“Greedy people are never satisfied that they have enough. They’re like sharks that spend their entire life hunting and consuming. All the oceans in the world can’t satisfy these eating machines.”
Frank Sonnenberg
Inti dari keserakahan ialah selalu menginginkan lebih banyak meski yang dimiliki sebetulnya telah lebih dari cukup. Sangat mudah mengaitkan keserakahan dengan kesukaan berlebihan akan uang.
Contoh perbuatannya adalah orang yang tetap saja melakukan korupsi sekalipun gajinya sudah amat tinggi. Namun ternyata, keserakahan bukan cuma terkait keinginan untuk punya uang lebih banyak lagi, lho.
Masih ada enam bentuk lain keserakahan yang bisa jadi kerap kita lakukan. Yuk, cari tahu apa sajakah itu agar kita dapat belajar untuk mengendalikannya.
1. Makan berlebihan
Meski kelihatannya sehat, makan buah dan sayur berlebihan pun akan berakibat buruk pada kesehatan. Apalagi jika kita menjadi mengabaikan pola makan seimbang.
Contoh, meniadakan karbohidrat karena takut gemuk dan mengonsumsi serat sebanyak mungkin. Salah-salah perut justru akan kembung lantaran kebanyakan gas. Belum lagi tubuh lemas karena kekurangan sumber energi.
Bayangkan kalau kita berlebihan dalam mengonsumsi makanan yang kurang sehat. Bakal makin buruk lagi dampaknya. Apa pun makanannya, memang seharusnya dikonsumsi secukupnya saja.
2. Membeli segala yang tak dibutuhkan
Walaupun menggunakan uang sendiri, hitung saja berapa banyak uang yang telah kita sia-siakan. Beraneka barang cuma menumpuk di rumah, dibeli tanpa pernah digunakan.
Jangan mentang-mentang kondisi keuangan lagi bagus banget, terus berlebihan dalam berbelanja, ya! Belilah apa-apa yang akan kita pakai saja biar tidak mubazir.
3. Sudah rebahan seharian masih saja merasa kurang istirahat
Tentu dapat dimaklumi kalau kita baru lembur atau sedang kurang sehat. Akan tetapi, jika setiap hari begini, berarti kita serakah dalam hal memanjakan jiwa dan raga.
Padahal, kebiasaan seperti ini bakal mendekatkan kita pada kemalasan. Sedang kemalasan mendekatkan kita pada kebodohan dan kemiskinan. Ngeri banget gak tuh?
4. Menginginkan seluruh waktu dan perhatian pasangan
Namanya kita mencintai dan ingin dicintai, tentu saja kita menyukai setiap waktu dan perhatian yang diberikan pasangan. Akan tetapi, jangan lantas seperti memaksanya hidup hanya untuk kita, ya!
Sebagaimana kita sendiri, pasangan juga memiliki banyak aspek dan tugas dalam kehidupannya. Ia harus bekerja dengan baik, menjadi bagian dari keluarga dan teman-temannya, serta masih banyak lagi.
Cukuplah dia masih tetap mengistimewakan kita. Gak perlu kita meminta seluruh waktu dan perhatiannya. Nanti malah dia cepat bosan, lho!
5. Terobsesi untuk mampu melakukan sendiri semua hal
Betul, makin banyak yang mampu kita lakukan sendiri memang makin baik. Itu akan mengurangi ketergantungan kita pada orang lain. Namun, apakah mungkin kita bisa melakukan semua hal sendirian?
Tentu saja tidak, kan? Apabila kita terobsesi untuk dapat melakukan sendiri semua hal di dunia ini, kita akan stres. Akui saja bahwa sebagai manusia biasa, kita semua selalu saling membutuhkan.
6. Kepo
Kali ini, kita ingin sekali mengetahui sebanyak mungkin mengenai urusan orang lain. Bukan lantaran kita ingin membantunya melainkan semata-mata penasaran dan biar gak kudet.
Kalau dipikir-pikir, apa pentingnya kita mengetahui semua urusan orang? Kita saja pasti gak nyaman kalau kehidupan kita terus dikepoin orang, kan? Jadi, kenapa kita melakukannya pada orang lain?
Banyak ya, bentuk keserakahan yang kerap tidak kita sadari? Meski saat ini kita masih sering khilaf melakukannya, kita harus belajar untuk mengontrolnya. Sebab pada dasarnya, semua yang berlebihan memang gak bagus buat diri sendiri maupun orang lain.
Kembali ke reportase....Setelah minggu kemaren Turnamen cukup ramai. Entah karena ada hadiahnya atau ada penyebab lain. Minggu ini Turnamen mingguan Sparta hanya diikuti oleh 10 orang saja, itu pun tertolong karena ada 3 orang pendatang baru. Mereka adalah: Ismail, Harya dan Dendy. Yang lain lagi sibuk dengan urusannya masing-masing. But it's okay! Berarti admin harus bekerja dan berpikir lebih keras untuk memotivasi member lama supaya lebih rajin datang dan merekrut anggota baru untuk makin meramaikan Turnamen Mingguan Sparta. Sebenarnya yang hadir tadi ada 11 orang, dengan tambahan Anggara yang ikutan mabar.
Kembalinya Covid dengan varian baru di sekitar kita, disinyalir juga menyebabkan sepinya Turnamen mingguan Sparta kali ini. Hal itu bisa terlhiat untuk jadwal sore pun (jadwal setelah Sparta) nampak kosong. Menurut informasi pengelola GOR, katanya tidak ada yang menyewa lapang sore ini.
Diaktifkannya kembali penyemprotan cairan disinfektan di GOR ABA mulai dilakukan lagi tadi siang. Penyemprotan dilakukan setelah jadwal mabar sebelum Sparta orang-orangnya pada bubar. Dengan demikian maka boleh dikata lapang yang dipakai Sparta lebih steril.
Meskipun yang datang tidak banyak, bukan berarti persaingan menjadi mudah. Pasangan unggulan Ferry dan Rizaldi secara tak terduga hanya menempati urutan ke-4 karena mereka menelan tiga kali kekalahan. Begitu juga pasangan Alex dan Harya yang baru bertandem, mereka main bagus di dua pertandingan awal mereka. Setelah admin melihat penampilan mereka, admin menilai mereka cukup berpeluang besar menjadi juara minggu ini. Sementara pasangan Peter dan Andre yang turun main terakhir karena Andre datang terlambat karena ada keperluan (pasangan lain rata-rata sudah main 2 kali). Di laga pertama pasangan ini secara tidak terduga bisa mengalahkan Alex dan Harya. kemenangan ini tentu saja menjadi mood booster buat pasangan ini untuk mengalahkan pasangan-pasangan berikutnya yang akan menjadi lawan mereka. Dan memang benar, alhasil Peter dan Andre berhasil mengumpulkan angka sempurna 4 kali kemenangan.
Pasangan lainnya yang baru bertandem adalah Rama dan Ismail, mereka mampu menyodok ke posisi ke-3, setelah menang dengan score yang sangat ketat atas Dendy dan Fatoni dengan 42-41, serta unggul 42-39 atas pasangan Ferry dan Rizaldi.
Secara materi permainan dari kelima pasangan yang berkompetisi hari ini, boleh dibilang sangat merata. Hanya beda-beda tipislah. Namun pasangan Peter dan Andre lebih diuntungkan karena mereka sudah sangat sering berpasangan, hingga tak ada kendala masalah komunikasi maupun rotasi di lapangan.
Inilah nama-nama juara kita minggu ini;
Juara 1 Peter dan Andre
Juara 2 Alex dan Harya
Juara 3 Rama dan Ismail
Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari Turnamen mingguan Sparta kali ini;
Road to champion |
Update ranking Sparta |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
Sekian reportase kita kali ini, sampai jumpa lagi di reportase-reportase yang akan datang. Salam olahraga!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar