“Understanding is the first step to acceptance, and only with acceptance can there be recovery.”
J.K. Rowling
Beberapa orang pernah mengalami lelah emosional dalam berbagai bentuk. Seperti sedih karna gagal pada suatu hal, sesuatu yang tidak diinginkan datang, marah pada diri sendiri karena suatu hal, dan masih banyak lagi hal yang dapat membuat luka pada diri kita. Setelah itu, apa yang akan kamu lakukan? Bisakah luka itu hilang dengan sendirinya?
Sebenarnya, apa pengertian dari Self-Healing?
Self healing dalah proses pemulihan dari gangguan psikologis, trauma, dan lainnya yang disebabkan oleh orang lain atau diri sendiri yang terjadi di masa lalu.
Namun pengertian lengkap menurut ilmu psikologi adalah sebuah proses yang membantu menyembuhkan luka batin dengan kekuatan batin sendiri secara penuh untuk beranjak dari penderitaan, tanpa bantuan orang lain dan media apapun.
Karena asal-usul, diri kita ini mampu menyembuhkan secara alami tanpa dibantu apapun namun, memerlukan waktu yang lumayan lama.
Menerima ketidaksempurnaan dan membentuk pikiran positif dari apa yang terjadi adalah inti dari proses menyembuhkan diri sendiri.
Tujuan self-healing tersendiri adalah lebih ke memahami diri sendiri. Ketika kita berhasil menjalankan self-healing, kita akan menjadi pribadi yang penuh dengan penerimaan terhadap segala kegagalan, kesulitan, dan akan lebih tegas dalam menjalani masalah hidup. Menghadapi masalah hidup justru memberikan banyak pelajaran yang tidak diajari oleh siapapun.
“If there’s no breaking then there’s no healing, and if there’s no healing then there’s no learning.” — One Tree Hill
Salah satu cara dari self-healing adalah Self Acceptance
Self Acceptance memiliki pengertian kemampuan individu untuk bisa melakukan penerimaan terhadap diri sendiri, penerimaan diri sendiri melainkan sikap memandang diri sendiri apa adanya dengan merasa bangga dan berusaha untuk meningkatkan kualitasnya.
Ada beberapa langkah untuk panduan Self Acceptance, diantaranya :
a. Melawan sebuah ke-negatif-an dengan cara menyebutkan kata-kata positif kepada diri sendiri
b. Memperlakukan diri sendiri untuk hal-hal yang baik, sehingga bisa membuat diri sendiri merasa lebih baik
c. Belajar untuk menghadapi semuanya dengan baik-baik saja, karena kamu tidak harus memiliki semua hal secara bersamaan.
d. Menuliskan di kertas hal-hal yang kamu benci pada dirimu sendiri, dan mencobalah untuk jujur. sekalipun hal itu adalah sesuatu yang sangat buruk dan tidak baik bagi kamu, tuliskan, kemudian dirimu akan melihat apa yang sudah kamu tulis dan akan memikirkan, mengapa saya melakukan seperti ini? apa yang mempengaruhi saya untuk seperti ini?
Kemudian kamu akan memikirkan bagaimana untuk mengubah hal-hal yang buruk tersebut sehingga tidak mempengaruhimu lagi untuk bertindak seperti itu.
Ketika poin terakhir diatas sudah kamu lakukan dan berhasil… selamat! kamu sudah mampu untuk memperbaiki diri dan berdamai dengan semua kekurangan yang ada pada diri kamu sendiri.
Pada akhirnya efek dari penerimaan diri sendiri ini adalah...
Diri kamu secara otomatis akan memulai menyayangi dirimu sendiri dan juga orang lain, mampu mengontrol emosional dan akan merasa lebih tenang ketika menghadapi sesuatu yang tidak beres, kemudian diri kamu akan lebih banyak melakukan hal-hal yang sekiranya bermanfaat bagi dirimu sendiri dan orang lain.
Berdamai dengan diri sendiri cukup mudah walaupun butuh waktu, selama diri kamu bisa menerimanya secara keseluruhan. Ingatan-ingatan yang membuatmu luka akan menghilang dengan sendirinya ketika kamu mencoba berdamai dengan masalalumu.. masalalu mengenai hal apapun.. selama kamu yakin, kamu akan mendapatkan yang lebih baik lagi setelah kamu mengikhlaskan itu semua. kamu akan merasa lebih mudah untuk menyayangi dirimu sendiri, lebih mudah menghargai diri sendiri, kamu akan lebih mudah memperhatikan banyak hal positif dibanding dirimu sebelumnya, merupakan awal yang baik untuk menjalin hubungan baik dengan orang-orang disekitarmu.
Kembali ke reportase... Minggu siang yang terik membuat udara di dalam GOR ABA cukup 'ngaheab'. Air minum tak cukup 3 liter karena harus iru pesen segelas es jeruk. Tak banyak Spartan yang ikutan tourney mingguan kali ini. Entah karena efek males panas-panasan di jalan, menikmati long weekend, pulang pagi habis clubbing, ga ada motor dan sejuta alasan lainnya. But.no matter what happens the tourney must go on. Admin sangat appreciate dengan loyalitas beberapa orang Spartan yang masih mau setia datang. Karena itu adalah sumber api semangat admin untuk tetap berjuang dan bertahan selama ini.
Babak penyisihan tourney kali ini terbagi kedalam 2 grup minimalis. Meskipun sedikit yang datang, bukan berarti persaingan jadi lebih mudah. karena yang hadir sebagian besar ranking top 10 Sparta. Dan dari hasil drawing, admin menjagokan beberapa nama pasangan yang diprediksi akan melaju jauh di tourney kali ini. Fani dan Fathur, Ikhsan dan Hizkia Ken, Dena ZM dan Dumai merupakan nama-nama pasangan unggulan di minnggu ini. Dan betul saja, nama-nama pasangan diatas melenggang ke babak semifinal, ditambah pasangan Faisal R dan Peter yang lolos ke semifinal dengan berjuang keras karena faktor kelelahan.
Babak fase penyisihan grup, menghasilkan 2 pasang juara grup dan 2 pasang runner up grup. Dan dibawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal.
Grup A, Juara grup: Fani dan Fathur, runner up grup: Ikhsan dan Hizkia Ken
Grup B, Juara grup: Dena ZM dan Dumai, runner up grup: Faisal R dan Peter
Pengundian babak semifinal mentakdirkan kedua pasangan harus bertemu secara menyilang lintas grup. Pada bagan atas Dena ZM dan Dumai bertemu dengan Ikhsan dan Hizkia Ken. Dan Ikhsan dan Hizkia Ken yang notabene merupakan runner up grup A, berhasil menyingkirkan Dena ZM dan Dumai yang merupakan penguasa grup B dengan 42-38. Sementara pada bagan bawah Faisal R dan Peter hampir saja bisa mengalahkan sang juara grup A, Fani dan Fathur, setelah sebelumnya memimpin perolehan poin cukup jauh. Namun di akhir set ke-2 Faisal R dan Peter 'kehabisan bensin'. Faktor kelelahan membuat pasangan ini takluk kalah tipis di tangan Fani dan Fathur dengan skor 42-39. Peter yang harus main rangkap dan Faisal R yang pontang panting mengcover penuh, membuat pasangan ini kelelahan to the max.
Babak final mempertemukan kembali sesama pesaing grup A. Fani dan Fathur VS Ikhsan dan Hizkia Ken. Kedua pasangan ini mempunyai tipe permainan yang agak berbeda. Fani dan Fathur dengan pola offensive dengan serangan-serangan tajam dan mengandalkan penempatan bola-bola yang jauh dari jangkauan. Bertemu dengan Ikhsan dan Hizkia yang menerapkan rally-rally panjang dan pertahanan yang kuat. Membuat partai final ini sangat layak untuk disimak.
Set pertama langsung dibuka dengan jual beli serangan versus bertahan. Ikhsan dan Hizkia berada diatas angin karena berhasil memimpin perolehan poin hingga separuh set pertama. Namun Fani dan Fathur berhasil menyamakan kedudukan 15-15. lalu kembali disusul dengan 17-17. Dan setelah itu giliran Fani dan Fathur yang memimpin perolehan poin. Hingga set pertama mereka tutup dengan 21-17.
Sete ke dua, Fani dan Fathur tak sedikitpun menurunkan tempo permainan. Mereka makin 'menggila', skor mereka sempat unggul cukup jauh, 33-21. Tapi di momentum kedudukan skor itu, secara cepat bisa disamakan 33-33 oleh Ikhsan dan Hizkia. Pertarungan pun makin seru untuk ditonton. Dimana beberapa kali terjadi skor kembar dari kedua pasangan ini. 33-33, 34-34, 35-35, dan 36-36. dan setelah itu Fani dan Fathur berjaya dengan leading 41-36 di penghujung set ke-dua. Ikhsan dan Hizkia sempat mengejar ketertinggalan hingga kedudukan menjadi 41-39. Namun apa mau di kata Dewi Fortuna belum berpihak kepada mereka. babak final ditutup dengan 42-39 untuk kemenangan Fani dan Fathur .
Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 12 Mei 2024;
Juara 1 Fani dan Fathur
Juara 2 Ikhsan dan Hizkia
Juara 3 Dena ZM dan Dumai / Faisal R dan Peter
Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-14 tahun 2024 ;
![]() |
Road to final |
![]() |
Bagan turnamen |
![]() |
Update ranking Sparta |
![]() |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
"Waktu adalah penyembuh terbaik… Diam adalah jawaban terbaik." -Satabdi Misra. Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar