“When life gets you down, do you wanna know what you've gotta do? Just keep swimming!”
Dory, Finding Nemo
“Ketika hidup terus menekanmu, tahukah kau apa yang harus kau lakukan? Tetaplah berenang!” Kutipan itu adalah salah satu dialog yang terkenal dari sebuah film animasi berjudul “Finding Nemo.” Perjalanan yang ia tempuh bersama Marlin untuk menemukan Nemo (anak Marlin), bukanlah perjalanan yang mudah. Nasihat sederhana yang disampaikan oleh Dory kepada Marlin dapat menjadi suatu penguatan bagi kita, agar terus ‘berenang’ walau arus kehidupan menekan. Ketabahan menjadi life skill yang penting bagi kita.
Guys, apa sih yang dapat membuat kita “terus berenang,” terus tabah di dalam kehidupan? Jawabannya ialah karena kita menyadari bahwa Tuhan mengetahui apa yang terjadi di masa mendatang. Kita percaya Tuhan mengasihi dan memberikan hal-hal yang baik, walaupun saat ini kita belum tahu apa yang terjadi di masa depan. Kita juga menyadari tidak akan pernah dapat mengetahui rencana dan kasih Tuhan, jika kita tidak terus bertahan. Apa yang Tuhan persiapkan di masa mendatang adalah sesuatu yang akan kita rengkuh setelah kita melewati masa kini dengan ketabahan. Seorang pujangga mengatakan, “Berlarilah bila ‘kau tak dapat terbang, berjalanlah bila terlalu lelah berlari, merangkaklah bila tak sanggup berjalan, namun janganlah berhenti! Melangkahlah! Bergeraklah! Karena ketika ‘kau memutuskan untuk berhenti, selesailah sudah.” Mari tetap bertahan dan tabah, di tengah kekecewaan, kekhawatiran maupun kesedihan kita! Tuhan ada.
Pantang menyerah dan tangguh, merupakan kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup. Orang yang perlu bangkit dari keterpurukan, juga membutuhkan ketangguhan, atau dalam psikologi dikenal dengan resiliensi.
Ketangguhan, bukan sifat tetap yang bisa dimiliki atau luruh begitu saja. Ini adalah sesuatu yang perlu dikembangkan dan keterampilan tertentu membantu melakukannya. Dengan ketangguhan dan tidak mudah menyerah, Anda dapat memecahkan masalah secara kreatif. Bisa juga mencari bantuan, menjalin relasi dengan orang lain, dan lalu bangkit kembali. Melansir Everyday Health, Jumat, 6 Januari, orang yang tangguh lebih banyak akal. Mereka mengalami emosi dengan gembira. Bahkan secara fisik lebih sehat serta memiliki hubungan yang lebih baik. Apa saja keterampilan yang perlu diasah untuk menjadi orang tangguh pantang menyerah? Berikut daftarnya.
1. Ketenangan
Situasi tertentu dapat mengubal pola pikir dan rasionalitas seseorang. Misalnya, ketika macet, dompet hilang, atau diagnosa kesehatan yang tidak menggembirakan. Cara lebih baik untuk tak mudah menyerah adalah, kenali kondisinya dan tahan sejenak sehingga tidak responsif atau emosional. Orang yang tangguh, tetap tenang dalam menghadapi situasi yang naik turun. Karena ini membantu mencari jalan atau solusi yang dibutuhkan untuk merespons situasi mengejutkan.
2. Kesabaran
Keterampilan mendengarkan sangat menguji kesabaran. Terutama mendengarkan penjelasan dari orang lain yang membagikan informasi yang tak ingin kita dengar. Kesabaran adalah penanda ketangguhan. Mereka yang tangguh memberikan perhatian penuh.
3. Optimis
Orang yang optimis memiliki gambaran tentang masa depan. Bukan seorang cenayang, tetapi mereka memiliki harapan akan menjadi lebih baik pada hari esok. Mereka yang tangguh berharap lebih bahagia, sehat, dan hidup lebih lama.
Untuk menjadi lebih baik, setiap orang membutuhkan tujuan, mengumpulkan kekuatan, dan mencari titik terang pada masa-masa sulit. Ini akan mendukung dalam menyelesaikan masalah dan memilih jalan paling tepat.
4. Penerimaan
Banyak orang lebih suka setiap hal terkontrol, tetapi nyatanya tidak semua hal bisa dikontrol. Seseorang yang tangguh, menerima ketidakpastian hal-hal yang tidak bisa dikontrol. Mereka secara kreatif dapat menanggapi situasi tak pasti dengan tetap menerima, tenang, dan optimis.
5. Terkoneksi
Orang tangguh tidak berarti tidak memiliki orang di sekitarnya. Justru mereka bisa bekerja sama dengan baik. Mereka tidak merasa berjuang sendiri, tetapi terhubung dengan satu atau dua teman baik. Penting Anda ketahui, kesepian adalah kurangnya hubungan sejati dengan orang lain. Kondisi ini berbahaya bagi pikiran dan tubuh.
Di samping kelima keterampilan di atas, orang yang pantang menyerah dan tangguh memaafkan masa lalu, mengenali tujuan, bersyukur, dan menghargai kebaikan. Apakah Anda memiliki seluruh keterampilan di atas?
Kembali ke reportase... Minggu pagi mendung menggayut di Kota Bandung. menjelang siang matahari pun bersinar dengan teriknya. Tapi panasnya masih sopan, jadi suhu udara di dalam GOR ABA tak terasa begitu panas.
18 orang Spartan tururt meramaikan tourney Mingguan Sparta kali ini, termasuk Firman Firdaus yang tahun ini baru pertama kali ikutan.
Hasil drawing terlihat cukup merata, jadi siapapun bisa menjadi juara. Tinggal masalah kekompakkan dengan partner di dalam lapangan.
Babak penyisihan, memunculkan 2 pasang juara grup dan 2 pasang runner up grup. Dan dibawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal.
Grup A, Juara grup: Fatoni dan Apin, runner up grup: Rama Putradan Fathur
Grup B, Juara grup: Rama Dhany dan Fani, runner up grup: Dena ZM dan Huda
Pertemuan menyilang lintas grup merupakan hasil dari pengundian babak semifinal kali ini. Dan masing-masing juara grup secara meyakinkan menang atas para runner up grup.
Fatoni dan Apin dengan terseok-seok akhirnya memenangi laga semifinal melawan Dena ZM dan Huda dengan 42-39. Setelah sebelumnya perolehan poin mereka tertinggal terus dan hampir saja kalah. Namun dipenghujung set ke-2 mereka bisa menikung dan berhasil mengalahkan lawannya. Berbeda dengan bagan atas. Pada bagan bawah, Rama Dhany dan Fani masih terlalu tangguh untuk bisa dikalahkan oleh Rama Putradan Fathur. Hingga mereka menang mudah dan memastikan mereka melaju ke babak final setelah membungkus kemenangan dengan skor cukup jauh 42-19.
Babak final yang mempertemukan antara Fatoni dan Apin VS Rama Dhany dan Fani, merupakan babak final yang antiklimaks untuk pasangan Fatoni dan Apin. Fisik mereka sangat terkuras di babak-babak sebelumnya. Hal tersebut membuat performa mereka menurun secara drastis. Kondisi Fatoni yang masih kurang fit ditambah pasangan ini harus bermain 4 kali di babak penyisihan, plus laga keras di semifinal, turut andil merontokkan stamina mereka. Berbeda dengan Rama Dhany dan Fani yang terlihat masih bugar dan permainan mereka masih stunning. Jadi final kali ini boleh dibilang final yang sangat-sangat tidak seimbang.
Set pertama Rama Dhany dan Fani langsung tancap gas dengan cepatnya mereka mengumpulkan pundi-pundi poin. Mereka menciptakan jurang yang cukup menganga selisih perolehan poin dengan lawannya. Dalam sekali service mereka langsung leading 10-1. Tanpa perlawanan berarti, Rama Dhany dan Fani menang mudah menutup set pertama dengan 21-6.
Pada set ke-2 tak ada perubahan yang signifikan. Langkah Fatoni dan Apin nampak begitu berat, seolah-olah ada lem korea menempel di sepatu mereka 😊. Sementara Rama Dhany dan Fani makin mengganas, melesatkan shuttlecock ke area-area yang sulit dijangkau oleh lawannya. Kemenangan mutlak milik Rama Dhany dan Fani dengan menyegel skor 42-19, di penghujung set ke-2.
Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 25 Februari 2024;
Juara 1 Rama Dhany dan Fani
Juara 2 Fatoni dan Apin
Juara 3 Rama Putradan Fathur / Dena ZM dan Huda
Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-8 tahun 2024 ;
![]() |
Road to final |
![]() |
Bagan turnamen |
![]() |
Update ranking Sparta |
Ingatlah selalu nasehat Dory: Keep Swimming!!! Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa di reportase-reportase selanjutnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar