“Life has taught me that you can't control someone's loyalty, No matter how good you are to them, doesn't mean that they will treat you the same,. No matter how much they mean to you, doesn't mean that they will value you the same. Sometimes the people you love the most, turn out to be the people you can trust the least”
Trent Shelton
Pernahkah kamu merasa kesal ketika niat baikmu malah disambut buruk oleh orang lain? Pernah merasa sedih saat kebaikanmu tak dihargai sama sekali? Ya, hidup kadang berjalan tak sesuai dengan harapan. Ada realitas yang harus kita terima meski itu pahit.
“Treat everyone with politeness and kindness, not because they are nice, but because you are.”― Roy T. Bennett, The Light in the Heart
Berbuat baiklah karena semata-mata kamu memang orang baik. Tak harus menunggu balasan kebaikan yang sama. Tak perlu mengharapkan pujian atau balasan besar. Kita berbuat baik karena kita memang ingin menebarkan kebaikan. Bukan untuk mendapatkan pujian atau balasan kebaikan yang sama.
Berbuat Baik adalah Sebuah Laku Hidup yang Bisa Menghadirkan Ketenangan
“If you have kindness in your heart, you offer acts of kindness to touch the hearts of others wherever you go—whether they are random or planned. Kindness becomes a way of life.”― Roy Bennett
Kita hidup di dunia ini hanya sementara. Karena sifatnya yang sementara itu, maka kita pun perlu memilih laku hidup yang tepat. Salah satunya adalah dengan berbuat baik di situasi apa pun, kapan pun, dan di mana pun. Berbuat baik bisa mendatangkan ketenangan dan kenyamanan untuk hidupmu sendiri. Tak perlu mencemaskan atau mengkhawatirkan penilaian orang lain, sebab tidak semua orang perlu paham akan situasimu.
Bergantung Pada Orang Lain Itu Melelahkan
"Each time a person passes by you and you say 'hello', imagine that person turning into a candle. The more positivity, love and light you reflect, the more light is mirrored your way. Sharing beautiful hellos is the quickest way to earn spiritual brownie points. You should start seeing hellos as small declarations of faith. Every time you say hello to a stranger, your heart acknowledges over and over again that we are all family.”― Suzy Kassem, Rise Up and Salute the Sun: The Writings of Suzy Kassem
Kita tak pernah bisa mengatur penilaian atau balasan orang lain terhadap perbuatan kita. Sungguhlah melelahkan jika kita terus bergantung pada penilaian orang lain atas hal-hal yang kita lakukan. Daripada terus merepotkan diri sendiri dengan hal itu, ada baiknya kita niat melakukan suatu kebaikan atas nama kebaikan itu sendiri. Kita melakukan kebaikan karena memang itu hal yang benar untuk dilakukan.
Terus Berbuat Baik Bisa Mendatangkan Lebih Banyak Kebahagiaan
“Kindness trumps everything. Kind people are magnets for all of the good things in life.”― Tom Giaquinto, Be A Good Human
Kita berbuat baik, kita pun bahagia. Mungkin ini bisa jadi semacam mantra untuk diri kita sendiri. Terus berbuat baik bisa mendatangkan kebahagiaan dan kepuasan batin. Tak perlu memusingkan balasan atau penilaian orang lain terhadap kita. Cukup kita lakukan hal-hal yang bisa kita lakukan dengan sebaik-baiknya, lalu biarkan semesta bekerja dengan caranya sendiri untuk menghadirkan lebih banyak anugerah di sekitar kita.
“Being nice merely to be liked in return nullifies the point.”― Criss Jami, Killosophy
Tetaplah berbuat baik di mana pun kita berada. Mungkin kita belum menjadi orang yang benar-benar baik, tapi setidaknya dengan melakukan suatu kebaikan kita bisa membuat hidup kita lebih berarti dan bermakna.
Semoga kita semua bisa senantiasa menjaga niat baik kita dalam melakukan segala hal, ya. Terima kasih juga untuk dirimu yang sudah melakukan yang terbaik hingga saat ini.
Kembali ke reportase... Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-37 tahun 2022, didominasi oleh pemain-pemain muda. Tak heran bila mereka begitu mendominasi jalannya turnamen kali ini. Karena selain didukung tenaga muda, mereka juga memiliki skill yang mumpuni.
Sejujurnya, admin tidak bisa memprediksi pasangan mana yang akan menjadi juara kali ini, sebelum semua pemain turun ke lapangan. Setelah memasuki babak quarter final barulah admin bisa dengan yakin mengunggulkan 2 pasangan. Mereka adalah pasangan Farrel dan Adel, bersanding dengan pasangan Faisal dan Widy. Dan memang terbukti kedua pasangan ini menyapu bersih semua laga, dan tak mengalami kekalahan satu kali pun. Hanya Faisal dan Widy yang akhirnya pada babak puncak harus menelan kekalahan dari rival beratnya, Farrel dan Adel.
Semua pasangan yang lolos dari fase penyisihan grup, melaju ke babak quarter final. Dari 4 pasangan yang lolos ke babak semifinal, hanya satu pasang yang merupakan runner up grup, selebihnya semua merupakan para juara grup. Pasangan hebat yang bisa mengalahkan juara grup dan lolos ke simifinal itu adalah pasangan Ismail dan Ivan. Tapi sayang, langkah mereka dihentikan di babak semifinal oleh pasangan Faisal dan Widy, dengan skor 42-35. Di babak semifinal lainnya Farrel dan Adel sukses mengungguli pasangan Yoses dan Nugi, dengan skor 42-22.
Pada babak puncak, pertemuan antara Farrel dan Adel versus Faisal dan Widy menyuguhkan permainan yang ciamik dan layak untuk ditonton. Sejak awal set pertama Farrel dan Adel langsung tancap gas, melakukan serangan-serangan tajam dan bertubi-tubi kepada lawannya. Faisal dan Widy yang di partai-partai sebelumnya sangat baik, clean dan kompak. Namun di awal set pertama babak final, Widy berkali-kali jadi sasaran dan ditekan lawannya, hingga beberapa kali melakukan unforced error. Set pertama ditutup dengan 21-9 unutk keunggulan Farrel dan Adel. Ketenangan dan permainan minim error dari Faisal di lapangan, cukup menolong pasangan ini untuk bangkit di set ke-2. Beberapa kali merek mampu mengejar perolehan poin lawannya. Namun gap poin yang cukup jauh membuat pasangan ini mengalami kesulitan menyusul perolehan poin lawannya. Tak bisa dipungkiri tandem Farrel dan Adel begitu solid dan sulit dipatahkan. Mereka bermain saling mengisi dan saling melengkapi. Kecepatan, kelincahan dan kekuatan smash Farrel, berpadu dengan ketenangan dan permainan ciamik nan rapih, dari sang Silent Killer Adel, Cukup menjadi modal buat mereka bisa naik podium juara minggu ini. Skor akhir 42-28 dikunci oleh pasangan ini. Farrel dan Adel mencatatkan nama mereka sebagai kampiun minggu ke-37.
Inilah nama-nama juara kita minggu ini;
Juara 1 Farrel dan Adel
Juara 2 Faisal dan Widy
Juara 3 Ismail dan Ivan / Yoses dan Nugi
Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari turnamen mingguan Sparta, di awal November 2022;
![]() |
Road to final |
![]() |
Bagan turnamen |
![]() |
Update ranking Sparta |
![]() |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
“Hidup telah mengajariku bahwa kamu tidak bisa mengendalikan kesetiaan seseorang, Sebaik apapun kamu di mata mereka, bukan berarti mereka akan memperlakukanmu sama. Tidak peduli seberapa berartinya mereka bagi Anda, bukan berarti mereka akan menghargai Anda sama. Terkadang orang yang paling kamu cintai, ternyata menjadi orang yang paling tidak bisa kamu percayai”
Sekian reportase kita minggu ini. Semoga kita selalu diberi hati yang lapang, mental yang tangguh dan kesabaran yang tiada batas dari yang Maha Kuasa. Sampai jumpa minggu depan dan Salam Olahraga!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar