"Keep your face always toward the sunshine - and shadows will fall behind you."
Walt Whitman
Setiap orang mungkin memiliki masa lalu yang beraneka ragam, baik masa lalu yang membahagiakan, terluka, suram bahkan tidak bisa dimaafkan seumur hidup sekalipun. Memang sulit rasanya untuk melepas bayang-bayang masa lalu yang suram, sedih bahkan membuat hati merasa kecewa. Enggak jarang banyak yang merasakan bekas luka yang tidak bisa dihilangkan dan masih membekas di dalam hati serta pikiran.
Jangan selalu berlarut dalam bayang masa lalu. Kamu bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa di masa lalu tersebut. Saatnya sambut masa depan yang cerah dengan cara ini!
Jangan Selalu Menyalahkan Diri Sendiri
Walaupun di sini kamu adalah korban, jangan selalu menyalahkan dirimu atas kesalahan yang terjadi di masa lalu. Memang untuk bangkit dari keterpurukan di masa lalu tidak semudah dengan kata-kata, meski banyak dukungan dari lingkungan sekitar yang ingin membangkitkan semangat hidupmu.
Ingatlah, jadikan peristiwa kelam di masa lalu sebagai pengalaman dan pelajaran yang bisa kamu ambil untuk tidak melakukannya di kemudian hari. Dengan begitu, kamu akan semakin tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Bukan untuk selalu menyalahkan keadaan atau bahkan membuat dirimu semakin menderita dari masa lalu.
Hilangkan Pikiran Negatif yang Membelenggu Dirimu
Salah satu cara untuk bangkit menjadi pribadi yang baru adalah dengan berdamai dengan diri sendiri dan menghilangkan segala pikiran negatif yang masih membelenggu dirimu. Pikiran negatif justru akan membuat dirimu semakin buruk, bahkan menimbulkan prasangka-prasangka buruk di luar nalar. Hal itu bisa membahayakan dirimu sekaligus membuatmu tak ingin maju.
Mulai saat ini, alihkan pikiran burukmu untuk mengarah ke hal-hal positif yang bisa membuatmu menjadi pribadi yang produktif. Dengan begitu, kamu pun perlahan akan bisa lepas dari bayang-bayang buruk dan pikiran negatif yang menghampirimu.
Berhenti Mengenang Masa Lalu
Masa lalu tak selamanya indah untuk dikenang. Maka dari itu, jangan selalu bersedih dan mengungkit-ungkit masa lalu. Hal itu justru bisa membuat dirimu semakin down dan gagal move on. Berikan dirimu ketenangan untuk kembali meng upgrade perasaan bahagia dan bangkit dari masa kelam dan menariknya dari ingatan.
Perluas Pandangan Mengenai Kehidupan
Hidup hanya satu kali, jangan sakiti dirimu bahkan membuang banyak waktumu untuk bersedih dan bersesal hati. Hidup tidak sesempit yang dirimu bayangkan, kamu juga masih memiliki masa depan yang cemerlang. Banyak orang gagal berkali-kali, namun ia berani bangkit kembali hingga akhirnya sukses. Hidup akan terus berproses dan berputar, kamu bukan hidup di masa lalu. Sudah saatnya untuk bangkit dan gapai kembali impianmu untuk mewujudkan masa depan yang lebih indah. Karena dirimu layak bahagia!
Kembali ke reportase... Minggu, 13 Oktober 2024 selain ada Turney Mingguan Sparta, berbarengan juga dengan kedatangan PB NEW PURNAMA dari Tangsel. Yang bertujuan untuk bersilaturahmi dan melakukan friendly match dengan kaum wanita Sparta alias Sparta Ladies (yang jumlahnya tidak seberapa sehingga mengerahkan bala bantuan dari luar).
Tamu yang ga bisa diatur dan suka-suka sendiri membuat admin jengah dan malas membahasnya di reportase. Ini bukan masalah tentang kekalahan tapi tentang malas berurusan dengan orang-orang yang tidak tau etika. Sampai terlontar kalimat dari admin ke mereka: "Ribet, berurusan dengan emak-emak mah". Sebagai ras terkuat di bumi yang maunya hanya dimengerti tapi, tapi ga menghormati/menghargai tuan rumah. Mereka tidak mau main lagi padahal team dari tuan rumah masih ada partai yang belum dimainkan. Admin jadi ga enak sama Gina yang sudah datang jauh-jauh dari Cililin yang sudah siap masuk ke lapangan tapi ga jadi main. Partai yang menangnya mereka posting di story tapi partai yang kalahnya tidak mereka posting.
Admin disini hanya mau posting beberapa foto dokumentasi aja;
![]() |
Flyer Friendly Match |
![]() |
Foto bersama |
![]() |
Foto bersama |
Beralih ke reportase Turnamen mingguan Sparta... Tak disangka yang berpartisipasi di Turnamen Mingguan Sparta kali ini bisa mencapai 20 orang. Karena sampai pagi di hari H yang konfirmasi masih beberapa gelintir orang saja. Admin tadinya mengira: Mungkin para Spartan males datang karena terlalu ramai berbarengan dengan acara Friendly match cewek-cewek. Kalau saja admin tau Tamu akan pulang cepat sekitar jam 14an. Mungkin admin bisa menawarkan para ladies lain untuk ikut berpartisipas di Turnaey Mingguan Sparta.
Sekalipun Turney dimulai lumayan molor, karena banyak yang datangnya telat juga, tapi bersyukur bisa berjalan dengan lancar dan hanya butuh overtine 1,5 jam saja.
Dari 10 pasang yang terundi, admin memprediksi beberapa pasangan unggulanyang akan lolos ke babak berikutnya. beberapa diantaranya adalah: Apin dan Fani, Wahid dan Atep, lalu ada Fathur dan Iqbal (sebelumnya Fathur berpasangan dengan Imam, tapi Imam mengundurkan diri karena harus pulang cepat, istrinya sakit).
Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;
Grup A, Juara grup: Apin dan Fani, runner up grup: Stefanus dan Chandra
Grup B, Juara grup: Wahid dan Atep, runner up grup: Fathur dan Iqbal
Drawing babak semifinal menghasilkan pertemuan ulang sesana pesaing grup. Dan pertemuan sesama pesaing grup,dua-duanya kembali dimenangkan oleh para juara grup. Pada bagan atas Apin dan Fani menang telak 42-19 atas lawannya, Stefanus dan Chandra. Sementara pada bagan bawah, terjadi pertarungan super ketat. Wahid dan Atep akhirnya melangkah ke babak final setelah unggul 42-38 atas Fathur dan Iqbal.
Babak final mempertemuakan kedua juara grup, dari grup A dan grup B. Set pertama dibuka dengan dengan pertandingan yang sangat seimbang. Sempat terjadi saling susul menyusul dan menyamakan skor. namun itu tak berlangsung lama. Setelah terjadi angka kembar 8-8, perolehan poin Apin dan Fani langsung melesat secara sangat cepat. Bahkan Wahid dan Atep tak diberi kesempatan menambah pundi-pundi poin lagi. Hingga set pertama ditutup dengan skor meyakinkan 21-8 untuk keunggulan sementara Apin dan Fani.
Pada awal set ke-2, nampak belum ada perubahan sigifikan dari pasangan Wahid dan Atep. Faktor kelelahan juga membuat pergerakan mereka lebih lambat dan seperti kehilangan fokus. Pada pertengahan set ke-2 ada perubahan strategi dari Wahid dan Atep. Mereka sempat menambah 16 poin, tapi tak cukup untuk menyusul perolehan poin lawannya, yang sudah terlalu jauh. Kemenangan hari ini menjadi milik Apin dan Fani. Mereka menutup babak final dengan skor sangat meyakinkan 42-24.
Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 6 Oktober 2024;
Juara 1 Apin dan Fani
Juara 2 Wahid dan Atep
Juara 3 Stefanus dan Chandra / Fathur dan Iqbal
Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-36 tahun 2024;
![]() |
Road to final |
![]() |
Bagan turnamen |
![]() |
Update ranking Sparta |
![]() |
Akumulasi perolehan medali Sparta |
"Jangan biarkan bayang-bayang masa lalumu menggelapkan ambang pintu masa depanmu. Maafkan dan lupakan." Sekian reportase kita kali ini. Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar