Powered By Blogger

Minggu, 07 Desember 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 7 Desember 2025

“Optimism is a happiness magnet. If you stay positive, good things and good people will be drawn to you.”

Mary Lou Retton

Dalam kehidupan sehari-hari, istilah "positive vibes" semakin sering terdengar dan menjadi bagian penting dalam upaya menciptakan suasana yang positif dan memotivasi. Untuk itu, mengenal arti positive vibes lebih lanjut.

Artikel ini akan menggali lebih dalam mengenai arti positive vibes, mengapa hal tersebut menjadi penting, serta bagaimana kita dapat mengintegrasikan konsep ini ke dalam kehidupan sehari-hari.

Mengenal Arti Positive Vibes

Positive vibes merujuk pada energi positif dan optimisme yang kita pancarkan, baik dalam interaksi sosial, pekerja, maupun kehidupan secara keseluruhan.

Kata "vibe" berasal dari "vibration" (getaran) dan bermakna mendalam terkait dengan cara merasakan atmosfer di sekitar atau orang-orang yang ditemui. Dalam konteks yang lebih luas, perhatian terutama tertuju pada hubungan dalam keluarga dan antar individu.

Efek dari getaran positif sendiri ternyata mampu memberikan dorongan semangat. Sebaliknya, ketika terkena getaran negatif seseorang akan merasa direndahkan dan terintimidasi.

Dengan demikian, keinginan untuk selalu berada di sekitar orang-orang dengan getaran positif semakin tumbuh. Namun, pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana seseorang dapat memastikan bahwa mereka dapat menghasilkan getaran positif bagi orang lain?

Cara Membuat Getaran Positif

Pertama, Anda harus paham untuk mengakui dampak kata-kata dan tindakan terhadap lingkungan sekitar menjadi fokus utama. Berbicara tanpa dipikir mungkin dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan melukai perasaan orang lain. Dengan menyadari hal ini, seseorang dapat membangun hubungan yang lebih positif dan sehat dengan orang-orang di sekitarnya.

Kemudian dalam upaya menciptakan getaran positif, Anda perlu memahami bahwa kebahagiaan tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga dapat menular kepada orang lain.

Tindakan kecil seperti memberikan dukungan, berbagi kebaikan, atau sekadar mendengarkan dengan empati dapat menciptakan lingkungan yang positif di sekitar Anda.

Pentingnya membawa getaran positif ini ke dalam hubungan personal dan profesional juga tidak bisa diabaikan. Meskipun mungkin sulit, mengatasi konflik dengan sikap positif dapat membantu memperbaiki hubungan, bahkan dengan rekan kerja yang rumit.

Jadi, apakah Anda  ingin hidup dalam getaran positif atau negatif? Untuk menjawab hal tersebut, tergantung sebagian besar tergantung pada cara Anda berinteraksi dengan dunia di sekitar.

Dengan memahami dan menghargai efek getaran positif, Anda dapat berkontribusi pada menciptakan lingkungan yang lebih baik, penuh cinta, dan mendukung satu sama lain.

Dapat disimpulkan jika getaran memiliki arti penting, dan kita tidak boleh mengabaikannya. Banyak hal bisa membuat kita sedih, meruntuhkan semangat, atau membuat kita merasa buruk.

Untuk itu, kita harus berusaha secara sadar untuk fokus pada pandangan positif, dengan cara melihat setengah gelas sebagai setengah penuh daripada setengah kosong. Selain itu, hal-hal kecil seperti kata-kata baik atau pujian bisa memberikan dukungan besar untuk mengangkat semangat seseorang yang sedang bermasalah.

Dengan demikian, getaran positif benar-benar dapat menular. Dengan memahami dan mengapresiasi kekuatan getaran positif, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung, membangun, dan penuh semangat untuk satu sama lain.

                  -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase... Waktu berlalu terasa cepat. Tahu-tahu kita sudah memasuki Bulan Desember. Yup! sekarang kita sudah menjejakkan kaki di minggu pertama Bulan Desember.

Hasil drawing hari ini, membuat admin bingung menentukan pasangan mana yang diprediksi menjadi juara minggu ini. Karena persaingan cukup merata. Tinggal masalah faktor keberuntungan, kesiapan bermain di lapangan dll. Hanya ada 2 pasang yang admin perhitungkan sebagai pasangan yang berpeluang besar menjadi juara. Mereka adalah Herman dan Reza A, didampingi oleh Fatoni dan Fathur. Sesuai prediksi Herman dan Reza A melangkah hingga ke final. Kenyataan tak seindah prediksi terjadi pada Fatoni dan Fathur. Mereka diluar perkiraan langkahnya terhenti karena rontok dikalahkan di babak semifinal oleh Aciel dan Dena ZM.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Herman dan Reza A, runner up grup: Fatoni dan Fathur

Grup B, Juara grup: Aciel dan Dena ZM, runner up grup: Yudi H dan Faisal R

Hasil pengundian babak semifinal mempertemukan keempat semifinalis secara menyilang. Pada bagan atas Herman dan Reza A bertemu dengan Yudi H dan Faisal R. Laga ini dimenangkan oleh Herman dan Reza A dengan skor 42-39. Begitu pun juga dengan yang terjadi pada bagan bawah yang mempertemukan Aciel dan Dena ZM VS Fatoni dan Fathur, berakhir dengan skor yang sama pula, yaitu 42-39. Laga semifinal pada bagan bawah ini dimenangkan oleh Aciel dan Dena ZM.

Bertemunya 2 pasangan juara grup di babak final, menjadikan final kali ini sangat ideal. Set pertama dibuka dengan saling susul menyusul poin dari kedua finalis ini dengan perbedaan skor tipis-tipis saja. Lalu perolehan poin Herman dan Reza A meninggalkan lawannya secara bertahap. Di pertengahan set pertama giliran Aciel dan Dena ZM yang menyamakan kedudukan, lalu mereka leading beberapa poin dari lawannya. Di penghujung set pertama terjadi pertarungan sangat ketat. Herman dan Reza A berhasil menyamakan kedudukan 20-20, bahkan mereka berhasil menutup set pertama dengan kemenangan tipis 21-20.

Pada set ke-2, drama pada set pertama terulang lagi. Herman dan Reza A leading beberapa poin, lalu disusul oleh Aciel dan Dena ZM, yang kemudian membalikkan keadaan dengan meninggalkan perolehan poin  Herman dan Reza A, yang kini tertinggal menjadi 38-34. Namun Herman dan Reza A tak mau menyerah begitu saja. Herman dan Reza A berhasil menyamakan skor 38-38, yang membuat final kali ini semakin menarik untuk ditonton. Lalu Aciel dan Dena ZM merubah skor menjadi 40-18, yang kemudian menjadi 41-40, masih ketat dikuntit Herman dan Reza AHerman dan Reza A  berhasil menyamakan kedudukan menjadi 41-41, yang membuat pertandingan ini semakin menegangkan. Sebuah penempatan bola menyilang dari Reza A di depan net, tidak berhasil dijangkau oleh Dena ZM. Babak final berakhir dengan skor super tipis 42-41 untuk kemenangan Herman dan Reza A.

Minggu pertama di Bulan Desember ini, nampaknya persaingan untuk menempati ranking ke-16 ranking Sparta mulai memanas. Rafi yang minggu kemarin masuk kejajaran top 16, hari ini posisinya terlempar ke-posisi ranking 18. Kini posisi ranking 16 ditempati oleh Dena Z, setelah dia meraih gelar runner up Turnamen Mingguan Sparta edisi minggu ke-43. Posisi Dena ZM tersebut dikuntit oleh Aciel yang kini berada di ranking 17. RafiDena ZM, dan Aciel masih memilik peluang yang sama untuk masuk ke jajaran top 16, jika dan hanya jika minggu depan salah satu dari mereka meraih hasil terbaik di tourney minggu depan. Buat yang berada di ranking 17, 18 dan seterusnya, tetap harus bersiap menggantikan alias menjadi 'peserta waiting list'. Karena siapa tahu ada salah satu dari top 16, mengundurkan diri.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 7 Desember 2025;

Juara 1 Herman dan Reza A

Juara 2 Aciel dan Dena ZM 

Juara  Fatoni dan Fathur / Yudi H dan Faisal R

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-43 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Positive vibes (energi positif) benar-benar membuat hidup lebih baik karena mengurangi stres, meningkatkan kesehatan mental dan fisik, mempererat hubungan sosial, meningkatkan produktivitas, dan membuka peluang baru, membantu kita lebih bahagia, resilien, dan optimis dalam menghadapi tantangan. 

Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya..



Minggu, 30 November 2025

Reportase Friendly Match Sparta VS Bintang Harapan Bekasi dan Turnamen Mingguan Sparta, 30 November 2025

 “The strength of the team is each individual member. The strength of each member is the team.” 

Phil Jackson

Di penghujung Bulan November, Minggu tanggal 30 November 2025, SPARTA kedatangan tamu PB BINTANG HARAPAN BEKASI. yang tentu saja berasal dari Kita Bekasi. Dengan mengendarai 5 buah mobil mereka tiba di GOR ABA menjelang pukul 13.00 WIB. Mereka membawa 20 orang untuk memperkuat squad mereka, plus rombongan official. Begitu pun juga dengan SPARTA, yang diperkuat oleh 21 orang Spartan.



Acara Friendly Match ini diinisiasi oleh Bapak Indra ketua PB BINTANG HARAPAN BEKASI beberapa bulan yang lalu melalui DM instagram yang berlanjut komunikasi intens melalui pesan whatsapp.


Acara Friendly Match SPARTA VS PB BINTANG HARAPAN BEKASI akhirnya bisa dimulai, kendati lumayan terlambat dimulainya dari jadwal yang telah ditentukan. Acara berlangsung dengan sangat lancar dan penuh keakraban. Karena bukan kemenangan yang dicari, melainkan ajang silaturahmi yang dikedepankan.

Cuaca yang cerah yang diselingi sedikit turun hujan seakan turut mendukung berjalannya acara Friendly Match ini. 

15 partai pertandingan berhasil gelar di acara  Friendly Match SPARTA VS PB BINTANG HARAPAN BEKASI ini.  PB BINTANG HARAPAN BEKASI banyak menurunkan anak didik di club-nya yang usianya masih sangat belia, sebagai ajang melatih mental bertanding mereka.

Friendly Match SPARTA VS PB BINTANG HARAPAN BEKASI berakhir dengan final skor 13-2, untuk kemenangan team tuan rumah, SPARTA.






Tak lupa moment kebersamaan ini diabadikan dengan foto bersama dari kedua belah team, yang turut memeriahkan acara hari ini. 


"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tamu dari PBBINTANG HARAPAN BEKASI atas kehadiran dan partisipasinya dalam acara friendly match ini. Kehadiran kalian sangat berarti bagi kami, dan kami berharap acara ini dapat mempererat tali persaudaraan serta memberikan pengalaman yang berkesan bagi kita semua. Semoga kita bisa terus menjalin kerjasama dan bertemu kembali di kesempatan yang akan datang. Terima kasih

                  -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase... Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-42 digelar dengan lebih simple, mengingat keterbatasan waktu. Turnamen dibuat dengan menggunakan sistem gugur. Sebanyak 19 orang Spartan turut berpartisipasi di tourney kali ini. 

Ada beberapa pasang yang admin prediksi akan melangkah lebih jau di tourney kali ini. Mereka adalah Rizaldi dan Fatoni, Ahrianto dan Fathur, Hizkia Ken dan Herman, lalu yang terakhir adalah Yudi H dan Dena ZM. Dari keempat pasang unggulan diatas, Dua pasang dikandaskan lawannya. Hizkia Ken dan Herman langkahnya terhenti di babak semifinal. Sementara Rizaldi dan Fatoni langakahnya terhenti di round 2. Faktor kelelahan yang dialami Rizaldi yang disebabkan oleh badannya kurang fit dan harus merangkak dari babak round 1, plus dia bermain 2 kali di laga Friendly Match sebelumnya.

Yudi H dan Dena ZM melaju ke final setelah mengalahkan Dumai dan Sidik di quarterfinal dengan skor super tipis 42-41. Lalu mengalahkan Odod dan Rafi di semifinal dengan skor 42-34.
Sementara Ahrianto dan Fathur melangkah ke final setelah sebelumnya mengalahkan Rizaldi dan Fatoni di quarterfinal dengan skor 42-25. Dan di semifinal memulangkan Hizkia Ken dan Herman dengan skor 42-37.

Sesuai dengan prediksi admin, babak final mempertemukan 2 pasangan unggulan hari ini. Yudi H dan Dena ZM VS Ahrianto dan Fathur. Babak semifinal dibuka pertarungan sengit dari kedua finalis. Di pertengahan set pertama, permainan Yudi H dan Dena ZM terlihat lebih solid jika dibandingkan dengan lawannya. Tak heran jika mulai dari pertengahan set pertama perolehan poin mereka melesat cukup tajam. Meninggalkan perolehan poin lawannya. Tak bisa dipungkiri faktor kelelahan Ahrianto dan cedera angkle kakinya belum 100% sembuh, membuat langkahnya telihat sedikit berat. Namun cegatan bola-bolah di depan netnya masih sangat akurat dan mematikan. Hingga set pertama berakhir dengan 21-16 untuk keunggulan sementara Yudi H dan Dena ZM

Terjadi perubahan strategi dan  pola permainan dari Ahrianto dan Fathur. Hingga membuat laga final kembali memanas. Kerjasama Ahrianto dan Fathur di lapangan sangat solid dan rapat. Tak heran jika mereka sempat menyusul memperpendek jurang perbedaan perolehan poin lawannya. Namun momentum ini tak berlangsung lama, karena Yudi H dan Dena ZM langsung mem-push permainan menjadi lebih cepat. Ditambah dengan lesatan bola-bola Dena ZM ke area yang jauh dari jangkauan lawannya, kerap kali membuahkan poin. Akhirnya babak final berakhir dengan skor 42-38 untuk kemenangan pasangan senior dan junior, Yudi H dan Dena ZM.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 30 November 2025;

Juara 1 Yudi H dan Dena ZM

Juara 2 Ahrianto dan Fathur 

Juara Hizkia Ken dan Herman / Odod dan Rafi

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-42 tahun 2025;

Road to final


Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Turnamen laga Pamungkas SPARTA TOUR FINAL 2025 akan digelar pada tanggal 21 Desember 2025. Persiapkan diri, jaga kesehatan, dan jaga posisi aman ranking kalian. Terutama yang masih berada di area bawah ranking Sparta. Karena bisa saja dalam 2 minggu terakhir ini akan ada tikungan tajam.

Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya..



Kamis, 27 November 2025

Reportase Turnamen Sparta 8th Anniversary Cup, 23 November 2025

 "If everyone is moving forward together, then success takes care of itself." 

Henry Ford

Tanpa terasa Sparta sudah melalui tanggal 12 November untuk ke-8 kalinya. Yup!! Sparta tahun ini berulang tahun yang ke-8. Selama 8 tahun perjalanan Sparta, kita telah melewati berbagai suka dan duka bersama. Ada saat-saat penuh kebahagiaan ketika impian mulai terwujud, namun tak jarang juga kita harus menghadapi tantangan dan kesulitan yang menguji kekuatan dan kesabaran. Dari langkah pertama yang penuh ketidakpastian, kita belajar banyak tentang kerja keras, kebersamaan, dan saling mendukung. Setiap momen, baik manis maupun pahit, menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan panjang ini, yang terus menguatkan ikatan kita sebagai sebuah keluarga besar SPARTA BADMINTON CLUB.

Dan dalam rangka memperingati Anniversary Sparta kali ini, kita menggelar Turnamen yang diberi nama SPARTA 8TH ANNIVERSARY CUP.  Dengan persiapan kurang dari 2 minggu, dan di-announce hanya 7 hari saja, tapi bersyukur acara ini bisa digelar dan menjaring 31 orang Spartan turut berpartisipasi. 

Cuaca Bandung cukup mendukung. Mendung tipis yang mengiasi langit, membuat suhu udara GOR ABA tidak sepanas biasanya. 




Babak penyisihan grup dibagi menjadi 4 grup, setelah sebelumnya melalui proses leveling terlebih dahulu. Agar semua pasangan mempunyai kans yang sama.  Tak ada pasangan unggulan, karena semua semua pasangan sama kuatnya.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak quarterfinal;

Grup A, Juara grup: Reza A dan Odod, runner up grup: Herman dan Rizaldi

Grup B, Juara grup: Stephen dan Stefanus, runner up grup: Ahrianto dan Hizkia Ken 

Grup C, Juara grup: Chandra dan Heri N, runner up grup: Redy dan Marvel

Grup D Juara grup: Aldo dan Heru, runner up grup: Dumai dan Rama Dhany

Babak penyisihan grup berjalan relatif lancar sekalipun sedikit diwarnai dengan mundurya Fathur dari Turnamen karena merasa tidak puas dengan partner dari hasil drawing, yang tidak sesuai ekspektasinya.  Tanpa mengubah komposisi grup B, Fatoni yang belum memiliki partner di grup D menggantikan posisi Fathur untuk berpasangan dengan Imong. Sementara kekosongan di grup D kemudian akan diisi oleh pasangan yang sudah gugur di grup lainnya. Faisal R dan Imong kemudian mengisi slot di grup D.

Kemeriahan SPARTA 8TH ANNIVERSARY CUP mengalami gangguan dari pihak pemilik GOR ABA yang tiba-tiba mengabarkan kalo lapang pukul 17.00 WIB sudah disewakan ke orang lain via aplikasi AYO. Padahal sebelumnya admin sudah bilang ke penjaga GOR untuk mengosongkan jadwal sampai pukul 19.00.  Apa boleh buat? Sekalipun sedikit kesal, terpaksa kami gercep mencari lapang lain untuk melanjutkan turnamen. Setelah gagal menghubungi GOR BSD dan GOR GSG PARAKANSAAT (karena telpon tidak diangkat-angkat). Atas usulan Reza A dan dia membantu mengontak GOR BIKASOGA, kami pun akhirnya ngungsi ke lapangan  BIKASOGA dengan 'ngaringkid' barang-barang hadiah yang sangat banyak dan besar-besar. Terjeda sekitar 1 jam lebih, akhirnya turnamen pun bisa dilanjutkan setelah sholat maghrib.

Hasil undian untuk babak quarterfinal 6 pasangan lainnya bertemu secara acak, tapi 2 pasangan, yaitu Reza A dan Odod dengan Herman dan Rizaldi bertemu kembali dengan sesama grupnya.

Pada bagan atas Reza A dan Odod VS Herman dan Rizaldi kembali dimenangkan oleh sang juara grup A, Reza A dan Odod dara grup B, Stephen dan Stefanus dengan runner up grup D, Dumai dan Rama Dhany dimenangkan oleh Dumai dan Rama Dhany dengan skor 42-35. 

Pada bagan bawah Chandra dan Heri N memenangi laga quarter final setelah berhasil memulangkan Ahrianto dan Hizkia Ken dengan skor 42-32. Pada bagan lainnya Aldo dan Heru harus gugur di tangan Redy dan Peter dengan skor tipis 42-39.  Sebagai catatan; Marvel yang harus pulang ke Majalaya bersama-teman-temannya (plus harus masuk kerja malam) posisinya digantikan oleh Peter. Penggantian pemain ini atas usulan beberapa orang Spartan dan telah disetujui oleh sang lawan Aldo dan Heru. Awalnya hanya mengganti kekosongan saja, karena diperkirakan Aldo dan Heru akan menang mudah atas lawannya. Tapi berpindahnya lapang ke Bikasoga rupanya turut berpengaruh dengan hasil pertandingan. Karena kondisi lapang yang suram dengan lampu penerangan yang redup. Secara mengejutkan Aldo dan Heru langkahnya dihentikan oleh Redy dan Peter dengan skor tipis 42-39.

Pada babak semifinal pertemuan Reza A dan Odod VS Dumai dan Rama Dhany dimenangkan relatif mudah oleh Reza A dan Odod dengan skor 42-30. Begitupun dengan babak semifinal lainnya. Chandra dan Heri N dengan skor 42-25 mereka menghentikan langkah Redy dan Peter. Redy yang kehilangan fokus saat bertanding dan faktor kelelahan dari Peter. Turut andil memperburuk performa mereka di semifinal.

Babak final mempertemukan Reza A dan Odod dengan sang kuda hitam Chandra dan Heri N, yang sama sekali tidak terprediksi akan melangkah sejauh ini. Set pertama Reza A dan Odod langsung membukanya dengan bermain agresif. Perolehan poin mereka pun langsung melesat. Performa Chandra dan Heri N yang hinggal semifinal sangat baik. Menurun dengan drastisnya. Mereka seperti kehilangan feel bermain. Kesalahan demi kesalahan banyak dilakukan secara bergantian. Sebaliknya dengan Reza A dan Odod yang masih konsisten bermain solid. Ditambah dengan Odod yang kali ini bermain sangat rapih plus staminanya masih terjaga dengan baik. Sepanjang set pertama mereka leading cukup jauh, hingga dipenghunjung set bertama leading 10 poin! Set pertama menjadi milik Reza A dan Odod dengan skor 21-11.

Tak ada perubahan signifikan baik strategi maupun pola permainan dari kedua finalis pada set ke-2.  Chandra dan Heri N masih belum bisa melepaskan diri tekanan. Bila mereka pada babak semifinal mengalahkan lawannya dengan skor cukup meyakinkan. 42-25. Kali ini mereka justru harus menelan pil pahit kekalahan dengan skor yang hampir sama jauhnya. Reza A dan Odod akhirnya berhasil menyegel kemenangan dengan skor 42-27.

Inilah nama-nama yang menjadi juara SPARTA 8TH ANNIVERSARY CUP, 23 November 2025;

Juara 1 Reza A dan Odod

Juara 2 Chandra dan Heri N

Juara Dumai dan Rama Dhany / Redy dan Peter 

Champion: Reza dan Odod

Penyerahan hadiah juara 1

Runner up: Chandra dan Heri N

Penyerahan hadiah juara 2

Semifinalist: Dumai dan Rama Dhany

Penyerahan hadiah semifinalis

Semifinalist Redy dan Peter

Penyerahan hadiah semifinalis

Para juara foto bersama

Foto para juara dengan sponsor


Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result SPARTA 8TH ANNIVERSARY CUP sekaligus Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-42 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta

Demikian rangkaian turnamen bulutangkis SPARTA 8TH ANNIVERSARY CUP tahun ini. Terima kasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak. 

Mohon maaf atas keterlambatan reportase minggu ini, yang disebabkan oleh kendala teknis rusaknya dongle hotspot komputer admin.

Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya..

Minggu, 16 November 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 16 November 2025

“If you don't heal what hurt you, you'll bleed on people who didn't cut you.” 

Isabella De Bruno

Setiap orang tumbuh membawa "bekal tak terlihat" dari masa kecil mereka. Bekal ini bukan sekadar kenangan indah atau petualangan masa kecil, tapi juga luka batin yang tanpa disadari ikut tumbuh bersama waktu. Luka-luka ini membentuk cara seseorang memandang dunia, merespons emosi, dan menjalin hubungan di masa dewasa. Sayangnya, karena tidak terlihat secara fisik, luka ini seringkali diabaikan hingga bertransformasi menjadi pola perilaku yang merugikan diri sendiri. 

Lisa Bourbeau dalam bukunya The 5 Wounds That Keep You from Being Yourself menyebutkan bahwa ada lima jenis luka batin masa kecil yang umum terbawa hingga dewasa: takut ditinggalkan, takut ditolak, penghinaan, pengkhianatan, dan ketidakadilan. Meski terdengar sederhana, dampaknya bisa sangat kompleks dalam kehidupan seseorang. 

1. Takut Ditinggalkan: Ketakutan yang Terus Membayangi

Ketika seorang anak pernah merasa diabaikan atau ditinggalkan oleh orang tua atau figur yang ia percayai, luka ini dapat mengendap hingga dewasa. Orang dengan luka ini cenderung sangat takut kesepian, mudah merasa cemas saat ditinggal sebentar, dan seringkali mengorbankan dirinya demi menjaga hubungan. Ketergantungan emosional dan rasa tidak aman menjadi pola yang terus mengulang.

Mereka hidup dalam kewaspadaan konstan, takut suatu saat orang-orang terdekat akan meninggalkan mereka. Ini bisa membuat seseorang jadi terlalu lekat dalam hubungan, atau justru menghindari kedekatan karena takut terluka lagi.

2. Takut Ditolak: Luka yang Mengikis Harga Diri

Penolakan di masa kecil, entah karena penampilan, status sosial, atau bahkan oleh keluarganya sendiri, menimbulkan luka batin mendalam. Anak-anak yang sering ditolak akan tumbuh dengan keyakinan bahwa dirinya tidak cukup layak untuk dicintai.

Akibatnya, saat dewasa, mereka menjadi pribadi pemalu, menarik diri dari lingkungan sosial, dan memiliki self-esteem yang sangat rendah. Orang dewasa dengan luka ini cenderung melihat dirinya sebagai beban, bukan berkah. Mereka takut dihakimi, takut bicara, bahkan takut terlihat.

3. Penghinaan: Kata-Kata yang Menancap di Jiwa

“Bodoh”, “jelek”, “gendut”—mungkin terdengar seperti candaan biasa, namun bagi anak-anak, kata-kata itu bisa menancap dalam. Label yang diterima sejak kecil ini, sadar atau tidak, membentuk persepsi diri seseorang. Ia tumbuh dengan rasa malu, merasa tidak berharga, dan menyimpan dendam pada citra dirinya sendiri.

Saat dewasa, luka penghinaan bisa membuat seseorang menjadi sangat sensitif terhadap kritik, atau justru jadi terlalu perfeksionis karena ingin menutupi luka harga dirinya.

4. Pengkhianatan: Luka yang Membentuk Kecurigaan

Ketika janji orang tua atau orang terdekat sering dilanggar, anak merasa tidak bisa percaya pada siapa pun. Rasa dikhianati ini menumbuhkan benih curiga dan ketidakpercayaan pada orang lain. Dalam hubungan dewasa, orang dengan luka pengkhianatan bisa menjadi posesif, mudah iri, atau sulit mempercayai pasangan.

Mereka juga rentan membandingkan hidupnya dengan orang lain, merasa hidup orang lain lebih baik karena tidak mengalami pengkhianatan seperti yang mereka rasakan.

5. Ketidakadilan: Perasaan Tak Berdaya yang Membekas

Anak-anak yang tumbuh di lingkungan kaku, penuh tuntutan, dan otoriter sering mengalami luka karena ketidakadilan. Prestasi mereka diabaikan, minat mereka dianggap tidak penting. Ini menumbuhkan rasa tak berdaya, tidak dihargai, dan hidup dalam tekanan.

Dewasa dengan luka ini bisa menjadi orang yang kaku, menilai segala sesuatu hanya sebagai “benar” atau “salah”, serta sulit menerima perbedaan. Mereka juga sering tidak peka pada kebutuhan emosional orang lain karena terbiasa memendam luka sendiri.

Manifestasi Luka Batin dalam Kehidupan Dewasa

Riset psikologis membuktikan bahwa trauma masa kecil bisa berakar dalam kehidupan seseorang. Kim et al. (2017) menemukan bahwa kejadian traumatis seperti kekerasan, pelecehan, atau pengabaian bisa mengubah cara kerja otak anak. Akibatnya, saat dewasa, trauma ini muncul dalam berbagai bentuk, di antaranya:

  1. Sulit mengatur emosi (hyperarousal): Reaksi berlebihan terhadap stres, mudah marah, atau justru menarik diri dari tanggung jawab.
  2. Sulit berkonsentrasi: Anak dengan trauma berat cenderung mengalami kesulitan belajar dan fokus, karena otaknya terus berada dalam kondisi waspada.
  3. Kesulitan menjalin hubungan: Mereka yang pernah terluka cenderung manipulatif, membutuhkan perhatian berlebih, atau sebaliknya, sangat tertutup dan takut dekat dengan siapa pun.

Berdamai dengan Masa Lalu: Bukan Lupa, Tapi Menerima

Pertanyaan pentingnya: bagaimana jika kita sendiri membawa luka ini?

Langkah pertama adalah menyadari dan menerima. Luka batin bukan sesuatu yang harus disembunyikan. Ia adalah bagian dari perjalanan kita. Dengan menerima keberadaannya, kita membuka jalan untuk penyembuhan.

Beberapa cara untuk mulai berdamai dengan inner child yang terluka antara lain:

  1. Menulis jurnal: Merekam pikiran dan emosi bisa membantu memahami luka yang belum selesai.
  2. Refleksi diri: Meluangkan waktu untuk memahami masa lalu dan bagaimana ia memengaruhi masa kini.
  3. Self-care: Memberi ruang bagi diri sendiri untuk istirahat, memaafkan, dan mencintai diri sendiri.
  4. Konsultasi dengan profesional: Psikolog atau terapis bisa membantu menggali luka yang tak terlihat dan memberi panduan penyembuhan yang tepat.

Kamu Tidak Sendiri

Banyak dari kita membawa luka masa lalu. Tapi kabar baiknya, luka itu bukan akhir dari segalanya. Kita tetap bisa sembuh, tumbuh, dan mencintai diri sendiri meski pernah terluka.

Luka batin memang tidak terlihat, tapi dampaknya nyata. Memahami, menerima, dan menyembuhkan luka itu adalah salah satu bentuk keberanian terbesar. Jadi, jika kamu sedang dalam proses berdamai dengan masa kecilmu—pelan-pelan saja. Kamu tidak sendirian di perjalanan ini.

"Bagaimana pun juga, luka-luka batin itulah yang membentuk kita menjadi pribadi saat ini. Ambillah waktu untuk mengobatinya. Bisa dengan menenangkan diri beberapa waktu atau berbicara dengan orang yang bisa dipercaya."

Semangat, ya. Kamu layak sembuh dan bahagia.

                  -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase...  Minggu ke-2 di Bulan November, siang hari Bandung diselimuti mendung tipis. Di beberapa wilayah katanya diguyur hujan. Salah satunya di daerah Ujung Berung, yang sedikit menghambat perjalanan Odod dan Fathur untuk tiba di GOR ABA.

Rupanya cuaca berubah dengan cepatnya, karena selanjutnya udara panas mulai menyerang. Entah mengapa tadi siang mayoritas Spartan pada datang terlambat pake banget nget nget. Padahal admin selalu tiba di GOR ABA beberapa menit sebelum pukul 12.00 WIB.  

Dari drawing penyisihan grup turney hari ini, admin mengunggulkan 3 pasangan. Mereka adalah: Rama Dhany dan Faisal R, Odod dan Fathur, dan yang ke-tiga adalah Fatoni dan Rizaldi. Dan benar saja, ketiga pasangan unggulan ini semuanya lolos ke babak semifinal.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Rama Dhany dan Faisal R, runner up grup: Odod dan Fathur

Grup B, Juara grup: Fatoni dan Rizaldi, runner up grup: Herman dan Dumai

Seperti minggu lalu, hasil pengundian babak semifinal lagi-lagi mempertemukan lagi dengan sesama penghuni grup di babak penyisihan. Pada bagan atas Fatoni dan Rizaldi mendapat perlawanan sengit dari sang runner up grup B Herman dan Dumai. Sepertinya Herman dan Dumai tidak mau mengulang kekalahan mereka dengan skor 35-42 di fase penyisihan grup. Mereka sebenarnya hampir berhasil, namun apa daya, Fatoni dan Rizaldi berhasil lebih dulu menutup pertandingan dengan skor 42-40.

Pada bagan bawah Rama Dhany dan Faisal R tanpa kesulitan berarti, berhasil mengirim pulang Odod dan Fathur dengan skor yang sama pula ketika di fase penyisihan grup, yaitu 42-24.

Sama seperti minggu lalu, babak final mempertemukan juara grup A dan juara grup B.  Rama Dhany dan Faisal R VS Fatoni dan Rizaldi. Awal set pertama dibuka dengan cukup imbang. 4 orang yang tampil di babak final memiliki tipe permainan yang berbeda, sehingga sangat menarik untuk ditonton. Namun drama saling susul menyusul poin hanya terjadi singkat saja, setelah skor 3-3 Rama Dhany dan Faisal R mulai gass pol leading meninggalkan perolehan poin lawannya. Mulai dari leading 3 poin, lalu leading 4 hingga 6 poin. Yang konsisten dijaga sampai set pertama berakhir 21-16 untuk keunggulan sementara Rama Dhany dan Faisal R.

Tak ada perubahan taktik tdan pola permainan yang signifikan Fatoni dan Rizaldi. Mereka masih bermain dengan pola yang sama, sedikit monoton. Begitu juga dengan Rama Dhany dan Faisal R. Namun dengan versi yang lebih taktis dan agresif. Set ke-2 Fatoni dan Rizaldi hanya berhasil menambah 12 poin saja. Rama Dhany dan Faisal R menuntaskan final kali ini dengan skor sangat meyakinkan 42-28. 

Rama Dhany dan Faisal R sukses mengulang kemenangan mereka saat berpartner di minggu ke-34 waktu di final mengalahkan Alvin T dan Dumai. Dan kini di minggu ke 40 Rama Dhany dan Faisal R berhasil jadi juara lagi. 

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 16 November 2025;

Juara 1 Rama Dhany dan Faisal R

Juara 2 Fatoni dan Rizaldi

Juara Herman dan Dumai / Odod dan Fathur 

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-40 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta


Akumulasi perolehan medali Sparta


Secara emosional, luka hati dapat membuat seseorang menjadi mudah marah, sulit percaya pada orang lain, tidak percaya diri, dan seringkali mengulangi pola perilaku yang merugikan diri sendiri. 

Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya..

Minggu, 09 November 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 9 November 2025

 "No matter how good you are, there is always one person who hates you for no reason."

Anonymous


Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang tidak ragu menunjukkan rasa bencinya kepadamu? Anehnya lagi, kamu tidak merasa begitu kenal atau pernah melakukan tindakan buruk pada orang tersebut. Namun, dia memperlakukanmu seolah kamu adalah orang paling jahat di dunia.

Wajar bila hal semacam ini membuatmu merasa tidak nyaman. Disadari atau tidak, pasti ada semacam kekhawatiran yang muncul akibat adanya perlakuan tersebut.

Namun, kamu perlu tahu bahwa memang ada saja orang-orang yang membenci orang lain tanpa alasan yang jelas. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan bila menghadapi situasi seperti ini? Coba ikuti beberapa tips bermanfaat berikut ini, yuk!

1. Bicarakan baik-baik apa yang sekiranya mengganggu orang tersebut

Manusia adalah makhluk yang sangat sering lupa dan tidak dapat lepas dari kesalahan. Sekali pun perbuatan tersebut dilakukan tanpa sengaja, tetapi bisa saja telanjur melukai hati seseorang. Nah, kondisi ini dapat menjadi semakin parah tatkala kamu tidak pernah meminta maaf karena merasa tidak melakukan tindakan buruk kepada orang tersebut, tetapi dia telah memutuskan untuk membencimu.

Jika terjadi keadaan yang demikian, tidak perlu segan untuk “merendahkan diri” dan bicara dengan sopan kepada orang yang bersangkutan. Tanyakan apakah kamu pernah menyakitinya dan berikan dia kesempatan untuk mengungkapkan isi hatinya. Nah, bila ternyata kamu tanpa sengaja telah melakukan perbuatan buruk yang melukainya, segera minta maaf dengan tulus, ya!

2. Tidak perlu ambil pusing dan jalani hidupmu dengan normal

Kamu perlu tahu bahwa ada orang-orang yang memang sering sekali iri dengan kehidupan orang lain. Saking parahnya, mereka bahkan bisa sampai membenci seseorang hanya berdasarkan alasan yang tidak dapat dimengerti, seperti karena orang tersebut rupawan, pandai, beruntung, dan hal semacam itu. Keadaan ini muncul karena hati orang-orang itu telah diselimuti oleh keburukan, hingga tidak mampu membedakan positif dan negatif.

Oleh sebab itu, alangkah baiknya bagimu untuk tidak perlu ambil pusing perkara seperti ini. Cukup jadikan sebagai informasi bahwa ada orang aneh yang membencimu karena kamu memiliki banyak sisi positif. Selanjutnya, jalani hidupmu dengan normal dan biarkan orang-orang tersebut menghabiskan waktu dan energinya dengan percuma.

3. Jangan berbalik menaruh rasa benci

Sebagian orang merasa patah semangat, atau setidaknya terganggu, saat mengetahui bahwa ada orang lain yang membencinya. Padahal, dia berusaha sedemikian rupa mendedikasikan hidup untuk berbuat kebaikan. Semula dia bisa mengabaikan perasaan tersebut. Namun, lambat laun, ada emosi-emosi negatif yang berhasil menguasainya, hingga kehilangan hasrat untuk melakukan hal-hal mulia.

Kamu perlu sadar bahwa akan selalu ada rasa suka dan tidak suka di dunia ini. Jika memang ada orang yang memilih untuk membencimu, maka sebaiknya jangan berbalik membencinya. Alangkah bijaksana bila kamu justru “melawan” dengan cara menunjukkan sikap-sikap baik, sopan, dan lembut.

Harus diakui bahwa ini sama sekali tidak mudah, tetapi percayalah, semua itu akan membuat hatimu lebih lapang. Jika kamu beruntung, seluruh hal mulia tersebut kelak bisa turut membawa pengaruh positif dan mengetuk pintu hati mereka yang tidak suka padamu agar segera menyadari bahwa selama ini mereka membenci orang yang salah.

Tidak ada yang bisa mengatur perasaan seseorang terhadap orang lain. Oleh sebab itu, jangan merepotkan diri dengan beragam pikiran dan emosi negatif. Sebaliknya, tumbuhkan sebanyak-banyaknya hal positif yang menenangkan jiwa agar hidupmu dapat dijalani dengan penuh rasa syukur yang dalam.

                  -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase...  Cuaca di Bandung berbeda terbalik dengan minggu lalu. Jika minggu lalu Bandung diguyur hujan deras, hari ini Bandung panas membara. Sampai-sampai di dalam GOR ABA terasa 'hareudang bayeungyang'. 

Tournamen Mingguan Sparta edisi minggu ini, boleh dibilang edisi 'Special Majalaya Spartan'. Karena yang berpartisipasi di tourney kali ini, didominasi Spartan yang berdomisili di Majalaya. Lebih tepatnya 8 orang, plus 1 orang (jadi total 9 orang) yaitu admin, orang Majalaya yang sudah menetap di Bandung.  Banyaknya Spartan Majalaya yang datang tak lepas dari jasa Dumai, yang banyak mendedikasikan dirinya untuk Sparta. Hari ini Dumai mengajak 5 orang Majalaya untuk bergabung.

Suhu udara yang panas, ditambah dengan harus bermain masing-masing 3 kali di babak penyisihan grup. Cukup menguras fisik para Spartan. Bahkan ada yang sampai mengalami kram juga. 

Babak penyisihan grup di grup A, memunculkan Herman dan Sidik sebagai juara grup, disusul oleh pasangan Fatoni dan Feri A sebagai runner up-nya. Sementara result pertandingan babak penyisihan di grup B, menghasilkan Fathur dan Peter sebagai juara grup, didampingi oleh Imong dan Ahrianto sebagai runner up-nya.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Herman dan Sidik, runner up grup: Fatoni dan Feri A

Grup B, Juara grup: Fathur dan Peter, runner up grup: Imong dan Ahrianto

Takdir putaran nasib undian untuk babak semifinal mengulang pertemuan kembali dengan sesama pesaing grup masing-masing. Pada bagan atas Herman dan Sidik dengan Fatoni dan Feri A kembali dimenangkan oleh Herman dan Sidik.  Fatoni dan Feri A nyaris saja bisa membalas kekalahan mereka di babak penyisihan. Namun apa daya, Herman dan Sidik lebih beruntung setelah menangn dengan skor super tipis 42-41.

Pada bagan bawah pertemuan kembali Fathur dan Peter VS Imong dan Ahrianto berlangsung sangat sengit. Saling susul menyusul poin terjadi di set pertama. Bahkan set pertama harus berakhir dengan skor tipis 21-20 untuk keunggulan sementara Fathur dan Peter. Pada poin penutup set pertama, kaki Ahrianto menjejak lantai dengan tidak tepat sehingga sedikit keseleo. Insiden ini menyebabkan Ahrianto tidak bisa melanjutkan set ke-2 alias menyatakan retired. Dengan hasil ini membuat Fathur dan Peter berhak melangkah ke final.

Pertemuan Herman dan Sidik VS Fathur dan Peter di babak final, menjadikan final kali ini merupakan final yang ideal. Karena kedua finalis kali ini merupakan juara grup dari grup A dan grup B. Set pertama dibuka dengan saling susul menyusul poin. Setelah skor 4-4, Fathur dan Peter leading 1-2 poin. Herman dan Sidik sempat menyamakan skor 17-17, dan beberapa saat saling susul menyusul poin. Namun di penghujung set pertama Herman dan Sidik secara beruntun memperoleh poin. Hingga set pertama berakhir dengan skor sangat ketat 21-20, untuk keunggulan sementara Herman dan Sidik.

Pada set ke-dua Fathur dan Peter berhasil menyamakan kedudukan 22-22. Lalu setelah itu mereka secara konsisten leading 1 hingga 5 poin. Herman dan Sidik tak tinggal diam, mereka selalu berusaha mempersempit jarak selisih skor. Pertarungan sengit berkali-kali terjadi. Kejadian penghujung set pertama terulang lagi. Herman dan Sidik berhasil menyamakan kedudukan 40-40. Fathur dan Peter memperoleh 1 poin duluan, sehingga mereka match poin duluan. Namun di poin-poin kritis Herman dan Sidik kembali menyamakan kedudukan 41-41. Skor akhir seperti ini faktor mental dan keberuntungan yang berbicara. Pengembalian bola dari Peter yang tidak sempurna saat mengembalikan smash keras dari Sidik, mengakibatkan bola sedikit tanggung. Herman dengan sigap langsung mengeksekusinya dengan smash keras ke arah Fathur. Posisi badan Fathur yang tidak ideal untuk menerima serangan tiba-tiba, menyebabkan tangkisannya raketnya  membuahkan bola meluncur deras ke luar lapangan. Final kali ini menjadi milik Herman dan Sidik, setelah merka menutupnya dengan skor epik 42-41. Kemenangan ini turut mencatatkan nama Sidik unutk pertama kalinya memperoleh medali emas.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 9 November 2025;

Juara 1 Herman dan Sidik

Juara 2 Fathur dan Peter

Juara Fatoni dan Feri A / Imong dan Ahrianto

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-39 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta

Akumulasi perolehan medali Sparta


Kita tidak bisa menyenangkan hati semua orang, karena akan selalu ada orang-orang yang tidak menyukai kita. Jangan sibuk memikirkan apa kata orang, tetap fokus pada tujuan dan value hidup kita.

Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya..


Minggu, 02 November 2025

Reportase Turnamen Mingguan Sparta, 2 November 2025

“The best way to not feel hopeless is to get up and do something. Don’t wait for good things to happen to you. If you go out and make some good things happen, you will fill the world with hope, you will fill yourself with hope.”

Barack Obama


Sudah menjadi hakikat manusia ingin selalu hidup bahagia dan akrab dengan keberhasilan. Padahal kenyataannya, hidup tak selamanya di atas, sebab ada kalanya juga kita harus di bawah. Tak bisa dipungkiri bahwa keberhasilan dan kegagalan menjadi satu paket yang tak terpisahkan dalam pencapaian hidup.


Menyikapi keberhasilan tentu lebih mudah dibandingkan menghadapi kegagalan. Namun, berlarut-larut dalam keputusasaan tak akan mengubah apapun. Kita harus menemukan motivasi agar dapat segera bangkit. Berikut lima hal yang dapat kamu lakukan untuk bangkit dari rasa putus asa.

1. Ambil jeda

Ketika putus asa tentu kamu merasa kehilangan motivasi untuk terus hidup. Hal ini akan menjadikan hidupmu menjadi tak tearah. Jangan terburu-buru, bangkitlah secara perlahan. Anggaplah masa sulit sebagai masa jeda untuk mengistirahatkan pikiran.

Mulailah dengan menenangkan pikiran melalui berbagai aktivitas seperti meditasi, olahraga, travelling atau mendengarkan musik klasik. Lakukan aktivitas yang sekiranya membuatmu tenang, dan menyenangkan. Percayalah banyak hal baik yang akan terjadi ketika kamu memiliki pikiran yang tenang.

2. Ikhlaskan masa lalu

Ketika rasa putus asa menghampiri, kita cenderung akan menyesalkan hal-hal dimasa lalu yang belum berjalan dengan baik. Kita berharap bisa kembali kemasa lalu dan merubahnya. Kenyataannya pemikiran seperti ini tidak akan menghasilkan apapun, justru hanya akan menghambat langkahmu.

Kamu harus belajar berhenti mengeluhkan apa yang tidak bisa kamu ubah dimasa lalu. Masa lalu bukan untuk diratapi, melainkan untuk diikhlaskan dan diambil pelajaran. Fokuslah dengan masa sekarang, dan mulailah untuk merencanakan masa depan yang akan kamu raih.

3.Belajar mensyukuri hal-hal kecil

Setelah sukses mengikhlaskan masa lalu, mulailah untuk mengungkapkan rasa terimakasih kepada hal-hal kecil. Cobalah untuk mensyukuri kesempatan hidup, kemampuan melihat, memiliki teman yang baik, rezeki yang cukup dan lain sebagainya. Satu hal yang paling penting, jangan lupa untuk berterimakasih kepada diri sendiri.

Kedengarannya sederhana, tetapi bersyukur dan berterimakasih pada hal-hal sederhana ini perlahan akan membuatmu lebih bahagia. Suasana hati yang baik akan mengembalikan hidupmu menjadi lebih bermotivasi. Sudahkah kamu bersyukur hari ini?

4. Kenali dirimu

Kamu boleh putus asa, tetapi jangan terlalu lama. Kamu harus kembali menemukan motivasi hidup. Untuk menemukannya, kamu perlu tahu apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan dimasa depan. Mulailah mengenali dirimu sendiri. Jujurlah pada diri sendiri tentang apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam hidup.

Tatap tujuan hidupmu sesuai dengan apa yang kamu inginkan, bukan mengikuti apa kata orang lain. Jika kamu telah memiliki tujuan, maka kamu akan lebih fokus dan bersemangat dalam menjalani hidup. Sebaliknya, jika kamu tidak memiliki tujuan maka kamu akan semakin kehilangan arah dan berpeluang lebih mudah untuk menyerah.

5. Mulailah langkah kecil

Setelah kamu sudah memahami diri sendiri dan tahu apa yang ingin kamu lakukan, maka langkah selanjutnya adalah mulai melangkah kembali. Tentu sangatlah sulit sebab ketika putus asa, otomatis segala keinginan terasa mustahil untuk dicapai. Seringkali justru berakhir dengan kebingunan bahkan memilih menyerah sebelum mencoba. Padahal untuk bangkit, kamu hanya perlu lebih berani untuk mengambil langkah pertama, kemudian melanjutkannya secara konsisten.

Tentu tidak semudah seperti kedengarannya, tapi jika kamu mengusahakan untuk terus berjuang, bukan tidak mungkin keinginanmu jadi nyata. Kunci dari sukses adalah terus bergerak maju. Berusahalah untuk fokus dalam mencapai tujuan yang telah kamu tetapkan.

Demikianlah lima hal yang bisa kamu lakukan saat putus asa. Hidup terus berjalan, tenggelam dalam rasa putus tak akan menghasilkan apa-apa. Di balik kegagalan, tiap manusia punya kesempatan yang sama untuk bangkit dari keterpurukan. Semoga tips di atas dapat membantumu bangkit dari putus asa. Ayo bangkit, dan tetap semangat!

                  -----oooOOOooo-----


Kembali ke reportase...  Hari Minggu pertama di Bulan November 2025. Dihiasi mendung yang menggelayut di Kota Bandung. Di perjalanan menuju GOR ABA, admin diguyur air hujan. Untunglah jarak ke GOR sudah dekat, jadi tidak berlama-lama di jalanan. Hujan deras hanya sebentar yang dilanjutkan dengan geimis berkepanjangan. Buat pencinta badminton sejati, hujan bukanlah halangan. Terobos saja.

Tak ada prediksi juara dari admin untuk kali ini. Berhubung belum hafal permainan sebagian orang-orang yang berpartisipasi di tourney kali ini.

Di bawah ini adalah pasangan-pasangan yang berhasil maju ke babak semifinal;

Grup A, Juara grup: Odod dan Yudi H, runner up grup: Dumai dan Imat

Grup B, Juara grup: Peter dan Risman, runner up grup: Anwar dan Hendi

Hasil pengundian untuk babak semifinal kali ini, mentakdirkan keempat semifinalis tidak saling bertemu kembali alias undiannya menyilang.  Pada bagan atas Odod dan Yudi H bertemu dengan Anwar dan Hendi. Laga ini dimenangkan oleh Odod dan Yudi H Dengan skor meyakinkan 42-27. Pada bagan bawah Peter dan Risman yang merupakan juara grup B, harus takluk di tangan sang runner up grup B, Dumai dan Imat dengan skor cukup jauh, 42-25.

Babak final mempertemukan kembali Odod dan Yudi H VS Dumai dan Imat,  yang merupakan sesama pesaing di grup A. Set pertama dibuka dengan pertarungan ketat. Saling susul menyusul poin terjad. Namun setelah kedudukan 11-11, perolehan poin Odod dan Yudi H mulai menjauh. Sedikit demi sedikit mereka merenggangkan jarak perolehan poin dari lawannya.Hingga set pertama ditutup dengan skor 21-15. Keunggulan sementara diprgang oleh Odod dan Yudi H.

Tak ada perubahan signifikan pola permainan dari kedua finalis ini. Odod dan Yudi H masih mendominasi permainan. Sebaliknya dengan Dumai dan Imat terlihat makin tertekan, karena banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang  tidak perlu. Perolehan poin Odod dan Yudi H leading makin jauh. Akhirnya babak final ditutup dengan 42-30. Odod dan Yudi H memastikan gelar juara minggu ini menjadi milik mereka setelah kemenangan laga final mereka kantongi.

Inilah nama-nama yang menjadi juara minggu ini, 2 November 2025;

Juara 1 Odod dan Yudi H

Juara 2 Dumai dan Imat

Juara Peter dan Risman / Anwar dan Hendi

Dan dibawah ini adalah catatan selengkapnya dari result Turnamen mingguan Sparta edisi minggu ke-38 tahun 2025;

Road to final

Bagan turnamen

Update ranking Sparta


Akumulasi perolehan medali Sparta


Jauhkan putus asa. Ingatlah bahwa kegagalan adalah bagian dari proses. Tetap fokus pada langkah kecil untuk memulihkan diri. 

Sekian reportase kali ini, Sampai jumpa lagi di reportase-reportase selanjutnya..