"Our greatest glory is not in never falling, but in rising every time we fall."
Confucius
Perjalanan Sparta sebagai sebuah komunitas bulutangkis di Bandung cukup panjang dan berliku. Berawal dari kesamaan visi dan misi dari beberapa orang founder Sparta, dibentuklah sebuah komunitas mabar pada Hari Minggu, tanggal 12 November 2017, pukul 10.00- selesai di GOR ABA. Saat itu GOR ABA sekalipun lapangnya lumayan bagus tapi masih sepi. Karena peminat cukup banyak, lalu, dua minggu kemudiann menambah jadwal mabar Kamis malam pukul 19.00- selesai. Mabar kamis malam pertama dibuka pada tanggal 23 November 2017.
Jadwal hari kamis formatnya mabar bebas. Dan Jadwalnhari minggu mabarnya dibuat dengan format turnamen mingguan, untuk mengumpulkan poin untuk menentukan ranking. Dan setiap akhir tahun 16 ranking teratas berhak mengikuti Turnamen akhir tahun yang bergensi, yaitu SPARTA SUPERSERIES FINAL, yang kemudian berubah namanya menjadi SPARTA TOUR FINAL, mengikuti perubahan nama BWF World Tour Final di federasi bulutangkis dunia.
Komunitas ini masih belum punya nama selama berminggu-minggu. Lalu kami mulai mengumpulkan usulan nama untuk komunitas mabar kami. Dan terkumpullah 7 usulan nama, yaitu sebagai berikut:
Setiap usulan tentu saja memiliki makna dan filosofi tersendiri dari para pencetusnya. Setelah melalui proses voting, Suara terbanyak ternyata memilih SPARTA sebagai nama komunitas kami ini.
Nama SPARTA diambil untuk meneladani sifat ksatria, tangguh dan pemberani dari para pahlawan Spartan dari negeri Sparta di Yunani. Selain itu nama SPARTA juga mengandung filosofi dari rangkaian huruf-hurufnya. Filosofinya sebagai berikut:
S = Sportive
P = Pride
A = Ability
R = Renewable
T = Thankful
A = Aspiration
Setelah nama didapat, lalu dibuatlah sebuah logo yang merepresentasikan Sparta. Untuk logo pun melalui proses usulan dan diakhiri dengan voting juga. Logo yang terpilih awalnya masih berupa gambar tangan buatan Peter, lalu disempurnakan designnya oleh bantuan seorang designer grafis. Dan jadilah gambar dibawah ini sebagai Logo resmi Sparta;
Dalam perkembangannya, ada 2 versi warna lain yang secara resmi sering dipakai dan dipublikasikan.
Perjalaanan Sparta tak selalu mudah. Mengalami
up and down seperti naik roller coaster, pernah naik melambung sangat tinggi, namun pernah juga menukik tajam. Itulah dinamika kehidupan. Berkali-kali dijatuhkan oleh orang-orang tertentu, tapi Sparta tetap mampu bertahan dan bangkit. Masalah-masalah yang dihadapi justru membuat Sparta semakin kokoh dan tangguh. Sesuai dengan quotes dari
Konfusius, diatas:
"Kejayaan terbesar kita bukanlah tidak pernah jatuh, tetapi bangkit setiap kali kita jatuh". Itulah yang membuat Sparta masih eksis hingga umurnya yang ke-5 tahun ini.
Tak bisa dipungkiri Sparta mempunyai nama besar dan cukup populer di media sosial. Hal itu terbukti dengan beberapa brand-brand besar dan ternama (seperti Kratingdaeng, Kahf, BFI Finance, Eagle, Mantuan Manten W.O., Skor.id dan lain-lain) yang sudah menjadi Sponsor di Turnamen Sparta. Semuanya datang sendiri dan mengajak berkolaborasi. Itulah dahsyatnya kekuatan media sosial.
Ratusan turnamen mingguan, puluhan turnamen internal baik perorangan maupun beregu, beberapa turnamen kolaborasi dengan PB lain, 4 kali turnamen Sparta Tour Final, dan 2 kali turnamen besar Sparta Open sudah sukses digelar. Begitu juga uluhan pertandingan persahabatan alias Friendly Match sudah dilalui. Beberpa gelar juara sudah diraih oleh member Sparta di turnamen open maupun turnamen invitation. Semua dicatat dengan tinta emas yang mewarnai sejarah panjang Sparta.
Dari 5 tahun perjalanan Sparta, ratusan orang pernah datang dan pergi. Sebagian besar kembali ke daerah asalnya atau pun yang pindah ke kota lain karena mutasi kerja. Karena faktanya memang member Sparta sebagian besar adalah anak rantau. Member Sparta berasal dari beragam latar belakang, golongan umur, profesi, suku bangsa, agama dll.
Sparta mungkin adalah yang pertama dan satu-satunya PB di Bandung yang pernah memiliki member dari kalangan selebriti atau seniman. Mereka adalah Romi AFI (penyanyi, aktor dan MC), Donny Apriansyah (model, bintang iklan dan aktor), dan Elmendy Soeriaatmadja (Presenter televisi).
Ada beberapa peristiwa tak terlupakan yang pernah terjadi di Sparta: Mabar dalam kondisi GOR ABA terkepung banjir, Mabar di malam takbir, Menunggu-nunggu listrik menyala dari siang hingga jadwal berakhir dan semua bubar, yang ternyata ada insiden aliran listrik di pulau Jawa dan Bali mati total. Tapi saat itu kami tetap mabar dalam kondisi tidak memakai lampu (pintu GOR dibuka supaya ada cahaya dari luar). Dan masih banyak peristiwa yang lucu dan indah untuk dikenang.
Dari rentang waktu 5 tahun perjalanan Sparta, jadwal mabar Sparta hampir tidak pernah libur. Pernah terpaksa libur saat awal-awal pandemi Covid-19. PPKM menyebabkan GOR ABA harus tutup selama 2 minggu. Namun sebenarnya pada prakteknya mabar kami masih tetap berjalan dengan bergerilya di GOR-GOR daerah pinggiran Kota Bandung. Ini cerita yang manis untuk dikenang, tapi tidak untuk ditiru ya guys he he he...
Selain kisah bahagia Sparta juga mengalami beberapa kisah duka, dimana empat member loyal Sparta, sudah pergi mendahului kita. Mereka adalah: Muhammad Zaki Firdaus, Ari Adrimanyu, Dian Tsauri Sofyan dan Aep Sutisna (Agan). "Kalian sudah bahagia di Surga, Sobat".
Sejuta kisah dan perjalanan panjang masih terbentang dihadapan kita... Mari kita menyambut dan menjalaninya dengan selalu semangat dan optimis.
Kembali ke reportase.... Dalam rangka merayakan HUT Sparta yang ke-5 tahun. Minggu, tanggal 13 November 2022 digelar Turnamen Sparta Lustrum Cup 2022. Selain turnamen, ada acara syukuran HUT Sparta dan acara perpisahan dengan Andre yang akan pindah kerja ke U.S.
Acara berjalan cukup lancar dan meriah. Walaupun ada sedikit insiden yang menodai event Sparta kali ini. Hampir saja kisah Bodin Isara dan Maneepong Jongjit versi Sparta terjadi he he he.... Untunglah bisa dicegah dan acara kembali bisa berlanjut.
Dari hasil drawing, sejujurnya admin sangat sulit untuk menentukan pasangan unggulan. Karena kekuatannya boleh dibilang sangat merata. Hal itu terbukti dengan harus dilakukan penghitungan selisih poin untuk menentukan juara dan runner up grup. Dan itu terjadi di 3 grup!!! Luar biasa. Pasangan dari grup A, grup B dan Grup C harus deg deg plas menunggu hasil penghitungan poin. Beberapa pasangan harus legowo tersingkir karena kalah selisih poin. Perjalanan Juara dan runner up Turnamen Sparta Lustrum Cup, tidak semulus jalan toll. Mereka juga mengalami kekalahan di fase penyisihan grup.
Pada perempat final hasil drawing, semuanya mempertemukan secara menyilang. Tidak ada satupun yang kembali bertemu dengan sesama grupnya. Dody P dan Faisal menangan atas Zul dan Apin dengan 42-37. Novica dan Iyan sukses merusak fokus Daichi dan Fareza hingga harus takluk 42-30. Fatoni dan Atep unggul 42-31 atas Adel dan Adika. Untuk bagan paling bawah, Ferry tidak bisa melanjutkan turnamen karena ada meeting penting. Dalam menyelesaikannya admin mengalami dilema. Akhirnya atas pembicaraan dengan beberapa orang diputuskan Ferry digantikan oleh Andre untuk bertandem dengan Yusril. Andre yang dipilih salah satu pertimbangannya adalah untuk memberi penghormatan karena ini adalah turnamen terakhir dia. Dan secara skill masih so so dengan Ferry, dalam beberapa hal skill Andre masih sedikit dibawah Ferry. Pasangan Andre dan Yusril menang 42-37 atas lawannya Zaki R dan Umar. Result ini esoknya admin koreksi. Demi rasa keadilan dan fair play, admin memutuskan ada tiga pasang juara 3 di Turnamen Sparta Lustrum Cup. Pertimbangannya karena Zaki R dan Umar seharusnya menang W.O. atas lawannya. Jadi admin memutuskan win win solution dengan menetapkan 3 pasang sebagai juara turnamen ini. mereka adalah; Novica dan Iyan, Andre dan Yusril ditambah Zaki R dan Umar.
Pada babak semifinal Dody P dan Faisal tanpa kesulitan sukses mengalahkan Novica dan Iyan dengan 42-24. Jeritan dan teriakan Iyan, tidak mampu merusak konsentrasi Dody P dan Faisal. Yang patut diacungi jempol adalah Novica sebagai satu satunya pemain puteri dan paling muda juga, karena masih kelas 3 SMP. Mampu meraih gelar Juara 3 Turnamen ini.
Laga semifinal lainnya, Fatoni dan Atep harus menjalani laga keras dan menguras tenaga, sebelum akhirnya bisa menaklukkan Andre dan Yusril dengan 42-36.
Pada babak final mempertemukan Dody P dan Faisal versus Fatoni dan Atep. Dody P dan Faisal tampil lebih dominan sejak set pertama dimulai. Mereka memimpin dan menjaga perolehan poin cukup jauh. Tak mengherankan bila mereka memenangi set pertama. pada awal set ke-2 tidak ada perubahan berarti, jarak perolehan poin pun masih terjaga cukup jauh. Pada saat score 39-30, Fatoni dan Atep sempat bangkit dan mempersempit jarak perolehan poin menjadi 40-37. Namun apa mau dikata, Dody P dan Faisal rupanya lebih siap menjadi juara. Dody P dan Faisal menutup babak final dengan 42-38. Kematangan dan ketenangan Faisal boleh dibilang sebagai kunci dari kemenangan pasangan juara Turnamen Sparta Lustrum Cup ini.
Inilah nama-nama juara Turnamen Sparta Lustrum Cup 2022;
Juara 1 Dody P dan Faisal
Juara 2 Fatoni dan Atep
Juara 3 Novica dan Iyan / Andre dan Yusril / Zaki R dan Umar
 |
Juara 1 Faisal dan Dody |
 |
Juara 2 Fatoni dan Atep |
 |
Juara 3 Novica dan Iyan |
 |
Juara 3 Andre dan Yusril |
Sebagai catatan, Turnamen kali ini memperebutkan poin yang cukup tinggi karena ini adalah turnamen major di Sparta. Rinciannya adalah sebagai berikut;
Juara 1 = 12.000 poin
Juara 2 = 10.200 poin
Juara 3 = 8.400 poin
Quarterfinalis = 6.600 poin
Round 1 = 4.800 poin
Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen Sparta Lustrum Cup disertai dengan update ranking dan akumulasi perolehan medali Sparta;
 |
Road to final |
 |
Bagan turnamen |
 |
Update ranking Sparta |
 |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
Beberapa foto yang sayang untuk dilewatkan;
 |
Foto bersama |
 |
Foto bersama |
 |
Prosesi potong kue ultah |
Kemeriahan Turnamen Sparta Lustrum Cup dan syukuran HUT Sparta ditutup dengan doa dan makan bersama.
Seperti lirik refrain lagu Yura Yunita yang berjudul: Tutur batin, yang mengatakan: Aku tak sempurna... Tak perlu sempurna... Akan kurayakan apa adanya.... Sama seperti kita Sparta: Kita tak sempurna... Tak perlu sempurna... Akan kita rayakan apa adanya. Sekian dan sampai jumpa!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar