“Knowing is not enough, we must apply. Willing is not enough, we must do.”
Johann Wolfgang von Goethe
Alkisah, setelah tamat dari sebuah universitas, seorang pemuda sangat kebingungan dalam mencari pekerjaan. Angkatan kerja semakin hari semakin banyak karena setiap tahun, banyak lembaga pendidikan yang meluluskan ribuan pemuda dari berbagai jurusan. Namun, peluang kerja, di lapangan sangat terbatas, baik dari instansi pemerintahan maupun swasta.
Setelah beberapa bulan menganggur, pemuda tersebut menemui seorang tokoh bijak guna meminta petunjuk untuk menemukan apa yang ia inginkan, “Saat ini saya sangat bingung karena sudah lima bulan tamat dari perguruan tinggi, tetapi sampai sekarang saya belum memiliki pekerjaan tetap. Saya sangat malu kepada kedua orangtua saya, sebab mereka telah bersusah payah membiayai pendidikan saya selama ini dengan harapn kelak bisa membantu mereka. Namun sampai sekarang, saya belum bisa memberikan apa-apa kepada mereka. Menurut Bapak, apa yang harus saya lakukan?”
“Anak muda, apa sesungguhnya keinginanmu dalam hidup?” tanya tokoh bijak tersebut.
“Keinginan saya adalah bisa membahagiakan kedua orangtua dan orang-orang yang saya sayangi. Saya juga ingin sekali memiliki sebuah bisnis yang bisa saya kelola sendiri. Saya tertarik dengan bisnis di bidang pariwisata".
“Keinginan yang sangat bagus, Anak Muda. Apa latar belakang pendidikanmu,” kata tokoh bijak itu.
“Saya lulusan jurusan pariwisata. Saya juga pernah menjadi salah satu anggota dari tim pengawas tur se-Asia,” jelas pemuda tersebut.
Mendapat penjelasan demikian, sang tokoh bijak mengangguk-anggukkan kepala seakan mengetahui sesuatu. Ia lalu berkata, “Hei, Anak Muda, pengetahuanmu sangat bagus. Kamu juga memiliki keinginan yang sangat besar untuk membahagiakan orang-orang yang kamu sayangi dan mencapai kesuksesan dalam sebuah bisnis di bidang pariwisata. Namun, masih ada satu hal yang belum kamu lakukan,” jelas sang tokoh bijaksana.
Pemuda tersebut bingung dan tidak tahu kekurangan apa yang ada dalam dirinya. “Apa kekurangan saya itu, Bapak? Tolong beritahu saya agar saya memperbaikinya,” tanya pemuda tersebut.
“Kekuranganmu adalah kamu tidak segera bergerak untuk menerapkan pengetahuanmu dan mewujudkan keinginanmu,” jelas tokoh bijaksana itu.
“Maksud Bapak, saya harus segera bertindak untuk memulai sebuah bisnis di bidang pariwisata?” tanya pemuda itu.
“Betul sekali, Anak Muda,” kata tokoh bijaksana itu, sambil tersenyum.
Setelah mendapat nasihat dari tokoh bijaksana itu, si pemuda segera berusaha menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan perintisan bisnis yang bergerak di bidang pariwisata. Pemuda itu mendedikasikan seluruh perhatian dan waktunya untuk mengurusi bisnis barunya. Dari ketekunannya menjalankan bisnis barunya itu, beberapa tahun kemudian ia telah memiliki sebuah perusahaan travel yang sangat berkembang. Ia juga mampu mempekerjakan banyak orang.
Pengetahuan yang banyak dan luas dari berbagai bidang memang sangat penting. Pengetahuan adalah salah satu kebutuhan pokok ktia. Sama halnya dengan tubuh yang membutuhkan nutrisi dari makanan, otak kita juga membutuhkan nutrisi berupa pengetahuan.
Namun itu tidak menjamin kesuksesan kita. Keinginan yang kuat juga sangat diperlukan. Keinginan adalah hasrat. Keinginan adalah kemauan untuk mencapai sebuah kesuksesan.
Namun yang terpenting untuk meraih kesuksesan adalah tindakan. Bertindak artinya bergerak untuk melakukan sesuatu berdasarkan pengetahuan yang kita miliki dan keinginan yang ada dalam diri kita. Kita harus bertindak secepatnya. Tindakan nyata adalah kunci sukses dalam dunia bisnis maupun bidang lain.
Kembali ke reportase... Minggu ini turnamen mingguan Sparta dikemas sedikit berbeda, yaitu dibuat turnamen pesta cokelat. Silverquen Sparta Chocolate Party kali ini adalah yang ketiga kalinya digelar di Sparta. Tradisi yang dilakukan menjelang Valentines Day. Sekalipun banyak yang tidak merayakan, tapi makan cokelat sepuasnya mah boleh dong he h he....
Sebenarnya yang daftar sudah genap 24, tapi 4 orang diantaranya mendundurkan diri. Pengunduran diri mereka dengan berbagai alasan. Ada yang sakit demam (Agus R), ada yang baru dapat schedule kalo hari ini dia harus bertanding bulutangkis di Garut di dekat rumahnya (Ujang), ada yang harus masuk kerja (Dendi), dan ada yang kena tilang di jalan waktu OTW ke GOR ABA dan tidak bisa melanjutkan perjalanan untuk berpartsipasi di turnamen pesta coklat kali ini (Septiana). Untunglah ketidakhadiran Septiana setelah drawing itu masih bisa digantikan oleh kehadiran Dendi ke GOR ABA (Dendi secara mendadak bisa datang).
Flyer turnamen |
Dari hasil drawing, ada beberapa nama pasangan yang muncul sebagai unggulan. Dan seperti biasanya prediksi admin jarang meleset. Setelah babak penyisihan beres, grup A mengerucutkan Fatoni dan Yosef sebagai juara grup A lalu Anton dan Nugi sebagai runner up-nya. Berbeda dengan grup A, babak penyisihan berjalan dengan sangat kompetitif. Tiga pasangan di grup B sama-sama mengantongi 3 kali kemenangan dan 1 kali kekalahan. Setelah dilakukan penghitungan selisih poin, pasangan Peter dan Ferry harus legowo tersingkir dari bursa calon semifinalis karena selisih poin mereka paling sedikit, yaitu +19. Dua pasangan lain yang masih tersisa, ternyata memiliki selisih poin yang sama, yaitu +32. Tapi karena secara head to head Rizaldi dan Andre kalah dari Iyan dan Rinal. Maka secara otomatis Rizaldi dan Andre harus puas di posisi runner up, dan yang keluar sebagai sebagai juara grup A adalah Iyan dan Rinal.
Di babak semifinal Fatoni dan Yosef menang atas Rizaldi dan Andre dengan 42-24. Sementara di babak semifinal lainnya Iyan dan Rinal unggul atas semifinalis lainnya Anton dan Nugi dengan 42-33.
Babak final set pertama pasangan Iyan dan Rinal nampak keteteran dan perolehan poin mereka tertinggal saat tanding melawan Fatoni dan Yosef . Namun Iyan dan Rinal, secara ajaib menemukan kembali fokus dan semangat juang mereka. Mereka berhasil membalikkan kedudukan. Iyan dan Rinal keluar sebagai juara dengan 42-36, unggul atas lawannya Fatoni dan Yosef.
Fun fact pertama minggu ini; Iyan dan Rinal sejak dari babak penyisihan grup hinggal final, hanya mengalami satu kali kekalahan saja. Dan kekalahan itu diperoleh dari pasangan Peter dan Ferry yang tidak lolos ke semifinal. Mereka kalah 40-42. Sekalipun pertandingannya masih di babak penyisihan, tapi cukup seru untuk ditonton.
Fun fact ke-dua: Iyan berhasil memertahankan gelarnya di tahun lalu, yang waktu itu berhasil menjadi juara dengan pasangannya Madon dari Jakarta.
Inilah nama-nama juara SilverQueeen Sparta Chocolate party kali ini;
Juara 1 Iyan dan Rinal
Juara 2 Fatoni dan Yosef
Juara 3 Anton dan Nugi / Rizaldi dan Andre
Juara 1 Iyan dan Rinal |
Juara 2 Fatoni dan Yosef |
Juara 3 Anton dan Nugi |
Andre dan Rizaldi |
Para juara foto bersama |
Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result turnamen Sparta kali ini;
Road to final |
Bagan turnamen |
Update ranking Sparta |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
Sekian reportase kita kali ini. Tetap sehat, tetap semangat. Salam olahraga!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar