Powered By Blogger

Minggu, 25 Februari 2024

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 25 Februari 2024

 “When life gets you down, do you wanna know what you've gotta do? Just keep swimming!”

Dory, Finding Nemo


“Ketika hidup terus menekanmu, tahukah kau apa yang harus kau lakukan? Tetaplah berenang!” Kutipan itu adalah salah satu dialog yang terkenal dari sebuah film animasi berjudul “Finding Nemo.” Perjalanan yang ia tempuh bersama Marlin untuk menemukan Nemo (anak Marlin), bukanlah perjalanan yang mudah. Nasihat sederhana yang disampaikan oleh Dory kepada Marlin dapat menjadi suatu penguatan bagi kita, agar terus ‘berenang’ walau arus kehidupan menekan. Ketabahan menjadi life skill yang penting bagi kita.


Guys, apa sih yang dapat membuat kita “terus berenang,” terus tabah di dalam kehidupan? Jawabannya ialah karena kita menyadari bahwa Tuhan mengetahui apa yang terjadi di masa mendatang. Kita percaya Tuhan mengasihi dan memberikan hal-hal yang baik, walaupun saat ini kita belum tahu apa yang terjadi di masa depan. Kita juga menyadari tidak akan pernah dapat mengetahui rencana dan kasih Tuhan, jika kita tidak terus bertahan. Apa yang Tuhan persiapkan di masa mendatang adalah sesuatu yang akan kita rengkuh setelah kita melewati masa kini dengan ketabahan. Seorang pujangga mengatakan, “Berlarilah bila ‘kau tak dapat terbang, berjalanlah bila terlalu lelah berlari, merangkaklah bila tak sanggup berjalan, namun janganlah berhenti! Melangkahlah! Bergeraklah! Karena ketika ‘kau memutuskan untuk berhenti, selesailah sudah.” Mari tetap bertahan dan tabah, di tengah kekecewaan, kekhawatiran maupun kesedihan kita! Tuhan ada.

Pantang menyerah dan tangguh, merupakan kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup. Orang yang perlu bangkit dari keterpurukan, juga membutuhkan ketangguhan, atau dalam psikologi dikenal dengan resiliensi.

Ketangguhan, bukan sifat tetap yang bisa dimiliki atau luruh begitu saja. Ini adalah sesuatu yang perlu dikembangkan dan keterampilan tertentu membantu melakukannya. Dengan ketangguhan dan tidak mudah menyerah, Anda dapat memecahkan masalah secara kreatif. Bisa juga mencari bantuan, menjalin relasi dengan orang lain, dan lalu bangkit kembali. Melansir Everyday Health, Jumat, 6 Januari, orang yang tangguh lebih banyak akal. Mereka mengalami emosi dengan gembira. Bahkan secara fisik lebih sehat serta memiliki hubungan yang lebih baik. Apa saja keterampilan yang perlu diasah untuk menjadi orang tangguh pantang menyerah? Berikut daftarnya.

1. Ketenangan

Situasi tertentu dapat mengubal pola pikir dan rasionalitas seseorang. Misalnya, ketika macet, dompet hilang, atau diagnosa kesehatan yang tidak menggembirakan. Cara lebih baik untuk tak mudah menyerah adalah, kenali kondisinya dan tahan sejenak sehingga tidak responsif atau emosional. Orang yang tangguh, tetap tenang dalam menghadapi situasi yang naik turun. Karena ini membantu mencari jalan atau solusi yang dibutuhkan untuk merespons situasi mengejutkan.

2. Kesabaran

Keterampilan mendengarkan sangat menguji kesabaran. Terutama mendengarkan penjelasan dari orang lain yang membagikan informasi yang tak ingin kita dengar. Kesabaran adalah penanda ketangguhan. Mereka yang tangguh memberikan perhatian penuh.

3. Optimis

Orang yang optimis memiliki gambaran tentang masa depan. Bukan seorang cenayang, tetapi mereka memiliki harapan akan menjadi lebih baik pada hari esok. Mereka yang tangguh berharap lebih bahagia, sehat, dan hidup lebih lama.

Untuk menjadi lebih baik, setiap orang membutuhkan tujuan, mengumpulkan kekuatan, dan mencari titik terang pada masa-masa sulit. Ini akan mendukung dalam menyelesaikan masalah dan memilih jalan paling tepat.

4. Penerimaan

Banyak orang lebih suka setiap hal terkontrol, tetapi nyatanya tidak semua hal bisa dikontrol. Seseorang yang tangguh, menerima ketidakpastian hal-hal yang tidak bisa dikontrol. Mereka secara kreatif dapat menanggapi situasi tak pasti dengan tetap menerima, tenang, dan optimis.

5. Terkoneksi

Orang tangguh tidak berarti tidak memiliki orang di sekitarnya. Justru mereka bisa bekerja sama dengan baik. Mereka tidak merasa berjuang sendiri, tetapi terhubung dengan satu atau dua teman baik. Penting Anda ketahui, kesepian adalah kurangnya hubungan sejati dengan orang lain. Kondisi ini berbahaya bagi pikiran dan tubuh.

Di samping kelima keterampilan di atas, orang yang pantang menyerah dan tangguh memaafkan masa lalu, mengenali tujuan, bersyukur, dan menghargai kebaikan. Apakah Anda memiliki seluruh keterampilan di atas?


Kembali ke reportase... Minggu pagi mendung menggayut di Kota Bandung. menjelang siang matahari pun bersinar dengan teriknya. Tapi panasnya masih sopan, jadi suhu udara di dalam GOR ABA tak terasa begitu panas. 

18 orang Spartan tururt meramaikan tourney Mingguan Sparta kali ini, termasuk Firman Firdaus yang tahun ini baru pertama kali ikutan. 

Hasil drawing terlihat cukup merata, jadi siapapun bisa menjadi juara. Tinggal masalah kekompakkan dengan partner di dalam lapangan.  

Babak penyisihan, memunculkan 2 pasang juara grup dan 2 pasang runner up grup. Dan dibawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal.

Grup A, Juara grup: Fatoni dan Apin runner up grup: Rama Putradan Fathur

Grup B, Juara grup: Rama Dhany dan Fani, runner up grup: Dena ZM dan Huda

Pertemuan menyilang lintas grup merupakan hasil dari pengundian babak semifinal kali ini. Dan masing-masing juara grup secara meyakinkan menang atas para runner up grup. 

Fatoni dan Apin dengan terseok-seok akhirnya memenangi laga semifinal melawan Dena ZM dan Huda dengan 42-39. Setelah sebelumnya perolehan poin mereka tertinggal terus dan hampir saja kalah. Namun dipenghujung set ke-2 mereka bisa menikung dan berhasil mengalahkan lawannya. Berbeda dengan bagan atas. Pada bagan bawah, Rama Dhany dan Fani masih terlalu tangguh untuk bisa dikalahkan oleh Rama Putradan Fathur. Hingga mereka menang mudah dan memastikan mereka melaju ke babak final setelah membungkus kemenangan dengan  skor cukup jauh 42-19.

Babak final yang mempertemukan antara Fatoni dan Apin VS Rama Dhany dan Fani, merupakan babak final yang antiklimaks untuk pasangan Fatoni dan Apin. Fisik mereka sangat terkuras di babak-babak sebelumnya. Hal tersebut membuat performa mereka menurun secara drastis. Kondisi Fatoni yang masih kurang fit ditambah pasangan ini harus bermain 4 kali di babak penyisihan, plus laga keras di semifinal, turut andil merontokkan stamina mereka. Berbeda dengan Rama Dhany dan Fani yang terlihat masih bugar dan permainan mereka masih stunning. Jadi final kali ini boleh dibilang final yang sangat-sangat tidak seimbang. 

Set pertama Rama Dhany dan Fani langsung tancap gas dengan cepatnya mereka mengumpulkan pundi-pundi poin. Mereka menciptakan jurang yang cukup menganga selisih perolehan poin dengan lawannya. Dalam sekali service mereka langsung leading 10-1. Tanpa perlawanan berarti, Rama Dhany dan Fani menang mudah menutup set pertama dengan  21-6.

Pada set ke-2 tak ada perubahan yang signifikan. Langkah Fatoni dan Apin nampak begitu berat, seolah-olah ada lem korea menempel di sepatu mereka 😊. Sementara Rama Dhany dan Fani makin mengganas, melesatkan shuttlecock ke area-area yang sulit dijangkau oleh lawannya. Kemenangan  mutlak milik Rama Dhany dan Fani  dengan menyegel skor 42-19, di penghujung set ke-2.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 25 Februari 2024;

Juara 1 Rama Dhany dan Fani

Juara 2 Fatoni dan Apin

Juara 3 Rama Putradan Fathur / Dena ZM dan Huda

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-8 tahun 2024 ;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Ingatlah selalu nasehat Dory: Keep Swimming!!! Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya...  

Minggu, 18 Februari 2024

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 18 Februari 2024

“Eccedentesiast. It's someone who hides their pain behind a smile. We learned quickly how to become masters at this repressive art.”

Meghan Quinn


Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, detikers mungkin pernah merasakan suka maupun duka. Namun, bagi sebagian orang ada yang berusaha menutupi duka di dalam hati dengan menunjukkan perasaan bahagia.


Istilah ini sering disebut sebagai fake smile atau senyum palsu. Mudahnya, seseorang terlihat senyum di depan banyak orang, padahal di dalam hatinya merasakan pedih yang mendalam.

Nah, kondisi ini juga disebut sebagai eccedentesiast. Sayangnya, nggak semua orang bisa tahu kalau lawan bicaranya ternyata dalam kondisi tidak baik-baik saja, sebab mereka menunjukkan senyum yang seolah terlihat bahagia.

Lantas, seperti apa sih gejala eccedentesiast itu? Lalu apa penyebab gejala ini bisa terjadi pada seseorang? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

Apa Itu Eccedentesiast?

Dijelaskan dalam e-Jurnal berjudul Gangguan Psikologi Eccedentesiast oleh Sheilla Sartika Salsabilla, eccedentesiast adalah orang yang menyembunyikan banyak hal di balik senyumannya. Pada umumnya, seseorang akan menyembunyikan rasa sedih, traumatis, dan depresi dengan menunjukkan senyum bahagia di depan orang lain.

Menurut Ine Indriani, M.Psi, selaku psikolog di Clinical Psychologist dan Brainspotting Trainer & Therapist RS Pantai Indah Kapuk, eccedentesiast bisa disebut juga sebagai fake smile atau senyum palsu. Jadi, orang-orang yang mengalami eccedentesiast berusaha terlihat baik-baik saja, padahal di balik itu ada suatu masalah yang dihadapinya.

Menurut Indri: "Intinya fake smile ya, ibaratnya senyum yang palsu. Ini dari kata Ecce bahasa latin yang berarti look at and dente teeth, ibaratnya look at the teeth. Jadi intinya adalah lihat nih mukanya senyum tapi sebenarnya di balik itu bukan kondisi yang sesungguhnya,".

"Jadi, ada sesuatu di balik senyumnya dia untuk meyakinkan orang lain kalau dia itu happy, ya nggak apa-apa untuk orang lain tapi sebenarnya sesungguhnya nggak (untuk dirinya). Makanya disebut eccedentesiast," paparnya.

Menurut Indri, sebagian orang yang mengalami eccedentesiast sering kali menunjukkan kalau dirinya adalah orang yang kuat sekaligus berusaha menyenangkan orang lain. Namun, ada juga sejumlah orang yang berusaha menutupi kesedihannya dengan tersenyum di depan orang lain.

"Survive saja, oh dia senyum, oh dia untuk menyenangkan orang lain. Entah itu tujuannya untuk menyenangkan orang lain atau dia menyembunyikan yang sesungguhnya ada di dalam diri dia," ujar Indri.

Beberapa Gejala Eccedentesiast

Ada sejumlah gejala yang muncul ketika seseorang mengalami eccedentesiast. Indri mengatakan, salah satu gejala eccedentesiast yang dapat dilihat dengan mudah adalah menunjukkan senyum yang tidak tulus.

"Senyumnya kan nggak genuin (tulus), kalau orang sensitif kan kita tahu dia itu fake, bisa berasa. Ada hal yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata tapi kita bisa merasakan, karena kan ini energi ya 'oh dia senyum, dia oke' tapi kalau orang sensitif bisa lihat 'ini nggak, ini ada masalah' tapi kita nggak tahu apa," ungkapnya.

Tidak hanya itu, ada sejumlah gejala lain yang muncul ketika seseorang mengalami eccedentesiast. Simak selengkapnya di bawah ini:

1. Sering Menyendiri

Seseorang yang mengalami eccedentesiast sering kali menyendiri dan tidak mau berbaur dengan orang lain. Lantas, ketika ia menghadapi suatu masalah atau mengalami kejadian buruk, dirinya tidak terbuka dengan teman-teman di sekitarnya.

"Kemudian kita tahu tiba-tiba dia menyendiri, tiba-tiba nggak ada orang kelihatan sendiri, nggak mau dibantu atau ciri-ciri lainnya dia nggak terbuka sama seluruhnya tapi dia bisa jadi teman curhat," papar Indri.

2. Tidak Suka Berbagi Cerita

Gejala lain dari seseorang yang mengalami eccedentesiast adalah tidak mau bercerita kepada orang lain. Ketika menghadapi suatu masalah, ia lebih memilih untuk menyimpan masalah tersebut di dalam diri, lalu bersikap seperti biasa saja di hadapan orang lain.

"Dia nggak terlalu suka cerita sama orang lain, kalau orang yang nggak terlalu sensitif nggak ngeh kalau dia fake (smile), kadang sesekali dia suka menyendiri atau melakukan sesuatu itu terlalu mandiri," imbuhnya.

3. Terlihat Bahagia, Padahal Tidak

Seseorang yang mengalami gejala eccedentesiast berusaha terlihat ceria di depan banyak orang. Padahal, di balik semua itu terpendam rasa sedih yang dapat menyayat hati, namun tidak bisa diungkapkan dan lebih memilih tersenyum.

"Orang yang eccedentesiast ini kan orang yang normal untuk jalanin (kehidupan sehari-hari. Tapi biasanya dia terlihat kayaknya kesannya tuh pertama ya, dia terlihat sering senyum yang berarti kelihatannya nggak ada beban, dia kelihatannya bahagia-bahagia saja kayaknya. Kalau ditanya dia bilang nggak ada masalah, baik-baik saja. Senyum tapi palsu," ucap Indri.

4. Berbicara Kepada Orang Tertentu Saja

Terkadang, seseorang yang mengalami gejala eccedentesiast lebih memilih bicara dengan orang tertentu saja, seperti keluarga atau teman terdekat. Jadi, tidak semua orang dapat mengetahui apa yang tengah dirasakan olehnya selama ini.

Penyebab Terjadinya Eccedentesiast

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang mengalami eccedentesiast. Indri mengungkapkan, salah satu penyebab seseorang mengalami eccedentesiast karena ingin dianggap baik-baik saja, sehingga tidak mau menyulitkan orang lain.

"Nah yang bikin dia kayak gitu macem-macem ya, misalnya untuk menyenangkan orang lain sehingga dia dianggap baik-baik saja, tidak mau merepotkan orang lain," paparnya.

Selain itu, ada sejumlah penyebab lain seseorang dapat mengalami eccedentesiast. Biar nggak penasaran, simak penjelasan di bawah ini:

1. Ingin Menyembunyikan Perasaan

Seseorang yang mengalami eccedentesiast pada umumnya ingin menyembunyikan perasaan hatinya dari orang lain. Mungkin dalam suatu kondisi, ia baru saja mengalami hal buruk yang membuat perasaannya hancur, namun dirinya lebih memilih menyembunyikan hal tersebut dan seolah baik-baik saja.

"Atau dia ingin menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya, jadi dia tidak mau mengungkapkan apa yang terjadi sama dia. Padahal sebenarnya di dalamnya itu sedih banget tapi dia tidak mengungkapkan itu ke orang lain," kata Indri.

2. Terlalu Tertutup dengan Orang Lain

Selain itu, penyebab seseorang mengalami eccedentesiast karena terlalu tertutup dengan orang lain. Pada akhirnya, orang-orang di sekitarnya tak tahu apa yang benar-benar dirasakan olehnya. Bahkan jika ia mulai terbuka dengan orang, pada umumnya hanya pada orang terdekat saja.

"Rata-rata orang kayak gini itu nggak terlalu terbuka tentang dirinya ke orang lain ya. Kalau pun terbuka biasanya sama orang-orang tertentu saja. Apa yang membuat dia kayak gitu salah satunya untuk survival mood, maksudnya untuk bertahan hidup, yaitu tidak mau merepotkan orang lain," jelasnya.

Tips Mencegah Terjadinya Eccedentesiast

Bagi kamu yang mengalami gejala eccedentesiast kini tak perlu khawatir lagi. Sebab, ada sejumlah tips yang cukup ampuh untuk mencegah terjadinya eccedentesiast di kemudian hari.

Menurut Indri, salah satu tips untuk mencegah eccedentesiast adalah mulai memperhatikan diri sendiri. Coba tanyakan pada diri kamu, apakah selama ini sudah cukup tegas dalam mengambil keputusan? Berani mengungkapkan pendapat kepada orang lain?

Lalu, cari tahu juga apakah senyum yang terpancar dari diri kamu adalah senyum yang tulus atau fake smile? Kalau kamu sadar bahwa selama ini kamu sering menunjukkan senyum palsu, tanyakan pada diri sendiri kenapa hal tersebut selalu terjadi? Apakah ada luka di masa lalu yang membuat kamu lebih nyaman menampilkan fake smile di depan orang lain?

"Kalau sudah tahu just be connect dengan apa penyebabnya, just be aware dan kemudian coba untuk diproses. Kalau sekarang kan banyak yang namanya self healing atau journaling atau apapun teknik yang bisa membantu untuk connect."

"Karena yang paling utama, terutama ada orang yang melakukan ini tapi nggak aware. Apakah saya begini atau nggak? Lalu kalau iya kira-kira apa yang membuat saya seperti ini? Penyebabnya bisa macam-macam," jelasnya.

Setelah bertanya-tanya pada diri sendiri dan tahu letak masalahnya, kini coba kamu mulai serius untuk berubah ke arah yang lebih baik. Indri menyarankan, bagi kamu yang mengalami eccedentesiast sebaiknya jujur terhadap diri sendiri, secara perlahan kamu akan terbiasa jujur dan tidak menyembunyikan perasaan di dalam hati.

"Lalu kemudian latihan untuk asertif, untuk apa adanya. Kalau ternyata itu sudah parah banget dan mengganggu sebenarnya tapi nggak tahu caranya gimana ya datanglah ke profesional, bukan berarti harus selalu udah parah banget kemudian datang ke profesional, tapi kan mencegah untuk menjadi lebih buruk kan lebih baik. Kita coba untuk memproses itu," ujar Indri.

Apakah Eccedentesiast Termasuk Penyakit?

Mungkin sebagian dari kamu ada yang bertanya-tanya, apakah eccedentesiast termasuk penyakit? Indri memaparkan, eccedentesiast tak bisa disebut secara mentah-mentah sebagai penyakit, jadi harus mengacu pada disorder DSM 5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) atau ICD 11 (International Classification of Diseases).

"Jadi gini, sedih itu kan bukan penyakit dong, kita semua bisa sedih ya. Terus kemudian mengeluh apakah itu penyakit? Kan belum tentu orang yang mengeluh itu disorder. Bisa jadi itu sesuatu yang menjadi habit yang mengcovering atau menutupi perasaan dia," pungkasnya.

Nah itu dia penjelasan mengenai eccedentesiast beserta gejala, penyebab, dan tips untuk mencegahnya. Semoga artikel ini dapat membantu kamu, khususnya bagi kamu yang merasakan eccedentesiast dan membutuhkan bantuan pertolongan.


Kembali ke reportase... Memasuki minggu ke-7 musim Turnamen Mingguan Sparta tahun 2024, Kota Bandung masih sering diguyur hujan. Karena menurut BMKG intensitas curah hujan akan mengalami peningkatan di Bulan Februari dan Maret 2024.  Minggu siang ini memang cerah, tapi menjelang sore hujan mulai turun. 

Minggu ini ada 1 orang member yang baru bergabung di Sparta, yaitu Rizky. Plus 1 orang  Spartan  yang baru mencoba menjajal Turnamen Mingguan Sparta, namanya Fani.

Dari hasil drawing tourney Sparta minggu ini, ada beberapa pasangan yang admin perkirakan bakal menjadi pasangan unggulan minggu ini. Mereka adalah: Fathur dan Apin, Yuno dan Rama Dhany, Odod dan Rama Putra, selanjutnya adalah Huda dan Wahid. Dari  keempat pasangan unggulan itu hanya 2 pasang yang mencapai babak semifinal (Yuno dan Rama DhanyOdod dan Rama Putra) sementara sisanya rontok di babak quarter final. Dan yang paling mengejutkan, unggulan teratas, Fathur dan Apin malah tumbang di babak quarter final hanya gara-gara miskom. 

Rupanya kejutan-kejutan lainnya masih bermunculan. Pasangan Nugi dan Fani yang sebelumnya tidak terprediksi, malah muncul sebagai finalis. Pasangan ini tidak terprediksi menjadi unggulan karena ini adalah laga pertama dari Fani di Turnamen Mingguan Sparta. Kejutan lainnya adalah pasangan yang mendapat berkah 'nyawa kucing' alias peserta challenge yang sudah gugur di babak penyisihan dan mendapat kesempatan melaluii proses pengundian, menjadi penantang baru mengisi slot kosong di grup C. Pasangan itu adalah Fatoni dan Hizkia Ken. Mereka tak menyis-nyiakan kesempatan, dengan tampil bagus. Pasangan ini diluar 'nurul' berhasil melaju ke babak final setelah menggusur pasangan-pasangan unggulan lainnya. 

Result babak penyisihan, menyisakan 4 pasang juara grup dan 4 pasang runner up grup. Dibawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil menapakkan kakinya ke babak perempatfinal.

Grup A, Juara grup: Nugi dan Fani  runner up grup: Dumai dan Ikhsan

Grup B, Juara grup: Odod dan Rama Putra, runner up grup: Yuno dan Rama Dhany

Grup C, Juara grup: Fatoni dan Hizkia Ken runner up grup: Noval dan Fachrul

Grup D, Juara grup: Huda dan Wahid, runner up grup: Fathur dan Apin

Drawing babak quarterfinal, terpantau pasangan grup A kembali bertemu di babak perempat ini ini. Dan selebihnya quarterfinalis lainnya bertemu secara menyilang. Yuno dan Rama Dhany mengalahkan sang juara grup A Huda dan Wahid melalui skor 42-38. Fatoni dan Hizkia Ken melaju ke semifinal setelah mengalahkan Fathur dan Apin dengan skor telak 42-24.  Nugi  dan Fani kembali memenangi laga tanding ulang melawan Dumai dan Ikhsan dengan skor 42-34. Odod dan Rama Putra memulangkan pasangan Noval dan Fachrul melalui skor 42-30.

Pada babak semifinal Fatoni dan Hizkia Ken menang tipis 42-41 atas lawannya Yuno dan Rama Dhany. Mereka membuat epic comeback di penghujung set ke-2, dan memenangi laga semifinal. Padahal sebelumnya mereka tampaknya nyaris tak ada harapan karena perolehan poin merek sudah tertinggal jauh dari kompetitornya Yuno dan Rama. Pada laga semifinal lainnya Nugi dan Fani  berhak melangkah ke babak final, setelah menang 42-32 dari Odod dan Rama Putra.

Babak final kali ini mempertemukan unpredictable finalst Fatoni dan Hizkia Ken VS Nugi dan Fani. Laga final dibuka dengan penampilan apik dari pasangan Nugi dan Fani. mereka bermain rapi sekaligus garang. Tak mengherankan bila mereka mendominasi permaianan. Mereka selalu unggul dalam perolehan poin. bahkan mereka sempat unggul hingga 7 angka, 15-8 pada set pertama. Nugi dan Fani secara konsisten menjaga jarak keunggulan poin mereka atas lawannya hingga set pertama ditutup dengan 21-18 untuk keunggulan sementara pasangan ini.

Memasuki set ke-2 Nugi dan Fani masih tak terbentung. Tercatat hanya 2 kali pasangan Fatoni dan Hizkia Ken mampu menyamakan kedudukan. Pada skor 23-23 dan 33-33. Namun setelah skor disamakan, pasngan Nugi dan Fani kembali unggul dan meninggalkan perolehan poin lawannya. Sayangnya, di seperempat terakhir set ke-2 pertahanan mereka mulai goyah. Sebaliknya dengan Fatoni dan Hizkia Ken, mereka seperti mendapat angin segar. Mereka melesat dan tancap gas di ujung set ke-dua ini. Tanpa basa basi mereka membuat kondisi perolehan poin Nugi dan Fani 'kritis', karena tertinggal 36-41. Nugi dan Fani berusaha tenang dan mengumpulkan poin-demi poin untuk mengejar ketertinggalan. Tapi apa daya, perolehan poin mereka terhenti di angka 39. Fatoni dan Hizkia Ken memastikan gelar juara minggu ini  menjadi milik mereka setelah menutup babak final dengan 42-39. Fatoni dan Hizkia Ken menjadi pasangan challenger yang sukses menjadi juara. FYI: Selama 6 tahun lebih perjalanan Sparta, ini adalah kali ke-2 terjadi, pasangan challenge berhasil menjadi juara. Kemenangan pasangan ini sekaligus membuat ranking Fatoni berada di puncak, melengserkan posisi Faisal R yang terjun bebas ke posisi ranking 4. Posisi Faisal R tergeser karena dia 2 kali absen berpartisipasi di Tourney Mingguan Sparta.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 18 Februari 2024;

Juara 1 Fatoni dan Hizkia Ken

Juara 2 Nugi dan Fani

Juara 3 Yuno dan Rama Dhany / Odod dan Rama Putra

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-7 tahun 2024 ;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Master The Court, Rule The Game!!! Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...  

Minggu, 11 Februari 2024

Reportase Turnamen Sparta Prosperity Fun Games, 11 Februari 2024

 “One who is wise is rich, one who is virtuous is wealthy, one who is happy is affluent, and one who is loving is prosperous.”

 Matshona Dhliwayo


Perayaan Tahun Baru Imlek tidak terlepas dari sejarah yang melatarbelakanginya. Berikut ini sejarah Imlek dan tradisi perayaannya.

Imlek merupakan perayaan tahun baru yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Perayaan ini telah ada sejak zaman dahulu dan terus dirayakan hingga saat ini.

Perhitungan tahun baru Imlek berdasarkan sistem penanggalan China yang juga dikenal sebagai kalender Lunar. Berbeda dengan kalender Masehi, kalender Lunar mengikuti siklus Bulan dan Matahari, sehingga penentuan tanggal Imlek sedikit berubah dari tahun ke tahun.

Untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa biasanya merayakannya dengan berbagai tradisi seperti pertunjukan barongsai, bagi-bagi angpao dan masih banyak lagi. Nah bagi kalian yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Imlek, yuk simak ulasannya di bawah ini mulai dari sejarah Imlek hingga tradisi perayaannya.

Sejarah Imlek

Melansir dari Jurnal Universitas Sumatera Utara yang berjudul Mitos Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek, Imlek atau juga dikenal dengan Sin Cia adalah tradisi pergantian tahun. Perayaan tersebut mulai dikenal sejak zaman Dinasti Xia.

Awalnya, Imlek adalah tradisi yang dilakukan oleh para petani untuk menyambut musim semi. Seiring berjalannya waktu, tradisi tersebut berkembang menjadi perayaan Tahun Baru Imlek karena tradisinya yang bertepatan di awal tahun menurut perhitungan kalender China.

Selain itu, terdapat pula legenda Tionghoa yang menceritakan asal usul Imlek. Pada zaman dahulu, terdapat monster besar pemakan manusia yang berasal dari dasar laut atau gunung yang bernama Nian.

Nian ini muncul pada akhir musim dingin yang bertepatan dengan tahun baru untuk memakan panen, ternak, dan bahkan penduduk desa. Suatu waktu, penduduk desa melihat Nian lari ketakutan setelah bertemu seorang anak yang mengenakan baju merah.

Peristiwa ini membuat mereka menyadari bahwa Nian takut pada warna merah. Oleh sebab itu, setiap pergantian tahun, penduduk desa akan mengenakan pakaian merah untuk mengusir Nian.

Mereka juga memasang lentera dan gulungan kertas merah di jendela dan pintu rumah sebagai upaya perlindungan. Sejak saat itu, Nian tidak pernah muncul kembali ke desa tersebut. Cara pengusiran Nian ini kemudian berkembang menjadi perayaan Tahun Baru Imlek.

Sejarah Imlek di Indonesia

Dilansir dari laman Radio Republik Indonesia (RRI), sejarah Imlek di Indonesia berawal dari kedatangan orang China ke Asia Tenggara untuk berdagang. Kedatangan mereka tidak hanya memengaruhi sektor komoditas di Indonesia, tetapi juga membawa tradisi perayaan Imlek ke tanah air.

Pada masa pemerintahan Soekarno, terdapat regulasi mengenai perayaan agama, termasuk bagi kaum Tionghoa. Saat itu, orang Tionghoa diberikan kebebasan untuk mengekspresikan identitas mereka, menggunakan bahasa Mandarin, bahasa lokal, dan memiliki media berbahasa Mandarin serta merayakan budaya mereka.

Namun, selama kepemimpinan Soeharto, segala upacara keagamaan dan tradisi Tionghoa hanya diizinkan di dalam lingkungan keluarga dan ruangan tertutup. Barulah pada saat Gus Dur menjabat sebagai presiden, perayaan Imlek kembali diizinkan dan dapat dilaksanakan secara lebih terbuka di masyarakat.

Kemudian, pada tahun 2003, Imlek resmi diumumkan sebagai salah satu hari libur nasional setelah Keputusan Presiden Nomor 19/2002 yang dikeluarkan oleh Megawati Soekarnoputri pada tanggal 9 April 2002. Sejak saat itu, perayaan Imlek di Indonesia dirayakan setiap tahunnya.

Tradisi Perayaan Imlek

Setiap perayaan tentunya memiliki tradisinya masing-masing. Tak terkecuali perayaan Imlek.

Berikut adalah beberapa tradisi yang tidak pernah ketinggalan pada perayaan Imlek:

1. Bersih-bersih Rumah

Sehari sebelum perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa akan membersihkan rumah mereka. Hal ini dilakukan karena pada hari Imlek, mereka tidak boleh membersihkan rumah.

Menurut kepercayaan mereka bahwa membersihkan rumah saat Imlek dianggap mengusir keberuntungan di tahun tersebut. Oleh karena itu, agar rumah tetap bersih saat perayaan Imlek, mereka akan melakukan bersih-bersih rumah sehari sebelumnya.

2. Dekorasi Rumah

Selain membersihkan rumah, masyarakat Tionghoa juga akan mendekorasi rumahnya menjelang Imlek. Biasanya mereka akan mengecat ulang rumahnya dan memasang ornamen-ornamen Imlek seperti lampion, menempelkan kertas yang bertuliskan kata-kata baik, dan lainnya.

Kegiatan tersebut dipercaya dapat mendatangkan kesejahteraan, kekuatan serta mendatangkan keberuntungan.

3. Menghidangkan Makanan Khas Imlek

Makanan khas Imlek bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga memiliki makna simbolis yang terkait dengan keberuntungan, kemakmuran, dan harapan untuk tahun yang baik. Setidaknya hidangan saat Imlek terdiri dari 12 jenis makanan yang melambangkan 12 macam shio.

Selain melambangkan shio, masing-masing makanan tersebut juga memiliki makna tersendiri. Misalnya, ayam utuh melambangkan kemakmuran keluarga, mie panjang yang melambangkan panjang umur yang cara menyantapnya tidak boleh dipotong, serta kue lapis legit yang mengartikan rezeki yang berlapis-lapis.

Selain hidangan tersebut, kue keranjang dan jeruk juga menjadi makanan yang wajib untuk dihidangkan saat Imlek.

4. Petasan dan Kembang Api

Tradisi Imlek yang tidak pernah terlewatkan adalah menyalakan petasan dan kembang api. Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, membakar petasan dan kembang api saat Imlek dapat mengusir nasib buruk di tahun sebelumnya.

Kepercayaan tersebut juga berkaitan dengan cerita legenda Tiongkok tentang Nian, makhluk besar yang merugikan penduduk desa saat itu. Masyarakat kemudian mengusir Nian dengan cara menyalakan kembang api dan petasan.

5. Bagi-bagi Angpao

Tradisi berbagi angpao dalam tradisi Tionghoa ditujukan bagi mereka yang sudah memiliki pasangan. Angpao yang berisi uang tunai tersebut diberikan kepada anak-anak dan orang tua mereka.

Dalam kepercayaan Tionghoa, uang di dalam angpao yang akan dibagikan tidak boleh diisi dengan mengandung angka empat di dalamnya, karena dianggap membawa sial. Jumlah uang yang diberikan juga tidak boleh ganjil, karena berhubungan dengan pemakaman.

Tradisi ini diyakini bisa meningkatkan kelancaran rezeki di masa depan. Mereka juga memaknai tradisi ini sebagai proses transfer energi dan kesejahteraan.

6. Mengunjungi Sanak Saudara

Mengunjungi sanak saudara merupakan salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Tionghoa saat Imlek. Tradisi ini menjadi momen untuk mempererat tali persaudaraan.

Tak heran, jika pada saat menjelang Imlek banyak warga Tionghoa yang mudik ke kampung halamannya untuk merayakan bersama keluarga mereka. Biasanya selama kunjungan, mereka juga saling memberikan angpao, makan malam bersama, dan mengikuti berbagai tradisi Imlek bersama-sama.

7. Sembahyang Leluhur

Sembahyang leluhur saat Imlek adalah kegiatan spiritual yang sering dilakukan oleh masyarakat Tionghoa sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek. Tradisi ini dilakukan di rumah sehari menjelang Imlek.

Saat proses sembahyang, masyarakat Tionghoa akan menyalakan dupa dan lilin serta menyajikan persembahan makanan, seperti buah-buahan segar, kue, daging, serta minuman. Tradisi ini bertujuan untuk menghormati dan mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia.

8. Barongsai

Pertunjukkan barongsai menjadi acara yang sering dinanti saat perayaan Imlek. Dalam kepercayaan orang Tionghoa, liong dan barongsai merupakan lambang kebahagiaan dan kesenangan.

Pertunjukan barongsai di Imlek memiliki makna simbolis yang dapat membasmi roh jahat dan membawa keberuntungan serta kemakmuran untuk tahun yang baru. Selain itu, pertunjukan ini juga memberikan warna dan semangat yang meriah dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

Itulah informasi tentang sejarah dan tradisi saat perayaan Imlek. Semoga menambah wawasan kita semua.


Kembali ke reportase.... Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek, Turnamen Mingguan Sparta kali ini digelar  sedikit spesial dengan thema: Sparta Prosperity Fun Games. Di Event kali ini banyak Spartan yang absen. Hal ini bisa dimengerti karena para mahasiswa masih libur, berbarengan dengan long weekend, ada yang ikut kampanye capres/cawapres idolanya dll. But it's OK, Yang penting semua bisa berjalan dengan baik. Tapi berita baiknya absennya beberapa orang Spartan ini tertutup dengan kehadiran Spartan lain yang sudah agak lama tidak datang.

Imlek merupakasn tradisi budaya dan bukan Hari Raya agama. Jadi, semua orang bisa merayakan tanpa memandang agama dan kepercayaan.


Flyer turnamen

Sheng Li, Mascot turnamen

Gantungan imlek

Angapo

Seng Li, Mascot turnamen

Gantungan Imlek


Drawing kali ini boleh dibilang cukup merata. karena tidak ada pemain yang terlalu menonjol maupun terlalu dibawah rata-rata. Prediksi beberapa orang tentang siapa yang bakal jadi jawara kali ini pun gugur karena dimentahkan oleh pasangan yang admin unggulkan. Kalo mau tau siapa yang admin unggulkan, baca sampai selesai reportasenya hehehe...

Babak penyisihan, memunculkan 2 pasang juara grup dan 2 pasang runner up grup. Dibawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil melaju ke babak semifinal.

Grup A, Juara grup: Aldo dan Dena ZM runner up grup: Rigel dan Dumai

Grup B, Juara grup: Fery dan Ikhsan, runner up grup: Lucky dan Redy 

Pertemuan menyilang lintas grup adalah hasil dari pengundian babak semifinal kali ini. Tanpa basa-basi para juara grup secara meyakinkan menang atas para runner up. Aldo dan Dena ZM melaju ke final setelah mengalahkan pasangan Lucky dan Redy dengan 42-32. Demikian pula dengan Fery dan Ikhsan yang merupakan juara grup B, mereka pun menang dengan skor yang sama yaitu 42-32, atas lawannya Rigel dan Dumai yang merupakan runner up grup A.

Pertemuan Aldo dan Dena ZM VS Fery dan Ikhsan di babak final, sangat ideal. mengingat performa mereka di tourney kali ini relatif lebih solid dibanding pasangan yang lainnya. 

Set pertama awalnya dibuka dengan sangat apik oleh Aldo dan Dena ZM. Mereka sempat memimpin dengan 7-2. Namun Fery dan Ikhsan dengan cerdiknya merubah pola permainan. Fery yang di partai-partai sebelumnya main full power dengan smash-smash geledeknya, kali ini tampil lebih soft dan mengkombinasikannya dengan pukulan yang variatif.  Permainan Fery, diimbangi oleh performa permainan Ikhsan yang cepat dan tajam. Pernampilan mereka berdua cukup solid, hingga tak mengherankan jika mereka bisa menyamakan kedudukan 9-9. Dan setelah itu perolehan poin mereka selalu leading. Mereka menerapkan bola-bola no lob, sehingga Aldo dan Dena ZM jarang sekali mendapat kesempatan melakukan serangan dengan smash-smash mereka. Sebaliknya, mereka malah harus berjibaku dan keteteran menerima serangan-serangan dari  Fery dan Ikhsan. Set pertama ditutup dengan 21-17 untuk keunggulan sementara  Fery dan Ikhsan.

Set kedua tak terlihat ada perubahan strategi dan kedua finalis ini. Aldo dan Dena ZM masih tak bisa keluar dari tekanan karena poin mereka tertinggal lumayan jauh. Sebaliknya dengan Fery dan Ikhsan. mereka nampak menikmati pertandingan. Fery dan Ikhsan sesekali membuat kesalahan tapi tidak mengurangi fokus mereka.  Rentang selisih poin makin melebar, dan babak final pun berakhir dengan 42-31 untuk kemenangan Fery dan Ikhsan.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 11 Februari 2024;

Juara 1 Fery dan Ikhsan

Juara 2 Aldo dan Dena ZM

Juara 3  Rigel dan Dumai / Lucky dan Redy


Juara 1 Ikhsan & Fery


Juara 2 Dena ZM dan Aldo


Juara 3  Rigel dan Dumai


Juara 3 Redy dan Lucky

Para juara

Para juara

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-6 tahun 2024 ;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Happy Chinese New Year. Gong Fa Cai. Xin nian kuai le wan shi ru yi (semoga semua keinginanmu atau harapanmu terpenuhi). Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya...  

Minggu, 04 Februari 2024

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 4 Februari 2024

“I was taught to strive not because there were any guarantees of success but because the act of striving is in itself the only way to keep faith with life.”

Madeleine Albright


Pantang menyerah adalah sikap tidak berputus asa dari terpaan masalah. Sikap pantang menyerah diikuti dengan keyakinan dapat bangkit dari keterpurukan.

Pernah tidak mendengar orang berkata, “Aku tuh kaya begini orangnya” setiap kali menerima masukan dari orang lain. Tanpa sadar pemikiran tersebut didasari pada keyakinan bahwa kekurangan yang ada dalam diri tidak dapat diubah. Terbiasa untuk melabeli diri sendiri dengan hal-hal negatif, tetapi tidak berusaha untuk mengubahnya.

Jika seseorang percaya bahwa kita adalah orang yang tidak bisa berbicara di depan umum, maka ia sedang memanifestasikan dirinya untuk seperti itu selamanya. Ia tidak berusaha untuk mempelajari bagaimana cara lebih percaya diri berbicara di depan umum.

Akhirnya, orang itu jadi menghindari setiap kesempatan yang ada untuk berbicara di depan umum. Padahal, kemampuan kita dapat berkembang jika terus berusaha dan pantang menyerah.

Pantang menyerah adalah sikap tidak mudah putus asa ketika mendapatkan tantangan. Seseorang yang memiliki sikap pantang menyerah tidak akan pasrah pada keadaan dan dapat bangkit dari keterpurukan. Walaupun kehidupan seringkali penuh dinamika dan tidak selalu mudah untuk menghadapinya, seseorang yang pantang menyerah akan meyakini keadaan dapat berubah dan kemampuan diri dapat berkembang.

Meneladani salah satu sikap pantang menyerah dari founding father Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja yang mengatakan jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali. Artinya kesulitan apapun yang dihadapi, pasti bisa diatasi asal punya keinginan untuk berjuang.

Seorang konsultan sumber daya manusia asal Amerika Serikat bernama Paul G. Stoltz, Ph.D. selama belasan tahun meneliti kunci kesuksesan bagi para top manager di perusahaan terkemuka dunia. Hasil penelitian itu menghasilkan sebuah teori bernama “Adversity Quotient”.

Secara spesifik Stoltz mendefenisikan adversity quotient adalah sikap pantang menyerah seseorang saat menghadapi tantangan dalam setiap kondisi. Ia memiliki daya tahan tinggi dan tahan banting dalam menghadapi kesulitan, hambatan, tidak akan mengulangi kesalahan, dan bertanggungjawab atas apa yang telah dilakukannya.

Sikap pantang menyerah dapat dilatih dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut cara agar pantang menyerah yang bisa Anda praktekkan dalam keseharian:

1. Jangan sesali sebuah kegagalan

Kegagalan merupakan bagian dari proses kehidupan. Jadikan kegagalan sebagai pembelajaran agar tidak mengulangi hal yang serupa di kemudian hari.

2. Selalu optimis

Berpikir optimistis akan membantu pikiran kita untuk lebih tenang dalam menemukan jalan keluar dari setiap tantangan yang dihadapi. Kita bisa membangunnya dengan banyak cara, misalnya membaca buku, mendengar kata-kata motivasi, menonton film, atau hal positif lainnya.

3. Percaya pada kemampuan diri

Teruskah mengasah minat dan bakat yang dimiliki sehingga menjadi pribadi yang mahir, misalnya mengikuti pelatihan, webinar, atau bootcamp.

4. Berani mengambil tindakan

Tantangan yang ada di depan mata harus dihadapi, sehingga sikap pantang menyerah bukan sekadar wacana yang ditulis di buku catatan.

Walaupun akan terasa berat di awal, bila terus melatihnya dan melakukan dengan konsisten maka sikap pantang menyerah akan menjadi kebiasaan dalam diri sehari-hari. Yuk, mulai praktikkan sikap pantang menyerah mulai dari hari ini!

Jika dibandingkan dengan mendaki, menuruni gunung jauh lebih mudah untuk dilakukan. Namun, pemandangan di atas jauh lebih indah daripada pemandangan di bawah gunung.

Aquiris quodcumque rapis. ... “Kamu mendapatkan apa yang kamu usahakan.” 


Kembali ke reportase....  Tourney mingguan Sparta hari ini sedikit lebih ramai dari biasanya.Ada beberapa orang baru yang turut meramaikan tourney kita minggu ini. 

Hasil drawing fase penyisihan grup kali ini kekuatannya cukup merata. Sehingga agak sulit untuk menentukan pasangan mana saja yang masuk ke buirsa pasangan unggulan minggu ini. 

Result babak penyisihan, menghasilkan 4 pasang juara grup dan 4 pasang runner up grup. Dibawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil melaju ke babak semifinal.

Grup A, Juara grup: Apin dan Rigel runner up grup: Rama Dhany dan Peter

Grup B, Juara grup: Dumai dan Rama Putra, runner up grup: Ismail dan Hizkia Ken

Grup C, Juara grup: Noval dan Dena ZM runner up grup: Odod dan Fatoni

Grup D, Juara grup: Faisal R dan Angga, runner up grup: Adi Putra dan Yuno

Hasil undian semifinal minggu ini, kedelapan quarterfinalis bertemu secara menyilang dengan grup yang  berbeda. 

Pada bagan atas; Dumai dan Rama Putra yang merupakan juara grup B, harus tunduk karena kalah tipis 40-42 dari Rama Dhany dan Peter yang merupakan runner up grup A.  Begitupun juga dengan Noval dan Dena ZM yang merupakan juara grup C, harus angkat koper lebih awal karena kalah 34-42 dari Adi Putra dan Yuno yang merupakan runner up grup D. Kesimpulannya pada bagan atas, yang berjaya adalah para runner up grup.

Sementara pada bagan bawah Faisal R dan Angga sukses mengkandaskan Ismail dan Hizkia Ken dengan skor sangat telak 42-28. Demikian juga dengan Apin dan Rigel, mereka lolos ke babak semifinal setelah menang 42-35 dari  lawannya, Odod dan Fatoni.

Laga semifinal pertama yang mempertemukan Rama Dhany dan Peter  VS Adi Putra dan Yuno, setelah menjalani pertandingan cukup ketat, di poin-poin terakhir, perolehan poin Adi Putra dan Yuno melesat, hingga mereka menang dengan skor 42-36. Dan di laga semifinal ke-2 yang mempertemukan Faisal R dan Angga VS Apin dan Rigel secara epic dimenangkan oleh Apin dan Rigel dengan skor 42-37. 

Babak final kali ini diluar prediksi admin; Adi Putra dan Yuno melaju ke babak final setelah melalui jalan terjal. Pasangan ini patut mendapatkan apresiasi, karena dengan berbekal gelar runner up grup, mereka mampu melaju ke babak puncak. Finalis lainnya yaitu Apin dan Rigel melangkah ke babak final dengan jalan relatif lebih mulus, karena mereka memenangi semua laga pertandingan yang mereka hadapi. 

Sejak set pertama babak final dimulai, pertandingan berjalan cukup ketat. Drama saling susul menyusul poin terjadi. Sekalipun Apin dan Rigel kerap kali leading, selisih poinnya tak pernah lebih dari 2 poin. Di set pertama Adi Putra dan Yuno tercatat 3 kali menyamakan kedudukan. Pada poin 8-8, 16-16 dan 20-20. Hingga set pertama ditutup dengan keunggulan tipis 21-20 pasangan Apin dan Rigel.

Set ke-dua patronnya masih hampir sama dengan set pertama. Dimana pasangan Apin dan Rigel masih lebih sering unggul dalam pengumpulan poin. Pada pertengahan set pertama, Adi Putra dan Yuno hampir saja mau menyerah karena mereka berdua mengalami kelelahan. Tapi mereka masih bertekad menyelesaikan permainan. Apin dan Rigel yang bermain cukup ngeblend, terlihat mulai meningkatkan tensi permainan. Rigel yang bermain sangat energic, beberapa kali terlalu semangat hingga bola keluar pun masih diambil. Untunglah kekompakkan pasangan ini masih cukup terjaga. menjelang poin-poin akhir babak final, Adi Putra dan Yuno terlihat sedikit keteteran, hal itu terlihat dari tertinggalnya perolehan poin mereka yang mulai menjauh. Akhirnya babak final ditutup dengan 42-35 untuk kemenangan Apin dan Rigel.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 4 Februari 2024;

Juara 1 Apin dan Rigel

Juara 2 Adi Putra dan Yuno

Juara 3 Rama Dhany dan Peter / Faisal R dan Angga

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-5 tahun 2024 ;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Orang yang melakukan full 100% aja belum tentu dapat, apalagi kalau hanya setengah-setengah. Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya...