yes When You Want to Say No. Jangan Katakan Ya Saat Anda Ingin Mengatakan Tidak. Jadilah seorang pribadi yang sesuai dengan keinginan kita sendiri.
Sekian reportase kita kali ini. Tetap sehat, tetap semangat. Sampai jumpa!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar