“Anxiety is like a rocking chair. It gives you something to do, but it doesn’t get you very far.”
Jodi Picoult
Gangguan kecemasan berbeda dengan gugup atau cemas yang biasa. Cemas atau gugup sesekali adalah hal yang wajar. Misalnya, saat Anda pertama wawancara kerja atau pertamakali bicara di depan publik.
Namun, ada sebagian orang yang sering cemas dan kecemasannya sangat kuat hingga sangat mengganggu dan mengambil alih akal sehatnya.
Bagaimana caranya kita tahu bahwa kecemasan yang kita miliki masih termasuk kategori normal atau sudah menjadi sebuah gangguan mental? Ini tidak mudah.
Kecemasan memiliki bentuk yang berbeda-beda, ada serangan panik, fobia dan kecemasan sosial, sehingga perbedaan antara "normal" dengan berlebihan menjadi tidak selalu jelas.
Tapi, kita bisa menilai bahwa suatu kecemasan sudah tidklak lagi bisa dikatakan normal, jika disertai oleh gejala-gejala ini.
1. Khawatir terus-menerus
Gangguan kecemasan umum (Generalize Anxiety Disorder) adalah jenis gangguan kecemasan yang paling luas spektrumnya. Ciri khas GAD adalah penderitanya terlalu banyak mengkhawatirkan hal sehari-hari, baik besar maupun kecil.
Kecemasan yang dialami mereka terjadi terus-menerus setiap hari setidaknya selama enam bulan. Saking cemasnya, mereka sering tidak bisa tidur nyenyak hingga sering merasa lelah.
"Pada gangguan kecemasan, penderitanya menjadi menderita hingga tak jarang mereka tidak bisa menjalankan fungsinya sehari-hari. Inilah yang membedakan dari kecemasan yang biasa atau normal," kata Sally Winston, PsyD, direktur Anxiety and Stress Disorder Institute of Maryland di Towson.
2. Ketakutan di luar nalar
Ada gangguan kecemasan yang sifatnya khas, melekat pada situasi tertentu seperti takut terbang, hewan tertentu, atau banyak hal lainnya. Jika rasa takut sudah keluar dari proporsi risiko yang sesungguhnya, itu dinamakan fobia.
Fobia seringkali tidak terlihat jelas sampai penderitanya bertemu dengan sesuatu yang ditakutinya.
"Seseorang yang fobia ular bisa terlihat biasa-biasa saja tanpa masalah. Tapi, ketika diajak berkemah di alam terbuka, mereka baru menunjukkan ketakutannya yang luar biasa pada ular. Sampai-sampai, mereka begitu dihantui oleh sosok ular (yang tidak ada dan tidak pernah nampak) selama berkemah."
Sulit tidur
Sulit tidur atau sering tertidur, memiliki keterkaitan yang erat dengan berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun mental.
Hampir semua orang pernah mengalami sulit tidur terutama ketika mereka sedang mengalami masalah pelik.
Tapi, jika Anda secara konsisten sulit tidur di malam hari karena terus cemas atas masalah yang itu-itu saja (misalnya uang), atau malah tidak ada sebab khusus dari kecemasan yang Anda rasakan, bisa saja Anda menderita GAD dan perlu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
3. Otot kaku
Otot kaku atau Anda sering melakukan gerakan yang menyebabkan otot tegang seperti mengatupkan rahang dengan keras, mengepalkan tinju, atau meregangkan otot-otot seluruh tubuh, adalah salah satu ciri gangguan kecemasan. Gejala ini bisa berlangsung tanpa yang bersangkutan menyadarinya.
Olahraga teratur dapat membantu mengontrol ketegangan otot. Namun, ketegangan mungkin akan timbul lagi jika gangguan kecemasan kambuh.
4. Masalah pencernaan
Kecemasan berawal dari pikiran dan sering memanifestasikan dirinya melalui gejala fisik, misalnya masalah pencernaan kronis. "Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS), yang ditandai dengan sakit perut, kram, kembung, gas, sembelit, dan/atau diare, pada dasarnya adalah kecemasan dalam saluran pencernaan," kata Winston.
IBS tidak selalu disebabkan oleh gangguan kecemasan. Tetapi, keduanya sering terjadi bersamaan dan bisa memperburuk satu sama lain. Usus sangat sensitif terhadap stres dan begitu juga sebaliknya, masalah pencernaan kronis sering membuat orang cemas.
5. Serangan panik
Manifestasi serangan panik bisa begitu menakutkan. Tiba-tiba Anda dicekam perasaan takut yang luar biasa, membuat Anda merasa tidak berdaya dan panik.
Serangan panik dapat berlangsung selama beberapa menit, disertai dengan gejala fisik seperti napas memburu, jantung berdebar kencang, kesemutan atau tangan mati rasa, berkeringat, lemas atau pusing, nyeri dada, sakit perut dan merasa panas atau dingin.
Serangan panik tidak selalu berkaitan dengan gangguan kecemasan. Tetapi, jika terjadi berulang kali, mungkin itu termasuk kategori gangguan mental yang bernama gangguan panik.
Orang dengan gangguan panik hidup dalam ketakutan tentang kapan, di mana, dan mengapa serangan mereka yang berikutnya mungkin terjadi. Mereka cenderung menghindari tempat-tempat di mana pernah terjadi serangan di masa lalu.
6. Kilas balik
Sering mengalami kilas balik kejadian yang membuat trauma, adalah ciri gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Beberapa penelitian, salah satunya studi yang dimuat dalam Journal of Anxiety Disorder 2006, menunjukkan kilas balik PTSD sering muncul pada orang dengan gangguan kecemasan sosial.
Ada cukup banyak penderita kecemasan sosial, yang pernah merasa sangat sakit hati karena pernah diejek di depan publik.
Biasanya, mereka akan menghindari tempat atau situasi yang bisa memicu kilas balik itu datang lagi.
Misalnya, orang yang trauma karena pernah diejek di depan publik akan menjadi tidak suka tampil di keramaian atau tidak suka memiliki banyak teman.
7. Sulit menjalin hubungan dengan orang lain
Orang-orang dengan gangguan kecemasan sosial cenderung merasa seperti semua mata tertuju padanya. Akibatnya, mereka jadi grogi, wajah memerah, gemetar, mual, berkeringat, atau kesulitan berbicara ketika ada dalam satu tempat dengan beberapa orang lain.
Hal ini bisa membuat mereka sulit untuk menjalin hubungan dengan orang baru. Bahkan, mereka mungkin sulit menjaga hubungan baik dengan orang lain, baik di tempat kerja maupun di sekolah.
Kembali ke reportase... Turnamen mingguan edisi minggu ke-2 dihadiri oleh dua orang pendatang baru. Ada Aidil, seorang mahasiswa baru di Bandung yang berasal dari Palembang. Dan satu orang lagi adalah Randy. Sebenarnya Randy sudah biasa datang mabar Kamis, tapi dia baru pertama kali ikut berpartisipasi di turnamen mingguan Sparta.
Turnamen menjadi molor dari waktu biasanya karena salah satu orang yang sudah konfirmasi, tapi tidak muncul-muncul hingga babak penyisihan grup B selesai. Sedangkan grup A menyisakan 1 pasangan yang menggantung karena pasangannya tidak datang. Anton masih belum bisa main karena pasangannya tidak datang. Maka diambil satu orang challenger dari grup B untuk menggantikan orang yang tidak hadir itu. Dan yang beruntung untuk berlaga kembali setelah gugur di grup B adalah Fauzi Ipik. Mengingat grup A yang terdiri dari 5 pasang, tentu saja membutuhkan waktu tambahan yang lebih panjang untuk menyelesaikan babak penyisihan untuk laga pasangan terakhir.
Fauzi Ipik yang gugur bersama pasangannya Aidil di babak penyisihan dan menempati posisi sebagai juru kunci grup B, membalikan nasibnya dengan menjadi juara grup A bersama dengan Anton. Mereka adalah pasangan yang tidak masuk prediksi pasangan unggulan, karena roda nasib berubah di tengah-tengah jalannya turnamen. Beberapa pasangan unggulan justru secara mengejutkan gugur di babak penyisihan.
Harus diakui grup A merupakan grup neraka, karena disana dihuni oleh pemain-pemain elite. Sementara grup B adalah grup yang santuy he he he... Randy dan Andre melibas semua lawan-lawannya dan keluar sebagai juara grup B. Diikuti oleh pasangan Fatoni dan Peter sebagai runner up-nya. Di grup A Anton dan Fauzi Ipik sukses memenangi semua partai pertandingan, yang otomatis membuat mereka keluar sebagai juara grup A. Lagi-lagi terjadi kedudukan sama untuk 3 pasangan, dimana masing-masing pasangan mengantongi 2 kali kemenangan dan 2 kali kekalahan. Penghitungan selisih poin pun kembali dijadikan opsi sebagai penentu siapa yang menjadi runner up grup A. Redy dan Romi beruntung keluar sebagai runner up karena mereka unggul selisih poin +28. Dan pasangan yang harus gugur sebagai korban selisih poin adalah Hadi M dan Alex dengan -4 serta Fajar dan Reza dengan -13.
Drawing babak semifinal mempertemukan lawan-lawannya secara menyilang. Para pentolan dai grup A sukses mengalahkan semifinalis yang berasal dari grup B. Anton dan Fauzi Ipik mengalahkan Fatoni dan Peter dengan 42-29. Lalu Redy dan Romi mengalahkan sang juara grup B Randy dan Andre dengan 42-36.
Di babak final sekalipun pasangan Redy dan Romi kalah dari Anton dan Fauzi Ipik, namun mereka bermain sangat baik dan solid. Pertahanan mereka susah ditembus. Selisih poin pun tidak pernah lebih dari 4 poin. Anton dan Fauzi Ipik sukses mememenangi partai final dengan 42-38. Kemenangan itu sekaligus mentahbiskan mereka sebagai juara minggu ini.
Yang menjadi catatan penting minggu ini ada dua; Randy sebagai pendatang baru meraih medali perunggu pertamanya di Sparta. Satu catatan lainnya adalah Fauzi Ipik sang challenger yang menjadi juara setelah harus melakoni 9 kali pertandingan. Pasti sangat meleahkan buat dia, tapi dia bisa menyelesaikan semua pertandingan tanpa mengurangi kualitas permainannya. Luar biasa.
Inilah nama-nama sang juara minggu ini;
Juara 1 Anton dan Fauzi Ipik
Juara 2 Redy dan Romi
Juara 3 Randy dan Andre / Fatoni dan Peter
Dan dibawah ini adalah result dari turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-2 tahun 2022;
Road to final |
Bagan turnamen |
Update ranking Sparta |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
Sekian reportase kita kali ini. Tetap sehat, tetap semangat. Sampai jumpa!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar